Professional Documents
Culture Documents
Nursing Interventions Classification (NIC) : Popri Sri Istantiningsih, S.Kep
Nursing Interventions Classification (NIC) : Popri Sri Istantiningsih, S.Kep
(NIC)
its belongs to :
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL.................................................................................
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
PK : PENINGKATAN TIK.......................................................................
46
47
10
ASPIRATION PRECAUTION
Definisi : Meminimalkan factor risiko pasien terhadap aspirasi
Tindakan:
Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik sebelum makan
Hindari makan kalau residu masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan obat sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
11
12
BOWEL MANAGEMENT
Definisi : Mempertahankan kelancaran pola eliminasi usus.
Tindakan :
Catat gerakan usus terakhir
Monitor gerakan usus termasuk frekuensi, konsistensi, volume dan warna
jika memungkinkan
Monitor bising usus
Laporkan peningkatan frekuensi bising usus
Monitor adanya tanda dan gejala diare, konstipasi atau impaction
Evaluasi adanya inkontinensia feses jika perlu
Ajarkan pasien tentang makanan spesifik yang mempermudah BAB lancar
Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi dan
konsistensi feses
Masukkan obat suppositoria jika diperlukan
lakukan program latihan BAB jika memungkinkan
Anjurkan untuk mengurangi makanan yang menghasilkan gas
Instruksikan pasien untuk mmengkonsumsi makanan tinggi serat
13
BOWEL TRAINING
Definisi : Membantu pasien berlatih BAB untuk mengevaluasi rentang waktu yang
spesifik
Tindakan :
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Gunakan suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
14
BREASTFEEDING ASSISTANCE
Definisi : Menyiapkan ibu baru untuk menyusui bayinya
Tindakan :
Fasilitasi kontak ibu dengan bayi sawal mungkin (maksimal 2 jam setelah
lahir )
Monitor kemampuan bayi untuk menghisap
Dorong orang tua untuk meminta perawat untuk menemani saat menyusui
sebanyak 8-10 kali/hari
Sediakan kenyamanan dan privasi selama menyusui
Monitor kemampuan bayi untukmenggapai putting
Dorong ibu untuk tidak membatasi bayi menyusu
Monitor integritas kulit sekitar putting
Instruksikan perawatan putting untukmencegah lecet
Diskusikan penggunaan pompa ASI kalau bayi tidakmampu menyusu
Monitor peningkatan pengisian ASI
Jelaskan penggunaan susu formula hanya jika diperlukan
Instruksikan ibu untuk makan makanan bergizi selama menyusui
Dorong ibu untuk minum jika sudah merasa haus
Dorong ibu untuk menghindari penggunaan rokok danPil KB selama
menyusui
Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang nyaman, terbuat dari cootn dan
menyokong payudara
Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang bekerja/sekolah
15
CARDIAC CARE
Definisi : Membatasi/meminimalkan komplikasi akibat ketidakseimbangan suplai
oksigen miokard dengan kebutuhan pasien yang mengalami gejala gangguan
fungsi jantung
Tindakan :
Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress
16
17
18
19
elektrolit
dan
mencegah
komplikasi
dan
Intervensi :
Monitor terhadap serum elektrolit abnormal
Monitor adanya manifestasi ketidak seimbangan elektrolit
Pertahankan kepatenan akses interavena
Berikan cairan sesuai kebutuhan
Pertahankan intake dan output akurat
Pertahankan kandungan elektrolit iv
Berikan suplemen elektrolit ( melalui oral, nasogastrik dan iv ) jika
diperlukan.
Kirim spesimen ke laborat untuk analisis elektrolit ( AGD, urin, serum )
Monitor tehadap kehilangan elektrolit dan cairan ( nasogastrik suction, diare,
dan diaporesis )
Berikan diet khusus pada pasien dengan ketidak simbangan elektrolit
Berikan lingkungan nyaman bagi pasien neurologik dan neuromuskuler
dengan ketidak simbangan elektrolit
Konsulkan adanya tanda dan gejala dari cairan ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit
Monitor respon pasien terhadap pemberian terapi elektrolit
Monitor efek samping dari pemberian suplemen elektrolit
Monitor serum potasium pada pesien yang mendapat terapi digitalis dan
diuretik
Tempatkan monitor kardiak
20
21
22
23
24
25
26
27
IMUNIZATION (Imunisasi)
Definisi : memberikan imunisasi untukmencegah penyakit menular
Tindakan :
Ajarkan keluarga tentang jadwal imunisasi, alasan dan manfaat serta efek
samping
Ajarkan keluarga tentang vaksinasi yang sesuai dengan paparan tertentu
Berikan informasi dalam bentuk tulisan
Sediakan catatan tentang tanggal dan jenis imunisasi
Identifikasi tehnik administrasi yeng tepat
Identifikasikan rekomendasi terbaru tentang manfaat imunisasi
Berikan injeksi pada paha anterolateral
Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi
Yakinkan inform consent untuk pemberian vaksin
Bantu keluarga dengan masalah keuangan untuk pembayaran imunisasi
Observasi pasien detelah pemberian obat
Restrain anak selama pemberian imunisasi
Jadwalkan imunisasi dalam selang waktu yang sesuai
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
SWALLOWING THERAPY
Definisi :
Memfasilitasi menelan danmencegah komplikasi akibat gangguan menelan
Tindakan :
Kolaborasikan dengan tim kesehatan lain untukmemberikan rencana
rehabilitasi
Jaga privasi pasien
Posisikan pasien dimana ia dapat mendengar dan melihat anda
Menghindari minum memakai sedotan
Monitor adanya tanda dngejala aspirasi
Monitor berat badan
Dorong untuk melakukan perawatan mulut jika diperlukan
42
43
44
45
46
WEIGHT MANAGEMENT
Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan,
peningkatan BB dan penurunan BB
47
PK : PENINGKATAN TIK
Perawat akan meminimlakan kompliksi PTIK
1. Kaji dan laporkan segera tanda-tanda yang mengarah pada PTIK yang lebih
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
hebat
Batasi cairan sesuai program terapi
Elevasi kepala 30 40 derajat kalau tidak ada kontraindikasi
Pertahankan kepala dan leher pada posisi midline, hindari fleksi ekstensi dan
rotasi pada kepala dan leher
Kelola obat ; pelunak feses antitusif dan antideuritik sesuai program
Pertahankan kebersihan jalan napas dan beri oksigen sesuai program
Observasi dan awasi kondisi yang menimbulkan agitasi
Anjurkan untuk membatasi aktivitas.
48
penyebab dasarnya.
Jika etiologinya DM, rujuk pada PK: hipo/hiperglikemia
Kaji tanda dangejala hipokalsemia, hipokalemia, dan alkalosis
setelah asidosisnya terkoreksi
Lakukan koreksi pada setiap gangguan ketidakseimbangan elektrolit
sesuai dengan program dokter
Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.
49