Professional Documents
Culture Documents
Sami Masadeh
Materials Engineering Department
AL-BALQA APPLIED UNIVERSIY
JORDAN
Abstract
In this work, a cathodic protection program was made to ease the cathodic
protection design.
Keywords: cathodic protection, pipeline, attenuation constant, soil resistivity
INTRODUCTION
Regardless of the type of cathodic protection system to be installed, principle
measurements should be conducted prior to beginning the system design; these
measurements are voltage, current and resistivity. The voltages and currents
directly involved with the protection circuits are unidirectional. Alternating
current and voltage measurements for rectifier input circuits are made in the same
way as A.C. power measurements. Whenever possible, a trial and error process
using a temporary ground bed and a portable power supply should be used to
determine the current required to protect the structure.
SACRIFICIAL ANODE
(ANODA KORBAN)
Disusun oleh :
Kelompok 16
Fitra Qalbina
: 140210080001
: 140210080007
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
201
SACRIFICIAL ANODE
(ANODA KORBAN)
Pengertian Korosi
Korosi di definisikan sebagai penurunan mutu logam akibat reaksi
elektrokimia dengan lingkungannya. Beberapa hal penting menyangkut definisi
ini adalah :
1. Korosi berkaitan dengan logam, seperti persamaan berikut :
M Mne+ + ne (2.1)
M = simbol untuk atom logam
n = jumlah ion suatu unsur
2. Melalui penggunaan istilah degradasi atau penurunan mutu, korosi adalah
proses yang tidak dikehendaki. Logam yang terkorosi akan mengalami
penipisan permukaan, perusakan atau perubahan bentuk.
3. Penurunan mutu logam tidak hanya melibatkan reaksi kimia, namun juga
reaksi elektrokimia yakni antara logam yang bersangkutan terjadi perpindahan
elektron. Elektron adalah suatu yang bermuatan negatif, maka
pengangkutannya menimbulkan arus listrik, karena reaksi tersebut dipengaruhi
oleh potensial listrik.
4. Lingkungan adalah semua unsur disekitar logam terkorosi pada saat reaksi
berlangsung.
Korosi merupakan suatu masalah yang sangat umum terjadi pada industri.
Apabila tidak ditangani dengan baik, korosi dapat menyebabkan kerugian yang
sangat besar bagi persahaan. Oleh karena itu, banyak metode yang dilakukan
untuk mencegah hal ini, salah satunya adalah dengan proteksi katodik.
Perlindungan Katodik dengan Anoda Korban
Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya
korosi pada logam. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah benda kerja
menjadi katoda.Katodik proteksi dilakukan dengan mengalirkan elektron
tambahan ke dalam material.
Ada dua jenis proteksi katodik, yaitu dengan metoda anoda korban
(sacrificial anode) dan dengan metoda arus tanding (impressed current). Anoda
korban relatif lebih murah, mudah dipasang bila dibandingkan dengan metoda
arus tanding. Keuntungan lainnya adalah tidak diperlukannya peralatan listrik
yang mahal dan tidak ada kemungkinan salah arah dalam pengaliran arus.
Barangkali yang paling sederhana untuk menjelaskan cara kerja proteksi katodik
dengan anoda korban adalah menggunakan konsep tentang sel korosi basah
seperti Gambar di bawah. Kaidah umum dari sel korosi basah adalah bahwa
dalam suatu sel, anodalah yang terkorosi, sedangkan yang tidak terkorosi adalah
katoda.
Anoda-anoda
yang
dihubungkan
ke
struktur
dengan
tujuan
mengefektifkan perlindungan terhadap korosi dengan cara ini disebut anoda anoda
korban (sacrificial anodes). Kita dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai
deret galvanik untuk memilih suatu bahan yang akan menjadi anoda. Anoda
korban yang biasa digunakan di lingkungan pantai diantaranya adalah seng dan
aluminium.
: 1,7 kg/dm3
: 1,5 1,7 (-V, CSE)
: 0,6 0,8 V
: 1200 AH/kg
: 50%
: 7,5 kg/dm3
: 1,05 (-V, CSE)
: 0,25 V
: 780 AH/kg
: 95%
Massa jenis
Potensial
Tegangan dorong
Kapasitas
Efisiensi
: 2,7 kg/dm3
: 1,1 (-V, CSE)
: 0,25 V
: 2700 AH/kg
: 50-95%
Aplikasi
Mg : dalam tanah
Zn : air laut, tanah resistiuitas rendah
Al : air laut
% MIN
-
% MAX
0,02
Al
5,3
6,7
Si
0,1
Fe
0,003
Mn
0,15
Ni
0,002
Zn
2,5
3,5
Mg
sisa
sisa
% MIN
-
% MAX
0,005
Al
0,10
0,50
Fe
0,005
Cd
0.07
Pb
0,006
Zn
Sisa
Sisa
ELEMEN
Zn
% MIN
2,5
% MAX
5,75
In
0,040
Fe
-0,016
0,09
Si
0,12
Cu
0,08
0,003
Cd
0,002
Lain2
5,3
0,02 (each)
Al
sisanya
arus terbatas
Kesimpulan :
1. Mg, Al, Zn dapat menjadi anoda korban untuk proteksi Fe karena
potensial logam tersebut lebih negatif dari logam
Fe.
2. A l c o c o k d i g u n a k a n p a d a l i n g k u n g a n a i r l a u t k a r e n a
efisiensinya besar
3. Mg cocok digunakan untuk lingkungan yang resistivitasnya
besark a r e n a M g m e m i l i k i k e a k t i f a n y a n g t i n g g i .