You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi pemboran

ke arah pemboran horizontal didasari atas

kebutuhan manusia akan energi, salah satu energi yang terbarukan dan tidak akan pernah
habis yaitu Energi Panas Bumi (Geothermal). Beberapa keuntungan dari pemboran
horizontal
Riset dan penelitian membuktikan terus dilakukan terhadap metode ini untuk
menjadikannya suatu metode teknologi yang baku sebagaimana halnya pemboran
konvensional.
Gambar di bawah ini mengilustrasikan pemboran horizontal
Pemboran horizontal diharapkan dapat dibuat sepanjang dengan maksud untuk mencapai
daerah zona lose circulation. Tetapi dalam prakteknya ada faktor-faktor yang membatasi
hingga sejauh mana pemboran horizontal dapat dilakukan. Maksimum panjang bagian
horizontal dalam pembuatan jenis sumur ini bergantung pada beberapa faktor yang
diantarnya adalah drag (besar tarikan), torsi (besar puntiran) yang dialami rangkaian pipa
bor, ukuran lubang pipa bor, kecepatan pemboran yang dilakukan dan tegangan (stress)
pada pipa pemboran digunakan. Dari parameter-parameter tersebut kemudian saling
dihubungkan untuk kemudian dipergunakan dalam merencanakan pembuatan sumur
horizontal.
Penentuan besar drag dan torsi yang dialami oleh rangkaian pipa bor tersebut selain
dipengaruhi oleh gerakan naik-turun, juga diakibatkan oleh adanya friksi yang dalam hal
ini disebut sliding friction. Sehingga bila dibandingkan dengan pemboran biasa,
pemboran horizontal memerlukan perumusan yang lebih baik dalam perencanaan lubang
bor, perencanaan casing, pemilihan sistem lumpur, pengatur WOB, penyusunan BHA dan
perencanaan hidrolika bit.

You might also like