Professional Documents
Culture Documents
Diajukan oleh :
Nur Eko Hadi Sucipto
NIM: 11/323819/PKU/12626
Pembimbing I
Mengetahui,
Kepala Bagian Ilmu Bedah
FK UGM/RSUP DR Sardjito
FK UGM/RSUP DR Sardjito
ABSTRACK
ini terkandung banyak sitokin dan faktorfaktor pertumbuhan yang dapat memacu
proses penyembuhan luka (Zhao dan Ding,
2013; Khiste dan Tari, 2013).
METODELOGI
Penelitian ini merupakan penelitian
invitro untuk menilai kecepatan migrasi sel
fibroblas dengan metode scratch assay
dengan
menggunakan
rancangan
eksperimental kuasi.
Sampel penelitian adalah biakan
fibroblas kulit manusia normal yang
diambil dari bagian kulit tubuh manusia
yang tidak terpapar langsung dari sinar
matahari, biakan fibroblas diambil pada
biakan keempat yang dibiakkan dalam
medium Dulbecocos Modified Eagles
medium (DMEM)-SigmaTM lengkap yang
mengandung 5% fetal bovin serum (FBS),
100/ml penisilin streptomisin (penstrep)GibcoTM, 100mg/ml ceftriaxone dan
2,5g/ml
amphotericineB-FungsioneGibcoTM, dengan jumlah sel 5x104 sel/ml.
Kemudian biakan fibroblas terbagi
menjadi 5 kelompok, kelompok 1
ditambah dengan media kultur, kelompok
II-V ditambah dengan mitomicin C
masing-masing diperlakukan: (1) ditambah
dengan media kultur, (2) ditambah dengan
PRF 50%, (3) ditambah dengan PRF 25%
(4) ditambah dengan PRF 12,5%.
Data
hasil
penelitian
akan
dimasukkan dan diolah dengan program
SPSS untuk menganalisis perbedaan ratarata antara masing masing kelompok
perlakuan,
menggunakan
one-way
ANOVA, dengan tingkat signifikan yang
digunakan P<0,05.
HASIL PENELITIAN
Telah dilakukan penelitian dengan
sampel 20 sumuran sel fibroblas dengan
masing-masing sumuran sebanyak 15000
sel. Yang dibagi dalam 5 kelompok
perlakuan yaitu kontrol positif dengan
mengunakan subkultur fibroblas+ FBS
10%, kontrol negatif dengan menggunakan
p-value
36,27492,00351
16,77258,12405
0,000
19,14393,01785
27,09103,46624
51,09071,86437
Keterangan:
Kontrol positif : Suspensi sel fibroblas + FBS 10%
Kontrol negatif : Suspensi sel fibroblas + Mitomicin
C10g/mL+FBS 1%
PRF 50%+mitomicin C : Suspensi sel fibroblas +
Mitomisin C 10g/mL + PRF 50%
PRF 25%+ mitomicin C : Suspensi sel fibroblas +
Mitomisin C 10g/mL + PRF 25%
PRF 12,5% + mitomicin C : Suspensi sel fibroblas +
Mitomisin C 10g/mL + PRF 12,5%
PEMBAHASAN
Migrasi sel merupakan proses
seluler
yang
fundamental
untuk
perkembangan normal dan homeostasis
dari jaringan dan organ yang mempunyai
karakteristik pada proses fisiologi dan
patofisiologi pada vaskuler dan penyakit
inflamasi. Migrasi sel ini juga berperan
pada proses vital dari penyembuhan luka,
sel yang berperan pada penyembuhan luka
ini adalah fibroblas, dalam penyembuhan
luka migrasi sel fibroblas berfungsi untuk
meperbaiki
kerusakan
jaringan
(Thampattydan Wang, 2007). Pada
penelitian ini di dapatkan hasil yang
signifikan adanya kecepatan migrasi sel
fibroblas dibandingkan dengan kontrol
negatif, kontrol positif dan pada masingmasing perlakuan.
Pemberian perlakuan PRF 50%
menunjukan kecepatan migrasi sel paling
tinggi dibanding dengan pemberian
perlakuan PRF 25 % dan 12.5%. Terdapat
perbedaan kecepatan migrasi sel fibroblas
yang bermakna antara kelompok perlakuan
kontrol
negatif
dengan
kontrol
positif,PRF12,5%, PRF 25%, dan PRF
50% (nilai p < 0.05).
Penambahan FBS 10% pada kultur
sel fibroblas yang dilakukan perlakuan
scratch assay yang merupakan kontrol
positif mencerminkan penyembuhan luka
seperti pada luka akut, sedangkan pada
kultur fibroblas dengan penambahan
mitomicin C dengan scratch assay
mencerminkan
penyembuhan
luka
mencerminkan luka kronis.
Pemberian
PRF
dengan
konsentrasi 50% memberikan kecepatan
migrasi sel fibroblas yang secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan
dengan kontrol positif (51,09071,86437
dibanding 36,27492,00351 dengan nilai
p=0.000) hal ini mengindikasikan bahwa
pemberian Konsentrasi PRF 50% lebih
superior dibandingkan dengan kontrol
positif.
Hal
ini
menggambarkan
kemungkinan untuk penyembuhan luka
kronis (secara histopatologi terjadi penuan
DAFTAR PUSTAKA
1. Acharya P.S., Majumdar S., Jacob M.,
Hayden M., Mrass P., Weningger W.,
Assoian R.K., Pure E. 2008.
Fibroblast migration is mediated by
CD 44-dependent TGF activation,
Journal of Cell Science 121:13931402.
2. Chen T., Kunnavatana S.S., Koch R.J.
2006. Effect of mitomycin on normal
dermal
fibroblast.Laringoscope
11(4):514-517.
3. Chignon S.B., Georgiou C.A., Fontas
E. 2012. Efficacy of leukocyte and
platelet-rich fibrin in wound healing:
randomized controlled clinical trial.
PlastReconstrSurg 130(6):514-517.
4. Christofalo V.J., Volker C., Alen R.G.
2000. Use of the fibroblast modelsin
the
studyof
cellular
senescence.Methods in molecular
medicine: Aging Methods and
Protocol. Vol 38.Humana Press
Inc.Totowa.New Jersey
5. Dohan D.M., Choukroun J., Diss A.,
Dohan A.J., Mouhyi J., Gogly B.
2006. Platelet-rich fibrin (PRF): A
second-generation
platelet
concentrate. Part I: Technological
concept and evaluation. Oral Surg
Oral Med Oral Pathol Oral
RadiolEndol101: E37-44.
6. Eshghpour M, Majidi M.R., Nejat
A.H. 2012. Platelet-rich fibrin:
autologous fibrin matrix in surgical
Procedure: A case Report and Review
of literature. Iranian Journal of
Otorhinolaryngology No4. Vol.24.
Serial No 69
7. Flanagan V., Iwamoto S. 2000.The
Physiology of wound healing.Review
Journal of WoundCare.Vol 9, No 6
8. Gassling V.L., Acil Y., Springer I.N.,
Hubert N., Wiltfang J.2009. Plateletrich Plasma and Platelet-Rich Fibrin
in human cell culture.Oral Surg Oral
Med
Oral
Pathol
Oral
RadiolEndol108:48-55
9. Gurtner G.C. 2007. Wound healing:
Normal and abnormal.in Thorne C.H.
A,2007.Effect of mitomycin C on
human foreskin fibroblast used as
feeder in human embryonic stem cells:
Immunocytochemistry MIB1 score
and DNA ploidy and apoptosis
evaluated
by
flow
cytometry.
Cell.BiolInt 31:269-278
21. Orsted.H.L.,Keast D., Lalande L.F.,
Megie M.F. 2013. Basic Principles of
wound healing.Wound Care Canada.
Vol 9. No2
22. Porter S. 2007. The Role of Fibroblast
in
Wound
Contraction
and
Healing.Wounds.UK vol.3 No1. 33-39
23. Rini S. 2014. EfekPlatelet-Rich Fibrin
(PRF)
TerhadapTimbunanKolagenFibroblas
PascaPajanandenganMitomycinC.BagianIlmuBedahUniversitasGadja
hMada Yogyakarta
24. Ribeiro F.A.Q., Guaraldo L., Borges
J.P., Zachi F.F.S., Eckley C.A.2004.
Clinical and Histological Healing of
surgical
wound
treated
with
mitomycin C. Laringoscope. 114:148152
25. Sinno H., Prakash S. 2013.
Complement and the wound healing
cascade: up date review. Plastic
SurgeryInternational.
Article
ID
146764