You are on page 1of 36

Lili Agustina

Pelatihan Dasar Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi,


PERSI BANTEN, 20 22 April 2015

Pendahuluan
HAND HYGIENE / KEBERSIHAN TANGAN
Pilar utama dalam PPI
Komponen sentral dari Patient Safety
Sederhana dan efektif mencegah HAIs
Bagian dari standar precaution
Pelayanan kesehatan aman
Menciptakan lingkungan yang aman

Pendahuluan
URINARY TRACT INFECTIONS

Urinary catheter
Urinary invasive procedures

34%

13%

Advanced age
Severe underlying disease
Urolitiasis
Pregnancy
Diabetes

LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS

Mechanical ventilation
Aspiration
Nasogastric tube

Central nervous system depressants


Antibiotics and anti-acids
Prolonged health-care facilities stay
Malnutrition
Advanced age
Surgery
Immunodeficiency

Most common
sites of health careLACK OF
associated infection
and the
risk factors
HAND
underlying the
HYGIENE BLOOD INFECTIONS
SURGICAL SITE INFECTIONS occurrence of
infections

Inadequate antibiotic prophylaxis


Incorrect surgical skin preparation
Inappropriate wound care

Surgical intervention duration


Type of wound
Poor surgical asepsis
Diabetes
Nutritional state
Immunodeficiency
Lack of training and supervision

Vascular catheter
Neonatal age
Critical care

17%

14%

Severe underlying disease


Neutropenia
Immunodeficiency
New invasive technologies
Lack of training and supervision

HH WHO April 2010 slides_for_education_session

SEJARAH CUCI TANGAN


Oliver welder Holmes
( 1843)
Ignaz
Semmelweis dan
Oliver Welde
Holmes
(1847)

Puerperal fever
disebarkan dari pasien ke
pasien melalui tangan &
baju dokter/ perawat

mengembangkan penyakit yang


didapat di rumah sakit oleh infeksi
agent yang dipindahkan melalui
tangan petugas kesehatan ditemukan
bahwa tehnik penyebaran kuman
pathogen melalui tangan tenaga
kesehatan dapat dihindarkan melalui
hand hygiene

Lanjutan
Th
1980
Th
1981

diperkenalkan The first national hand


hygienen guidelines yaitu suatu konsep
evolusi hand hygienen di pelayanan
kesehatan
The United States public service
membuat film tentang tehnik cuci
tangan yang direkomendasikan kepada
tenaga kesehatan

Lanjutan

Th 1995 1996

The United stated Centre of desease control and prevention


(CDC) / health cere infection control practise advisory
commite (HICPAC ) : merekomendasikan sabun antimikrobial
dan cairan antiseptik digunakan untuk membersihkan tangan
sebelum meninggalkan ruangan pasien dengan Multidrugsresistant pathogen seperti vancomycin-resistant enterocci
(VRE) dan Multidrugs-resistant staphylococcus aureus
(MRSA)

Lanjutan
Didier Pittet
Th. 2000

Th. 2002
s.d.
sekarang

melakukan penelitian tentang pengaruh


peningkatan kepatuhan cuci tangan/
hand hygiene akan menurunkan hospital

acquired infection .

direkomendasikan bahwa alkohol


merupakan standar dasar handrub
untuk kegunaan hand hygiene
dilingkungan pelayanan kesehatan.

Mengapa Kebersihan Tangan


Penting
Tangan merupakan media
transmisi kuman tersering di
Rumah Sakit, Memindahkan
mikroorganisme/kuman dari
satu pasien ke pasien lain, dari
permukaan lingkungan ke
pasien

Failure to cleanse hands results in


between-patient cross-transmission*

Failure to cleanse hands results in


between-patient cross-transmission*

Organisms present on patient skin or


the immediate environment

Organism transfer from


patient to HCWs hands

Organism survival on HCWs hands*

Mikroorganisme di Tangan
Mikro organisme residen
Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang
lebih dalam serta didalam folikel rambut, dan tidak
dapat dihilangkan sepenuhnya,

Mikro organisme transien


berada dalam lapisan luar kulit,
diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan, atau permukaan lingkungan yang
terkontaminasi

4-15

Pengertian
Kebersihan tangan suatu
prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun/antiseptik
dibawah air mengalir atau
dengan menggunakan handrub
berbasis alkohol

Tujuan Kebersihan Tangan

Untuk menghilangkan
kotoran dari kulit secara
mekanis dan
mengurangi jumlah
mikroorganisme
sementara

Kebersihan Tangan
Cuci tangan dengan air dan sabun
jika tangan terlihat kotor
Gosok tangan dengan hand rub
berbasis alkohol jika tangan tidak
terlihat kotor
Jangan menyentuh kembali area
permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety

Fasilitas Cuci Tangan


Tempat cuci tangan dengan air
bersih mengalir dengan keran
otomatis atau menggunakan siku
saat membuka
Sabun atau anti septik dalam
dispenser dengan pengontrol
otomatis
Kertas tissue/handuk kertas
Tempat limbah kertas
menggunakan injakan kaki saat
membuka

Hal-hal Penting Kebersihan Tangan


Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan menggosok
tangan dengan handrub berbasisi alkohol, jika tangan
tampak kotor lakukan cuci tangan dalam air mengalir
menggunakan sabun atau antiseptik
Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cuteks
Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan
diantara pasien
Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tisu rol
Bila pakai sabun batang: kecil & wadah berlubang
dibawah, dianjurkan sabun cair

Lanjutan
Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik
sebelum habis benar. Sebelum mengisi bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering
Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif
Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang)
tangan harus benar kering dari alkohol hand rub
sebelum menyentuh pasien atau lingkungan /peralatan
pasien
Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak
Setelah melakukan kebersihan tangan tidak menyentuh
permukaan lingkungan sebelum melakukan tindakan

Pengering Tangan
Mengeringkan tangan setelah cuci tangan adalah
satu hal yang sangat penting, tidak ada gunanya
mencuci tangan dengan baik dan benar tetapi ketika
mengeringkan tangan menggunakan handuk yang
sudah terkontaminasi
Keringkan tangan dengan handuk kertas
Jika tidak ada handuk kertas gunakan handuk
tangan sekali pakai
Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih,
tidak terkontaminasi, penyimpanan handuk kertas di
tempat yang kering dan tertutup/dalam lemari

Penyebab Ketidakpatuhan
Beban kerja berlebihan/terlalu sibuk
Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan
tangan
Lokasi cuci tangan terlalu jauh
Bila sering cuci tangan, tangan rusak
Tangan iritasi
Tidak peduli
Malas

lanjutan

Kurang pengetahuan petugas


Kurang informasi/promosi
Merasa tidak perlu
Sudah pakai sarung tangan
Tidak ada dukungan
Tidak ada
kontroling/monitoring
Tidak ada SOP
Tidak ada peraturan/ poster
Tidak ada sanksi/reward

Meningkatkan Kepatuhan

Ada kebijakan/SPO ttg kebersihan tangan


Tersedia fasilitas (wastafel, sabun, pengering )
Tersedia alcohol-based hand rubs
Penempatan fasilitas
Pendidikan, Promosi, Sosialisasi
Monitoring dan motivasi kepada petugas
Melibatkan atau partisipasi pasien maupun
keluarga
Audit kepatuhan dan berikan feedback
Poster, leaflet, banner, dll
Kampanye hand hygiene

Kesimpulan
Kebersihan tangan merupakan pilar dalam
pencegahan HAIs
Kebersihan tangan dapat menurunkan HAIs,
menurunkan penggunaan antimikroba dan
mencegah terjadinya MDRO bila dilakukan
dengan baik dan benar
Kebersihan tangan dilakukan dengan cara
menggosok tangan dengan alkohol based dan
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Formulir Observasi
Fasilitas:

RS swasta

Pelayanan:

RS .......

Bangsal:

Ruang .....

Departemen:

Keperawatan

Negara**:

Indonesia

Prof.cat Perawat
Kode
NN
N
1

Form audit
hand hygiene
WHO

Kese Indikasi
mpat
an.

No. Periode*:

No. sesi*:

Pagi

Tgl:

2 /3 / 2015

Observer:

LL

10.30 / 10.50

No. Hal:

Kota**:

Tangsel

(hari/bln/th)

Mulai/selesai

Waktu: (jam:menit)

Lama Sesi: (menit) 20 menit

Prof.cat Dokter umum


Code
SS
N
2
Tindakan HH

(inisial)

Kese Indikasi
mpat
an.

Tindakan HH

Prof.cat Radiografer
Code
LN
N
3
Kese Indikasi
mpat
an.

Tindakan HH

Prof.cat Laboratorium
Code
DD
N
4
Kese Indikasi
mpat
an.

Tindakan HH

seb-ps.
seb-asept.

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

HR
HW
set-drh.c tbh. tdk
set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn

HR
HW

tdk
set-drh.c tbh.
set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn

HR
HW
set-drh.c tbh. tdk

set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn

seb-pas.
seb-asept.

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
HR
seb-asept.
HW
set-drh.c tbh. tdk
set-pas.
set.lepas
set.lkg ps.
srg tgn

seb-pas.
seb-asept.
set-drh.c tbh.
set-pas.
set.lkg ps.

HR
HW
tdk
set.lepas
srg tgn

HR
HW
set-drh.c tbh. tdk
set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn
HR
HW
set-drh.c tbh. tdk
set.lepas
set-pas.
set.lkg ps. srg tgn

Kampanye HH 5 Mei

Edukasi

You might also like