Professional Documents
Culture Documents
Junaedi Sirajuddin
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
1. VISUS
Akut : 1. Corneal inflammatory disease infiltrat edem 2. Aqueous turbidity sel flare
Kronik: Corneal inflammatory disease penipisan dgn ektasia astigmatisme iregular sikatriks vaskularisasi
1. VISUS (conts)
Kabur saat bangun pagi dan membaik menjelang siang Dekompensasi endotel kornea Keratouveitis berulang Gagal graft kornea Fuchs endothelial dystrophy Keratopati bulous pseudofakik
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
2. NYERI
Bervariasi : ringan keratitis superfisial berat acute corneal epithelial loss (mis: aberasi) Asal nyeri: terpapar, iritasi atau inflamasi saraf kornea spasme m. sfingter dan m. dilatator pupilae Bila IOP m mendadak bagian patofisiologi dari corneal inflammatory disease sbg kausa nyeri.
2. NYERI (conts)
Bila nyeri minimal atau tdk ada pada radang kornea hipoaestesia atau anaestesia kornea patut dicuriga (mis: ulkus herpetik kronis) topical anaesthetic abuse
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
10
11
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
12
13
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
14
5. MATA MERAH
Persisten kongesti vaskular konjungtiva perikornea Mendadak tanpa tanda radang perdarahan subkonjungtiva trauma minor spontan antikoagulansia defisiensi faktor pembekuan
15
ASPEK KLINIS
GEJALA SUBYEKTIF
1. Visus 2. Nyeri 3. Fotofobia 4. Tearing 5. Mata merah 6. Swelling
16
6. SWELLING
Peningkatan vol. jar. Ikat palpebra berakibat ketidakmampuan buka mata Rx radang akut (rx. hipersens. tipe I) ptosis mekanik , mungkin karena edema (bukan paresis) Rx radang kronik disinsersi levator ptosis 2o permanen
17
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
18
Matting of Eye Lashes silia yang saling melengket karena sekret dan mengering Asal sekret : rx. radang pada : konjungtiva kornea atau margo palp.
19
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
20
2. TANDA KONJUNGTIVA
Injeksio siliar (Sirkumkorneal) hallmark Peny. radang kornea juga - Iridosiklitis - Glaukoma akut Folikel Tanda radang non-spesifik Lesi abu-abu putih , berbentuk kubah oval, dikelilingi p. darah Pada konj. palp. dan menunjukkan kumpulan sel limfosit subepitel Bisa menyertai keratokonj. viral atau alergi.
21
22
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
23
3. TANDA KORNEA
Infiltrat Agregat lekosit yg dikaitkan : - infeksi - non infeksi (steril) Menunjukkan immunological host response Epitel diatasnya : - utuh atau - hilang Digradasi menurut : - luas - kedalaman Integritas permukaan kornea Dievaluasi dgn. tes fluoresin : Ulkus menunjukkan diskontinyuitas dgn nekrosis Kausa: virus, bakteri, fungi atau parasit
24
25
26
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
27
28
GEJALA OBYEKTIF
1. Tanda palpebra 2. Tanda konjungtiva 3. Tanda kornea 4. Bilik mata depan 5. Tanda tambahan
29
5. TANDA TAMBAHAN
Pupil Miosis karena spasme refleks sfingter pupilae radang kornea akut Atrofi iris karena keterlibatan muskulus sfingter Atrofi iris sektoral Keratouveitis HZ atau HS
Rubeosis iridis tanda akut atau subakut yang jarang pd keratitis Patchy area pada iris atau stroma
30
Terima kasih
Clinical aspects of ocular surface inflammation 31
32
33
34
35
36
37
38