You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

THE ANALYSIS INDICATED THE WORK OF THE TURBOFAN MACHINE JT8D-15 IN THE CONDITION FLEW EXPLORE (CRUISING FLIGHT) WITH HELP OF THE ENGINE SIM PROGRAM
Buhori (20498099)
AbstractTHE ANALYSIS INDICATED THE WORK OF THE TURBOFAN MACHINE JT8D-15 IN THE CONDITION FLEW EXPLORE (CRUISING FLIGHT) WITH HELP OF THE ENGINE SIM PROGRAM Buhori Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Propulsion engine, Turbofan ABSTRACT : Together with the development of very fast technology, many sekali companies that produced aircraft machines. The company that produced the aircraft machine, among them: Pratt Whitney, General Electric, Rolls Royce, United Aircraft Of Canada, et cetera. One of the propulsion machines of the production from Pratt Whitney was the propulsion machine of the turbofan kind JT8D-15. This machine could operate achieved the height through to 37.000 ft. The propulsion machine of this kind was often used in company-perusahan the commercial ight, like the type aircraft 737-200 ADV that had a capacity of the maximum 102 passenger. The machine of the kind turbofan JT8D-15 consist of inlet, fan the compressor, space burnt, and nosel. From results of the calculation, the Machine of the kind turbofan JT8D-1 5 was received by total thrust was of 1982.02 N, the use of the specic fuel was 0,86 kg/N.h, as well as the Machnya sum were 0.739. With the Mach sum size in the gure 0.739, then this machine was classied as the kind subsonic. Penamaan File: 20498099

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi modern maju dengan pesatnya, terutama dalam teknologi pesawat terbang. Sektor perhubungan udara dalam proses pembangunan nasional dinegara Indonesia ini, dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan angkutan udara dengan pelayanan cepat. Untuk memenuhi keperluan tersebut perusahaan-perusahaan penerbangan telah mengantisipasinya dengan mengoperasikan pesawat-pesawat terbang besar dan kecil yang berteknologi tinggi. Hal ini menuntut meningkatnya kesiapan pesawat terbang dan sumber daya manusianya. Ini berarti kesiapan operasi dari mesin propulsi pesawat terbang harus terpantau kondisinya. Kesiapan mesin propulsi pesawat terbang ini biasa terlihat dan terukur dari hasil pementauan dan analisa dan kinerja mesin itu sendiri. Menentukan kinerja turbin gas sebagai mesin propulsi pesawat terbang merupakan suatu sistematika dan analisa kerja mesin dengan langkah atau tahap yang benar. Dengan selalu mengetahui kinerja mesin propulsi pesawat terbang, dapat kiranya diketahui kelainan yang mungkin timbul saat pengoperasian di udara sehingga dapat diambil

tindakan penanggulangnnya. Penyebab kelainan-kelainan tersebut dapat ditelusuri yang antara lain adalah : 1. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pad a waktu mengoperasikan mesin. 2 2. Terjadinya kerusakan atau ketidakberesan komponen peralatan operasi mesin. 3. Akibat faktor lingkungan misalnnya : temperatur udara, abu gunung berapi dan lain sebagainnya. Untuk dapat melokalisir dan menentukan dengan tepat atau mendekati kebenaran dari kelainan, harus melalui proses bertahap yaitu : mengumpulkan data pengoperasian mesin dan kemudian menganalisa kinerja dan memper hatikan gejala kelainan yang timbul untuk dipelajari dengan teliti. Keberhasilan penentuan kelainan-kelainan tersebut sangat tergantung pada penguasaan pengetahuan terhadap mesin itu sendiri, termasuk pengetahuan karaketeristik dari mes in serta fungsi bagianbaginnya. Setiap personil harus mengetahui perencanaan bagianbagian mesin dengan kaitan terhadap fungsinya. Juga harus mengetahui rincian dari pengoperasian mesin secara normal yang meliputi : tekanan dan temperatur udara, jumlah bahan bakar yang mengalir serta gaya dorong yang dihasilkan mesin tersebut. Disamping itu harus pula mengetahui batasan-batasan dari....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II TEORI TURBIN GAS Turbin Gas adalah pesawat kalor yang dapat merubah energi kalor dengan teratur dan terus menerus menjadi energi mekanis dengan proses tersebut dibutuhkan uida kerja dimana uida kerja tersebut diespansikan dalam turbin yaitu pada sudu-sudu turbin, sehingga roda turbin berputar dan menghasilkan energi mekanik. Fluida kerja tersebut yang berupa gas dihasilkan dari pembakaran campuran bahan bakar dengan udara bertekanan. Untuk mendapatkan udara bertekanan digunakan kompresor yang selain untuk menaikkan tekanan juga menaikkan temperatur dari udara tersebut. Pembakaran campuran bahan bakar dengan udara bertekanan tersebut menghasilkan kenaikan temperatur sehingga terjadi kenaikkan enthalpy pada uida kerja pada hasil pembakaran yang berupa gas. Sebenarnya turbin gas merupakan salah satu komponen dari instalasi sistem turbin gas. Pada turbin gas sederhana

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : kompresor, ruang bakar dan turbin. Disamping ketiga komponen utama tersebut, sistem turb in gas dilengkapi juga dengan peralatan bantu seperti sistem starter, sistem pengapian, sistem bahan bakar dan yang lainnya.(1) 8 Gambar 2.1 Sistem turbin gas sederhana 2.1 Siklus Turbin Gas Sistim turbin gas menurut siklus kerjanya dapat diklasikasikan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Turbin gas dengan siklus tertutup Didalam turbin gas dengan siklus tertutup, udara yang telah dikompresikan lalu dipanaskan melalui heat exchanger (heater) yang mana panas mengalir dari gas pembakaran ke uida kerja secara konveksi. Jadi tidak ada penambahan atau pengurangan uida kerja pada saat pemanasan uida kerja. Fluida kerja yang berupa gas panas tersebut kemudian diekspansikan dalam turbin setelah keluar dari turbin didinginkan lagi dalam suatu alat pemindah panas exchanger (cooler) sampai mencapai 9 temperatur yang lebih rendah, kemudian uida masuk ke kompresor dan akan dikompresikan lagi pada siklus berikutnya. 2. Turbin gas dengan siklus terbuka Didalam sistim turbin gas terbuka ini, udara masuk kedalam....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III ANALISA UNJUK KERJA MESIN TURBOFAN JT8D-15 3.1 Mesin TurboFan JT8D -15 Sejak awal perkembangan mesin turbojet, Frank Whittle sudah menaruh perhatian terhadap cara meningkatkan esiensi propulsi. Dalam hal tersebut pada tahun 1936, ia telah mendapatkan paten tentang prinsip mesin turbo fan, namun baru dikembangkan pada akhir 1960 an. Mesin turbofan yang pertama dengan perbandingan tekanan diatas 20:1, temperatur gas masuk turbin yang tinggi dan perbandingan simpang yang tinggi adalah mesin turbofan militer TF 39 untuk pesawat transport Lockheed C5A, buatan General Electric. Mesin turbofan mencoba memanfaatkan sei-segi keunggulan mesin turboprop dan mesin turbojet. Sehingga efektif dan ekonomis untuk penerbangan pada kecepatan dan altitude lebih tinggi dari pada mesin turboprop . Mesin turbofan merupakan mesin pancar gas yang terbaik pada saat ini karena mesin ini dapat menghasilkan tenaga tarik yang sangat tinggi dengan pemakaian bahan bakar yang sangat rendah. Mesin ini adalah gabungan antara mesin turboprop dan mesin turbojet. Mesin ini terdiri dari bagian depan suatu fan yang berfungsi sebagai baling-baling untuk menambah masa udara kebagian belakang mesin dan disambung dengan mesin turbojet untuk menghasilkan jet trhust. Pada motor turbofan turbin gas menghasilkan daya poros untuk menggerakkan fan yang menghasilkan gaya dorong dingin, seperti yang terjadi pada propeller. Selain itu berfungsi sebagai pembangkit gas bagi nosel yang menghasilkan gaya dorong jet (panas). Perbandingan massa udara yang mengalir melalui fan terhadap massa udara yang masuk kedalam ruang bakar dinamai perbandingan simpang (bypass ratio). Karena mempunyai bypass ratio yang memungkinkan udara panas dan

dingin bercampur sebelum tercampur ke atmosr, mesin ini mempunyai kon truksi bypass perbandingan yang rendah dimana udara dingin yang melalui fan sama dengan udara yang masuk ke inti mesin. Aliran masa udara yang melalui fan adalah sebesar empat sampai lima kali lebih besar dari aliran masa udara yang melalui kompresor, sehingga gaya dorong yang dihasilkan oleh....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV KESIMPULAN Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada analisa perhitungan mesin Turbofan tipe JT8D-15 bilangan Machnya adalah 0,739. Gaya dorong total dari mesin tersebut adalah sebesar 1982,02 N dan pemakaian bahan bakar spesik adalah 0,86 kg/N.h. 2. Pada laju aliran massa udara panas, udara mengalir dari fan ke kompresor, ruang bakar, turbin lalu baru ke nosel. Sedangkan pada laju aliran massa udara dingin, udara mengalir dari fan langsung menuju ke nosel. 3. Dengan besarnya bilangan Mach pada angka 0,739 maka pesawat terbang yang menggunakan mesin turbofan jenis JT8D-15 dapat digolongkan sebagai pesawat subsonic. 54 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like