You are on page 1of 365
PANDUAN LENGKAP MENGUASAI STATISTIK dengan ~ ELS) es) 4 Ey wri rar, We fauneve pul cas U0) Singgih Santoso Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17 Singgih Santoso ©2009, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2009 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dig Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan BAB 10 CROSSTAB DAN CHI-SQUARE: ANALISIS HUBUNGAN ANTARVARIABEL KATEGORIKAL....213 BAB 11 STATISTIK INDUKTIF UJI Tu... ccccec esses esteeeeeeesenee 237 BAB 12 STATISTIK INDUKTIF UJI Z......0.0cccccseeseeseeseeseeee 271 BAB 13 STATISTIK INDUKTIF UJI F (ANOVA)... 277 BAB 14 KORELASI: UJI HUBUNGAN ANTAR-VARIABEL ..303 BAB 15 REGRESI: PEMODELAN HUBUNGAN ANTAR-VARIABEL ..........-::-cscceesesceseeseeeseseteesteneneeees 321 BAB 16 BERBAGAI METODE STATISTIK NON-PARAMETRIK.........00:ccscccesecsessseseseseeeeeeseeneeese 351 BAGIAN 3 BAB 17 TRANSFER DAN PROTEKSI DATA SPSS.............. 379 BAB 18 BEBERAPA TOOL PRAKTIS LAINNYA .........-00000 397 BAB 19 TIP MEMILIH METODE STATISTIK...........0..:000000 407 SITUS SPSS ... evessrsscssscrensssessenees AID. LAMPIRAN: SERI BUKU STATISTIK DAN SP weeveeesennneons woven 23 DAFTAR PUSTAKA wcssecsscosssecssessesessnsseecsssrsorscsssssncerersssecsscssoceseseronese 427 viii Kata Pengantar... meenavecsen Daftar Isi Ringkas................ i “DAFTAR ISI BAGIAN1 22 SSTIPE-DATA'STATIS TIN ssssss:stes seater ces testa ae 1.3 14 15 16 er 18 BAB 2 21 22, 2.3 24 STATISTIK DAN KOMPUTER PROGRAM KOMPUTER STATISTIK. PERSYARATAN HARDWARE DAN SOFTWARE CARA KERJA SPSS WINDOW SPSS. TIP DAN TRIK MEMASUKKAN DAN MENGEDIT DATA DUA BAGIAN UTAMA DATA EDITOR.... MEMASUKKAN DATA KE DALAM SPSS 2.2.1 Membuat Variabel untuk Pengisian Data 2.2.2 Mengisi Data ke dalam SPSS. 2.2.3 Menyimpan Data............... KASUS PEMBUATAN, PENGISIAN, DAN PENYIMPANAN DATA MENGETAHUI KARATERISTIK DATA 25 MENCETAK DATA... 39 26 KELUAR DARI SPSS .. .40 27 MENU EDIT PADA SPSS At 2.7.1 Menghapus Data... 42 2.7.2 Mengganti Isi Data. 42 2.7.3. Duplikasi Data .. 43 2.7.4 Mencari Data... 43 2.7.5 Edit Terhadap Variabel yang Telah Dibuat 44 2.7.6 | Go To Case (Menemukan Sel Tertentu) .... + 46, 2.7.7 Insert Variable & Case (Menyisipkan Variabel dan Kasus) . eee AT 2.7.8 Edit Options....... 248 BAB3 MENGELOLA DATA SEBELUM DILAKUKAN PROSES STATISTIK ....-.-sserecssessovesssrrserersrescrsesssesscnsesesee 4D 3.1 DATA SET........... 49 3.1.1. Copy Antar-Dataset 50 Copy isi variabel tertentu .50 Copy isi data tertentu pada abi ictal «52 Copy atribut variabel ke data lain .... Oe Copy seluruh isi dataset 54 3.1.2 Menutup Dataset... 54 3.2 MENU DATA... és canis 4 3.3 SPILT FILE (MEMISAH Is| FILE DENGAN KRITERIA, TERTENTU)... 3.4 SELECT CASE (MENYELEKS! ISI FILE DENGAN KRITERIA TERTENTU) é 3.5 SORT CASES (MENGURUTKAN DATA) 60 3.6 TUP DAN TRI. cssccscssssessseestesssseansenseeoue -61 BAB 4 TRANSFORMAS! DATA UNTUK MEMBANTU PROSES PENGOLAHAN DATA wesscsssccscesssersncrsesenereceses 63. 41 COMPUTE... 63 42 RANK CASES 43 TIP DAN TRIK 69 61 TABLES 80 62: CUSTOM TABE EG ucacercc seseniuss eres AO ‘6.2.1 _Membuat Tabel Sederhana BO 6.2.2 | Membuat Tabel dengan Tambahan Data Kuantitatif....... 84 6.2.3, | Membuat Tabel Kompleks (Data Kualitatif dan Data Kuantitati 6.2.4 | Membuat Tabel dengan Tambahan Layer. TIP DAN TRIK.. 7.2 ____ MEMBUAT DATA MULTIPLE RESPONSE ww 97 7.3 MEMBUAT TABEL MULTIPLE RESPONSE 7.3.1 Mendefinisikan Multiple Response .. 7.3.2 Menggunakan Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response (1. ESS, Meseguean Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response 734 ao Fungsi CROSSTABS pada Multiple Response..... eel 7.4 ___ MEMBUAT TABEL MULTIPLE RESPONSE DIKOTOML....109 7.4.1 _Membuat Crosstab Multiple Response..... 8.2 PEMBUATAN GRAFIK DENGAN INTERACTIVE. 8.3 GRAFIK JENIS BAR (BATANG) 8.3.1 Grafik Bar Sederhana... 8.3.2 Grafik Bar dengan Fasilitas Legend Variabl 8.3.3 Grafik Bar dengan Fasilitas Panel Variables 8.3.4 Grafik Bar Tiga Dimensi.... 8.3.5 Grafik Bar Tiga Dimensi Kompleks .. 8.4 GRAFIK JENIS PIE (LINGKARAN).... 8.4.1 Grafik Simple Pie.... 8.4.2 Grafik Simple Pie Stack 8.4.3 Grafik Simple Pic Stacked dengan Pane 8.5 GRAFIK JENIS LINE (GARIS). 8.5.1 Grafik Line Sederhana 8.5.2 Grafik Line Ringkas. 8.5.3. Grafik Line Panel.. 8.5.4 Grafik Drop Line .. 8.6 PEMBUATAN GRAFIK DENGAN GRAPHBOARD TEMPLATE CHOOSER 8.6.1 Kasus 1 (Sederhana > Dua Variabel) 8.6.2 Kasus 2 (Tiga Variabel)....... 8.6.3. Kasus 3 (Kompleks — Lebih Dari Tiga Variabel). 8.7 CATATAN 8.8 MEMBUAT GRAFIK LANGSUNG DARI SEBUAH OUTPUT STATISTIK 8.9 TIP DAN TRIK...... BAB9 STATISTIK DESKRIPTIF: MENGGAMBARKAN DATA DALAM BENTUK ANGKA ..cccreccssssesessesseee 9.1 MENGGUNAKAN SUBMENU FREQUENCIES ............0:00 160 9.1.1 Tabel Frekuensi dan Statistik Deskriptif untuk Variabel Tinggi..... iets 157 xii aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 11.6 INDEPENDENT SAMPLE T TEST UNTUK VARIABEL DALAM JUMLAH BANYAK... want sariennOB. 11.7. TIP DAN TRIK........ BAB 12 STATISTIK INDUKTIF UJ! Z sovrsesssvssessoneressesosevercscosseves 271 12.1. 2 TEST UNTUK INDEPENDENT SAMPLE...........-c0c0e0000271 BAB 13 STATISTIK INDUKTIF UJI F (ANOVA) ..ssvessescossseosens 277 13.1 ONE WAY ANOVA... aa srnianel 13.2 ONE WAY ANOVA UNTUK VARIABEL UJI LEBIH DARI SATU sissesssccesessarartccncennsesensencsasesrecnisensesetensemeesamacieas 288 13.3. UJ! ANOVA INTERAKSI DUA FAKTOR........escceeseeeeer 29S BAB14 KORELASI: UJI HUBUNGAN ANTAR-VARIABEL......303 14.1. KORELASI BIVARIATE... 14.2 KORELASI SPEARMAN DAN KENDALL. 14.3. KORELASI PARSIAL (PARTIAL CORRELATION) BAB15 REGRESI: PEMODELAN HUBUNGAN ANTAR-VARIABEL.....-orevseossoveserssssrsoervoreresnessserssseves S21 15.1. REGRESI SEDERHANA . 15.2 REGRES|I BERGANDA 15.2.1 Uji Regresi Berganda (Tiga Variabel Bebas). 15.2.2. Uji Asumsi Sebuah Model Regresi 15.2.3 Uji Regresi Berganda (Empat Variabel Bebas). 15.3. TIP DAN TRIK. BAB16 BERBAGAI METODE STATISTIK NON-PARAMETRIK .......scscssscsssssessssrssecnsssnsessesenassees 351 16.1 UJI UNTUK SATU SAMPEL ........cscccsceseersescereeseserssenr eres SOF 16.1.1 Uji Runs (Runs Test) .. 16.2 UJI DATA DUA SAMPEL BERHUBUNGAN (DEPENDEN) 16.2.1 Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon... xiv aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. BAGIAN 1 Agar pembaca mendapat manfaat maksimal dari buku ini, pembahasan justru diawali dengan hal-hal yang tidak langsung berkaitan dengan analisis data statistik dengan SPSS, namun relevan dengan bagian yang lain. Materi buku ini diawali dengan pengantar tentang ilmu statistik, yang dilanjutkan dengan peran teknologi in- formasi yang makin penting dalam pemrosesan data statistik. Kemudian pembahasan beralih ke hal yang tidak kalah penting dalam pengolahan data dengan SPSS, yakni memahami menu-menu dasar pada SPSS yang berfungsi untuk menyiapkan data untuk diolah dengan metode statistik tertentu. Dengan menguasai materi-materi pada bagian pertama ini, pembaca dapat menyiapkan data mentah di la- pangan menjadi data yang siap untuk diproses lebih jauh. gas Statistik dan Era Komputer Statistik Dalam pemahaman sehari-hari, ilmu statistik sering dihubungkan dengan sederetan angka, hingga sering diartikan sebagai numerical description. Sebagai contoh, data statistik bisa berupa pergerakan Indeks Bursa Saham Gabungan (IHSG) dari hari ke hari, jumlah tanaman padi di suatu wilayah, data produksi mobil selama setahun, biaya promosi di sebuah wilayah penjualan, tingkat absensi karyawan, jumlah pengunjung suatu toko, dan sebagainya. Dengan demikian, sesungguhnya data statistik adalah semua data yang dapat dikumpulkan dan diorganisir dengan cara tertentu. Hampir semua data di dunia dapat dikategorikan sebagai data statistik! Karena itu, tidaklah heran jika ilmu statistik ditcrapkan pada semua bidang ilmu, seperti ke- dokteran, ekonomi, manajemen, psikologi, pertanian, hukum, dan lainnya. Namun, sesungguhnya statistik dalam konteks keilmuan tidak hanya berarti ‘data angka’ saja; ilmu statistik lebih dari sekadar sekumpulan data mentah. Statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai kegiatan analisis terhadap data, seperti membuat grafik, menampilkan data dalam bentuk tabel, mela- kukan peramalan (forecasting), melakukan berbagai uji hipotesis dan ke- gunaan lainnya. Dalam kaitannya dengan pengolahan data, ilmu statistik dapat dibagi dalam dua bagian (metode): 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karateristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi dari rata-ratanya, berapa median data, dan sebagainya. 2. Statistik Induktif (Inferensi) Statistik Induktif berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekum- pulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan besaran populasi, uji hipotesis, peramalan, dan sebagainya. Selain pembagian di atas, metode statistik dapat pula dibedakan menjadi statistik parametrik dan non-parametrik, stastistik univariat, bivariat, atau multivariat; dasar pembagian tersebut adalah berdasar tipe data, jumlah data dan jumlah variabel yang dianalisis. Namun, pembagian menjadi statistik deskriptif dan induktif adalah berdasar aliran proses pengolahan datanya, dan pembagian ini paling umum digunakan, Dalam praktek, kedua metode statistik tersebut dipakai bersama-sama; biasanya dimulai dengan statistik deskriptif, lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi. Scbagai contoh, ada data tentang penjualan Mobil merek ‘MUSANG? per bulan di suatu show room mobil di Jakarta selama tahun 2007. Dari data tersebut, langkah pertama adalah melakukan kegiatan statistik deskriptif (deskripsi) terhadap data tersebut, seperti meng- hitung berapa rata-rata penjualan mobil ‘MUSANG”, berapa deviasi stan- damya dan besaran deskriptif lainnya. Setelah disusun deskripsi atau penggambaran tentang data-data penjualan Mobil ‘MUSANG? tersebut, baru dilakukan kegiatan inferensi (statistik induktif) terhadap hasil deskripsi tersebut, seperti memperkirakan berapa estimasi penjualan mobil ‘MUSANG?’ di seluruh Indonesia (populasi), ramalan penjualan mobil ‘MUSANG?’ di bulan Januari tahun depan, bulan Februari, atau kegiatan lainnya. Jadi, statistik deskriptif akan dilakukan terlebih dahulu, lalu berdasar hasil tersebut, baru dilakukan berbagai analisis statistik secara induktif. Sebelum membahas lebih jauh tentang metode statistik tersebut, akan dijelaskan terlebih dahulu elemen atau bagian-bagian penting dari ilmu statistik serta berbagai tipe data yang menjadi kunci pemilihan alat-alat analisis statistik. 1.1. ELEMEN STATISTIK Meskipun statistik bisa diterapkan pada hampir semua aspek kehidupan, namun ada beberapa elemen yang biasa terdapat dalam suatu persoalan statistik, yaitu: Populasi Masalah dasar dari persoalan statistik adalah menentukan populasi data. Secara umum, populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena. Pekerja di seluruh Indonesia bisa disebut suatu populasi; namun semua Pekerja di PT ‘UTAMA’ juga bisa dikatakan populasi; bahkan Pekerja Wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di PT ‘UTAMA’ tersebut juga bisa disebut suatu populasi. Jadi, definisi populasi lebih tergantung dari kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan. Jika akan diteliti ke- puasan pekerja wanita yang bekerja malam di PT ‘UTAMA’ tersebut, populasi adalah Pekerja Wanita khusus di bagian produksi yang bekerja lembur pada malam hari di PT ‘UTAMA’. Namun, jika ingin diteliti status dan keadaan pekerja wanita di Indonesia, populasi yang relevan adalah seluruh wanita Indonesia yang aktif bekerja. Populasi dalam statistik tidak hanya terbatas pada masalah-masalah manusia atau bisnis, namun dapat lebih luas cakupannya. Seperti po- pulasi ayam di suatu daerah, populasi bakteri ‘X* di suatu Laboratorium dan seterusnya. Juga populasi bisa sedemikian besarnya hingga bisa dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen di dunia, populasi plankton di lautan, dan sebagainya. Sampel Sampel bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Seperti dalam kasus di atas, jika populasi adalah seluruh pekerja wanita di PT ‘UTAMA’, sampel bisa sebagian pekerja wanita, atau beberapa pekerja wanita di perusahaan tersebut. Jadi, pada dasarnya sampel adalah bagian dari populasi, atau populasi bisa dibagi dalam berbagai jenis sampel. Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti, Kendala tersebut bisa karena situasi, waktu, tenaga, atau biaya. Sebagai contoh, tidak mungkin akan diteliti semua bakteri ‘X’ yang ada di seluruh dunia; atau akan menghabiskan banyak-waktu dan biaya jika seluruh pekerja wanita di Indonesia dijadikan objck penclitian. Karena itu, pengambilan sampel (contoh) data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan karenanya metode pengambilan sampel menjadi bagian penting dari statistik. 3. Variabel Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri-ciri populasi harus diketahui. Hanya satu atau beberapa karateristik populasi yang perlu diketahui, yang disebut sebagai variabel. Seperti untuk meneliti kepuasan pekerja, variabel yang dianggap relevan bisa berupa usia pekerja, gender pekerja, penghasilan pekerja, dan lainnya. Sedang- kan variabel lain, seperti status pekerja, asal pekerja, atau tempat tinggal pekerja, bisa saja dianggap tidak relevan dan tidak perlu dianalisis. Dari paparan di atas, dapat dikatakan bahwa kegiatan statistik berhubungan dengan pengambilan data untuk sejumlah variabel tertentu, baik yang ada pada sampel atau populasi. Sebagai contoh, untuk meneliti kepuasan pekerja wanita di PT ‘UTAMA’, diambil sampel sejumlah 100 orang pekerja wanita. Pada 100 orang tersebut, diambil data untuk variabel-variabel tingkat pen- didikan, usia, masa kerja, pengeluaran per bulan, dan sebagainya. Sekarang pembahasan beralih ke hal yang lebih rinci. Terkait dengan contoh variabel di atas, isi variabel tingkat pendidikan seseorang akan berbeda dengan isi variabel usia atau variabel masa kerja. Hal inilah yang disebut dengan tipe data; pembahasan tipe data menjadi penting karena alat analisis, dan juga SPSS, akan membedakan tipe data yang diinput. 1.2 TIPE DATA STATISTIK Seperti telah disebut di muka, statistik dalam prakteknya tidak bisa dilepaskan dari data yang berupa angka, baik itu dalam statistik deskriptif yang menggambarkan data, maupun statistik inferensi yang melakukan analisis terhadap data. Namun, sebenarnya data dalam statistik juga bisa mengandung data non-angka atau data kualitatif. Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (Jevel of measurement) dapat dibedakan dalam empat jenis: Data Kualitatif (Qualitative Data Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang bukan berupa angka. Data kualitatif bisa dibagi menjadi dua: 1. Nominal Data bertipe nominal adalah data yang paling ‘rendah’ dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Data kuantitatif (Quantitative Data’ Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti se- benarnya. Jadi, berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data kuantitatif. Seperti pada data kualitatif, data kuantitatif juga bisa dibagi menjadi dua bagian: 3. Data Interval Data Interval menempati level pengukuran data yang lebih ‘tinggi’ dari data ordinal karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bisa dikuantitatifkan. Seperti pengukuran temperatur sebuah ruangan pembakaran roti dari PT ‘ENAK JOSS’. Interval Temperatur ruang tersebut: © Cukup panas jika temperatur antara 50 °C - 80°C © Panas jika temperatur antara 80°C - 110°C co Sangat panas jika temperatur antara 110 °C - 140°C Dalam kasus di atas, data temperatur bisa dikatakan data interval karena data mempunyai interval (jarak) tertentu, yaitu 30 °C. Namun, di sini data interval tidak mempunyai titik nol yang absolut. Seperti pada pengukuran temperatur, seperti pernyataan bahwa ‘air membeku pada 0°C*. Pernyataan di atas bersifat relatif karena 0°C hanya sebagai tanda saja. Dalam pengukuran °F, air membeku bukan pada 0"F, namun pada 32°F. Dengan demikian, juga tidak bisa dikatakan bahwa suhu 100°F adalah dua kali lebih panas dari suhu 50°F. Inilah yang menjadi kelemahan dari data interval yang tidak ada dalam jenis data rasio berikut ini. Data Rasio Data Rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling ‘tinggi’ di antara jenis data lainnya. Data Rasio adalah data bersifat angka dalam arti sesungguhnya (buka kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bisa dioperasikan secara matematika (+, -, x, /). Perbedaan dengan data interval adalah bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya. Misal jumlah produk roti dari gudang PT ‘ENAK JOSS’ pada contoh di atas. Jika jumlah roti nol, berarti memang tidak ada sepotong roti pun dalam gudang tersebut. Jika ada 24 roti, kemudian bertambah produk baru sebanyak 3 roti maka total roti sekarang adalah 24 + 3 = 27 roti (operasi penjumlahan), dan seterusnya. Atau berat badan dan tinggi badan seseorang, pengukuran-pengukurannya mempunyai angka nol/0 dalam arti sesungguhnya. Misal, berat badan 0 berarti aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Otomatis timbul sebuah output baru (berupa window baru) yang menjelaskan munculnya sebuah variabel baru, dan pada Data Editor otomatis tampak variabel baru dengan nama R (rank) diikuti nama variabel pengukur, yang dalam kasus ini adalah variabel berat. Analisis: Data responden pertama, Amir, adalah pria yang mempunyai urutan nomor 3 terkecil berat badannya dibandingkan responden pria lainnya. Data responden kedua, Cicilia adalah wanita yang mempunyai urutan nomor 4 terkecil berat badannya dibandingkan responden wanita lainnya. Demikian seterusnya. Terlihat bahwa berat badan terkecil untuk Pria adalah Sugeng dan wanita adalah Ana. Perintah TRANSPOSE RANK CASES berguna jika akan membuat variabel baru yang bersumber pada variabel lama, khususnya dalam ranking data; seperti jika ingin mengetahui daerah mana saja yang mempunyai kontribusi penjualan terbesar, kontribusi kedua terbesar, dan seterusnya. Simpan output (pada DATA EDITOR) dengan nama RANK_1. 4.3 TIP DAN TRIK Pada folder BAGIAN PERTAMA > TIPS DAN TRIK BAB 4 TRANSFORM, dibahas berbagai jenis transformasi data lain, seperti COUNT VALUES WITHIN CASES (menghitung data), RANK CASE (mengurutkan data dengan kriteria tertentu), RECODE dan VISUAL BINNING. Ada beberapa submenu transformasi data yang tidak dibahas di sini, seperti CREATE TIME SERIES dan REPLACE MISSING VALUE. Kedua fungsi ini dibahas pada buku SERI SOLUSI BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI: STATISTIK PARAMETRIK dan SERI SOLUSI BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI: STATISTIK MULTIVARIAT (lihat lampiran mengenai SERI BUKU STATISTIK dan SPSS di bagian akhir buku). 69 Gast Fungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS Selain menu FILE, EDIT, DATA, dan TRANSFORM yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, SPSS juga menyediakan berbagai menu utama lain. Berikut dibahas berbagai menu tersebut secara sekilas sebelum pem- bahasan difokuskan pada menu Analyze dan Graphs yang merupakan ‘inti’ dari kegiatan pengolahan data statistik. 5.1 MENU VIEW Menu VIEW pada dasamya berfungsi menyajikan penampilan data, toolbars dan output SPSS pada layar monitor; pengerjaan pada menu ini tidak mengubah isi variabel atau data, juga tidak berpengaruh pada perhitungan statistik yang dilakukan. Hal ini sebenarnya sama dengan menu VIEW yang juga ada pada banyak program aplikasi populer, seperti Word atau Excel. Isi Menu View: 1. STATUS BAR Jika tanda status bar diaktifkan , tampilan status pengerjaan SPSS terdapat pada bagian bawah layar. ‘SPSS processor is ready’ atau “SPSS siap’ adalah kalimat yang sering muncul pada status bar, yang menandakan SPSS siap mengolah data. Jika STATUS BAR dinonaktifkan (tanda | ¥ akan hilang dengan klik mouse sekali pada submenu STATUS BAR), kalimat di atas juga tidak tampak. 71 2. . TOOLBAR Submenu ini berfungsi mengatur penampilan toolbars yang ada pada SPSS. Jika sekarang pengerjaan ada pada window DATA EDITOR, toolbars yang aktif adalah toolbars Data Editor (toolbars bisa dilihat dari kumpulan ikon yang ada tepat di bawah menu). CHS Ff oo Be A ih SHH BSe Gambar 5.1. Kumpulan ikon DATA EDITOR Pada dasarmya ikon-ikon di atas berfungsi sama dengan ikon-ikon yang ada pada banyak program lain, seperti Excel, Word, dan sebagainya. Setiap ikon berfungsi untuk melakukan perintah tertentu, seperti OPEN FILE, PRINT, dan sebagainya. Demikian juga untuk window yang lain, toolbars akan menyesuaikan. Toolbars bisa dinonaktifkan hingga kelompok toolbars yang ada hilang dari monitor. 3. FONTS Jika view untuk FONTS diaktifkan, tampak di layar: Gambar 5.2. Kotak dialog Font Penjelasan: co Kolom Font berisi berbagai jenis huruf, seperti Arial, Roman, dan lainnya. co Kolom Font Style untuk menyajikan data apakah berupa huruf biasa, tebal, miring, atau kombinasinya. co Kolom Size untuk menentukan ukuran besar huruf. Semakin besar size, akan semakin besar huruf yang nampak di layar. v2 Tampilan di atas sebenarnya juga sama dengan fasilitas pengaturan font di program, seperti Word atau Excel. Untuk mengubah font sebuah data, cukup tempatkan pointer di sembarang tempat di data tersebut, lalu pilih ukuran dan jenis font yang diinginkan. Berikut contoh data file BERAT dalam font ‘Algerian dengan size 12. 76.92 PRIA! 55.67 WASITA| 78.67 PRIA! £7.86 PRIA! 50.21 WANITA) 4. GRIDLINES Jika tampilan ini dinonaktifkan, garis grid vertikal maupun horizontal akan hilang dan DATA EDITOR akan tampak polos. Berikut tampilan data BERAT dengan font Algerian tanpa gridlines: NANA BERAT _—sG ENDER. 78.54 PRIA; 4877 WANITA| 58.99 WANITA 76.92 PRIA 55.67 WANITA| 78.67 PRIA 87.56 PRIA! 4ABE WANITA, 50.21 WANITA! 7786 PRIA! 73 Sebaiknya gridline tetap diaktifkan agar perbedaan Jetak data antarbaris atau kolom dapat terlihat dengan jelas. 5. VALUE LABEL Jika fasilitas ini diaktifkan (ada tanda V), untuk pemasukan data dengan kode, SPSS akan menampilkan dalam kata/kalimat sesuai kode yang diberikan. Contoh tampilan di layar (dengan dan jika tanpa aktifnya value label): Lihat file BERAT.sav, pada variabel GENDER, dengan kode I= WANITA. VALUE LABEL TIDAK AKTIF VALUE LABEL AKTIF Tampil di layar angka 1 Tampil di layar kata Wanita Karena proses data pada umumnya melibatkan banyak penggunaan kode, sebaiknya VALUE LABEL selalu diaktifkan. 5.2 MENU ANALYZE Menu ini adalah ‘jantung’ SPSS karena pada menu inilah seluruh perhitungan statistik dilakukan. Pembahasan menu ini meliputi sebagian terbesar dari buku ini dan dimulai dari pembuatan tabel statistik pada bab selanjutnya. 5.3 MENU GRAPHS Menu ini berfungsi menampilkan grafik/chart yang merupakan hasil perhi- tungan statistik data yang ada pada DATA EDITOR. Karena cukup kompleks dan penting dalam penyajian data serta laporan yang berupa grafik maka menu ini dijelaskan pada menu tersendiri. 5.5 MENU UTILITIES Menu ini berfungsi sebagai tambahan pengerjaan data statistik dengan SPSS; sebagian isi menu ini akan dijelaskan pada bab tersendiri di bagian belakang. 74 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. gas Mendesain Tabel Statistik secara Profesional Tabel adalah salah satu output statistik deskriptif yang sering digunakan dalam praktek. Selain karena praktis, tampilan tabel juga mempunyai ke- unggulan jika yang akan diinformasikan adalah perpaduan dua data atau lebih; hal ini disebabkan esensi sebuah tabel adalah sebuah sel, yang merupakan perpaduan data kolom dengan data baris. Sebagai contoh, tabel komposisi usia berdasar gender seseorang: LAKI-LAKI | WANITA ANAK-ANAK 24 40 MUDA 150 20 DEWASA 36 100 Tabel di atas terdiri atas enam sel, dengan masing-masing sel adalah data kombinasi dari jumlah orang berdasar gender dan kategori usianya. Sebagai contoh, jumlah anak laki-laki adalah 24 orang, yang jauh lebih kecil dibanding laki-laki muda yang berjumlah 150. Dari tabel langsung didapat informasi bahwa wanita dewasa lebih banyak dibanding anak-anak wanita atau wanita dewasa. Demikian seterusnya dapat disimpulkan berbagai hal dari sebuah tabel. Dalam praktck, sebuah tabel akan berguna untuk mengetahui hubungan antar beberapa variabel, seperti berapa persen karyawan yang bekerja di bidang Marketing, berapa orang karyawan pria yang berusia di atas 50 tahun, dan sebagainya. Jika jumlah variabel dan data tidaklah banyak, pembuatan tabel secara manual pun dapat dilakukan. Namun, jika jumlah variabel banyak, dan 719 ingin didapat informasi yang bertingkat serta kompleks maka penggunaan fasilitas tabel dari SPSS sangatlah efektif. SPSS versi 17 mempunyai fasilitas menu TABLES untuk pembuatan ber- bagai jenis tabel, dari yang sederhana dan bersifat dasar (basic) sampai pembuatan tabel untuk data yang berciri multiple response. Pada bab ini akan dijelaskan pembuatan berbagai jenis tabel untuk menyajikan data secara lebih informatif, termasuk penghitungan berbagai besaran statistik deskriptif, dan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Statistik Induktif. 6.1 TABLES Fasilitas pembuatan tabel statistik pada SPSS 17 secara umum dapat dibagi menjadi dua. Pertama adalah penyusunan tabel secara cepat dan praktis melalui submenu Custom Tables; sedang bagian kedua adalah membuat tabel jika input data berupa Multiple Response. Berikut akan dijelaskan satu per satu penggunaan masing-masing submenu tersebut. 6.2 CUSTOM TABLES Custom Tables adalah fasilitas dari SPSS yang sebenarya mirip dengan fungsi OLAP pada pembuatan statistik deskriptif. Pada custom tables, tabel- tabel yang diinginkan bisa dibuat sesuai keinginan pemakai (customized). Proses kerjanya adalah: membuat kerangka tabel terlebih dahulu, kemudian memasukkan variabel-variabel yang relevan, menggunakan fasilitas click and drag (lewat mouse). Contoh kasus berikut akan menjelaskan proses di atas. 6.2.1 Membuat Tabel Sederhana Disebut tabel ‘sederhana’ karena jumlah variabel adalah minimum, yakni dua variabel: satu untuk baris dan satu untuk kolom. Kasus: Dari file DATA KARYAWAN (yang digunakan pada pembahasan pengua- saan menu-menu SPSS) akan dibuat tabel yang menggambarkan hubungan antara variabel gender dengan variabel pendidikan. 80 Langkah-langkah: o Buka file Data Karyawan. o Menu Analyze > Tables > Custom Tables. Gambar 6.1. Kotak dialog Custom Tables Pada awal penggunaan custom tables, dapat muncul kotak dialog konfir- masi penggunaan properti variabel seperti berikut. Fer optimal se of hs og, hue als souk be det ot ot (etre Vara rapertes canner Kotak dialog tersebut dapat diubah untuk tidak muncul lagi setiap menu custom table dibuat; aktifkan pilihan DON’T SHOW THIS DIALOG AGAIN, lalu tekan OK. Maka jika menu custom table dibuka, tampilan kotak dialog konfirmasi tersebut tidak akan muncul lagi. Bagian utama sebuah custom tables adalah ROW dan COLUMN, yakni variabel apa saja yang nantinya akan ditampilkan sebagai baris dan kolom. Pada dasarnya penyusunan variabel baris atau kolom hanyalah menyangkut masalah selera atau ‘poin mana yang akan ditonjolkan.’ Jika variabel baris dan kolom dipertukarkan, hal itu tidak akan mempengaruhi isian tabel. Pada kasus ini, untuk keseragaman, baris akan diisi variabel STATUS KARYAWAN, sedangkan kolom akan diisi oleh variabel BIDANG KERJA. 81 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. kotak tengah tersebut, khususnya di sckitar target yang dituju, sampai timbul warna merah atau warna lain yang berbeda dengan warna sebelum dilakukan proses click and drag. => Arahkan mouse dan klik pada variabel status_pernikahan. Kemudian dengan proses click and drag, arahkan variabel tersebut ke kotak ROWS sehingga menumpuk dengan nama tersebut dan tampak warna merah (atau warna lain) di sekeliling kotak dengan nama ROWS tersebut. Setelah itu, lepaskan tombol mouse schingga tampak di layar (bagian tengah kotak dialog): Gambar 6.3. Hasil click and drag pada variabel status_pernikahan Perhatikan sekarang adanya tambahan kotak dengan nama ‘Status Karyawan’ di bawah bagian ROWS, yang menunjukkan variabel tersebut akan tampil sebagai pengisi baris tabel. => Abaikan semua bagian lain, dan tekan OK untuk proses data. Output SPSS dan Analisis Berikut output dari Custom Tables. Custom Tables | Bidang Kerja [marketing | akuntansi umum | Produksi Count Count, Status Karyawan — Belum Menikah Menikah, Tabel di atas menunjukkan komposisi karyawan yang belum menikah dan mereka yang sudah menikah untuk setiap bidang pekerjaan. Terlihat pada bagian produksi, jumlah karyawan yang menikah dengan yang belum menikah sama besar, yakni masing-masing 11 orang. Namun, karyawan yang belum menikah lebih banyak pada bidang marketing dan akuntansi, se- dangkan karyawan yang menikah lebih banyak jumlahnya di bagian umum. NB: simpan output tersebut dengan nama custom_tables_1 Informasi di atas masih bersifat sederhana, dari tabel di atas dapat dieksplorasi lebih jauh berbagai hal yang relevan. Misal ingin diketahui apakah pada setiap bidang kerja, karyawan yang sudah menikah mempunyai gaji lebih besar dibanding mereka yang belum menikah? Apakah pengalaman kerja kedua kelompok karyawan tersebut relatif sama untuk setiap bidang kerja? Dan kemungkinan-kemungkinan eksplorasi data yang lain. Hal inilah yang akan dibahas pada kasus berikut ini. 6.2.2 Membuat Tabel dengan Tambahan Data Kuantitatif Dari file DATA KARYAWAN akan dibuat tabel yang menggambarkan hubungan antara variabel status karyawan dengan variabel bidang pekerjaan. Namun, sekarang pada tabel akan diberi informasi rata-rata gaji serta persentil gaji dari masing-masing bidang pekerjaan tersebut. Langkah-langkah: o Buka file Data Karyawan. o Menu Analyze > Tables > Custom Tables. Tampak di layar kotak dialog CUSTOM TABLES. Pengisian: = Pilih variabel bidang_kerja. Kemudian lakukan proses click and drag pada variabel tersebut dan tempatkan pada bagian COLUMNS. => Pilih variabel status_pernikahan. Tempatkan pada bagian ROWS. => Pilih variabel gaji_per_bulan. Kemudian lakukan proses click and drag pada variabel tersebut dan tempatkan pada bagian sebelah kanan dari kata ‘Marketing’, ‘Akuntansi’, ‘Umum’, dan ‘Produksi’. Lepaskan mouse jika variabel tersebut telah berada di tempatnya. Tampak di layar (bagian tengah kotak dialog): 84 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Untuk itu, cari besaran statistik percentile 25 di daftar sebelah kiri (dengan menggeser scroll bar yang ada). Lalu masukkan besaran tersebut ke kotak DISPLAY dengan klik mouse pada tanda >. Kemudian tekan tombol APPLY TO SELECTION untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya. Jangan menekan tombol CLOSE karena proses penambahan atau pengu- rangan besaran statistik nanti tidak akan terekam. => Dari kotak dialog utama CUSTOM TABLES, klik mouse pada bagian TITLES, hingga tampak di layar: Gambar 6.6. Kotak TITLES Kotak TITLES adalah fasilitas SPSS untuk memberi judul dan keterangan lain yang terkait dengan tabel yang dibuat. Pengisian pada dasarnya bebas dan tidak harus semua kotak Untuk keseragaman: e Pada bagian TITLE, ketik KOMPOSISI GAJI DARI KARYAWAN BELUM MENIKAH DAN TELAH MENIKAH BERDASAR BIDANG PEKERJAAN. * Pada bagian CAPTION, ketik sumber terpercaya. = Abaikan semua bagian lain, dan tekan OK untuk proses data. Output SPSS dan Analisis Berikut output dari Custom Tables: (tampilan sebagian) Custom Tables HOMPOSISI GAJI DARI KARYAWAN DELUM MENIKAH DAN TELAH MENIKAH BERDASAR BI aang Marketing tans) Percentile 25 Mean Percent Giatus Karyawan—Belum Wenikah Menikah ‘surnber ferpercava Gay karvawan per Sulan fouan ruplahibutan) fawan per n rupiahibulan) 112200 1454.67 136200 1278.00 86 Berbeda dengan output pertama, tabel di atas terlihat lebih kompleks karena memasukkan variabel ketiga yang berinteraksi dengan dua variabel terdahulu. Dari tabel di atas terlihat bahwa pada semua bidang kerja, karyawan yang telah menikah mempunyai rata-rata gaji per bulan yang lebih besar dibanding mereka yang belum menikah. Sebagai contoh, rata-rata gaji karyawan yang belum menikah di bagian marketing adalah 1233.4 atau Rp1.233.400,- per bulan. Sedangkan 25% karyawan yang belum menikah, yang bekerja di bidang marketing, digaji 1122,00 atau Rp1.122.000,- per bulan ke bawah. Demikian seterusnya untuk data yang lain. Yang menarik, untuk bidang kerja Akuntansi, pada bagian PERCENTILE 25, ternyata gaji rata-rata karyawan yang telah menikah (1278) lebih rendah dibanding karyawan yang belum menikah (1362). Mengapa hal ini dapat terjadi? Sebab karyawan yang telah menikah mendapatkan tunjangan keluarga sehingga gaji mereka yang telah menikah harusnya lebih besar. Mungkinkah ada faktor lain, yakni pengalaman kerja karyawan? Ataukah ada pengaruh tingkat pendidikan karyawan? Inilah yang coba dieksplorasi pada contoh berikut. NB: simpan output tersebut dengan nama custom_tables_2. 6.2.3 Membuat Tabel Kompleks (Data Kualitatif dan Data Kuantitatif) Tabel kompleks di sini adalah tabel yang memasukkan data-data dalam jumlah banyak, dengan ciri data adalah gabungan antara data kualitatif dan data kuantitatif. Dari file DATA KARYAWAN akan dibuat tabel yang menggambarkan hubungan antara variabel status karyawan, variabel bidang pekerjaan, dan variabel gaji karyawan per bulan. Namun, sekarang pada tabel akan diberi tambahan informasi tentang tingkat pendidikan seorang karyawan. Dari isi tabel akan dilihat kaitan antara gaji dan tingkat pendidikan karyawan untuk bidang kerja dan status karyawan tertentu. Langkah-langkah: o Buka file Data Karyawan. o Menu Analyze >Tables Custom Tables. Tampak di layar kotak dialog CUSTOM TABLES. 87 Pengisian: => Pilih variabel bidang kerja. Tempatkan pada bagian COLUMNS. = Pilih variabel status_pernikahan. Tempatkan pada bagian ROWS. => Pilih variabel gaji_per_bulan. Tempatkan di kanan variabel STATUS_PERNIKAHAN. {[sian di atas sama dengan proses pembuatan CUSTOM TABLES 2] => Pilih variabel tingkat_pendidikan_karyawan. Kemudian lakukan proses click and drag pada variabel tersebut dan tempatkan pada bagian bawah dari kata ‘Mean’ yang ada di bawah kata ‘Marketing’, ‘Akuntansi’, ‘Umum’, dan ‘Produksi’. Lepaskan mouse jika variabel tersebut telah berada di tempatnya. Tampak di layar (bagian tengah kotak dialog): Gambar 6.7. Hasil click and drag pada variabel bidang_kerja, status_pernikahan, gaji_per_bulan, dan tingkat_pendidikan_karyawan. 88 Perhatikan adanya empat variabel pada tabel, dengan dua variabel ada di baris dan dua variabel ada di kolom. Jika diperhatikan, hanya ada satu variabel kuantitatif, yakni gaji. Hal ini perlu diperhatikan, karena tabel yang baik hanya mempunyai satu data kuantitatif; sisanya dapat bermacam-macam data kualitatif. => Untuk besaran statistik, tetap seperti kasus sebelumnya, yakni pada MEAN dan PERCENTILE 25. => Abaikan pengisian yang lain, dan tekan OK untuk proses data. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Transpose rows and columns akan mengubah isi baris menjadi kolom, dan isi kolom menjadi baris. Fasilitas ini digunakan jika sebuah output dirasa terlalu panjang ke kanan. Custom Tables | any ‘ulan ptouan Biden Kone] Mameina ] Tngkat Pencakan Ty Wear 117382 katjewan Percentile 25 1106.30 ni94 SarjanaMuda Moon 186200 Percentie 25 1862.00 Sarjana Mean Percentile 25 “Raartansi | Tingkal Pendiakan eM wean sero Percentile 25 Sajanamuce Mean 140590 1431 Percentile 25 138200 1290 Sarjana Mean 141287 1531 Percent 23 12000 1278 [oman — | erRemaana Sar wean Percent 25 Sarjana Musa_Mean 140033 | _ 1408, Tabel di atas terlihat lebih kompleks dari tabel-tabel sebelumnya karena memasukkan variabel keempat yang berinteraksi dengan tiga variabel ter- dahulu. Jika diamati, gaji rata-rata seorang karyawan berpendidikan sarjana memang lebih tinggi dibanding yang berpendidikan sarjana muda atau SMU. Juga tetap terlihat gaji karyawan yang sudah menikah lebih tinggi dibanding mereka yang belum menikah. ‘Namun untuk bagian akuntansi, terlihat gaji karyawan dengan sama-sama berpendidikan sarjana muda, mereka yang telah menikah justru bergaji sedikit lebih rendah (1431) dibanding karyawan yang belum menikah (1445,9). Dari temuan ini dapat dianalisis apakah memang hal itu disebabkan oleh masa kerja karyawan, ataukah karyawan belum mempunyai anak, ataukah ada sebab lain. Inilah kegunaan membuat tabel yang lebih kompleks jika output tabel sederhana menunjukkan beberapa temuan yang perlu diteliti lebih jauh. NB: simpan output tersebut dengan nama custom_tables_3. 6.2.4 Membuat Tabel dengan Tambahan Layer Pada pembahasan dengan beberapa kasus di atas, diperlihatkan proses pem- buatan tabel yang menggunakan baris dan kolom. Namun SPSS menyediakan 90 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Terlihat di layar: Gambar 6.10. Kotak Layers (2) Kemudian pilih option SHOW EACH COMBINATION OF CATEGORIES AS LAYER, yang ada di bagian kanan bawah. Dengan memilih option tersebut, nanti output akan menampilkan kombinasi gender dengan status, seperti PRIA yang MENIKAH. => Abaikan semua bagian lain, dan tekan OK untuk proses data. Output SPSS dan Analisis Berikut output dari Custom Tables: Custom Tables Jenis Kelamin Karyawan Wanita Status Karyawan Belum Menikah Bidang Keys Marketing | Alantansi | Umum | Produisi Mean | wean | Mean | Tingkal Pendidikan NU Usia Karyawan rr Kensen Sarjana Muda —Usia Karyawan H a 28 28 Seana Usa Karyawan 2 24 30 Output di atas memperlihatkan layer pertama dari tabel, yakni komposisi wanita yang belum menikah, dilihat dari usia rata-rata mercka saat bekerja pada bidang tertentu, dengan tingkat pendidikan tertentu pula. Sebagai contoh, wanita yang belum menikah dan bekerja pada bidang marketing, serta berlatar belakang pendidikan SMU, ternyata berusia rata-rata 24 tahun. Sedangkan mereka yang berpendidikan Sarjana Muda berusia rata- rata 31 tahun. Demikian seterusnya untuk penafsiran data yang lain. Untuk melihat layer lainnya: o Klik ganda (double click) pada output di atas. 93 co Buka kotak layer (dengan membuka kotak combo yang otomatis ada di bagian ujung kanan dari layer), dan pilih kombinasi layer yang di- inginkan. o Maka otomatis SPSS akan menyajikan data yang relevan. Sebagai contoh, dipilih layer PRIA BELUM MENIKAH. Tampak hasil di layar: Custom Tables Jenis Kelarnin anawan Pria Status Kanewan Bolum Menikah, Bidana Keria Marketing | Akuntanst | Uru | Produkst Mean Mean | Mean | Mean Tingkat Pendidikan ‘BHU Usia Karyawan 2 Kenever Satiana Muda sia Karyawan 28 a” 6 Sarjana Usla Karyawan 34 3 26 Perhatikan isian tabel yang sekarang menjadi berubah. Dari tabel terlihat pria belum menikah hanya bekerja di bidang marketing. Sebaliknya pada bidang marketing, hanya didapati pria belum menikah yang berpendidikan SMU. Kemudian juga bisa dilihat bahwa usia rata-rata tertua adalah pada karyawan yang bekerja pada bidang akuntansi serta berpendidikan Sarjana (34 tahun). Demikian seterusnya bisa dilihat berbagai kombinasi layer yang dihasilkan. NB: simpan output tersebut dengan nama custom_tables_4. 6.3 TIP DAN TRIK Pada folder TIPS DAN TRIK, dibahas berbagai cara pembuatan tabel statistik yang lebih kompleks, yakni BASIC TABLES, GENERAL TABLES, dan TABLE OF FREQUENCIES. Jika software SPSS versi 17 yang ada tidak menyediakan pilihan (sub- menu) Basic Tables, General Tables dan Table of Frequencies, pembuatan. tabel menggunakan custom tables sebenarnya sudah memadai. Menu-menu Basic Tables, General Tables dan Table of Frequencies dapat diakses pada SPSS versi 12, versi 13, atau versi 14, Bab berikut akan menjelaskan bagian kedua pembuatan tabel statistik, yakni jika input adalah sebuah multiple response. 94 ga Membuat dan Mengelola Multiple Response Tabel Bab sebelumnya membahas tabel statistik yang bersifat ‘standar’, dalam arti isi tabel berasal dari data dengan isian tertentu. Namun dalam praktek, khususnya saat mengadakan survei pasar, jejak pendapat (polling) atau wawancara, banyak data yang tidak dapat disederhanakan menjadi hanya satu input saja. Sebagai contoh, jika ingin diketahui merek pasta gigi apa saja yang dikonsumsi seseorang dalam dua bulan terakhir. Dalam hal ini, jawaban mungkin saja lebih dari satu, misalkan Pepsodent dan Close-Up; atau bahkan merek yang diberikan sangat beragam Jika pada data dimungkinkan ada sebuah alternatif isian, atau jika diterapkan pada survei, jawaban responden bisa lebih dari satu, hal itu dinamakan multiple response (multi respon). Pada keadaan ini, pembuatan tabel mem- butuhkan fasilitas khusus, yang berbeda dengan pembuatan tabel pada umumnya. SPSS menyediakan fasilitas pembuatan tabel untuk data yang berciri multiple response pada menu MULTIPLE RESPONSE dan TABLES. Multiple Response pada dasarnya adalah suatu respon (jawaban) yang dapat memunculkan lebih dari satu kemungkinan jawaban. Sebagai contoh, jika seseorang ditanya 'merek shampoo apa saja yang dibeli dalam satu bulan terakhir?'. Jawaban atas pertanyaan ini dapat lebih dari satu merek, seperti Rejoice, Pantene, Sunsilk, atau yang lain. Hal ini berbeda dengan pertanyaan yang bersifat single response, seperti pertanyaan ‘Berapa usia Anda?", yang akan dijawab dengan hanya satu kemungkinan jawaban, misalkan berusia 30 tahun. Pembuatan tabel dengan data multiple response agak berbeda dengan data yang single response karena adanya perbedaan variasi jawaban sehingga penyusunan dan pemasukan data multiple response juga ada perbedaan. 95 Beberapa kasus berikut akan menjelaskan proses pembuatan dan interpretasi data yang bersifat multiple response. 7.1. _PENGERTIAN MULTIPLE RESPONSE Berikut contoh beberapa data dengan multiple response: © Pertanyaan: 'Berapa usia karyawan bernama Ali bulan ini?’ Hal ini bukan MULTIPLE RESPONSE (MULTI RESPON) karena jawaban harus satu dan satu-satunya; tidak mungkin Ali punya dua usia pada waktu yang sama. Dia harus menjawab berusia 24 tahun atau angka yang lainnya. o Pertanyaan: 'Sebutkan merek dari sabun cuci yang Anda beli selama sebulan terakhir'’, Jawaban pertanyaan ini dapat saja lebih dari satu merek. Sebagai contoh: => Susi dapat membeli sabun cuci merek Rinso dan Daia. => Susan dapat membeli sabun cuci merek Rinso saja. => Tuti membeli sabun cuci merek So Klin, Daia, Wings dan Ekonomi. Pertanyaan dapat bersifat tertutup, dalam arti responden tinggal me- lingkari merek yang ia beli pada lembar kuesioner. Selain contoh di atas, ada jenis khusus dari multiple response, yakni per- tanyaan dengan hanya dua kemungkinan jawaban. Contoh: o Pertanyaan: 'Dalam seminggu terakhir ini, apakah Anda membeli Sabun Cuci baru?’ Di sini responden hanya disodori satu pertanyaan dengan hanya ada dua kemungkinan jawaban (misal YA atau TIDAK). Hal ini jenis multi respons multi khusus yang disebut dikotomi. Secara ringkas, multiple response adalah data jenis kualitatif dengan ke- mungkinan jawaban hanya dua kemungkinan atau lebih. Oleh karena itu, pembuatan tabel untuk Multiple Response menggunakan menu tersendiri yang berbeda dengan pengerjaan tabel sebelumnya. Berikut dijelaskan proses pembuatan tabel untuk data multiple response, yang dimulai dengan me- masukkan data multiple response ke SPSS. 96 7.2. MEMBUAT DATA MULTIPLE RESPONSE PT DATA ANGKASA beberapa waktu telah mengedarkan Sabun Mandi dengan merek Amigo, yang berkompetisi dengan sabun-sabun merek Bravo, Cherry, Delta, Elena, dan Farrah. Setiap merek sabun mempunyai desain kemasan, harga, kualitas, warna, dan sebagainya yang tidak persis sama satu dengan yang lain. Untuk mengetahui respon konsumen terhadap merek sabun mandi yang ada di pasaran, diedarkan angket kepada 15 responden, dengan isian: © Mengisi merek sabun mandi tertentu yang telah dibeli responden tersebut selama empat bulan terakhir. o Memberi identitas pekerjaan responden. o Memberi sikap (jawaban ya/tidak) terhadap pentingnya kualitas sabun mandi yang wangi dan berbusa banyak, namun harga sabun cukup mahal. Hasil angket disimpan dalam file multiple berikut ini. RICKY merk | merk | merk Farrah wiraswasta. | Ya Delta _| Cherry SUSAN merk | merk | merk Elena | merk | Iain-lain Ya Bravo | Delta Farrah SULASTRI | merk | merk — | merk Delta Tain-lain Ya Bravo_| Amigo VENY merk =| merk karyawan | Tidak Amigo | Elena FERRY merk | merk — | merk merk — | Jain-lain Tidak Delta | Cherry | Amigo Farrah IRWAN merk | merk | merk Delta | merk — | wiraswasta | Ya Bravo_| Cherry Elena ARDIAN | merk | merk | merk Farrah wiraswasta | Tidak Delta | Elena NIKOLAS | merk | merk | merk Elena karyawan | Tidak Amigo | Bravo NENI merk | merk | merk Bravo | merk | wiraswasta. | Ya Cherry | Elena Amigo NINA merk | merk wiraswasta | Tidak Bravo | Delta MERRY merk | merk — | merk Farrah karyawan | Tidak Cherry | Amigo 97 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Gambar 7.1. Kotak dialog Define Variable Sets Pengisian: => Variables in sets. Sesuai kasus, masukkan satu kemudian dua ke dalam kotak VARIABELS IN SET. => Variables are coded as. Pilihan ini berhubungan dengan jumlah kode dari data. Oleh karena kode untuk variabel SATU dan DUA ada 6 (lebih dari dua), klik pada Categories kemudian isi 1 untuk RANGE dan isi 6 untuk THROUGH. Isi variabel dapat diketahui dengan cepat jika input data hanya sedikit. Untuk data yang banyak dan bervariasi, cara terbaik adalah mengetahui data mi- nimum dan maksimum, dengan menu EXPLORE. => Name atau nama untuk gabungan kedua variabel tersebut. Untuk keseragaman, ketik sa du. => Label atau keterangan nama. Untuk keseragaman, ketik data pembelian sabun. Jika semua masukan di atas sudah terisi, klik tombol Add untuk memasukkan nama dan isi multiple set pada kotak MULTIPLE RESPONSE SET di kanan. Tekan Close untuk menyelesaikan proses definisi multiple sets. Perhatikan! Sctiap kali SPSS ditutup, otomatis semua set yang telah ditentukan tadi akan ikut hilang. Sehingga user harus mendefinisikan ulang setiap menggunakan menu yang berhubungan dengan multiple sets. 100 7.3.2 | Menggunakan Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response (1) Setelah sebuah multiple response didefinisikan, pada multiple response tersebut bisa dilakukan berbagai pengerjaan. Berikut sebuah contoh pem- buatan tabel multiple response berdasar definisi multiple response set yang telah ada. Kasus: Hitung frekuensi pada Multiple Response variabel sa_du yang telah dibuat sebelumnya. Langkah: ° ° Buka file multiple. Menu Analyze > Multiple Response > Frequencies... Tampak di layar: issing Values, (Clesctge cones ttwie wari tones Crete caves tise wit categien pat ji ome. Gambar 7.2. Kotak dialog Frequencies Pengisian: => Table(s) for. Sesuai kasus, masukkan set sa_du (dapat tampak dalam bentuk label). => Missing Values. Bagian ini membahas bagaimana missing values akan diperlakukan. Oleh karena berbentuk kategori maka pilihan hanya nomor 2, yaitu EXCLUDE CASES LISTWISEWITHIN CATEGORIES (missing values akan dikeluarkan sehingga yang dipakai data yang lengkap). Di sini, untuk keseragaman, abaikan saja bagian ini sehingga semua data (15 kasus tipe a dan tipe b) tetap diproses. 101 Output: $sa_du Frequencies Responses ig cae | Pecan of $sa_dy data pembelian merk Armigo eabln merk Bravo merk Cherry rnerk Delta merk Elena a. Group Simpan output dengan nama multiple_frekuensi. Analisis: © Dua kolom pertama pada output adalah nama merek dengan kodenya. Oleh karena pada variabel SATU dan DUA tidak ada merek Farrah (kode 6) maka Code hanya berisi kode 1 sampai 5. co Kolom ketiga output (Count) menghitung jumlah merek yang ada pada variabel SATU dan DUA. Angka 5 berarti ada lima responden yang memilih merek Amigo (kode 1), baik sebagai pilihan pertama (variabel SATU) atau pilihan kedua (variabel DUA). Jika dilihat pada Data Editor, ada 3 responden yang memilih Amigo pada Variabel SATU dan 2 responden memilih Amigo pada variabel DUA. Untuk merek Bravo, ada enam responden yang memilih merek sabun tersebut, baik sebagai pilihan pertama atau kedua. Demikian seterusnya untuk angka yang lain. Perhatikan jumlah total adalah 29, yang berasal dari total data untuk variabel SATU dan DUA (sejumiah 15 + 15 = 30), di mana ada sebuah data yang tidak terisi. © Keterangan Pct of Responses atau persentase dari respon: Rumus: Count / Total response Misal untuk frekuensi merek Amigo (kode 1), yang muncul 5 kali, maka: Persentase = 5 / 29 * 100% atau 17,2%. Demikian seterusnya untuk data lain. o Keterangan Pct of Cases atau persentase dari jumlah kasus: 102 Rumus: Count / Total cases. Perhatikan bahwa jumlah kasus (responden) yang valid adalah 15 orang. Misal untuk frekuensi merek Amigo (kode 1), yang muncul 5 kali, maka: Persentase = 5/ 15 * 100% atau 33,3%. Demikian seterusnya untuk data lain, 7.3.3. Menggunakan Fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response (2) Berikut kasus lain dari pembuatan tabel multiple response, namun tetap menggunakan data multiple yang sudah ada. Hanya di sini dilakukan pen- definisian multiple response set yang berbeda. Kasus: Definisikan Multiple Response yang terdiri atas semua pilihan merek sabun dari para responden! Mendefinisikan Multiple Response Langkah: o Buka file multiple. o Menu Analyze > Multiple Response > Define Variable Sets. Tampak di layar: Gambar 7.3. Kotak dialog Define Sets Pengisian: = Variables in sets. Sesuai kasus, masukkan satu sampai empat. => Variables are coded as. Klik pada Categories kemudian isi 1 untuk RANGE dan isi 6 untuk THROUGH. => Name. Untuk keseragaman, ketik total. 103 => Label atau keterangan nama. Untuk keseragaman, ketik pembelian sabun. Jika semua masukan di atas sudah terisi, klik tombol Add. Tekan Close untuk menyelesaikan proses definisi multiple sets. Menggunakan fungsi FREQUENCIES pada Multiple Response Setelah multiple response didefinisikan, langkah selanjutnya adalah membuat tabel multiple response. Langkah lanjutan: co Buka file multiple. co Menu Analyze > Multiple Response > Frequencies.... Tampak di layar: ees Gambar 7.4. Kotak dialog Frequencies Perhatikan adanya dua set, yakni set total dan set sa_du yang telah didefinisikan terdahulu. Pengisian: e Table(s) for. Sesuai kasus, masukkan set total. e Missing Values. Bagian ini diabaikan saja. Lalu tekan OK untuk proses. Jika bagian EXCLUDE CASES LISTWISE WITHIN CATEGORIES diaktifkan (dipilih) maka hanya data responden yang lengkap (semua pilihan SATU, DUA, TIGA, dan EMPAT diisi) akan dianalisis, yang berarti hanya ada empat data yang valid untuk analisis. 104 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Output: ‘karyawan _ pembglian TerkAmigo Count Sabun™ merkBravo Count 1 0 merkChery Count 0 merkElena Count 0 merkFarrah Count 0 Total Count 1 pembelian merkAmigo Count 1 Sabure merkBravo Count 2 merkChery Count 4 merkDella Count 2 3 1 4 1 2 0 2 1 2 merkElena Count merkFarrah Count Total Count TaivTann _pembelian Therkamigo Count sour merkBravo Count merkCheny Count TerkDetta Count rmerkEtena Count arah__Count Total Count Perentages andiotals are based on respondents, Simpan output dengan nama multiple_crosstab. Analisis: © Terlihat ada tiga sub tabel yang masing-masing memuat bidang kerja responden karena layer yang dipilih adalah variabel kerja. Setiap sub- tabel silang (crosstabs) memuat hubungan antara sikap responden dengan frekuensi pembelian responden atas produk sabun mandi. o Arti angka pada setiap isian sel di Crosstab, dengan contoh sub-tabel pertama, yaitu responden bekerja sebagai karyawan: => Responden yang bekerja sebagai karyawan dan memilih sabun Amigo berjumlah 4 orang (lihat Total), dengan 1 orang bersikap “YA” terhadap kemungkinan produk sabun dengan Harga Mahal asal mutu bagus dan 3 orang bersikap “TIDAK” terhadap usulan tersebut. => Responden yang bekerja sebagai karyawan dan memilih sabun Bravo hanya 1 orang saja (lihat Total), dengan bersikap “TIDAK” terhadap kemungkinan produk sabun dengan Harga Mahal asal mutu bagus. Demikian seterusnya untuk data yang lain. => Perhatikan bagian TOTAL pada kolom. Bagian ini bukan penjum- Jahan isian kolom, namun informasi jumlah karyawan yang bersikap ‘ya’ dan ‘tidak’ pada sabun mandi merek tertentu. 108 => Perhatikan bagian TOTAL dari baris. Bagian ini merupakan pen- jumlahan baris, seperti total untuk baris 1 adalah 1 + 3 = 4 dan seterusnya untuk baris lain. o Untuk tabel pertama (Karyawan), terlihat mereka lebih banyak mengon- sumsi sabun Amigo dan bersikap tidak setuju jika harga sabun menjadi mahal walaupun mutunya semakin baik. o Untuk tabel kedua (Wiraswasta), termyata mereka paling sering meng- gunakan sabun Cherry dan Elena, sedangkan Amigo malah paling sedikit dibeli untuk segmen ini. Dan relatif para wiraswastawan cenderung untuk bersikap setuju (Ya), dengan perbandingan 4 dan 3, terhadap produk sabun yang mempunyai harga mahal namun berkualitas. o Untuk tabel ketiga (Lain-lain), pilihan merek sabun relatif seimbang, dengan merek Delta paling banyak dipilin dan merek Amigo ada di urutan kedua. Sikap mereka terhadap tawaran produk sabun mahal dan bermutu ternyata berimbang (2 untuk sikap YA dibanding 2 untuk sikap TIDAK). Dengan hasil di atas, mungkin manajer pemasaran DATA ANGKASA dapat memasarkan produk kepada para karyawan karena segmen ini paling banyak menyerap sabun Amigo. Selain itu, karena segmen Wiraswasta setuju adanya sabun mahal namun berkualitas, mungkin dapat dikembangkan sabun kualitas tinggi dengan merek lain (misal ADIOS), agar market share DATA ANGKASA pada segmen tersebut dapat ditingkatkan. Mungkin ada kesulitan saat membuka output SPSS untuk crosstab karena tidak semua output pada tabel tiga terbaca. Untuk itu, klik ganda pada output tersebut sehingga muncul scroll bar di sebelah kanan output. Scroll bar tersebut dapat digerakkan ke bawah untuk melihat isi seluruh tabel. 7.4 MEMBUAT TABEL MULTIPLE RESPONSE DIKOTOMI Data yang ditampilkan dalam kasus di atas adalah multiple response dalam bentuk categories (kategori), yang bisa memuat lebih dari dua pilihan jawaban. Sekarang akan dijelaskan proses pembuatan tabel dan pengerja- annya untuk data multiple response dikotomi, yakni multiple response yang hanya memuat dua jawaban saja, misal “YA’ atau ‘TIDAK’. Untuk data dikotomi, inputing data ke SPSS DATA EDITOR agak berbeda dengan data kategori. Isi data dikotomi hanya berisi angka 1 (atau angka lainnya) dan sel Kosong; angka 1 untuk jawaban ‘YA’ atau ‘ADA’ atau lainnya tergantung kasus yang dibahas, sedangkan sel kosong (tidak ada isi 109 apa pun) untuk jawaban sebaliknya, seperti ‘TIDAK’ atau ‘TIDAK ADA’. Sedangkan proses dan hasil pembuatan tabel untuk multi respon dikotomi sama saja dengan proses untuk data multi respon kategori. Kasus: Berikut data sekelompok responden yang ditanya mengenai perilaku mereka dalam membeli atau membaca sejumlah majalah. Terdapat 200 responden dalam kasus ini, yang hanya ditampilkan sebagian kecil saja sebagai ke- terangan; data lengkap bisa dilihat pada file multiple dikotomi. BAGIAN PERTAMA (4 kolom pertama) mengenai karakteristik responden: JENIS USIA "PENGELUARAN_PER_BULAN WANITA | > 25-30 | MAHASISWA | > Rp. 600.000,- - Rp. 800.000,- TAHUN PRIA > 30-35 | WIRASWASTA | > Rp. 400.000,- - Rp. 600.000,- TAHUN PRIA > 30-35 | KARYAWAN > Rp. 200.000,- - Rp. 400.000,- TAHUN_| SWASTA WANITA | > 35-40 | WIRASWASTA | > Rp. 400.000,- - Rp. 600.000,- TAHUN PRIA >30-35 | KARYAWAN _ | > Rp. 600.000,- - Rp. 800.000,- TAHUN | SWASTA 110 *urey Sued uspuodsaz vyep ynjuN ekusniojos UBPyTWIOG, “eUIWA,J Uep ‘UeMeEYesy ‘sIUSIg OFU] ‘eQeD YErefew voequiow Yeusod yep vip ‘uNUIEN “WeseUTE Ay uep uesyuy saindod yeyefeu eyas ‘eAoN uep sIpen ‘ue y eyrUem yeyefew ‘emg stusiq yeyefeu ‘snyoj uep odwiay, BULag YyRyelew voequiow yeuod ampere} uefNg eBy wep jngasia} EUe/ “nq QOS dy — nqu QNg'dy ereyUE UE[NQGas uvsenjadued reAundwaw uep ‘emsiseyeur ylseur ‘unye} Q¢-CZ eISNiaq ‘eyUeM BuEIOas YeTEpe eUTeHad Uapuodsay oO :(uapuodsar ynstoyyerey Lep reynus deyZug] vsedes) eyep HIV I I I 5 3 I I 1 I I I I 7 7 I I 2 I RIVSYNUVM | TAVSLINI | VAON [ save | wre | vauwas | xvavavsn | swstaoanr | vas | saxoa | vasvo | oawan “yngasia) yeyefew voequiow Yyeusad yepy uapuodsar ‘(Buosoy Jos) eySue epe yepy exif (wroyoy jnpnf tp yeyefeu eureu yey) ingasioy yeyefeur eoequiowr Yyewod uspuodser neI0q | BYSue wyTl SINpyeI9} uejng e3y weep uspuodsal voeqip yeuiod Buek ede yerefeur yep stag (,] tedures ¢ wojoy ryNW) YACAN NVIDVA Dari data di atas akan dibuat tabel-tabel multiple response yang meng- gambarkan karakteristik konsumen dalam membaca majalah-majalah ter- sebut. 7.4.1__Membuat Crosstab Multiple Response Untuk membuat tabel multi respon apa pun, selalu harus dilakukan multiple response define sets terlebih dahulu. Membuat MULTIPLE RESPONSE SETS Langkah: o Buka file multiple dikotomi. o Menu Analyze > Multiple Response > Define Variable Sets. Pengisian kotak dialog: => Variables in sets. Di sini akan dimasukkan semua majalah yang ada sehingga masukkan variabel tempo, gatra, fokus, swa, info_bisnis, usahawan, femina, kartini, gadis, nova, intisari, dan warnasari ke dalam kotak VARIABLES IN SET. => Variables are coded as. Untuk data dikotomi, pilih DICHOTOMIES; untuk COUNTED VALUE, masukkan angka 1. Dimasukkan angka 1 sebab isian untuk responden yang membaca majalah adalah angka 1. Sebagai contoh lain, jika isian untuk responden yang membaca adalah angka 25 maka masukkan angka 25, dan bu- kannya angka 1. Namun dalam praktek, angka | paling sering digunakan untuk membedakan dengan sel kosong. => Name. Untuk keseragaman, ketik majalah. => Label. Untuk keseragaman, ketik Pernah membaca dalam 3 bulan. Lalu klik tombol Add untuk memasukkan data. Tekan Close untuk menyelesaikan proses definisi multiple sets. Membuat crosstab antara JENIS KELAMIN dengan multi response set MAJALAH Langkah: co Buka file multiple dikotomi. © Menu Analyze > Multiple Response > Crosstabs.... 112 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. gas Membuat Berbagai Grafik Statistik Selain disajikan dalam bentuk tabel, data statistik dapat pula ditampilkan dalam aneka bentuk grafik. Selain lebih menarik secara visual, tampilan grafik kadang dapat memberi informasi secara keseluruhan yang lebih praktis daripada sederetan angka dalam bentuk tabel ataupun teks. Banyak laporan- laporan tentang data statistik, seperti pergerakan harga, perbandingan kinerja penjualan di lima dacrah, atau komposisi penduduk, yang lebih mudah dipahami jika dibuat dalam bentuk grafik. Namun demikian, pada umumnya penyajian grafik dilakukan untuk me/engkapi tampilan data, hingga dapat membantu berbagai pengambilan keputusan di bidang statistik. SPSS menyediakan berbagai macam grafik yang memungkinkan pemakai SPSS mentransformasikan data statistik ke dalam berbagai bentuk grafik yang menarik dan komunikatif. Bahkan Microsoft Excel sekalipun tidak dapat menandingi fasilitas pembuatan grafik dari SPSS. Pembuatan grafik statistik dengan SPSS bisa dilakukan dengan tiga menu: 1. Lewat menu CHART BUILDER; inilah fasilitas terbaru yang diperke- nalkan mulai SPSS versi 14 dan sangat memudahkan pengguna untuk membuat grafik statistik. Lewat submenu GRAPHBOARD TEMPLATE CHOOSER; fasilitas ini adalah yang terbaru dari SPSS, yang belum ada di SPSS 16. Fasilitas ini mirip dengan CHART BUILDER, hanya prosedur ini memungkinkan grtafik divisualisasi secara lebih jelas dan variatif. 3. Lewat submenu INTERACTIVE (Dialog Interaktif) yang ada pada menu LEGACY DIALOGS. Cara ini akan menampilkan grafik secara visual sehingga bisa diketahui mana sumbu X, sumbu Y, tampilan tiga dimensi, dan sebagainya. 115 4. Lewat menu LEGACY DIALOGS. Pembuatan grafik dengan cara ini akan melalui serangkaian kotak-kotak dialog. Pada SPSS versi lama (versi 12 atau sebelumnya), di mana belum ada fasilitas Interactive ataupun Chart Builder, cara ini merupakan cara yang paling umum digunakan. Walaupun proses pembuatannya berbeda, ketiga cara tersebut pada dasamya akan menghasilkan output grafik yang sama. Pada pembuatan grafik pada buku ini, akan ditampilkan cara pembuatan grafik lewat CHART BUILDER, INTERACTIVE, dan GRAPHBOARD TEMPLATE CHOOSER. Karena selain proses pembuatan grafik lebih praktis, juga fasilitas editing grafik, seperti pengisian warna, pengayaan variasi teks, bentuk grafik, dan seba- gainya lebih lengkap dibanding penggunaan KOTAK DIALOG. Namun, sebelum sampai pada cara membuat grafik, perlu dipahami terlebih dahulu berbagai jenis grafik yang biasa digunakan dalam praktek. Pembagian jenis grafik statistik Pada dasarnya semua data statistik bisa ditampilkan dalam semua jenis grafik yang ada. Namun demikian, ada beberapa jenis data yang lebih tepat dan informatif jika ditampilkan dengan bentuk grafik tertentu: o Data yang berbasis waktu (time series), seperti data penjualan dari tahun 2000 sampai 2007 atau data produksi harian barang X; data time series sebaiknya ditampilkan dalam grafik garis (line). o Data yang tidak berbasis waktu, seperti data komposisi pendidikan karyawan, tinggi badan sekelompok orang; data seperti ini bisa ditam- pilkan dalam grafik bar, pie, atau yang lain. Pada data non time series, data bisa dipecah lagi menjadi data kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif (dimasukkan menggunakan kode, seperti jenis kelamin atau tingkat pendidikan), grafik bar atau pie adalah yang paling tepat. Sedang data kuantitatif (data rasio seperti berat badan atau usia) bisa ditampilkan dalam bentuk grafik line atau scatter. o Data yang memerlukan penanganan khusus, atau yang terkait dengan metode statistik tertentu, seperti pengujian normalitas sebuah variabel, tampilan error data; data semacam itu bisa ditampilkan dengan grafik tersendiri, seperti histogram, P-P, error bar, dan sebagainya. Penggunaan grafik P-P dan Q-Q untuk menguji apakah sebuah variabel mengikuti distribusi data tertentu, terdapat pada menu Analyze > Descriptive Statistics > P-P Plots atau Q-Q Plots. 116 Pedoman di atas tidak mengikat, dalam arti bisa saja data time series ditampilkan dalam bentuk grafik bar (batang), atau data tinggi badan ditampilkan dalam bentuk grafik pie (lingkaran). Namun, jika data sangat tersebar dan bervariasi, tampilan dalam jenis grafik yang tidak tepat justru akan tidak informatif; jika tinggi badan sekelompok orang sangat beragam, menampikan data tersebut dalam bentuk grafik lingkaran akan membuat irisan (slice) dalam lingkaran menjadi sangat banyak dan malah mem- bingungkan dalam penafsirannya. Setelah diketahui berbagai jenis grafik dan saran penggunaannya, pem- bahasan dilanjutkan dengan pembuatan grafik dengan cara pertama, yakni lewat menu CHART BUILDER. Kotak dialog grafik SPSS dapat saja tampak sangat besar dan ‘memenuhi’ layar. Hal ini menyebabkan tombol OK, HELP, dan lainnya yang ada di bagian bawah tidak dapat diakses. Jika kotak dialog tampil seperti itu, lakukan ‘pengecilan’ tampilan layar dengan cara: © Tutup semua program. Kemudian tekan tombol START > CONTROL PANEL. © Pilih DISPLAY; pada kotak dialog display, buka SETTINGS, lalu pada bagian kiri bawah, SCREEN RESOLUTION, ubah ke 1024 x 768 pixel. co Tekan APPLY, lalu tampilan properti di layar akan berubah lebih kecil. Dengan piksel 1024 x 768, kotak dialog SPSS terlihat semua. 8.1. PEMBUATAN GRAFIK DENGAN CHART BUILDER Chart Builder adalah fasilitas grafik yang memudahkan user untuk membuat grafik statistik karena tampilan grafik bisa langsung dilihat sehingga editing bisa dilakukan dengan cepat. Sebagai contoh, akan dibuat grafik BAR dari file DATA PERSONALIA. Langkah yang dilakukan: o Buka file DATA PERSONALIA.sav o Menu ANALYZE > GRAPH > CHART BUILDER. Tampak di layar: 117 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Gambar 8.6. Kotak dialog BAR CHART Tampak dua sumbu (X dan Y) yang merupakan pusat dari pembuatan sebuah grafik dengan cara interactive. Secara otomatis SPSS menyediakan tiga variabel tambahan, yakni CASE (tampilan data per baris kasus, misal nomor 1, 2, 3, dan seterusnya), COUNT (tampilan data dalam bentuk jumlah data), dan PERCENT (tampilan data dalam bentuk persentase). Ketiga variabel tersebut bisa digunakan bergantian untuk membantu pembuatan grafik. 124 Pengisian: => Bagian ASSIGN VARIABLES: Bagian ini adalah kunci pembuatan grafik, yaitu penempatan variabel yang relevan. Terlihat sumbu Y sudah terisi default, yaitu COUNT; karena akan digunakan persentase, ganti COUNT dengan PERCENT. Untuk itu, klik mouse pada variabel PERCENT ($pet), kemudian lakukan click and drag (tekan mouse pada variabel tersebut dan geser) ke arah sumbu Y. Setelah variabel PERCENT terlihat ‘menumpuk’ pada variabel COUNT, lepaskan tombol mouse. Otomatis nama variabel di sumbu Y berganti. Setelah itu, lakukan pula click and drag terhadap variabel TAHUN_MASUK ke arah sumbu X. Lihat tampilan kedua variabel tersebut. ees Aap Vis | Er art Core | Ee Bar| Ten Gambar 8.7. Kotak dialog BAR CHART (2) aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Pilih 3-D COORDINATE untuk membuat grafik tiga dimensi. Otomatis akan tampak tambahan sumbu diagonal: F sawaod 30 coorinae = Gambar 8.11. Pilihan grafik tiga dimensi (2) Pengisian: Sumbu X: pendidikan Sumbu Y: gaji awal (ganti variabel COUNT yang sudah ada di sumbu tersebut dengan cara click and drag variabel GAJI AWAL) Sumbu X2 (diagonal): status Saat variabel GAJI_AWAL dipilih, karena variabel tersebut adalah rasio dan ada di sumbu Y, bagian BAR REPRESENT yang ada di bagian kiri bawah kotak dialog akan menampilkan drop box berisi berbagai perhitungan statistik deskriptif. Untuk keseragaman, tetap pilih MEANS, yang berarti akan dihitung rata-rata (means) gaji awal karyawan. => Bagian TITLES: CHART TITLE: GRAFIK BAR GAJI AWAL KARYAWAN CHART SUBTITLE: BERDASAR PENDIDIKAN DAN STATUS KARYAWAN Abaikan bagian lain, lalu tekan tombol OK untuk proses grafik. Output: Interactive Graph 131 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. o SLICE BY; bagian ini akan berisi variabel yang mengisi lingkaran berupa irisan-irisan (slices). Sesuai kasus, masukkan (dengan cara click and drag) variabel posisi. Jika muncul kotak dialog konfirmasi untuk CONVERT, klik mouse pada kotak CONVERT untuk mengubah tampilan variabel menjadi categorical. Hal ini disebabkan masukan variabel ke SLICE BY harus categorical (variabel dari proses pengkodean). o SLICE SUMMARY; bagian ini akan mengisi komposisi irisan berdasar variabel yang telah dimasukkan dalam bagian SLICE BY. Karena akan dilihat komposisi gaji awal karyawan, ma- sukkan variabel gaji_awal. Catatan: . Tumpukkan variabel GAJILAWAL tersebut ke isian COUNT yang telah ada sebelumnya. Ketika dimasukkan variabel numerik ke SLICE SUMMARY, otomatis akan ditampilkan drop box di bagian SLICE REPRESENT yang ada di kiri bawah kotak dialog. Bagian tersebut berisi perhitungan yang diperlukan untuk sebuah grafik bentuk lingkaran. Untuk keseragaman, tetap pilih SUMS, yang berarti nanti ada penjumlahan (sum) gaji awal untuk masing-msaing posisi. => Bagian TITLES (Judul dan keterangan grafik) CHART TITLE: GRAFIK PIE POSISI KARYAWAN CHART SUBTITLE: BERDASAR GAJI AWAL Setelah semua pengisian selesai, tekan tombol OK untuk proses. Output: Interactive Graph 135 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. PAN DUAN LENGKAP dengen SPSS 17 Potten STUY re CUS CaS eos h Sm MUO Anu eu Cun EEE ine Cun pada setiap topik disertai contoh kasus; mulai dari cara memasukkan data kasus statistik ke dalam SPSS, bagaimana cara SPSS mengolahnya dengan prosedur tertentu, Ore Mu UPS M ENR et] esl sho} Selain itu, agar dapat dipahami sd BEC ELUSMm UL CUM [01-10 Nees Lee ey-Jel ae tray abe x , ST Peers Ts N ced ii: uct aol] pineal eMC STC Ter iS te eM urmec SC a nS asic) See e eR CUE URCU eCUM CUE enn Cue cnc] SS u PEM Wr pa ule lM ele Melee acl oe Rote e114 + Desain tabel statistik, termasuk Multiple Response Tables. * Statistik Deskriptif, Box-Plot, Steam and Leaf dan uji Distribusi Normal + Uji t untuk dan ANOVA (Uji F) + Penggunaan Crosstab dan uji Chi-Square BEC te Waa CUM a oko eS) ot UT Dee eu U Wn ee uma Be nt ele ee Re el SES eT a eS ICU asl Lue mG eA elm atte ne Wilcoxon, Koimogorov-Smirnov, dan lainnya pO) OUT C eeUeSoK cer MRSC a Male Mo ae + Pembuatan tabel-tabel statistik dengan SPSS CUS 1K uncom es econ M eres aN eck cln ace: BUCCAL 18 cs) USI CECH ut) I tT SUL ree ang : Br Cm ad) r Telp. (021) 53650110, 53650111 ext. 3214 DO AU AAS SU RD

You might also like