Professional Documents
Culture Documents
Karir Dian Sastro di dunia hiburan bermula setelah dia menjadi juara cover girl
majalah Gadis pada 1996. Sejak saat itu, Dian mendalami dunia model.
Dia mulai terlibat di dunia akting tatkala menjadi model bagi video klip band
Sheila on 7' pada 1999. Setelah itu, dia turut terlibat klip video The Fly' serta
Kla Project.' Pada 2000, anak tunggal pasangan almarhum Ariawan Rusdianto
Sastrowardoyo, dan Dewi Parwati Setyorini ini mulai dapat tawaran bermain film
indie berjudul Bintang Jatuh'.
Pengalaman itu membuat Dian jatuh cinta pada dunia film. Aktingnya menuai
pujian banyak pihak. Film indie pertamanya, Bintang Jatuh (2000), karya Rudi
Sudjarwo, diedarkan di kampus-kampus, dan tidak ditayangkan di bioskop. Dian
beradu akting dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak dan Indra Birowo.
Dia melakoni peran lebih serius, saat berakting dalam Pasir Berbisik (2001)
bersama Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Lewat film ini pula
Dian menyabet pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional
Singapura (2002), dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002). Alumnus
SMU Tarakanita I ini memenangi Piala Citra 2004, sebagai Pemeran Utama
Wanita Terbaik dan Aktris Terbaik dalam Festival Film Asia di Perancis.
Setahun kemudian, dia berperan dengan sangat baik sebagai Cinta dalam film
Ada Apa Dengan Cinta (AADC) pada 2002. Film itu disebut-sebut melecut
kembali gairah film nasional yang lesu. AADC bercerita tentang remaja Jakarta,
dan kisah cinta yang tidak cengeng, laris menjadi tontonan di dalam dan luar
negeri. Selama berbulan-bulan film itu bertengger di peringkat tertinggi di
bioskop tanah air, maupun luar negeri.
Dua pemeran utama AADC, Dian Sastro dan Nicholas Saputra, berkeliling ke
tujuh kota di Jepang, karena film itu diputar di 30 bioskop di negeri Sakura itu.
Antara lain, di Tokyo, Osaka, Sapporo, Nagoya, Kyoto, Fukuoka dan Kobe.