You are on page 1of 22

By Conny K. Wachjoe, Ph.D.

Jurusan Teknik Energi


Politeknik Negeri Bandung

Framework Of Technopreneur
Technopreneur

Technology

Market
Action

Consumer

Product

Business

TechnoPreneurship

Technology

Intra+Inter
Preneurship

Technopreneur ?
Orang Yang Memulai/mendirikan Usaha Sendiri
(Bisnis ) Yang Berbasiskan Pada Inovasi Teknologi

Technology Driven

Karakteristik Inovasi Teknologi


Memerlukan Lead Time Cukup Lama
Tidak Pernah Didasari Oleh Satu Pengetahuan
Tetapi Oleh Beberapa Pengetahuan Yang
Konvergen.
Tidak Bisa Dilakukan Dengan Coba-Coba
Memerlukan Manajemen Wirausaha

Aktivitas Inovasi Teknologi


Process

R&D -Production

Market

Scientific Suggestion

Non Directional Fundamental Market Monitoring


Research
Design Concept
Directed Applied Research
Initial Market definition
Patenting
Verification
Primary Development
Development of market
plan
Laboratory Demonstration Secondary Development
Design of user education
Design Engineering
and advisory services
Laboratory Demonstration
Design Engineering
Prototype to full scale

Commercial Introduction
Widespread adoption

Design of production system


Quality and Reliability Eng.
Design of Technical After
Sales Service
Provision of After Sales
Service
Increamental poduct Improv

Test Marketing
Refining Product market
concept
Market Launch
Provision of user education
and Advisory Services
Licensing

Inovasi Teknologi
After
Sales
Service

Reliability Engineering &


Quality Control

Nondirected
Fundamental

Research

Directed
Applied
Research
Primary

Secondary

Development

Development

Design
Engineering

Tertiary

Development
&

Design
Prototype
Production

Product
Market
Definition

New
Product
Development

Marketing

Education &
Advisory
Services

Patents &
Licensing
Contract
R&D

Full
Production

Test
Marketing

Inovasi dan Manajemen Operasi


Operation Management

Innovation Management

Current
Production Operations

Research

Future
Market
Research

Development
&
Design

Product
Market
Definition

Prototype
Production

New
Product
Development

Full
Production

Test
Market

Current
Marketing
Operations
New
Product
Lunch

PRELLIMINARY
TECHNICAL
ASSESSMENT

TECHNOLOGICAL
ACTIVITIES

INFORMAL
SCREENING

IDE

GO

STOP
MARKETING
ACTIVITIES

TECHNICAL
CONCEPT
GENERATION

PRELIMINARY
EVALUATION

GO

DESIGN
PROTOTYPE
PRODUCT

CONCEPT
EVALUATION

STOP
PRELLIMINARY
MARKET
ASSESSMENT

FURTHER
EVALUATION

STOP
MARKET
CONCEPT
STUDY

CONCEPT
TEST MARKET

IN HOUSE
PROTOTYPE
TESTING

GO

STOP
DEVELOP
MARKETING
PLAN

FINAL DESIGN
PILOT
PRODUCTION

FURTHER
EVALUATION

STOP
CUSTOMERS
PROTOTYPE
TESTING

GO

FINAL
MARKETING
PLAN TEST
MARKET

PROSES EVALUASI INOVASI TEKNOLOGI & TEKNOPRENEUR

FULL
PRODUCTION

FINAL
BUINESS
ANALYSIS

GO

STOP
MARKET
LAUNCH

POST LAUNCH
EVALUATION
AND CONTROL

Karakteristik Technopreneur
N-Ach Yang Tinggi
Memiliki kemampuan konseptual dan problem
solving yang tinggi
Memiliki wawasan dan cara pikir yang luas
Percaya diri yang tinggi dan tolerans
Moderate risks taker
Realistic
Moderate interpersonal skill
Sufficient emotional stability

Terdapat LIMA TAHAPAN dalam proses Penciptaan Bisnis Baru

PRELIMINARY MOONLIGHTING
PELUNCURAN DAN TES OPERASI: PEMBIAYAAN
RONDE PERTAMA
PERTUMBUHAN AWAL: PEMBIAYAAN RONDE
KEDUA
KONSOLIDASI DAN PERTUMBUHAN :
PEMBIAYAAN RONDE KETIGA DAN BERIKUTNYA
MATANG: GO PUBLIC ATAU JUAL

PRELIMINARY
MOONLIGHTING

PELUNCURAN DAN
TES OPERASI

Formulasi konsep produk pengembangan


protipe dan pengetesan serta merencanakan
bagaimana produk harus dibual dan dijual
Identifikasi modal awal untuk meluncurkan
usaha baru
Mencari partner yang diperlukan untuk
membentuk team yang memadai dari sisi
teknik dan kewirausahaan.

Biaya diperoleh dari tabungan pribadi + dukungan


dari keluarga, teman atau business angel
Banyak permasalahan dan perangkap:
permasalahan kontruksi pabrik dan operasi awal
manufakturing

PERTUMBUHAN AWAL:
Paling banyak menghabiskan waktu dan tahap
PEMBIAYAAN TAHAP
yang membuat frustasimengindefikasi
KEDUA
potensial investor dan mengamankan dukugan
dari investor
Bank dan penanam modal kuran antusias pada
tahap ini Resiko dari teknologi baru
Kesempatan mendapatkan investasi adalah
berdasarkan: kekuatan dan personalitas dari
pengusul usaha, bisnis plan yang dikirimkan,
tingkat komersialisasi serta kecanggihan teknis
dari produk baru

KONSOLIDASI DAN
PERTUMBUHAN :
PEMBIAYAAN RONDE
KETIGA DAN
BERIKUTNYA

Konsolidasi dan ekspansi dari line produksi dan


pasar perlu biaya
Pemodal lebih menyukai tahapan ini karena
memiliki karakteristik pengembalikan resiko
yang diiginkan
Kesempatan dan ancaman:
usaha semakin solid dan menghasilkan
keuntungan vs
perlu standarisasi prosedur untuk
manufakturing dan operasi, team perlu
memasukkan manajemen fungsional dan
personil yang spesialis (bahaya yang dihadapi

team : following success with failure)

MATANG: GO PUBLIC
Usaha menikmati pendapatan 10 juta dollar
ATAU JUAL
dan menghadapi dua alternatif pertumbuhan.
Go public kas

lebih jauh

ekstra untuk ekspansi

Menjual perusahaan memperoleh

keuntungan yang lebih besar ,


dapat memulai usaha lagi atau
menjadi business angels

C. Gordon Bell, seorang mananer teknologi dan entrepreneur yang


berpengalaman: Tiga faktor yang paling penting dalam

membentuk perusahaan baru : orang,orang dan orang.

George Doriot, bapak dari venture capital institution dan banyak


membantu peluncuran perusahaan berteknologi tinggi, termasuk
Digital Equipment Corporation: Lebih menyukai team grade A

dengan ide grade B daripada team grade B dengan ide


grade A

Analisis kekuatan dan kelemahan team menjadi


pertimbangan utama

Jika ide bisnis akan


diluncurkan sebagai
usaha baru maka di
sekeliling team inti
harus memasukkan

kapabilitas
manajemen
fungsional
minimum

KREATIVITAS
TEKNIS
DAN
ENTREPRENEURSHIP

Proses penilaian kelompok tidak hanya terbatas pada

kemampuan teknologi, entrepreneurial dan


pertimbangan manajerial, tetapi yang paling penting
adalah aspek perilaku
Team harus kohesif group marriage
Periode the moonlighting menawarkan kesempatan
untuk saling kenal aspirasi pribadi tiap personil

harus diidentifikasi dan ditentukan


kompatibilitas antar personil
Pada saat memasuki tahap kedua investasi modal
pribadi dan pendapatan reguler bulanan
sebagai gaji (perlu dukungan keluarga)

Tim yang kohesif harus dibangun disekitar konsep iklim organisasi


, hubungan antar personil dan ketrampilan untuk

membantu

Iklim organisasi harus menekankan dan menghargai


tanggung jawab serta komitmen untuk standar performansi
yang tinggi melalui kerja team.

Tergantung pada hubungan antar personil dan


ketrampilan untuk saling membantu diantara anggota
team

Perlu dikembangkan ketrampilan menyampaikan


masalah, kemampuan mendengar, ketrampilan untuk
berpartisipasi, dan keinginan untuk membantu serta
menerima bantuan

Instropeksi kelompok memungkinkan anggota team untuk


mengklarifikasi tujuan pribadi mereka bergabung: Pada tahun-tahun

awal usaha , team hanya mendapatkan penghargaan status


eksternal yang menengah

Penemu dan entrepreuneur : berorientasi


pencapaian (achievement oriented) vs manajer :
berorientsi kekuasaan dan status

Penemu dan entrepreneur : aktualisasi diri


melalui R &D dan bisnis vs manajer : manifestasi
kesuksesan manajerial.

Isu penting lainnya : struktur perhargaan dari anggota team , termasuk


semua pekerja

Pertumbuhan dari usaha diharapkan dapat


meningkatkan pembayaran bagi semua pekerja

You might also like