Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Ayom Yulita Wahyu Arum Ningsih. SOCIODRAMA TECHNIC TO IMPROVE
SMP KRISTEN 1 SURAKARTA EIGHT B STUDENTS SELF-CONFIDENCE
of 2011/2012 ACADEMIC YEAR. Thesis, Faculty of Teaching and Education
Science, Sebelas Maret Unoversity Surakarta. July 2012.
The objective of the research was to find out the effectiveness of
sociodrama technic in improving SMP Kristen 1 Surakarta eight B class students
self-confidence in 2011/2012 academic year.
This thesis was categorized into a classroom action research. The
research was done in two cycles. Each cycle included the planning, the
implementation, the action, the observation and the reflection. The subject of the
research were three students from eight B class of SMP Kristen 1 Surakarta, Aldo,
Andre, and Arlingga. The sources of the reserach were collected from counseling
teachers, main teachers, questionnaire observation and documentation. The
validity of the data was gained through data, method, and theory triangulation
technic. To analize the data, the researcher used behavior change analysis found
by D. L. Godwin and T. J. Coates. The clinical analysis was divided into subject
and social analysis.
The percentage analysis showed the result of the research that
sociodrama technic can improve students self-confidence from the prestest to the
cycle I and from the pretest to the cycle II. This success could be seen from the
percentage of the change from the pretest to the end of cycle I. The percentage of
the change from the prestest until cycle II happened in Aldo changed into 32.02
%. Andre changed into 21.05 %, and Arlingga changed into 28.91 %. The
percentage of the change from the pretest until cycle II that happened to Aldo was
62.88 %, Andre was 74.67 %, and Arlingga was 74.31 %.
The clinical analysis was showed through subject and social analysis.
Subject analysis that was done by interviewing the main teacher at the end of the
cycle II, showed the result that there were behavior changes that happened to the
subject based on the success indicator.
The success indicators of Aldo were: (1) courageous, (2) the confidence
to go in front of the class. (3) no anxiety, (4) calm, (5) able to improve the selfactualization. The indicators of of Andre were (1) brave, (2) able to say opinion,
(3) calm, (4) able to actualize himself. The indicators of Arlingga are: (10) can
communicate well, (2) brave to say opinion, (3) able to have a social life with
male and female students. (4) acceptable in their group.
167
The Social analysis at the end of cyclus II, the subject of the research,
was able to achieve development task in social aspect that is to gain actualization
with friends of the same age.
The conclusion of the research was that sociodrama could improve VIII
B students of SMP Kristen 1s self-confidence.
Keywords: Sociodrama technic, self-confidence.
kehidupannya.
manusia
tempat
untuk
Hidup
bergaul,
baik
di
mencapai
diharapkannya.
perlu
memiliki
sikap,
perasaan,
tujuan
Kepercayaan
yang
diri
pada
keterampilan-keterampilan perilaku
dan
kepercayaan
diri
yang
yang
terhadapnya.
diri
Kepercayaan
diri
individu
tersebut
tumbuh
mencapai
yang
suasana
yang
segala
tujuan
aspek
kelebihan
yang
yang
telah
harmonis,
ditentukan
dan
akan
168
individu. Hubungan dengan teman
membuat
wawasan
semakin
baik.
sosialnya
Muhammad
Al-
terkadang
seseorang
juga
dapat
bahwa
terlibat
diri.
dilakukan
semakin
sering
yang
hal
remaja
yang
perlu
untuk
dapat
rasa
antara
lain:
mempunyai
Beberapa
(1)
Percaya
akan
affirmation,
resiko,
menikmati
menerima
dan
menghadapi
berani
belajar
mengambil
mensyukuri
rahmat
Tuhan
dan
dan
Menengah
telah
(memandang
(2004:
keberhasilan
atau
(SMP)
memasuki
dalam
usia
masa
remaja.
karakteristik
sendiri),
(7)
Mempunyai
cara
umum
dada
membesar,
berproduksinya
pertumbuhan
meanstruasi,
kelenjar
hormon
169
yang dapat menimbulkan jerawat,
sedangkan
putra
pertumbuhan
emosi.
pada
remaja
dan
hormon
Perubahan emosi
pada
kelenjar
Hormon
dalam
individu,
gonadotrofik
Pituitary.
pertumbuhan
berpengaruh
menentukan
besarnya
sedangkan
akan
hormon
merangsang
gonad
meningkatkan
untuk
aktivitasnya.
yang
ada
dalam
cenderung
menarik
dirinya
akan
diri
atau
(2004:
control
wajar
berikut:
(1)
kegelisahan,
(2)
68)
menegaskan
terhadap
untuk
diri
meyakinkan
remaja
dunia
yang
Pertumbuhan
cenderung
bahwa
menyendiri
dan
kurangnya
perkembangan
serta
170
sebaya,
pertumbuhan
dan
diri
yang
hasil
Konseling
SMP
Kristen
agar
siswa
memiliki
diperlukan
kelas
tinggi
Menurut
82)
Prayitno
(2001:
bahwa
layanan
menyatakan
Pelajaran
sekolah
2011/2012,
ternyata
antara
lain:
layanan
pembelajaran,
perorangan,
kurang
berani
mengemukakan
layanan
konseling
layanan
bimbingan
kelompok.
Layanan
digunakan
oleh
bimbingan
kelompok.
menyatakan
yang
bahwa
Kepercayaan
siswa
diri
yang
peneliti
akan
adalah
Pengertian
sangat
2009:
optimal.
kelompok
Hubungan
antara
6).
Layanan
sebagai
menyampaikan
yang
sesuai
supaya
dengan
penelitian
yang
wadah
materi
diperlukan
individu
bimbingan
untuk
bimbingan
oleh
individu,
tersebut
menyelesaikan
(2009:
61)
masalah
dapat
Kriteria
yang
bimbingan
171
dalam kelompok diwarnai semangat
tinggi,
yang
mengajar
memecahkan
bahwa
kelompok
kelompok
dengan
suatu
dinamis,
hubungan
Dinamika
proses
kelompok
dalam
dengan
pemberian
masalah-masalahnya.
teknik
sosiodrama
yaitu
kelompok
bermain
pemimpin kelompok.
Nana
(1983:
29)
SY.
Sukmadinata
menyatakan
individu
peran
dengan
guna
cara
mengatasi
individu tersebut.
bahwa
Penggunakan
sosiodrama
antara
lain
homeroom,
belajar
untuk
teknik
alasan
terdapat
untuk
sosiodrama.
bimbingan
yang
sosial
kegiatan
menggunakan
dengan
kelompok
melalui
bahwa
meningkatkan
sosiodrama
dinamika
dapat
kelompok.
172
mengemukakan
pendapat
dapat
B. PERMASALAHAN
1. Identifikasi Masalah
atas,
memerankan
dapat
diidentifikasi
perannya
yaitu
dapat
mengatasi
pembelajaran.
Penelitian
kepercayaan
diri
peningkatan
dengan
teknik
Fifin
Fadhilatul
(2009).
sosiodrama
meningkatkan
efektif
kepercayaan
untuk
diri
kepercayaan
dalam
penelitian
ini
adalah:
Apakah Teknik Sosiodrama
Efektif
Peneliti
tertarik
Pelajaran 2011/2012?
penelitian
dengan
Sosiodrama
untuk
mengadakan
judul
Meningkatkan
Teknik
Meningkatkan
untuk
C. Tujuan Penelitian
Agar
penelitian
ini
173
ini
adalah
untuk
mengetahui
pemberian
sosiodrama di sekolah.
b. Memberikan
2011/2012
alternatif
Sesudah
dan
perumusan
tujuan
manfaat
diri
siswa
dapat
c. Memberi
penelitian
interaksi
sebagai berikut:
peningkatan
siswa
kegiatan
melalui
sosiodrama
1. Manfaat Teoritis
Menambah
pembimbing
meningkatkan
kepercayaan
maka
guru
dalam
D. Manfaat Penelitian
masalah
teknik
wacana
Memberikan
kepada
membantu
digunakan
meningkatkan
konselor
referensi
untuk
tentang
contoh
meningkatkan
kepercayaan diri.
2. Manfaat Praktis
E. Prosedur Penelitian
Berikut ini adalah gambaran secara singkat mengenai tahap-tahap
penelitian yang akan dilaksanakan.
174
Siklus I
Pelaksanaan
tindakan I
Perencanaan
tindakan I
Permasalaha
n
Refleksi I
Permasalahan
baru hasil
refleksi
Pengamatan dan
pengumpula data
Perencanaan
tindakan II
Refleksi II
Pelaksanaan
tindakan II
Pengamatan dan
pengumpula data
Dilanjutkan ke
siklus
berikutnya
Permasalahan
belum
terselesaikan
siklus II
Gambar 1. Tahap tahap penelitian
mengobservasi
memberikan
F. HASIL PENELITIAN
angket
serta
untuk
hasil
teknik
sosiodrama.
pada
masing-masing
perubahan
sebesar
175
21,05%
dan
pada
Arlingga
subjek.
Pengamatan
Perubahan
yang
terjadi
Nama
Perubahan
Aldo
mengaktualisasikan
diri
mulai
terlihat meningkat
2
Andre
Arlingga
berani
berkomunikasi
dengan
teman
sekelompoknya
berani bertanya dengan teman sekelompoknya
berani bertanya kepada guru tentang hal yang
kurang dipahami
Pelaksanaan
pada
siklus
sosiodrama
masih
terdapat
memerankan
peran
sosiodrama
2. Siswa belum memikirkan tentang
seting tempat setiap adegan
176
3. Siswa
belum
perlunya
properti
memikirkan
pendukung
peran
Arlingga
mengalami
perubahan
dan tutor
perubahan
50%
sesuai
capaian
yang
telah
indikator
berbeda
dengan
siklus
I.
pada
penelitian.
masing-masing
subjek
Berdasarkan
analisis
masing-masing
subjek
dihitung
melalui
persentase
sosial
yaitu
membandingkan
keadaan
subjek
melaksanakan
perkembangan
dalam
hal
baik
dalam
berpendapat
serta
kepercayaan
bersosial,
diri
mengaktualisasikan
dirinya.
Nama
Aldo
menanyakan
perubahan
subjek
informasi
sebagai berikut:
Perubahan
Tampil berani maju ke depan kelas
Tidak berkeringat
Pada
Tabel 4.15. Analisis subjek yang dilakukan oleh wali kelas siklus II
No
tugas
perubahan
177
No
Nama
Perubahan
Terlihat tenang
Mampu mengaktualisasikan diri
Berani mengeluarkan pendapat dan berdiskusi dengan
teman-temannya
Andre
Mampu berpendapat
Terlihat tenang
Tubuh tidak digoyang-goyang
Mampu mengaktualisasikan dirinya terlihat kompak
dengan kelompok
3
Arlingga
Berani berpendapat
Mampu bersosialisasi baik dengan teman laki-laki
maupun perempuan
Diterima dalam kelompok
Terlihat berkelompok dengan teman-teman laki-laki
yang lain saat istirahat.
Perubahan
masing-masing
pelajaran 2011/2012.
Peningkatan
ditetapkan.
hasil
siswa
berikut :
bahwa
Berdasarkan
kepercayaan
maka
pada
menggunakan
efektif
telah
membuktikan
penelitian
teknik
untuk
dengan
sosiodrama
meningkatkan
1. Aldo
Perubahan
perilaku
178
memainkan sosiodrama dengan
maupun
yang
baik
temannya.
Pada
di
depan
memainkan
kelas,
saat
sosiodrama
pada
diperankan
saat
maju
lagi
bahwa
dirinya meningkat.
menggoyang-goyangkan
kepercayaan
3. Arlingga
pendapat
kepada
atau
teman
dirinya
saat
mengalami
paling
belakang.
Hal
ini
Arlingga
meningkat.
pada
2. Andre
pada
dengan
diterima
komunikasi
dalam
Arlingga
teman-teman
satu
Andre
berani
maju
juga
dalam
satu
ini
ikut
untuk
terlihat
kelompoknya,
saat
memberikan
hal
Andre
masukan
yang
dimainkannya
mendiskusikan
sosiodrama
gerakan
tersebut.
bersosialisasi meningkat.
179
Berdasarkan perubahan di
atas
sesuai
dengan
indikator
VIII
SMP
Kristen
mengaktulisaikan
berpendapat
dan
diri,
G. SIMPULAN
bersosialisasi.
tindakan
sesuatu,
bereaksi
positif
dalam
kelas
bimbingan
dan
dirumuskan
sosiodrama
Adelar
dkk
(2003:339)
telah
efektif
Keberhasilan
sosiodrama
untuk
remaja
kepercayaan
diri
dengan
meningkatkan
dibandingkan
terbukti
pelaksanaan
meningkatkan
dapat
dilihat
melalui
berpendapat
teman-
kepercayaan
temannya
di
hadapan
sehingga
dirinya meningkat.
prosentase
perubahan
pada
penelitian
teknik
untuk
analisis
sosiodrama
ini
yaitu
efektif
subjek
sosial.
penelitian
Analisis
dapat
subjek
180
dengan mewawancarai wali kelas
SMP
yaitu
siswa
mampu
kelompok tersebut.
sosiodrama
mengaktualisasikan
mengeluarkan
diri,
pendapat
berani
dan
kelas
efektif
VIII
SMP
untuk
Kristen
mampu
tenang,
H. IMPLIKASI
berpendapat,
tubuh
digoyang-goyang,
tidak
mampu
atas
terbukti
sosiodrama
bahwa
teknik
efektif
untuk
meningkatkan
Sehubung
Arlingga
mengalami
perubahan
dengan baik,
berani
kepercayaan
dengan
diri.
penelitian
ini
memberikan
perempuan,
dalam
meningkatkan kepercayaan
berkelompok
variasi layanan.
kelompok,
diterima
terlihat
2.
alternatif
181
dengan
teman
Interaksi
mendorong
sebaya.
tersebut
mengetahui
siswa
serta
untuk
bersosialisasi
dalam
dan
mengaktualisasikanm
bidang
bermain
peran
peran.
dirinya.
3.
bakat-bakat
2. Bagi
Adanya
keberhasilan
penggunaan
teknik
Guru
BimbingandanKonseling
a. Perlu
variasi
dalam
pemberian
penelitian
ini
dapat
layanan
sosiodrama
sebagai
kelebihan
contoh
sosiodrama
skenario
untuk
siswa
mempunyai
yaitu
lebih
membuat
percaya
diri,
bersosialisasi
dan
meningkatkan kepercayaan
mampu
diri.
mengaktualisasikan
dirinya,
I. SARAN
Sesuai dengan simpulan dan
yang
guru
pembimbing
beberapa
mempunyai
keterampilan
saran
yang
dapat
panjang.
Hendaknya
1. Kepala Sekolah
jika
Kepala
sekolah
akan
melaksanakan
dapat
diterima
b. Pelaksanan
lebih
sosiodrama
menuntut
dalam
memberikan
layanan
lelah,
keaktifan
untuk
itu
siswa,
guru
182
pembimbing
mencari
cara
sosiodrama
sebagai
alternatif
kesadaran
merasa
siswa
siswa
untuk
dalam
lelah
dan
termotivasi
menjalankan sosiodrama
ceritanya
disesuaikan
dapat
mempelajari
fenomena
untuk
kemampuan
yang
permasalahan
ingin
yang
kemampuan
belum
penelitian
tercakup
ini
agar
yang
dan
mengkaji
sama
183
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M & Muhammad Asrori. (2004).
Psikologi
Remaja
Perkembangan
Peserta
Didik.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi
Remaja. Bandung: Pustaka
Setia.
Arikunto. S. (2006). Prosedur
Penilitian Suatu pendekatan
Praktik. Jakarta.
Atok, Hi. (2010). Diperoleh 21
Januari
2012.
Dari
http://miklotof.wordpress.c
om.
Fadhilatul, U.F. (2009). Efektivitas
Penggunaan
Teknik
Sosiodrama untuk
Fridasari, W. (2006). Diperoleh 28
Ferbruari
2012.
Dari
www.scribd.com.
Goodwin, Dwight L, Coates, T J.
(1976). Helping Students
Help Themselves. New
Jersey: Prentice Hall.
Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar
Bimbingan
Kelompok.Bandung. Refika
Aditama.
Hurlock, Elizabeth B. (2004).
Psikologi Perkembangan
Suatu
pendekatan
Sepanjang
Rentang
Kehidupan.
Terj.
Istiwidayanti, Soedjarwo.
Jakarta: Erlangga
I Djumhur, Moh Surya. (1975).
Bimbingan dan Penyuluhan
di Sekolah. Bandung: CV
Ilmu Bandung.
Jacinta.F.Rini. (2002). Diperoleh 3
Juni
2011.
Dari
http://percayadiri.asmakmal
aikat.com/karakteristik_indi
vidu_percayadiri.htm.
Lakmono, L. (1982). Rasa Percaya
Diri Pada Diri Sendiri.
Salatiga.
Universitas
Kristen Satya Wacana
Lie, A. (2003). Menjadi Orangtua
Bijak
101
Cara
menumbuhkan
Percaya
Diri Anak. Jakarta: Elex
Media Komputindo
Litvinoff, S. (2010). 10 Langkah
Membangun Kepercayaan
Diri.Terj.
Alexander
Sindoro. Jakarta: Karisma
Publishing Group
Mastuti, I. (2008). 50 Kiat Percaya
Diri. Jakarta: Hi-Fest Publising.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Siswa Kelas VII SMP Negeri
1 Krembung Sidoarjo. Tidak
diperdagangkan.
Mukbakhit A.A. (2012). Diperoleh
10 Maret 2012. Dari
http://abitadya.wordpress.c
om/2012/02/28/32/.
Muthoharoh, H. (2010). Diperoleh
18
Juni
2011.
Dari
www.sosiodrama.wordpres
s.com.
Nescaci. (2012). Diperoleh 30 maret
2012.
Dari
http://nesaci.com/metodesosiodrama-dalampembelajaran-di-kelas.
Panuju, P. (2005). Psikologi Remaja.
Yogyakarta: Tiara Wacana
Parkinson, Mark. (2004). Personality
Questionnaires. Terj. Lily
Nurulia. Surakarta: Tiga
Serangkai
Prastiyo, Y.E. (2008). Pengaruh
Antara Rasa Percaya Diri
dan Sikap Belajar terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin
184
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNS Angkatan
2006. Tidak Diperdagangkan.
Prayitno, M Surya, Thantawy,
Mungin
Edy Wibowo,
Karno To, Afif Zamzami. Et
al. (1997). Seri Pemandu
Pelaksanaan BK di Sekolah.
Jakarta: Penebar Aksara
Prayitno. (2001). Panduan Kegiatan
Pengawasan
Bimbingan
dan Konseling Di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta
Romlah, T. (1989). Teori dan Teknik
Bimbingan
Kelompok.Jakarta.
Departemen
Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
Rineka Cipta
Sadeli, Zanikhan. (2009). Diperoleh
8
April
2012.
Dari
http://zanikhan.multiply.com/
metode-belajar-mengajar.
Santrock, John W.
(2003).
Adolescence Perkembangan
Remaja. Terj Shinto B
adelar,
Sherly
Saragih
Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S.W. (1994). Psikologi
Remaja. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Siregar, Juke. R. (2006). Pengujian
Model
Konstruk
Diri
Pribadi Dan Mekanisme
Pengaruh Antara Konsep
Diri, Harga Diri, Percaya
Diri dan Regulasi Diri
Dalam Diri Pribadi. Jurnal
Psikologi, 17 (1),16-28.
Sukardi.
(2003).
Metodologi
penelitian
Pendidikan
Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata, N. (1983). Teori dan
Teknik
Bimbingan
185
Winkel, W.S. (1991). Bimbingan dan
Konseling
di
Institusi
Pendidikan.
Jakarta:
Grasindo.
Witama, D. (2007). Diperoleh 10
Juni
2011.
Dari
www.dediwitama.wordpress
.com.
Zulkifli. (2010). Psikologi
Perkembangan. Bandung:
Remadja Karya