You are on page 1of 2

THE CORRELATION BETWEEN HOUSING CONDITION WITH ACUTE

RESPIRATORY INFECTIOUS (ARI) IN INFANTS AT LABULIA VILLAGE


WORKING AREA IN PUBLIC HEALTH CENTER OF UBUNG JONGGAT
CENTRAL LOMBOK 2016
Laidy Nantiya Putri P
ABSTRACT
ARI is a common disease exists in Indonesia. A factor affects the disease is the
condition of the houses. People who are prone to ARI are infants because they still
have low immune. ARI is a major cause of babies and infants mortality in Indonesia.
The aim of the research is to determine the correlation between housing condition
with the ARI like residential density, ventilation, temperature, humidity, and room
dividers.
This research use cross sectional study design with the observational approach with
70 infants as the samples. The analysis applied is chi-square. The result of the study
shows that there is no significant correlation between residential density with the ARI
with p= 0,669, however ; there is a significant correlation between ventilation of
house and the ARI in infants with p= 0,006, temperature and the ARI in infant also
has significant correlation with p= 0,010, as well as humidity of house and the ARI in
infants is significantly correlated with p= 0,003, room dividers and the ARI infants
has no significant correlation with p= 0,641.
It can be concluded that some variables which significantly correlated against the ARI
in infants are ventilation, temperature, and humidity of house, while variables which
are not significantly correlated with the ARI in infants are residential density and
room dividers.
Keyword: ARI, residential density, ventilation, temperature, humidity, room dividers.

11

HUBUNGAN KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA


DI DESA LABULIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS UBUNG
KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016
Laidy Nantiya Putri P
ABSTRAK
Penyakit ISPA merupakan penyakit utama yang ada pada masyarakat Indonesia.
Faktor yang mempengaruhi adalah kondisi rumah. Masyarakat yang rentan tehadap
ISPA adalah balita karena kekebalan tubuhnya masih rendah. ISPA merupakan
penyebab utama kematian bayi serta balita di Indonesia.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kondisi rumah dengan penyakit
ISPA dengan variabel kepadatan hunian, ventilasi, suhu, kelembaban dan kamarisasi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan pendekatan
observasional, jumlah sampel sebanyak 70 orang balita. Analisis menggunakan uji
chi square. Hasil penelitian menemukan bahwa kepadatan hunian rumah terhadap
kejadian ISPA pada balita tidak berhubungan secara signifikan dengan nilai p= 0,669,
ventilasi rumah terhadap kejadian ISPA pada balita berhubungan secara signifikan
dengan nilai p= 0,006, suhu rumah terhadap kejadian ISPA pada balita berhubungan
secara signifikan dengan nilai p= 0,010, kelembaban rumah terhadap kejadian ISPA
pada balita berhubungan secara signifikan dengan nilai p= 0,003, kamarisasi rumah
terhadap kejadian ISPA pada balita tidak berhubungan secara signifikan dengan nilai
p= 0,641.
Kesimpulan penelitian bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap
penyakit ISPA pada balita adalah ventilasi rumah, suhu rumah, dan kelembababan
rumah, dan variabel yang tidak signifikan adalah kepadatan hunian rumah dan
kamarisasi rumah.
Kata Kunci : ISPA, kepadatan hunian, ventilasi, suhu, kelembaban, kamarisasi.

12

You might also like