Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
PANDU PERDANA GULTOM
D111 07 131
PENDAHULUAN
Aspal poros merupakan generasi baru
dalam perkerasan lentur. Aspal poros adalah
campuran aspal dengan agregat tertentu yang
didesain setelah dipadatkan mempunyai poripori udara yang membolehkan air meresap
secara vertical dan horizontal. Aspal poros
umumnya memiliki nilai stabilitas marshall
yang lebih rendah dari aspal beton yang
menggunakan gradasi rapat, stabilitas
marshall akan meningkat bila gradasi terbuka
yang digunakan lebih banyak fraksi halus.
(Cabrera & Dixon, 1994)
Aspal poros merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan keselamatan di
jalan dan mengurangi kebisingan (noise
reduction). Aspal poros didesain untuk
mendapatkan kadar rongga yang besar untuk
meneruskan aliran air ke saluran samping dan
lapisan dasar yang kedap air untuk mencegah
Dosen,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA
Dosen,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA
3
Mahasiswa,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA
2
Jenis
Pengujian
Berat Jenis
Curah (Bulk)
Berat Jenis SSD
Berat Jenis
Semu
Penyerapan Air
Keausan
Agregat
(Abration)
Indeks
Kepipihan
Indeks
Kelonjongan
Metode
Pengujian
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-24171991
SNI-M-251991-03
SNI-M-251991-03
Satuan
Syarat
2,5
3,0
40
25
25
Metode
Pengujian
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-19691990
SNI-03-44281997
Satuan
Syarat
2,5
2,5
2,5
3,0
50
Standar Pengujian
Binder drain-down
Marshall test
AASHTO T305
Simposium III FSTPT, ISBN
No. 979-96241-0-X
SNI-06-2489-1991
Cantabro loss
ASTM C-131
Permeabilitas
>500Kg
26mm
10%25%
>200kg/mm
>75%
>101cm/detik
Porositas
10%30%
CantabroLoss
<15%
BinderDrainDown
<0,3%
Jenis
Kadar
Penguji Aspal
an
(%)
4,5
Permea
bilitas
5,5
6,5
4,5
5
Cantab
ro Loss
5,5
6,5
4,5
Kadar
Polypr
opylen
e
(%)
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
Jumlah
Benda
Uji
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Standar
Penguji
an
Marsha
ll Test
Simpos
ium III
FSTPT,
ISBN
No.
979962410-X
5,5
6,5
4,5
C-131
0
1
2
3
0
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
1
2
2
2
2
3
0
1
6
2
3
0
1
6,5
2
3
Jumlah Total Benda Uji
5,5
0624891991
2
2
2
2
2
2
3
Binder
Drain
Down
Test
ASTM
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
AASH
TO
T 305
2
2
2
2
2
2
2
2
160
Sat.
Hasil
Spek.
gr/cc
2,61
2,5
gr/cc
2,63
2,5
gr/cc
2,66
2,5
Penyerapan Air
0,81
3,0
Keausan Agregat
(Abration)
15,63
40
Indeks Kepipihan
8,42
25
Indeks Kelonjongan
16,81
25
Lolos (%)
13,2 mm
100,00
9,5 mm
97,31
4,75 mm
36,41
2,36 mm
7,00
0,075 mm
2,08
Sat.
Hasil
Spek.
gr/cc
2,67
2,5
gr/cc
2,56
2,5
gr/cc
2,64
2,5
Penyerapan Air
1,99
3,0
Sand Equvalent
76,92
50
Sat.
Hasil
Spek.
gr/cc
2,52
2,5
gr/cc
2,59
2,5
gr/cc
2,71
2,5
2,68
3,0
Penyerapan Air
100 gr)
Penetrasi Setelah
Kehilangan Berat
Titik Nyala
Sat.
0,1
mm
59,70
Spek
40-60
81,83
Min 55
290
Min. 225
56,6
Min.55
gr/cc
1.34
Min. 1
Penurunan Berat
Viscositas 170 Cst
(Suhu Pencampuran)
Viscositas 280 Cst
(Suhu Pemadatan)
% berat
Daktilitas (25 C, 5
cm/menit)
Titik Lembek
Berat Jenis (25 C)
% semula
Hasil
0,24
Maks.2
152
141
cm
100
Min. 50
0
%
1
%
2
%
3
%
Gambar3.Pengujiancantabroloss
(Sumber:Lab.RekayasaTransportasiUNHAS)
Pengujian Porositas
Gambar 4 menunjukkan hasil pengujian
Porositas berdasarkan tabel 12 berikut.
Tabel 12. Hasil Pengujian Porositas
0
%
1
%
2
%
3
%
4,5
%
16,2
7
13,8
4
17,4
4
17,2
2
5%
13,3
9
13,6
9
16,4
3
15,5
0
5,5
%
13,1
8
15,5
5
17,9
5
14,8
9
6%
12,4
0
13,1
8
13,7
8
13,8
1
6,5
%
11,6
7
11,9
8
14,1
2
12,8
2
atau
kemampuan
campuran
untuk
mengalirkan air dari permukaann aspal
porous.
Pengujian Permeabilitas
Gambar 5 menunjukkan hasil pengujian
Permeabilitas berdasarkan tabel 13 berikut.
4,5
%
0,13
4
0,08
1
0,07
2
0,06
9
5%
0,10
6
0,06
5
0,05
7
0,05
5
5,5
%
0,08
3
0,06
3
0,04
7
0,04
6
6%
0,09
7
0,05
7
0,03
9
0,04
8
6,5
%
0,06
4
0,05
1
0,02
9
0,03
3
Gambar6.Pengujianpermeabilitas
(Sumber:Lab.RekayasaTransportasiUNHAS)
4,5%
0,08
0,06
0,05
0,04
5%
0,09
0,07
0,06
0,05
5,5%
0,12
0,10
0,09
0,08
6%
0,18
0,16
0,14
0,13
6,5%
0,20
0,18
0,17
0,16
Gambar8.Pengujianbinderdraindown
(Sumber:Lab.RekayasaTransportasiUNHAS)
4,5%
5%
5,5%
6%
6,5%
14,17
13,53
14,30
13,27
12,22
12,54
12,78
13,26
12,30
11,04
12,52
14,63
13,56
13,44
12,15
14,35
14,45
14,07
13,61
12,44
4,5%
967,
12
863,
13
839,
66
779,
88
5%
868,
97
840,
22
803,
90
716,
96
5,5%
823,
36
804,
26
738,
20
653,
28
6%
910,
17
842,
07
779,
34
703,
18
6,5%
857,
07
788,
41
752,
12
667,
83
4,5%
509,0
1
317,3
1
437,4
3
577,6
9
5%
5,5%
344,25
364,11
369,76
365,91
481,25
356,86
348,67
391,59
6%
270,5
2
352,8
8
359,9
5
648,2
0
6,5%
378,3
2
337,5
9
324,1
8
289,7
9
5%
2,53
5,5%
2,45
6%
3,38
6,5%
2,32
2,28
1,80
2,13
2,20
2,08
1,69
2,43
2,22
1,20
2,45
2,62
2,41
Gambar13Pengujianmarshall
(Sumber:Lab.RekayasaTransportasiUNHAS)
untukdipakaisebagaibahantambahpada
campuranaspalporous.
2. Pada saat proses pencampuran
Polypropylene ke dalam aspal,sebaiknya
dilakukan secara bertahap. Polypropylene
yang akan dicampurkan ke dalam aspal
dibagimenjadibeberapabagian,kemudian
dicampurkankedalamaspalsedikitdemi
sedikitsehinggadiharapkanPolypropylene
tersebutakanlarutdidalamaspal.
3. Perludilakukanujicobapenggunaanaspal
porus untuk ruasruas jalan di Indonesia
khususnyapadadaerahdengancurahhujan
sertatingkatkecelakaanyangtinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Setyawan, Ary Sanusi. 2005. Observasi
Properties Aspal berpori Berbagai
Gradasi Dengan Material Lokal.
Surakarta:MediaTeknikSipil.hal.1520
Ali, N. 2010. Kajian Eksperimental
Campuran Aspal Berpori Menggunakan
Liquid Asbuton Sebagai Bahan Subsitusi
Aspal Minyak Pada Lapis Permukaan
Jalan.
Cabrera. J. G and Dixon. J. R. 1994.
Performance
and
Durability
of
Bituminous Material, Proceeding of
Symposium University of Leeds.
London.
Direktorat Jenderal Bina Marga. 2010. BAB
VII Spesifikasi Umum, Departemen
Pekerjaan Umum.
Irwan. 2012. Studi Penggunaan Aspal
Kombinasi Pada Campurn Aspal
PorousGradasiVersiFederalHighway
Administration (FHWA). Makassar:
UniversitasHasanuddin.
Pradana, Rezky. 2012.
Analisis
Eksperimental Aspal Porous
Menggunakan Bahan Tambahan Serat
Ijuk Dengan Bahan Pengikat Aspal
Minyak.
Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Penuntun Praktikum edisi keenam. 2010.
Laboratorium Rekayasa Transportasi
10
11