You are on page 1of 134

r-'-'"~- . - .

_..__ ""'SM:~.~. ~

//~
/::0-'
~
-~
"~
/..' . '~,,,!

\:
\
/' ( ...... .. .. < ..

'i
{'
I: I

BIMBIN.G.ANi:..
.'. . .'. .. . . .:,i
:
t:'::ii:P:iH::,':':::':iH';:"/./:,:., '.

;1":"\
i

II

Ii
II
.
SELF LE~J~J~ING. . ..,. ..,,;;. . ......
. .
...

, . II
COMPONENTq~~I~JiaULER<. I

I \t~ . '. .... . ..?:::::;;::::>:':'\..';;;.::i!:i,:;;::":":\:.' . - .::' I

f
II

II

-
Service Division

PT UNITED TRACTORS Tbk

:~
/JAKARTA

...............

~'=-
r.:Lata \mm p\1>c;..ct 'IcY_n:Jc. ppt

,"",
\.

1. TECNI CAL T R M

l. [NGINI: FOUR CYCLE

En!-,.me yang mell1crlukan 4 langkah .piston untuk menghasilkan satu kali proses
!,cmbZlkaran yi1l1g l1lerubah Icnaga tennis mcnJadi Icnaga mekanis yaitu :
_ Intake stroke, Compression strokc, Powcr stroke, dan Exhaust stroke. cJ'll-f1t.1tn-4
Sehinggc dalam dua kali putaran cranb;haft mcnghasilkan satu kali pembakaran. .

~'::-.,.--~
Intake stroko. Compression stroke' CombustIon Woke Exhaust stroke
(Jo~

2. DIRECT INJECTION ENGINE

Engine dcngan sistelll injeksi bahan bakar langsung kedalam ruang bakar. Direct Injection
digunakan pad a engine dengan tipe ruang bakar langslIng (direct combustion chamber) yang
mcmiliki keuntungan .

a. Efisiensi panas linggi dan pemakaian bahan bakar hemal karena benluk ruang bakar yang
sedcrhana

b. cocok untuk mesin besar (high power) kerana konstruksi cylinder head sederhana dan
l11udah eli stan rwda waklll mcs!n dingin !<lnpa ala! pemanas. .,

\)i r-:~
1 1"'c\I'~CJ

Il UOA-r:;""'-. \ v~,\ ~(''1'


J..{ \u.~,
-r:"'i(\M.
ti .
l~~I"'\
1c().{"'Q..V-cA <;,. XAI.." . 'r -t \.....,

V--\A~ , rr <. W\"\~;ll.A ht\'i ~~\cv~. I '-1 (C4r-w

\.
l. \.Ac\A.M... \' AJr .
tAAvd~ {Au'\l "f.crt .

<:.\4, C~F"A.V\' (~~\Jv\

~ vv,,' \.

~ \;v...'4 '(lv' ~
\ <
\<....A. 0.),,"; \.-Wi

I
J. COMI'ESSTION HATIO

Perhanuingan volume udara didalam cylinder scbelum dikompresi dengan seslIdah

dikompresi

Cr = Vs + Ve
VC

dimana:
Cr = Cotnpcssion ratio
/"') Vc = Compession of volume

C/

Q:r
Vs = Stroke of volume

,
Unluk diesel engine nilai Cr 14 sid 22
Unluk gasoline engine nilai Cr = 5 sid 10

4. EXCESS AIR RATIO

Adalah perbandingan kelebihan udara pad a proses pembakaran. Dalam proses pembakaran

dihmuhkan campuran udara dan bahan bakar. Perbandingan (nyata) antara berat udara (GU)dan

herat bahan bakur (G8) pada campuran ilu disebut perbandingan campuran.

UN NJ: (1 j,C1VCA pth. r13rrr(3:JtPtflliv


perbandingan c<tl11puran = .QJl . (J QA 1'-A Le,>'/ H
GB . ,empulUiPr . #"q~'" 1= }(...,. J.i
tA.h'o '.
Secara leorllis pembak<tran sen~purna dibutuhk<tn perb<tndingan campuran teoritis yailu bera!
minimum udara terhadap bera: bahan bakar. Pembakaran sempurna dibutuhkan 14,5 gr udara CAI4/-u1 PeL""&'''TL
1I1l111k l11embakar 1 gr bahan bakar. .In 1/.c... (' -ee.:...e. \ rtl
Perbandingan campuran teorilis (RTS) = (GU I ( teorilis )
~
(GB)

I lcorilis.

Excess air ralio

X = GU I G8
~

(X) adalah perbandingan campuran ( nyata ) terhadap perbandingan .

RST
\ Excess air ratio untuk engine diesel X 1,5 - 2. Semakin kedl excess air ratio berarti

l
!.
ba\1wa bahan bakar yang dipakai terlalu ban yak atau ke kurangan udara. Sehingga untuk 1 gr bah an

bakar dibutuhkan 11.15 gr sampai 29 gr udara.


!

5. LOW EMISSION ENGINE

Engine yang memiliki tingkal emis! gas buang yang rendah sehingga tidak mcncemari

lingkungan Emisi gas buang mengandung :

Senya\\a hidrocarbon karena proses pembakaran tidak sempurna.

TcrbeltJkn~'a carbon monoxide (Co) abbat kurangnya udara dalam pembakaran

Kandung;m NOX \'<Jnl! tcrlalu lingg! karcna lernperatur pembakaran yang terlalu linggi

nil;! kalHilillgan 11I1SlII diatas mclebihi baws standa, akan I11cnccmari lingkungan.
Fif /-tClt%t: cL"wy koffi ),~\

9. MECHANICAL ALL SPEED GOVERNOR.-P ,f::'!


Governor mekanikal yang dlgunakan untuk pengaturan putaran engin sesuai bahan bakar W
dan pUlaran ~sa,j1 plJtarafl !cnd,ill iildUPUII putalallliIlgg,i (all spc~d) ~."., l~c"~'~1
e;.'13:
1 ~'\Ma.VY"".j1 ~.Lfu.. F-J.bt.,..,-.rL' ~.~~ ~d.JV yv.} .dC'r--'L~,
' um../
ttl! 1.>:.0...&.... cifon- s+o-r
10, LONG STROKE ENGINE

Engine yang memiliki panjang langkah dari TOC ke BOC lebih besar dad ukuran diameter
silindcrnya. J!all panjanglangkah dibanding diameter sHinder> I

Engine long stroke ..1 >1


0
C\~lr-W;: iIw\\-iA1( (fft!,~ "t fQ.U4{1'L "
<f;:::" Engine square stroke ..1 =1
(HD - Vvl'r+-(if}) 0

Engine short stroke <)


tl;t(.,~. u,v,J:v.\,:. 1<!.~6tf',~..'\. 0
- ~ \;1 (c,j.wv--.

_ cav..{t2 0-1 cPULr St ltJC{.


II. ENGINE OVER RUNNING ,- tYV~- F";{'

Engine yang berputar mclebihi batas putaran maksimum. Engine over running bisa

disebabkan oleh karena engine terputar oleh power train pada saat unit berjalan menurun dan unit

mengalami over speed, Over speed adalah kecepatan laju unit yang melebihi kecepatan laju

lllaksimU111 unit pada speed tertcntu.

11. HORSE POWER

Horse power adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya tenaga yang

dihasilkan oleh engine.

I HP 76.04 Kgm/detik

I HP 7~ CJ,7~ ~ kIN

I HP 1.014 Ps ( ! Ps 75 Kgm/delik )

13.1:-;- DIRECT INJETION ENGINE

Adnlah engine yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar tidak langsung. Oil11nna bahan

bakar !id3k secara langsung kedalam ruang bakar telapi bahan bakar di injeksikan terlebih dahult!

ke ruang hakar l11Llka ( Pre Combussion Chamber ).

l.t. NATUHAL ASI'IHA n.:n ENGIN E

Engine yang menggunakan sistem pernasukan udara kedalam ruang bakar secara alami yaitu
dcng.an lllcnggunakan gaya hisap akibat kevacuman yang di timbulakan oleh pergerakan piston
dari TDC kc SDC.

t
!
I
t
i
~
I

I IS.SUPER CHARGER ASPIRATE ENGINE

I Engine yang memanfaatkan gas buang untuk memutarkan turbocharge yang membantu
pcnghisapan udara kedalam silinder, sehingga udara yang masuk kedalam silinder dipaksakan
agar berat udara persatuan volumenya bertambah.
W c:. Lt e .

:::1 rv.riV-L fW>i,' ct.r~~


r,..,.,.1 ,/<>c'
,-",,-,'I "1

I
16.INTERNAL COMBUSTION ENGINE

Engine dengan proses pembakaran unlUk m!nghasilkan tenaga berlangsung didalam ruang
bakar ( dalam sistem ).6:mlol1 : diesel engine. Eksternal combustion proses pembakaran untuk
menghasilkan tenaga tidak berlangsung di ruang bakar (dalam sistem ).G:mtoh : Ketel uap.

17. OVER STROKE ENGINE

Sililia dengan long slroke engine ( lihat point 10 ).

IS.SQUARE STROKE ENGINE

Engine yang memiliki panjang langkah ( dari TDC ke SDC ) sama dengan diameter
silindemya.( lihat point 10 ).
19.5WIRL CII:\MBER

Swirl Chamber adalah ruang bakar pusar yang mem iliki prinsip keria yang sama dengan

ruan~ bakar l11uka ( pre combustion chamber) lelepi berbeda bentuk chambernya yang ~crbentuk

bundaI'.
0.0.(>1
Nonl. Glow plug

W
~
Swirl
chambor
piSrcN

20. TOTAL PISTON DISPLACEMENT

Volume keseluruhan langkah piston dari TDC ke BDC untuk engine yang memiliki jumlah
(=t:rJ-.L;I,.
silinder Icbih dari satll. D"2.?( S :< "'ri) D-
illf)!lJ,.,t,e:t<..
, < q S - S"tR..O{:::.~
'nI - ~ lul.1 l c-~ cr t;h 6J-(
21. ENGINE TORQUE

Besarnya torque yang dihasitkan oleh engine karena proses pembakaran dalam ruang bakar.

Torquc F x R (Kgm)

22. FUEL CONSUMPSION RATIO

Nilai raw - rala banyaknya pengunaan bahan bakar ( dalam satuan gram ) unluk
Il1cnghasilkan setiap tenaga I ( H P ) Horse Power selama I j?m...pada saat engine menerina
bcban maksimull1. Fuel Consumpsion Ratio menggunakan satuan = gr I HP.h

21 BOLT PLASTIC RANGE

Ilat;\s nila! performance plaslic ( perubahan bentuk lClap ), pada bolt. Boh palaslic range
digunakan 1I1l1llk melOde pcngcncangall bolt sampai bolt I11cngalami deformasi plaslis 11l1tuk
ll1enghasilkan gaY<1 pengikatan yan;" besar dan akUr;11 Melode pcngcllcanl'.an yan!'. dic'tlllaknn
adalah "l'la~tl( Ran~:t' '!wning AII~Jt''' yairll pcngcncilllgilil bolt dengan mctode pcngcncilngan
$uclUI sClelail rcrlebih dahlllll~~ dengan Torq Methode. Pad a pengencangan dengan
Torq Methode gaya pcngencangari kllrang akllral akibat adanya koefisien gesek. (liME gambsr fR
cia. pJint 24)
2-1. BOLT r~LASTIC RANCE

Ba!;l, nil;li dcform<lsi clnstis ( perubahnn bentuk el:pitis ) pada bolt. Bolt yang mcngalami
gaya tarik akan l1lcngalami pcrpanjangan. tClapi bisa kCl11bali separti scmula bila perpanjangan
yang tcrjadi masih dalal1l batas nilai deformasi elastisnya. Perpanjangan bolt lidak bisa kembali
sl'peni sCllluin bila perplIlljangannyn Illclcbihi batas elastisnya (berada pada nilai plastis ).
. <? . ~JrfN.6.
FlkSfl (. :;. 1fW\ retY' I!A\.,{ KE
PIUlh: ... ~ N""lno .1:It~ ..,
UW.QJ\:"lJ remt,rh
method .
E
. .. ~"""f'O,;jtnJ b/ ,<-e1Yl
\.
t T orq"n lTurthod'
~S\\ (,... Gf\U 111V' '1if>lW:. K~

I U'QA IZf\lJ ~{7P'l1A I,.f\- .


\.cott .... "doil'i..1 ""'.':hodt

25. PISTON OFF - SET

SUIABU PiN PtSn::N-,;j


,:.
~
.LJ

I
I.. I
I
I

i 26. FeD 1'15'10;'\

i, 17./\1.
l'I~loll vallg

,\I.un ,'ISIII"

1'1\llllI \,;1I1~'
. ~
lerhu,lI d;lri bahan terro Casl

l\."fhu;u

dari hahan
.,. ,Ductile.

aiulllllIlUll1 ..alloy..;

I/;

110[\,' !'P\\ t"r IlWk'lIlltllll vall!' mall1pll dihasilkan oleh l'ngllle (lihal gambar pad a poml 19 ).
\.
T.

19. TORQUE I{lSE (T!~ )

Lks;lrnya pCf$CnlaSC harga sclisih antara Troque maksimum dengan torque pada rated HP
dibandin;!.kan dengan harga torque yang dihasilkan pada rated HP.
\
t!.
TR = Torque Maksimrtl - Torque Rated x 100 'Yo

Troque Rated

Troque nse sebagai indikasi kemampuan hcntakan engine ( Lugging Ability Of Engine)
. . ". . -. . -'
.~.

Max, torque

--
Power A-8
TR = X 100%
8
.. ','
WI".. It;oe/
'1'4 ~ I!PIY,I
nuod rpm.
ton ~ UUUt~
1X-""JCflIY
11.s'n~.liCTURE AND FUNCTION k/.J~'1 t/~
'.
A. AIR INTAKE & EXHAUST SISTEM

L INTAKE VALVE

Unlllk membuka dan mCllutup salurun Intake pada cylinder head yang timingnya ditentukan

olel1 camshafl dcngan perantara Push Rod dan Rocker Ann. '

j
I

tJ'
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4, Pis Ion
5, Cyhnder Iim!1
G, Exl1i:l1lst valve
7, MllfUcr
U bhilllSI pirw
9 D,,:.{ it)(licilIO'

, [;,11,\",,1' \',\I.VJ.:

1IIIIIIk Illtllll>ul..1 d,1I1 IIlCIlIIIIII' ~;tllIIal1 Lxh:llIst pad;1 cylinder head ~'ang limill)',IlVa
dllr!ltllk;:n "h1t ";IIIl\Ii.dl de'Il";IlII"'j;\flfar;, 1'11-.11 1(,,,1 cia" I{od,('r Arm

\
3. MUFFLER

Unluk meredam Sliara, menghilallgkan pcrcikan api dan mel1ufunkan temperatur gas buang.

-I. VALVE ROTATOR e.~~f.


JiY'
Spring seat pada intake valve (yang berfungsi sebagai rotator intake valve agar terjadi
keallsan vang merata pad a valve dengan valve seat.

\.

5. AFTER COOLER lINTER COOLER

Pendinginan udara sebelum masuk ke silinder dengan menggunakan air dari sistem
pendingin engine ( Cooling Sistem ). Karena udara dari Turbo Charger panas maka kerapatan
--lldara-)oi~~i sehingga berat udara persatuan volumenya berkurang sehingga untuk mendapatkan
kerapatall lldara ~I <padat ) rnaka harlls didinginkan.
t,~/\

6. RIllIJON HEATE::R

Elclllen pemanas yang digunakan pacta proses pre-heating llntuk menil11bulkan panas pada
intake manifold. ( lihat gam bar pad a point 7 ).

7. GLOW PLUG

PCI1lanasan Iistrik yang di gllllakall unwk menghidupkan engine yang menggunakan pre
combustion chamber pada saat dingin.

=
=
q

GLOW PLUG

L"
r,. \v\f:(J.IArJ\~ rn
I. CROSS HE:AD

yenerus gerakan dari rocker ann ke dua buah valve.

2. CYLINDER HEAD GASKET

Cylinder head gassket sebagai perapat gas pembakaran. air pendingin dan oli pelumasyang

bersirkulasi antara cylinder block dan cylinder head.

~~~ -\1 fC- .%16'. "''f...

, -a~
(If'> k:DS bCMA-f- ~f 61{ w,......
J. VIBRATION DAMPER f
yg bc;:(fl2
I
,92oi}
I .)
C';"c-:i11,(. 1&;
f.J
I
J I . I',
('0<:'72'1 ",~i(/";;>

., Sebagai peredam geteran yan/aiseeflbk!l:Tl k!l:leRa ga:.'a radial sl:laft sail getartlll' l"emeeltl!R!:n

~!1@ngi~ 2d..?r1YC> "for.!.lona/ furce" yq brr.Js;;>lrfu;Cj2Y;; JJ?s/; pP"'hck<!I';>f/

" _, J

4. CAMSHAFT

Camshaft dipasang untuk membuka dan menutup il1lake dan exhaust valve dan juga untuk

menggerJkan injeclor (cummins ).

5. rUSH ROD
\
Push rod berf1.mgsi llntuk meneruskan gerakan vertikal ke rocker arm.

6. TAPPET I CAM FOLLOWER

Putaran camshaft di rubah melailli cam kedalam gerakan vertikal tappet I cam follower dim

meneruskan gerakan vertikal ke push rod.

7. CRANK SHAFT

Crank shaft berfungsi merubah gerakan lurun naik piston, menjadi gerakan berputar.

8. CONECTING ROD

Conecling rod menerima gerakan. turun naik dan eiston dan diteruskan ke crank shaft
. d'
men!,1 Iputaran. L/ .'.
) I "
II / .l..'c~.... t-(.I-..
, .r /'
',")1.';,_" ,A. /'::) !C /'6 {(t.,&crl' r-C' ......' f~.' ;Y /'l:J1r>
/C I.t ii (~ .. (t c:. (t. e/f - )
9. FLY WIIEEL

Flv wheel dipasang pada crankshaft dengan diikat bolt. yang mencruskan putaran en~ine ke

power [rain dan juga sebagi pcredam gaya inertia yang discbabkan variasi torque pad a engine.

10. ROCKER AH!Vl

Tiap rocker arm di StiSIIf1 pada rocker arm shan pada cylinder head. Rocker arm bcrfullgsi
I1lcneruskan gcrakan push rod kt.: va Ive stem unttlk meng,erakkan valve dengilf1 arah yang
berlawanan.

II. VALVE SPRINC

Valve spring berfu!1gsi untuk mengembalikan posisi valve agar tctap tertututp setelah valve
menerima gerakan dari rocker arm tlntuk membuka ..

12. HALF COLLET

Half collet dip<1sang pada valve stem dan spring seat untuk mengunci spring seat dengan
valve stem.

IJ. TRUST BEARING ~

Crankshart bcrputar mempunyai gaya axial yang menyababkan terj<1dinya gerakan axial
pada cr<1l1k shart. Ocsarnya gerakan axial dapa! dikurangi den~an memasang trush bearing.

14.TIMING GEAR

Timing gear adalah istilah umum untuk susunan gear untuk meneruskan putaran crankshaft
assesoris engine dan perlengkapan yang berpular lainnya. Timing gear tcrdiri dari beberapa gear
penggerak yang berplltar bersama seperti cam gear, injection pump gear, oil pump gear, dan lain
lain. Pada timing gear susunan berbeda - beda tergantung model engine baik jumlao gear maupun
tanda hubungan antar gear.

15. PISTON RING


\.
Antara piston dengan linear tcrdapat clcreancc untuk mengurangi kebocoran gas compresi
pada saaI \angkah cOlllponen dipasang ring piston. ring piston juga menjaga kClebalan oil film
pada dinding cylinder linear dan mentransfer panas dari piston ke cylinder linear.

16. PISTON

PislO adalah komponen engine yang langsung berhubungan dengan gas pembakaran dan ~ r~\JA.Vl<<<1~.v--... ,
mencrill13 bcban hera! yang discbek;m tekallan pembaknral1 dan hcrgerak dCllgall keCl'p;1\;l1l tinggi ",'.'1'(.'<1, .
yang herulang - u1anl!.

, cP C:iCfe "tA~RJ.r-
, (il(oI)~:
r~'(,tr
I I, CRANKSliA FT SfAL

Karen;! cranbli'lft sering berger:I" dellgan seal hI', pCl'lllukaan atls dan ~h~an
mengurangi daya penyekatan seaL Sedangkan crankshaft yang alls sangat sulit untuk diperbaiki
untttk itll dipasang crankshaft sleeve penccgah keausan pada crankshaft dengan dipres pad a
daerah yang berscnlllhan dcngan seal lip, sehingga bila terjadi keausan hanya mengganti
crankshaft sleeve.

1. Cylinder bloc\(
2. Housing (Flywheol houslngl
:I. Sui mea, seat)
4. Wea, ,Ing
6. Mlln bearing
6. C, an !<shelt

18, VALVE SEAL


/-(
Valve seal dipasang pada valve guide sisi exhaust mcncegah kebacaran ali kebocoran disisi
exhaust. Sehingga mencegah timbulnya kerak karen a oli yang terbakar dan mengurangi keausan
amara valve guide dengan valve steam sisi exhaust.

19.ENGINE BREATHER

Pada langkah komposisi terdapa! kebocoran gas kompresi yang mengakibatkan timbulnya
Blow by pressure, yang harus di buang melalui engine breather.

@ COOUNG SISTEM LJ). ~,!!\- H-Ill1


I. TIiF.RMOSTAT 1M 'v~~' -':1"1 Cl U It. k ox.

TIH.'rl1l()star I1Wl11hllka dan 1Ilt'IIIIII1PIlVil bcnl;tsarkall tcmpcratu\jyallg mtllgolltwl Illil'all kc


radiator ,ceara otomatis untuk Illcnjaga ternperatur air pendingin an tara 70" - 95 0 C

., WATER PUMP

Watcrpump merupakan komponcn cooling sistem yang mcnghisap air dari radiator dan
,menyuplay kc komponcn engine yang lain ulltuk di dinginkan,

I"~
\.

J. COOLING rAN

Air di dnlam radiator didinginkan dengan hembusan angin ke fin radiator, untuk
menghembuskan angin dipasang cooling ran .

.g ~ LUBRICATING SISTEM

I. RELIEF VALVE

Relier valve dipasang setelah pump dan berfungsi untuk membatasi tekanan maksimum oli
lubricating dari pump ke oil cooler dan sebagai safety unlUk pump dari kenaikan tekanan yang
bcrlebihan akibat oil cooler bunlU.

1. REGULATOR VALVE

Regulator valve dipasang sebelum main galery yang berfungsi untuk membatasj tckanan dj
dalal1l main galery.

3. PISTON COOLING NOZZLE

Engine yang mengunakan turbo cl1arger menghasilkan panas pembakaran yang cukup
panilS. Untl,k mC:ldinginkan piston nHlka dipa~ang piston cooling nozile yang menyemprotkan ali
ke pislon .

.1. OIL THERMOSTAT

Thermostat oil terpasang pada oil cooler yang mengatur aliran oli berdasarkan temperatur
dan akan mengalirkan ali lewat oil cooler secara otomatis untuk didjnginkan bila temperatur ali
linggi sehingga temperatur ali tetap terJaga .

.., OIL PUMP

Oil pump berrusi untuk I11cnghisap dan l11enyupla, oli ke komponen engine.

6. OILCOOLER

Oil cooler hefungsi IIl1tuk l11endinglllkan oli lubricating uengan mcngunakan air radiatol.

7. OIL I'HESSUHE SWITCII

Oil prssure switch sebagai sensor switch IIntlik mCl1unjllKan adiloya leklmiln oli eli
IlI\>1 ie.lllll,', ',\',1<:111

\,

I!
S. MECHANICAL PUMP

Dipasallg pada CI1i!II1C SA 6 D 170 1I11tllk menYlIplay oli kc vnlvc seat sisi intake

Illcngurallgi kcallsan.

-. FUEL SISTEM

I. FUEL IN,JECTION PUMP ~ Gl.I2n-h'tl krlwfll


\
Mcrupakan komponen fual sistem yang berfungsi menyuplay" fuel ke nozz,idan mengatur

liming injection.

~ FEED PUMP ;:.

Feed pump berfungsi untuk menghisap fuel dad fuel tank dan menyuplay ke main galery

flP.

3. NOZZ LE ;:7.

Berrungsi untllk mcngabutkan fuel ke rllang bakar seslIai dengan injection presslIrenya.

4. BOOST COMPENSATOR
Boos! compensator dipasang pada govemor yang berfungsi untuk menyesuaikan an tara

control track lIntuk jumlah fuel dengan udara yang masuk ke rllang bakar. Sehingga akan

mengurangi asap IlIlam pada sa a! akselerasi. _

5. OVER FLOW VALVE


Mcrupakan valve yang bcrfllngsi unluk mernbuang kelebihan fuel pada main galery FIP ke

fuc! tank

'.

6. ADVANCE TIMEH
AU"<lllcC [imer seC,U;i otolllalis lllcngadakan vlIriasi saal meycmprolkan bahan bakar sesuai

dengan putaran engine. sehingga saat peyalan bahan bakar tepa! pada saat yang di lentukan

3. R. Gauge dugunakan unluk mengecheck besarnya filet radius pada crankshaft.


--.---
-I. Hloc~ A Iligment unluk mcngecheck kelurusan dari boring crankshaft pada cylinder block.
1
!

,\

/' f~'
14. Ringpislonfllo1dcr adalah alaI untuk mcnckan ring piston pada saal memasukan .piston kedalam
cYlilidefOlOCk.--

15. Push ~~II fool ala! untllk memasang bearing camshaft, liner, valve guide.
",,',--~----

16. SpringFtennerupakan ala! llntuk mengecheck tension dari spring valve.

17. PislonRing(roove AvbrU;llge adalah alaI unlllk mer.gecheck keausan groove dari piston ring.
L-~_~-------------------------------------------------~'I

I
\
'\

\ \ t"?'ii'
J 1 , j
IV. ASSEMBLE & DISASSEMBLE

I. Press-fit: suaian sesak. Contoh : Cam Gear dan Shaftnya.

2. Shrinking-fit : Metodc untuk mcmasang kompOnen maian press-fit Contoh: Cam Gear dan

Shaftnya. -::.fI ctff'uu,",\\to,,\... ry "Ilti 'Ai1"I1.I(O')

3. Plastic Range Turning. Angle Method : Metode pengencangan baut dengan eara di torque
,. maksimal standart kemudian ditambahkan beberapa demjat keamh mengencang. _

4, Honning : Proses pembuatan kekasaran suatu permukaan tabung. ,. ,4(ut. oL'~UJ:d" 'rfPUl"J(

5. Valve Grinding I Skuir : Proses meratakan antara permukaan valve lip dan valve seat.

6. Cylinder Head Lapping: Proses peratan pada pennukaan cylinder head.

7. Adhesive L T : Merupakan kode Komatsu bagi adhesive untuk mencegah rubber gasket, rubber

cushion dan cork plug dari kebocomn dan kendor.

\.
8. LMP : Merupakan kode Komatsu bagi antifriction compound (Lubricant Plus Molybdenum

Disulfide) yang dipakai untuk bearing dan taper shaft untuk memberlkan press fitting dan untuk

rnencegah macet, terbakar atau karat.

9. Lubricant LM-P : Digunakan untuk mencegah terjadinya berkurangnya ukuran atau lecet
lecet pada utir, linkage, bearing dan lain - lain.

10. Coating Material. Terdiri dari : adhesive, gasket sealant, lubricant, dan grease di gunakan

untuk assembly dan disassembly.

V. INSPECTION & MEASUREMENT

1. BENDING

Kebengkokan dari matu shaft.

Bending full length (fIR) Pcmbacaan nilai kcscluruhan bending

-
TIll
Z

Short bend: 112 dari TIR

~T -A .==Z2 -Tift
2.

11
2. TOLERANCE

Batas nilai yang masih diperlxl\ehkan dan harganya ditulis dlm bentuk angka kedl.

10
Contoh: 10 + 0 -+ to\eransi. 1.>.1. ILl.. . ~.,J..<..ln

.\tJ.\.t~.",- ll,M.\~'''L vr...V<L GJ~t\~


{jy.~ \ 560'55-4.

3. PERMISSmLE VALUE .A 0155A2


Sf."'IIiI.tI ., P m ..~i""
UM
".1 ".Iut

Nilai yang di izinkan. 0''_. '0- W'C


~/c:m' Min , . 17
ISO\[30 o.tl

1 Svdd.!'! at:f;I$I.t.,",f"I Mu.10 t.O .


B.,IU:h.n(ko.
4. STANDARD RANGE 1 AI htgh idling M.. 3.0 '0

Batas nilai yang terkecil sampai dengan nilai yang terbesar dari suatu toleransi

Contoh: 10 + 0 10
Standard range 0,1 mm

5. ROUNDNESS

Kebundaran dari suatu material yang bundar, perbedaan antara X dan Y pada suatu lingkaran.

6. CYLINDRICITY

Ketirusan suatu benda panjang bulat, perbedaan antara a, b dan c

EEJlc \ ..

7. RADIAL RUN-OUT

Naik turunnya shaft pada saat berputar


8. FACE RUN-OUT

Kcrataan pcrmukaan suatu benda yang berputar

9. END PLAY

Gerakan shaft kearah axial

-0 ,---~---\\~
---<..,'-----::'

10. FLATNESS

Kerataan suatu penuukaan

11. PROTRlJSSION

Kctinggian silinder liner terhadap silinder block

Cylinder liner

12. FREE LENGTH OF SPRING

Panjang spring kondisi tanpa beban

19 !
13. COUNTER BORE

Diameter dalam pada Cylinder Block, tempat persentuhan dengan Cylinder Liner.

"\ c....n.. __..... IC">!I_""'


r t C - .... _.1 !
f---.
..., .. t .. '"""'....
I
___-I
~_n_

- - - . ,... ~ \f.-<-",,-!-,-,,".~.-+----~-::...::;:.:...';':''::~';;':''~

0....---.......
f C -... _ .. _ 1
- .....

.......
....

14. INTERFERENCE I FIITING CLEARANCE

Jarak masuknya Shaft ke Hole pada suaian sesak. (gambar sarna dengan di alas)
contoh : antara Cylinder Liner dengan Cylinder Block.

15. FILLET RADIUS

Uk'1Iran sudut Crankshaft

, .
16. OVERSIZE

Uk'1Ir.ln pembesaran lubang dari diameter standardnya.


contoh : Liner

17. UNDER SIZE

Uk'1Ir.ln yang l"Urang dari standard diametemya.


contoh : Crankshaft.

r---~~==-4-=~-L='-~~
c....-_.. _ _ _ I ..... I
'U4US.
::~:: i [::-_
.... " ! ...., I:::::::. \.
18. STANDARD LIMIT

Batas terkecil yang masih di izinkan dari nitai suatu standar.

19. BLOCK ALLIGNMENT


\.
Kelurusan boring diameter pada diameter crankshaft di block

"

20. SPRING PITCH

Jarak lingkar antar spring


o .....0.........., A

~.......... vs.P

~
21. VALVE SINKING

Jarak masuknya bibir valve terhadap silinder head.

F6164093

22. BEARING CRUSHING

Bagian beJakang dari bearing shell harus kontak dengan bearing cap agar mcndapatkan
penpinginan yang memadai dan mencegah agar tidak berputar, untuk itu bering shell harus
mempunyai protrusion (crush height)

,.1
i \

23. BEAD

TonJolan - tonjolan runcing pada p::rmukaan liner yang berfungsi unluk mengikat cylinder head
gasket agar lidak bergeser.

Cylinder liner Cylinder block

F616411:

VI. PART RECOMMENDATION.


\.

1. STANDARD PART OVERHAUL


Standard komponen yang di keluarkan oleh sevice divisi untuk overhaul yang harns di ganti.

2. PART AND SERVICE NEWS


Informasi yang diterbitkan oleh komatsu tentang service dan part untuk: :
Parts Modification
Adjustment Information
Improvement Repair
Reinforcement
Measurement Procedure (Testing and Adjusting)

3. REUSABLE PART
Untuk menentukan dapat atau tidak dapatnya, digunakan ulang spare part bekas.

4. PUBLICATION NUMBER PADA PART BOOK


Nomor pulikasi pacta part book digunakan untuk penomoran part book

//

"1-. TECHNI CAL TERM!

1.1 CORRECTION FAKTOR (SAC J816b)

Ferrormance dari ~iesel fngine yang dipengruhi oleh barometric pressure 7 temperature dan

kelcmbaban dari atmosfir, oleh karenanya diperlukan correction factor untuk mengkonversikan

data yang diperoleh dengan kondisi atmosfir standar yang telah ditentukan.

CD JlQ ~ + A) Q,7

I3dt t+A

CD Correction Factor for ~esel Engine

Bd Barometric Pressure pada kOlldisi udara kering ( standard) SAE

Btl! Barol11('tr:ic Pressure: pada knndisi udara kering (tcrukllr ).

" Ambient temperatur ( terukur )

t Ambient temperatur (standard)

A Koreksi lIntllk absolut temperatur ( English'" 460" F, SI 273C).

For Spark ingnition Engine

CS ~M
iJ!-....6J 0,5

Btlt t + A

\.
1.2 WET BULB TEMPERATURE

Pel1lbacaan suhu yang didapat dari Wet Bulb Temometer yang mempunyai bola yang

dituttlpi dengan material penghisap seperti linen, dibasahi Idengan air dcstilasi dan dibiarkan

berlltlbungan dengan udara Iua,. penguapan akan mendinginkan air dan bola thermometer

meniadi wet bulb temperature. makin sedikit jumlah uap di 'udara, makin rendah pembacaan

thermometer.

1..3. DRY BULB TEMPERATURE

?embacaan suh\! udara yang didapat dari tnemlOmeler udara air raksa baisa.

\..\ AMIlIENT TEMI'EHATIJI(


Suilll IlIIgklllly.all dl1Han,1 t:1IY.1lle: tCI Sdllll til lest

1.5 HEL,\TIVE HUMADITY (KclemiJaban Relative) (RH)


Tckanan liap partial pada lClllpcr<lIt1r Icrtentll ( I'w ) dibagi dengan tckanan Hap je:llulJ pada
temper,lIl!! ( (l, ) dik,dik;m dCIl;!'lIl ~cra!ll5 pcrscll.

,\Iau: IHI "'b_ XlllO'Y.,


Ps
1.6 DRY AIR PRESSURE t SAE .1816 h )

Tckanan lIdara kering yang didapat dari hasii sclisih ambient pressure ( tekanan udara ) dengan
Ickanan lIafl sebagai (ranial vapur pressure) dalam satuan 111m Hg

Btl = B - C (mill Hg)

Bd Tdzana udara kering ( Dry A ir Pressure or Dry Barometric press)

B Ambient press or barometric pressure (tekanan udara 0 mdpl)

C = T..:kanan liar air diatmosflr (Partial Vapor Pressure)

1.7. OIL TIGHNESS TEST

Adalah pengetesan yang dilakukan pada feet pump, unluk mengetahui kebocoran pada priming

pump.

Caranya :

- Yakinkan priming pump handle terpasang di tempatnya dengan kuat.

- T1I1UP lubang discharge.

2
- Berikan udara bertekanan 2Kg ICm ke inlet pump.

- Rendam pompa itu di dalam solar atau bensin.

- Gelembung udara akan keluar.

- Tampllng gelembung itu kedalam tabung.pengukur.

- Gelembung udara yang terkl.lmpul tidak boleh lebih besar dari pada lOcc/l meni!.

- Jika kebocorall udara Icbih besar dari pada 10cc 1 Imenit gallti oil seal

1.8. SUCTION LIFT TEST

Adalah pengetesan yang dilakukan pada feed pump,untuk mengetahui kemampuan hisap dari
feed fllli11fl
Cnrnnya:
- Operasikan prming pump (dengan tangan) 60 langkah per menit.
~ Priming pump harus mulai mengeluarkan feed pada langkah ke - 20. atau
sedikitnya pada langkah ke- 30.
- Hidupkan engine dengan putaran 300 pm (putaran FIP 150 Rpm) feed pump
hanls mulai mengeluarkan fuel setelah 30 detik operasi.

1.9. PARTIAL VAPOR PRESSURE (Tekanan uar sebagian)


\.

- Tekanan uap yang ada pada tekanan udai;;l keseluruhan.


- A pabila tekanan uap sebagian yang dikandung pada tekanan udara besar, rnaka
oksigen yang terkandllng pada udara menjadi sedikit.

1.10. ARM LENGTH OF DYNAMOMETER.

Adalall Jarak titik pusat dynamometer! engine ke load dial indicator.

-, I.Dad Dial Indicator

--j--------'
o h Arm length.

h
1.11. DYNAMOM ETER TYPE (UIM)

FlIngsi lItama dynamometer adalah mengukur torque berdasarkan metode pengukur:lIl torque.

dynamometer ll10dern dibagi menjadi 2 katagori :

\. Absor(;tion type dynamometer

Dimana dynamometer tersebut di kopel dengan engine yang akan di test. daya dari engine

diserap oleh dynamometer. Dynamometer type ini dilengkapi dengan absorption device.

Absorption dynamometer di ke1ompokan menjadi 4 :

- Hydraulic dynamometer

- Electric dynamometer

- Friction dynamometer

- Pneumatic dynamometer

2. Transmission type dynamometer

Drive ~haft dari sebuah tranmission type dynamometer bersifat sepeI;ti sebuah torsion spring

dari jumlah twist yang terjadi pad a shaft ini torque diperoleh.

- Electric torsion dynamometer

- Mechanical torsion dynamometer

Optical torsion dynamometer

1.l2.ALLlGNMENT (ENGINE DAN DYNAMOMETER)

Kelurusan an tara pusat poros dynamometer dengan pusat crankshaft engine. jika menggunakan

tlexibk join. maka larinya Flange pada bagian dynamometer harus tidak melebihi 0,13 mm

Panikan untuk mendapatkan keseimbangan dynamometer dan agar jarum dynamometer graph

lHenunjukan nol.

1.13.IJURRETE (THREE WA Y COCK)

Tree way cock adalah kran tiga arah yang terpasang antara tanki bahan bakar dan engine.

Sedangkan Burrete adalah gelas ukur yang terpasang disalah satu saluran three way cock.

fuel tank

?
J LlL ---I
?
)
Three Way
Cock

II
----.. To Engine
A - B [3anyaKnya bahan bakar
\'an~ diukur. cc/dt.
\.

c. nl{\; ( Ih'u\ch Indllslric Norm)

!'.cad;1[I1\ slilndardDIN :

1n,c;~
Tekanan Atmosfir ~mll1 Hg
Kelembaban Relief 60 % \
SlIhll Udara = 20" ~C
I

723,03 X\ \ 723 + !d

Pa x Pw ~ 293

Pa Tekanan almosfir dalam ondisi lertemu ( mm Hg )

Pw Tekanan uap sebagian pada kondisi tertentu ( mm Hg )

t1 = Suhu atmosfir dalam kondisi tertentll ( 0 C )

U. BS ( British Standard)

Keadaan standard BS:

Tekanan Atmosfir = 746,25 mm Hg

Kelembaban Relief = 50 %

Suhu Udara ~" C

9/\
K
730
Pa - p",
x V2733+iOI~J
(:J
e
Pa = Tekanan atmosfir dalam kondisi tertentu ( mm Hg )

Pw Tekanan uap sebagian pada kondisi tertentu ( mr:1 Hg )

- = Suhu atmosfir dalam kondisi tertentu ( C )


0

TROUBLE SHOOTING II
I. LUBRICATING PRESSURE TOO LOW:
# Periksa Quantity oli (dengan.detfr stick) deflr

# Periksa St~iner pada oil pump terhadap ke~ ~cb~rv*IJ7""

:; Periksa Kebocoran - kebocoran pada lubricating sistem ( seal - seal) ,

.:; Periksa Setting Regulator dan Relief Pressure'

:; Periksa Debit Pump ,

:; Periksa Viscositas oil ( mungkin kesalanan penggunaan oli )..

2. EXHAUSTTEMPERATUR TOO HIGHT:


:; Periksa pressure! Cracking pressure nozzle ( setting pressure ).
H Periksa air intake system apakah terjadi l:l:ll:lltlhaJl, sehingga udara yang masuk

kurang. ( over fueling) lLe\;>l.Il1ttl1Y\

# Periksa timing injection-nya, timi'lg injection yang terlambat akan mengakibatkan

detonasi. gas buang suhunya akan tinggi.

3. RATED HORSE POWER TOO LOW


H Periksa Timing Injection ( start of injection)

~ Periksa fuel piping, apakah terjadi kebocoran

': Periksa kwalitas bah an bakar

:: P.:riks:I ~ti~.fJf:'_A lU'r,;,.,cf'l!Y

:: Check J:f1O Engille Huntmg.

b Pcriksa air intake system apakah terjadi kebunttlan, sehingga udara yang masuk.

.:16 \.

II
-+I-~
TRQUBLE SHOOTING
If
1. LUBRICATING PRESSURE TOO LOW:
r4'Periksa Quantity oli (dengan dept stick ).

(~ Periksa Stainer pada oil pump terhadap kebuntuan.

~Periksa Kebocoran - kebocoran pada lubricating sistem (seal- seal ).

# Periksa Setting Regulator dan Relief Pressure.

'i Periksa Debit Pump.

=: Periksa Viscositas oil ( mungkin kesalahan penggunaan oli ).

2. EXHAUST TEMPERATUR TOO HIGHT:


"# Periksa pressure/ Cracking pressure nozzle ( setting pressure ).
"# Periksa air intake system apakah terjadi kebuntuan, sehingga udara yang masuk
kurang. ( over fueling ).
:; Periksa timing injection nya, timimg injection yang telliambat akan mengakibatkan
detonasi. gas buang suhunya akan tinggi.

3. RATED HORSE POWER TOO LOW


"# Periksa Timing Injection ( start of injection ).

!J.Periksa fuel piping, apakah terjadi kebocoran.

!i Periksa kwalilas bahan bakar .

'i Periksa setting FIP.

# Check terhadap Engine HUllting.

=; Periksa air intake system apakah terjadi kebuntuan, sehingga udara yang masuk.

4. ENGINE KNOCKING
':i Periksa kwalitas bahan bakar, angka cetana yang rendah akan menyebabkan detonasi.
"# Periksa Cracking pressure nozzle. Cracking pressure yang rendah, menyebeabkan
detonasi.
'-I Periksa timing injectionnya, timing injection yang terlambat akan mengakibatkan
detonasi. Detonasi akan mengakibatkan knocking.

5. TURBOCHARGER MEMBARA :
!! Periksa kebocoran oli disisi turbin, karena rusaknya seal ring.
:; Periksa cleareance antara valve dengan valve guide. Clearcnceyang besar
mengakibatkan oli masuk ke exhaust, dan terbakar di turbo.

",
1/
\?t/ (\.,I, {( ( 6 I <,_,Ie:.:

-..l. MONITOR PANEL P~J\DA DYNAMQ TEST HENCH

1. <- Waler Temperature Gauge UMlik mengllkur I mendetesi suhu collingsysteem pada

er.gine

2. Exhause Temperature Gauge : Untuk mengukur temperatur gas buang

3. Tacho Meter : Untuk mengukur plilaran engine

4. Gate Gauge : Untuk mengukur (%) proser.tase pembebanan


a. Switch Decrease : Untuk mengukur beban
b. Switch Increase : Untuk menaikan beban

5. Outlet Valve Gauge : Untuk mengukur prosentase membuka I menutupnya valve


air yang keluar dari dynamometer
a. Switch Decrease : Untuk membuka valve
b. Switch Increase : Untuk menutup valve
\
6. Inlet Valve : Untuk mengukur prosentase membuka I menutupnya valve
air yang masuk dari dynamometer
a. Switch Decrease . Untuk menutup valve
b. Switch Increase . Untuk membuka valve

7. Oil Temperatre Gauge : Untuk mengukur Temperatu(e Isuhu oil Engine

8. Intake Temperature Gauge : Untuk mengukur Temperature suhu udara yang masuk
engine.

9. A@jSupply Lamp : Untuk mendeteksi Ac supply pad a dynamo meter

10. Oil Pressure Gauge : Untuk mengukur tekanan oil engine

11. Fuel Pressure Gauge : Untuk mengukur tekanan fuel system pada PT Pump

12. Am rv1t'tcr Gauge


: Untuk mengukul' Imendeteksi Alternator pada engine

13. Straning Switch


: Untuk menghidupkan engine yang di test.

14. Healer Signal Gauge


Untuk mendeteksi Preheater system.
~,

.
\
IS. I:Ilgim: (on/oj\ Sllltcil
Ul![uk Il1cnghubungkan dan memutllskan pOlller Uattery ke
'-
Engine

16. Dynamo Press Gauge Untuk mengukur Ill1endeteksi tekanatt air pada dynamo

meter test bench.

17. Thr01l Ie: Gauge Unluk mengontroll menaikan dan menurunkan kecepatan

putaran engine

! X. I.Odd rvktcr (iaugc : Untuk mengontrol Jmcngctahui beban yang diberikan ke


engine yang ditesL

19 Outlet \Vater Tcmp : Untuk mengontrol J mcndeteksi temperature air yang keluar
dari dynamo M e t e r !

:W. Load Ccll Amper : Untuk mengkalibrasi Load system.~

21. Main Switch : Untuk menghidupkan / mematikan Dynamo Meter panel /


switch utama
W;llcrTcnlpcratllrc ~ i~:\hause Temperature :;. 1 :lcho Melcr. 4 Gatc. s. OtH Lei Val\'e. (, Inkt Valve

\/~ L.:1:,,:,":cr==:(:):{J=o:(:)=:.J

9. I\c Supply Lamp.

i Oil Tcmperallm;. S Inlacilo' cmperalurc


o Decrease Increase. Decrease Increase. Decrease Increase

18. Load Meier.

19. Out l.et Waler


Tcmpcratute.
10. Oil Press 11. Fu..:1 Press.

/
20. LO!ld Celll\mp.

12 AM Meter. 13. Starting 14. Heater

Switer. Slgral.

o o
kgf

16. Dynamo Pressure. 17. Throtle


15. Engine Lc\'cr.

o
Switch.

SF - 30

OF ON

21. Main Switch.

.' p!'(
).. PROCEDURE PENGETESAN ENGINE
\
I, Pilih Dynamo Meter Test Bench yang sesuai dellgan Engine yang akan dites!.
Conroil '

- Model S,F 1,5 max Torque 143,2 kgf,max HP 250 ps! 5000 Rpm

,- Model S.F 3,0 max Torque 2 !4,8 kgf,max HP 400 ps! 4000 Rpm

- Mode! S.F 4.0 max Torque ----- kgf,max HP 800 ps '

'} Setei! adjust dinall10 stand sesuai dengan Engine,

], Pasang Engine pada Engine stand Dynamo, kemudian pasang plate dan propelar shaft yang

lllenghubungkan flywheel dengan dynamo coupling perhatikan kelurusannya ( Alighment ).

4, Pasang Cooling system. Fuel system, Electrical system, Lubricating system dan isi Oil Engine

dan Lubricating Dynamo,

5. Run in test sesuai shop manual.


Check:

- Kebocoran Cooling system

- Kebocoran Lubricating system

- Kebocoran Fue! system

- Kebocoran Exhaust gas

- Oil Presure

- Oil Temperatur dan Level

- Water Temperature

- Low Idle Rpm

- Hight Idle Rpm

- Abnormal Nois

6, Performance test

Check:

- Hp max

Torque max

- Fuel Consumtion Ratio

- Exhaust Gas Temperature and Color

- Air Cleaner Rectiction / 8005 press

- Blow By Press

- T em perature Ruangan

- Tekanan Atmosphere

- Kelembaban udaril

" Load Tester

J, Lamanya pengujian + 6jam nonstop

b, Fuel Control lever full throttle

c, LOal Dynamo Meter 80%

UNSUR KETRAMPILAN : ENGINE TEST Dynamo Meter

QA - 3

KARAKTERISTIK PENGUJIAN HASIL PENGUJIAN DYNAMO METER MODEL


NO BAG IAN YANG HARUS DIUJI
DAN DIPERIKSA S F 2, 5 S F 3, 0 S F 4, (
--.
c-

Jenis Standard Jenis Actual

2 Engine Oil Level Engine Oil Engine Oil


Level 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
Level Ant. L & H
3 Engine Oil Pressure Engine Oil EngineOIT
Press 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 ,
Press 1,5-5 Kg/Cm
4 Engine Oil Temperature Engine Oil Engine Oil
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 ,
Temp 80 - 110C Temp
5 Engine Water Temperature Engine Water Engine Water
Temp 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 ,
Temp 70 - 95C
6 Abnormal Noise Abnormal Abnormal
c
Noise 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
Noise Tidak ada
7 Kebocoran oil pelumas Kebocoran Kebocoran -,
Oil 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
Oil Tidak ada
8 Kebocoran Air Pendingin Kebocoran
Air Tidak ada
Kebocoran
Air 0 1 2 3 0 1 2 3 '0 1 2 -.. '

9 Kebocoran Bahan Bakar (Fuel) Kebocoran Kebocoran -


','
Fuel 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
Fuel Tidak ada
10 Kebocoran Gas - Buang Kebocoran
Gas Buang
'. Tidak ada
Kebocoran
Gas Buang 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
,

III PERFORMANCE TEST Max HP Max. Horse Power =.............HP


, ............ , .... pada ................. Rpm.
Max Torque . Max. Torque =......................
Kg-m
pada .................................... Rpm.
Fuel Consumption Ratio Minimum Min, Fuel Consumption Ratio .........
.................................. Gram/HP-hr.
High Idling Speed High Idling Speed = .............. Rpm

Temperatur ruang : ................oC


Tekanan Atsmosp :............ .... Cm . Hg
Kelembaban : .................... 0/0

"""I!'~d'I:f t')' k'(M


~/h r!'c'!'" ," :."'!Il"':'fV'!y' f'tJo,4<IC(Yl-t..-r", .is

/
Dynamo Meter
UNSUR KETRAMPILAN : ENGINE TEST
QA - 3

.
DYNAMO METER MOOEL
~--~"---- ---~-

NO BAGIAN YANG HARUS DIUJI KARAKTERISTIK PENGUJIAN ---~

DAN DIPERIKSA S F 2, 5 S F 3, 0 S F 4.

!. PERSIAPAN TEST
i A
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2

l
;;~ t
Levelling I kelurusan antara fly ,".' II' '.,., ',:'

Wheel Coupling dan Oynamo 8


Coupling.

J ~, : 0

/y'fJht11. I--~

" '!
j<:.'M
.,J
n'"
n.j.:rf,

A:::. ;::,

Kekencangan Saut Coupling 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2


2 Kekencangan ikatan Baut Kekencangan baut pengikal
pengikal Coupling Coupling

, ,

Kekencangan Saut Stand Test 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2


3 Kekencangan ikalan Baul Kekencangan baul pengikat
pengikat pada Test Stand Stand Test
Kgm
Standard
I
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
4 Kekencangan Sackel pengikal
pada lantaL

.:r1f.!f:f"I!:!'\ ...,"'"
,~'. -. I,b'

,r

Dynamo Meter
UNSUR KeTRAMPILAN: ENGINE TEST
QA - 3

KARAKTERISTIK PENGUJIAN HASIL PENGUJIAN DYNAMO METER MODEL


NO BAG IAN YANG HARUS DIUJI
S F 2. 5 S F 3, 0 S F 4. I
DAN DIPERIKSA

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
r
!
5 Kebocoran pada Coupling '.
system dan bukaan Valvenya.
, Tidak ada kebocoran

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
6 Kebocoran pada fuel system. Tidak ada kebocoran

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
7 Kebocoran pada Exhaust Pipe Tidak ada kebocoran

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
8 Kelendulan Fan 8elt Tidak ada kebocoran

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
9 Jumlal1 Engine Oil dalam oil Pan Antara L dan H pada dipstick

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
10 Injection Timing BTDC

0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
11 Oil pelumas pd Dynamo meter. Cukup
. 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
12 Bukaan kalup air pada Dynamo Terbuka
Meier. -
- Jenls
. Urulan Jenis Urutan 0 1 2 3 0 1 2 3 .p 1 2
RUN -IN TEST
" Waktu MNT
IV
5
V
15
VI
10 Waktu MNT
I II ..
II!
~

1 Running Condition
Speed RPM 600 950 1200 Speed RPM
Load KG 0 22.3 37 Load KG
Out Put HP 2 22 86.5 Out Put HP ..
Jenis Urutan Jenis Urutan
IV V '11'1 I II III
Waktu MNT 15 15 5 Waktu MNT
Speed RPM 500 1700 1850 Speed RPM
Load KG 59.5 78.5 96 Load KG
Out Put HP 86.5 129.5 172.5 Out Put HP

c"..1(c:V!N .........,
Iltt,'C',. t t.-1"''''''''lI''~!ffC<".'ttd'1 ..,

(~
PENGETAHUAN

TORQFLOW OVERHAULER

\.

...
I. TECHN!CAl TERM

MENJElASKAN PNGERTIAN ITEM - ITEM BERJKUT :

1."'- TC>RC:lUE CONVERTER THREE ElEMENT SINGLE STAGE! SINGLE PHASE. I d4Jbl< p.tc{c. :::V ktC'- w...ufl.

Torque Converter yang mempunyai figo element utama, saN TUC'bIn dan satu kal

kenaikan efisJensInya ( satu S1ator yang dlpasang fix ! fidak betputar).

icc

kenalkan kenalkan
.tIsHosi ef\sienII
satu kall duakal!

1 1

2. EFlSIaK:Y.

Besamya prosenmse dari Paw! fenoga Engine yang dI salurkan 0100 Turbi1.

rurrtus :
TC efisiency = Jurbin Output X 100 %
Engine output

= Turbin Torgue Turbin Speed


X
xl00%
Engine Torque x Engne Speed

= Torque Ratio x. Speed Ratio X 100 %

3. STAll SPEED
Kecepaton puror (RPM) Engine podo soatTorque Converter Stall.
Stal adoIah turunnya pufaron engine kareno adanyo bebon.

4.. SPEED RATIO


Perbondingan antora pu10mn ( Speed ) TIJfiWI deogan putaron Pump .
rumus :
HI Oimana,
SR = NT = ~ Turbin (RPM)
NP
NP = Putoran Pumo

\.
/'

5. TORQUi: RATIO
Peri>ondingon an1oro Torque Turb.'n dengan Torque Pump.
I'1JI'T1US :
Dimona,
TR = TT TT = Torque Turbin (Kg-m)
TP
TP = Toraue Pumo IKa-ml

6. TORQUE ABSORllON Of PUMP


8esamya Torque yang clserap oIeh Pump.
\
7. INTERNAL lEAKAGE
Kebocoran OIl yang diz.inkan didoIom TorquG Converter Case.

Kebocoron In1 berasaI dati :

o. Seal poda stator shaft.


b. 011 buangon dari PTO Gear.
c. 0Ii Drain dati Relief VcAve don Regulator Valve.
HoI In1 hanyo bet1aku untuk unit-unlt dImana Torque Converter dan Transmist terpisah / foP~...".
satu soma Ioimya. Untuk unIt-unft yang menggunakan modukr system ataupun /~..,.,v-
transmisI dan Torque Converter menfadi soIu case lntamalleakage Idak ado standomya .
,1/ I " , _H rtq.f<1lt. k;rdrJrt ev;t( ,,-v ~N)?tyP c,
8. TCS 38 _ SA. ;::.'1 fW';'OY'.(l po7:<.{l-. v 1
::r tAf"t{,,,C- {;fet<d .

TC = Torque Converter.

S = Penampang Torque Converter buIat (CyIindris)

A = Penampang Torque Converter 0Yal.

=
38 Besornya Diame1ef' Pump.

5A = Modiftkasl.

9. R.UIO COUPUHG
Fungsinya sebogol pemlndah 1enaga dari Engine ke Transmisst ( Pompa dan Tl.ifbfn. fidak

menggunakan stator}.

10. DISCHARGE Of PUMP


Volume I Jumk:Ih oil yang dikeluaran ok\h Pump.

11. GEAR RATIO


PerbandIngan an1ara jumIah GIgI output dengan JumIah Gigf Input

GR = Dimona,

Z2 = JumIoh gIgI output

Zl = Jumlah aiai InDut

9. STRAIGHT EDG.!

Fungsi . unluk memeriksa kerataan dari permukaan suatu component yang mempuyai bidong
dalor

Lihat gam bar

\.

Cora Kerja: "Iihat buku petunjuk / manuai "

10 LEVEWNG BLOCK / MEASURING TABLE

Fungsi sebogoi media (mejo ukurl yang dipergunokon unluk menempotkon komponenl
komponent yang memiliki kerotaan presisi. (onloh: Disc, Plote dlL

Lihat gambar

Cora Kerja: "lihat buku petunjuk / manual"


12. MODULATING TIME
Waktu yang diperlukan untuk proses Engage yang ber1angsung secara bertahop poda
Transmission Clutch Pock untuk menghindari 1erfadInya ketutan - ketuton pada soot
Shffllng (Per1ukaran rjgJ 1ronsmls1).
"- (kg/em'l
ModulellO\J limo
Buildup time 0
FilliO\J t1m~

26

"~ 20
~

"
"
0 c
10

(Sed

Time
13. BUILD - UP TIME

Waktu yang diperiukan unIuk kranaikan Oil Pressure secara bertahop pada Transmission

Clutch Pock.

14. AWNG TIME

Waklu yang dIpertokan untuk pengIskIn oe pada Transmission Clutch Pock.

15.INmAL PRSSUR

Adalah tekan awaf yang terbantuk cIdaIcm CIutdl Pock pada soot DIsc don Plate molal

engage.

16. COUNTER SHAFT TYPE TRANSMISSION


Addah Tral asmlssI yang menggunakan seperangkat Disc dan Plate untuk \.
menghubungkan Input Shaft dan output Shaft.

17. PlANETAR"r' GEAR TYPE TRASNMISSION -=-v d~ y<.,.d 01/' HI.V'".

Adalah Transmlssl yang menggunokan Planetary Gear System .un1uk menghubungkan

Input Shaft dan OUtput Shaft.

18. GEAR SHIFTING

Adalah kftIoh yang digunakan untuk memlndahkan 1ransmisl dart satu Outdl Pock ke

dutd1 Pock yang loin. balk unhJk speed moupun drecISonal.

It STRUCTURE AND FUNCTION

FUNGSI DAN CARA KER.JA ITEM - ITEM BERKllT :

1. fREE WHEB..
Fungslnya adaIoh untuk menanikkan efisJensI Torque Converter dengan cora stator
dfpaksa berputor searoh dengan putaran Pump podo SpeGd Raflo Mrten1u.

2. SCAVENGING PUMP
Fungslnya untuk mengairtcon / meminclahkan 011 dar! Torque ConYet1er Case ke
Transmlssion case.

3. PIlOT BEARING
Fungslnya adakJh sebagaI bontaIon untuk Output Shaft.

4. REGULATOR VALVE
Fungslnya untuk mengatur don membatosi tekanan OIl moksinum dI dak:Jm Torque
COt"lWf'1'et".

5. REUEf VALVE
Fungslnya untuk memba10sl tekanan 011 maksimtJm yang akan mcsuk ke dakJm Torque
COl'lYElf"Ier

6. STATOR SHAFT
Fungsinya sebagoi tampat kedudukan Stator, ~ Stator sendiri berfungsJ untuk
mengarahkon 01 Flow darI sudu-sudu TUI'bin untuk masuk kembaI ka SIJdu..$udu Pump.

7. TURBIN SHAFT
FungsInya adakJh sebogoi tenapat kedudukm darI Turbin don sekalgus sebagaI OUtput
Shaft, dil1000 fungsl1uIbin odaIah untuk merubah &lergi I<Jnds menfadI ~ Mekanis
(gerak puIar1.

8. TORQUE CONVENTER OIl. TEMPERATURf SENSOR


FungsInya sebagaI aIat pendetebi tertlOdap perubohon temperatur 01 poda Totque
COC"M!i ater.
\,

9. DRIVE CASE
FungsInya odaIah sebagol penghubung tenogo ontara Ay Wheel don Pump (1rnpeIer1.

10. MODULATING VAlVE


Fungsinyo odaIah unIuk menaikkon tekanan 01 cS dObn Transmission CIutdl Pack
secaro bertahap.
\.

11. '~OOULAnNG REUS: VALVE


::=:> Mengatur don membatasl makslmum 01 Pressure yang akan digunokan poda
Tronsmlsslon Ouk:h.
::=:> Besamo - sarno dengon gerak Return VaNe mernodukrte Pressure sehingga dapot
mengurongl kefutan pacta Transmlssion 0uId,.

::=:> MengaIur ( woktu ) 01 Row yang menuiu ke Torque Converter.

12. ROTARY ClUTCH


Fungsinyo untuk menghubungkan Input Shaft dan output Shaft yang okan memutar
Sys1em Rotary CJutch.

13. QUICK RTURN VAlVE


Fungsinyo untuk mengatur langkah gerak steeve dori ModulatIng Votve seIW1gga dapat
tertadl cepat doIam disengage don Iambat daIam engage seftap Transmlssi Outdt.

14. REDUCING VALVE


Fungsinyo untuk menurunkan tekonan 011 yang okan masuk ke RotaIy Clutch.~

15. SAFETY VALVE


Fungsinyo sebogai pengaman i unit fldak '*011
bergen:Ik (maiu atou mundur) poda
soot engine dIhldupkan don Iransmlsl masuk ke daIam salah saIu Speed. Jad1, unit
boru kan bergen:Ik apabIa Transmission Lever cilnehatkan tartebIh dahukJ.

16.S~VAlVE

Fungsinya untuk mengatur arch aIIran 0&. ke sefiap Speed Outth dan DraIn.

11. OlRKTlONAl VALVE


Fungsinya untuk mengoo:1hkan oIiron 01( ke 0IredI0naI Clutch ( forward /1"8V8f'$8 ) don
Drain.

18.TRANSMISSION WBRlCAT1NG VALVE

FungsiI.yo untuk membatas! tekanan mak. pada Power Train I..ubricafion Cln::uit.

21. STATOR ClUTCH


S1aIor CIutdl odo6ah stak:w" yang dlengkapf dengan Outch Pac:k yang bef1uiuon untuk
membuat Torque eonv... menfodi SIngle Phose (FIx Stato&1. C1udh InI bethubungan
amaro Hous&lg Ton:pe Converter dengan S1ator.
22.TRANSMlSSION CUT OF VALVE
FongsInya untuk menetn::d<an I meng-engoge-kan Transmlsslon ctudh Pack.
,_ Transmission Cut Of poisis1 "ON", make fransmisl blse ne1ra1 apabUa Left Brake dipIiak
IdiaktHkan) dan Transmission Cut Of poIslsi "OFF", make tronsmisi okan engage dan Left
\.
Bro5<e berfungsi sebogal Service Brc!ke.

23.1NCHtNG VALVE
FongsInya odaiah un1uk menetrofi<an Transmlssi ciengan cora memutuskan aIiran 011 ke
0irecft0naI Valve.

24. ACCUMULATOR VALVE

FongsInya adakJh sebaga1 pengaman pada soat Speed n akan dipkKlahkan ke

Speed I. Dengan tu{uan agar podo soot unit sedang menanfok dan tIdak mampu

dengan Speed It. maka Spee<l akan diplndahkan ke Speed I. Poda soot iIu Speed n

beIum ~ Disengage dan Speed 1 sudah Engage. dengan tu}uan agar unit tidak

mundur duIu pada soot perpindohan Speed.

2S.8ALl CHECK VALVE /

Fungsinyo untuk untuI(' mempercepat proses drafn poda RottwyC1udh agcr dis-engage

dapat bertangsung dengan smooth dan cepot.

26.EMERGENCY MANUAL VALVE

FongsInya untuk rnengoperasil Tronsmlssi sec:ora manual.

27.ECMV

FongsInya untuk memodukJte tekanan 0Ii Transmission pada soot akon engage secara

otomoIs dan ~ oteh ~ berdasc1rkan Input RPM engine, RPM tun:Jln,

dan takanan CU.

2S.5PEED SENSOR

FongsInya oda&ah untuk mendeteksi kecepatan putar (RPM) engine.

29.ou.. COOlER..

FongsInya ac:IaCoh untuk mendinginkan oi yang panas agar kwaItasnya fidak berubah

korena noBcnyo Temperatur.

III. TOOLS

MENJElASKAN FUNGSI CARA KERJA DAN SATUAN - SATUAN ALAT UKUR BERIKUT.

1. INSIDE MICRO METER

Fungsi : unluk mengukur diameter dalam dari bore yang mempunyai kepresision tinggi.

Uhotgambar

\.

Cora Kerja: "lihat buku pefunjuk I manual"

2. OUT SIDE MICRO METER

Fungsi : unluk mengukur diameter luar dari sualu component yang mempunyai kepresision
lirtggi.

Lihat gambar

10H03

Cora Keria: "lihat buku petunjuk I manual"


Fungsi unluk mengukur kedalaman / sinking dari suatu componenllerhadop cocnf/o:-,S'i'
levelnyo alau kedalaman sualu cocol yang ierjodi podCl suo!\) C01W)CI'1(2;Il.

Lihat gambar

ill!

Cora Kerja: "lihat buku petunjuk I manual"


\.

Fungsi . unluk memeriksa keretakan yang terjadi pado suoiu component dengon
menggunakon media zot kimio pewamo.

Lihat gombar

Cora Keria. "Iihat buku petunjuk I manual"


ELECTRICAL CONTROL PANEL

EMf.RCENCV CONTROL. rOWER FUNCTION SEL.ECTION AIR CIIARGE

o IlEATER ~IAIN DRIVE MAIN rUMP SUMI' PUMP


\.

FllSF.

o
NEED CLEANING
I
MAIN TANio; SUB TANK MAINPUMP SUBPUMP SUMPPUMP

OIL HEATER OIl-COOLER OIL HEATER OILCOOI.ER FILTER FILTER fILTER

0000000
MARUMA TECHNICA CO_.ISO

1. EMERGENCY SWITCH
=:> Pado soot kondisi EMERGENCY dan diperlukan unluk menghentiian Hydraulic Tester dengan

cepal, tekan button dan Test Bench akan berhenli dan untuk me-reset putar Switch kel<..'Onon.

2. CONTROL POWER
::::> Pengonlrolan Electrical Power sebagoi sumber unluk machine

Pado soot posisi 'ON- tompu hijau akon menyala.

3. FUNCTION SELECTOR.
=:> Pilihloh Tes! Mode untuk Component:

Motor Test Posmon untuk: Motor, Valve, dan Cylinder.

Pump Test position unluk: Pump, Torque Converter don Transmission.

4. AIR CHARGE SWITCH.


=- Kefiko Switch di posisikan ON, lampu hijau akan menyala dan Air Soleniod Valve akan
bekerja mensupplay udora bertekanan ke oil reservoir.

5. HEATER SWITCH (optional)

=- Putar oil Heater ON don OFF. untuk mengontrol suhu oli.

)
"
y
\
3. TOLERANCE.
Perbedaon ukuron yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan tolerance di tunjukan dengan
(" +- dan - +") alau \ "+" don' - HI alau pun (. + H don - -)
"- Conloh.
120 0,022 - 0,126
Ukuran yang direncanakan := 120 mm
Tolerance lertinggi := + 0,022 mm
Tolerance terendah := - 0,126 mm

4. STANDARD ClEARANCE

Celah bebas yang diijinkan anlara duo component yang masih baru atau yang lelah direpair,

korena setiap component mempunyai loleransi maka stndard clearance iuga ado nila!

maksimum don minimumnya.

Contoh' Hole 60 0,046 - 0 Shaft 60 0,030 - - 0,076

maks cleorancenya := Tal. Hole Mak - Tal. Shaft Mak

= 0,046 (- 0,076 J

= 0,122 mm

Min Clearance := TOL. Hole Min Tal. Shaft Mak

0-( 0,030)

O,030mm

5. INSTALlATION LENGTH OF SPRING

Paniang dari sualu spring setelah dilakukon pemosangon pada dudukannya.

6. INSTALlATION LOAD OF SPRING.

Panjang akhir dari sualu spring dolom kondisi terpasang pado dudukannya kemudian diberi

bebon, beban yang diberikan sesuai standard

7. FREE LENGHT OF SPRING.

Panjang bebas dari spring yang sudoh di ambil / lepas dari dudukannya.

8. PRE LOAD.
Beban awol yang digunakan untuk memutarkan suatu component yang dilengkapi dengan

cone beoring

9. BENDING.

Kebengkokan sualu shaft terhadap sumbunyo.

10. DISC WARP.

Kerusakcm pada disc ( melengkung ) pado sisi bogian diameter luar

11. WEAR UMIT.

Botos ukuron lerakhir dod sualu comf/onent untuk dilokukan penggontian.

<, : ,

\.
7. SNAP RiNG PUER.

Fungsi ' unluk memasang snap ring (outer snop ring & inner snap ring ).

Lihat gambar

Cora Keria: 1/ lihat buku pe1unjuk / manual"

8.. PUSH PULL TOOL

Fungsi : unluk melakvkon pengukuran suotu component dengan cora mendorong alau
menarik unluk mendapalkan data yang nantinya dibandingkan dengan ukuran

" sla ndard nya,

Lihat gambar

~."
\.

Cora Keria: 1/ lihat buku pe1unjuk / manual"


5. POWER WRENCH

Fungsi. unluk memperingon podo sool kilo melokukon Torque 1 p~ngencangan olau
pelepasan Boll olau Nut yang mempunyoi kekuolon yong ikol besar Ilinggi.

Lihat gambar

Cora Kerio: /I lihot buku petunjuk I manual"

Fungsi . unluk menguii kondisi spring dari segi tension 1 ketegongonnyo lerhodop bebon
seko!igus benluk 1 fisik dad spring.podo soat menerimo beban (unsquerence I.

Lihot gambar

Cara Keria: "Iihat buku petunjuk I manual"


6. MAIN DRIVE SWITCH
::::> Pengontrolan puloran dari Hydraulic Molar output ShafL Lampu hijau akan menyalo apabila
switch diputor kesalah atu arah apakah CCW ( putaran berlawanan arah jarum jam I dan CW
( putoran searah jarum jam)

7. MIAN PUMP SWITCH


=> Tarik Switch agar Main Pump bekerja, lampu hijau akan menyala dan tekan switch untuk
menghentikannya.

8. SUMP PUMP SWITCH


::::> Pasisikan Switch pad a posisi Manual, dan Automatic unluk mensirkulosikan ali dari Work
Suppar1 Sump (penampungan ali) melalui Sump Line Filter unluk kembali ke Reservoir.

9. MAIN TANK AND SUB TANK OIL HEATER, OIL COOLER lAMPS.
=> Lampu unluk pemanas ( oil healer J dan pendingin ali { oil cooler l, menunjukan bekerjanya
system pemanas dan pending in. Lampu akan menyala (warna hijauJ bila dioperasikan.
Perlengkapan ini merupakan perlengkopan optional.
\.
10. MAIN PUMP, SUB PUMP AND SUMP PUMP FILTER lAMPS.
=> Lampu menyala orange menunjukan bahwo Filter harus segero digantL
3. PENGATURAN INPUT SPEED.

=> Pular Palentia MeIer I Speed Canlrallaw Range sesuai yang diinginkan dan apabila Rpm
yang diinginkan belum lercapai, pular Polentio Meier pada Speed Control High Range
sam poi Rpm yang dikehendaki tercapai

4. PENGATURAN FLOW OF PUMP UNTUK "TRANS MISSION TEST".

=> Adjusl Sub Pump SeNO Pressure 15 kg Icm 2 lujuannya untuk memperbesarl
memperkecil sudut Sub Pump.
=> Membuka Valve dori Charge Flow oul! lluntuk disalurkan ke inlet Transmisi.
=> Adjust Pressure pada Charge Flow oul ( H I 50 kg I cm 2dan setelah itu adjust pressure
pada Charge Flow oul ! L } sampai Flow Meter menunjukan ongka sesuai jumlah Flow yang
diinginkan

5. TEMP KERJA TEST BENCH

=> Berkisar antaro 45 C - 5So C lerlihat aimonilor panel.

\.
II. TROUBLE SHOOTING

= Aligmenl Drive Shalt lidak tepat .

= Bearing Brackel Torque Convener rusak.

= Bearing Shalt rusak.

~ Turbin bergesekan dengan pump karena Shaft dan Bas Turbin aus.

~ytoran ~ut tidak nonnal { tidak smooth I

= Dudukan seal ring mengecil ( untuk shalt Ex repair I


= End Play Shaft turbin lidak ada
= Keasusan berlebihan pada dudukan ring seal { Shaft Stator I.
= Internal Leakage lerlalu besar.

~. REGULAT_QR PRESSURE TERLALU RENDAH.

= Spring Regulator lemah.

= Spool aus

= Internal Leakage TIC terlalu besar.

= Pump Flow Rate terlalu kecil.

= Aligmenl Drive Shaft tidak tepal.

= Adjustment Bracket Centering TIC lidak tepat (Stand test)

= Bearing pump TIC rusak.

= Ring Seal rusak I aus )


= Shalt Stator { dudukan ring seal! aus
= Pump retak \.
=:> Bout DftV(' Cosc kcndor.
~ Plug Pump TIC lepos
::::. Scavenging Pump mengalomi kerusokan ( uas 1.
\

6. MODULATING TIME TERLALU PANJANG (LAMA).

==- Disc Plate aus.

==- Seal Piston bocor

==- Setiing Pressure Modulating terlalu kecil.

--, Return Spring pada Clutch Pock lerlalu lemah

7. TERJADINYA UN - USUAL NOIS PADA TRANSMISI.

=:. Sudoh teqadi keausan pada Planetary Gear Syslem.


==- Bearing Shalt rusak
= Backlash Gear terlalu besar I kecil

8. CLUTCH PRESSURE TIDAK TERCAPAI.

==- Piston Ring bocor.

-, Spring pada Modulaling Valve lemah.

= Spool Modulating Valve aus,

9. TRANSMISI T1DAK BISA SHIFTING .~ HD / WA.

-, Solenoid rusak.

-, Control Valve lammed

::::- Modulating Checker rusok.

10. MODULATING PRESSURE TERLALU RENDAH.

-, Spring pada Modulating Valve lemah,

-, PIston Ring bocor.

=:. Spool Modulating Valve aus'

(
\
I
TEST BENCH

MENJELASKAN CIRCUIT TEST BENCH UNTUK PENGETESAN TORQUE CONVERTER.

"Samo seperti pengetesan Torqflow Transmission".

2. MENJELASKAN FUNGSI GAUGE PADA MONITOR PANEL

"Sama seperti pengetesan Torqflow Transmission".


(sesuaikan dengan pressure yang ado)

3. PENGATURAN INPUT SPEED.

"Sama seperti pengetesan Torqflow Transmission".

4. PENGATURAN FLOW OF PUMP UNTUK TORQUE CONVERTER TEST.

"Sama seperti pengetesan Torqflow Transmission".

TEMPERATURE KERJA TEST BENCH.

"Sama seperti pengetesan Torqflow Transmission".


I!. TROUBLE SHOOTING U~'TUK TORQUE CONVERTER.

1. Relief Pressure Terlalu Rendah.


- Spring lemah.
- Spool/piston, relief valve aus.
- Spool/piston, reliefe valve iammed terbuka.

2. Relief Valve Pressure Terlalu Tinngi.


- Spring terlalu kuatlkelebihan shim.
- Spool/piston jammed tertutup.
KETERAMPILAN

TORQFlOW TEST

III. KETERAMPlLAN TEST BENCH.

A. PREPARATION

1. ALUGMENT
=> 5iopkon gonia I ( bolok I yang di perlukon
Letokkan component TfF Tronsmisi yang okon dilakukon test
--. Luruskan Input Shafl Tronsmisi dengon drive Shaft Test Bench
Note'
Untuk component yang di tesl biso di adjust aroh horizontal don unluk Drive Shaft Test
Bench bisa di adjust Vertical ( noik lurun I.

=> Bilo sudah centre I lurus ) posong Bout pengikal Drive Shaft terh;Odap Coupling Input Shaft
component yang di lest.
'0--:> lkatkan Chain Block pado component yang akon dilakukan test untuk mencegah componenl
bergerak f bergelor poda soot pengeteson berlangsung.

2. TUBING & WIRING


=." Posang connector - cocneclor pada port port yang akan dilakukan dan quick cuoplernya.
=> Posang Flow Meier Tu~bin Block [ F & D 1000 - 8 N J anlora Transmission inpul Port uengan
Charge Flow Out (L I Test Bench dan sambungkan hose di antora port lersebuL

=> Pasang hose anloro output Transmisi dan lubricating Valve.

Pasang hose hose pressure gauge untuk : Modulating pressure

Lubricating presSure

Reducing pressure { bila ada l.

=> Pasang wiring pada Flow Meter Block Turbin dengan Digital Flow Meter poda Tesl Bench.

3. CONNECTING THE METER.


=> Lokukan penyombungan coble antora Turbin Block dengan Digilal Flow Meter pede Test
Bench

\.

B. RUNNING - IN

Kito posllkon bohwo Alligmenl. Tubing & Wiring serlo Connecting MeIer sudoh benor

2 Hldupkol1 Control Power podo poslsi "ON" . kumudion hidupkon Test Bench dengon cora
menorik Switch Main Pump sompoi lompu hijou menyolo '

3 Alirkon Flow Oil ke T/F Tronsmisi yang ditest dengon cora yoitu : Kran Charge Flow line dibuko,
kemudion adjust Sub Pump Servo Pressure 15 kg/eml kemudian adjust pressure poda
Charge Flow Out I H I 50 kg/em' ; don seleloh itu adjust lagl pressure pado Charge Flow Out
III sambi I melihal angko pada Digital Flow Meier sesuai flow rate yang diinginkan

I spesifikasinyo l

4 Paslikan bohwa Flow Role, Pressure Modulating serlo Pressure Lubricating lerbaca dalom
kondisi normol.

5 Posisikan Moin Drive Switch ke oroh CW (podo Tesf bench). sehingga jadi searoh dengon
putoran engine

6 Pulor Polentio Meter Speed Low Range unluk memulor Drive Shaft sampai 500 Rpm.

7 Yakinkon bahwa lidak ada keboeoran moupun Abnormal Noise.

8 kemudlon cabo mosukon speed I. II, & III unluk forward maupun reverse don yakinkon fidok

odo keboeoron maupun abnormal noise.

9 Sefeloh itu naikkan kembali rpm drive shoft 1000 rpm seloma lebih kurang 5 menil.

10 Check temperotur Test Bench don opobiJo sudoh mencopoi range stondo:1 pengeteson yoHu
45 C - 55 C biso dimulai untuk melokukan Performance Tes!

C. P~RFORMANCE TEST: QA -;3

D. REPORTING : QA-3

E. FINISHING FOR DELIVERED ( INCLUDINGPACKAGING 1


II!. KETERAMPILAN TEST BENCH UNTUK TORQUE CONVERTER.

A. Preparation.

1. Alighment

Somo halnya seperti pada pengetesan Torqflow Transmissi.

2. Tubing and Wiring.


Contoh lihat torque converter unit D 8SA-1B.

Coupling

Q9
Scavenging Pump

Frnlll Oul I'ul


Charl!<! Flo\\' (1.)

Fm," I.uhricatin!:! Port

3. Connecting The Meter.

Sarna halnya seperti pada pengetesan Torqflow Transmissi.

4. Lubricating.
Pad a pengetesan Torque Converter, Scavenging pump fidak boleh terpasang karena oil
intemal leakage langsung terbuang ke drain. Dan bearing idler gear scavenging pump ahrus
diberi pelumasan dan saluran lub test bench. (tub Port of Test Bench).
Running in.

~ama seperti halnya pengetesan pada Torqflow Transmission.

Performance Test ..................................................... sesuai QA-3.

Form QA-3 ; bila belum ado bisa menggunakan form performance test yang terdahulu don
sesuaikon dengon spesifikosinya.

D. Reporting (Out put test bench) ................................ sesuoi QA-3.

Bila form QA-3 belum ada bisa menggunakan form performance test yang terdohulu dan
sesuaikon dengan spesifikosinya.

E. Finishing For Delivery.

1. Buka drain plug pada pump (impeller) torque converter, unhlk membuong I mengeluorkon oli
yang ada poda pump dan drive case.
Dan pasang kemboli drain plugnyo.

2. Leposkon connector-connector untuk hose dan quick coupler, dan tutuplah port atou lubang \.
yang ado dengan menggunakon lakban.

3. Posong scavenging pump ass'y podo kedudukonnyo dan pastikan bahwo port inlet
scavenging pump lurus dengan port pado torque converter case.

4. Lepcskan torque converter ass'y don test bench dengon bracket-brockemyo.

5. Ready for painfing, packaging and delivery.


PENGETAHUAN
(fk

STEERING AND .HYDRAULJC

-::.

~
~
--
J
~

c..
-
-<

'"'
~

j
-, w
l'
0 'Jr
r, -:::; J
()
~

c:
P>
""'
-.J

r, ~

0
"
0
==
. r,
C

::J

cr.:
P>

::J

0
ro
::J
cr.:
;c.l
::J
~

:::0

:::l (j::;

A ~

1. TECHNICAL TERM.

I. Sirlwit open centre:


adalah tipe daTi hidrolik dimana pada saa! kOl1t.rol valve posisi netral, aliran oli dari pompa hidrolik scla\u ngi11l
dengan tanki (bersirkulasi secara tealS menerl.ls),

Didalam sistim bertekanan,

~.~

2. Sirlwit close centre:


adalah lipe sirkuit hidrolik dimana pada saat kontrol valve netral, illiran ali dari pompa hidrolik tidak berhubungan dengan tanki
hidrolik (berhenti/slOP pada kontrol valve).

Didalam sistim bertekanan.

If .... ' 110'" tw...


,',',:"t I::;:. ~J~
l"~""l.f '1~l.(.j I:.}I.' :3~i ..

."

I ' .. OUI C, .. lllI.W "'10'1 .......

3. Sr:lIId by prcssul'c :
tekanan yang ~erdapat sistim hidrolik pad a saat kOtltrol valve dioperasikan
Contoh . Pada it center engine dalam keadaan . sedangkan kontrol pada posisi

4. Pressurized tanl< :
ndalah suatu konstrllksi dari suatll tanki ilidrolik yang tidak berhllbutlgan clengan udara luar, sehingga saat unit beroperasi
waktu tertentu didalam tanki l11empunyai tekanan.
Pressurized tank dibedal<an mcnjadi dua:
I limited pressureized tank (tekananya dibatasi)
2. unlimited pressurized tank (tekanannya ticlak dibatasi)

5. Hidrolik lock:
adalah yang terjebak didalam suatu sistirn yang tidak dapat mengalir kekolllponen lainnya.

6. II id rolik losses:
adalah kerugian dalam sistim hidrolik (baik aliran oil/tenaga hidrolik), karena adanya kebocoran didalam sistim itu sendiri (internal
leakage).
~~ Vc.lUt
misahl)la : pada saat kondisi relief, netral dan fine kontrol (pada PC) CO (/CJV~
relicf loss . kerugian tenaga pada sistim hidrolik saat mencapai setting reliefnya.
Ilctnliloss : kerugian tenaga pada sistim hidrolik saat posisi netraL
fine courol . kerugian tenaga sistim hidrolik saat kontrol valve dioperasikan setengah-tengah.

2
" ,}

7. Selling prcssul'c:

tekanan yang
didalam hidrolik, valve pressure sudah terbuka

8. Cracking pressure:

tckanan yang terjadi,


saat awal terbukanya pressure yang mcnuju ke drain

9. Pick lip pressure:

plug / pengechcckan tekanan oli

10. Flow ratc :

adalah jumlah ali yang dari pompa putaran yang telah dilentukan, f/VlA(,''''-~ .

II. Bact< pressure:

adalah tekallan balik yang pada sistim


misalnya benturan atau hentakan

12. Fixed displacement pump:


" adalah suatu pompa dimana volume ruang pengiriman ali yang tidak dapat bembah pada setiap putarannya.
Misalnya : Gear pump tipe SAL-080 , artinya adalah pompa yang mengalirkan oil sebanyak 80 cc/putaran

13. Variable displaccment pump:


suatu pompa dengan tipe dimana volume wang pengiriman ali yallg berubah-rubah pada setiap putarallnya"
Misalnya : piston pump variable

,
.'

I
"

14. Axial piston pump, tipe swash plntc:


adalah tipe dari piston pump yang dilengkapi dengan swash plate clan piston yang bertumpu pada swash plate .scjajar
dengan drive haft sehingga sucltH dari pompan dapat berubah-ubRh, yang menentukRn jamk clari langkah piston.
Misalnya : in line axial pump, Bend axis axial pump

IS. Radial pistoll pllmp :


adalah tipe dari piston pump dcngan konstruksinya tcgak dengan poros pemutar shaft)
IVlisalnya: Rotating cam. Rotating piston

16. Axial pistoll pump belld axis:


tipe dari piston dengan konstruksi dimana housing ciari pump tersebut sudah mernbenluk

""0'

/ . " / '" t~. "~I

\tlll .. o
("t\.,,.Olllll

{It" IV 1~ A..,j-ll j'I~lVn I'limp Fi\cc.l D;1i'l.l(t1\~1H


Ihdi.t Ph.tan Pump (ROI,:u1n!t Clm T) ~~)
11('1\1>1\,\11
elll IV ') 1"tlnc: 1\IJ1 f'Huon w.ui .. blc t~)Ia'm("1 pumps nbl IV. 16

.J.
'II

20. Flow control valve: (

valve yang mengatur jumlah aliran oli didalam sistim hidrolik yang masuk ke actuator atau yang kcmbali clari nctuator

VOZ-tf--. (j()..l t 6lGp.


T. \.O ... ~

;{ -f l.P1'f~qf-f(fIU.fUIIJ,2if E ~
1/

..:rtlSfyV\ [1L~ pJ ~ w fJiV;"{)~: cPo.


Demand VQ/tJe :
"V It- I fi.;i'J
:= 1

9
, I

TVJ1J wetl' ~:-S /-11dl Gil : {)J p.

21. Pressure COil troJ valvc :


. adalah valve yang mengatur tekanan ali didalam sistim hidrolik. dengan mengemt;flikan semua atau sebagian ke tangki
-w...,. ~. tekanan didalam sistim sudah mencapai setting pressurenya
f
.~ ~~~1 \,o..U; 1;;. ivlisalnya : tipe popet, tipe piston, tipe

~~.~j

~
(..) \ I
V2lve Shim! ( :t) Pi-;~on Y21ve

lips poppet.
,tips piston. , 1~
22. PJ'olix switch: tipe'pilot.

adalah switch pemindah yang berfungsi pada saat controller pada PC rusak, tujuanya agar pc tersebut tetap dapnt
beroperasi secara manuaL

... -,"

23, PI~~lC (PUlllp Enginc Mutual Control) :


adalah sistiem pengaturan pompa dan engine secara terpadu berdasarkan sensor tekanan oli didalam sistim hidrolik schingga unit
PC tcrsebut dapat beroperasi dengan kemampuan dan produktivitas tinggi,

6
~

17. Spool K ontrol valve 5/4 :


(
artinya kontrol tersebut mempunyai 5 saluran 4 posisi yang terdapat pada spool kontrol valve.

'"
E'"
"1: :>
o
u. .J Z'" .J
A II

9", JTll T "


~J~TI11
A
IT t-!
, I I ! IV
/

18. Balancillg !!fOOVC :


.. -ldalah alur tempat mengalirnya oli pada sisi discharge ke gear pada sisi sllction yang berguna melawan gaya dorong akibat tekanan
disisi discharge (pada external gear pump) sehingga balance

19. Directional control valve:

2dalah katup (valve yang l11engatur arah aliran ali didalam sistim hidralik ~ang menujll ke actuator.

, . , .
'"""I~
iH;i".";?~~~I,r-;:.
=--3

, 1111~
- -ib",ompump. .'

-,
5
24. EMACC (ELECTRONIC MONITOR AND CONTROL CONSULI<:) :
adalah sislim pendeteksi kOlldisi rnesin dengan beberapa sensor yang terpasang pad a mesin dapat me!alui layar
monitor

25.2 Stage rclief valvc :


adalah kalup pembebas tekanan (pressure control valve) clengan tingknt setting pressure.

pada safety valve swing

26. Hydraulic Cushion Cylinder (unit PC)


slstem peredam yang dipasang pada boom cylinder sisi head arm cylinder head dan yang lllltuk
mengurangi terjaciinya pukulan piston pada akhir langkahnya.

. t

(a)
c6
1"11.10-"'''
tfOU U(tiO'"
(b)
6
P'UOOIf
Uc!'1 .... tenl')r'l

"
-.
27. Iligh oil Introduction Hole (pada external Gear Pummp tipc P dan K)
Adalah lubang kecil yang terdapat pada gear case sisi belakang fungsinya menghubungkall oil disisi discharge ke side
plate guna memperkecil side c1earencc.

~
c
Fungsinya : - Mengurangi benturan antara,piston dengan cylinder
- Sebagai safety ketika posisi full raise atau full lower,

Cam kerjanya . Lihat Shop ivlanual Bulldozer

G. Throttle Valve

Fungsinya : mengalirkan ali ke dua arah dimana arah aliran kembali dipersempit sehingga kapasitas ali yang mengalir menjadi kecil.

:=t:1~

Cara kerjanya : Lihat Shop Manual Forklift

L1

"
/
-;

3. Cushion Cylinder (padn boom of arm cylindcl')


Fungsinya : - Mengurangi benturan antara piston dengan cylinder
- Mengurangi slIara pukulan piston .

' 1 P, ! 1 ~. . '

-~~ ~
,

-~~ l/
(0)

-LC~-_;;L~_s;;J_:'ill (b)
=:1:"~C a1
'1"'11""
--'-=~.,.r'-~---, Pl..,('\\,I:H
tlQlt Ittl:(l!"\

Cara kerja manual Excavator

".,..-\

/\1 buick Drop Valve


Fungsinya : Untuk mempercepat penurunan blade lift control valve spool digerakkan ke posisi lower, dimana dari sisi
cylinder head disalurkan ke
1

\'
1 I

I
l

I' !

~
" ~
'-',,1
I
:" ,,~-.J
I 0, " ): .
,
c~~?l
r:~ . .c

,
';:'~'
~ "'-..........,
I ~~ ... ~

..- i
I! " I
,.
~~,
:r-~:-
. Lf~~-t '.
Cam keljanya : Lihat Shop Manual Bulldozer 155 Keatas

12

II STRUKTUR DAN FUCTION (

l. prc Valve (unit PC)


Kepanjangannya : Proportional Pressure Control Valve
Fungsinya : Sebagai booster (memperingan kerja operator) saat mengoperasikan lever attacement
Cara Kerjanya : Saat control lever digerakkan maka PPC Valve akan terbuka untuk mengalirkan oil guna mendorong spool
control valve hingga bergerak sebanding dcngan penggerakkan control lever, yang gerakkannya dimana
sntu lever dapat bekerja secara kombinasi.

Oomp I,vu
til' t''flr

2. POC Vnlve (unit \VA)

Kepanjangannya : Pilot Operating Control Valve


Fungsinya : Sarna dengan PPC Valve
Cara kerjanya : Sarna dengan PPC Valve, hanya gerakanya tidak dapat secara kornbinasi

II

/'
33. PCI'centage Of Flow Loss
yang disuplai pompa berdasarkan perhitungan debit (It/mflt) pada saal leka~an 70 kg/clJ1 2
saat 7 kQ./crn1 lalu dikali 1

?: :Ill

Q ( 7 kg/cru 2 ) - Q (70 kg/cm2)


(OJ,) Flow Loss X 100 'Yc,
2
Q ( 7 kg/cm )

Q debit (
gila (%) Flow Less> 10% artinya nr.rTH1~

, ,

10

,r
"

30. lIydnllllic Circuit, Scl"ics a~.rl~


l11isalnya : Bul<.lozer c. \.(, ''''''~./'
I

Dig cylimkr

/~ ~ ~~~rl,
\' I If
:---------- l'lr:r=__=i:fc.=========-------'
i 1
W,h' ,yli"',,

!fotX! \
L__ .. ____ ~f.:-L
rf~~mt

31. Bucket PositiollCI' (ullit \VA)

Aclalah sistem pengaturan posisi bucket secara otomatis, pada posisi level <Hau rata denganpermukaan tanah Bekerjanya saat
bucket dioperasikan Dump ke posisi Tilt maka spool Tilt Control Valve akan kembali keposisi netral secara otomatis dan posisi
bucket sudah level atau rata dengan permukaan tanah (karena proses kemagnetan dari sistem bucket positioner) , sehingga
operator tingga! menurunkil.n atau mengoperasikan lever boom,

32, Buom Kick Out \-.


Adalllh sistclll pengaturan at au batas ketinggian maximum posisi boom yang bekerja secar-a otomatis.
I3ekerjanya saal boom dioperasikan dari posisi lower ke raise, maka spool raise control valve akan kembali ke posisi netral secara
otomatis (karena proses kemagnetan dari sistem Boom Kick Out) sehingga mengurangi benturan piston pad a akhir langkahnya

'.

t)

",.
. _rJ:AIIIIOIII~''''~'''h''': :"'":'f"'"~''' '. :",', ... .......
_"."."y;","f,"'C>" . '
chf<J../ ""d-f..--o/ho", . 6~u~ . II1II 'IIi'l8_C_ _1'iIIiiiIiiIIII
28. llydrnlllic circlIit, Panilicl.
ll1isalnya unit PC

Dump cyUnJcr

,/\

From pump

>- ul-() <.cf\-{I

' I I' C. , fl N'J-J,~'-:kc,L'- ~\-v U~~


29 . ll )( an IC II'CIllt, Tandem U\' VI' v I

l11isalnya Unit Dozer Shovel, WA) s.u\--V 1


, r

Lift cylinder

Dump cylinder

From pump

1\

- - - - - - "77,""""- - - .~,.-" . - .
/'
~

7. VaclIUtl1 Valve/mHkc tip valvel Suction Valvc/fntal<c Valvc/Antivoid Valve


Fungsinya : untuk mencegah kevacuman di cia/am sirkuit hidrolik

eara kerjanya Lihat Shop Manual Bulldozer

8. J\Iain Relief Valve


Fungsinya : Membatasi tekanan ali di sistem
berlebihan. pada sa at spool (;qntrol valve dioperasikan dan attachement mend~pat beban

Cara kerjanya : Lihat Shop Manual Bulldozer, HidroJik Excavatur, dU.

14

: !~.
. ( ....:........ ~ ..'"~''''.: ... ~;;.,:.;;;.;;;:;:
"

9. SHfety Valve
Fungsinya 0.lell1batasi tekanan
beban berlebihan, , di sistem hidrolik (actuator) pada saat spool control valve netral dan attacbement mendapat
<" M

1, Cover
2, Sleeve
3. Spring
4. Pin
5. Cap
6, Valve
7, Nipple

Cam kerjanya Lihat S Manual Bulldozer, 11ydroulic Excavator


10. Check Valve
Fungsinya UlHuk mengalirkan ali ran oli ke satu arah,

, .

Cara kerjanya Lihat Shop Manual Bulldozer

15

. .

Ii. Hydt'oulic PUIllP

pungsinya: Mensuplai oli menuju ke komponen-komponen hidrolik

12. Safety \':llve with Vacull1 Valve PUMP

Fungsinya Membatasi tekanan ali di sistem hidrolik (actuator) pad a saat spool control valve netral dan attachement menclapat
beban berlebihan untuk mencegah terjadinya kevacuuman di actuator,
1. Suction \'81\10

2. Main valve

J. Main v<llvo spring

4, Pilot pItton

S. Suction valvo spri(\9

~, Valvo body

Cara kerjanya Shop Manual Wheel Loader, Hydaulic Excavator,

13. Shuttle Valve (Double Check Valve)


Fungsinya : Untuk mengalirkan ali ke satu arah

2 4

.\ I
/
.. \
/ .
,

1. Plug
2. BOdy
3,Spring
4, Ball

"

Cara kerjanya . Lihat Shop Manual Motor Grader

16
14. Boom II odillg Valve
FlIngsinya. Untllk memperkecil

Cara kerjanya Lihat Shop Manual Hydraulic Excavator. 20~f06121

15. PresslIl'e Compensation Valve (pada unit PC)


Fungsinya : Untuk mengatur jumlah 011 yang pada saat dioperasikan gabungan sehingga
kecepatan gerak attachemcnt 5ama bebannya berbeda.

,,

1-1--' I
i .1
.
i"l'\'~~
~ ., "-t-'-'!'t .. '-" f~ ...
.
,... ""' - - l'
---.._

Cara kerjanya . Lihat Shop Manual PC 200 ~ 6

17

" r' .
"'

Fu ngSl!I\":1 ,\ nella!.
lcvcr

Cara k S PC 200 6 I~

:; .-1J L...;-U:1'i
II,
1
':-::'

ri
i:j.'_~_,.i!
hl'{Ji:.J
d
/' I
I "'-<'co ~yC
,..... ..,.. P ....

8 'm
~'-

,.
1

I
i s~,,,.,, .. ]
'""I'''''(..!'
/.
--"
J ~
", 1
! : ,_" '.1,
, ..;!\'
\
~'
1,
--...)
t
i

1~1;~
::;.,. r~,.-.:-:::r-;:::C;~j1U

P,t.ll P... : .. ; ip,,,.


M I':/\.d/.\..../"\
u~'<-./"-..) :~,l>'t.O'

17. CO (Cut Offi Valve (unit PC)


Fungsmya :\ :eminimumkan sudut main pump pada saat con:rollever
c::operasikan sedangkan tekanan pada sistem hidrolik

:-:;cndckati,rclief (290 kg/cm~)

l 1"1

Cara KelJanya Shop Manual PC .5 Hi' .,:,:

,,\.:~. ~

.
,

f i
. J .'
it
,

I~

'.
. \ .
,: ~ t::".~ _.f:_ .\., ..~._ ..
Fungsinya
te!ah
PP1
0 ~-I
~
:
1.

~,
': Q)==(0~ ~/
'\
.. :;r.~
.,
. . ~,

'I I
.

~. , .. ~----. fL,
I l~!
yang discrap m::i" ?Ul:lP
, (2) 17
IPT. Cl.:..
._ lS ,,:,,'
"_ ;
. I ':. .___...
Cara kcr)anY:l Shop PC 200 - 5:6 ,:.'~.lI~'. ~
I~"-=..:f.~_,
', I~.... [~.t-I ;1 II: :J'~II' f~ h ~r!_~
~"
f
'
:---1 j,
i,I' .
'. ': / rl

I
\T_CrIJYc.,~ ~c".~j ,; f ;, ~ ~:
a
. , , I', / '
1

I,~ (?~',,;'
~ d"i~ ~j n / I~!
~~'1_11'
'.

1/'
i~~~."
:
11 (~~;r.~ _ .

1.'-11 ' ' rlr ' .


11
.
-.J;- t.
J

,...ii /~~[71I;!:io
6 5 IG 31 21'i : L :J1
t .

/U ~ /. 'l..
B
Ifect.on of mJXlmVr'l disch,lUge} ......
g, di""<I" end
19. ;\Ierger Dcvidcr Valve (unit PC)
Fungsinya Menggabungkan atau memisahkan aliran ali
belakang dan pompa depan,

Cara kerjanya ' Lihat Shop Manual PC 200 - 6


, ~

,.: p,
J9

-" .:: . r" L.


d SellsiJlg ) V.dve (unit PC)
_ Meminimumkan sudut main pump pada saat control
lever netral
- \lcllwariasikan pad a saa! comfo!
!c\'cr digerakkan tine cc;-,:
_\lemperkecii sudut main pada S2.at control lever d

c:iopcrasikan sedang di S!5!em hidrolik mendekati relief /.


4l0 f

Cara kerjanya : Lihat shop \ PC ~ -6 1~11l'~EfUII


1'[ 1'1 111
~""'~ r;-r,Jj
1-'j--......"'t;!E""'
I I -~r~
1\ ",--\
\
5

'I

IOit~~f,ol\ of r'I"I.f\.mum thsCr'l 4ir tlc-'

21. Flow Dc\'idcr


Fungsinya ' L!r.tuk membagi aliran oli da:-i S2.tl! pompa menjadi
d,.lc aliran dimana salah saIl! alirannya konstan,
,
Cara kcrjanya : Lihat Shop ~hnual GD,

20

~ , t
,-~tl:
..
\r

.'
---.. ~,.........-.- ._-
.,

2~, DCIll:\lld '":11>:;, :: ..::".:'':~ ::~:::ij2g3. agar aliran yang menuju kesistem steering konstan.

C. ':'~::'.-: :::...: ..::.::;:.. - :'1anu21 \V A


70 CPt'!'II;~ ."nlcl\iru

23, Pilot Check \:lh e


::- - -',;: :::en.ce.:2.h terjadinya drop (turun) pada perlengkapan kerja (anachement) pada saat katup pengomrol posisi netraL

." .~

Cara kerja ; Lihat Shop Manual GD

21

.
":
,r .! . .
.! ~"
\
~
>,
't.

2-L Spool Control Vah'e


- :vlcl1garahkan acualor
- J'vIenutup
hid~olik pada saal spool conlreJl netrzli

To IUl\:

Cara kerja : Lihal FOS Jhon Deere

:5 ..\Iolor Hidrolik
fungsinya : Untuk menggerakkan (rnernutar)
Cara kerja : !vlerubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis (plItaran).
Lihat Shop Manual PC

llaTOR

12

, .
~

26. Cylinder Hydraulic


menggcrakkan

\Icll!bah tcnaga
menjadi tenaga mekanis, lebih lihat Manual PCIBD

.i
J I~
d~

]11+

1. 1.,'/JI

~:j-.: i/I
1" " ' [
I~j
~~~""~
'
:
I~.
I~I
c.,.."~~ ... J
j:-~""I:.t
1~Ji.l
Single Acting

Double Acting

"

..

1'
~.l

'. ,
,--- \~ ,/
GEAR PUMP TeST REPORT

Machine Model Test


date
Machine SIN Test by
Pump Model Hydraulic Oil Use
Pump Serial No. File No.
Customer Test Bench Model
SIR No. Location Test

Test Result

(acceptable I unacceptable) 1st 2nd Remarks


Pump speed
Oil temperature C
.-------.------+-------+-------+-------+------~-----------~
Delivery pressure kg/cm2
Delivery rate ljmin

Remarks
----_._--_ .. __._.._-

Mengelnhui
Jakarta,

Supervisor Mckanik

.. ',

91
I
TEST HYDRAULlC CYLINDER
I. Pl<EPA!(AT10:\.

1. lLBI.'<G :\:\D \\'lRl:\G.


:llP::5:lr:g tubeicon:1::CIOI' p.::da pan-pan bngian lIC,lll LYllllU':r can borrom cylinder.

hl P;;s;1il:;k:ll1 hll~e high pressure dari l1o\v our pon) rest bench kc sisi inlet

direction control \';\I\'c kekngkap:11l (C~!


(:) P2.sangkan hose out pur direction control
c.lincer. kclengkapan tcst bench ke sisi bottom

2. CO\SECTIO\' "1ETER -- > tidak ada.

3. LLBRIC.-\TI\'C -. > ada.

Ft:<OM
Tf::'T &:AlCH

HyDRAULIC (yLlAJDfR.

~ 1
DIREC TIONA!..
WNTROL VAL.VE

'" ",)j,!''''';'.w~:'''~''.1....e

P~1

;;.;.
,,' \
II. I{L;\-!:\TEST.
::) :;::l1\\'~1 r)l)si~;
t1.l a,.. ,.... :'l!t
20 Kg/em" res! bench 11) .
uci:\t;:::l k::::u::r i il1?S;';;: " j .:ylinJer:'+ sampai 5 kali oengan l11engatur valve pada direction control valve.

":1
J) Pcrh:l1iK:lr gc:-akan ke::..:?,[ :::Jsuk rod cylinder dan check ada kebocoran alau tidak.

Ill. PERFOR.\I,.\:-\CE TEST.


kelcngk;::2:: :~S[ seperti shop manual test, stop watch, mistar, dan form test.

1. :\lINI.\ll:-1 OPERATI:\-G PRESSURE TEST.

a) YLlkink:::J 2:"hwa te:::p~~ature oil test bench 45C - 550C.

b) GGJkk;~:l rod kelt:::~'r:12suk dengan membuka valve pada direction comrol valve.

c) Perhat;;:an pressure pa':a pressure gauge Out put pressure pada saat rod mulai bergerak masukJkeluar.

d) Ca:ath2sil pengetesan dan tuangkan dalam form test.

., OPERATI:'\G PRESSCRE TEST & PISTON VALVE TEST..


a) Gerakka:l rod cylin:er keluar/masuk berulang kali sepanjang strokenya dengan tekanan dibawah set relief model unit terSebtH.

b) Perhatikan gerakar: iel:;ar masuk dari rod cylinder standard harus smootch (tidak tersendat-sendat).

c) Perhatibl:1 fungsi c~:i piston valve Gika dilengkapi).

:' Berrungsi: Bila rod cyEilder full stroke oli akan tetap drain melalui directional control valve dan pressure tidak bisa dinaikbn
lagi.
-, Tid:lK b;;rfungsi : Hila roJ cylinder full stroke ali tidak bisa drain meialui direction control valve dan pressure masih bisa
d:r:aikkan.
Calar rengete5;~n dalam form test repan.

t - ..... ~""., .....Jf'''~ ~tv.

P~2

I
.,1..
.
,
,r . ~. !.. \~
.,
"

J. 1'1([~SU{E TESTIINTERN:\L LEAKAGE TEST.


11:111 strDKe,
\':lI\'c (kectiOll COl1lro! \::I\'c berikan lckanan sesu;" SIS
llkur pergerakkan l1lememkknya rod. 1"1
::, pn:ssure sclamtl 3
_. l1<1sJi pengclcsan dan luangkan dalam form lest.

L E\TER.\';\L LEAKAGE TEST,

Gerc;:kan rod cylinder keluar dan StOP pada pertengahan strokenya.

Tu:u;:-block aliran pada sisi head dengan cara menutup valve pada direction control valve.

Be:-ik:w pressure pada sisi botIom sebesar 1 112 dari setting reliefnya.

'-:ankan pressure tersebm selama 3 menit dan perhatikanlcheck kebocoran yang terjadi pada

:' S~:;nbunganlcelah anrara houshing dengan head cylinder.

:::' S:::mbungan aJ iran head cylinder dengan gland, pada bagian-bagian "WELDED AREA ~ (rempat las-Jasan)
C:1:::, hasil pengetesan pada form test reports.

FlSlS/ilSC:
Beoas:-:an sisa-sisa pr~ssure pada hose-hose saat test.

Lepaskan 110sc-hose dad pengelesan.

c' Lcpa$~an COlU1ector-connector dari pengetesan.


Keltl~~;kan oli yang ada di dalam tabung/houshing cylinder dengan cara ditekan dengan air pressure.

el Turur:ai1 ports-pons pada sisi bottom dan bead.

r; Beri label/mark bahwa hydraulic cylindet status "OK" atau .. SlAP PAINTING".

-.

::~.uNt'''''''''''
PI',,?:>

~
-,
.,'_.f.
~~
.
,
<,

TEST HYDRAULIC PUi\-1P


1. PREP..\RXfIO>.:.

1. TCBl:\G :\~D WIRING.


:\) Yakinkan bahwa hydraulic pump yang akan dilakukan test sudah dipasang pada tcst bench dengan baixo
b) PJsangkan hose dari Suction parts test bench ke suction pan pada hYdraulic pump yang akan di test.
c) Pasangkan hose (high pressure) dnri out put pump ke flow meter bagian IN.
Pasangkall hose (high pressure) dari flow meter bagian EX ke input part high pressure test bench.
e) Pasangkan now meter di2il?i ri:>n wiringnya bila ingin mengetahui tingkar keahlratan flow hasi! test.

2. CO~:\ECTlON :\IETER -- > tid;:;.k ada.

3. LUnRICATI~G -- > tid;:k ada.

TO TEST ~f!NO{

(Input port) - - - - - - - - - - - -_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _.. . . . .

,eAR.. Puf<tP
FlOW "'\!if ~

FIlOM TrST &ENCH


(S\.l(..heo port)
YA\..Yi
X
\,
o
'iN ( 10011-1_----'

(' .. '1Iot~"';1".,"'ly~'''ntdot:.

P,,$-' 4

,/ '.,
.
,
.. .,
,

[1. RC'''' - 1:'\' TEST.

:1)
abn di lest benar PCn1L1s;tngannya terutama :
-" ;\lign;nent & mounting.
-'. L:bing & wiring.
h) P'::S!;;::!l1
d
C) S~2C:'..!i1l
(j'
~<~~s~:re . bench dan beri tekanan pada suciton pan sebesar
kg/cm2 air
bila ada kebocoran pada oil seal, sambungan-sambungan pada connector dan rube

e) L:::kukan step-step run - in seperti tabel berik.'1H :

Run in Pump Speed II Delivery Pressure Run in


t
!
Step
1
(Rpm)
500
I
i

(Kg/cm2)

Time (mnt)
2

Pump
Model I

All model
i :
2
1

1000 I
0
1

I 3 1000 I
50
1
PA,SA,KA I

I 4
I

i
I

t
5

.
1000
speed of de1ivery
rate test
iI 70

press of delivery
rate test 1

series
All model
!
!
I

Kcsim Serelah dilakuKan seperti [able diara5 maka apabila ;

'i< Tidak ada masaiah (OK) maka dilanjurkan ke proses performance test.

."

.: '~"~~""'~1&I'\ioI't" : .. va.t'<.

p~s

-" .J
~

.. ~.
.. (".
.~

__

-, ,+":-.",.."<-"~,,,,,,", ,~. ,~~ ........ ~,,,,,~,,~~- "-,,-,- - " ~",..-..;: ........._"~ .....c,, ,.:.__".:......%-~"'~._,

" '~"., ~.f",~"""'


III. PERFOR\IA:'-.'CE TEST.

I. DEUVEl(Y RATE TEST.

;11 Y:l~i!1ka!l hab\\':J


ngkap;ll1 lest [cisedi;J scperti. (erm test, w;\(c11 , (abcl lie
m::nU;J!).
r) Pertalnnkan temperature oli test bench sesuai st8ndart test ~5 DC - 55C.
c) hydraulic pump dengan putaran sesuai tabel atau shop manual prosedurc test.
Purar
u) Berikan beban (load) pada hydraulic pump sesuai dengan table atau shop manual procedure test.
Calar hasil test dan tuangkan dalam form performance test terlampir.

Sore: Setiap point pengetesan dilah.1Jkan 2 kali.

2. OIL LEAKAGE TEST.

Selama run-in dan performance test, periksa kebocoran-kebocoran yang terjadi pada (seperti paJa gambar).

a) seal.
Sambungan front cover dan rear cover.

c) Body front cover, housing, rear cover.

n
:: '''''joh ..d''''''I,I"<t>r} .U"',
P"'-i" 6

,,
J
i 1 *
I

.
,

,-;:
TEST HYDRf\ULIC CONTROL VALVE EXCAVATOR SERIES

I. I'!{ E P:\ R.-\TI 0:\.

I. TU>I:\G .-\\"D WlRI:\G.

:1 r dan co;~ncc:or port-porr


!C vaive.

-...
i "let.

-...

-... Pun Olltput vJive SISI bonom head p(!ua arm control valve, boom control valve, swing control valve. bucket
co:-::rol ve. travel conlrol valve.
Pasang connector paGa output jet sensor.

c) Pas;:ng ccnnector paca pon pilot pressure masing-masing control valve.

2. COi\;-;ECTION lVIETER.

:.\) Pasang g(!uge untuk pilot pressure penggerak control valve spool.

b) Pasang gauge untuk pressure jet sensor.

3. LUBRICATI:-\G -- > Tid3k ada,

.
,

< ""~\;ui::"'.<f\lt,,...:~\tt\)( P~)

'. '."
"

. '. ~ >...._
-iiiiii&Lj;;iijliiirE1i:if'itt>h18ill:t,
;.-,.. ..' ' - ' . . .' ....i,.~;r:~,)'.:~;;~,./::7":~,~~.'::;:;~';.:~:~::.?:-;. ".
!Ii I., ''1: Ii: If !it:!
. ......
rsiia:-~;:..:.:.....;~,...;;~-;;- '~~'~'r""'~~icm~
TESTING PROSED CONTROL V L

II. RI', - J:\ DAN SPOOL OPERATIO~ TEST.

AND TUBING.
out put high pressure test bench ke main irJet pada control valve,
"
l:

return pon test bench ke drain pon pada Control valve.


(D) dari pon Ollt put Control valve (bottom & head) ke hydraulic cylinder port (bottom & head),
(E) pilot contra! pressure dari low now out port test bench ke sisi inlet control spool.

----;:.
,
r~: :"
~.....
.... I
CUT J',;"
':"":;GH ?r!.ES5'

"Tf'$!i D
oS.JJCH ~
il!.GT PtlGss c------------______ ~

i'

'.
I; y . .,-'- ,";:.,:

P,~sG g

'0
o

,~ ..........'!',"" ...... . t
., PROSES TEST SPOOL OPER.-\TlO:"i.
:\) ri /\i:r;ln (:\)
fkri aliran dan p~cssllrc r ad :l hose (E) sebesar 30 kgicm 2 untuk mcnggerakkan spool control valve. sehingga aliran
(r\) mengalir kt:: (C) -- D -- > B -- > dan rod bergerak keluar.
juga unruk menggerakk;ll1 rod cylinder ke Udldlll uengan carJ
pressure dibalik sehingga :liI.-an dari
.-\ > D -- > C -- > B > rod cylinder bergerak ke d::lam.

c) Lakukan seperti c!aras 3 sampai 4 kali pada tiap-riap spool.

d) Carar hasil [csr (;,'1 rl1:1110h1n rhh,.,., form test reports.

: '\J'.,,~I ....\.01.";-:':. ..!'.>:

Pr-.;i.1

~
o...,
., " "", " , _ '" _ -'~-'~-<~~:~~~'~~'~~\;:;:1~~:0~:~:-~~,Ei:~~~-:,::"""~'~,::~.:-_'H'~ __ "',.~:~
::::";;~
., "'~. '" - ..:.~ " .. EYi:rGLi:iMiI:-jijitfjd;"-fajf:ti;ht&'ihl;,~iilt it %Etf:l::rJtli b ti:=~:;!;:: ii:. ;:Zi;5:;~~~':'c~;;;~:c:;;=:;c;;~.:;;-..;:.;-- .. ~;:;;:~"::;:;;;;'7~
":"""">:>"'<""_: """~. . _:, ".",_:J; .
1Ij"lllRM~ja:bttrtWlrwrlr.(.rr'rttft,*.rill!"t. __ !ii!:!:!:__'iitii'II@iitd lr1iz)t#ti' 'I *ititnf'fI ti,._'l:t1J'I'$iee: l!!'ittwliill.nnfli'MtrrtnlZt' IUr n t t ! " Ii!! 1 t] ~_'Ji"IM&.w_:.,.",

Ill. SAFETY VAL \'E PRESSURE TEST.

I. PREPARE TEST.

-.,
Gambar,

FRO!"l
TtS! 811(, r aUT LET

HIGH FRf55

~ RETUR/J POR.T ----,


.-.

:-:' Tabe! Hubungan Hose. .


,

Hose I Test Bench to Control Valve I


A Out Let Port High Press Ports Sisi Bottom I Head
B Ret:..:rn Port Drain Port .....
C Re:urn Port Drain to Tank

,~~ ."~''''l.~: ..., :f'}~ .!:,J';

P"'SL.10

....<:>
'IJ
~,~.-"!:::- --~'-
i'
2. PROSEDURE TEST.
a) 13crik:m oil pn..:ssurc pada hose (A) sampai safelY vahc bekcrja ;au tcrbuka uan baca paaa pressure sa;\[ safelY \'a1\,-'
l:ekerja. Gila tidak sesuai standard. adjust safety v;;ivcnya

~est kc clalam form tcst report.

e) LlKUkan pcngctesan pada semua POrt control \ahe \am! dikngkapi dcngan safety valve dengan mcmi

:iJL1.s. :

safety mane:!!
'" Sa~lt pengetesan scmua control valve

..

, , ) ~ , 1...: ... ' .', J' '. ,;" ~

P"'$L

....o
(".>

~.~~,j.,...
01' ." " n ' : ' ...L ..
..

1\'. \l:\l:\' RELIEF PRESSCRE TEST.

I. PREP:\RATIO:\' (TUBING A.\iD WIRING).

"" Pcrllatikan Gambar Berikut :


A

OUT LET BLO,Cr-\


HiGH p'RES5UP-f

FP-Of'-l
TEST i?>fNCH OUT LET
LOW PRfs'SL1f;zf:

RfTUIlN POQ.T _ __

Hose
:) Tabe! Hubungan Hose.

From Test Bench (Port) j


,. To Control valve (Port)
A OJt Let High Pressure lIn Let Main Port
B I
Lew Flow Out Let Pressure Pilot Pressure Control
C Re:urn Port Drain Port,l
-,
. :;:ll1g dilakt.:k~:!l (cst sisi bottom head di blok .

~ "1\~r:..l...~ M,.. :~.1f !t .. l ':','~


Pl'i~ 12

.....
o
...,.. /'
-:-~- :.~~." .......
..

2. PI'::\GETES:\:\' (Prosedllfc Test).


;1)Berikan rressure sebesar 30 Kg/cm2 paua 110se (13) s<lmpai spool full stroke.
h) Ikribn F,essllre pada Hose (A) sampai Relief Valve I3ekerja (terl'll/b).
c) Haci Pressure Gauge saar Main Relief terbuka dan bandingkan dengan standard sertingnya. Bila tidak scsuai
DC;;;.:r.iuKbr.
low pressure dan high pressure.
d) Calat hJsil rengetcsan dan ruangkan dalam form test report.

>: ",')l.,C~ .'!o'''' , J(':'- -:-J';:

PI',,&,-13

I-lI.

,;,::.-:;-..-,.,~ .... 55- r


\'. l.'<TER.'\:\L LE.-\K,\GE TEST.

1. PlO~PAH.ATIO:\ r\;\)) TLBI:\G

G;\mbar Berikut :

6
A

c.
sO l<:!l/c.m::"
L.:l.
--t

o '---------"---~-.....{/
I

J
t'
L' Ji'- \...2.

@ Hose dari out pon (L) ke head cylinder.


-.
@ Hose dari port internal leakage test ke sisi bottom cylinder.

Oil pressure gauge.

t ',.>'\'-lIvClljo,,1'S!,,;.'"; .... : ::':c


P""Sd4

":"--
-"'
~-
;",.

~
PROSEDL"RE TEST.

,-
b:d1W:l connection d bcnar.

G;:raki-::lll
n deng::.n control valve sampaJ alb L1
C\

- Sere lah ..J. samp:!; 5 k:!l i


comrol valYc dan posisikan piston rod kira-kira ditengah-tengah.
pressure pad:1 gaug~
50 kg/clT:.Z dan tunggu 3 menit agar stabil.
(L) Saat mu
CJt:1t u:1lam form test report.

Pcngukuran CC

:::::> Q = Internal leakage (CC)


L LJ ~ (Pergerabn piston),

.
,

"

"1Ii.

:. ". ~: " .... \' -!';)!


PI'il.1t;.

...,.
S ,r
j, ,IL'!' SL.'\SOR RELIEl: \.-\L\E PRESSLRE TEST.

I, PREPAR-\TIO\, A.\'D TLBL\'G


il D........
,r;'" 'f
1\.1.....

i3

50 l'9lcm
c

@ Oari out k[ pon Ke mam in jet control valve.

, .
;jD Dari drain \,;ontro! valve ke return line rest bench.

r;:.:-"c ""
\~ n~s~urc: gauge:,

@ S:si bJi((,\1l1 + head rr::tye!


valve di blok.

':'''''_~'. "J ,I. ~ ~'

Pf16

.....
~
J.~,/' I'r
,

1
PROSEDl'RE lES'!'.

=:. pr\.'sslIre g~lllge 50 l\.g/i.:m2,


11 semua control valve llctral.
Bcrik:Hl now pada Hose t\ sebesar s[andar flow pada sa(\t cnorrol valve nclral di unit (now minimum)
r
=> 8;\\'::1 el1un jukbn pressure gauge (C) d:m bandingkan dengan standard shop manual. Bila tidak sesuai iet' ~ensor,
-' C;t[;]l l1;lsi! pengetesan ke dalam form test report.

=:. pengetesan rei ief


control ve (4 spool & 5 spool) dengan car::! yang sam:!,

'.

"

.. ~'

P~l-lI

....,.
~~~ /.
HYDRAULIC CONTROL VALVE TEST REPORT

HYDRAULIC EXCAVATOR

Mactilr1!; rvlorJel
Machll:c :.:;!t-J
Control V;ll'le SIN
Customor
sm No
Test Dcl(e

1. RUN - IN clan SPOOL OPERATION. ,


-
Valve Inlet Oil Temp. Pilot Spool Operation Remarks
No Teslltell1 Flow Hate ( C ) Pressure =
V Good
( llmin ) (kg/cm 2 ) X Bed
S;;;ng C~r~irol Valve -
-~"~-

~~-
2 Arm Control Valve
3 800m Control Valve
4 Gucket Control Valve
5 ServIce Control Valve
6 Travel Rli Control Valve
7 Travel LH Control Valve

2. SAFETY VALVE PRESSURE TEST \.


Valve Inlet Oil Temp, Pressure kg/cm 2 )
Remarks

No Testllem Flow Hale ( 'C ) t>landard I\ctufll


( llmin )
' = ..- --- - ..
-- - . .. ~= . -
1 Arm Valve, Head Port I
i--
2 Arm Valve, Bollam Par: ,
3 Bucket Valve, Head Port

1\
Bucket Valve, Bottom Port
.

5 . Goom Valve, Head Port


~_J B~om Valve, Bottom Port

3. MAIN.,RELIEF VALVE PRESSURE TEST,


Hcmarks

Control Valve
ContrOl Valve
, it INTERNAL LEAI\AGE TEST. .-
j
O~ITemp_ LODd Oil Leakage (CC) f{('mZlrks
No Test C ) Pressure Standard Actual
'"
(kg/cm')
1 Arm Valve, Head Port ,--~"-

2 Arm Valve. Bollom F'ort


2-.
4
[lucke! V<Jlvc. Ilo(1c1 Port
,-- .. -
-~ ---- - -,----~~".. ...
Bucket Valve, !Jollom I'orl
- " - .'

1,5 Boom Valve, Head Port


6 Boom Valve. Bollom Port
7 Service Valve. RH Port
8 Service Valve, LH Port
9 Swing Valve, MA Port
.m= Swing Valve. MB Port

15. JET SENSOR RELlEF'VALVE PRESSURE TEST.


Oil Temp. Valve Inlet Pressure ((kg/em') Remarks
Test Item ( C ) Flow Rate Standard Actual
(llmin)
--.
1 5 Spool Control Valve
2 4 Spool Control Valve
-.
Ii. OPERA TION PRESSURE TEST.
-- .-
Oil Temp. V<Jlve Inlet Pilot Pressure ((kg/em') Remarks
No Test Item ( "C ) Flow Rate Pressure Standard Actual
( llmin ) (kg/cmZ)
.'
~ Arm Valve, H, ld Port -
2-. Ai
-.~.,----

--
. 3
Valve. Bollom Port
Bucket Valve, Head Port

.ti= Bucket Valve, Bollom Port


Boom Valve, Head Port
Boom Valve, Bottom Port
-....
7 Service Valve, RH Port
---~-- ~---

S SOlvice Valve, LH Port


~ ,
~ ~~~ing Valve, MA Port
~- Swing Valve. MB Port -- ,
11 Travel RH, PA Port

f~
Tfiwel RH, PB Port
Tr~lVel u-j PA f)ort
~---
14 Tmvel LH. PB Port

r """"1< f';"y~I' " l f j '.1 .\."! r. ';1'''',/1


.
~
'.
.

.
\

"
-
'
ADJUSMENT
CH AflGE flOW OU T (Ll (ado di monitor ponel}

ADJUSI.\ENT CHAnGE FLOW our (11) ADJUSMEN r SUB PUMP


(ada di monitor panel) SEnVO PrlESSUnE (ada dimonilor panel)

/
wetter
in out
\
LJ

..
.
;t
o~
..
c.

..
~-
'\J
:;:r:

...o
01 t
v
.c.
v
. -_.
-~-Jt
cr
.
,I
J ~ Drive shaft

Ch,,';K I'r ess.


MODULATING

l'lOSE INlE. T TflANSM1SI

0-(
HOSE
lUBnlCA TE

-~

I !
i
I
I
I

BIN\BINGAN SELF LEARNING COfvtP'ONENT OVERHAULER :

'- -. .
, :{! BEVEL GEAR
~,
I
I , .....
:1 STEERiNG CLUTCH
',.if

:l AXLEIDIFFERENT~AL
,-/
l FINAL ORNE

~------------------------------~-------------->/
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,

STEERLl\lG CLUfCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN

TECHNICAL TERM

1. DYEL GEAR

1. R4CKLASII
Jarak bebas/(::learancc antara roda gigi yang
bersinggungan dan berpasangan

I'
I

2. roOl1{ CONTACT
Adnlah lua~an permukann bidang kontak
anlara roda gigi yang bcrpasangan

PRE-LOAD
Beban awnl !A.:dal yang sengaja diberikan
pad a saat pema..,angan Tapper Roller Braring
dengan tujuan untuk mendapatkan Bearing
Clc;u<lllc('

~. In'POID BEFEL GEAR


B('vcl Gear d (,l1gall gigi Ilunng unluk jenis
pularan linggi dnpat I1H'lllilldahkan ;'('uag.1
.\"111~ Il'bih h(':-;ar. Pinion dihuat I('hill bc~nr.
Posisi Pinioll It'bill rcndah dari g'lris L('ogall
He\ci G<.'ar. All ik:L<;i l) i rrer(,lltia( 1110 hil
llIodern.
,...

SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR.,


I STEEIliNG CLUrCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN A..XLE

5. DIFFEREIVTIAL
tvJenyamalvll1 pUL'lran roda saal kendaraan
brrbrlok
Lintuk l11engurallgi cl'patnya keausan Tire
dan kerusakan Shaftnya.
\.

6. .. ;;c-- ....... ..-1


r---;p:::========-====-::;;:--:;;;;.-.;;;;_;;;;.::..;;;;~::;:;:;; DIFFERENTIALLOCK
::-= __ .~ .......( ,l\1t'lIynmnknn putnrnn DHiorcntinl Gear ~nnt
__~ ~ Switch digunakall.
Agar ball yang tidnk memb('rikan traksi
dapat berpuL'lr.

7. TOE-CONTACT
Luas permukuan bidang Contact antara roda
gigi yang berpasangan Cont,..'1ct Point bl'f"ada
pada Sma.!! End pada Benl Gear.

8. IlEEL-COJ'ffA CT
LU4\S pernlukaan bidallg Conlact alltara rOll:1
gigi yanI: bnpasangan.

Contact Poi III hl'r.ada fwda BiJ; t::lld pada

l.h.'\'ci C('ar.

SELF LE.A.RNL"-:G ~..1LC


STEERING CLUTCH & BHAKE, FINAL DRIVE DAN AXLE

9. SPIRAL BEVEL GEAR


Bevel Gear dengan gigi dibuat miring untuk
jenis putaran tinggi.
Dapat mcmindahkan tcnaga yang sangat
besar. "Dapat menghindari pcrmindahan
Torque yang besar. Aplikasi pcnggunaannya
pada Tractor perL-mian, ruat-alat berat

10. PLAIN BEVEL GEAR


Bevel ~ar dcngan gigi lurus (Spur Gear).
. Digunakan pada mesin-mesin industri.

11. ImER AXLE (KW7)


Axle diantara Differential dcngan Carrier.
dimana menerima In Put dari Profeler Shaft
yang digerakkan dari Out Put Tr.ansmission.
Jenis DilTercntial yang mcngalirkan tennga
(forsi dun Rpm Out Put Tnmsmissi) ke AIle
H.ear Front - Rear - Rear, dirnana bcsllrnYIl
tenaga tcrgantung beban.

12. Ult-fITED SLIP DIFFERENlIAL (N/K)


Jcnis DilTercntill1 yang llkan mcnyarnnknl1
PUC;!f-:ln roda apabil;"} Illcnc:1pai Limit Rpm
t('rendal!. ~
",I,_-______
_
SELF LElI..RNING MLC BEVEL GJ0\R,
STEERlNG CLUTCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN AXLE

13.
NON-SPIN DIFFERENIIAL
Adalah Type dan perlengkapan DiITerential
Lock mcnggunakan Claw Clutch" untuk
menyamakan putaran DiITerential jika salah
satu roda slip

14. ROTA l1NG TORQUE


86
~ Pergcr'ftk.krul nwnJ/Axlnl yJUlg songpja dlbori~
flgvre
:r;:. ~ ,kan pada' saat pernnsangan Tapper Roller

"
~
.~-~l~
- c
Bearing dengan tujuan untuk mendapatkan

"'~ir
Bearing Clearance, dengan perlak'Uan jarak
" / ' _ ~'G" 1 meter dari titik pusat putaran dcngan
~~ ~I \
TOROU~ ~l
HEAD ROTAliNG
",I: sat.uan KGM" dimana Component terse but
sampai berputar. Untuk penguk'Uran Pre
Load dengan Pinion terpasang

15. ADDENDUM(Pu.n.cak)
Adalah modul dad Teeth pada Bevel yang
berada pada bagian atas pada modul Teeth
Bevel Gear.

16,

DEDENDU!.f
Ad:llah Illodul dari Tceth pllda Bevcl Gear
y:lIl1: ht'l :Ida pada h:q:iall hllWlIh Illodul Teeth
Bevel C('ar,
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,

STEERING CLUTCH & BRAKE, FINAL DRiVE DA.N A.XLE

. .17. BIG END (L4RGE)


Bagian dari lingkaran luar pada BC"cl G a r
yang mernpunyai modul h,'bih bcsar. .

18. Sit-fALL END


Dllg/nn dnr" IIngknran datum pntln Bl'\'fl Gear
Y'lIlg mcmpunyai Inodul lebih kedl

19. WID1]! COA'TACT


PCrSeflL.1.Se dari Icbar Contact paJa Teeth
G~ar dad titik Center

20. CEl'vTER OF T0017!COl'vTACT


Tooth Contact rada Trrlh Grar y:wg hrnilia
di pllSa( llloduJ yang benld;} dialllara Toe dall
Th,t'l
\
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
STEERING CLUTCH & BRAKE, FINAL DRIVE DA.N AXLr:

II. FI!\AL DRIVE

1. SINGLE REDUcnON
Putaran Final Drin~ yang direduksi satu kali
dim ana putaran dad Bevel GNf direduksi
oleh Fist Pinion (limana 1 ST Pinion memutar
Final Drin. Biasanya pacta unit-unit kedl.

1.j iJO[/BLE REDUC170N


I Put,ll'ar1 Final Drive yang dire>duk,<:>i dlla blL
j
I
dimana put.lran dad Be>vt'l Gl'al' dir~~d uksi
i
oleh 1 ST Pillion memutar 1 ST Ge>ar.
I
PlItar:<l1l 1 !iT Gl'ar Illercduksi ::: ,,1) Gear bani
Illcmutar Final Drin.

.). PL4NETA.Rl' lUGID AND SElyfIRlGID


A. Planetary Rigid
Siste>l1l reduksi ~atu tingkat yang mempt'r
gllnak.-ul roda gigi lurus (Spur Gear) dan
:
yang lain Ine>mpcrgunakan roda gigi Pla
llct~H~' Gears. Sis~{>m pe Iu Ill:lsannya lllt'llI

I
plq~unal.;.:l.ll roda gigi until!.: mCllllJilasklll1

oli did:!.l:lm bak Final Dr-in'. dimnn:l flU

l.uan dad AnellOI' \l1eialll i Sha n IIICIIlUlar


I
~;\;\nge k(' PI;lnet:1r~' C('ars. '/

I
, !i
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,

STEEIUNG CLUfCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN AXLE

, 3. B. PL4NETARYSE.tnRlGID
Sistcm reduksi satu tingkat yang memper
gunakan ropa gigi lurus (Spur G('ar) dan
lainnya mempergunakan roda ~igi Plane
tary GL'ur. Putaran Pinion Steering Clutch
disalurkan melalui 1 SI G('ar dan Gear
Bu buntu!.: memutar Sun Gear.
Peqwtar-J.n dari SUIl Gear disalurkall kc
Planet.ary Gt'u. Ring Gear berhubungan I I I
I \

dengan PlanNar',)' Gear berpular pada I I


Axis dan bergcrak s('p~lIljang Ring Gear
mcngorbiL Putaran Sun Gear disalurk.1.n }
ke Carrier dengan p('rantnra Hub memu j
Glr Inner Body dengan arah pUDtnlfl sama
dengan putaron Outer Body akan berpu
tar lllelailli Rll bbcr Bushin~. IiII
..II
I
DOUBLE PL.Ap/ETARY REDUKSI
f!
I'

Final Dri\'e TypC' Plan('tary Gear !'istcnl I


~' :
dimana untu!.\. Illcndapatkan ga~:~a putar yang
. . Gear sistcm me!"eduksi
lebih besar. PlaneL1.rv '
IiI!.
dari out Put Shaft" Tn:lllsmissi dall diteruskan
ke roda.. Cava putar dipindahk.1.r1 clari l'
I

Ii
Differential mclalui Axle Ill(,Iluju SunGear.
r
Putaron dari Sun' Grar dit('rusk.1.n ke I!
Planetary G('ar beqlUtar did::dam Ring Gear I'
dipasang Fix. Putaran yang Ill('nuju kr
Planetary Carrier nl(,lllJrUlI. Putaran dad
CatTier dill'rusk~lll k<' roda :.'allg dipas:lI1g
pada Planetary Carrirr.

, .

120
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,

CLUTCH & BRAKE, FINAL DRiVE DA.1\l A.XLE

LJ.lVKAGE & ROD SYSTEAf JrJECHANIC4L ,i


Stl'erill~ yang dibdok.l~l\J adalah rCJda depall
,
," ,
(Truck, !\1otor Grader) atau roda brlakang "
(Furklift)

/l\TEGRAL TYPE POWER STEERING


Stc('ring Integrnl ynng tcrd iri dori Gt'ar Box j:
Assy yang dilcngk.-lpi atas Component
Directionll! Control Valv(, (Control Val\"('
Assembly) Piston dan Gear Box (Power
II'I
Steering Cylin-clrr AS5('mbly) L
11

If'[
:i '
i

3. COldB/NED TI"PE
St('('rin~ Direction Control \"al\'(~ {erpa.-;ang

I!I;
pada Cylinder.

Dimall:1. Gear Sox dipakai ulltuk ll1engge


/:
rald~all
Pitman Arm. Pitman I1H~ngg('rakJ~1I1
!
Di~"ecli(lll;"
COlltrol Vain' y:lll:~ terielak pad;!
Hydraulic Cylinder.

ORBITROL 71'PE
Sebagai Direclional Control \"aln' ulIluk
Ill('n~a!-:lhka!l ;llir.lll oli pada S:I:lt Engine
hidup. [~ad;l En~illl' Illati Orhitrol Hh;lI~ai
I bmd Pump dan Directional Control V:1[\'('.

.1ll
SELF LEARNING MLC BEVEL GFfiR,
STEERlNG CLtITCH & BRAKE, FINAL DRlVE DAN

5.
FOLLOWUPUNK4GE
Sebagai Steering Proposional Control Vah'e,
Steering Control Valve digerakkan oleh Gear
Box lllcngg(:ral~11 ?itman Arm, dimana
Drag Link menghubungkan Steering Cylinder
d igunal-:.111 padn \Yheel Loader.

STEERING CLUTCH MECliAl\7CAL


Slol.'ril1G Sy!<tCnl dimnnn. untuk Engnngt'd
menggunak..'ln Spring. Disengaged tenaga
opl'rator.

7. STEERlNGCLUTCHSElril InJDRAUUC
Stcedng System dimana ullluk Engaged
mcnggunakan Spring.
Disengaged tC'naga operator + Bosler

r:I

STEERING CLUTCIISPRING LOADED I.


Sll'lTilll~
III C'1l
sbtl'1II dim,lIIa
g:; U l\ a I~'lll S pri ng.

Ul1llll~ ElIgag<.'d
I
.1"
i j

Di~t'll!!a~!ed dell~!;)fI Oil Pressure.

SELF LF..ARNlNG MLC BEVEL GEAR,

STEERING CLUTCH & B~ FINAJJ DRIVE DAN AXLE

.
STEERING CLU1C11 SPRING LOADED II.
Steering System dimana untuk Engaged
menggunakan Spring Plus Oil Pressure.
Disengaged menggunak.an Oil Pressure

STEERING CLUTCH & BRA.KE SYSTElrf


. System. Br-ake untuk mempcdamb::lt d:m
menghcntibn gerak unit, diHhat type dari
sistem rem untuk Olemperkecii R..'ldius putar.

i
I
!,

11. SPOTFAaNG
Posisi kclurusan pemasangan titik Center
Sport Facing menghadap t.'lnda perbandingan
pada Piston dengan lubang (Drill Hole)
13.5 mOl pad a Brake Drum (berlawanan
dengan Oil Hole) Ref. SEBMO 0300030-98

I
L

1'
\,.'
I
1;
:
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,

STEERING CLUTCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN AXLE

Ir.13R\KE

l. lJECllAlVISM BAND TOGGLE


Brake Band t1irasang paua bai'?ian luar dari
Ouier Drum, Brake Band dihubungk.111
dt'n~an E.ud dan Srring u:r1wuar Hou!'ing
agar Brak~ band tidal...: dapat leplls terhadap
End.

2. t.fECHA1S,\{ BAAl; ANCHOR


Brake Band ~'ang dihubunglmn pada End,
.system ...\.djustingnya Illfmggunakan Rod
Adj ustlll ellt

3.

.\. CL UTe!! BRA;:E STSTDH


SL"lellJ I3nlh:(' yang rJll'lIggullah:;l/\ Disc dall
Cliltch Sl' b;lgai 1~()1I1 pOIlt'll ulanl:! d i pakai
pada unit \)37:'1\-2 daIl1)175:\-2.
SELF LEA1-z.l\.tiNC MLC BEVEL C'EAR,

STEERING CLlITCH & BRAKE, FINAL DRIVE DAN A.XLE

IlJ'DRA ULIC CO/\7ROL SYSTEld


PHd a sislcrn Control dengan mema\",,'1i
Hyd rauIic lype. Tenaga )'<log dipak,,'1i untuk
penge'rem:m Shoe' Brake atau menekan Disc
agar terj:HJi pengercmun mcmakai tenaga
Hydrnulic.

6. AIR-O VER llYDR1 (JUC CONTROL SYST.


Suatu ~istem pcngcreman yang terdiri dari
h('lH'ntpn gnlHlIltlnn ComponcnL Dillll\nn
. sistcm bc.fungsi bib ada tckanan ud:lr.l.

7,
AIR COI\7ROL SYSTEld

Pada sistcm Controi dcngan IlH'llIai;},i Air

System. Tenaga yang dipabi untuk pe!lgcre

man Shoc Brake agar t('rjadi pengereman mc

mak..'1i tcnaga udara.

SELF' LI':ARNING MLC BEVEL


STEEIUNG CLUTCH & BRAKE, FINAL DIUVE DAN AXLE

8. /I\TERCONNECTED CON17?OL
PClIgereman tlnluk Disengaged (1;10 rncngc
ngagedkan Steering Clutch (Brake) dcngan
menarik Sl(lcring Lc\'rL

9, WGGLE DANAA'CHOR n'PE


P(lIl!!t'I'l'fllllll IlH' !\1:! {'Ilgng<,d knn Steering
. Clutch dan Em).;:e dcngan pc-ngopera..'i:m
Brake pedal di injak
L[_______________ST
__R_U_CT
__ __&__
U_RE FU_N
_C___
l10_N______________ ~

,
Mcnjcla.<;kan Structure, Function dan cara I,:crja padH component-component

I. BEVEL GEAR

1. Bevel Gear
Fungsi dasar Bevel Gear untuk merubah JJutaran HoruonL'i\ yang daL,ng dari
Transmissi (pinion Gear) dirubah lllenjadi plltaran yang mclintang selanjlltnya
diteruslmn ke Steering Clutch yang mClllungkinlmn unit bisa bergerak. Selain itu Bevel
Gear juga berfungsi untuk mereduksi puL'1ran y~ng daL'1ng dari Pinion Transmissi.

2. Differential System
Jika kendaraan beloit. maka roda yang sebelall luar arum
lebih cepat berputarnya

dibanding roda yang sebclah dalam (kendarnan belok ke hnan roda kid putarannya

Icbih cepat dibanding roda sebelah Kanan). _

Rodn kirl mnupull roda kunnn mcrnpunyni Shaft scndirl-sendiri yang dihubungkan/
I
dikoncksikan pada Center dengan perala~n khusus yang disebut DifferentiaL : ,j
Untuk mengurangi cepatnya keausan ban dan kerusakan Shaft Differential. d
I!
I;
:1
3. Differential Lock :.1;
:ll,
Unlllk mcmbagi putaran sama besar, jilv'1 salah satu duri roda putarannya Icbih besar
(ban slip)

4. Non Spin Differential


MCllyarnakan putaran Axle Idri dan Kanan jib tcrjadi perbedaan putaran (ban slip)
pada saat unit berbelok kan:da Engaged Claw Clutoh.

5. Tap~re-d Roller Bearing


Bcntuk Bearing yang bcrpasangan denganbentuk menyud ut dimana untuk mcngatur
jarak Clearance harus mela:ui penyetelan dengan menggunakan Shim. untuk
Illcndapatk..'ln Clearance dil:lkukan penyetelan Pre-Load.

G. Adjusting Shim
Shim untuk penyetclan Bevel Gear. dimana pada Cage Dearing diguna}mn Tappcrcd
Roller Bearing untllk menentukan Clearance besar atau kedl dcngan mcnambah atau
rnengurangi Shim.

7. AdJusUng Nut
i'llt untuk pcnyctclan Deyel Gear, dimana p3da Cage Dearing menggunak...'ln Tappcrcd
.
Roller Dcarillg untuk [lH'llcntukan Clearance dCllgau mernutar Adjusting Nul.

,i
STRucrURE & FUNCfION

II. FINAL DRIVE

L Self Alllgning Roller Bearing

Metode p{'masangan Roller Bearing pada Hub Gear, kelurusan Bearing yang didapat

dimana unluk mendapatkan kelurusan tersebut harus menggunakan Special Tools

(Sleeve Hub)

2. Floating Seal

Pemb:.tlas anlara dua Housing, dimanasatu sisi mengalami putaran.

Mcncegah kcbocornn Oil dari daJam Case. 1\1cncegah masuknya debu dari luar.

3. Breather

Luba.ng pernapasan untuk mengeluarkan udara yang teniapat didalam sistem akibat

pergeraklln. Tujuan utama dibuang agar tidak tcrjadi kapitasi yang menycbabkan

lirnbulnya Pitting. Mencegah terjadi pengembunan, mengeluarklln udara agar tidak

tc~jadj naek Pressure yang mengakibatkan Icebocoran pada Seal.

I'
4. Notch of Ring (Ring Nut Adj ustcr) ! '
FlIngsi: Untuk mendapatkan Bearing Clerance dalam proses pcngukuran Pre Load
pada Devel Gear aL'lu Differential

Ill. STEERING

1. Steering Column

Steering Column adalah perlengkapan dari Steering \"heel d:mana dilengkapi

Telescop unluk rnemudahkan peligemudi dan posisi kenyamanan pengemudi. Can

kerjallya dengan mellbebask.'ln Lock Lever Column kemudi dapat di stel, maka

Column bergeser pada alur penahan danrumahnya. Dila bergerak ke atas dan ke i,
bawah. Posisi saal ini Column kernudi tidak Tclescopik akan tctapi bagian alur-alur di
aL'lS Universal Joint bcrgeser.

2. Drag Link
Untuk mcnccgah getnran jalan tidak langsung diterusi;:''ln k{'pada roda kcmud i Drag
Link tcrdiri dar; Adjusting Plug. Ball Scat, Ball Stud. Buffer. Spring drill lain.lnin.
GC'taran dari roda eli redarn oleh Buffer Spring. bUn jik.ll Adjustment Plug terlalu kerns
gelaran nk.an langsuTlg ditcruskan dad pcrllllll~aan jal\lll ke Steering \Vhecl.
Bila lC'rfalu [ollggar Ball Stud akan keluar.

3. Pitman Ann
Hcr-rungs! sebagai Linbge pada Slccdng SislclIl dilllana pularan dad Slecring Gear
Box !l1(,llgcrabn Drag Link. Drag Link rncnggcrabn Knuckle Arm (Steerin!:: Arm)
flleflllltar roda dellf::l1l Tie I<od roda kiri (\;\n k;l/wil.
-[ STRUcrURE & FUNCTION

4. StC1!ring Gear Box


Berfungsi scbagai iloster untu\z Illeringankan putnran daci Steering Wheel, sehingga
operator merasa nyaman dalam bekerja. Steering Wheel rnengarahk.w roda depan
untuk. berputar ke kiri atau kc k.'1llan dcngan pcranL'1ra Pitman Arm, Drag Link
Steering Arm dan Knuckle, maka Steering bekerjn meillutar roda depall.

5. Steering Knuckle ..
Tempat duduk roda depan, bila berfungsi dengan bantuu.n beberapa Component
Knuckle Arm'Drag Link Tie Rod dan Pitman Arm, Gear Box., Steering Column.

6. TIe-Rod

Berfungsi sebagai Linkage antara roda kiri dan !..:anan untuk memutar roda depan.

7. Demand Valve
Derfungsl untuk mcnJaga agar nllr-nn all yang III ell uJ u kt' slstcm Steering sclalu
konstan.
Saat puL'1ran Engine rcndah sirkuit Steering disuppJy dari Steering Pump dan Work
Equ'ipment (Switch Pump).
Saat puLiran Medium sirkuit Steering disupply oleh Starting Pump dan scbgaian
Switch Pump, kelebihan oli disalurl~in ke \Vork Equipment.
Sa:tt' puL"lran tinggi sirkuit Steering harus disuppJy oIeh Steering Pump sedangk.'1n
Work Equipment Pump rnelayani \Vork Equipment sirkuit saja.

8. Cross - Over Relief Valve


Fungsi: 2pabila Steering rnenciapat uenturan (Buck Pressure) dad luar, maka Oil
yang tertelmn af~"lll lad ke sisi Head alau Bottom Cylinder dan Oil tidak
dibuang ke Tank, Imrena letak Component Cross Over ada pnda ke dua
Steering Cylinder

9. Orbttrol Control Valve


Berfungsi schJgai Directiollal COl\trol Valve untuk mcngarahk.1tl liran oli pada saat
Engine bcl(crjn (pump beh:crja). Sedangkan pada sont Engine mati Orbitrol nkan .
berfungsi s ebagai Hand Pump dan Directional Control Valve.
Cara kerja :
Saot Steaing 1Vir eel diputor, maka Orbiliol akmz bergaak. Gerakan dari
i,'ail'e tcrbatas karow adaitya Slol y(iftg mengunci l1ll{ara .... daft SIt!cve
dt!lJgaft pergaakmt tcrsebut posisi Vah'e ak.an berubniz sesuai dencan
pagaakall Sleeri.Jl!; Wheel. sehillgga oli yang di sup(r aleh PUIIlP {/k~n'
diarahkan dari Valve ke Trochoid dall kc Cylinder.
~TRUCTURE & FUNCfION

10. Steering Control Valve

Bcrfungsi ulltU\c mcngarahk:lII oli dari Stecring .control Valvc mClluju ke Steering

Clutch (sistcm). Dimana Clutch akan Disengaged, maka putaran dari Transmission
(Out Put Shaft) tidak diterusk,'ln kesalah satu Final Drive.
Cara kerja:
Untuk Disengaged aulelt Sleering Control Valve j..-ita gerakan dengan
menggerakan Colttrol 'Valve yang dihtmtu dengan Le:l'er. /tia.w aliran oli akan
menuju salnhsatu autclt. Aliran oli meneknn Qutch dan Disc Pressure Plate
mendorong' Piston, I11nka terjadi Disengaged.

11. Flow Control Valve

Aliran oli yang menuju 'eear BOI: Steering,lIntuk menggcrakan Steering Wheel dan

roda depall. Miran ini dari Steering Pump diarahkan ke Gear Box, mcnggerakkan

Linlmge dari Steering sistem malta roda depan dapat bergerak _sesuai kehendak

opcr.\tor.

12. Spring

Sebagai sumber kekuat:Ul untuk menekan susunan Plate dan Disc dengan perant,lra

Pressure Plate. :!'

13. Seal
Untuk mencegah keoocoran,oli dari dalam sistcm (sebagai Scaling).

II
Untuk mellcegah masuknya debu dan kotoran ringan yang akan masuk kedalam

f
sistem.

14. Piston
Berfungsi lIleneruslmn tcnaga Hydr.lUlic untuk menelmn atau menarik Pressure Plate,
kek"1latan Pressure terse but tergantung dari luas permuka.m Piston serta besarnya
tcbnan o li.

15. Plate dan Disc


Plate : Terbuat dari baja tahun k."lrat serb tahun tcmpcratur tinggi.

Dcrfungsi scbngai Friction Plate dan duduk pndn Splint' Inner Drum.

Disc Tcrbuat dari baja,bagian luar diberi lapisan Bome ynng bcrguna unluk
mcngunmgi kCallSR[I. Dis!.: ini bcrfungsi scbagai Friction Plate dan duduk
pada Splilll' Outer Drum.

II/i
11,I
Ii
II
I'

1./

Ii
,
11
STRLCTt:RE &

If': BRAK/:.:

1. Air Cumprcssur
en/outler ''nhc
l:l1tuk IlH:ngilentikan p('mbcrian lekanan udara l~e tlalam Air Tank jikn lekanannya
~udah !llellcap:~i trkanrm yang dii7.inkan.

\.
- Delil'ery F(/ll'Ie
l\fensupp,ly udarn kedalarn Air Tank dilllaml L'nloadcr Val\'(: .idak be:K<:rja.. udara
yang diha~ilbn' olelt Compressor akan rnasuk \.::r(\alam Tank.

2. P~ssure Go,'ernor

;'vle:mbatasi tekanan udara uidalam Air Tank paua tc-kanall 5E:SllUi .5.pesifikllYa.

Bita tC'k.lHwn dnlarn Tank udara Inelebihi balas, tekan::m udarn dari Tank m{'ndorong

Pist,)11 Governor kc' at..ll~, Tckllll(lO udllra 111('ngalir ke t:nlondl}r ,":lh'c In(,J:-tlui

Governor, \lrl11buka l:lIloadrr Vah't' ~dllng?a Compr('s<,:nr Vnll'!.' tC'I'bukll Dlsc-om

pr('~sioll,

3. Check Valve

Va!\'(' yaH!! 1,i1n:>a dapat Illell~arahkan alirall pada satu sisi saja,

4. A.ir Reservoir

B('rrungsi untuk menampung Udal'll yang dibutuhl..::an pacln .'\ir CircuiL Jika tekanan

didalam Air J~e"el'\'oir mt'lebihi b:Hns, maka udara nkan TTlt'ndorong k(' flta5 flH.'I,,"'<ln

kekuatan Spring GO\,C'rrlor, UdH<1 ma$uk lHclalui saluran VnloadC'[' "al\'e, ll1:lI~,a

Compressor Floating,

'.
5. Safety Valve .

"Cntuk IIH'llIbatasi tckanall <Ii dulam Air Tank :idak I1ldc-bihi. jiJ.-:;, !lll,1<:bihi akall

mClllbuat l-:erU5ak.:Hl pada sistcm. tC'rutama pada Sealing dan samhungan Hose dan

Tank ilu sl'lld iri sebagai pengaman, Jika tekanan brrlcbihan S(,C:lr:t otQmalis udara

akan dihuang k.eluar.

6. Br1Ikc Chamber

13errullgsi Illerubah Air Pressure Incnjadi gerak.'ll me\:..nik ulltuk nl('n<'i:''l!l Oil yang

ada <Ii Slack Adjuster gUlla pcngopcra.')ian Brake. Saal pcdal Urakt' ditd.:.all. udar4l

bC'rtC'kanan <Ii <;upply dad Brake Val\'(' ke Drakc Chamber, Air Pi"ton trrdorong

mem/Jaw;] H.od 1l1l'IlC'blll Piston dnr! ;\bster Cylinder. ali yang ada Ji ~bck Adju:-ter

tC'r(\orong ukt. Pi ... (on UIIlllk !Ilrngaktirk,:ln Brake,

\, .
,

STRUcnJRE & FUNCTION

7. Slack AdJustc:
Dcr[ungsi mengar71hknn oli yang bcrtckanan dad Drake Valve pada saat pedal Brake
ditek.'1fl, oli dari Brake Chamber Illengalir ke Slack Adjuster dimana akan terjadi
pcrgeraldL'11l dari Slack Adjuster, s<'jauh Hut-ah pergeraknn Piston untuk menekan
terhadap Disc and Platc uniu\.:: rnclakulmll pcngereman. Untuk mcngatur Stroke aL'1u
langtwh Push Rod Brake Chamber aldbat nusnyn Linning Brake.

8. Brake Valve

Bcrfungsi untuk mengalirkan udar.1 ke Br.lke Chamber dan mengoperasikan unit

terdid dari dua bagiull. Bagian atas uutllk menggerakan Brake Chamber depan.

Bagian bawah untuk menggerakan Brake Chamber belakang. Ketika pedal Brake

ditekan, Flungcr dan Rubber Spring ak.1.B terdorong mcnekan Piston ke kiri dan kc

knnan dengan melalui port-port tcrtentu udara dari Tank akan mengalir ke port

Brake Chamber.

9. Quick Hcleasc Valve '"


,, i'

Untuk merabuang udara melewati saluran antara Feed Valve (Secondary) dan Feed
Valve (primary) ke EX.haust udara yang ada di Rear Relay yalve padn sa..'1t brake pedal
di/epas.

10. Relay Valve


Masuknya udar.l ke Ajr Booster pada saat pedal rem diinjak menyalurkan udara ke
sistcm

11. Hand Brake Vnlve


Hcrrungsi lIntuk mclakulmn pcngercman unit pada saat al~'ul parltir atau tcklman
ud:lra turull dengan sendirinya Knob almn keluar dan re~ pegns almn berfungsi
secara otomatis scbagai pengaman IIntuk mellghentik.'lll kendaraan.

12. Maxi Brake


Berrungsi untuk merelease Ill-like belakang dcngall menggunakan udarn bcrtek.'lJUIfl,
bila udara kosong Brake dapat Release secara manual dengan memasang Relc~se Stud
lllC'ne\.:..:ltI Spl'illg

13. Brake Llnnlng


Berfullgsi sebagai alas pCllgerelll:w alllara Brake L111ning dengan Brake Drum,
Lilllling d i ikat dengall Shoe Illcncr.!lIllak,:111 r~jvet.
Lining pada Cnm'lcr Tr'actor diklasifikasikall IlIcnjadi dua :
Dry 7'.1/,(;
Lining Br'ake yang dipakai pada unit clalum konuisi h:ering t:mpa PCIUlllaSlIll
Wd 1)'I'~
Linning Br'akc pada ullit Illcnggunakan ali scbagai pelurnasannya dimulla
Linlling Br--:lke sc!alu terendalll oli y:l11g ad:! di Steering Case,
STRUCfURE & FUNCfION

14. Brake Booster


Berfungsi untuk membantu memperingan tenaga operator pada sant Brake
dioperasik.a.n dengan cara lllenginjak Brake pedal. Booster yang digunakan Hydraulic
Booster.

15. Brake Co~trol Valve


Brake Control Valve terpasang dengan Steering Control Valve. Oli masuk ke .Main
Relief Valve dari Steering Pump juga masuk ke Steering Control Valve. Bila Steering
Lever dioperasikan mab port Steering tidak berhubUllgan dengan Brake Chamber.

16. Disc & Plate


Disc berfungsi sebagai Friction Plate dan duduk pada Spline Outer Drum.
Plate berfungsi sebagai Friction Plate dan dudule pada Spline Inner Drum. Disc daB
Plate dengan perantara Pressure Plate dan Spring dapat meneruskan yutaran Out Put
Transmissi kc Final Driv('.
'.,
17. Spring !
I
Spring pada Brake berfungsi untuk menahan Brake Band and Linning agar tidak
lepas untuk merelcase pergerakan Brake Band. 1
I
.1
18. Seal
Mencegah kebocoran oil dari dalam sistem, mencegah kotoran masuk dari luar.

I .
I

I
d
I

I
,I,
J

tn

L_. Sl'Ru(:rURE & FCNCTION

V. AXLE

1. Birfield Ball Joint


Sehagai telnpat dudukan Knuckle I-lousing. dimam pa'da Knuckle dilengkapi Steering
Arm sehinggn roda d epan onpat bl'rputar lvlrcna di Lock oleh Axle Shan

2. Ball Stud

Ball Stud sebagni pengil":'''1t antarn Tie-Hod dan Tie-Rod Arm dimana menghubunglwn

roda Idri dan kanan. Ball Stud yang tcrpasallg pada Drag Link berfulIgsi sc-bagai
l1en:dam getaran roda \.:.(' Stc('rillg \Vheel dengan b2ntuan Ball Spring.

3. Turn Budde

Berfungsi ulltul, Adjustment dari Tie-Rod untuJ.;: lIlE-ndapatk.uil Toe-In dan Toc-Out

dari roda deran.

4. Chamber

Sudul kemiringan rada dcngan gal-is V<'rtik.a\ dnri Ground dilihat <Inri drpan untuk

mengrtahui kealJsan Bearing dnlam rod a, untuk !1lencl'gah terpelintil"llya King Pin.

untu~ lIIencegai1 bergesernya roda ~eljtar I~ing Pin ketik;.l terjadi hcntalmn pada

prrmul":'''1:l11 .inlall.

5. King Pin Inclination


Sudul anlara garis tcngah King Pill dengan g:1ris Vcrlibl dari Groud. Cntuk
lI1('n~('talllli keatlsan dari Bushing King Pin Inclifl:lliOIl uotuk IIH'ndekatk>lII sedekJ"1t
llwngkin garis tcngnh King Pin krpaGa titil~ lapak roda )..:r tanah sl'hillgga I1wngurangi
Erron k(,lIIutii.

6. Cnstrr
B('~ar slldut all tara King Pin dCllgan gal"is \'crtil.:.,l jil~l dilihat dari saOlping. l"ntuk
nH'n~Clahui keausan Bushing !(nuddc spring dan Bushing Spring Pill dan ulltuk
!ll('!llungldnkan krslabilall I'ernudi.

7. Run Out \
JUllllah pCllyimpangan d;lI-j pUL"1ran Axle Shaft diman;\ alat ~'al\g uipakai ,\Jagnclic
Base. fungsillY;l untuk I11rngt..'tahui Ax\(' SI:art TWl<.l dan kurt a \':"'1 11.

8. Spider Typ(' Hub


Hub yani! IllCfll[)lJII.\'ai Thread clinWfl:1 pt'l!Iasanf!<ln ~llll;\!'a Beake DrulII (/(,Ill.!<ltl lillh di
ik;1! dcog:lII Boll. I Illb jll:!:l fllt'lllak;ti Stud Bt l /! lllltlll; flll'm:!":t!lg I<.ifll (Dj<c \\,heel),
~---------------------------------------------~--------------------------------~

l STRUCTURE & Ft;NCTION

9. Cnnvcntlollltl TYrH: Hllb


Unluk r}('Ill~LSangall 1I11Lara lkak<: Drum dcngan Hub. Hub dl'lIgan Rilll (Disc Wl1eel)
nlenggunalmn Hub Bolt, brgitu pula untuk mcnghubungkan Disc \\'heel nlenggunakan
Inllcr ;'\uL dan OUler NUL, Thread ada pada Hub DolL

HI. Toe-In
Sclisih jaral~ :lnbu-a roda drpall bagian dalam dt'ngan roda drpan hagian ht'lal~:lIlg
dcngan tili~ yang sallln berfuflgsi untuk mcnentuknn kelurus:ln dari roda. L-ntuk
mendapatk..1n pcrcepatan dari kcndaraan yang ('ffesicn memperlambat keausan roda.
Mcncegnh pinggiran rada dcpan sciip kctikal~eIH.iarat,n bergerak ke,'dcpan .

RC..cR "XLl (RSI""_ JD IH,,:I . RCI,( ,qt.'IA, JD R.D6lt, JA _dR~/_~. I~'


.
REASSEMBLY
:r (i': i. . r. i l' r: (}' ,~ (1",,,
,... .~
\
I
I .
::::",.
. " C", ;

,
\

,. t)~_~ __ It
II
*_ __
" 0 _ __

.) .... ------.. ~_~

;h
)1,:
.... _
..... _

t ....

u '_. _ _ _ ......
h
~ ~ ..
.t._ ""' _ _ ,
'.p
,~ .-_.--"""--_.

\.
'L[__________ -----S-~r-R-U-CT--U-RE--&--FU--N-CT--IO-N----------------~\

VI. TOOLS \.

Mcnjclasknll fUllgsi, eara kcrja dan salu:tn alal ukur

1. PUSH PUll SCALE '


i

Fungsi AJatrrool yang digunakan untuk


mengukur besamya operating
Force
Cam Lihat buku petunjuk
Satuan Kilogram

2. I" DIAL GAUGE

Ji'ungsi Scb~lgai alat 1I11tuk mcngulwr kc~


dalaman Diameter dan scbagainya
Carn Lihat buh..u pctunjuk
Satuan Millimeter, Inchi,

3. NUTRUNNER

Fungsi Untuk mcngencangkan/rnclllUl:tr


Ring Nut
Cara Lihat buk'l1 petunjuk scSuai kebu
tlillan
SatuRn

D/FFEREl\77AL !tflCRO ME'f7~1<


Fungsi Unluk diGunak:lIl Adjusling Pre
Loud pad a DiITcrclltial Gear Sidt'
Bearing
Car-a LillaL !Juku p('lunjuk
Saluan i\li Ii III cterti lIefti

4
\.

~lRUcrURE & FU~crION

5. DIFFEREI\'TIAL WRENCH

l I
i
Fungsi

Cara
S,Huan
CntUh: mcngencungbnlmengcn
dork:ll1 Ring !\"ut Adjustl'r
Lihut buku iJc::unjuh:

\.

PRESSUREGAUGE

FUllosi
.." : A1II.l untuk 1lH.'ngukuf t('I~.l\nul\
earn : Lihat .bu:"':u petunjuk
Satuun' : J\:g/Cmz. Bar. Psi, ?\Ipa. }: pa

7. lFREi\'C/I

l Yungsi

Cara
Cntuk llH'ngC'l1cangk:lIl dan 111(,](-'
pas BollfSut.
Lihnt bl.d~u pt'tunjuh:
II Satu;\l1 ; 1\Iillillll.'l(:'-, lucid

~. INSTA1LER FLOA TJNG .S'EAL


Fungsi Untuk memasang F(oating Seal
llnder Carriage, Final Drive
Car;1 Lill:lt hllkll pellllljuk
S:dll:lll f",l illilllP! t'r
..
'

----S-'l~'R",.U'CTURE & FUNCTION

9. VEFlXIVRE
FINAL DR! . k memprotek Floatm
, g Seal
Untu'
Fungsi d Brake Assy
bila Disassem

rF;JLl~
pa aa . I Drive
blin Fma . k
Carn L ih:t buku petunJ~ ,
Satuan . C f..... h~~1 null
rY,o'jn~.!.-.790

f-' ~22-12
LJ CIOIO'~ E:....~
/2.~,~
,
\~ ~ ~
.... O-l-=ti:1:>
r(~ """f' )
. s.~"~ ~ . ~,
I

~j:!.!L ~&_
~-:!.'~G .=~rl
"~br --"7'----.~I..
----:; 'I---.
I
- iI
-1i!
.i.Ji ."I'1 Iii ,,

10. 'DrNG TOOL a


RE7VRN SPeu. as/memasan
Fungsi '. Untuk melep o Return

Cara Spring petunjuk


Lihat bUh.lJ
Satuan

II, ( ~ , '1'INr,,,ff/r,l:'
"/11M1U:N. C,,"f\'71;U' . 11/1\(,
11'\11' ,"dlll 1'.'111111.
\
. t ' l I,!lII,I' 1111'11/:\ \
V,,"",, . :.. "1:"11
( '111'11
.,<I"I ,,1"1"'"
1,111"1. I hll"
.",,,"1
Jlu(IIII.I"I. "
f
1",11".
I ,11,,, II
:';alllllll,, I )\'ra ,ja\
L\SPECnO;\ & l\fEASSl.1REl\IENT

\ien.ielaskllll pengerlian istilah item-item seuagai herikut

1. RUN OUT WORJd SHAFT


i'1ctodc p:l1gllkurnn b."ausan Shaft baH.: Twist
maupu!I Bendillg utau Reflcctil)l1

A.\7AL PLAY li4U SCREW PISTON &


GEAR CASE
Pcngukll~U1 jnrak antara Ball Scrcen Piston
dan Gear Case
COlltnh : Pl'I1Rulmrnn Sl'ctor Shnn (SlN!I'inn
Gear Box)

CST3Q4

3. BRA.KE DRUlrf /Jl.lNERDlA.ldETER


tlJarran yang diberik.'ln pnda Diameter dnlam
dari Brake DnIm

\.

llUAKE,Dl<U/H ROUNDNESS
Kcuulldaran dad Diameter dalam Brake
Drum antara "X'~ dan "Y"

i
t

"',j J
J
E,SPECfIO;'\ & l'vIEASSUREi\IEi\7

5. FREE LENGT1f OF SPRING


Pallj:llll!. Spring IWlldi~i lanpa hdJ:lIl

6. Maitenance St..m dard


Standard tlrutan dan u~urnn tcrhadap komponcn trrtrntu

7. RepaIr LImit
Balas;).n ukur<lll yang masih bisa untuk tliperbaiki

8. Wear Limit
J3ata~an ukuran t('rakhir dari suatu komponen untuk dilakllkan pcngganti:ln

9. DEFLEC,770NAT BEARING Gtl'


KE-miringan (mciint':") dad kondbi Bearing
Cap

10. BENDING
I(cbcngkokan dari suatu bend;\ yang panjall(!
(Shaft, Axle' Shaft. Tntck "'rame') tC'rhadnp
slim blillya
\
.
INSPECTION & ~1EASSURE?-.IENT
\

11. ROUNDNES.)
i{t.'I.HIIl<1arall dad sualu kOlllPOIICIl l\ntara
u\wran X dan Y dari suatu komponell

12. hVS~ULEDLENGTI{OFSpmNG
Panjang dad suatu Spring setelah dilakukan
pemasangan pada duduknya

13. INSTALLED LOAD OF SPRING


Besarnya bebanfT<'lltion Spring pada kondisi
panj:lng Spring sl'telah dilakukan [lema
sangan pada duduknya (b('sarnya TC'ntion
Spring pada Installed LelH~ht)

L-____________________

I-\. FACE RUN-OUTOF DISC


KC'I'ataan permukaan dad Disc sclcJalt
d i put:1r.

\..

, ,

1
INSPECTION & !\iE.ASSt.TREl\IENT

15. DEFLECl70N OF DISC


STRAIGHT EDGE 1:ebcnglwk.'1n dari Disc )s
--~/
j \
j
I
I
FEELER GAUGE. I,

16.
DISTORSION OF PL4TE
H:lSiI pel\gukutal1 perubahan bentuk Disci
Pbte

i
\

-_.-.--.-, . --~---.-",
--------------

\
'J

PARTS RECOlvINIEl',T1ATION
L

1. Standard Part Overhaul (SPO)


Standard komponen yang dikeluarkan oleh Service Divisi untuk O\'erhaulyang harus I

diganti.

2, Parts and Service News (pSI"'I1')


Informasi yang diterbitlmn oleh Kom.\isu tentang Service dan Part untuk :
- Parts Modification
- Adj ustment Information
- Improvement Repair
- Reinforcement
- .\leassurement Procedure (Testing and Adjusting)

3. Reusable Part
Untuk menentulmn dapat atau tidak dapatnya dipakai ulang Spare parts beka~

4. Publication Number pada Part Book


N'omor PubJikasi pada Pan Book digunaka~ pt'nomoran P.lrt Book

!
i
I

I
II
I
I! ,.

.;; .

I
I
1

You might also like