Professional Documents
Culture Documents
_..__ ""'SM:~.~. ~
//~
/::0-'
~
-~
"~
/..' . '~,,,!
\:
\
/' ( ...... .. .. < ..
'i
{'
I: I
BIMBIN.G.ANi:..
.'. . .'. .. . . .:,i
:
t:'::ii:P:iH::,':':::':iH';:"/./:,:., '.
;1":"\
i
II
Ii
II
.
SELF LE~J~J~ING. . ..,. ..,,;;. . ......
. .
...
, . II
COMPONENTq~~I~JiaULER<. I
f
II
II
-
Service Division
:~
/JAKARTA
...............
~'=-
r.:Lata \mm p\1>c;..ct 'IcY_n:Jc. ppt
,"",
\.
1. TECNI CAL T R M
En!-,.me yang mell1crlukan 4 langkah .piston untuk menghasilkan satu kali proses
!,cmbZlkaran yi1l1g l1lerubah Icnaga tennis mcnJadi Icnaga mekanis yaitu :
_ Intake stroke, Compression strokc, Powcr stroke, dan Exhaust stroke. cJ'll-f1t.1tn-4
Sehinggc dalam dua kali putaran cranb;haft mcnghasilkan satu kali pembakaran. .
~'::-.,.--~
Intake stroko. Compression stroke' CombustIon Woke Exhaust stroke
(Jo~
Engine dcngan sistelll injeksi bahan bakar langsung kedalam ruang bakar. Direct Injection
digunakan pad a engine dengan tipe ruang bakar langslIng (direct combustion chamber) yang
mcmiliki keuntungan .
a. Efisiensi panas linggi dan pemakaian bahan bakar hemal karena benluk ruang bakar yang
sedcrhana
b. cocok untuk mesin besar (high power) kerana konstruksi cylinder head sederhana dan
l11udah eli stan rwda waklll mcs!n dingin !<lnpa ala! pemanas. .,
\)i r-:~
1 1"'c\I'~CJ
\.
l. \.Ac\A.M... \' AJr .
tAAvd~ {Au'\l "f.crt .
~ vv,,' \.
~ \;v...'4 '(lv' ~
\ <
\<....A. 0.),,"; \.-Wi
I
J. COMI'ESSTION HATIO
dikompresi
Cr = Vs + Ve
VC
dimana:
Cr = Cotnpcssion ratio
/"') Vc = Compession of volume
C/
Q:r
Vs = Stroke of volume
,
Unluk diesel engine nilai Cr 14 sid 22
Unluk gasoline engine nilai Cr = 5 sid 10
Adalah perbandingan kelebihan udara pad a proses pembakaran. Dalam proses pembakaran
dihmuhkan campuran udara dan bahan bakar. Perbandingan (nyata) antara berat udara (GU)dan
herat bahan bakur (G8) pada campuran ilu disebut perbandingan campuran.
I lcorilis.
X = GU I G8
~
RST
\ Excess air ratio untuk engine diesel X 1,5 - 2. Semakin kedl excess air ratio berarti
l
!.
ba\1wa bahan bakar yang dipakai terlalu ban yak atau ke kurangan udara. Sehingga untuk 1 gr bah an
Engine yang memiliki tingkal emis! gas buang yang rendah sehingga tidak mcncemari
Kandung;m NOX \'<Jnl! tcrlalu lingg! karcna lernperatur pembakaran yang terlalu linggi
nil;! kalHilillgan 11I1SlII diatas mclebihi baws standa, akan I11cnccmari lingkungan.
Fif /-tClt%t: cL"wy koffi ),~\
Engine yang memiliki panjang langkah dari TOC ke BOC lebih besar dad ukuran diameter
silindcrnya. J!all panjanglangkah dibanding diameter sHinder> I
Engine yang berputar mclebihi batas putaran maksimum. Engine over running bisa
disebabkan oleh karena engine terputar oleh power train pada saat unit berjalan menurun dan unit
mengalami over speed, Over speed adalah kecepatan laju unit yang melebihi kecepatan laju
Horse power adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya tenaga yang
I HP 76.04 Kgm/detik
I HP 7~ CJ,7~ ~ kIN
I HP 1.014 Ps ( ! Ps 75 Kgm/delik )
Adnlah engine yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar tidak langsung. Oil11nna bahan
bakar !id3k secara langsung kedalam ruang bakar telapi bahan bakar di injeksikan terlebih dahult!
Engine yang menggunakan sistem pernasukan udara kedalam ruang bakar secara alami yaitu
dcng.an lllcnggunakan gaya hisap akibat kevacuman yang di timbulakan oleh pergerakan piston
dari TDC kc SDC.
t
!
I
t
i
~
I
I Engine yang memanfaatkan gas buang untuk memutarkan turbocharge yang membantu
pcnghisapan udara kedalam silinder, sehingga udara yang masuk kedalam silinder dipaksakan
agar berat udara persatuan volumenya bertambah.
W c:. Lt e .
I
16.INTERNAL COMBUSTION ENGINE
Engine dengan proses pembakaran unlUk m!nghasilkan tenaga berlangsung didalam ruang
bakar ( dalam sistem ).6:mlol1 : diesel engine. Eksternal combustion proses pembakaran untuk
menghasilkan tenaga tidak berlangsung di ruang bakar (dalam sistem ).G:mtoh : Ketel uap.
Engine yang memiliki panjang langkah ( dari TDC ke SDC ) sama dengan diameter
silindemya.( lihat point 10 ).
19.5WIRL CII:\MBER
Swirl Chamber adalah ruang bakar pusar yang mem iliki prinsip keria yang sama dengan
ruan~ bakar l11uka ( pre combustion chamber) lelepi berbeda bentuk chambernya yang ~crbentuk
bundaI'.
0.0.(>1
Nonl. Glow plug
W
~
Swirl
chambor
piSrcN
Volume keseluruhan langkah piston dari TDC ke BDC untuk engine yang memiliki jumlah
(=t:rJ-.L;I,.
silinder Icbih dari satll. D"2.?( S :< "'ri) D-
illf)!lJ,.,t,e:t<..
, < q S - S"tR..O{:::.~
'nI - ~ lul.1 l c-~ cr t;h 6J-(
21. ENGINE TORQUE
Besarnya torque yang dihasitkan oleh engine karena proses pembakaran dalam ruang bakar.
Torquc F x R (Kgm)
Nilai raw - rala banyaknya pengunaan bahan bakar ( dalam satuan gram ) unluk
Il1cnghasilkan setiap tenaga I ( H P ) Horse Power selama I j?m...pada saat engine menerina
bcban maksimull1. Fuel Consumpsion Ratio menggunakan satuan = gr I HP.h
Ilat;\s nila! performance plaslic ( perubahan bentuk lClap ), pada bolt. Boh palaslic range
digunakan 1I1l1llk melOde pcngcncangall bolt sampai bolt I11cngalami deformasi plaslis 11l1tuk
ll1enghasilkan gaY<1 pengikatan yan;" besar dan akUr;11 Melode pcngcllcanl'.an yan!'. dic'tlllaknn
adalah "l'la~tl( Ran~:t' '!wning AII~Jt''' yairll pcngcncilllgilil bolt dengan mctode pcngcncilngan
$uclUI sClelail rcrlebih dahlllll~~ dengan Torq Methode. Pad a pengencangan dengan
Torq Methode gaya pcngencangari kllrang akllral akibat adanya koefisien gesek. (liME gambsr fR
cia. pJint 24)
2-1. BOLT r~LASTIC RANCE
Ba!;l, nil;li dcform<lsi clnstis ( perubahnn bentuk el:pitis ) pada bolt. Bolt yang mcngalami
gaya tarik akan l1lcngalami pcrpanjangan. tClapi bisa kCl11bali separti scmula bila perpanjangan
yang tcrjadi masih dalal1l batas nilai deformasi elastisnya. Perpanjangan bolt lidak bisa kembali
sl'peni sCllluin bila perplIlljangannyn Illclcbihi batas elastisnya (berada pada nilai plastis ).
. <? . ~JrfN.6.
FlkSfl (. :;. 1fW\ retY' I!A\.,{ KE
PIUlh: ... ~ N""lno .1:It~ ..,
UW.QJ\:"lJ remt,rh
method .
E
. .. ~"""f'O,;jtnJ b/ ,<-e1Yl
\.
t T orq"n lTurthod'
~S\\ (,... Gf\U 111V' '1if>lW:. K~
I
I.. I
I
I
i, 17./\1.
l'I~loll vallg
,\I.un ,'ISIII"
1'1\llllI \,;1I1~'
. ~
lerhu,lI d;lri bahan terro Casl
l\."fhu;u
dari hahan
.,. ,Ductile.
aiulllllIlUll1 ..alloy..;
I/;
110[\,' !'P\\ t"r IlWk'lIlltllll vall!' mall1pll dihasilkan oleh l'ngllle (lihal gambar pad a poml 19 ).
\.
T.
Lks;lrnya pCf$CnlaSC harga sclisih antara Troque maksimum dengan torque pada rated HP
dibandin;!.kan dengan harga torque yang dihasilkan pada rated HP.
\
t!.
TR = Torque Maksimrtl - Torque Rated x 100 'Yo
Troque Rated
Troque nse sebagai indikasi kemampuan hcntakan engine ( Lugging Ability Of Engine)
. . ". . -. . -'
.~.
Max, torque
--
Power A-8
TR = X 100%
8
.. ','
WI".. It;oe/
'1'4 ~ I!PIY,I
nuod rpm.
ton ~ UUUt~
1X-""JCflIY
11.s'n~.liCTURE AND FUNCTION k/.J~'1 t/~
'.
A. AIR INTAKE & EXHAUST SISTEM
L INTAKE VALVE
Unlllk membuka dan mCllutup salurun Intake pada cylinder head yang timingnya ditentukan
olel1 camshafl dcngan perantara Push Rod dan Rocker Ann. '
j
I
tJ'
1. Precleaner
2. Air cleaner
3. Intake valve
4, Pis Ion
5, Cyhnder Iim!1
G, Exl1i:l1lst valve
7, MllfUcr
U bhilllSI pirw
9 D,,:.{ it)(licilIO'
, [;,11,\",,1' \',\I.VJ.:
1IIIIIIk Illtllll>ul..1 d,1I1 IIlCIlIIIIII' ~;tllIIal1 Lxh:llIst pad;1 cylinder head ~'ang limill)',IlVa
dllr!ltllk;:n "h1t ";IIIl\Ii.dl de'Il";IlII"'j;\flfar;, 1'11-.11 1(,,,1 cia" I{od,('r Arm
\
3. MUFFLER
Unluk meredam Sliara, menghilallgkan pcrcikan api dan mel1ufunkan temperatur gas buang.
\.
Pendinginan udara sebelum masuk ke silinder dengan menggunakan air dari sistem
pendingin engine ( Cooling Sistem ). Karena udara dari Turbo Charger panas maka kerapatan
--lldara-)oi~~i sehingga berat udara persatuan volumenya berkurang sehingga untuk mendapatkan
kerapatall lldara ~I <padat ) rnaka harlls didinginkan.
t,~/\
6. RIllIJON HEATE::R
Elclllen pemanas yang digunakan pacta proses pre-heating llntuk menil11bulkan panas pada
intake manifold. ( lihat gam bar pad a point 7 ).
7. GLOW PLUG
PCI1lanasan Iistrik yang di gllllakall unwk menghidupkan engine yang menggunakan pre
combustion chamber pada saat dingin.
=
=
q
GLOW PLUG
L"
r,. \v\f:(J.IArJ\~ rn
I. CROSS HE:AD
Cylinder head gassket sebagai perapat gas pembakaran. air pendingin dan oli pelumasyang
, -a~
(If'> k:DS bCMA-f- ~f 61{ w,......
J. VIBRATION DAMPER f
yg bc;:(fl2
I
,92oi}
I .)
C';"c-:i11,(. 1&;
f.J
I
J I . I',
('0<:'72'1 ",~i(/";;>
., Sebagai peredam geteran yan/aiseeflbk!l:Tl k!l:leRa ga:.'a radial sl:laft sail getartlll' l"emeeltl!R!:n
" _, J
4. CAMSHAFT
Camshaft dipasang untuk membuka dan menutup il1lake dan exhaust valve dan juga untuk
5. rUSH ROD
\
Push rod berf1.mgsi llntuk meneruskan gerakan vertikal ke rocker arm.
Putaran camshaft di rubah melailli cam kedalam gerakan vertikal tappet I cam follower dim
7. CRANK SHAFT
Crank shaft berfungsi merubah gerakan lurun naik piston, menjadi gerakan berputar.
8. CONECTING ROD
Conecling rod menerima gerakan. turun naik dan eiston dan diteruskan ke crank shaft
. d'
men!,1 Iputaran. L/ .'.
) I "
II / .l..'c~.... t-(.I-..
, .r /'
',")1.';,_" ,A. /'::) !C /'6 {(t.,&crl' r-C' ......' f~.' ;Y /'l:J1r>
/C I.t ii (~ .. (t c:. (t. e/f - )
9. FLY WIIEEL
Flv wheel dipasang pada crankshaft dengan diikat bolt. yang mencruskan putaran en~ine ke
power [rain dan juga sebagi pcredam gaya inertia yang discbabkan variasi torque pad a engine.
Tiap rocker arm di StiSIIf1 pada rocker arm shan pada cylinder head. Rocker arm bcrfullgsi
I1lcneruskan gcrakan push rod kt.: va Ive stem unttlk meng,erakkan valve dengilf1 arah yang
berlawanan.
Valve spring berfu!1gsi untuk mengembalikan posisi valve agar tctap tertututp setelah valve
menerima gerakan dari rocker arm tlntuk membuka ..
Half collet dip<1sang pada valve stem dan spring seat untuk mengunci spring seat dengan
valve stem.
Crankshart bcrputar mempunyai gaya axial yang menyababkan terj<1dinya gerakan axial
pada cr<1l1k shart. Ocsarnya gerakan axial dapa! dikurangi den~an memasang trush bearing.
14.TIMING GEAR
Timing gear adalah istilah umum untuk susunan gear untuk meneruskan putaran crankshaft
assesoris engine dan perlengkapan yang berpular lainnya. Timing gear tcrdiri dari beberapa gear
penggerak yang berplltar bersama seperti cam gear, injection pump gear, oil pump gear, dan lain
lain. Pada timing gear susunan berbeda - beda tergantung model engine baik jumlao gear maupun
tanda hubungan antar gear.
16. PISTON
PislO adalah komponen engine yang langsung berhubungan dengan gas pembakaran dan ~ r~\JA.Vl<<<1~.v--... ,
mencrill13 bcban hera! yang discbek;m tekallan pembaknral1 dan hcrgerak dCllgall keCl'p;1\;l1l tinggi ",'.'1'(.'<1, .
yang herulang - u1anl!.
, cP C:iCfe "tA~RJ.r-
, (il(oI)~:
r~'(,tr
I I, CRANKSliA FT SfAL
Karen;! cranbli'lft sering berger:I" dellgan seal hI', pCl'lllukaan atls dan ~h~an
mengurangi daya penyekatan seaL Sedangkan crankshaft yang alls sangat sulit untuk diperbaiki
untttk itll dipasang crankshaft sleeve penccgah keausan pada crankshaft dengan dipres pad a
daerah yang berscnlllhan dcngan seal lip, sehingga bila terjadi keausan hanya mengganti
crankshaft sleeve.
1. Cylinder bloc\(
2. Housing (Flywheol houslngl
:I. Sui mea, seat)
4. Wea, ,Ing
6. Mlln bearing
6. C, an !<shelt
19.ENGINE BREATHER
Pada langkah komposisi terdapa! kebocoran gas kompresi yang mengakibatkan timbulnya
Blow by pressure, yang harus di buang melalui engine breather.
., WATER PUMP
Watcrpump merupakan komponcn cooling sistem yang mcnghisap air dari radiator dan
,menyuplay kc komponcn engine yang lain ulltuk di dinginkan,
I"~
\.
J. COOLING rAN
Air di dnlam radiator didinginkan dengan hembusan angin ke fin radiator, untuk
menghembuskan angin dipasang cooling ran .
.g ~ LUBRICATING SISTEM
I. RELIEF VALVE
Relier valve dipasang setelah pump dan berfungsi untuk membatasi tekanan maksimum oli
lubricating dari pump ke oil cooler dan sebagai safety unlUk pump dari kenaikan tekanan yang
bcrlebihan akibat oil cooler bunlU.
1. REGULATOR VALVE
Regulator valve dipasang sebelum main galery yang berfungsi untuk membatasj tckanan dj
dalal1l main galery.
Engine yang mengunakan turbo cl1arger menghasilkan panas pembakaran yang cukup
panilS. Untl,k mC:ldinginkan piston nHlka dipa~ang piston cooling nozile yang menyemprotkan ali
ke pislon .
Thermostat oil terpasang pada oil cooler yang mengatur aliran oli berdasarkan temperatur
dan akan mengalirkan ali lewat oil cooler secara otomatis untuk didjnginkan bila temperatur ali
linggi sehingga temperatur ali tetap terJaga .
Oil pump berrusi untuk I11cnghisap dan l11enyupla, oli ke komponen engine.
6. OILCOOLER
Oil cooler hefungsi IIl1tuk l11endinglllkan oli lubricating uengan mcngunakan air radiatol.
Oil prssure switch sebagai sensor switch IIntlik mCl1unjllKan adiloya leklmiln oli eli
IlI\>1 ie.lllll,', ',\',1<:111
\,
I!
S. MECHANICAL PUMP
Dipasallg pada CI1i!II1C SA 6 D 170 1I11tllk menYlIplay oli kc vnlvc seat sisi intake
Illcngurallgi kcallsan.
-. FUEL SISTEM
liming injection.
Feed pump berfungsi untuk menghisap fuel dad fuel tank dan menyuplay ke main galery
flP.
3. NOZZ LE ;:7.
Berrungsi untllk mcngabutkan fuel ke rllang bakar seslIai dengan injection presslIrenya.
4. BOOST COMPENSATOR
Boos! compensator dipasang pada govemor yang berfungsi untuk menyesuaikan an tara
control track lIntuk jumlah fuel dengan udara yang masuk ke rllang bakar. Sehingga akan
fuc! tank
'.
6. ADVANCE TIMEH
AU"<lllcC [imer seC,U;i otolllalis lllcngadakan vlIriasi saal meycmprolkan bahan bakar sesuai
dengan putaran engine. sehingga saat peyalan bahan bakar tepa! pada saat yang di lentukan
,\
/' f~'
14. Ringpislonfllo1dcr adalah alaI untuk mcnckan ring piston pada saal memasukan .piston kedalam
cYlilidefOlOCk.--
15. Push ~~II fool ala! untllk memasang bearing camshaft, liner, valve guide.
",,',--~----
17. PislonRing(roove AvbrU;llge adalah alaI unlllk mer.gecheck keausan groove dari piston ring.
L-~_~-------------------------------------------------~'I
I
\
'\
\ \ t"?'ii'
J 1 , j
IV. ASSEMBLE & DISASSEMBLE
2. Shrinking-fit : Metodc untuk mcmasang kompOnen maian press-fit Contoh: Cam Gear dan
3. Plastic Range Turning. Angle Method : Metode pengencangan baut dengan eara di torque
,. maksimal standart kemudian ditambahkan beberapa demjat keamh mengencang. _
4, Honning : Proses pembuatan kekasaran suatu permukaan tabung. ,. ,4(ut. oL'~UJ:d" 'rfPUl"J(
5. Valve Grinding I Skuir : Proses meratakan antara permukaan valve lip dan valve seat.
7. Adhesive L T : Merupakan kode Komatsu bagi adhesive untuk mencegah rubber gasket, rubber
\.
8. LMP : Merupakan kode Komatsu bagi antifriction compound (Lubricant Plus Molybdenum
Disulfide) yang dipakai untuk bearing dan taper shaft untuk memberlkan press fitting dan untuk
9. Lubricant LM-P : Digunakan untuk mencegah terjadinya berkurangnya ukuran atau lecet
lecet pada utir, linkage, bearing dan lain - lain.
10. Coating Material. Terdiri dari : adhesive, gasket sealant, lubricant, dan grease di gunakan
1. BENDING
-
TIll
Z
~T -A .==Z2 -Tift
2.
11
2. TOLERANCE
Batas nilai yang masih diperlxl\ehkan dan harganya ditulis dlm bentuk angka kedl.
10
Contoh: 10 + 0 -+ to\eransi. 1.>.1. ILl.. . ~.,J..<..ln
Batas nilai yang terkecil sampai dengan nilai yang terbesar dari suatu toleransi
Contoh: 10 + 0 10
Standard range 0,1 mm
5. ROUNDNESS
Kebundaran dari suatu material yang bundar, perbedaan antara X dan Y pada suatu lingkaran.
6. CYLINDRICITY
EEJlc \ ..
7. RADIAL RUN-OUT
9. END PLAY
-0 ,---~---\\~
---<..,'-----::'
10. FLATNESS
11. PROTRlJSSION
Cylinder liner
19 !
13. COUNTER BORE
Diameter dalam pada Cylinder Block, tempat persentuhan dengan Cylinder Liner.
- - - . ,... ~ \f.-<-",,-!-,-,,".~.-+----~-::...::;:.:...';':''::~';;':''~
0....---.......
f C -... _ .. _ 1
- .....
.......
....
Jarak masuknya Shaft ke Hole pada suaian sesak. (gambar sarna dengan di alas)
contoh : antara Cylinder Liner dengan Cylinder Block.
, .
16. OVERSIZE
r---~~==-4-=~-L='-~~
c....-_.. _ _ _ I ..... I
'U4US.
::~:: i [::-_
.... " ! ...., I:::::::. \.
18. STANDARD LIMIT
"
~.......... vs.P
~
21. VALVE SINKING
F6164093
Bagian beJakang dari bearing shell harus kontak dengan bearing cap agar mcndapatkan
penpinginan yang memadai dan mencegah agar tidak berputar, untuk itu bering shell harus
mempunyai protrusion (crush height)
,.1
i \
23. BEAD
TonJolan - tonjolan runcing pada p::rmukaan liner yang berfungsi unluk mengikat cylinder head
gasket agar lidak bergeser.
F616411:
3. REUSABLE PART
Untuk menentukan dapat atau tidak dapatnya, digunakan ulang spare part bekas.
//
Ferrormance dari ~iesel fngine yang dipengruhi oleh barometric pressure 7 temperature dan
kelcmbaban dari atmosfir, oleh karenanya diperlukan correction factor untuk mengkonversikan
data yang diperoleh dengan kondisi atmosfir standar yang telah ditentukan.
CD JlQ ~ + A) Q,7
I3dt t+A
CS ~M
iJ!-....6J 0,5
Btlt t + A
\.
1.2 WET BULB TEMPERATURE
Pel1lbacaan suhu yang didapat dari Wet Bulb Temometer yang mempunyai bola yang
dituttlpi dengan material penghisap seperti linen, dibasahi Idengan air dcstilasi dan dibiarkan
berlltlbungan dengan udara Iua,. penguapan akan mendinginkan air dan bola thermometer
meniadi wet bulb temperature. makin sedikit jumlah uap di 'udara, makin rendah pembacaan
thermometer.
?embacaan suh\! udara yang didapat dari tnemlOmeler udara air raksa baisa.
Tckanan lIdara kering yang didapat dari hasii sclisih ambient pressure ( tekanan udara ) dengan
Ickanan lIafl sebagai (ranial vapur pressure) dalam satuan 111m Hg
Adalah pengetesan yang dilakukan pada feet pump, unluk mengetahui kebocoran pada priming
pump.
Caranya :
2
- Berikan udara bertekanan 2Kg ICm ke inlet pump.
- Gelembung udara yang terkl.lmpul tidak boleh lebih besar dari pada lOcc/l meni!.
- Jika kebocorall udara Icbih besar dari pada 10cc 1 Imenit gallti oil seal
Adalah pengetesan yang dilakukan pada feed pump,untuk mengetahui kemampuan hisap dari
feed fllli11fl
Cnrnnya:
- Operasikan prming pump (dengan tangan) 60 langkah per menit.
~ Priming pump harus mulai mengeluarkan feed pada langkah ke - 20. atau
sedikitnya pada langkah ke- 30.
- Hidupkan engine dengan putaran 300 pm (putaran FIP 150 Rpm) feed pump
hanls mulai mengeluarkan fuel setelah 30 detik operasi.
--j--------'
o h Arm length.
h
1.11. DYNAMOM ETER TYPE (UIM)
FlIngsi lItama dynamometer adalah mengukur torque berdasarkan metode pengukur:lIl torque.
Dimana dynamometer tersebut di kopel dengan engine yang akan di test. daya dari engine
diserap oleh dynamometer. Dynamometer type ini dilengkapi dengan absorption device.
- Hydraulic dynamometer
- Electric dynamometer
- Friction dynamometer
- Pneumatic dynamometer
Drive ~haft dari sebuah tranmission type dynamometer bersifat sepeI;ti sebuah torsion spring
dari jumlah twist yang terjadi pad a shaft ini torque diperoleh.
Kelurusan an tara pusat poros dynamometer dengan pusat crankshaft engine. jika menggunakan
tlexibk join. maka larinya Flange pada bagian dynamometer harus tidak melebihi 0,13 mm
Panikan untuk mendapatkan keseimbangan dynamometer dan agar jarum dynamometer graph
lHenunjukan nol.
Tree way cock adalah kran tiga arah yang terpasang antara tanki bahan bakar dan engine.
Sedangkan Burrete adalah gelas ukur yang terpasang disalah satu saluran three way cock.
fuel tank
?
J LlL ---I
?
)
Three Way
Cock
II
----.. To Engine
A - B [3anyaKnya bahan bakar
\'an~ diukur. cc/dt.
\.
!'.cad;1[I1\ slilndardDIN :
1n,c;~
Tekanan Atmosfir ~mll1 Hg
Kelembaban Relief 60 % \
SlIhll Udara = 20" ~C
I
723,03 X\ \ 723 + !d
Pa x Pw ~ 293
U. BS ( British Standard)
Kelembaban Relief = 50 %
9/\
K
730
Pa - p",
x V2733+iOI~J
(:J
e
Pa = Tekanan atmosfir dalam kondisi tertentu ( mm Hg )
TROUBLE SHOOTING II
I. LUBRICATING PRESSURE TOO LOW:
# Periksa Quantity oli (dengan.detfr stick) deflr
b Pcriksa air intake system apakah terjadi kebunttlan, sehingga udara yang masuk.
.:16 \.
II
-+I-~
TRQUBLE SHOOTING
If
1. LUBRICATING PRESSURE TOO LOW:
r4'Periksa Quantity oli (dengan dept stick ).
=; Periksa air intake system apakah terjadi kebuntuan, sehingga udara yang masuk.
4. ENGINE KNOCKING
':i Periksa kwalitas bahan bakar, angka cetana yang rendah akan menyebabkan detonasi.
"# Periksa Cracking pressure nozzle. Cracking pressure yang rendah, menyebeabkan
detonasi.
'-I Periksa timing injectionnya, timing injection yang terlambat akan mengakibatkan
detonasi. Detonasi akan mengakibatkan knocking.
5. TURBOCHARGER MEMBARA :
!! Periksa kebocoran oli disisi turbin, karena rusaknya seal ring.
:; Periksa cleareance antara valve dengan valve guide. Clearcnceyang besar
mengakibatkan oli masuk ke exhaust, dan terbakar di turbo.
",
1/
\?t/ (\.,I, {( ( 6 I <,_,Ie:.:
1. <- Waler Temperature Gauge UMlik mengllkur I mendetesi suhu collingsysteem pada
er.gine
8. Intake Temperature Gauge : Untuk mengukur Temperature suhu udara yang masuk
engine.
11. Fuel Pressure Gauge : Untuk mengukur tekanan fuel system pada PT Pump
.
\
IS. I:Ilgim: (on/oj\ Sllltcil
Ul![uk Il1cnghubungkan dan memutllskan pOlller Uattery ke
'-
Engine
16. Dynamo Press Gauge Untuk mengukur Ill1endeteksi tekanatt air pada dynamo
17. Thr01l Ie: Gauge Unluk mengontroll menaikan dan menurunkan kecepatan
putaran engine
19 Outlet \Vater Tcmp : Untuk mengontrol J mcndeteksi temperature air yang keluar
dari dynamo M e t e r !
\/~ L.:1:,,:,":cr==:(:):{J=o:(:)=:.J
/
20. LO!ld Celll\mp.
Switer. Slgral.
o o
kgf
o
Switch.
SF - 30
OF ON
.' p!'(
).. PROCEDURE PENGETESAN ENGINE
\
I, Pilih Dynamo Meter Test Bench yang sesuai dellgan Engine yang akan dites!.
Conroil '
- Model S,F 1,5 max Torque 143,2 kgf,max HP 250 ps! 5000 Rpm
,- Model S.F 3,0 max Torque 2 !4,8 kgf,max HP 400 ps! 4000 Rpm
], Pasang Engine pada Engine stand Dynamo, kemudian pasang plate dan propelar shaft yang
4, Pasang Cooling system. Fuel system, Electrical system, Lubricating system dan isi Oil Engine
- Oil Presure
- Water Temperature
- Abnormal Nois
6, Performance test
Check:
- Hp max
Torque max
- Blow By Press
- T em perature Ruangan
- Tekanan Atmosphere
- Kelembaban udaril
QA - 3
/
Dynamo Meter
UNSUR KETRAMPILAN : ENGINE TEST
QA - 3
.
DYNAMO METER MOOEL
~--~"---- ---~-
DAN DIPERIKSA S F 2, 5 S F 3, 0 S F 4.
!. PERSIAPAN TEST
i A
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
l
;;~ t
Levelling I kelurusan antara fly ,".' II' '.,., ',:'
J ~, : 0
/y'fJht11. I--~
" '!
j<:.'M
.,J
n'"
n.j.:rf,
A:::. ;::,
, ,
.:r1f.!f:f"I!:!'\ ...,"'"
,~'. -. I,b'
,r
Dynamo Meter
UNSUR KeTRAMPILAN: ENGINE TEST
QA - 3
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
r
!
5 Kebocoran pada Coupling '.
system dan bukaan Valvenya.
, Tidak ada kebocoran
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
6 Kebocoran pada fuel system. Tidak ada kebocoran
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
7 Kebocoran pada Exhaust Pipe Tidak ada kebocoran
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
8 Kelendulan Fan 8elt Tidak ada kebocoran
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
9 Jumlal1 Engine Oil dalam oil Pan Antara L dan H pada dipstick
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
10 Injection Timing BTDC
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
11 Oil pelumas pd Dynamo meter. Cukup
. 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2
12 Bukaan kalup air pada Dynamo Terbuka
Meier. -
- Jenls
. Urulan Jenis Urutan 0 1 2 3 0 1 2 3 .p 1 2
RUN -IN TEST
" Waktu MNT
IV
5
V
15
VI
10 Waktu MNT
I II ..
II!
~
1 Running Condition
Speed RPM 600 950 1200 Speed RPM
Load KG 0 22.3 37 Load KG
Out Put HP 2 22 86.5 Out Put HP ..
Jenis Urutan Jenis Urutan
IV V '11'1 I II III
Waktu MNT 15 15 5 Waktu MNT
Speed RPM 500 1700 1850 Speed RPM
Load KG 59.5 78.5 96 Load KG
Out Put HP 86.5 129.5 172.5 Out Put HP
c"..1(c:V!N .........,
Iltt,'C',. t t.-1"''''''''lI''~!ffC<".'ttd'1 ..,
(~
PENGETAHUAN
TORQFLOW OVERHAULER
\.
...
I. TECHN!CAl TERM
1."'- TC>RC:lUE CONVERTER THREE ElEMENT SINGLE STAGE! SINGLE PHASE. I d4Jbl< p.tc{c. :::V ktC'- w...ufl.
Torque Converter yang mempunyai figo element utama, saN TUC'bIn dan satu kal
icc
kenalkan kenalkan
.tIsHosi ef\sienII
satu kall duakal!
1 1
2. EFlSIaK:Y.
Besamya prosenmse dari Paw! fenoga Engine yang dI salurkan 0100 Turbi1.
rurrtus :
TC efisiency = Jurbin Output X 100 %
Engine output
3. STAll SPEED
Kecepaton puror (RPM) Engine podo soatTorque Converter Stall.
Stal adoIah turunnya pufaron engine kareno adanyo bebon.
\.
/'
5. TORQUi: RATIO
Peri>ondingon an1oro Torque Turb.'n dengan Torque Pump.
I'1JI'T1US :
Dimona,
TR = TT TT = Torque Turbin (Kg-m)
TP
TP = Toraue Pumo IKa-ml
TC = Torque Converter.
=
38 Besornya Diame1ef' Pump.
5A = Modiftkasl.
9. R.UIO COUPUHG
Fungsinya sebogol pemlndah 1enaga dari Engine ke Transmisst ( Pompa dan Tl.ifbfn. fidak
menggunakan stator}.
GR = Dimona,
9. STRAIGHT EDG.!
Fungsi . unluk memeriksa kerataan dari permukaan suatu component yang mempuyai bidong
dalor
\.
Fungsi sebogoi media (mejo ukurl yang dipergunokon unluk menempotkon komponenl
komponent yang memiliki kerotaan presisi. (onloh: Disc, Plote dlL
Lihat gambar
26
"~ 20
~
"
"
0 c
10
(Sed
Time
13. BUILD - UP TIME
Waktu yang diperiukan unIuk kranaikan Oil Pressure secara bertahop pada Transmission
Clutch Pock.
15.INmAL PRSSUR
Adalah tekan awaf yang terbantuk cIdaIcm CIutdl Pock pada soot DIsc don Plate molal
engage.
Adalah kftIoh yang digunakan untuk memlndahkan 1ransmisl dart satu Outdl Pock ke
1. fREE WHEB..
Fungslnya adaIoh untuk menanikkan efisJensI Torque Converter dengan cora stator
dfpaksa berputor searoh dengan putaran Pump podo SpeGd Raflo Mrten1u.
2. SCAVENGING PUMP
Fungslnya untuk mengairtcon / meminclahkan 011 dar! Torque ConYet1er Case ke
Transmlssion case.
3. PIlOT BEARING
Fungslnya adakJh sebagaI bontaIon untuk Output Shaft.
4. REGULATOR VALVE
Fungslnya untuk mengatur don membatosi tekanan OIl moksinum dI dak:Jm Torque
COt"lWf'1'et".
5. REUEf VALVE
Fungslnya untuk memba10sl tekanan 011 maksimtJm yang akan mcsuk ke dakJm Torque
COl'lYElf"Ier
6. STATOR SHAFT
Fungsinya sebagoi tampat kedudukan Stator, ~ Stator sendiri berfungsJ untuk
mengarahkon 01 Flow darI sudu-sudu TUI'bin untuk masuk kembaI ka SIJdu..$udu Pump.
7. TURBIN SHAFT
FungsInya adakJh sebogoi tenapat kedudukm darI Turbin don sekalgus sebagaI OUtput
Shaft, dil1000 fungsl1uIbin odaIah untuk merubah &lergi I<Jnds menfadI ~ Mekanis
(gerak puIar1.
9. DRIVE CASE
FungsInya odaIah sebagol penghubung tenogo ontara Ay Wheel don Pump (1rnpeIer1.
16.S~VAlVE
Fungsinya untuk mengatur arch aIIran 0&. ke sefiap Speed Outth dan DraIn.
FungsiI.yo untuk membatas! tekanan mak. pada Power Train I..ubricafion Cln::uit.
23.1NCHtNG VALVE
FongsInya odaiah un1uk menetrofi<an Transmlssi ciengan cora memutuskan aIiran 011 ke
0irecft0naI Valve.
Speed I. Dengan tu{uan agar podo soot unit sedang menanfok dan tIdak mampu
dengan Speed It. maka Spee<l akan diplndahkan ke Speed I. Poda soot iIu Speed n
beIum ~ Disengage dan Speed 1 sudah Engage. dengan tu}uan agar unit tidak
Fungsinyo untuk untuI(' mempercepat proses drafn poda RottwyC1udh agcr dis-engage
27.ECMV
FongsInya untuk memodukJte tekanan 0Ii Transmission pada soot akon engage secara
2S.5PEED SENSOR
29.ou.. COOlER..
FongsInya ac:IaCoh untuk mendinginkan oi yang panas agar kwaItasnya fidak berubah
III. TOOLS
MENJElASKAN FUNGSI CARA KERJA DAN SATUAN - SATUAN ALAT UKUR BERIKUT.
Fungsi : unluk mengukur diameter dalam dari bore yang mempunyai kepresision tinggi.
Uhotgambar
\.
Fungsi : unluk mengukur diameter luar dari sualu component yang mempunyai kepresision
lirtggi.
Lihat gambar
10H03
Lihat gambar
ill!
Fungsi . unluk memeriksa keretakan yang terjadi pado suoiu component dengon
menggunakon media zot kimio pewamo.
Lihat gombar
FllSF.
o
NEED CLEANING
I
MAIN TANio; SUB TANK MAINPUMP SUBPUMP SUMPPUMP
0000000
MARUMA TECHNICA CO_.ISO
1. EMERGENCY SWITCH
=:> Pado soot kondisi EMERGENCY dan diperlukan unluk menghentiian Hydraulic Tester dengan
cepal, tekan button dan Test Bench akan berhenli dan untuk me-reset putar Switch kel<..'Onon.
2. CONTROL POWER
::::> Pengonlrolan Electrical Power sebagoi sumber unluk machine
3. FUNCTION SELECTOR.
=:> Pilihloh Tes! Mode untuk Component:
)
"
y
\
3. TOLERANCE.
Perbedaon ukuron yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan tolerance di tunjukan dengan
(" +- dan - +") alau \ "+" don' - HI alau pun (. + H don - -)
"- Conloh.
120 0,022 - 0,126
Ukuran yang direncanakan := 120 mm
Tolerance lertinggi := + 0,022 mm
Tolerance terendah := - 0,126 mm
4. STANDARD ClEARANCE
Celah bebas yang diijinkan anlara duo component yang masih baru atau yang lelah direpair,
korena setiap component mempunyai loleransi maka stndard clearance iuga ado nila!
= 0,046 (- 0,076 J
= 0,122 mm
0-( 0,030)
O,030mm
Panjang akhir dari sualu spring dolom kondisi terpasang pado dudukannya kemudian diberi
Panjang bebas dari spring yang sudoh di ambil / lepas dari dudukannya.
8. PRE LOAD.
Beban awol yang digunakan untuk memutarkan suatu component yang dilengkapi dengan
cone beoring
9. BENDING.
<, : ,
\.
7. SNAP RiNG PUER.
Fungsi ' unluk memasang snap ring (outer snop ring & inner snap ring ).
Lihat gambar
Fungsi : unluk melakvkon pengukuran suotu component dengan cora mendorong alau
menarik unluk mendapalkan data yang nantinya dibandingkan dengan ukuran
Lihat gambar
~."
\.
Fungsi. unluk memperingon podo sool kilo melokukon Torque 1 p~ngencangan olau
pelepasan Boll olau Nut yang mempunyoi kekuolon yong ikol besar Ilinggi.
Lihat gambar
Fungsi . unluk menguii kondisi spring dari segi tension 1 ketegongonnyo lerhodop bebon
seko!igus benluk 1 fisik dad spring.podo soat menerimo beban (unsquerence I.
Lihot gambar
9. MAIN TANK AND SUB TANK OIL HEATER, OIL COOLER lAMPS.
=> Lampu unluk pemanas ( oil healer J dan pendingin ali { oil cooler l, menunjukan bekerjanya
system pemanas dan pending in. Lampu akan menyala (warna hijauJ bila dioperasikan.
Perlengkapan ini merupakan perlengkopan optional.
\.
10. MAIN PUMP, SUB PUMP AND SUMP PUMP FILTER lAMPS.
=> Lampu menyala orange menunjukan bahwo Filter harus segero digantL
3. PENGATURAN INPUT SPEED.
=> Pular Palentia MeIer I Speed Canlrallaw Range sesuai yang diinginkan dan apabila Rpm
yang diinginkan belum lercapai, pular Polentio Meier pada Speed Control High Range
sam poi Rpm yang dikehendaki tercapai
=> Adjusl Sub Pump SeNO Pressure 15 kg Icm 2 lujuannya untuk memperbesarl
memperkecil sudut Sub Pump.
=> Membuka Valve dori Charge Flow oul! lluntuk disalurkan ke inlet Transmisi.
=> Adjust Pressure pada Charge Flow oul ( H I 50 kg I cm 2dan setelah itu adjust pressure
pada Charge Flow oul ! L } sampai Flow Meter menunjukan ongka sesuai jumlah Flow yang
diinginkan
\.
II. TROUBLE SHOOTING
~ Turbin bergesekan dengan pump karena Shaft dan Bas Turbin aus.
= Spool aus
-, Solenoid rusak.
(
\
I
TEST BENCH
TORQFlOW TEST
A. PREPARATION
1. ALUGMENT
=> 5iopkon gonia I ( bolok I yang di perlukon
Letokkan component TfF Tronsmisi yang okon dilakukon test
--. Luruskan Input Shafl Tronsmisi dengon drive Shaft Test Bench
Note'
Untuk component yang di tesl biso di adjust aroh horizontal don unluk Drive Shaft Test
Bench bisa di adjust Vertical ( noik lurun I.
=> Bilo sudah centre I lurus ) posong Bout pengikal Drive Shaft terh;Odap Coupling Input Shaft
component yang di lest.
'0--:> lkatkan Chain Block pado component yang akon dilakukan test untuk mencegah componenl
bergerak f bergelor poda soot pengeteson berlangsung.
Lubricating presSure
=> Pasang wiring pada Flow Meter Block Turbin dengan Digital Flow Meter poda Tesl Bench.
\.
B. RUNNING - IN
Kito posllkon bohwo Alligmenl. Tubing & Wiring serlo Connecting MeIer sudoh benor
2 Hldupkol1 Control Power podo poslsi "ON" . kumudion hidupkon Test Bench dengon cora
menorik Switch Main Pump sompoi lompu hijou menyolo '
3 Alirkon Flow Oil ke T/F Tronsmisi yang ditest dengon cora yoitu : Kran Charge Flow line dibuko,
kemudion adjust Sub Pump Servo Pressure 15 kg/eml kemudian adjust pressure poda
Charge Flow Out I H I 50 kg/em' ; don seleloh itu adjust lagl pressure pado Charge Flow Out
III sambi I melihal angko pada Digital Flow Meier sesuai flow rate yang diinginkan
I spesifikasinyo l
4 Paslikan bohwa Flow Role, Pressure Modulating serlo Pressure Lubricating lerbaca dalom
kondisi normol.
5 Posisikan Moin Drive Switch ke oroh CW (podo Tesf bench). sehingga jadi searoh dengon
putoran engine
6 Pulor Polentio Meter Speed Low Range unluk memulor Drive Shaft sampai 500 Rpm.
8 kemudlon cabo mosukon speed I. II, & III unluk forward maupun reverse don yakinkon fidok
9 Sefeloh itu naikkan kembali rpm drive shoft 1000 rpm seloma lebih kurang 5 menil.
10 Check temperotur Test Bench don opobiJo sudoh mencopoi range stondo:1 pengeteson yoHu
45 C - 55 C biso dimulai untuk melokukan Performance Tes!
D. REPORTING : QA-3
A. Preparation.
1. Alighment
Coupling
Q9
Scavenging Pump
4. Lubricating.
Pad a pengetesan Torque Converter, Scavenging pump fidak boleh terpasang karena oil
intemal leakage langsung terbuang ke drain. Dan bearing idler gear scavenging pump ahrus
diberi pelumasan dan saluran lub test bench. (tub Port of Test Bench).
Running in.
Form QA-3 ; bila belum ado bisa menggunakan form performance test yang terdahulu don
sesuaikon dengon spesifikosinya.
Bila form QA-3 belum ada bisa menggunakan form performance test yang terdohulu dan
sesuaikon dengan spesifikosinya.
1. Buka drain plug pada pump (impeller) torque converter, unhlk membuong I mengeluorkon oli
yang ada poda pump dan drive case.
Dan pasang kemboli drain plugnyo.
2. Leposkon connector-connector untuk hose dan quick coupler, dan tutuplah port atou lubang \.
yang ado dengan menggunakon lakban.
3. Posong scavenging pump ass'y podo kedudukonnyo dan pastikan bahwo port inlet
scavenging pump lurus dengan port pado torque converter case.
-::.
~
~
--
J
~
c..
-
-<
'"'
~
j
-, w
l'
0 'Jr
r, -:::; J
()
~
c:
P>
""'
-.J
r, ~
0
"
0
==
. r,
C
::J
cr.:
P>
::J
0
ro
::J
cr.:
;c.l
::J
~
:::0
:::l (j::;
A ~
1. TECHNICAL TERM.
~.~
."
3. Sr:lIId by prcssul'c :
tekanan yang ~erdapat sistim hidrolik pad a saat kOtltrol valve dioperasikan
Contoh . Pada it center engine dalam keadaan . sedangkan kontrol pada posisi
4. Pressurized tanl< :
ndalah suatu konstrllksi dari suatll tanki ilidrolik yang tidak berhllbutlgan clengan udara luar, sehingga saat unit beroperasi
waktu tertentu didalam tanki l11empunyai tekanan.
Pressurized tank dibedal<an mcnjadi dua:
I limited pressureized tank (tekananya dibatasi)
2. unlimited pressurized tank (tekanannya ticlak dibatasi)
5. Hidrolik lock:
adalah yang terjebak didalam suatu sistirn yang tidak dapat mengalir kekolllponen lainnya.
6. II id rolik losses:
adalah kerugian dalam sistim hidrolik (baik aliran oil/tenaga hidrolik), karena adanya kebocoran didalam sistim itu sendiri (internal
leakage).
~~ Vc.lUt
misahl)la : pada saat kondisi relief, netral dan fine kontrol (pada PC) CO (/CJV~
relicf loss . kerugian tenaga pada sistim hidrolik saat mencapai setting reliefnya.
Ilctnliloss : kerugian tenaga pada sistim hidrolik saat posisi netraL
fine courol . kerugian tenaga sistim hidrolik saat kontrol valve dioperasikan setengah-tengah.
2
" ,}
7. Selling prcssul'c:
tekanan yang
didalam hidrolik, valve pressure sudah terbuka
8. Cracking pressure:
adalah jumlah ali yang dari pompa putaran yang telah dilentukan, f/VlA(,''''-~ .
,
.'
I
"
""0'
\tlll .. o
("t\.,,.Olllll
.J.
'II
valve yang mengatur jumlah aliran oli didalam sistim hidrolik yang masuk ke actuator atau yang kcmbali clari nctuator
;{ -f l.P1'f~qf-f(fIU.fUIIJ,2if E ~
1/
9
, I
~~.~j
~
(..) \ I
V2lve Shim! ( :t) Pi-;~on Y21ve
lips poppet.
,tips piston. , 1~
22. PJ'olix switch: tipe'pilot.
adalah switch pemindah yang berfungsi pada saat controller pada PC rusak, tujuanya agar pc tersebut tetap dapnt
beroperasi secara manuaL
... -,"
6
~
'"
E'"
"1: :>
o
u. .J Z'" .J
A II
2dalah katup (valve yang l11engatur arah aliran ali didalam sistim hidralik ~ang menujll ke actuator.
, . , .
'"""I~
iH;i".";?~~~I,r-;:.
=--3
, 1111~
- -ib",ompump. .'
-,
5
24. EMACC (ELECTRONIC MONITOR AND CONTROL CONSULI<:) :
adalah sislim pendeteksi kOlldisi rnesin dengan beberapa sensor yang terpasang pad a mesin dapat me!alui layar
monitor
. t
(a)
c6
1"11.10-"'''
tfOU U(tiO'"
(b)
6
P'UOOIf
Uc!'1 .... tenl')r'l
"
-.
27. Iligh oil Introduction Hole (pada external Gear Pummp tipc P dan K)
Adalah lubang kecil yang terdapat pada gear case sisi belakang fungsinya menghubungkall oil disisi discharge ke side
plate guna memperkecil side c1earencc.
~
c
Fungsinya : - Mengurangi benturan antara,piston dengan cylinder
- Sebagai safety ketika posisi full raise atau full lower,
G. Throttle Valve
Fungsinya : mengalirkan ali ke dua arah dimana arah aliran kembali dipersempit sehingga kapasitas ali yang mengalir menjadi kecil.
:=t:1~
L1
"
/
-;
' 1 P, ! 1 ~. . '
-~~ ~
,
-~~ l/
(0)
-LC~-_;;L~_s;;J_:'ill (b)
=:1:"~C a1
'1"'11""
--'-=~.,.r'-~---, Pl..,('\\,I:H
tlQlt Ittl:(l!"\
".,..-\
\'
1 I
I
l
I' !
~
" ~
'-',,1
I
:" ,,~-.J
I 0, " ): .
,
c~~?l
r:~ . .c
,
';:'~'
~ "'-..........,
I ~~ ... ~
..- i
I! " I
,.
~~,
:r-~:-
. Lf~~-t '.
Cam keljanya : Lihat Shop Manual Bulldozer 155 Keatas
12
Oomp I,vu
til' t''flr
II
/'
33. PCI'centage Of Flow Loss
yang disuplai pompa berdasarkan perhitungan debit (It/mflt) pada saal leka~an 70 kg/clJ1 2
saat 7 kQ./crn1 lalu dikali 1
?: :Ill
Q debit (
gila (%) Flow Less> 10% artinya nr.rTH1~
, ,
10
,r
"
Dig cylimkr
/~ ~ ~~~rl,
\' I If
:---------- l'lr:r=__=i:fc.=========-------'
i 1
W,h' ,yli"',,
!fotX! \
L__ .. ____ ~f.:-L
rf~~mt
Aclalah sistem pengaturan posisi bucket secara otomatis, pada posisi level <Hau rata denganpermukaan tanah Bekerjanya saat
bucket dioperasikan Dump ke posisi Tilt maka spool Tilt Control Valve akan kembali keposisi netral secara otomatis dan posisi
bucket sudah level atau rata dengan permukaan tanah (karena proses kemagnetan dari sistem bucket positioner) , sehingga
operator tingga! menurunkil.n atau mengoperasikan lever boom,
'.
t)
",.
. _rJ:AIIIIOIII~''''~'''h''': :"'":'f"'"~''' '. :",', ... .......
_"."."y;","f,"'C>" . '
chf<J../ ""d-f..--o/ho", . 6~u~ . II1II 'IIi'l8_C_ _1'iIIiiiIiiIIII
28. llydrnlllic circlIit, Panilicl.
ll1isalnya unit PC
Dump cyUnJcr
,/\
From pump
Lift cylinder
Dump cylinder
From pump
1\
- - - - - - "77,""""- - - .~,.-" . - .
/'
~
14
: !~.
. ( ....:........ ~ ..'"~''''.: ... ~;;.,:.;;;.;;;:;:
"
9. SHfety Valve
Fungsinya 0.lell1batasi tekanan
beban berlebihan, , di sistem hidrolik (actuator) pada saat spool control valve netral dan attacbement mendapat
<" M
1, Cover
2, Sleeve
3. Spring
4. Pin
5. Cap
6, Valve
7, Nipple
, .
15
. .
Fungsinya Membatasi tekanan ali di sistem hidrolik (actuator) pad a saat spool control valve netral dan attachement menclapat
beban berlebihan untuk mencegah terjadinya kevacuuman di actuator,
1. Suction \'81\10
2. Main valve
4, Pilot pItton
~, Valvo body
2 4
.\ I
/
.. \
/ .
,
1. Plug
2. BOdy
3,Spring
4, Ball
"
16
14. Boom II odillg Valve
FlIngsinya. Untllk memperkecil
,,
1-1--' I
i .1
.
i"l'\'~~
~ ., "-t-'-'!'t .. '-" f~ ...
.
,... ""' - - l'
---.._
17
" r' .
"'
Fu ngSl!I\":1 ,\ nella!.
lcvcr
Cara k S PC 200 6 I~
:; .-1J L...;-U:1'i
II,
1
':-::'
ri
i:j.'_~_,.i!
hl'{Ji:.J
d
/' I
I "'-<'co ~yC
,..... ..,.. P ....
8 'm
~'-
,.
1
I
i s~,,,.,, .. ]
'""I'''''(..!'
/.
--"
J ~
", 1
! : ,_" '.1,
, ..;!\'
\
~'
1,
--...)
t
i
1~1;~
::;.,. r~,.-.:-:::r-;:::C;~j1U
l 1"1
,,\.:~. ~
.
,
f i
. J .'
it
,
I~
'.
. \ .
,: ~ t::".~ _.f:_ .\., ..~._ ..
Fungsinya
te!ah
PP1
0 ~-I
~
:
1.
~,
': Q)==(0~ ~/
'\
.. :;r.~
.,
. . ~,
'I I
.
~. , .. ~----. fL,
I l~!
yang discrap m::i" ?Ul:lP
, (2) 17
IPT. Cl.:..
._ lS ,,:,,'
"_ ;
. I ':. .___...
Cara kcr)anY:l Shop PC 200 - 5:6 ,:.'~.lI~'. ~
I~"-=..:f.~_,
', I~.... [~.t-I ;1 II: :J'~II' f~ h ~r!_~
~"
f
'
:---1 j,
i,I' .
'. ': / rl
I
\T_CrIJYc.,~ ~c".~j ,; f ;, ~ ~:
a
. , , I', / '
1
I,~ (?~',,;'
~ d"i~ ~j n / I~!
~~'1_11'
'.
1/'
i~~~."
:
11 (~~;r.~ _ .
,...ii /~~[71I;!:io
6 5 IG 31 21'i : L :J1
t .
/U ~ /. 'l..
B
Ifect.on of mJXlmVr'l disch,lUge} ......
g, di""<I" end
19. ;\Ierger Dcvidcr Valve (unit PC)
Fungsinya Menggabungkan atau memisahkan aliran ali
belakang dan pompa depan,
,.: p,
J9
'I
20
~ , t
,-~tl:
..
\r
.'
---.. ~,.........-.- ._-
.,
2~, DCIll:\lld '":11>:;, :: ..::".:'':~ ::~:::ij2g3. agar aliran yang menuju kesistem steering konstan.
." .~
21
.
":
,r .! . .
.! ~"
\
~
>,
't.
To IUl\:
:5 ..\Iolor Hidrolik
fungsinya : Untuk menggerakkan (rnernutar)
Cara kerja : !vlerubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis (plItaran).
Lihat Shop Manual PC
llaTOR
12
, .
~
\Icll!bah tcnaga
menjadi tenaga mekanis, lebih lihat Manual PCIBD
.i
J I~
d~
]11+
1. 1.,'/JI
~:j-.: i/I
1" " ' [
I~j
~~~""~
'
:
I~.
I~I
c.,.."~~ ... J
j:-~""I:.t
1~Ji.l
Single Acting
Double Acting
"
..
1'
~.l
'. ,
,--- \~ ,/
GEAR PUMP TeST REPORT
Test Result
Remarks
----_._--_ .. __._.._-
Mengelnhui
Jakarta,
Supervisor Mckanik
.. ',
91
I
TEST HYDRAULlC CYLINDER
I. Pl<EPA!(AT10:\.
hl P;;s;1il:;k:ll1 hll~e high pressure dari l1o\v our pon) rest bench kc sisi inlet
Ft:<OM
Tf::'T &:AlCH
HyDRAULIC (yLlAJDfR.
~ 1
DIREC TIONA!..
WNTROL VAL.VE
'" ",)j,!''''';'.w~:'''~''.1....e
P~1
;;.;.
,,' \
II. I{L;\-!:\TEST.
::) :;::l1\\'~1 r)l)si~;
t1.l a,.. ,.... :'l!t
20 Kg/em" res! bench 11) .
uci:\t;:::l k::::u::r i il1?S;';;: " j .:ylinJer:'+ sampai 5 kali oengan l11engatur valve pada direction control valve.
":1
J) Pcrh:l1iK:lr gc:-akan ke::..:?,[ :::Jsuk rod cylinder dan check ada kebocoran alau tidak.
b) GGJkk;~:l rod kelt:::~'r:12suk dengan membuka valve pada direction comrol valve.
c) Perhat;;:an pressure pa':a pressure gauge Out put pressure pada saat rod mulai bergerak masukJkeluar.
b) Perhatikan gerakar: iel:;ar masuk dari rod cylinder standard harus smootch (tidak tersendat-sendat).
:' Berrungsi: Bila rod cyEilder full stroke oli akan tetap drain melalui directional control valve dan pressure tidak bisa dinaikbn
lagi.
-, Tid:lK b;;rfungsi : Hila roJ cylinder full stroke ali tidak bisa drain meialui direction control valve dan pressure masih bisa
d:r:aikkan.
Calar rengete5;~n dalam form test repan.
P~2
I
.,1..
.
,
,r . ~. !.. \~
.,
"
Tu:u;:-block aliran pada sisi head dengan cara menutup valve pada direction control valve.
Be:-ik:w pressure pada sisi botIom sebesar 1 112 dari setting reliefnya.
'-:ankan pressure tersebm selama 3 menit dan perhatikanlcheck kebocoran yang terjadi pada
:::' S:::mbungan aJ iran head cylinder dengan gland, pada bagian-bagian "WELDED AREA ~ (rempat las-Jasan)
C:1:::, hasil pengetesan pada form test reports.
FlSlS/ilSC:
Beoas:-:an sisa-sisa pr~ssure pada hose-hose saat test.
r; Beri label/mark bahwa hydraulic cylindet status "OK" atau .. SlAP PAINTING".
-.
::~.uNt'''''''''''
PI',,?:>
~
-,
.,'_.f.
~~
.
,
<,
TO TEST ~f!NO{
,eAR.. Puf<tP
FlOW "'\!if ~
(' .. '1Iot~"';1".,"'ly~'''ntdot:.
P,,$-' 4
,/ '.,
.
,
.. .,
,
:1)
abn di lest benar PCn1L1s;tngannya terutama :
-" ;\lign;nent & mounting.
-'. L:bing & wiring.
h) P'::S!;;::!l1
d
C) S~2C:'..!i1l
(j'
~<~~s~:re . bench dan beri tekanan pada suciton pan sebesar
kg/cm2 air
bila ada kebocoran pada oil seal, sambungan-sambungan pada connector dan rube
(Kg/cm2)
Time (mnt)
2
Pump
Model I
All model
i :
2
1
1000 I
0
1
I 3 1000 I
50
1
PA,SA,KA I
I 4
I
i
I
t
5
.
1000
speed of de1ivery
rate test
iI 70
press of delivery
rate test 1
series
All model
!
!
I
'i< Tidak ada masaiah (OK) maka dilanjurkan ke proses performance test.
."
.: '~"~~""'~1&I'\ioI't" : .. va.t'<.
p~s
-" .J
~
.. ~.
.. (".
.~
__
-, ,+":-.",.."<-"~,,,,,,", ,~. ,~~ ........ ~,,,,,~,,~~- "-,,-,- - " ~",..-..;: ........._"~ .....c,, ,.:.__".:......%-~"'~._,
Selama run-in dan performance test, periksa kebocoran-kebocoran yang terjadi pada (seperti paJa gambar).
a) seal.
Sambungan front cover dan rear cover.
n
:: '''''joh ..d''''''I,I"<t>r} .U"',
P"'-i" 6
,,
J
i 1 *
I
.
,
,-;:
TEST HYDRf\ULIC CONTROL VALVE EXCAVATOR SERIES
-...
i "let.
-...
-... Pun Olltput vJive SISI bonom head p(!ua arm control valve, boom control valve, swing control valve. bucket
co:-::rol ve. travel conlrol valve.
Pasang connector paGa output jet sensor.
2. COi\;-;ECTION lVIETER.
:.\) Pasang g(!uge untuk pilot pressure penggerak control valve spool.
.
,
'. '."
"
. '. ~ >...._
-iiiiii&Lj;;iijliiirE1i:if'itt>h18ill:t,
;.-,.. ..' ' - ' . . .' ....i,.~;r:~,)'.:~;;~,./::7":~,~~.'::;:;~';.:~:~::.?:-;. ".
!Ii I., ''1: Ii: If !it:!
. ......
rsiia:-~;:..:.:.....;~,...;;~-;;- '~~'~'r""'~~icm~
TESTING PROSED CONTROL V L
AND TUBING.
out put high pressure test bench ke main irJet pada control valve,
"
l:
----;:.
,
r~: :"
~.....
.... I
CUT J',;"
':"":;GH ?r!.ES5'
"Tf'$!i D
oS.JJCH ~
il!.GT PtlGss c------------______ ~
i'
'.
I; y . .,-'- ,";:.,:
P,~sG g
'0
o
,~ ..........'!',"" ...... . t
., PROSES TEST SPOOL OPER.-\TlO:"i.
:\) ri /\i:r;ln (:\)
fkri aliran dan p~cssllrc r ad :l hose (E) sebesar 30 kgicm 2 untuk mcnggerakkan spool control valve. sehingga aliran
(r\) mengalir kt:: (C) -- D -- > B -- > dan rod bergerak keluar.
juga unruk menggerakk;ll1 rod cylinder ke Udldlll uengan carJ
pressure dibalik sehingga :liI.-an dari
.-\ > D -- > C -- > B > rod cylinder bergerak ke d::lam.
Pr-.;i.1
~
o...,
., " "", " , _ '" _ -'~-'~-<~~:~~~'~~'~~\;:;:1~~:0~:~:-~~,Ei:~~~-:,::"""~'~,::~.:-_'H'~ __ "',.~:~
::::";;~
., "'~. '" - ..:.~ " .. EYi:rGLi:iMiI:-jijitfjd;"-fajf:ti;ht&'ihl;,~iilt it %Etf:l::rJtli b ti:=~:;!;:: ii:. ;:Zi;5:;~~~':'c~;;;~:c:;;=:;c;;~.:;;-..;:.;-- .. ~;:;;:~"::;:;;;;'7~
":"""">:>"'<""_: """~. . _:, ".",_:J; .
1Ij"lllRM~ja:bttrtWlrwrlr.(.rr'rttft,*.rill!"t. __ !ii!:!:!:__'iitii'II@iitd lr1iz)t#ti' 'I *ititnf'fI ti,._'l:t1J'I'$iee: l!!'ittwliill.nnfli'MtrrtnlZt' IUr n t t ! " Ii!! 1 t] ~_'Ji"IM&.w_:.,.",
I. PREPARE TEST.
-.,
Gambar,
FRO!"l
TtS! 811(, r aUT LET
HIGH FRf55
P"'SL.10
....<:>
'IJ
~,~.-"!:::- --~'-
i'
2. PROSEDURE TEST.
a) 13crik:m oil pn..:ssurc pada hose (A) sampai safelY vahc bekcrja ;au tcrbuka uan baca paaa pressure sa;\[ safelY \'a1\,-'
l:ekerja. Gila tidak sesuai standard. adjust safety v;;ivcnya
e) LlKUkan pcngctesan pada semua POrt control \ahe \am! dikngkapi dcngan safety valve dengan mcmi
:iJL1.s. :
safety mane:!!
'" Sa~lt pengetesan scmua control valve
..
P"'$L
....o
(".>
~.~~,j.,...
01' ." " n ' : ' ...L ..
..
FP-Of'-l
TEST i?>fNCH OUT LET
LOW PRfs'SL1f;zf:
RfTUIlN POQ.T _ __
Hose
:) Tabe! Hubungan Hose.
.....
o
...,.. /'
-:-~- :.~~." .......
..
PI',,&,-13
I-lI.
G;\mbar Berikut :
6
A
c.
sO l<:!l/c.m::"
L.:l.
--t
o '---------"---~-.....{/
I
J
t'
L' Ji'- \...2.
":"--
-"'
~-
;",.
~
PROSEDL"RE TEST.
,-
b:d1W:l connection d bcnar.
G;:raki-::lll
n deng::.n control valve sampaJ alb L1
C\
Pcngukuran CC
.
,
"
"1Ii.
...,.
S ,r
j, ,IL'!' SL.'\SOR RELIEl: \.-\L\E PRESSLRE TEST.
i3
50 l'9lcm
c
, .
;jD Dari drain \,;ontro! valve ke return line rest bench.
r;:.:-"c ""
\~ n~s~urc: gauge:,
Pf16
.....
~
J.~,/' I'r
,
1
PROSEDl'RE lES'!'.
'.
"
.. ~'
P~l-lI
....,.
~~~ /.
HYDRAULIC CONTROL VALVE TEST REPORT
HYDRAULIC EXCAVATOR
Mactilr1!; rvlorJel
Machll:c :.:;!t-J
Control V;ll'le SIN
Customor
sm No
Test Dcl(e
~~-
2 Arm Control Valve
3 800m Control Valve
4 Gucket Control Valve
5 ServIce Control Valve
6 Travel Rli Control Valve
7 Travel LH Control Valve
1\
Bucket Valve, Bottom Port
.
Control Valve
ContrOl Valve
, it INTERNAL LEAI\AGE TEST. .-
j
O~ITemp_ LODd Oil Leakage (CC) f{('mZlrks
No Test C ) Pressure Standard Actual
'"
(kg/cm')
1 Arm Valve, Head Port ,--~"-
--
. 3
Valve. Bollom Port
Bucket Valve, Head Port
f~
Tfiwel RH, PB Port
Tr~lVel u-j PA f)ort
~---
14 Tmvel LH. PB Port
.
\
"
-
'
ADJUSMENT
CH AflGE flOW OU T (Ll (ado di monitor ponel}
/
wetter
in out
\
LJ
..
.
;t
o~
..
c.
..
~-
'\J
:;:r:
...o
01 t
v
.c.
v
. -_.
-~-Jt
cr
.
,I
J ~ Drive shaft
0-(
HOSE
lUBnlCA TE
-~
I !
i
I
I
I
'- -. .
, :{! BEVEL GEAR
~,
I
I , .....
:1 STEERiNG CLUTCH
',.if
:l AXLEIDIFFERENT~AL
,-/
l FINAL ORNE
~------------------------------~-------------->/
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
TECHNICAL TERM
1. DYEL GEAR
1. R4CKLASII
Jarak bebas/(::learancc antara roda gigi yang
bersinggungan dan berpasangan
I'
I
2. roOl1{ CONTACT
Adnlah lua~an permukann bidang kontak
anlara roda gigi yang bcrpasangan
PRE-LOAD
Beban awnl !A.:dal yang sengaja diberikan
pad a saat pema..,angan Tapper Roller Braring
dengan tujuan untuk mendapatkan Bearing
Clc;u<lllc('
5. DIFFEREIVTIAL
tvJenyamalvll1 pUL'lran roda saal kendaraan
brrbrlok
Lintuk l11engurallgi cl'patnya keausan Tire
dan kerusakan Shaftnya.
\.
7. TOE-CONTACT
Luas permukuan bidang Contact antara roda
gigi yang berpasangan Cont,..'1ct Point bl'f"ada
pada Sma.!! End pada Benl Gear.
8. IlEEL-COJ'ffA CT
LU4\S pernlukaan bidallg Conlact alltara rOll:1
gigi yanI: bnpasangan.
l.h.'\'ci C('ar.
13.
NON-SPIN DIFFERENIIAL
Adalah Type dan perlengkapan DiITerential
Lock mcnggunakan Claw Clutch" untuk
menyamakan putaran DiITerential jika salah
satu roda slip
"
~
.~-~l~
- c
Bearing dengan tujuan untuk mendapatkan
"'~ir
Bearing Clearance, dengan perlak'Uan jarak
" / ' _ ~'G" 1 meter dari titik pusat putaran dcngan
~~ ~I \
TOROU~ ~l
HEAD ROTAliNG
",I: sat.uan KGM" dimana Component terse but
sampai berputar. Untuk penguk'Uran Pre
Load dengan Pinion terpasang
15. ADDENDUM(Pu.n.cak)
Adalah modul dad Teeth pada Bevel yang
berada pada bagian atas pada modul Teeth
Bevel Gear.
16,
DEDENDU!.f
Ad:llah Illodul dari Tceth pllda Bevcl Gear
y:lIl1: ht'l :Ida pada h:q:iall hllWlIh Illodul Teeth
Bevel C('ar,
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
1. SINGLE REDUcnON
Putaran Final Drin~ yang direduksi satu kali
dim ana putaran dad Bevel GNf direduksi
oleh Fist Pinion (limana 1 ST Pinion memutar
Final Drin. Biasanya pacta unit-unit kedl.
I
plq~unal.;.:l.ll roda gigi until!.: mCllllJilasklll1
I
, !i
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
, 3. B. PL4NETARYSE.tnRlGID
Sistcm reduksi satu tingkat yang memper
gunakan ropa gigi lurus (Spur G('ar) dan
lainnya mempergunakan roda ~igi Plane
tary GL'ur. Putaran Pinion Steering Clutch
disalurkan melalui 1 SI G('ar dan Gear
Bu buntu!.: memutar Sun Gear.
Peqwtar-J.n dari SUIl Gear disalurkall kc
Planet.ary Gt'u. Ring Gear berhubungan I I I
I \
Ii
Differential mclalui Axle Ill(,Iluju SunGear.
r
Putaron dari Sun' Grar dit('rusk.1.n ke I!
Planetary G('ar beqlUtar did::dam Ring Gear I'
dipasang Fix. Putaran yang Ill('nuju kr
Planetary Carrier nl(,lllJrUlI. Putaran dad
CatTier dill'rusk~lll k<' roda :.'allg dipas:lI1g
pada Planetary Carrirr.
, .
120
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
If'[
:i '
i
3. COldB/NED TI"PE
St('('rin~ Direction Control \"al\'(~ {erpa.-;ang
I!I;
pada Cylinder.
ORBITROL 71'PE
Sebagai Direclional Control \"aln' ulIluk
Ill('n~a!-:lhka!l ;llir.lll oli pada S:I:lt Engine
hidup. [~ad;l En~illl' Illati Orhitrol Hh;lI~ai
I bmd Pump dan Directional Control V:1[\'('.
.1ll
SELF LEARNING MLC BEVEL GFfiR,
STEERlNG CLtITCH & BRAKE, FINAL DRlVE DAN
5.
FOLLOWUPUNK4GE
Sebagai Steering Proposional Control Vah'e,
Steering Control Valve digerakkan oleh Gear
Box lllcngg(:ral~11 ?itman Arm, dimana
Drag Link menghubungkan Steering Cylinder
d igunal-:.111 padn \Yheel Loader.
7. STEERlNGCLUTCHSElril InJDRAUUC
Stcedng System dimana ullluk Engaged
mcnggunakan Spring.
Disengaged tC'naga operator + Bosler
r:I
Ul1llll~ ElIgag<.'d
I
.1"
i j
.
STEERING CLU1C11 SPRING LOADED II.
Steering System dimana untuk Engaged
menggunakan Spring Plus Oil Pressure.
Disengaged menggunak.an Oil Pressure
i
I
!,
11. SPOTFAaNG
Posisi kclurusan pemasangan titik Center
Sport Facing menghadap t.'lnda perbandingan
pada Piston dengan lubang (Drill Hole)
13.5 mOl pad a Brake Drum (berlawanan
dengan Oil Hole) Ref. SEBMO 0300030-98
I
L
1'
\,.'
I
1;
:
SELF LEARNING MLC BEVEL GEAR,
Ir.13R\KE
3.
7,
AIR COI\7ROL SYSTEld
8. /I\TERCONNECTED CON17?OL
PClIgereman tlnluk Disengaged (1;10 rncngc
ngagedkan Steering Clutch (Brake) dcngan
menarik Sl(lcring Lc\'rL
,
Mcnjcla.<;kan Structure, Function dan cara I,:crja padH component-component
I. BEVEL GEAR
1. Bevel Gear
Fungsi dasar Bevel Gear untuk merubah JJutaran HoruonL'i\ yang daL,ng dari
Transmissi (pinion Gear) dirubah lllenjadi plltaran yang mclintang selanjlltnya
diteruslmn ke Steering Clutch yang mClllungkinlmn unit bisa bergerak. Selain itu Bevel
Gear juga berfungsi untuk mereduksi puL'1ran y~ng daL'1ng dari Pinion Transmissi.
2. Differential System
Jika kendaraan beloit. maka roda yang sebelall luar arum
lebih cepat berputarnya
dibanding roda yang sebclah dalam (kendarnan belok ke hnan roda kid putarannya
Rodn kirl mnupull roda kunnn mcrnpunyni Shaft scndirl-sendiri yang dihubungkan/
I
dikoncksikan pada Center dengan perala~n khusus yang disebut DifferentiaL : ,j
Untuk mengurangi cepatnya keausan ban dan kerusakan Shaft Differential. d
I!
I;
:1
3. Differential Lock :.1;
:ll,
Unlllk mcmbagi putaran sama besar, jilv'1 salah satu duri roda putarannya Icbih besar
(ban slip)
G. Adjusting Shim
Shim untuk penyetclan Bevel Gear. dimana pada Cage Dearing diguna}mn Tappcrcd
Roller Bearing untllk menentukan Clearance besar atau kedl dcngan mcnambah atau
rnengurangi Shim.
7. AdJusUng Nut
i'llt untuk pcnyctclan Deyel Gear, dimana p3da Cage Dearing menggunak...'ln Tappcrcd
.
Roller Dcarillg untuk [lH'llcntukan Clearance dCllgau mernutar Adjusting Nul.
,i
STRucrURE & FUNCfION
Metode p{'masangan Roller Bearing pada Hub Gear, kelurusan Bearing yang didapat
(Sleeve Hub)
2. Floating Seal
Mcncegah kcbocornn Oil dari daJam Case. 1\1cncegah masuknya debu dari luar.
3. Breather
Luba.ng pernapasan untuk mengeluarkan udara yang teniapat didalam sistem akibat
pergeraklln. Tujuan utama dibuang agar tidak tcrjadi kapitasi yang menycbabkan
I'
4. Notch of Ring (Ring Nut Adj ustcr) ! '
FlIngsi: Untuk mendapatkan Bearing Clerance dalam proses pcngukuran Pre Load
pada Devel Gear aL'lu Differential
Ill. STEERING
1. Steering Column
kerjallya dengan mellbebask.'ln Lock Lever Column kemudi dapat di stel, maka
Column bergeser pada alur penahan danrumahnya. Dila bergerak ke atas dan ke i,
bawah. Posisi saal ini Column kernudi tidak Tclescopik akan tctapi bagian alur-alur di
aL'lS Universal Joint bcrgeser.
2. Drag Link
Untuk mcnccgah getnran jalan tidak langsung diterusi;:''ln k{'pada roda kcmud i Drag
Link tcrdiri dar; Adjusting Plug. Ball Scat, Ball Stud. Buffer. Spring drill lain.lnin.
GC'taran dari roda eli redarn oleh Buffer Spring. bUn jik.ll Adjustment Plug terlalu kerns
gelaran nk.an langsuTlg ditcruskan dad pcrllllll~aan jal\lll ke Steering \Vhecl.
Bila lC'rfalu [ollggar Ball Stud akan keluar.
3. Pitman Ann
Hcr-rungs! sebagai Linbge pada Slccdng SislclIl dilllana pularan dad Slecring Gear
Box !l1(,llgcrabn Drag Link. Drag Link rncnggcrabn Knuckle Arm (Steerin!:: Arm)
flleflllltar roda dellf::l1l Tie I<od roda kiri (\;\n k;l/wil.
-[ STRUcrURE & FUNCTION
5. Steering Knuckle ..
Tempat duduk roda depan, bila berfungsi dengan bantuu.n beberapa Component
Knuckle Arm'Drag Link Tie Rod dan Pitman Arm, Gear Box., Steering Column.
6. TIe-Rod
Berfungsi sebagai Linkage antara roda kiri dan !..:anan untuk memutar roda depan.
7. Demand Valve
Derfungsl untuk mcnJaga agar nllr-nn all yang III ell uJ u kt' slstcm Steering sclalu
konstan.
Saat puL'1ran Engine rcndah sirkuit Steering disuppJy dari Steering Pump dan Work
Equ'ipment (Switch Pump).
Saat puLiran Medium sirkuit Steering disupply oleh Starting Pump dan scbgaian
Switch Pump, kelebihan oli disalurl~in ke \Vork Equipment.
Sa:tt' puL"lran tinggi sirkuit Steering harus disuppJy oIeh Steering Pump sedangk.'1n
Work Equipment Pump rnelayani \Vork Equipment sirkuit saja.
Bcrfungsi ulltU\c mcngarahk:lII oli dari Stecring .control Valvc mClluju ke Steering
Clutch (sistcm). Dimana Clutch akan Disengaged, maka putaran dari Transmission
(Out Put Shaft) tidak diterusk,'ln kesalah satu Final Drive.
Cara kerja:
Untuk Disengaged aulelt Sleering Control Valve j..-ita gerakan dengan
menggerakan Colttrol 'Valve yang dihtmtu dengan Le:l'er. /tia.w aliran oli akan
menuju salnhsatu autclt. Aliran oli meneknn Qutch dan Disc Pressure Plate
mendorong' Piston, I11nka terjadi Disengaged.
Aliran oli yang menuju 'eear BOI: Steering,lIntuk menggcrakan Steering Wheel dan
roda depall. Miran ini dari Steering Pump diarahkan ke Gear Box, mcnggerakkan
Linlmge dari Steering sistem malta roda depan dapat bergerak _sesuai kehendak
opcr.\tor.
12. Spring
Sebagai sumber kekuat:Ul untuk menekan susunan Plate dan Disc dengan perant,lra
13. Seal
Untuk mencegah keoocoran,oli dari dalam sistcm (sebagai Scaling).
II
Untuk mellcegah masuknya debu dan kotoran ringan yang akan masuk kedalam
f
sistem.
14. Piston
Berfungsi lIleneruslmn tcnaga Hydr.lUlic untuk menelmn atau menarik Pressure Plate,
kek"1latan Pressure terse but tergantung dari luas permuka.m Piston serta besarnya
tcbnan o li.
Dcrfungsi scbngai Friction Plate dan duduk pndn Splint' Inner Drum.
Disc Tcrbuat dari baja,bagian luar diberi lapisan Bome ynng bcrguna unluk
mcngunmgi kCallSR[I. Dis!.: ini bcrfungsi scbagai Friction Plate dan duduk
pada Splilll' Outer Drum.
II/i
11,I
Ii
II
I'
1./
Ii
,
11
STRLCTt:RE &
If': BRAK/:.:
1. Air Cumprcssur
en/outler ''nhc
l:l1tuk IlH:ngilentikan p('mbcrian lekanan udara l~e tlalam Air Tank jikn lekanannya
~udah !llellcap:~i trkanrm yang dii7.inkan.
\.
- Delil'ery F(/ll'Ie
l\fensupp,ly udarn kedalarn Air Tank dilllaml L'nloadcr Val\'(: .idak be:K<:rja.. udara
yang diha~ilbn' olelt Compressor akan rnasuk \.::r(\alam Tank.
2. P~ssure Go,'ernor
;'vle:mbatasi tekanan udara uidalam Air Tank paua tc-kanall 5E:SllUi .5.pesifikllYa.
Bita tC'k.lHwn dnlarn Tank udara Inelebihi balas, tekan::m udarn dari Tank m{'ndorong
Pist,)11 Governor kc' at..ll~, Tckllll(lO udllra 111('ngalir ke t:nlondl}r ,":lh'c In(,J:-tlui
pr('~sioll,
3. Check Valve
Va!\'(' yaH!! 1,i1n:>a dapat Illell~arahkan alirall pada satu sisi saja,
4. A.ir Reservoir
B('rrungsi untuk menampung Udal'll yang dibutuhl..::an pacln .'\ir CircuiL Jika tekanan
didalam Air J~e"el'\'oir mt'lebihi b:Hns, maka udara nkan TTlt'ndorong k(' flta5 flH.'I,,"'<ln
kekuatan Spring GO\,C'rrlor, UdH<1 ma$uk lHclalui saluran VnloadC'[' "al\'e, ll1:lI~,a
Compressor Floating,
'.
5. Safety Valve .
"Cntuk IIH'llIbatasi tckanall <Ii dulam Air Tank :idak I1ldc-bihi. jiJ.-:;, !lll,1<:bihi akall
mClllbuat l-:erU5ak.:Hl pada sistcm. tC'rutama pada Sealing dan samhungan Hose dan
Tank ilu sl'lld iri sebagai pengaman, Jika tekanan brrlcbihan S(,C:lr:t otQmalis udara
6. Br1Ikc Chamber
13errullgsi Illerubah Air Pressure Incnjadi gerak.'ll me\:..nik ulltuk nl('n<'i:''l!l Oil yang
ada <Ii Slack Adjuster gUlla pcngopcra.')ian Brake. Saal pcdal Urakt' ditd.:.all. udar4l
bC'rtC'kanan <Ii <;upply dad Brake Val\'(' ke Drakc Chamber, Air Pi"ton trrdorong
mem/Jaw;] H.od 1l1l'IlC'blll Piston dnr! ;\bster Cylinder. ali yang ada Ji ~bck Adju:-ter
\, .
,
7. Slack AdJustc:
Dcr[ungsi mengar71hknn oli yang bcrtckanan dad Drake Valve pada saat pedal Brake
ditek.'1fl, oli dari Brake Chamber Illengalir ke Slack Adjuster dimana akan terjadi
pcrgeraldL'11l dari Slack Adjuster, s<'jauh Hut-ah pergeraknn Piston untuk menekan
terhadap Disc and Platc uniu\.:: rnclakulmll pcngereman. Untuk mcngatur Stroke aL'1u
langtwh Push Rod Brake Chamber aldbat nusnyn Linning Brake.
8. Brake Valve
terdid dari dua bagiull. Bagian atas uutllk menggerakan Brake Chamber depan.
Bagian bawah untuk menggerakan Brake Chamber belakang. Ketika pedal Brake
ditekan, Flungcr dan Rubber Spring ak.1.B terdorong mcnekan Piston ke kiri dan kc
knnan dengan melalui port-port tcrtentu udara dari Tank akan mengalir ke port
Brake Chamber.
Untuk merabuang udara melewati saluran antara Feed Valve (Secondary) dan Feed
Valve (primary) ke EX.haust udara yang ada di Rear Relay yalve padn sa..'1t brake pedal
di/epas.
I .
I
I
d
I
I
,I,
J
tn
V. AXLE
2. Ball Stud
Ball Stud sebagni pengil":'''1t antarn Tie-Hod dan Tie-Rod Arm dimana menghubunglwn
roda Idri dan kanan. Ball Stud yang tcrpasallg pada Drag Link berfulIgsi sc-bagai
l1en:dam getaran roda \.:.(' Stc('rillg \Vheel dengan b2ntuan Ball Spring.
3. Turn Budde
Berfungsi ulltul, Adjustment dari Tie-Rod untuJ.;: lIlE-ndapatk.uil Toe-In dan Toc-Out
4. Chamber
Sudul kemiringan rada dcngan gal-is V<'rtik.a\ dnri Ground dilihat <Inri drpan untuk
mengrtahui kealJsan Bearing dnlam rod a, untuk !1lencl'gah terpelintil"llya King Pin.
untu~ lIIencegai1 bergesernya roda ~eljtar I~ing Pin ketik;.l terjadi hcntalmn pada
prrmul":'''1:l11 .inlall.
6. Cnstrr
B('~ar slldut all tara King Pin dCllgan gal"is \'crtil.:.,l jil~l dilihat dari saOlping. l"ntuk
nH'n~Clahui keausan Bushing !(nuddc spring dan Bushing Spring Pill dan ulltuk
!ll('!llungldnkan krslabilall I'ernudi.
7. Run Out \
JUllllah pCllyimpangan d;lI-j pUL"1ran Axle Shaft diman;\ alat ~'al\g uipakai ,\Jagnclic
Base. fungsillY;l untuk I11rngt..'tahui Ax\(' SI:art TWl<.l dan kurt a \':"'1 11.
HI. Toe-In
Sclisih jaral~ :lnbu-a roda drpall bagian dalam dt'ngan roda drpan hagian ht'lal~:lIlg
dcngan tili~ yang sallln berfuflgsi untuk mcnentuknn kelurus:ln dari roda. L-ntuk
mendapatk..1n pcrcepatan dari kcndaraan yang ('ffesicn memperlambat keausan roda.
Mcncegnh pinggiran rada dcpan sciip kctikal~eIH.iarat,n bergerak ke,'dcpan .
,
\
,. t)~_~ __ It
II
*_ __
" 0 _ __
;h
)1,:
.... _
..... _
t ....
u '_. _ _ _ ......
h
~ ~ ..
.t._ ""' _ _ ,
'.p
,~ .-_.--"""--_.
\.
'L[__________ -----S-~r-R-U-CT--U-RE--&--FU--N-CT--IO-N----------------~\
VI. TOOLS \.
3. NUTRUNNER
4
\.
5. DIFFEREI\'TIAL WRENCH
l I
i
Fungsi
Cara
S,Huan
CntUh: mcngencungbnlmengcn
dork:ll1 Ring !\"ut Adjustl'r
Lihut buku iJc::unjuh:
\.
PRESSUREGAUGE
FUllosi
.." : A1II.l untuk 1lH.'ngukuf t('I~.l\nul\
earn : Lihat .bu:"':u petunjuk
Satuun' : J\:g/Cmz. Bar. Psi, ?\Ipa. }: pa
7. lFREi\'C/I
l Yungsi
Cara
Cntuk llH'ngC'l1cangk:lIl dan 111(,](-'
pas BollfSut.
Lihnt bl.d~u pt'tunjuh:
II Satu;\l1 ; 1\Iillillll.'l(:'-, lucid
9. VEFlXIVRE
FINAL DR! . k memprotek Floatm
, g Seal
Untu'
Fungsi d Brake Assy
bila Disassem
rF;JLl~
pa aa . I Drive
blin Fma . k
Carn L ih:t buku petunJ~ ,
Satuan . C f..... h~~1 null
rY,o'jn~.!.-.790
f-' ~22-12
LJ CIOIO'~ E:....~
/2.~,~
,
\~ ~ ~
.... O-l-=ti:1:>
r(~ """f' )
. s.~"~ ~ . ~,
I
~j:!.!L ~&_
~-:!.'~G .=~rl
"~br --"7'----.~I..
----:; 'I---.
I
- iI
-1i!
.i.Ji ."I'1 Iii ,,
II, ( ~ , '1'INr,,,ff/r,l:'
"/11M1U:N. C,,"f\'71;U' . 11/1\(,
11'\11' ,"dlll 1'.'111111.
\
. t ' l I,!lII,I' 1111'11/:\ \
V,,"",, . :.. "1:"11
( '111'11
.,<I"I ,,1"1"'"
1,111"1. I hll"
.",,,"1
Jlu(IIII.I"I. "
f
1",11".
I ,11,,, II
:';alllllll,, I )\'ra ,ja\
L\SPECnO;\ & l\fEASSl.1REl\IENT
CST3Q4
\.
llUAKE,Dl<U/H ROUNDNESS
Kcuulldaran dad Diameter dalam Brake
Drum antara "X'~ dan "Y"
i
t
"',j J
J
E,SPECfIO;'\ & l'vIEASSUREi\IEi\7
7. RepaIr LImit
Balas;).n ukur<lll yang masih bisa untuk tliperbaiki
8. Wear Limit
J3ata~an ukuran t('rakhir dari suatu komponen untuk dilakllkan pcngganti:ln
10. BENDING
I(cbcngkokan dari suatu bend;\ yang panjall(!
(Shaft, Axle' Shaft. Tntck "'rame') tC'rhadnp
slim blillya
\
.
INSPECTION & ~1EASSURE?-.IENT
\
11. ROUNDNES.)
i{t.'I.HIIl<1arall dad sualu kOlllPOIICIl l\ntara
u\wran X dan Y dari suatu komponell
12. hVS~ULEDLENGTI{OFSpmNG
Panjang dad suatu Spring setelah dilakukan
pemasangan pada duduknya
L-____________________
\..
, ,
1
INSPECTION & !\iE.ASSt.TREl\IENT
16.
DISTORSION OF PL4TE
H:lSiI pel\gukutal1 perubahan bentuk Disci
Pbte
i
\
-_.-.--.-, . --~---.-",
--------------
\
'J
PARTS RECOlvINIEl',T1ATION
L
diganti.
3. Reusable Part
Untuk menentulmn dapat atau tidak dapatnya dipakai ulang Spare parts beka~
!
i
I
I
II
I
I! ,.
.;; .
I
I
1