You are on page 1of 9

JurnalPerikanan(J. Fish. Sci.

)IX(2):313-321ISSN:0853-6384 313

Short Paper
RESPON OSMOLARITAS UDANG WINDU Penaeus monodon Fab.
DALAM MEDIA TERKONTAMINASI FENOL

OSMOLARITY RESPON OF Penaeus monodon Fab. IN PHENOL


CONTAMINATED MEDIUM
*)) *)
Haeruddin danDianaRachmawati
Abstract

Phenolrepresentsnervepoisonwhichabletocauseparalysisduetothedamageonfat
tissueofnerve.Incrustaceanliketigerprawn,thedamageonnervoussystemdisturbs
molting and osmoregulation activity, because both of those activities related to
neuroendocrinesystemundercontrolofcenternervoussystem.Thisresearchwasdone
to:(1)studytheeffectofvariousphenolconcentrationinculturemediumtohemolymph
osmolarityandosmoticworkleveloftigerprawn,(2)determineLowObservableEffect
Concentration(LOEC)andNoObservableEffectConcentration(NOEC)ofphenolto
hemolymphosmolarityandosmoticworklevelofthetigerprawn.Theresultsshowedthat
phenolhasasignificanteffectondecreasinghemolymphosmolarityandincreasingosmotic
workleveloftigerprawn.Osmolarityandosmoticworklevelresponpatternoftheprawnto
various phenolconcentration islinear regressionequation. NOECand LOECto the
hemolymphosmolarityandtheosmoticworkleveloftheprawnare0to2.08mg/land
2.08mg/l,respectively.

Key words: osmoregulation, phenol, tiger prawn

Osm oregulasi merupakan sistem 0,002-5,25mg/l(Panggabean&Sanusi,


hom eost asis pada udang untuk 1994).Haeruddin(2006)mendeteksifenol
memeliharakemantapanmilieuinterior dalamairlautdiEstuariWakak-Plumbon,
melalui pengaturan keseimbangan Kendal, Jawa Tengah sebesar tidak
konsentrasi osmotik antara cairan terdeteksialat(tt)hingga0,16mg/lpada
intraseldanekstrasel(Mantel&Farmer, BulanJuli2004,dan0,06-0,22mg/lpada
1983). Beberapa organ yang terlibat Bulan September 2004. Fenol yang
dalam aktivitas osmoregulasi adalah: terdapatdalamairlautdidugaberasaldari
insang,saluranpencernaan,integumen industriperkayuan(kayulapisdanpapan
danorganekskresipadakelenjarantenna partikel)yangterdapatdisekitarEstuari
(Kamemoto,1976;Gilles,1979;Mantel Wakak-Plumbon.Konsentrasiairlautdi
& Farmer, 1983). Keberadaan polutan EstuariWakak-Plumbontelahmelampaui
yangdapatmerusakorgan-organtersebut batasambangbakumutuairlautuntuk
diduga dapat menyebabkangangguan biota laut sebagaimana diatur dalam
terhadapaktivitasosmoregulasi. Lampiran 3 Surat Keputusan Menteri
NegaraLingkunganHidupNomor51/2004
Fenolmerupakanbahanpencemaryang tentangBatasanKonsentrasiFenoldalam
terdeteksi dalam lingkungan l aut AirLautyangdiperbolehkanuntukbiota
Indonesia,dengankonsentrasiberkisar lautyaitusebesar0,002mg/l.Konsentrasi
*)
ProgramStudiManajemenSumberdayaPerairan,JurusanPerikanan,FakultasPerikanandan
IlmuKelautan,UniversitasDiponegoro.
)
Penulisuntukkorespondensi:E-mail:herdian2003@yahoo.com

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


314 Haerudin dan Rachmawati, 2007

fenol yang melampaui ambang batas pakanberupapelletsebanyak5-10%dari


didugamerupakansalahsatupenyebab bobotbadan.
kematianmassaludangdiDesaMororejo
dan Wonorejo, KecamatanKaliwungu, Percobaan menggunakan Rancangan
Kabupaten Kendal serta di Kelurahan AcakLengkap,terdiridari3perlakuandan
MangkangWetan,MangkangKulondan 1 kontrol dengan 4 ulangan. Perlakuan
Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota adalah konsentrasi fenol (E. Merck,
Semarang.DiDesaMangkangWetan, Darmstadt) dalam media pemeliharaan
Kecamatan Tugu, luas tambak yang udangyaitu,dankalikonsentrasi
mengalamigagalpanenmencapai350 letalmedian(LC50-96jam)sebesar8,309
Ha.Akibatgagalpanenberuntunsejak mg/l(Haeruddin,1997).Dengandemikian
awal Tahun 1990-an, banyak petani deret konsentrasi perlakuan yang
tambak yang enggan mengusahakan digunakanadalah6,24mg/l(perlakuanD),
tambaknyalagi(Anonim,2003). 4,16 mg/l (perlakuan C), 2,08 mg/l
(perlakuanB)serta0mg/lfenol(perlakuan
Senyawa f enol dan turunannya A).
merupakan bahan yang berbahaya,
dengantingkattoksisitasyangbervariasi Udangwindudipeliharadalamlarutanfenol
menurut tipenya(Priatnaet al., 1994). dengan kepadatan maksimal 1 mg/l
Fenolmerupakanracunsyarafakutdan dengan sistem pem aparan statis
dapat menimbulkan kematian karena terbarukan(static renewable).Mediauji
kelumpuhan sistem syaraf , akibat digantisetiaphari,sebelumdansetelah
kerusakanselubungselsyaraf(Ozretic pergantianmediaujidilakukanpengukuran
& Ozretic, 1988). Kerusakan sistem peubah mutu air meliputi salinitas
syaraf pada udang windu akan (salinometer),suhu(termometer),pH(pH
mengganggu aktivitas ganti kulit dan meter),oksigenterlarut(DO-meter)dan
osmoregulasi,olehkarenakeduaaktivitas konsentrasifenoldalammediaujidengan
ini berkaitan dengan sistem MetodeLangsungmenurutAPHA,AWWA
neuroendokrin yang berada di bawah dan W PCF (1989) menggunakan
kendalisistemsyarafpusat. spektrofotometerserapanatom.Selama
pemeliharaan,udangwindudiberipakan
Penelitianinidilakukandengantujuan:1) 3kaliseharisebanyak5-7%daribobot
mempelajari efek dan pola respon udang.
osmolaritas sertatingkatkerjaosmotik
yangdiberikanolehudangwinduterhadap Setelahpemeliharaanselama4minggu,
berbagaikonsentrasifenoldalammedia udang diambil cairan hemolimfenya
hidupnya, 2) menentukan konsentrasi menggunakan alat suntik tipe 2.0 G,
fenolterendahyangmenimbulkanefek melaluironggajantung(pericardiac cavity)
(LOEC)dankonsentrasitertinggi yang sebanyak0,15mluntuksetiapudanguji.
tidakmenimbulkanefek(NOEC)terhadap Cairan hemolimfe ditransfer ke dalam
tekananosmotikhemolimfedantingkat tabung uji dan diencerkan dengan
kerjaosmotikyangdilakukanolehudang. akuabides hingga v olume 0,3 ml.
Selanjutnya dilakukan pengukuran
Udang windu berbobot 71 g per ekor tekananosmotikhemolimfedanmediauji
diperolehdariBalaiBesarPengembangan menggunakan Knauer Semimicro
BudidayaAirPayau,Jepara.Udangwindu Osmometer.Tingkatkerjaosmotikudang
diaklimatisasi terhadap kondisi media ditetapkanberdasarkan selisih tekanan
percobaan selama seminggu pada osmotik media uji dengan tekanan
salinitas281ppt,suhu281Cdalam osmotik cairan hemolimfe. Efek fenol
keadaangelapterusmenerusdandiberi dalammediaujiterhadapaktivitasosmo-

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


JurnalPerikanan(J. Fish. Sci.)IX(2):313-321ISSN:0853-6384 315

regulasidianalisisdengananalisisragam Analisisragammenunjukkanbahwapem-
padatarafnyata5%atau1%.Polarespon berianfenol,berpengaruhnyataterhadap
osmotik biota uji terhadap berbagai osmolaritashemolimfeudanguji(p<0,05).
konsentrasifenoldalammediaditetapkan Hasil uji Dunnet menunjukkan bahwa
dengan analisis regresi. Konsentrasi perlakuanB,CdanDberbedanyatade-
terendahyangmenimbulkanefek(LOEC) nganperlakuanA(0mg/lfenol).Dengan
dan konsentrasi tertinggi yang tidak demikiankonsentrasitertinggifenolyang
menimbulkan efek (NOEC) dihitung tidakmenimbulkanefekterhadaptekanan
denganperangkatlunakTOXSTATversi osmotikhemolimfeudangwindu(NOEC)
3.2. terletakantarakonsentrasi0mg/lhingga
2,08mg/lfenol,sedangkonsentrasite-
Tekananosmotikhemolimfeudangwindu rendahfenolyangmenimbulkanefekter-
padaakhirpercobaanberkisarantara590 hadaptekananosmotikhemolimfeudang
mOsm/kgH2Ohingga900mOsm/kgH2O. windu(LOEC)adalah2,08mg/l.
Rataanosmolaritastertinggiterdapatpada
perlakuanA(863,25mOsm/kgH2O)dan Analisis regresi menunjukkan bahwa
rataanterendahterdapatpadaperlakuan responyangdiberikanolehudangwindu
D (607,5 mOsm/kg H2O)sebagaimana terhadapberbagaikonsentrasifenoldalam
ditunjukkanpadaGambar1. mediapemeliharaanudang,merupakan
persamaan regresi linier Y = 851,28
40,61X(R2=0,94,p<0,01)(Gambar2).
1000
900
Tekananosmotik

800 *
(mOsm/kgH2O)

*
700 *
600
500
400
300
200
100
0
A B C D
Perlakuan
Gambar1.Tekananosmotikhemolimfeudanguji(mOsm/kgH2O)
*Berbedasecaranyatadibandingkancontrol(perlakuanA)

1000
Tekananosmotikhemolimfe

900
800
(mOsm/kgH2O)

700
600 y=851,28-40,61X
500 R2=0,94
400
300
200
100
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Konsentrasifenoldalammedia(mg/l)
Gambar2.Hubunganantarakonsentrasifenoldalammediaujidenganosmolaritas
hemolimfeudanguji
Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved
316 Haerudin dan Rachmawati, 2007

Hasilpengukurantekananosmotikmedia Tabel1.Tingkatkerjaosmotik(mOsm/
ujipadasalinitas28,5pptsebesar830 kgH2O)udangujipadaberbagai
mOsm/kgH2O,sehinggadiperolehtingkat konsentrasifenoldalammedia
kerjaosmotikyangdilakukanolehudang Perlakuan
ujisebagaimanadisajikanpadaTabel1. Ulangan
A B C D
Semakintinggikonsentrasifenoldalam 1 -55 50 160 240
mediauji, semakin besartingkat kerja 2 -70 60 170 220
osmotikyangharusdilakukanolehudang 3 0 80 150 230
4 -8 120 140 200
windu. Tingkat kerja osmotik tertinggi
Rataan -33,25 77,50 155 222,50
terjadipadaperlakuanDdanterendah SD 34,48 30,96 12,91 17,08
padaperlakuanA.Hasilanalisisragam
menunjukkanbahwafenoldalammedia
Datamengenaikondisipeubahmutuair
ujiberpengaruhsangatnyataterhadap
selamapercobaandilaksanakandisajikan
tingkat kerja osmotik yang dilakukan
padaTabel2.
udanguji.HasilujiDunnetmenunjukkan
bahwaperlakuanB,C,Dberbedadengan
Datamengenaiefekfenolterhadapaktivitas
perlakuan A (kontrol), sehingga
osmoregulasi krustasea masih sangat
konsentrasitertinggifenoldalammedia
sulitdiperolehsepertihalnyaefekminyak
yangtidakmenimbulkanefekterhadap
dan dispersan yang memiliki gugus
tingkat kerja osmotik udang windu
benzena seperti pada fenol. Berbagai
(NOEC)terletakantarakonsentrasi0mg/
polutan organoklor mampu mengubah
lhingga2,08mg/l,sedangkonsentrasi
berbagaiprosestransporiondanairyang
terendah f enol dalam media yang
berkaitandenganpengaturanionik dan
menimbulkanefekterhadaptingkatkerja
osmoregulasikrustasea,sedangberbagai
osmotik udanguji (LOEC)adalah2,08
jenis logam berat dapat mengganggu
mg/l.
aktivitasosmoregulasikrustasea(Gilles
&Pequex,1983). HasilpenelitianSwift
Hubunganantaratingkatkerjaosmotik
(1981) dan Kristoffersson et al. (1973)
yang dil akukan udang uj i dengan
menunjukkan bahwa fenol sedikit atau
konsentrasi f enol dalam media uji
tidak berpengaruh terhadap aktivitas
dinyatakanolehpersamaanregresilinier
osmoregulasiikan.Swift(1981)menyata-
Y=-21,28+40,61X(R2=0,94,p<0,01)
kanbahwacairanelektrolitplasmaikan
sebagaimanaterlihatpadaGambar3.
Tingkatkerjaosmotik(mOsm/kgH2O)

300

250

200 y=-21,28+40,613X
R2=0,94
150

100

50

0
0 1 2 3 4 5 6 7
-50

-100
Konsentrasifenoldalammedia(mg/l)

Gambar3.Hubunganantarakonsentrasifenoldalammediaujidengantingkatkerja
osmotikudangwindu

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


JurnalPerikanan(J. Fish. Sci.)IX(2):313-321ISSN:0853-6384 317

Tabel2.Parametermutuairselamapercobaandilaksanakan
Perlakuan
Peubahmutuair Pustaka
A B C D
Salinitas(ppt) 28-28,5 28-28,5 28-28,5 28-28,5 15-30(1)
O 2terlarut(mg/l) 4,47-6,00 5,00-6,40 4,54-6,13 4,07-5,83 4-8(2)
Suhu(C) 28,3-28,8 28,0-28.8 28,4-28,8 28,3-28,8 28-30(2)
pH 6,83-7,08 6,92-7,16 6,92-7,15 6,84-7,08 7-8,4(3)
NO 2-N(mg/l) 0,28-0,48 0,23-0,47 0,35-0,51 0,33-0,58 <0,25(1)
NH3-N(mg/l) 0,03-0,07 0,02-0,08 0,02-0,08 0,02-0,07 <0,10(4)
H2S(mg/l) 0,03-0,12 0,02-0,05 0,02-0,10 0,02-0,08 <2,00(2)
Keterangan:
(1).Poernomo(1988)
(2).Villlaluzet al.(1977)
(3).Ilyaset al.(1987)
(4).Chen(1985);Wickins(1976)

rai nbow trout (Salmo gairdneri) Beragamnyaosmolaritashemolimfeyang


terpengaruholehfenol padakonsentrasi berhasildiukurdalampercobaan,diduga
separuh dari konsentrasi letal median disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya
(LC50)48jamsebesar12 mg/l)(Fogels& gangguan kerja osmoregulasi akibat
Sprague,1977).Kristofferssonet al.(1973) terjadinyagangguanpadasistemsyaraf
menyatakanbahwafenolhanyasedikit pusat yang mengatur kerja hormon
menimbulkanefekatausamasekalitidak osmoregulasidanperbedaanfaseganti
menimbulkan efek terhadap plasma kulitdiantaraudanguji.Fenolmerupakan
elektrolit,bilamanadipaparpadaikanpike bahankimiayangdapatmeracunisyaraf
(Esox lucius)selama1minggu,dengan dengan cara merusak jaringan lemak
konsentrasi setengah kali konsentrasi syaraf.Disampingitufenolbersifatsangat
letalmedian48jam.Hasilpenelitianini korosifterhadapjaringan(Ariens et al.,
menunjukkanbahwafenolberpengaruh 1997), termasuk jaringan kitin yang
nyata terhadap tekanan osmotik menutupitubuhudangwindu.Terjadinya
hemolimfe dan tingkat kerja osmotik kerusakanjaringankulitkitin,merangsang
udangwindu.Semakinbesarkonsentrasi udangujibergantikulit,sehinggasemakin
fenol yang digunakan dalam media, tinggikonsentrasifenoldalammediauji,
tekanan osmotik hemolimfe semakin menyebabkanfrekuensigantikulitmenjadi
rendahdantingkatkerjaosmotiksemakin lebih sering. Hasil pengamatan visual
tinggi. selama penelitian menunjukkan bahwa
frekuensi ganti kulit udang lebih sering
Perbedaanhasilyangdiperolehdibanding terjadipadakonsentrasifenolyanglebih
hasil peneli tian Swif t (1981) dan tinggi(terutama4,16mg/lkeatas).
Kristofferssonet al.(1973)dikarenakan
perbedaanjenis biota yangdigunakan.
Nilaiosmolaritashemolimfeudangakan
Keduapenelitiantersebutmenggunakan
berfluktuasimenurutfasegantikulitdan
ikan, sementara pada penelitian ini
salinitasmediahidupnya.Ferrariset al.
digunakan udang. Udang lebih sensitif
(1986)menyatakanbahwadalammedia
terhadap polutan dibanding ikan, oleh
bersalinitastinggi(>24ppt),padafase
karenaudangmemilikiorgandetoksifikasi
intermoltdanmolt(gantikulit),osmolaritas
(hepatopancreas)yangkurangsempurna
hemolimfecenderunglebihtinggidaripada
dibandingikan(hati).

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


318 Haerudin dan Rachmawati, 2007

medianya, kemudian cenderung Padakondisilingkunganhipotonik,cairan


isoosmotik pada fase pre-molt. Udang tubuh udang bersif at hiperosmotik
yang baru berganti kulit (post-molt), terhadap media eksternalnya. Dalam
memilikikemampuanosmoregulasiyang keadaan ini air dan media eksternal
rendah dan perubahan osmolaritas cenderungmenembusmasukkedalam
hemolimfecenderungmengikutiperubahan lapisanyangberlapistipissepertiinsang,
salinitasmedium. ususdankulit(terutamapadasaatganti
kulit).Ion-ioncenderungberdifusikeluar
tubuhdancairaninternalterancamakan
Peningkatanosmolaritascairaninternal
kekuranganionmelaluiekskresi.Guna
padatubuhudangselamafasepre-molt
mengatasihaltersebutudangberusaha
disebabkanakumulasicadangannutrien,
memelihara kemantapan osmolaritas
terutamaCadanPsertanutrienorganik
cairantubuhdenganmekanismeregulasi
lainya ke dalam hemolimf e dan
hiperosmotikdengancara:meningkatkan
hepatopancreas;danterjadinyaaktifitas
absorbsiion(garam)darimediaeksternal
penyiapan kulit baru yang diiringi
mel alui insang dan usus; dan
penyerapannutrienorganikdanCadarikulit
menghasilkan urin yang hipoosmotik
lamakedalamhemolimfe(Yamaoka&
melaluiorganekskresi/kelenjarantenna
Scheer, 1970; Mantel & Farmer, 1983;
(Gilles&Pequex,1983;Mantel&Farmer,
Ferraris et al., 1986). Pengenceran
1983).
hemolimfeakibatmeningkatnyaabsorbsi
airdanpeningkatanpenggunaannutrien
Keberadaan fenol dalam media hidup
organikdananorganikdalamhemolimfe
udang dalam konsentrasi yang cukup
untuk pertumbuhan jaringan somatik,
tinggiakanmerusakjaringantubuhudang
merupakan2faktorpenyebabturunnya
yang langsung berhubungan dengan
osmolaritascairantubuhdalamfasepost-
media seperti integumen dan insang.
molt(Gilles,1979;DellaVia,1986). Kerusakanjaringankulitmemaksaudang
bergantikulitlebihseringdankerusakan
Data pada Tabel 1 dan Gambar 3 pada jaringan insang ditandai dengan
menunjukkanbahwatingkatkerjaosmotik warna f i lamen insang kemerahan
yangdilakukanudangujisemakintinggi menyerupaidagingudangmatangsetelah
denganmeningkatnyakonsentrasifenol direbus dalam air mendidih. Aktivitas
didalammediauji.Tingkatkerjaosmotik osmoregulasidantingkatkerjaosmotik
tertinggi terjadi pada perlakuan D yangdilakukanudangujidapatmengalami
(konsentrasifenol6,24mg/l)danterendah gangguan bilamana insang dan usus
padaperlakuanA(konsentrasifenol0mg/ mengalami kerusakan/gangguan serta
l).Tingkatkerjaosmotikyangdilakukan keberadaanelemenasingdalammedia
udangujipadaperlakuanAmemilikivariasi hidup udang, yang dapat mengganggu
yang cukup besar, sehingga ni lai keseimbangan osm oef ektor dan
simpanganbakulebihbesardarirataan menghambatmekanismetransportaktif
tingkat kerj a osmoti k yang harus membransel(Dappollonia,1978).
dilakukan.Tingkatkerjaosmotikbertanda
minus menunjukkan bahwa tekanan Secarakeseluruhankondisipeubahmutu
osmotikcairanhemolimfelebihtinggidari airselamapercobaansangatmendukung
tekananosmotikmediaataudengankata kehidupan udang uji secara normal,
lain media bersifat hipotonik terhadap kecualikonsentrasinitrityangberadadi
cairanhemolimfe.Tingkatkerjaosmotik atasbatasmaksimumyangdiperbolehkan
nolmenunjukkanbahwatekananosmotik oleh Villaluz et al. (1987). Namun
cairanhemolimfesamadengantekanan berbeda dengan Villaluz et al. (1987),
osmotikmediaataumediabersifatisotonik Wickins(1976)menyatakanbahwanitrit
terhadapcairanhemolimfe.

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


JurnalPerikanan(J. Fish. Sci.)IX(2):313-321ISSN:0853-6384 319

barumenimbulkanhambatanpertumbuh- Daftar Pustaka


ansebesar50%padakonsentrasi6,4mg/
l.Rand&Petrocelli(1985)menyatakan Anonim. 2003. Pintu kesejahteraan
bahwatoksisitasnitritterhadaphewanair rakyat. Suplemen Majalah Berita
sangatdipengaruhiolehkomposisikimia MingguanGatraNo.48TahunIX.18
air.Meningkatnyakadarkalsiumdalam Oktober2003.1-3.
airtawarmaupunlaut,dapatmenurunkan
toksisitas nitrit. Penambahan kalsium APHA, AW WA and W PCF. 1989.
(Wedemeyer & Yasutake, 1978) dan Standardmethodsfortheexamination
klorida(Perrone&Meade,1977;Tomasso ofwaterandwastewater.American
et al.,1979)dapatmereduksitoksisitas Public Health Associati on,
nitrit terhadap ikan. Crawford & Allen WashingtonDC.5-54.
(1977) m elaporkan bahwa ni lai
konsentrasi letal median 96 jam nitrit Ariens, E.J., E. Mutscler, and A.M.
terhadapjuwanaikanchinooksalmon(O. Sim onis. 1993. Al lgemeine
tschawytshn)dalamairtawarsekitar19 tox ikol ogie, eine einf uhrung
mg/l,sedangdalamairlautlebihdari100 (Toksikologi Umum: Pengantar,
mg/l.Denganadanyafakta-faktainicukup diterjemahkanolehY.E.Wattimena,
beralasan jika di katakan bahwa M.B.Widianto,E.Y.SukandardanK.
konsentrasinitritsebesar0,28-0,58mg/l Padmawinata). Gadjah Mada
NO2-Nselamapercobaanmemilikiefek UniversityPress.Yogyakarta.279p.
yang dapat diabaikan terhadap udang
windu. Boyd,C.E.1984.Waterqualityinwarm
waterfishponds.AuburnUniversity,
Hasil penelitian menunjukkan fenol Agriculture. Experiment Station.
berpengaruhnyatamenurunkanosmolari- Auburn.279p.
tashemolimfedanmeningkatkantingkat
kerjaosmotikudangwindupadaberbagai Chen,J.C.,T.S.Chin,andC.KLee.1985.
konsentrasifenoldalammediadengan Effectofammoniaandnitriteonlarval
polaresponberbentukpersamaanregresi developmentoftigershrimpPenaeus
linierY=851,2840,61X(R2=0,94,p< monodon. In: T he First Asian
0,01)danY=-21,2840,61X(R2=0,94, FisheriesForum.J.L.MacLean,L.B.
p<0,01). NOEC dan LOEC dalam DizonandL.V.Hosillos(Eds.).Asian
penurunan osmolaritas hemolimfe dan FisheriesSociety.Manila.:657-662.
peningkatantingkatkerjaosmotikudang
ujimasing-masingberkisar0sampai2,08
Crawford, R.E. and G.H.Allen. 1977.
mg/ldan2,08mg/l.
Seawaterinhibitionofnitritetoxicto
chinooksalmon.Trans.Amer.Fish.
Hal yang dapat disarankan adalah
Soc.106:105-109.
perlunyadilakukanpenelitianlebihlanjut
mengenai efek fenol terhadap osmo-
DellaVia,G.J.1986.Salinityresponses
regulasiudangwindu,terutamaefeknya
of the juvenile penaeid shrimp,
terhadapberbagaijenisionutamapenentu
Penaeus japonicus, II.Freeamino
osmolaritassepertiNa,Cl,Mg,KdanCa.
acids.Aquaculture.55:307-316.
Ucapan Terima Kasih
Ferraris,R.P.,F.D.P.Estepa,J.M.Ladja,
and E.G. de Jesus. 1986.
Terima kasih disampaikan kepada
OsmoregulationinPenaeus monodon
berbagai pihak yang telah membantu
effectsofmoltingandexternalsalinity.
pelaksanaandanpublikasipenelitianini.

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


320 Haerudin dan Rachmawati, 2007

In:TheFirstAsianFisheriesForum. NegaraLingkunganHidupNomor51
J.L. Maclean, L.B. Dizon and L.V. Tahun2004tentang Baku MutuAir
Hosillos (Eds.). Asian Fisheries Laut untuk Biota Laut. Sekretariat
Society.Manila.:637-640. Kementerian Negara Lingkungan
Hidup.Jakarta.
Fogels, A. and J.B. Sprague. 1977.
Comparativeshort-termtoleranceof Kristoffersson, R., S. Broberg, and A.
zebra fish, flagfish and rainbow Oikari.1973.Physiologicaleffectsof
trouttofivepoisonsincludingpotential asublethalconcentrationofphenolin
referencetoxicants. Water Res. the pike (Esox lucius L.) in pure
11(9):811-817. brackishwater.Ann.Zool.Fennici10:
392.
Gilles, R. 1979. Intracelluler organic
osmoticeffectors.In:Mechanismof Mantel, L.H. and L.L. Farmer. 1983.
osm regul ation in animals: Osmoticandionicregulation.In:The
maintenanceofcellvolume.R.Gilles biology of crustacean. L.H. Mantel
(Ed.). John W i ley and Sons. (Ed.). Academic Press, Inc., New
Chicester.:111-154. York.5:53-161.

Gil les, R. and A. Pequex. 1983. Ozretic,M.K.andB.Ozretic.1988.Toxic


Interactionofchemicalandosmotic effectsofphenolsongreymullet,Mugil
regulationwiththeenvironment.In: auratusRisso.Bull.Env.Contam.And
The biology of crustacean Vol. 8 : Toxicol.40:23-29
env ironmental adaptation. F.J.
FernbergandW.J.Fernberg(Eds.). Panggabean,L.M.andH.S.Sanusi.1994.
AcademicPress,NewYork.:383p. ASEAN-MarineEnvironmentalquality
criteriaforphenols.Paperpreparedfor
Haeruddin. 2006. Analisis terpadu the midterm technical rev iew
sedimen dalam penetapan status conf erence.ASEAN-Canada
pencemaranestuariWakak-Plumbon, CooperativeProgrammeonMarine
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sciences(CPMS)-PhaseII.October
Disertasi. Sekolah Pascasarjana, :24-28.
InstitutPertanianBogor.216p.
Poernomo,A. 1988. Faktor lingkungan
Ilyas, S., F. Cholik, A. Poernomo, W. dominan pada budidaya udang
Ism ail, I.N. S. Rabegnatar, R. int ensif . Kum pulan Makalah
Arifuddin, S. Koesoemadinata, E. Pentingnya Pengelolaan Mutu Air
Danakusumah, dan S. Parta- dalam Meningkatkan Produktivitas
sasmita.1987.Petunjukteknisbagi Tambak Udang. PT. Kalorin Kreasi
pengoperasian uni t usaha Bahang.Jakarta.68p.
pembenihan(hatchery)udangwindu.
BadanPenelitiandanPengembangan Priatna, R.E., E. Syahbandi, and B.
Pertanian.Jakarta.162p. Sidewo.1994.Phenolcompoundin
producewater.Paperwaspreparedfor
Kamemoto,F.1976.Neuroendocrinology presentationatthe2ndInternational
of osmoregul ation in decapod Conference on Health Safety and
crustacean.Am.Zool.16:141-150. Environmentinoilandgasexploration
andproduction.Jakarta.365-370.
KementerianNegaraLingkunganHidup.
2004.Lampiran3KeputusanMenteri Tomasso,J.R.,B.A.Simco,andK.B.

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved


JurnalPerikanan(J. Fish. Sci.)IX(2):313-321ISSN:0853-6384 321

Davis.1979. Chloride inhibitionof Wedemeyer, G.A. and W.T.Yasutake.


nitritteinducedmethemoglobinemiain 1978.Preventionandtreatmentof
channelcatfish(Ictalurus punctatus). nitritetoxicity injuvenilesteelhead
Journal of Fish Resources Board trout(Salmo gairdneri).JournalofFish
Canada.36:1141-1144 ResourcesBoardCanada.35:822-
827.
Villaluz,D.K.,A.Villaluz,B.Ladrera,M.
Sheik and A. G onzaga. 1977. Yamaoka,L.H.andB.T.Scheer.1970.
Reproductionlarvadevelopmentand Chemistryofgrowthanddevelopment
cul tiv ation of sugpo (Penaeus incrustaceans.In:Chemicalzoology,
monodonFabricius).Univ.Res.Cent. Vol.5Arthrophoda,partA.M.Florkin
MindanaoStateUniversity.Mindanao. and B.T. Scheer (Eds.). Academic
15p. press.NewYork.:321-340.

Wickins,J.F.1976.Prawnbiologyand
culture ocean. Marine Bio. Ann.
Rev.14:435-507.

Copyright2007,JurnalPerikanan(Journal of Fisheries Sciences)AllRightsReserved

You might also like