Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The purpose of this research is to test and analyze the relation of the attributes:
the specifications of product and service, information flow, also partnership toward the
supplier performance in supply chain management.
The research is done to the 45 (forty-five) respondents, which all of them are the
suppliers of the Tunas Steel Construction in Semarang area. By using analytical tool
PLS (Partial Least Square), obtained the result that the specification conformity of
product and service between supplier and construction company have an indirect
relation to the suppliers performance through partnership. Also, the result that
information flow has a direct relation to the suppliers performance in supply chain
management of the construction service company.
The suppliers should pay attention to the fulfillment of standardize products and
services, the quality (means no defect), product dimension, product and service
guarantee, also on time delivery; the appropriate sending and receiving information,
and the accurate and detail documentation. Besides that, the suppliers also have to
know the problems that may occur in the middle of supply chain and the solution to
solve it to develop suppliers performance, moreover will be able to support the client,
in this case Tunas company in doing all the construction project.
.
Keywords: The Specification Conformity of Products and Services between Supplier
and Construction Company, Information Flow, Partnership, Suppliers
Performance, Supply Chain Management
1
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
2
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
3
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
4
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
dimensi fisik
Kepedulian pemasok
zero defect kualitas hubungan kualitas hubungan thdp Inovasi Teknikal
pemasok-konsumen antara pemasok
sesuai standar
garansi Kepedulian
KESESUAIAN pemasok thd
layanan purnajual SPESIFIKASI Inovasi Desain
PEMASOK DG H3
PERUSAHAAN
jumlah pesanan Peningkatan
profit
H1
harga bersaing
Peningkatan
KUALITAS
H5 KINERJA volume
tepat schedule PEMASOK penjualan
KEMITRAAN
Fasilitas transportasi H2
Peningkatan
aset
perusahaan
ALIRAN H4
INFORMASI
informasi antara
pemasok
informasi pemasok-
konsumen
Keakuratan
dokumen
Prosedur
dokumen/akses
5
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
pemilik serta 36% staf; serta menurut Kriteria evaluasi model pengukuran
jenis usaha-nya: berupa toko, baik toko formatif melalui signifikansi nilai
besi maupun bahan bangunan sejumlah weight dengan t-statistik KIN1, KIN2 dan
36%; distributor, baik distributor dari KIN3 yang lebih besar dari t-tabel (2.01)
pabrik baja tertentu maupun pabrik diperoleh bahwa indikator profit,
bahan bangunan tertentu sejumlah 31%; volume penjualan serta aset valid untuk
pabrik atau bengkel yang memproduksi mengukur konstruk kinerja pemasok.
atau terdapat proses produksi di Didapatkan pula dari analisis
dalamnya sejumlah 31%; serta tenaga hubungan langsung-tidak langsung
borongan 2%. Hasil dari data responden bahwa kesesuaian spesifikasi pemasok
juga menunjukkan ada 4 jenis produk dengan perusahaan lebih berpengaruh
yang dipasok, yaitu: produk baja terhadap kinerja pemasok bila melalui
sejumlah 44%, produk dari bahan sebuah kemitraan daripada secara
bangunan sejumlah 44%, produk- langsung dan aliran informasi lebih
produk mekanik atau permesinan berpengaruh terhadap kinerja pemasok
sejumlah 7%, serta produk pendukung secara langsung, daripada secara tidak
seperti oli, elpiji sejumlah 4%. langsung melalui kemitraan. Dan
Pengujian awal data dilakukan didukung dengan uji Sobel dinyatakan
dengan menggunakan software SPSS, bahwa variabel mediasi MITRA
didapatkan bahwa data kuesioner yang berpengaruh secara signifikan
didapatkan memenuhi persyaratan menghubungkan variabel SPES dengan
validitas, reliabilitas dan berdistribusi KIIN.
normal. Tabel 1. Hasil Penelitian Terhadap
Pengujian selanjutnya dengan Hipotesis
software SmartPLS didapatkan bahwa
ada beberapa indikator yang tidak
Pengaruh Signifikansi Kesimpulan
signifikan (dibawah 0.5) sehingga harus
dikeluarkan, indikator tersebut adalah SPES ->
Positif
SPES 5, SPES 6, SPES 7, SPES 9 dan MITRA Signifikan diterima
INFOR 1. Dengan estimasi yang baru, INFOR -> Tidak
diuji kembali dengan SmartPLS, Positif
MITRA signifikan ditolak
didapatkan semua indikator telah SPES -> Tidak
signifkan dan dianalisis lebih lanjut: Negatif
KIN signifikan ditolak
Kriteria evaluasi model pengukuran INFOR ->
refleksif telah memenuhi syarat sebagai Positif
KIN Signifikan diterima
berikut: MITRA ->
- Nilai loading faktor > 0.5 (pada Positif
KIN Signifikan diterima
tahap pengembangan skala)
- Composite realibility > 0.6 (SPES =
0.867, INFOR = 0.770, MITRA = KESIMPULAN
0.832, KIN = 0.970)
- AVE >= 0.5 (SPES = 0.568, INFOR Penelitian ini berawal dari
= 0.536, MITRA = 0.554, KIN = perumusan masalahan mengenai
0.916) seberapa jauh kinerja pemasok dapat
- Validitas diskriminan, nilai akar dipengaruhi oleh kemitraan bila dilihat
kuadrat dari AVE lebih besar dari faktor kesesuaian spesifikasi barang
daripada nilai korelasi antar variabel atau jasa antara pemasok dengan
laten. perusahaan konstruksi pelaksana dan
6
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
pabrikasi atau customer conformity, dan Pada hasil penelitian ini, aliran
faktor aliran informasi pada perusahaan informasi lebih berpengaruh secara
jasa konstruksi. Terdapat dua langsung terhadap kinerja pemasok
kesimpulan dalam penelitian ini. daripada melalui perantara kemitraan.
Pertama, peningkatan kinerja Hal ini dapat dimungkinkan bahwa
pemasok dapat dilakukan salah satunya pemasok dapat lebih cepat merespon
dengan meningkatkan kesesuaian terhadap informasi yang ada baik atas
spesifikasi produk dan jasa dengan permintaan konsumen maupun
permintaan perusahaan konstruksi informasi dari pemasok tier
sebagai pengguna (dimensi fisik, sebelumnya, tanpa melalui perantara
kualitas barang yang tidak cacat serta yang memungkinkan terjadi perubahan
kesesuaian dengan standard nasional isi atau tidak tersampaikan dari
(SNI) dari barang yang dipasok, informasi tersebut.
pemberian garansi akan barang atau jasa
yang dipasok, serta pemberian fasilitas Gambar 3. Peningkatan Kinerja
pengiriman barang yang tepat waktu) Pemasok Proses 2
dari masing-masing pemasok yang
H4
berada dalam sebuah komunitas ALIRAN KINERJA
kemitraan. INFORMASI PEMASOK
Hal ini dilakukan untuk
menghindarkan persaingan tidak sehat
serta saling menjatuhkan antara sesama Menjawab pertanyaan pada penelitian
pemasok. Bentuk kemitraan ini ini bahwa:
menunjukkan wujud dari blue ocean Pengaruh kesesuaian spesifikasi
strategy dalam dunia usaha, sehingga barang atau jasa pemasok dengan
keuntungan dapat dirasakan bersama perusahaan adalah pengaruh positif
antara pemasok dan konsumen yang dan signikan terhadap kualitas
ada. kemitraan, serta pengaruh positif
Pada studi kasus perusahaan jasa dan signifikan terhadap kinerja
konstruksi ini, penyampaian barang dan pemasok, dengan indikator
jasa kepada perusahaan sebagai kesesuaian standard barang menjadi
konsumen melalui kemitraan lebih hal yang paling penting untuk
berpengaruh dan dapat meningkatkan diperhatikan.
kinerja pemasok yang ada. Pengaruh aliran informasi adalah
pengaruh negatif atau tidak
Gambar 2. Peningkatan Kinerja signifikan terhadap kualitas
Pemasok Proses 1 kemitraan.
Pengaruh kesesuaian spesifikasi
H1
KESESUAIAN
SPESIFIKASI KUALITAS
H5
KINERJA
barang atau jasa pemasok dengan
PEMASOK DG KEMITRAAN PEMASOK perusahaan adalah pengaruh negatif
PERUSAHAAN
atau tidak signifikan, jika dilihat
dari hubungan langsung terhadap
Kedua, peningkatan kinerja pemasok kinerja pemasok.
yang lainnya dapat dicapai dengan Pengaruh aliran informasi adalah
meningkatnya aliran informasi yang pengaruh positif atau signifikan
terjadi antara pemasok dan konsumen, terhadap kinerja pemasok, jika
dan kemudahan penyampaian informasi dihubungkan secara langsung,
melalui prosedur yang tepat. dengan indikator keakuratan
7
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
8
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
9
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
REFERENSI
Arawati Agus, 2011, The Significant Effect of Information Sharing and Strategic
Supplier Partnership on Supplier Performance, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Arawati Agus, 2011, Supply Chain Management, Product Quality and Business
Performance, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Arawati Agus, Zafaran Hassan, 2008, The Strategic Supplier Partnership in a Supply
Chain Management with Quality and Business Management, Universiti Kebangsaan
Malaysia.
10
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
Ayman Bahjat, Bder Yousef, Noor Osama, 2013, The Impact of Supply Chain
Management Practises on Supply Chain Performance in Jordan: The Moderating Effect
of Competitive Intensity, Faculty of Economics and Administrative Science, Jordan.
Beryl Levinger, Jean Mulroy, 2004, A Partnership Model for Public Health, Pact
Publications, Core Group.
Choudhury Abud, Abdullahil Azem, Zaheed Halim, 2010, Effect on Information and
Knowledge Sharing on Supply Chain Performance: A Survey Based Approach,
JOSCM.
Cut Zukhrina, 2008, Kajian Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan
Gedung, Tesis Program Studi Magister Teknik Sipil ITB.
Damian Beil, 2009, Supplier Selection, Jurnal Stephen M. Ross School of Business.
David, Simchi Levi, 2007, Designing and Managing Supply Chain, McGraw Hill Book
Company, New York.
Herry P. Chandra, 2002, Analisa Studi Tentang Kemitraan Antara Pengembang dengan
Kontraktor.
Ilham Said, Andi, Bayu A. Soedjarwo, dkk, 2006, Produktifitas dan Efisiensi dengan
Supply Chain Management, PPM.
Imam Ghozali, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
Keempat, Universitas Diponegoro.
Imam Ghozali, 2011, Structural Equation Modelling: Metode Alternatif Dengan Partial
Least Square, Penerbit Undip, Semarang
Juzan, 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan terhadap Kepuasan
Nasabah, Program Magister Manajemen Universitas Gunadarma.
Mochammad Natsir, 2013, Sistem Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi
untuk Mendukung Investasi Infrastruktur, Kementrian Pekerjaan Umum.
11
Jurnal Manajemen (2014): Analisis KInerja Pemasok Pada Manajemen Rantai Pasokan Perusahaan Jasa Konstruksi
Peter J. Batt, 2003, Building Long-Term Buyer Seller Relationships in Food Chains,
International Farm Management Congress, Curtin University of Technology.
Richardus, 2002, Konsep Manajemen Supply Chain: Cara Baru Memandang Mata
Rantai Penyediaan Barang, Grasindo, Jakarta.
Santoso, Singgih, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Saparuddin M, 2011, Pengaruh Kemitraan Usaha Terhadap Kinerja Usaha pada Usaha
Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan,
Volume IX, No 2.
Suhong Li, Bhanu Ragu, 2004, The Impact of Supply Chain Management Practises on
Competitive Advantage and Organizational Performance, Elsevier Ltd.
Sunil, Chopra, 2001, Supply Chain Management: Strategy, Planning and Operation,
Prentice Hall, New Jersey.
Sutoyo Soepiadhy, I Putu AW, Sri Pingit W, 2011, Pengaruh Rantai Pasok terhadap
Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember, Fakultas Teknik Sipil FTSP ITS.
Yolanda M. Siagian, 2005, Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis,
Grasindo, Jakarta.
12