BKDP LK 2009

These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in Indonesian Language.
-1-
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/

December 31, 2009 Catatan/Notes December 31, 2008
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 2.515.076.982 2c, 3 25.320.881.008 Cash on hand and cash equivalents
Investasi jangka pendek 70.600.000.000 2d, 4 99.000.000.000 Short-term investment
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 69.903.137.307 2e, 5 69.208.601.312 Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2.693.845.319 2e 392.329.005 Third parties
Persediaan 146.839.623.723 2g, 2k, 6, 12 168.813.928.979 Inventories
Uang muka pembelian Advances to suppliers
Pihak ketiga 1.662.793.796 431.540.710 Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - 2f, 22a 263.923.016 Related party
Pajak dibayar di muka 6.781.030.906 2o, 13a 34.003.057.818 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 1.106.889.761 2i 910.126.517 Prepaid expenses
Tanah yang belum dikembangkan 108.707.378.078 2h, 7, 12 108.707.378.078 Undeveloped land
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi Fixed assets net of accumulated
penyusutan sebesar Rp 1.292.067.351 depreciation of Rp 1,292,067,351
pada tanggal 31 Desember 2009 dan as of December 31, 2009
Rp 820.148.249 pada tanggal 2j, 2k, and Rp 820,148,249
31 Desember 2008 445.957.709.856 8, 12 416.856.055.766 as of December 31, 2008
Aset pajak tangguhan 39.536.566 2o, 13c 62.836.707 Deferred tax assets
Aset lain-lain 4.433.845.077 1.712.400.662 Other assets
JUMLAH ASET 861.240.867.371 925.683.059.578 TOTAL ASSETS

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
-2-
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)

December 31, 2009 Catatan/Notes December 31, 2008
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 31.245.161.377 9 84.922.794.742 Third parties
Hutang lain-lain 1.440.865.466 15.400.000 Other payables
Uang jaminan pelanggan 9.033.253.794 10 21.681.990.732 Customers deposit
Hutang pajak 192.807.480 2o, 13b 1.827.771.134 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 12.709.393.621 11 39.451.731.283 Accrued expenses
Hutang pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - 2f, 22b 4.364.880.127 Due to related party
Hutang bank jangka panjang 171.302.249.229 6, 7, 8, 12 131.776.762.899 Long-term bank loan
Estimated liabilities for
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 2.136.625.925 2l, 21 1.324.176.913 employee benefits
Jumlah Kewajiban 228.060.356.892 285.365.507.830 Total Liabilities
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF CONSOLIDATED
YANG DIKONSOLIDASIKAN 335.188.198 2b, 14a 308.826.806 SUBSIDIARIES
EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

Modal saham nilai nominal Rp 100 Capital stock par value Rp 100
per saham per share
Modal dasar 12.000.000.000 saham Authorized 12,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid
6.024.494.970 saham pada tahun 6,024,494,970 shares in 2009
2009 dan 6.024.494.950 saham and 6,024,494,950 shares
pada tahun 2008 602.449.497.000 15 602.449.495.000 in 2008
Tambahan modal disetor 33.743.249.853 2m, 16 33.743.249.153 Additional paid-in capital
Saldo laba (defisit) ( 3.347.424.572 ) 3.815.980.789 Retained earnings (deficit)
Jumlah Ekuitas 632.845.322.281 640.008.724.942 Total Stockholders Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 861.240.867.371 925.683.059.578 STOCKHOLDERS EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara which are an integral part of the consolidated financial
keseluruhan. statements.
-3-
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
2009 Catatan/Notes 2008
PENJUALAN BERSIH 31.173.107.021 2n, 17 195.482.025.228 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 21.290.245.211 2n, 18 168.291.837.834 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 9.882.861.810 27.190.187.394 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2n, 19 OPERATING EXPENSES

Penjualan 2.920.282.591 5.578.225.808 Selling
Umum dan administrasi 12.960.584.457 11.350.746.996 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 15.880.867.048 16.928.972.804 Total Operating Expense
INCOME (LOSS) FROM

LABA (RUGI) USAHA ( 5.998.005.238 ) 10.261.214.590 OPERATION
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n OTHER INCOME (CHARGES)

Pendapatan bunga 308.131.648 1.699.435.910 Interest income
Beban keuangan ( 631.031.594 ) ( 625.092.027 ) Financial expenses
Rugi yang terealisasi atas pelepasan Realized loss on sale of short-term
investasi jangka pendek - 4 ( 10.130.544.954 ) investment
Lain-lain - bersih ( 50.206.018 ) 24.718.277 Miscellaneous - net
Jumlah Beban
Lain-lain - Bersih ( 373.105.964 ) ( 9.031.482.794 ) Total Other Charges - Net
LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE

TAKSIRAN BEBAN PAJAK ( 6.371.111.202 ) 1.229.731.796 PROVISION FOR TAX EXPENSE
TAKSIRAN BEBAN PAJAK 2o, 13c PROVISION FOR TAX EXPENSE

Kini Current
Final ( 743.689.235 ) - Final
Tidak final ( 5.463.780 ) ( 259.138.226 ) Non Final
Tangguhan ( 23.300.131 ) ( 108.767.590 ) Deferred
TAKSIRAN BEBAN PAJAK ( 772.453.146 ) ( 367.905.816 ) PROVISION FOR TAX EXPENSE
LABA (RUGI) SEBELUM HAK INCOME (LOSS) BEFORE

MINORITAS ATAS RUGI MINORITY INTEREST
(LABA) BERSIH ANAK IN NET LOSS (EARNINGS)
PERUSAHAAN YANG OF CONSOLIDATED
DIKONSOLIDASIKAN ( 7.143.564.348 ) 861.825.980 SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS IN

RUGI (LABA) BERSIH NET LOSS (EARNINGS)
ANAK PERUSAHAAN YANG OF CONSOLIDATED
DIKONSOLIDASIKAN ( 19.841.013 ) 2b, 14b ( 33.621.883 ) SUBSIDIARIES
LABA (RUGI) BERSIH ( 7.163.405.361 ) 828.204.097 NET INCOME (LOSS)
Laba (rugi) per saham dasar ( 1,19 ) 2p, 20 0,14 Basic earnings (loss) per shares
-4-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES
IN STOCKHOLDERS EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL FOR THE YEARS ENDED
Modal Ditempatkan Tambahan Modal Saldo Laba

dan Disetor Penuh/ Disetor/ (Defisit)/
Catatan/ Issued and Fully Additional Paid- Retained Earnings Jumlah/
Notes Paid in Capital (Deficit) Total
Saldo 1 Januari 2008 600.150.000.000 32.938.425.903 2.987.776.692 636.076.202.595 Balance, January 1, 2008
Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant

Seri I 1c, 15, 16 2.299.495.000 804.823.250 - 3.104.318.250 Series I
Laba bersih - - 828.204.097 828.204.097 Net income
Saldo 31 Desember 2008 602.449.495.000 33.743.249.153 3.815.980.789 640.008.724.942 Balance, December 31, 2008
Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant

Seri I 1c, 15, 16 2.000 700 - 2.700 Series I
Rugi bersih - - ( 7.163.405.361 ) ( 7.163.405.361 ) Net loss
Saldo 31 Desember 2009 602.449.497.000 33.743.249.853 ( 3.347.424.572 ) 632.845.322.281 Balance, December 31, 2009
-5-
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Kas diterima dari pelanggan 17.829.834.088 83.378.544.411 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Karyawan ( 6.557.734.637 ) ( 5.472.409.689 ) Employees
Pemasok ( 83.731.419.935 ) ( 136.255.615.283 ) Suppliers
Beban usaha ( 8.489.584.987 ) ( 8.072.443.107 ) Operating expenses
Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi ( 80.948.905.471 ) ( 66.421.923.668 ) Cash used in operating activities
Penerimaan penghasilan bunga 308.131.648 1.654.571.208 Cash receipt from interest income
Pembayaran beban keuangan ( 14.801.487 ) ( 55.416.698 ) Cash payment of financial expenses
Pembayaran pajak penghasilan ( 2.646.190.052 ) ( 1.102.398.441 ) Cash payment of taxes
Penerimaan dari restitusi 27.436.928.323 - Cash received from tax refund
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Operasi ( 55.864.837.039 ) ( 65.925.167.599 ) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Pencairan investasi jangka pendek 28.400.000.000 1.000.000.000 Withdrawn of short-term investments
Penerimaan penjualan aset tetap - 140.000.000 Proceed from disposal of fixed assets
Perolehan aset tetap ( 395.215.076 ) ( 748.166.318 ) Acquisitions of fixed assets
Bangunan dalam kontruksi ( 29.178.358.116 ) ( 89.935.502.869 ) Payment for construction-in-progress
Rugi yang terealisasi atas pelepasan Realized gain (loss) on sale of
investasi jangka pendek - ( 10.130.544.954 ) short-term investment
Penambahan aset lain-lain - ( 1.712.400.661 ) Addition of other assets
Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Investasi ( 1.173.573.192 ) ( 101.386.614.802 ) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan hutang jangka panjang 39.525.486.332 106.776.762.899 Proceeds from long-term loans
Penambahan (pembayaran) hutang
pihak yang mempunyai hubungan Addition (payment)
istimewa ( 4.364.880.127 ) 4.364.880.127 of due to related parties
Penerimaan penerbitan dari waran - 3.104.318.250 Proceeds from warrant issuance
Pembayaran provisi dan administrasi Payment of provision and bank
pinjaman bank ( 928.000.000 ) ( 8.750.000 ) loan administration
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

Aktivitas Pendanaan 34.232.606.205 114.237.211.276 Financing Activities
PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH ON

KAS DAN SETARA KAS ( 22.805.804.026 ) ( 53.074.571.125 ) HAND AND CASH EQUIVALENTS
CASH ON HAND AND CASH

KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT BEGINNING
AWAL TAHUN 25.320.881.008 78.395.452.133 OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH ON HAND AND CASH

AKHIR TAHUN 2.515.076.982 25.320.881.008 EQUIVALENTS AT END OF YEAR
-6-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Companys Establishment
PT Bukit Darmo Property Tbk (dahulu PT Adhibaladika) PT Bukit Darmo Property Tbk (formerly PT Adhibaladika)
(Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan (the Company), was established in Surabaya based on
akta No.11 yang dibuat dihadapan Sugino Saputra, atas Notarial Deed No. 11 of Sugino Saputra, in behalf of Budiarti
nama notaris Budiarti Karnadi S.H., di Surabaya pada Karnadi S.H.,in Surabaya dated July 12, 1989. The
tanggal 12 Juli 1989. Akta pendirian tersebut telah disahkan Companys Articles of Association have been approved by
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat Minister of Justice of Republic Indonesia in decision letter
keputusan No. C2.7737.HT.01.01-TH.89 tanggal No.C2.7737.HT.01.01-TH.89 dated August 22,1989 and
22 Agustus 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara published in State Gazette Republic of Indonesia No.102,
Republik Indonesia No.102, Tambahan No.3767, tanggal Supplement No. 3767, dated December 22, 1989.
22 Desember 1989.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa The Article of Association has been amended several time
perubahan terakhir dengan akta Notaris Anita Lucia last by Notary Deed Anita Lucia Kendarto, S.H., No. 3 dated
Kendarto, S.H., No. 3 tanggal 18 Agustus 2008 mengenai August 18, 2008 concerning adjustment to the Law No. 40
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007, Year 2007, regarding Limited Liabilities. These changes
mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah have received approval from the Minister of Law and Human
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
Manusia Republik Indonesia No. AHU- 81528.AH.01.02.Year 2008, dated November 4, 2008.
81528.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 4 Nopember 2008.
b. Domisili dan Aktivitas Perusahaan b. The Companys Domicile and Activities
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang In accordance with Article 3 of the Companys Articles of
lingkup kegiatan Perusahaan antara lain adalah kontraktor, Association, the scope of activities of the Company
pekerjaan bidang teknik, seperti pekerjaan sipil, arsitektur, comprises, among others, contractor, technical services, such
dekorasi, elektrikal dan mekanikal, reparasi dan perawaatan, as civil work, architecture, decoration, electrical and
bidang real estate dengan mengerjakan pembebasan tanah mechanical, repairs and maintenance, real estate by land
untuk pembangunan perumahan-perumahan dan bangunan leases, land and building development, general trading,
lainya, perdagangan umum, ekspor, impor, antar pulau dan export, import among island and local as distributor, grocer,
lokal serta dalam hal ini bertindak sebagai distributor, commisioner and trade agent for other companies either
grosir,komisioner dan agen usaha dagang dari perusahaan- domestic or foreign, agricultural, forestry, farming and
perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri; dalam fishery industry, transportation, mining exploration and
bidang pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan; explotation and service except in law.
dalam bidang perindustrian; dalam bidang pengangkutan
barang dan penumpang; dalam bidang eksplorasi dan
eksploitasi pertambangan; dalam bidang pemberian jasa
pada umumnya kecuali jasa bidang hukum.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 kegiatan usaha Until December 31, 2009 the business activity of the
Perusahaan adalah pembangunan, penjualan kondominium, Company is in construction, sale of condominium, land
pematangan tanah dan aktivitas kontraktor. development and contractor.
Perusahaan berdomisili di Jalan Khairil Anwar No. 21 The Company is domiciled at Jalan Khairil Anwar No. 21
Surabaya. Proyek real estat Perusahaan dinamakan The Surabaya. The Companys real estate projects, namely, The
Adhiwangsa Golf Residence dan LenMarc Lifestyle Adhiwangsa Golf Residence and LenMarc Lifestyle are
berlokasi di Jalan Bukit Darmo Boulevard No.9 Surabaya. located in Jl. Bukit Darmo Boulevard No.9 Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada The Company started its commercial operations in 2003.
tahun 2003.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Companys Shares
Berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Pengawas Based on Decision Letter of Chairman of Capital Market
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) and Financial Supervisory Agency (Bapepam-LK)
No. S-27/12BL/2007 tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan No. S-27/12BL/2007 dated June 7, 2007, the Company
memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan received effective statement for its Initial Public Offering
Penawaran Umum Saham (Initial Public Offering (IPO)) (IPO) of its 2,000,000,000 shares with nominal value
atas 2.000.000.000 saham biasa atas nama (Saham Baru) Rp 100 per share and were offered to the public at a price of
dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan Harga Rp 120 per share. The Companys shares were listed on the
Penawaran Rp 120 setiap saham. Saham-saham dari Jakarta Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange)
Perusahaan tersebut tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang on June 15, 2007.
Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 15 Juni 2007.
Perusahaan juga menerbitkan waran seri I sebanyak Subsequently, the Company declared Warrant Series I
1.400.000.000 yang menyertai Saham Baru yang in an amount of 1,400,000,000 along with new shares
dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum, dengan harga issued for public offering at a price of Rp 135 per
pelaksanaan sebesar Rp 135 setiap lembar yang dapat share with period to exercise from six (6) months after
dilaksanakan selama jangka waktu pelaksanaan, yaitu 6 the recording date in the Indonesian Stock Exchange
(enam) bulan setelah tanggal pencatatan Waran Seri I pada until maturity date of June 14, 2010. Each 10 new
BEI sampai dengan tanggal 14 Juni 2010. Setiap 10 Saham shares to take up 7 Warrant Series I, which are given as an
-7-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Baru melekat 7 Waran Seri I yang diberikan secara Cuma- incentive. Each holder who has one (1) Warrant Series I has
Cuma sebagai insentif. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri the right to buy one (1) share under the price stated in
I berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Biasa atas nama Warrant Series I. The holder of Warrant Series I has no right
pada harga pelaksanaan Waran Seri I selama jangka waktu as a shareholder including dividend and voting rights if it has
pelaksanaan Waran Seri I. Pemegang Waran Seri I tidak not yet been converted into common shares. If the Warrant
mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak Series I is not converted until the maturity date, it will expire.
dividen dan hak suara selama Waran Seri I tersebut belum
dilaksanakan menjadi Saham Biasa atas nama. Bila Waran
Seri I tersebut tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir
pelaksanaan, maka Waran Seri I menjadi kadaluarsa.
d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan d. The Company and Subsidiaries Structure
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal The structure of the Company and Subsidiaries as of
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : December 31, 2009 and 2008 were as follows:
Tahun
Beroperasi
Persentase Secara Jumlah Jumlah
Kepemilikan/ Komersial/ Aset Per Aset Per
Kegiatan Usaha/ Percentage Start of 31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Principal of Commercial Total Assets as of Total Assets as of
Name of Subsidiaries Domicile Activity Ownership Operations December 31, 2009 December 31, 2008
Kepemilikan Langsung/
Direct Ownership
PT IPAC Jakarta Jasa informasi dan 65,00% 2005 996.821.618 1.515.303.184
Graha Sentosa (IPAC) pelayanan pemasaran/aktif/
Information and Marketing/
Active
PT Sentra Multi Unggul Surabaya Pembangunan dan jasa/ 99,20% - 71.238.525.333 84.785.122.284
dan Anak Perusahaan belum aktif/ Construction
(SMU) and services/non-active
Kepemilikan Tidak Langsung/

Indirect Ownership
PT Multi Unggul Sejahtera Jakarta Pembangunan dan jasa/ 98,41% 2007 70.948.066.776 80.306.187.440
Utama (MUSU) aktif/
Construction and services/
active
PT Mitra Multi Unggul Surabaya Pembangunan dan jasa/ 98,41% - 1.275.045.907 1.276.652.966
(MMU) belum aktif/
Construction and services/
Non-active
e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. The Board of Commissioners, Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada The members of the Companys Board of Commissioners
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: and Directors as of December 31, 2009 and 2008, were as
follows:
2009 2009
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Hendro Sumampow : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Ievan Daniar Sumampow : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : Agus Widagdo : Commissioner Independent
Komisari Independen : Letjen (Purn.) Tarub : Commissioner Independent
Direksi Directors
Direktur Utama : Philip Tonggoredjo : President Director
Wakil Direktur Utama : Iefenn Adrianne Sumampow : Vice President Director
Direktur : Marcia Sumampow : Director
Direktur : Brasada Chandra : Director
2008 2008
Dewan Komisaris : Hendro Sumampow : Board of Commissioners
Komisaris Utama : Ievan Daniar Sumampow : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Heru Hidayat : Vice President Commissioner
Komisaris : Agus Widagdo : Commissioner
Komisaris Independen : Letjen (Purn.) Tarub : Commissioner Independent
Direksi Directors
Direktur Utama : Wim Gideon Gobel : President Director
Wakil Direktur Utama : Iefenn Adrianne Sumampow : Vice President Director
Direktur : Philip Tonggorejo : Director
Direktur : Marcia Sumampow : Director
Direktur : Brasada Chandra : Director
-8-
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Total remuneration paid to Board of Commissioners and
Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal Directors of the Company for the years ended December 31,
31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar 2009 and 2008 amounted to Rp 2,235,361,950 and
Rp 2.235.361.950 dan Rp 2.082.105.450. Rp 2,082,105,450, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its
karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing- Subsidiaries had 111 and 67 permanent employees,
masing adalah 111 dan 67 orang. respectively.
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal The members of the Companys Audit Committee as of
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: December 31, 2009 and 2008 were as follows:
Ketua : Hendro Sumampow : Chairman

Anggota : Ievan Daniar Sumampow : Member
Anggota : Heru Hidayat : Member
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai The financial statements consolidated have been prepared in
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia accordance with generally accepted accounting principles in
berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, which are based on the Statement of Financial
(PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang Regulations and Guidelines for Financial Statement
diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau Presentation and Disclosures for Publicly listed companies
perusahaan publik industri real estat. issued by BAPEPAM-LK for emiten or public company real
estate industry.
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disusun The consolidated financial statements, have been prepared on
berdasarkan konsep akrual (accrual basis), kecuali untuk the accrual basis, except for statement of cash flows, using
laporan arus kas, dan konsep biaya perolehan (historical historical cost concept of accounting, except for certain
cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat accounts recorded on other bases as disclosed in the accounting
berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada policies in each of these accounts.
kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan metode The consolidated financial statements of cash flows were
langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, presented using the direct method, cash flows were classified
investasi dan pendanaan. into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan The reporting currency used in the consolidated financial
keuangan konsolidasi adalah Rupiah. statements is Indonesian Rupiah.
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan The consolidated financial statements include the accounts of
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang lebih the Company and its Subsidiaries which are more than 50%
dari 50% sahamnya dimiliki Perusahaan, secara langsung owned, directly or indirectly.
atau tidak langsung.
Seluruh akun dan transaksi yang material antar All significant intercompany accounts and transactions have
Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian been eliminated. The proportionate share of the minority
proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak stockholders in the equity of the Subsidiaries is reflected as
Perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aset Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries
Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan pada in the consolidated balance sheets.
neraca konsolidasi.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan Cash and cash equivalents consists of cash, cash in bank and
deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari time deposits with a maturity period of less than 3 (three)
3 (tiga) bulan. months.
d. Investasi Jangka Pendek d. Short-term Invesment
Penempatan dana atas efek tertentu yang mempunyai Placement of funds for certain securities which have a
jangka waktu jatuh tempo yang pasti dan manajemen maturity period and the management has the intention ability
memiliki maksud untuk memiliki hingga tanggal jatuh to hold to maturity are classified as "held to maturity".
tempo, diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh Securities that have a period of up to 12 months from the
tempo. Efek yang memiliki jangka waktu sampai dengan balance sheet date are classified as current assets and for a
12 bulan sejak tanggal neraca diklasifikasikan sebagai aset period of more than 12 months are classified as non-current
lancar dan untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan assets. Securities held to maturity are recognized at cost less /
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Efek yang plus the amortization of premiums/discounts.
dimiliki hingga jatuh tempo diakui sebesar harga
perolehan dikurangi/ditambah amortisasi premi/diskonto.
-9-
e. Piutang e. Receivables
Piutang diakui dan dicatat sebesar jumlah kotor piutang Receivables are recognized and carried at original amount less
dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful
Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan accounts, if any, is maintained based on managements
berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas keadaan evaluation of collection experience and other factors that may
akun piutang dan faktor lain yang mempengaruhi affect collectability.
tertagihnya piutang.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai f. Transactions with Related Parties

Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi The Company and its Subsidiaries has transactions with
dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan entities, which has related party relationships in accordance
istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai with PSAK No. 7, regarding Related Party Disclosures.
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang All significant transactions with related parties, whether
mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan conducted or not conducted under the terms and conditions
dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan similar to those with third parties, are disclosed in the notes of
normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, consolidated financial statements.
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasi.
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya Inventories are stated at the lower of cost or net realizable
perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net value. Cost is determined using the average method. Net
realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan realizable value is the estimated selling price in the ordinary
metode rata-rata (average method). Nilai realisasi neto course of business, less the estimated costs of completion and
adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha the estimated selling expenses.
normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya penjualan.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan Cost of under development land consists of land acquisition
meliputi biaya perolehan tanah, biaya pengembangan cost, direct or indirect development cost direcly attributed to
langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan real estate development activities, and capitalizable interest on
pada aktivitas pengembangan aset real estat, dan loan used to finance the land acquisition, development and
kapitalisasi bunga atas pinjaman yang digunakan untuk improvement prior to the completion stage. Land under
pendanaan akuisisi tanah, pembangunan dan development will be transferred to building under construction
pengembangan sebelumnya ke tahap penyelesaian. Tanah upon completion of development or if the land is readily
yang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang available to be sold using area width method.
sedang dikontruksikan pada saat tanah tersebut selesai
dimatangkan atau dipindahkan ke aset tanah bila tanah
tersebut siap dijual dengan menggunakan metode luas
areal.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dalam tahap The acquisition cost of building-under-construction consists of
kontruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah land acquisition cost, construction expenses and loan expenses
selesai dikembangkan, biaya kontruksi dan biaya pinjaman allocated using specific identification method.
yang dialokasikan dengan menggunakan metode
identifikasi khusus.
h. Tanah Belum Dikembangkan h. Undeveloped Land
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi The acquisition cost of undeveloped land consists of pre-
biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan acquisition of land and land acquisition costs that will be
ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat transferred to under development land upon the start of the
pematangan tanah akan di mulai atau dipindahkan ke land development and the construction of the facilities thereon.
bangunan yang sedang dikontruksi pada saat tanah tersebut
siap dibangun.
i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat Prepaid expenses are amortized and charged to operations on
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis a pro-rata basis using the straight-line method over the periods
lurus benefited.
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost less
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation (except for land that is not
(kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari depreciated). Effective January 1, 2008, the Company and its
2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007) regarding
PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap yang Fixed Assets, which supersedes PSAK No. 16 (1994)
menggantikan PSAK No. 16 (1994) mengenai Aktiva regarding Fixed Assets and Other Assets and PSAK No. 17
- 10 -
Tetap dan Lain-lain dan PSAK No. 17 (1994) mengenai (1994) regarding Accounting for Depreciation. Under
Akuntansi Penyusutan. Berdasarkan PSAK No. 16 PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between
(Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya the cost model or revaluation model as the accounting policy
(Cost model) atau model revaluasi (Revaluation model) for its fixed assets measurement. The Company and
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Subsidiaries has chosen the cost model as the accounting
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk policy for its fixed assets measurement. The adoption of this
menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi revised PSAK did not have significant effect in the
pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini Companys and Subsidiaries consolidated financial
tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap statements.
laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is computed using the straight-line method over
lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa the estimated useful lives of the assets as follows:
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun / Years
Kendaraan 8 Transportation equipment
Peralatan kantor 8 Office equipment
Perabot kantor 4 Office furniture and fixtures
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Construction in progress is stated at cost, which includes
perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk borrowing costs from loans incurred to finance the
membiayai aset selama periode pembangunan aset yang contruction of the assets during the period of development.
bersangkutan. Akumulasi biaya dari aset tersebut The accumulated cost will be reclassified to the appropriate
direklasifikasikan ke aset tetap yang bersangkutan dan fixed assets accounts and capitalization of these borrowing
dikapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aset cost ceases when projects are completed and ready for their
tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan. intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat The cost of maintenance and repairs are charged to
terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah operations as incurred, and addition in significant amount
signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak are capitalized. When assets are retired or otherwise
digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta disposed of their carrying values and the related
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset accumulated depreciation are removed from the accounts
tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang and any resulting gain or loss is reflected in the current
diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun operation.
yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 47, mengenai Akuntansi In accordance with PSAK No. 47, regarding Accounting
Tanah, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan for Land, landrights are stated at cost and not amortized.
tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan Some of cost in connection with the acquisition or renewal
perolehan tanah atau perpanjangan hak tanah atau hak guna of landrights or capital lease are deferred and amortizated
usaha ditangguhkan dan diamortisasi selama periode using the straight-line method.
berlakunya dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
Sesuai dengan PSAK No. 48, mengenai Penurunan Nilai In accordance with PSAK No. 48, regarding Impairment in
Aset, mensyaratkan Perusahaan dan Anak Perusahaan Assets Value, the recoverable amount of assets should be
untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai estimated whenever events or changes in circumstances
aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau indicate that its carrying amount may not be fully
peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh recoverable.
kembali.
k. Kapitalisasi Beban Pinjaman k. Capitalization of Borrowing Costs
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) mengenai In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997) regarding
Biaya Pinjaman, yaitu beban bunga akibat transaksi "Borrowing Costs, consist of interest on borrowing
pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk transaction and other costs incurred from borrowings
pengembangan dan pembangunan persediaan dan aset tetap obtained to finance the construction or installation of
dalam penyelesaian, dikapitalisasi sampai dengan aset inventories and fixed assets are capitalized when the
tersebut siap digunakan dan beroperasi secara penuh. construction is substantially complete and fully operational.
l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits
Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Under PSAK No. 24 (Revised 2004) regarding Employee
Kerja, biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut Benefits, the cost of providing employee benefits under the
UU No.13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria Law is determined using the Projected Unit Credit actuarial
menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan valuation method. Actuarial gains and losses are recognized
dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau as income or expense when the net cumulative unrecognized
beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria actuarial gains and losses at the end of the previous
bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan reporting year exceeded the greater amount between 10% of
sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar the present value of the defined benefit obligation and the
antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program fair value of any plan assets at balance sheet dated. These
pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini gains or losses are amortized on a straight-line method over
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus the expected average remaining working lives of the
(straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja employees. Further, past service costs arising from the
karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat introduction of a defined benefit plan or changes in the
- 11 -
penerapan program imbalan pasti atau perubahan program existing defined benefit plan, are amortized using the
imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan straight line method until such benefit become vested.
menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut
menjadi hak karyawan (vested).
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di The benefits obligation recognized in the consolidated
neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan balance sheet represents the present value of the defined
pasti yang disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and
aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum losses, unrecognized past-service cost and fair value of the
diakui dan nilai wajar aset program. plan assests.
m. Biaya Emisi Saham m. Stock Issuance Costs
Berdasarkan keputusan Bapepam tanggal 13 Maret 2000 Based on the Bapepams Decision Letter No. KEP-
No. KEP-06/PM/2000, semua biaya yang terjadi 06/PM/2000 dated March 13, 2000, all costs incurred in
sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan relation to Initial Public Offering and Rights Issue are
Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham presented as Additional Paid-in Capital in equity.
disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor, sebagai
bagian dari ekuitas.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition
Berdasarkan PSAK no. 44 mengenai Akuntansi Based on PSAK No. 44 regarding Real Estate
Pengembangan Real Estat, pendapatan penjualan real estat Development Activities, revenue recognition from sale of
diakui dengan metode sebagai berikut: real estate were recognized with the following methods:
1) Pendapatan atas penjualan aset real estat Perusahaan 1) Revenues from the sale of Companys real estate
pada tanggal neraca sedang dalam tahap assets as of the balance sheet date, which include
pembangunan, aset tersebut berupa kondominium dan under-development condominium and shopping center
pusat perbelanjaan yang belum selesai are recognized using the percentage of completion
pembangunannya diakui dengan metode persentase method if all of the following criteria are fulfilled:
penyelesaian, jika seluruh kriteria berikut telah
terpenuhi:
a) Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, a) The construction process has already
yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua commenced, that is the building foundation has
persyaratan untuk memulai pembangunan telah been completed and all of the requirements to
terpenuhi; commence construction have been fulfilled;
b) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah b) Total payments by the buyer are at least 20% of
mencapai 20% dari harga jual yang telah the agreed sale price and that amount is not
disepakati dan dari jumlah tersebut tidak dapat refundable; and
diminta kembali oleh pembeli; dan
c) Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit c) The amount of revenue and the cost of the
bangunan dapat diestimasi dengan andal property can be reliably estimated.
Apabila persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi, maka If any of the above the requirements are not met, the
seluruh uang yang diterima dari pembeli akan diakui payment received from the buyer is recognized as customer
sebagai uang jaminan pesanan dan dicatat dengan deposits using the deposit method until all of the above
menggunakan metode deposit sampai dengan seluruh conditions are met.
persyaratan tersebut terpenuhi.
2) Pendapatan dari jasa konstruksi diakui dengan 2) Income from construction service is recognized using
menggunakan metode persentase penyelesaian percentage of completion method, if all of the
(Percentage of Completion), apabila memenuhi following criteria are satisfied:
syarat sebagai berikut:
a) Jumlah pembayaran telah mencapai 20% dari a) Total payments are at least 20% of the agreed
harga kontrak yang telah disepakati dan jumlah sale price and that amount is not refundable;
tersebut tidak dapat diminta kembali.
b) Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit b) The amount of revenue and the cost of the
bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan property can be reliably estimated.
andal.
o. Pajak Penghasilan o. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak The Company and its Subsidiaries determine their income
penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi taxes in accordance with PSAK No. 46 regarding
Pajak Penghasilan. Accounting for Income Tax.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena Current tax expense is provided based on the estimated
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung taxable income for the year computed using the applicable
dengan mempergunakan tarif pajak yang berlaku. tax rates.
Pada tanggal 20 Juli 2008 telah dikeluarkan Peraturan On July 20, 2008 has issued Government Regulation No.51
pemerintah No.51 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan of 2008 regarding "Income Tax for Services Construction"
dari Usaha Jasa Konstruksi dimana pajak penghasilan dari whereas the income tax from construction services subject
jasa konstruksi menjadi pajak final sejak 1 Januari 2008, to final tax since 1 January 2008, which later became dated
yang kemudian berubah menjadi tanggal 1 Agustus 2008 August 1, 2008 with the issuance of Government Regulation
dengan dikeluarkannya Peraturan pemerintah No. 40 pada No. 40 on June 4, 2009. The changes is effective from
tanggal 4 Juni 2009. Perubahan peraturan tersebut berlaku January 1, 2009.
efektif mulai tanggal 1 Januari 2009.
- 12 -
Aset dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi Deferred tax assets and liabilities are recognized for the
pajak dimasa mendatang yang timbul dari adanya future tax consequences attributable to differences between
perbedaan antara jumlah tercatat aset dan kewajiban yang the financial statements carrying amounts of existing assets
tercatat dalam laporan keuangan konsolidasi dengan dasar and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax
pengenaan pajak aset dan kewajiban yang bersangkutan. liabilities are recognized for all taxable temporary
Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan differences and deferred tax assets are recognized for
temporer kena pajak, dan sedangkan aset pajak tangguhan deductible temporary differences to the extent it is probable
diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan that taxable income will be available in the future periods
sepanjang hal tersebut besar kemungkinan dapat against which the deductible temporary differences can be
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa utilized.
yang akan datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada enacted or substantively enacted at the consolidated balance
tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau sheet date. Deferred tax is charged or credited in the
dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali statement of income, except when it relates to items charged
untuk hal-hal yang secara langsung dibebankan atau or credited directly to equity, in which case the deferred tax
dikreditkan ke ekuitas dimana pajak tangguhan tersebut is also charged or credited directly to equity.
juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan If recorded value of asset and liability related with final
pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan income tax is different from the tax base then, the different
pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset unrecognized as deferred asset and liability.
atau kewajiban pajak tangguhan.
Atas penghasilan yang telah dibebankan pajak penghasilan Income after final imcome tax is recognized proportionally
final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah with total income based on accounting in current year.
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun
berjalan.
Jumlah atas kewajiban perpajakan Perusahaan dan Anak Charges to the taxes payables on the Company and
Perusahaan akan disesuaikan ketika Perusahaan dan Anak Subsidiaries are updated when an assessment is received
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak, atau, jika and, if appealed, upon resolution of the appeal.
mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat
diperolehnya surat keputusan atas keberatan dan/atau
banding tersebut.

p. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar p. Basic Earnings (Loss) per Share
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar dengan Earning (loss) per share are computed by dividing net
membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata income (loss) by the weighted average number of issued and
tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang outstanding shares of stock during the year.
bersangkutan.
Laba (rugi) bersih per saham dilusian dihitung dengan Diluted earning (loss) per share are computed by dividing
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang net income by the weighted average number of common
saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah shares outstanding as adjusted for the effects of all potential
disesuaikan dengan efek yang sifatnya berpotensi dilutif. dilution.
q. Informasi Segmen q. Segment Information
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), regarding
Pelaporan Segmen, mensyaratkan Perusahaan Segment Reporting, required the Company to disclose
mengungkapkan informasi segmen yang meliputi segmen segment information which consist of business segments
usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen presented based on kinds of products and geographical
geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. segments presented based on the location of customers.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat A business segment is a distinguishable component of an
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik enterprise that is engaged in providing products or services
produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau or a group of products or services (either product or
jasa terkait) dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan personal services or a group of products and services),
yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain. which are subject to risks and returns that are different from
those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen yang dapat dibedakan Geographical segment is a distinguishable component of an
dalam menghasilkan produk atau jasa pada wilayah enterprise that is engaged in providing products and services
ekonomi tertentu yang memiliki resiko dan imbalan yang within a particular economic environment, which are subject
berbeda dengan resiko dan imbalan pada komponen yang to risks and returns that are different from those of other
beroperasi pada wilayah lain. economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu Assets and liabilities that relate jointly to two or more
segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, segments are allocated to their respective segments, if and
pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga only if, their related revenues and expenses are also
dialokasikan pada segmen-segmen tersebut. allocated to those segments and the relative autonomy of
those segments.
- 13 -
r. Kewajiban Kontinjensi r. Contingencies

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan Contingent liabilities are not recognized in the consolidated
konsolidasi, namun akan diungkapkan, kecuali jika financial statements, but are disclosed unless the possibility
kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil. Aset of an outflow of resources embodying economic benefits is
kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan remote. Contingent assets are not recognized in the
konsolidasi tetapi diungkapkan apabila kemungkinan besar consolidated financial statements, but are disclosed when an
mengakibatkan arus masuk manfaat ekonomi (probable). inflow of economic benefits is probable.
s. Penggunaan Estimasi s. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan The preparation of consolidated financial statements in
prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan conformity with generally accepted accounting principles
manajemen membuat estimasi dan asumsi yang requires management to make estimations and assumptions
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan that affect amounts reported therein. Due to inherent
keuangan. Dengan adanya resiko ketidakpastian yang uncertainty in making estimates, actual results reported in
melekat dalam pembuatan estimasi, hasil realisasi yang future periods may be based on amounts that differ from
akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi those estimates.
sebelumnya.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH ON HAND AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:

December 31, 2009 December 31, 2008
Kas Cash on hand
Jakarta 4.789.625 5.858.775 Jakarta
Surabaya 3.110.900 3.110.900 Surabaya
Sub-jumlah 7.900.525 8.969.675 Sub-total
Bank Bank
PT Bank Bukopin Tbk 1.354.887.058 4.420.114.986 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 668.835.557 1.902.724.488 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk 407.459.116 215.002.295 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 74.567.849 7.245.437 (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 1.426.877 1.944.000 PT Bank OCBC NISP Tbk
Sub-jumlah 2.507.176.457 6.547.031.206 Sub-total
Deposito Time Deposit

PT Bank Pan Indonesia Tbk - 18.000.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - 764.880.127 (Persero)Tbk
Sub-jumlah - 18.764.880.127 Sub-total
Jumlah 2.515.076.982 25.320.881.008 Total
Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar antara 5 14% The interest rate of time deposits were 5 14% in 2008.
pada tahun 2008.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENT
Pada tanggal 27 September 2007, Perusahaan menandatangani On September 27, 2007, the Company and PT Treasure Fund
kontrak jasa manajemen investasi dengan PT Treasure Fund Investama entered into an investment management service
Investama untuk jangka waktu selama 12 bulan sejak ditanda contract for a period of twelve (12) months commencing on the
tanganinya kontrak. Perusahaan memberikan kewenangan penuh signing date of the contract. The Company gave full authority to
kepada PT Treasure Fund Investama sebagai manajer investasi PT Treasure Fund Investama as an investment manager to carry
untuk mengelola dana Perusahaan berdasarkan out the management of the Companys funds based on the
pedoman/kebijakan investasi yang telah disepakati bersama. agreed investment guidelines/policies. In return, PT Treasure
Sebagai kompensasi atas jasa yang telah diberikan, PT Treasure fund Investama has the right of 0.5% of allocated funds to
Fund Investama berhak mendapatkan biaya penggatian biaya compensate as investment cost. On September 26, 2008, the
investasi sebesar 0,5% dari nilai dana yang ditempatkan. Pada investment management agreement was amended extending the
tanggal 26 September 2008, perjanjian manajer investasi term of the agreement to three (3) months commencing on the
diperpanjang jangka waktunya selama 3 (tiga) bulan sejak signing date of the amendment.
amandemen perjanjian ditandatangani.
- 14 -
Pada tahun 2008, Perusahaan telah mencairkan sebesar In 2008, the Company has made redemptions amounting to
Rp 100.000.000.000. Rugi yang direalisasi atas pencairan Rp 100,000,000,000. The realized loss on investment amounted
tersebut sebesar Rp 10.130.544.954 disajikan sebagai Rugi yang to Rp 10,130,544,954 and was presented as Realized Loss on
terealisasi atas Pelepasan Investasi Jangka Pendek dalam Sale of Short-term Investment in the 2008 consolidated
laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008. income statements.
Pada tanggal 22 Desember 2008, Perusahaan menginvestasikan On December 22, 2008, the Company again invested
kembali sebesar Rp 99.000.000.000 kepada PT Treasure Fund Rp 99,000,000,000 to PT Treasure Fund Investama
Investama semenjak penandatanganan hingga 22 Juni 2009. commencing on the signing date until June 22, 2009. This
Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 28 Juni 2010. agreement has been extended until June 28, 2010.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan penarikan investasi In 2009, the Company has withdrawn the investment amounting
jangka pendek tersebut sebesar Rp 28.400.000.000. Pada tanggal to Rp 28,400,000,000. As of December 31, 2009 and 2008, the
31 Desember 2009 dan 2008, nilai wajar investasi jangka market value of short-term investment amounted to
pendek masing-masing sebesar Rp 70.600.000.000 dan Rp 70,600,000,000 and Rp 99,000,000,000, respectively.
Rp 99.000.000.000.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Pihak ketiga Third Parties
Unit Kondominium 69.861.887.307 69.208.601.312 Condominium units
Mall 41.250.000 - Mall
Jumlah 69.903.137.307 69.208.601.312 Total
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of trade receivable was as follows:

Pihak ketiga Third Parties
Lancar 69.903.137.307 69.208.601.312 Current
Seluruh piutang tersebut adalah mata uang Rupiah. All trade receivables are presented in Rupiah currency.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on review of the status of the individual receivable
usaha pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan accounts for the years ended December 31, 2009 and 2008, the
dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat Company and Subsidiaries believed that the trade receivables are
tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan. fully collectible, thus no allowance was provided.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Tanah dalam pengembangan Under development land
Kondominium Tower A 6.047.383.363 6.779.671.393 Condominium Tower A
Kondominium Tower B 17.898.669.800 17.898.669.800 Condominium Tower B
Bangunan dalam kontruksi Building under Construction
Jumlah 146.839.623.723 168.813.928.979 Total
Tanah digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka Lands are pledged as collateral to long-term bank loan obtained
panjang dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 12). from PT Bank Bukopin Tbk (see Note 12).
Bunga atas pinjaman jangka panjang dikapitalisasi pada bangunan Interest on long-term loans capitalized to building under
dalam kontruksi selama tahun 2009 dan 2008, adalah sebagai construction during 2009 and 2008 are as follows:
berikut:
- 15 -

Jumlah 9.579.123.237 4.969.515.431 Total
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat Based on evaluation, management believes that there is no
bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan pada tanggal decline in value of inventories at December 31, 2009 and 2008.
31 Desember 2009 dan 2008.
7. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 7. UNDEVELOPED LAND

Jl. Bukit Darmo Boulevard Jl. Bukit Darmo Boulevard
Surabaya Barat, Jawa Timur. 108.707.378.078 108.707.378.078 Surabaya, East Java
Tanah yang belum dikembangkan, dengan luas 20.000 m2 Undeveloped land of 20,000 m2 located in Jl. Bukit Darmo
terletak di Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, Jawa Timur Boulevard, Surabaya, East Java is pledged as collateral to long-
digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang term bank loans obtained from PT Bank Bukopin Tbk (see Note
dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 12). 12).
8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS

2009
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition/ Deduction/ Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Cost

Tanah 155.331.972.536 - - - 155.331.972.536 Land
Kendaraan 2.004.800.000 12.000.000 - - 2.016.800.000 Transportation Equipment
Peralatan Kantor 358.369.678 192.424.860 - - 550.794.538 Office Equipment
Perabot Kantor 656.521.855 190.790.216 - - 847.312.071 Office furniture and fixtures
Sub-jumlah 158.351.664.069 395.215.076 - - 158.746.879.145 Sub-total
Bangunan dalam
penyelesaian 259.324.539.946 29.178.358.116 - - 288.502.898.062 Building in progress
Jumlah 417.676.204.015 29.573.573.192 - - 447.249.777.207 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Kendaraan 569.517.708 250.975.000 - - 820.492.708 Transportation Equipment
Peralatan Kantor 130.506.416 48.029.751 - - 178.536.167 Office Equipment
Perabot Kantor 120.124.125 172.914.351 - - 293.038.476 Office furniture and fixtures
Jumlah 820.148.249 471.919.102 - - 1.292.067.351 Total
Nilai Buku 416.856.055.766 445.957.709.856 Net Book Value
2008
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Addition/ Deduction/ Reclassification Ending Balance
Harga Perolehan Cost

Tanah 159.451.015.260 - - ( 4.119.042.724 ) 155.331.972.536 Land
Kendaraan 1.489.000.000 674.800.000 ( 159.000.000 ) - 2.004.800.000 Transportation Equipment
Peralatan Kantor 337.506.465 44.874.113 - ( 24.010.900 ) 358.369.678 Office Equipment
Perabot Kantor 127.728.450 28.492.205 - 500.301.200 656.521.855 Office furniture and fixtures
Sub-jumlah 161.405.250.175 748.166.318 ( 159.000.000 ) ( 3.642.752.424 ) 158.351.664.069 Sub-total
Bangunan dalam
penyelesaian 166.297.187.842 262.416.389.181 - ( 169.389.037.077 ) 259.324.539.946 Building in progress
Jumlah 327.702.438.017 263.164.555.499 ( 159.000.000 ) ( 173.031.789.501 ) 417.676.204.015 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Kendaraan 347.114.581 243.934.377 ( 21.531.250 ) - 569.517.708 Transportation Equipment
Peralatan Kantor 89.200.831 42.984.690 - ( 1.679.105 ) 130.506.416 Office Equipment
Perabot Kantor 102.877.168 20.658.415 - ( 3.411.458 ) 120.124.125 Office furniture and fixtures
Jumlah 539.192.580 307.577.482 ( 21.531.250 ) ( 5.090.563 ) 820.148.249 Total
Nilai Buku 327.163.245.437 416.856.055.766 Net Book Value

- 16 -
Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi Depreciation expenses to operations for the years ended
konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp 471,919,102 and
31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 307,577,482, respectively (see Note 19).
Rp 471.919.102 dan Rp 307.577.482 (lihat Catatan 19).
Tanah seluas sekitar 28.578 m2 yang terletak di Jl. Bukit Darmo The certificate of ownership of land covering 28,578 m2 located
Boulevard, Surabaya, Jawa Timur, merupakan Hak Guna in Jl. Bukit Darmo Boulevard, Surabaya, East Java, represents
Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan. HGB tersebut akan Hak Guna Bangunan (HGB) under the Companys name and will
berakhir pada tanggal 13 Nopember 2012 dan dapat expire on November 13, 2012 and is extendable/renewable. On
diperpanjang pada saat jatuh tempo. Atas aset tanah ini, this land, the Company plants to develop Mall LenMarc
Perusahaan merencanakan untuk membangun Mall LenMarc Lifestyle.
Lifestyle.
Tanah digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka The land is used as guarantee for long-term bank loans obtained
panjang dari PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 12). from PT Bank Bukopin Tbk (see Note 12).
Kendaraan telah diasuransikan untuk semua jenis resiko Transportation equipment was covered by an all risk insurance
kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Zurich againts losses coordinated by PT Asuransi Allianz Utama
Insurance Indonesia dengan jumlah nilai pertanggungan Indonesia and PT Zurich Insurance Indonesia with total
masing-masing sebesar lebih kurang Rp 1.619.000.000 dan coverage amount of approximately Rp 1,619,000,000 and
Rp 1.770.600.000 untuk tahun 2009 dan 2008. Manajemen Rp 1,770,600,000, in 2009 and 2008, respectively. The
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup management believes that the insurance coverage is adequate to
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap. cover possible losses from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen As of December 31, 2009 and 2008, the management of the
Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak Company and its Subsidiaries believe that there was no indication
ada indikasi penurunan nilai atas aset tetap. of impairment of fixed assets.
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya Construction in progress represents cost capitalized in connection
sehubungan dengan pembangunan Mall LenMarc Lifestyle with the development of Mall LenMarc Lifestyle in West
di Surabaya Barat yang belum siap untuk digunakan. Jumlah Surabaya, which is not yet ready for its intended use. Total
beban bunga atas pinjaman jangka panjang yang dikapitalisasi interest on long-term loans capitalized during 2009 and 2008
selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar amounted to Rp14,757,009,686 and Rp 6,862,664,166,
Rp 14.757.009.686 dan Rp 6.862.664.166. respectively.
Aset dalam Persentase Estimasi tanggal Construction-in-
penyelesaian yang penyelesaian/ penyelesaian/ progress that has not
Tahun/ belum selesai pada Percentage of Akumulasi biaya/ Estimated been completed at the
Year tanggal neraca completion Accumulated costs completion date balance sheet date
2009 Bangunan 85,4 % 288.502.898.062 2010 Building

2008 Bangunan 76,8 % 259.324.539.946 2009 Building
9. HUTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES
Rincian hutang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai The details of account payable based on the name of
berikut: suppliers are as follows:
Pihak Ketiga Third Parties
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 26.250.194.724 82.435.757.166 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Prima Setya Makmur 2.466.881.991 1.295.400.000 PT Prima Setya Makmur
CV Karya Mega Sampoerna 1.465.624.108 - CV Karya Mega Sampoerna
United Engineers Singapore, Pte. Ltd. 975.000.000 960.000.000 United Engineers Singapore, Pte. Ltd.
CV BGA 57.445.425 - CV BGA
PT Pillar Terpadu 25.000.000 100.000.000 PT Pillar Terpadu
PD Sinar Mas Murni 5.015.129 100.302.576 PD Sinar Mas Murni
PT Belicia Dekorindo Abadi - 31.335.000 PT Belicia Dekorindo Abadi
Jumlah 31.245.161.377 84.922.794.742 Total
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of trade payables ware as follows:

1- 30 hari 1.913.069.533 84.922.794.742 1-30 days
31-60 hari 2.472.840.333 - 31-60 days
61-90 hari 243.385.296 - 61-90 days
Lebih dari 90 hari 26.615.866.215 - Over than 90 days
Jumlah 31.245.161.377 84.922.794.742
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha kepada All of the third party trade payables is unsecured.
pihak ketiga tersebut.
- 17 -
10. UANG JAMINAN PELANGGAN 10. CUSTOMERS DEPOSIT

Kondominium 7.230.097.608 20.975.362.932 Condominium

Sewa mall 1.801.156.186 706.627.800 Mall rental
Titipan utilitas 2.000.000 - Deposit utility
Jumlah 9.033.253.794 21.681.990.732 Total
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 11. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari hutang biaya pemasaran, biaya perjalanan This account consists of marketing expenses payable, traveling
dinas, hutang interior dan hutang gaji dalam hubungannya dengan expenses, interior payable and salaries payable in connection with
konstruksi Kondominium dan Mall. the construction of Condominium and Mall.
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM BANK LOAN

Bank Bank
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
Kredit Modal Kerja 110.000.000.000 120.000.000.000 Working Capital Loans
Kredit Investasi 40.000.000.000 11.776.762.899 Investment Credit
Kredit Investasi IDC 21.302.249.229 - IDC-Investment Credit
Jumlah 171.302.249.229 131.776.762.899 Total
Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas On August 8, 2007, the Company obtained credit facility from
pinjaman kredit modal kerja dan kredit investasi Interest PT Bank Bukopin Tbk for working capital loans and
During Construction (IDC) dari PT Bank Bukopin Tbk investment credit facility with maximum limit amounted to
(Bukopin) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 150,000,000,000 and Rp 17,500,000,000, respectively. This
Rp 150.000.000.000 dan Rp 17.500.000.000. Pinjaman ini loan used to finance the construction of The Adhiwangsa
digunakan untuk membiayai pembangunan apartemen The Residence and LenMarc Mall Surabaya. This loan has 48 months
Adhiwangsa Residence dan LenMarc Mall Surabaya. Pinjaman period and grace period of 21 months and guaranteed by land with
ini mempunyai jangka waktu pinjaman 48 bulan dengan certification of rights No. 2483 for 55,171 m2, located in
tenggang waktu selama 21 bulan dan dijamin dengan sebidang Prodakalikendal, Dukuh Pakis Surabaya (see Notes 6, 7 and 8).
tanah Hak Guna bangunan No. 2483 seluas 55.171 m2, terletak
di Kelurahan Prodakalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis
Surabaya (lihat Catatan 6, 7 dan 8).
Berdasarkan surat dari Bukopin tanggal 21 April 2009 dan Based on letter from Bukopin dated April 21, 2009 and the
perubahannya tanggal 27 Agustus 2009, fasilitas kredit amendment dated August 27, 2009, the credit facility has been
Perusahaan mengalami perubahan, sehingga fasilitas yang changed, therefore the facility obtained by the Company are as
diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: follows:
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja a. Working Capital Loan Facility

Fasilitas ini mempunyai batas maksimal sebesar This facility has maximum limit amounting to
Rp 110.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 66 Rp 110,000,000,000 with 66 months period included grace
bulan termasuk tenggang waktu selama 6 bulan. period 6 months.
b. Fasilitas Kredit Investasi b. Investment Credit Facility
c. Fasilitas Kredit Investasi IDC c. Investment Credit Facility IDC
Pada tahun 2009 dan 2008, suku bunga per tahun atas pinjaman In 2009 and 2008, the annual interest rate of the above loans
tersebut diatas masing-masing sebesar 14,75% dan 12,5% are 14.75% and 12.5% to 14.75%, respectively.
sampai dengan 14,75%.
Pinjaman ini memuat pembatasan antara lain : Perusahaan tidak This loan include restrictions such as : the Company is not
diperkenankan memberikan pinjaman kepada anggota grup allowed to provide loan to other group members or to other
yang lain atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan parties who are not related to business, make written
- 18 -
usaha, melakukan pemberitahuan secara tertulis atas setiap notification of any change in composition of the shareholders
perubahan pemegang saham dan susunan pengurus, tidak and board of commissioners and directors, are not allowed to
diperkenankan melakukan overdraft dan cross clearing. cross clearing and overdraft.
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid Taxes

Pajak Pertambahan Nilai 6.697.367.657 34.003.057.818 Value Added Tax
Pasal 4 (2) 83.663.249 - Article 4 (2)
Jumlah 6.781.030.906 34.003.057.818 Total
b. Hutang pajak b. Taxes payable

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 4 (2) 68.552.934 632.662.761 Article 4 (2)
Pasal 21 113.222.106 378.811.250 Article 21
Pasal 23 10.068.660 633.305.616 Article 23
Pasal 29 963.780 182.991.507 Article 29
Jumlah 192.807.480 1.827.771.134 Total
c. Beban (penghasilan) pajak c. Tax expense (income)
2009 2008
Pajak Final Final Tax

Perusahaan 610.852.149 - Company
Anak Perusahaan 132.837.086 - Subsidiaries
Sub-jumlah 743.689.235 - Sub-total
Pajak Tidak Final Non Final Tax

Perusahaan - 238.880.898 Company
Anak Perusahaan 5.463.780 20.257.328 Subsidiaries

Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perusahaan - 151.655.810 Company
Anak Perusahaan 23.300.131 ( 42.888.220 ) Subsidiaries

Jumlah 772.453.146 367.905.816 Total
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan In 2009, the Company received Tax Overpayment
Pajak Lebih Bayar dan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Assesment Letter and Tax Collection Notice of Value Added
Pertambahan Nilai untuk masa Oktober 2008 masing- Tax for period October 2008 amounting to
masing sebesar Rp 27.482.366.193 dan Rp 45.437.870. Rp 27,482,366,193 and Rp 45,437,870, respectively. The
Perusahaan telah menerima kelebihan tersebut sebesar Company has been received the overpayment amounting to
Rp 27.436.928.323 setelah dikurangi jumlah Tagihan Pajak. Rp 27,436,928,323 after net of amount of Collection Notice.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak Reconciliation between income (loss) before provision for
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi tax expense as shown in the consolidated income statements
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 with the estimated taxable income for the years ended
dan 2008, dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai December 31, 2009 and 2008, are as follows:
berikut:
2009 2008
Laba (rugi) sebelum taksiran Income (loss) before provision for tax
beban pajak sesuai dengan expense according with
laporan laba rugi konsolidasi ( 6.371.111.202 ) 1.229.731.796 consolidated income statements
Dikurangi laba (rugi) sebelum taksiran Less Income (loss) before provision
beban pajak - Anak Perusahaan ( 174.477.133 ) ( 759.630.274 ) tax expense - Subsidiaries
- 19 -
2009 2008
Laba (rugi) sebelum taksiran beban Income (loss) before provision for tax
pajak - Perusahaan ( 6.545.588.335 ) 470.101.522 expense - the Company
Dikurangi penghasilan yang telah Less taxable income subject to
dikenakan pajak final 6.545.588.335 - final tax
Laba sebelum taksiran beban pajak - 470.101.522 Income before provision
- Perusahaan for tax expense the Company
Beda tetap: Permanent differences:

Sumbangan dan jamuan - 217.279.531 Donation and entertainment
Penyusutan - 111.059.375 Depreciation
Bahan bakar dan
pemeliharaan kendaraan - 98.422.483 Fuel and vehicle maintenance
Beban telepon - 31.855.378 Telephone expense
Penghasilan bunga - ( 74.115.295 ) Interest income
Taksiran Penghasilan kena Estimated Taxable
Pajak - Perusahaan - 854.602.994 Income The Company
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun The estimated taxable income for the years ended December
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 31, 2009 and 2008 have conformed with the Annual Tax
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Returns which will be filed in the tax office.
Penghasilan yang akan disampaikan kepada Kantor
Pelayanan Pajak
Pajak tangguhan Deferred tax
Perhitungan taksiran penghasilan (beban) pajak tangguhan The calculate of deferred tax income (expense) for the years
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008
Penghasilan pajak tangguhan - Deferred tax income -
Perusahaan Company
Imbalan kerja - ( 151.655.810 ) Employee benefits
Penghasilan (beban) pajak tangguhan - Deferred tax income (expense) -
Anak Perusahaan ( 23.300.131 ) 42.888.220 Subsidiaries
Beban pajak tangguhan-
Bersih ( 23.300.131 ) ( 108.767.590 ) Deferred tax expense - Net
Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal The details of deferred tax assets as of December 31, 2009
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: and 2008 are as follows:
2009 2008
Aset pajak tangguhan -
Anak Perusahaan 39.536.566 62.836.707 Deferred tax assets Subsidiaries
14. HAK MINORITAS 14. MINORITY INTEREST
a. Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang a. Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries
Dikonsolidasikan
2009 2008
PT IPAC Graha Sentosa 266.539.695 257.601.374 PT IPAC Graha Sentosa
PT Sentra Multi Unggul PT Sentra Multi Unggul
- dan Anak Perusahaan 68.648.503 51.225.432 and Subsidiaries -
Jumlah 335.188.198 308.826.806 Total
b. Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan b. Minority Interest in Net Loss (Earnings) of Consolitdated
yang Dikonsolidasikan Subsidiaries
2009 2008
PT IPAC Graha Sentosa 5.487.066 22.454.173 PT IPAC Graha Sentosa
PT Sentra Multi Unggul PT Sentra Multi Unggul
- dan Anak Perusahaan 14.353.947 11.167.710 and Subsidiaries -
Jumlah 19.841.013 33.621.883 Total
- 20 -
15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian pemegang The stockholders and their respective stockholdings as of
saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut: December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009
Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh Persentase
(Lembar)/ Kepemilikan/
Number of Percentage of
Share Issued and Ownership Jumlah/
Nama Pemegang Saham Fully Paid (Share) (%) Total Stockholders
PT Adhibalaraja 2.600.000.000 43,16 % 260.000.000.000 PT Adhibalaraja
Hendro Sumampow 600.000.000 9,96 % 60.000.000.000 Hendro Sumampow
Masyarakat (di bawah 5%) 2.824.494.970 46,88 % 282.449.497.000 Public (below 5%)
Jumlah 6.024.494.970 100,00% 602.449.497.000 Total
2008
Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh Persentase
(Lembar)/ Kepemilikan/
Number of Percentage of
Share Issued and Ownership Jumlah/
Nama Pemegang Saham Fully Paid (Share) (%) Total Stockholders
PT Adhibalaraja 2.600.000.000 43,16% 260.000.000.000 PT Adhibalaraja

Heru Hidayat 800.000.000 13,28% 80.000.000.000 Heru Hidayat
Hendro Sumampow 600.000.000 9,96% 60.000.000.000 Hendro Sumampow
Mensa Capital Pte Ltd 337.109.677 5,60% 33.710.967.700 Mensa Capital Pte Ltd
PT Atria Axes Management 301.104.500 5,00% 30.110.450.000 PT Atria Axes Management
PT Cipta Dana Securitas 165.976.500 2,75% 16.597.650.000 PT Cipta Dana Securitas
Masyarakat (di bawah 5%) 1.220.304.273 20,25% 122.030.427.300 Public (below 5%)
Jumlah 6.024.494.950 100,00% 602.449.495.000 Total
Perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya Subsequently, the Company declared Warrant Series I in an
1.400.000.000 yang menyertai Saham Baru yang dikeluarkan amount of 1,400,000,000 along with new shares issued for public
dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana (lihat Catatan offering (see Note 1c). As of December 31, 2009 and 2008,
1c). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Waran Seri I outstanding Warrant Series I amounted to 1,375,505,030 and
yang beredar masing-masing sebanyak 1.375.505.030 dan 1,375,505,050, respectively.
1.375.505.050.
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia The Limited Liability Company law of the Republic of Indonesia
No. 1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah No. 1/1995, and amended by Law No. 40/2007, requires the
diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007, mengharuskan establishment of a general reserve from net income amounting to
pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah at least 20% of a companys issued and paid-up capital. There is
minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor no time limit on the establishment of the reserve. As of December
penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan 31, 2009, the Company had not yet established its general
tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum reserve.
membentuk cadangan umum sesuai dengan undang-undang
tersebut.
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2009 2008
Penawaran Umum Saham Perdana 40.000.000.000 40.000.000.000 Initial Public Offering

Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Exercise of Warrant Series I
24.494.970 waran pada tahun 2009 amounted 24,494,970 warrant
dan 24.494.950 waran pada in 2009 and 24,494,950
tahun 2008 857.323.950 857.323.250 warrant in 2008
Biaya emisi saham ( 7.114.074.097 ) ( 7.114.074.097 ) Stock issuance cost
Jumlah 33.743.249.853 33.743.249.153 Total

- 21 -
17. PENJUALAN BERSIH 17. NET SALES
Akun ini terdiri dari : This account consists of:
2009 2008
Unit kondominium 31.173.107.021 195.482.025.228 Condominium units
18. BEBAN POKOK PENJUALAN 18. COST OF GOODS SOLD
2009 2008
Unit kondominium 21.290.245.211 168.291.837.834 Condominium units
19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSE
2009 2008
Beban Penjualan Selling Expenses
Pemasaran dan pembangunan 2.781.347.141 4.957.932.656 Marketing and development

Perjalanan dinas 76.535.449 511.213.973 Traveling
Percetakan 62.400.001 75.205.329 Printing
Pelatihan dan pengembangan Human resources
Sumber daya manusia - 33.873.850 training and development
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 6.638.758.826 7.196.948.260 Salaries, wages and employee benefits
Pajak 2.796.559.542 826.826.100 Taxes
Sumbangan dan jamuan 673.579.905 271.646.031 Donation and entertainment
Transportasi dan akomodasi 605.877.341 355.629.792 Transportation and accomodation
Penyusutan (lihat Catatan 8) 471.919.102 307.577.482 Depreciation (see Note 8)
Perijinan 397.512.056 340.428.830 Licenses
Perbaikan dan pemeliharaan 356.122.340 234.007.747 Repairs and maintenance
Listrik, air dan telepon 350.419.233 198.356.967 Electricity, water and telecommunication
Perlengkapan kantor 153.940.887 295.959.340 Office supplies
Bahan bakar, parkir dan tol 132.112.820 176.294.654 Fuel, parking and toll
Konsultasi 99.000.000 965.233.773 Consultation
Sewa 81.187.883 75.227.273 Rent
Lain-lain 203.594.522 106.610.747 Others
Jumlah 15.880.867.048 16.928.972.804 Total
20. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 20. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARES
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba The computation of basic earnings (loss) per share was a follows:
(rugi) per saham dasar:
2009 2008
Laba (rugi) bersih ( 7.163.405.361 ) 828.204.097 Net Income (loss)

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
per saham dasar (angka penuh) 6.024.494.958 6.015.640.959 shares (full amount)
Laba (rugi) per lembar saham dasar ( 1,19 ) 0,14 Basic earnings (loss) per share
- 22 -
21. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA 21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan manfaat untuk The Company and Subsidiaries provide benefits for its employees
karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan who achieve the retirement age at 55 based on the provisions of
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are
2003. Manfaat tersebut tidak didanai. unfunded.
Tabel berikut ini menjelaskan komponen dari beban imbalan The following tables summarize the components of net employee
kerja bersih yang diakui pada laporan laba rugi dan nilai yang benefit expense recognized in the statements of income and amounts
diakui pada neraca atas kewajiban imbalan kerja yang ditentukan recognized in the balance sheet for the employee benefits liability as
oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen. determined by PT Rileos Pratama, independent actuary.
2009 2009
Tingkat diskonto : 10,5% per tahun/ 10.5% /year : Discount rate
Tingkat kenaikan gaji : 10% per tahun/10% per annum : Salary increment rate
Tingkat mortalitas : Tabel CSO - 1980/ Table CSO -1980 : Mortality rate
Usia pensiun : 55 tahun/55 years : Retirement age
2008 2008
Tingkat diskonto : 12,00 % / per tahun/ 12,00% / year : Discount rate
Tingkat kenaikan gaji : 10% per tahun/10% per annum : Salary increment rate
Tingkat mortalitas : Tabel CSO - 1980/ Table CSO -1980 : Mortality rate
Usia pensiun : 55 tahun/55 years : Retirement age
a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja a. Employee benefits liabilities
2009 2008
Beban jasa kini 1.697.771.649 1.591.557.011 Current service cost
Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuaria 438.854.276 ( 267.380.098 ) Amortization of loss (gain) actuarial
Jumlah 2.136.625.925 1.324.176.913 Total
b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expenses
2009 2008
Beban jasa kini 605.813.015 625.817.753 Current service cost
Beban bunga 159.155.701 146.674.835 Interest expense
Kerugian aktuarial yang diakui 47.480.296 - Recoqnized actuarial gain loss
Jumlah 812.449.012 772.492.588 Total
c. Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai c. The movement in the estimated liabilities for employee
berikut: benefits were as follows:
2009 2008
Kewajiban awal tahun 1.324.176.913 551.684.325 Liabilities at the beginning of year
Beban imbalan kerja 812.449.012 772.492.588 Employee benefits expense
Kewajiban akhir tahun 2.136.625.925 1.324.176.913 Liabilities at the end of year
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan masing- The employee benefits liability of Rp 2,136,625,925 and
masing sebesar Rp 2.136.625.925 dan Rp 1.324.176.913 Rp 1,324,176,913, respectively, is presented as Estimated
disajikan sebagai Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Liabilities for Employee Benefits in the consolidated balance
pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan sheets as of December 31, 2009 and 2008. The employee benefit
2008. Beban imbalan kerja karyawan disajikan sebagai bagian expenses are presented as part of Operating Expenses Salaries,
dari Beban Usaha Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Wages and employee benefits in the consolidated statements of
pada laporan laba rugi konsolidasi. income.
22. TRANSAKSI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA 22. TRANSACTIONS RELATED PARTIES

Pihak yang mempunyai Sifat Hubungan

Hubungan Istimewa/ Istimewa/ Nature of Transaksi/
Related Parties Related Parties Transaction
Hendro Sumampow Pemegang Saham Perusahaan /Komisaris Hutang Hubungan Istimewa / Due to Related Party
Utama / Shareholder / President
Commissioner
- 23 -
Pihak yang mempunyai Sifat Hubungan

Hubungan Istimewa/ Istimewa/ Nature of Transaksi/
Related Parties Related Parties Transaction
Wim Gideon Gobel Direktur Utama / President Director Uang Muka / Advances
PT Adhibaladika Agung Memiliki pemegang saham yang sama Biaya Sewa/Rent Expenses
dengan Perusahaan/ The same shareholder
with the Company
a. Uang muka pembelian pihak yang mempunyai a. Advances to related party

hubungan istimewa
2009 2008
Wim Gideon Gobel - 263.923.016 Wim Gideon Gobel
b. Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa b. Due to related party

2009 2008
Hendro Sumampow - 4.364.880.127 Hendro Sumampow
c. Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan c. On August 8, 2007, the Company signed a rental agreement
menandatangani perjanjian sewa dengan with PT Adhibaladika Agung. The rental agreement is valid
PT Adhibaladika Agung. Perjanjian tersebut efektif for 5 years from March 1, 2007 to February 1, 2012.
selama 5 tahun dari tanggal 1 Maret 2007 hingga
1 Pebruari 2012.
Beban sewa atas transaksi tersebut disajikan sebagai Rent expense of the transaction is presented as part of the
bagian dari beban usaha untuk tahun yang berakhir operating expenses for the years ended December 31, 2009
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. and 2008.
23. INFORMASI SEGMEN USAHA 23. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen Usaha a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan The Company and its Subsidiaries clasify their product and
produk dan jasa mereka ke dalam 2 inti segmen usaha yaitu services into 2 core business segments being real estate or
real estate atau konstruksi dan jasa pemasaran contraction and marketing services.
b. Informasi Segmen Usaha b. Information by business segment
2009
Real Estat/
Konstruksi/
Real Estate/ Jasa Pemasaran/ Eliminasi/ Konsolidasi/
Construction Marketing Services Eliminations Consolidated
Pendapatan eksternal 31.173.107.021 - - 31.173.107.021 Revenue external
Pendapatan internal - 611.422.491 ( 611.422.491) - Revenue internal
Jumlah pendapatan 31.173.107.021 611.422.491 ( 611.422.491) 31.173.107.021 Total revenues
Laba kotor 9.882.861.810 Gross profit
Beban yang tidak dialokasi 15.880.867.048 Unallocated operating expenses
Rugi usaha ( 5.998.005.238) Loss from operation
Beban lain-lain bersih ( 373.105.964) Other charges - net
Rugi sebelum Loss before provision
taksiran beban pajak ( 6.371.111.202) for tax expenses
Taksiran beban pajak ( 772.453.146) Provision for tax expenses
Rugi sebelum hak
minoritas atas laba Loss before minority interest in
bersih Anak Perusahaan net earnings of
yang dikonsolidasikan ( 7.143.564.348) Consolidated Subsidiaries
Hak minoritas atas laba bersih Minority interets
Anak Perusahaan in net earnings of
yang dikonsolidasikan ( 19.841.013) Consolidated Subsidiaries
Rugi bersih ( 7.163.405.361) Net loss
- 24 -
2008
Real Estat/
Konstruksi/
Real Estate/ Jasa Pemasaran/ Eliminasi/ Konsolidasi/
Construction Marketing Services Eliminations Consolidated
Pendapatan eksternal 195.482.025.228 - - 195.482.025.228 Revenue external

Pendapatan internal - 491.400.000 ( 491.400.000 ) - Revenue internal
Jumlah Pendapatan 195.482.025.228 491.400.000 ( 491.400.000 ) 195.482.025.228 Total revenues
Laba kotor 27.190.187.394 Gross profit
Beban yang tidak dialokasi 16.928.972.804 Unallocated operating expenses
Laba usaha 10.261.214.590 Income from operation

Beban lain-lain bersih ( 9.031.482.794) Other charges - net
Laba sebelum taksiran Income before provision
beban pajak 1.229.731.796 for tax expenses
Taksiran beban pajak ( 367.905.816) Provisions for tax expenses
Laba sebelum hak Income before
minoritas atas laba minority interest in
bersih Anak Perusahaan net earnings of
yang dikonsolidasikan 861.825.980 Consolidated Subsidiaries
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in

Anak Perusahaan net earnings of
Yang dikonsolidasikan ( 33.621.883) consolidated Subsidiaries
Laba bersih 828.204.097 Net income
2009
Rp %
Jumlah Aset Total Assets
Real Estat/Konstruksi 890.010.686.853 99,89% Real Estat/Contractions
Jasa Pemasaran 996.821.618 0,11% Marketing services
Sub-jumlah 891.007.508.471 100,00% Sub-total
Eliminasi ( 29.766.641.100 ) Elimination
Jumlah 861.240.867.371 Total
2008
Rp %
Jumlah Aset Total Assets
Real Estat/Konstruksi 972.321.890.272 99,84% Real Estat/Contractions
Jasa Pemasaran 1.515.303.184 0,16% Marketing services
Sub-jumlah 973.837.193.456 100,00% Sub-total
Eliminasi ( 48.154.133.878 ) Elimination
Jumlah 925.683.059.578 Total
24. PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN 24. SIGNIFICANT AGREMEMENTS AND COMMITMENTS
a. Struktur-Arsiktektur MEP Kontrak dengan PT Wijaya a. Structure-Architecture MEP Contract with PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk Karya (Persero) Tbk
Pada tanggal 26 Pebruari 2007, Perusahaan On February 26, 2007, The Company entered into an
menandatangani Perjanjian dengan PT Wijaya Karya agreement with PT Wijaya Karya (Persero) Tbk for the
(Persero) Tbk untuk kerja konstruksi dari proyek The construction of The Adhiwangsa Golf Residence and
Adhiwangsa Golf Residence dan retail mall LenMarc retail mall, LenMarc Lifestyle, project in Surabaya. The
Lifestyle di Surabaya. Ruang lingkup pekerjaan tersebut scope of the work includes structure, architecture, interior,
adalah konstruksi, arsitektur, interiror, pengerjaan tunnel, external and mechanical job, electrical and
terowongan dan mekanikal, listrik serta pipa. Nilai kontrak plumbing. The contract value of the project amounted to
pekerjaan tersebut sebesar Rp 577.500.000.000 termasuk Rp 577,500,000,000 including 10% of Tax.
pajak 10 %.
- 25 -
b. Perjanjian Kerja Sama dengan PT Pawaka Dikara b. Cooperative Agreement with PT Pawaka Dikara
Pada tanggal 30 Agustus 2007, Perusahaan menandatangani On August 30, 2007, the Company entered into
perjanjian kerjasama dengan PT Pawaka Dikara a cooperative agreement with PT Pawaka Dikara as per
berdasarkan surat No. 107/MOU-PD-BDP/VIII-07, dimana reference letter No. 107/MOU-PD-BDP/VIII-07, whereby
Perusahaan mendanai tujuh puluh persen (70%) atas the Company funded seventy percent (70%) of the Civil,
proyek pembangunan Sipil, mekanik dan Elektrik Mechanical and Electrical Construction Project of
PT Excelcomindo Pratama. Di dalam perjanjian tersebut, PT Excelcomindo Pratama, Under this agreement,
PT Pawaka Dikara akan mengeluarkan Pesanan pembelian PT Pawaka Dikara will release a PO to the Company for the
(PO) kepada Perusahaan untuk pekerjaan konstruksi. PO construction work. The Po issued by PT Excelcomindo
yang dikeluarkan oleh PT Excelcomindo Pratama memiliki Pratama has a maximum amount of Rp 20,000,000,000.
jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000.
c. Kontrak Konsultasi Retail Eksklusif dengan PT Jones Lang c. Sole Exclusive Retail Consultancy Agreement with
LaSalle PT Jones Lang LaSalle
Pada tanggal 27 November 2007, PT IPAC, Anak On November 27, 2007, PT IPAC, the Subsidiary,
Perusahaan, menunjuk PT Jones Lang LaSalle sebagai appointed PT Jones Lang LaSalle as Sole Exclusive Retail
konsultan retail eksklusif tunggal untuk LenMarc Consultant for LenMarc Lifestyle. Under this agreement,
Lifestyle. Dalam perjanjian tersebut PT Jones Lang PT Jones Lang LaSalle shall provide consultation to
LaSalle harus menyediakan konsultansi untuk proses pra- undertake the production of pre-leasing process including
sewa termasuk membantu dalam tataruang, disain sewa- assisting in finalization of layouts, design commentary,
menyewa, penentuan harga dan pengurusan dokumen- leasing tenancy mix, pricing structure and related legal
dokumen yang terkait untuk penyewa yang potensial. documents for potential tenants. Moreover, PT Jones Lang
Selanjutnya PT Jones Lang LaSalle akan melaksanakan LaSalle shall conduct marketing and leasing of the retail
pemasaran dan penyewaan eceran di dalam area LenMarc area in LenMarc Lifestyle.
Lifestyle.
d. Kontrak Konsultasi Lead Marketing dengan PT Cushman d. Agreement Lead Marketing Consultancy with PT Cushman
&Wakefield Indonesia & Wakefield Indonesia
Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan On August 25, 2008, the Company entered into a
perjanjian kerjasama dengan PT Cushman &Wakefield partnership agreement with PT Cushman & Wakefield
Indonesia (Cushwake) dalam hal bertindak sebagai Indonesia (Cushwake) in terms of acting as a management
konsultan manajemen dalam bidang pemasaran (Lead consultant in the field of marketing (Lead Marketing
Marketing Consultancy) dan memberikan jasa pengelola Consultancy) and provides management services of
LenMarc Shopping Mall. Atas kerjasama tersebut, LenMarc Shopping Mall. On this agreement, Cushwake
Cushwake mendapat imbalan berupa: rewarded:
1. Jasa konsultan LenMarc shopping mall sebesar 1. LenMarc consulting services shopping mall for
Rp 500.000.000 Rp 500,000,000
2. Jasa bidang pemasaran yang terdiri dari:
Co-ordination fee sebesar 2% dari total luas lahan 2. Lead marketing consultancy services consisting of:
sewa dikalikan harga sewa yang disepakati - Co-ordination fee of 2% of the total area of land
dikalikan jumlah bulan sesuai perjanjian (tidak lease rent multiplied by the agreed price multiplied
termasuk kios yang telah disepakati pada by the number of months according to the
perjanjian). agreement (not including the tenant that have been
Marketing consultancy fee sebesar 5% dari total agreed in the agreement).
luas lahan sewa dikalikan harga sewa yang - Marketing consultancy fee of 5% of the total area of
disepakati dikalikan jumlah bulan sesuai perjanjian land lease rent multiplied by the agreed price
(tidak termasuk kios yang telah disepakati pada multiplied by the number of months according to
perjanjian). the agreement (not including the tenant that have
Asumsi proyek lahan mall yang dapat disewakan been agreed in the agreement).
adalah seluas +/- 48.000 m2 dan jika Cushwake - The assumption that the project could land leased
tidak dapat memasarkan mall lebih dari 50% dari mall is an area of + / - 48,000 m2 and if Cushwake
jumlah lahan yang dapat disewakan, maka to market the mall could not be more than 50% of
Perusahaan akan mengenakan penalty berupa the amount of land that can be leased, the Company
pengurangan fee yang diberikan sebesar 1% dari will be wearing a penalty fee reduction granted by
total luas lahan sewa dikalikan harga sewa yang 1% of the total lease acreage multiplied by the
disepakati dikalikan jumlah bulan sesuai perjanjian agreed rental price multiplied by the number of
(tidak termasuk kios yang telah disepakati pada months according to the agreement (not including
perjanjian). the tenant that have been agreed in the agreement).
3. Services for manage and maintain the LenMarc

3. Jasa pengelola LenMarc shopping mall adalah sebesar
shopping mall amounting to Rp 100,000,000 per
Rp 100.000.000 per bulan dan tambahan insentif jika
month and get the additional incentives if the service
penagihan atas service charge mencapai 70-80% dari
charge collection reaches 70-80% of the land has been
lahan yang telah disewa sebesar 2% dari penagihan
rented then the fee will given for 2% of the billing
service charges tiap tahun dan jika mencapai diatas
service charges every year and if it reaches above 80%
80% maka fee yang akan diberikan sebesar 3% dari
then the fee will given for 3% of the billing service
penagihan service charges tiap tahun.
charges each year.
25. PERNYATAAN AKUNTANSI KEUANGAN BARU 25. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STATEMENT
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Here is an overview of the revision of Statement of Financial
Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Accounting Standards (PSAK) published by the Board of
Akuntansi Keuangan dan belum berlaku efektif untuk laporan Finance Accounting Standart and has not become effective for
- 26 -
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember financial statements for the year ended December 31, 2009:
2009:
a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), mengenai Instrumen a. PSAK No. 50 (Revised 2006), regarding Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Instruments: Presentation and Disclosures.
Pada Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK In December 2006, the DSAK issued PSAK No.50 (Revised
No. 50 (Revisi 2006), mengenai Instrumen Keuangan: 2006), regarding Financial Instruments: Presentation and
Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan Disclosures which amends PSAK No.50, regarding
PSAK No. 50, mengenai Akuntansi Investasi Efek Accounting for Investments in Certain Securities. PSAK
Tertentu. PSAK No. 50 (Revisi 2006) memberikan No. 50 (Revised 2006) provides guidance on how to disclose
pedoman bagaimana mengungkapkan dan menyajikan and present financial instruments in the financial statements
instrumen keuangan pada laporan keuangan dan and whether a financial instrument is a financial liability or
menentukan apakah instrumen keuangan adalah instrumen an equity instrument. This standard applies to the
kewajiban atau ekuitas. Standar ini digunakan untuk classification of financial instruments, from the perspective
klasifikasi atas instrumen keuangan dari prospektif of the issuer, in financial assets, financial liabilities and
penerbitnya, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan equity instruments; the classification of related to interest,
instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan dividends, losses and gains; and the circumstances in which
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan financial assets and financial liabilities should be offset.
dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling PSAK No.50 (Revised 2006) complements the principles for
hapus. PSAK No. 50 (Revisi 2006) melengkapi ketentuan recognizing and measuring financial assets and financial
pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2006). DSAK has
keuangan yang diatur pada PSAK No. 55 (Revisi 2006). postponed the application of PSAK No.50 (Revised 2006)
DSAK menunda pemberlakuan PSAK No. 50 (Revisi 2006) until January 1, 2010 based on its letter
hingga 1 Januari 2010 berdasarkan surat DSAK No. No.1705/DSAK/IAI/XII/2008, regarding The
1705/DSAK/IAI/XII/2008, mengenai Pengumuman Announcement of the Change of Effective Date of PSAK
Perubahan Tanggal Efektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan No.50 (Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006)
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tertanggal 30 Desember 2008. dated December 30, 2008. The Company and its Subsidiaries
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi are currently assessing the impact of the application of
dampak penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) terhadap PSAK No. 50 (Revised 2006) on the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasi. statements.
b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), mengenai Instrumen b. PSAK No.55 (Revised 2006), regarding Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Instruments: Recognition and Measurement.
Pada Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK No. 55 In December 2006, the DSAK issued PSAK No. 55 (Revised
(Revisi 2006), mengenai Instrumen Keuangan: Pengakuan 2006), regarding Financial Instruments: Recognition and
dan Pengukuran yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi Measurement which amends PSAK No. 55 (Revised 1999),
1999), mengenai Akuntansi Instrumen Derivatif dan Accounting for Derivative Instruments and Hedging
Aktivitas Lindung Nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) Activities. PSAK No. 55 (Revised 2006) provides guidance
memberikan pedoman pengakuan, pengukuran, dan on how to recognize measure and derecognize financial asset
penghentian pengakuan aset keuangan dan kewajiban and financial liability including derivative instruments. It
keuangan termasuk instrumen derivatif. Standar tersebut also provides guidance on the recognition and measurement
juga memberikan pedoman pengakuan dan pengukuran of sales and purchase contracts of non-financial items.
kontrak penjualan dan pembelian item non-keuangan. DSAK has postponed the application of PSAK No. 55
DSAK menunda pemberlakuan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Revised 2006) until January 1, 2010 based on its letter
hingga 1 Januari 2010 berdasarkan surat DSAK No.1705/DSAK/IAI/XII/2008 regarding The Announcement
No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008, mengenai Pengumuman of the Change of Effective Date of PSAK No.50 (Revised
Perubahan Tanggal Efektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) dated December 30,
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tertanggal 30 Desember 2008. 2008. The Company and its Subsidiaries are currently
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi assessing the impact of the application of PSAK No. 55
dampak penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap (Revised 2006) on the consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasi.
c. PSAK No. 26 (Revisi 2008), mengenai Biaya Pinjaman. c. PSAK No. 26 (Revised 2008), regarding Borrowing Costs.
Pada September 2008, DSAK mengeluarkan PSAK No. 26 In September 2008, the DSAK issued PSAK 26 (Revised
(Revisi 2008) mengenai Biaya Pinjaman yang 2008), regarding Borrowing Costs which amends PSAK
menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 1997), mengenai No. 26 (Revised 1997), Borrowing Costs. PSAK No. 26
Biaya Pinjaman. PSAK No. 26 (Revisi 2008) memberikan (Revised 2008) provides guidance on commencement,
pedoman terkait dengan kapitalisasi biaya pinjaman sebagai suspension and cessation of borrowing cost capitalization as
bagian dari biaya perolehan suatu aset. PSAK No. 26 part of the cost of an asset. PSAK No. 26 (Revised 2008)
(Revisi 2008) mengharuskan biaya pinjaman yang dapat requires borrowing costs that are directly attributable to the
diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, acquisition, construction or production of a qualifying asset
atau pembuatan suatu aset kualifikasian untuk dikapitalisasi to be capitalized as part of the cost of that asset. PSAK 26
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. PSAK (Revised 2008) shall be effective on January 1, 2010. The
No. 26 (Revisi 2008) efektif berlaku sejak 1 Januari 2010. Company and its Subsidiaries are currently assessing the
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi impact of the requirement of PSAK No. 26 (Revised 2008)
dampak penerapan PSAK No. 26 (Revisi 2008) terhadap on the consolidated financial statements.
d. PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai Penyajian Laporan d. PSAK No. 1 (Revised 2009), regarding Presentation of
Keuangan. Financial Statements.
Pada bulan Juni 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 1 In June 2009, the DSAK issued PSAK No. 1 (Revised 2009),
(Revisi 2009), mengenai Penyajian Laporan Keuangan regarding Presentation of Financial Statements which
- 27 -
yang mengamandemen PSAK No. 1 (Revisi 1998), amends PSAK No. 1 (Revised 1998), Presentation of
mengenai Penyajian Laporan Keuangan. PSAK No. 1 Financial Statements. PSAK No. 1 (Revised 2009) prescribes
(Revisi 2009) menentukan dasar-dasar bagi penyajian the basis for presentation of general purpose financial
laporan keuangan bertujuan umum, agar dapat dibandingkan statements, to ensure comparability both with the financial
baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun statements of previous periods and with the financial
dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK No. 1 (Revisi statements of other entities. PSAK No. 1 (Revised 2009) set
2009) mengatur persyaratan bagi penyajian laporan the requirements for presentation of financial statements,
keuangan, struktur laporan keuangan, persyaratan minimum financial statements structure, the minimum requirements and
isi laporan keuangan dan mengharuskan Perusahaan untuk content of financial statements requires the Company to
menerbitkan laporan keuangan yang lengkap yang terdiri publish full financial statements of Financial Position,
dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Statements Comprehensive Income, Statement of Changes in
Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Equity, Statements of Cash Flow, Notes to Financial
Kas, Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi ringkasan Statements which contains a summary of significant
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan accounting policies and other explanations of information,
lainnya, Laporan Posisi Keuangan pada awal periode Statements of Financial Position at the beginning of the
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu comparative periods are presented when the entity applies an
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat accounting policy retrospectively or to restate posts of
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika financial statements, or when the entity make reclassifications
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. posts in the company financial statement. PSAK No. 1
PSAK No. 1 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode (Revised 2009) shall be effective for reporting period
pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal beginning on or after January 1, 2011. Earlier application of
1 Januari 2011. Penerapan lebih dini dianjurkan. Perusahaan PSAK No. 1 (Revised 2009) is encouraged. The Company and
dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak its Subsidiaries are currently assessing the impact of the
penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) terhadap laporan requirement of PSAK No. 1 (Revised 2009) on the Company
keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
e. PSAK No. 2 (Revisi 2009), mengenai Laporan Arus Kas. e. PSAK No. 2 (Revised 2009), regarding Statement of Cash
Flows.
Pada November 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 2 In November 2009, the DSAK issued PSAK No. 2 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Laporan Arus Kas yang 2009), regarding Statement of Cash Flows which amends
mengamandemen PSAK No. 2 (Reformat 2007), mengenai PSAK No. 2 (Reformatted 2007), regarding Statement of
Laporan Arus Kas. PSAK No. 2 (Revisi 2009) Cash Flows. PSAK No. 2 (Revised 2009) provides specific
menyediakan pedoman spesifik dalam menyusun Laporan guidance in preparing statement of cash flows. It requires the
Arus Kas. PSAK No. 2 (Revisi 2009) mengharuskan Company and its Subsidiaries to provide information about
Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk memberikan the historical changes in cash and cash equivalents of the
informasi mengenai perubahan-perubahan historis terkait Company and its subsidiaries which classifies cash flows
kas dan setara kas yang diklasifikasikan kedalam aktivitas from operating, investing and financing activities. PSAK No.
operasi, investasi, dan pendanaan. PSAK No. 2 (Revisi 2 (Revised 2009) shall be effective for reporting period
2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai beginning on or after January 1, 2011. The Company and its
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Perusahaan dan Subsidiaries are currently assessing the impact of the
Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak perubahan requirement of PSAK No. 2 (Revised 2009) on the
PSAK No.2 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasi.
f. PSAK No. 4 (Revisi 2009), mengenai Laporan Keuangan f. PSAK No. 4 (Revised 2009), regarding Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri Separate Financial Statements.
Pada November 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 4 In November 2009, the DSAK issued PSAK No.4 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Laporan Keuangan Konsolidasian 2009), regarding Consolidated and Separate Financial
dan Laporan Keuangan Tersendiri yang mengamandemen Statements which amends PSAK No. 4 (Reformatted
PSAK No. 4 (Reformat 2007), mengenai Laporan 2007), regarding Consolidated Financial Statements.
Keuangan Konsolidasi. PSAK No. 4 (Revisi 2009) PSAK No. 4 (Revised 2009) enhances the relevance,
menitikberatkan relevansi, keandalan dan komparabilitas reliability and comparability of the information that the
informasi yang disajikan Perusahaan dalam laporan Company provides in its separate financial statements and
keuangan konsolidasi dan laporan keuangan tersendiri. consolidated financial statements. Under PSAK No. 4
Menurut PSAK No. 4 (Revisi 2009), kepentingan non (Revised 2009), non-controlling interest (previously
pengendali (yang sebelumnya disebut hak minoritas) harus minority interest) shall be presented in the consolidated
disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan dalam bagian Statement of Financial Position within equity, separately
ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Pada from the equity of the owners of the parent. When the
saat perusahaan membuat laporan keuangan tersendiri, company prepares separate financial statements, the
investasi pada anak perusahaan harus dicatat pada biaya investments in subsidiaries shall be accounted for either at
perolehan sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009). PSAK cost or in accordance with PSAK No. 4 (Revised 2009).
No. 4 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan PSAK No. 4 (Revised 2009) shall be effective for reporting
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. period beginning on or after January 1, 2011. The Company
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi and its Subsidiaries are currently assessing the impact of the
dampak penerapan PSAK No.4 (Revisi 2009) terhadap requirement of PSAK No. 4 (Revised 2009) on the
laporan keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
g. PSAK No. 5 (Revisi 2009), mengenai Segmen Operasi. g. PSAK No. 5 (Revised 2009), regarding Operating
Segments.
Pada bulan Juni 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 5 In June 2009, the DSAK issued PSAK No. 5 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Segmen Operasi yang merubah 2009), regarding Operating Segments which amends
PSAK No. 5 (Revisi 2000), mengenai Pelaporan Segmen. PSAK No. 5 (Revised 2000), regarding Segment
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan Perusahaan dan Reporting. PSAK No. 5 (Revised 2009) requires the
- 28 -
Anak Perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang Company and its Subsidiaries to disclose information that
memungkinkan para pengguna laporan keuangan enables users of the financial statements to evaluate the
konsolidasi untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan nature and financial effects of the business activities. PSAK
dari aktivitas bisnis. PSAK No. 5 (Revisi 2009) memperluas No. 5 (Revised 2009) enhances the definition of operating
definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk segment and the procedures used to identify and report
mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. PSAK operating segment. PSAK No. 5 (Revised 2009) shall be
No. 5 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan effective for reporting period beginning on or after January
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Penerapan 1, 2011. Earlier application of PSAK No. 5 (Revised 2009)
lebih dini atas PSAK No. 5 (Revisi 2009) diperkenankan. is permitted. The Company and its Subsidiaries are currently
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi assessing the impact of the requirement of PSAK No. 5
dampak penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) terhadap (Revised 2009) on the consolidated financial statements.
laporan keuangan.
h. PSAK No. 10 (Revisi 2009), mengenai Pengaruh h. PSAK No. 10 (Revised 2009), regarding The Effects of
Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing. Changes in Foreign Exchange Rates.
Pada Desember 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 10 In December 2009, the DSAK issued PSAK No. 10 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Pengaruh Perubahan Nilai Tukar 2009), regarding The Effects of Changes in Foreign
Mata Uang Asing yang merubah PSAK No. 10 (Reformat Exchange Rates which amends PSAK No. 10 (Reformatted
2007), mengenai Transaksi dalam Mata Uang Asing, 2007), regarding Foreign Currency Transactions, PSAK
PSAK No. 11 (Reformat 2007), mengenai Penjabaran No. 11 (Reformatted 2007), regarding Foreign Currency
Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing, dan PSAK Translation, and PSAK No. 52, regarding Foreign
No. 52, mengenai Mata Uang Pelaporan. PSAK No. 10 Currency. PSAK No. 10 (Revised 2009) enhances the
(Revisi 2009) memperluas definisi mata uang fungsional definition of functional currency and the factors considered
dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan in determining the functional currency of an entityand
mata uang fungsional dari suatu entitas serta memberikan provides guidance in reporting foreign currency transactions,
pedoman dalam pelaporan transaksi-transaksi dalam mata translation to the presentation currency and translation of a
uang asing, penjabaran pada mata uang penyajian, dan foreign operation. In translation of a foreign operation,
penjabaran kegiatan usaha luar negeri. Dalam penjabaran goodwill arising from the acquisition of a foreign operation
kegiatan usaha luar negeri, goodwill yang timbul dari and any fair value adjustments to the carrying amounts of the
akuisisi kegiatan usaha luar negeri dan setiap penyesuaian acquired assets and liabilities to be expressed in the
nilai wajar pada nilai tercatat aset dan kewajiban untuk functional currency and translated at the closing rate. PSAK
dinyatakan dalam mata uang fungsional dan dijabarkan No. 10 (Revised 2009) shall be effective for reporting period
dalam kurs penutupan. PSAK No. 10 (Revisi 2009) berlaku beginning on or after January 1, 2011. The Company and its
efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau Subsidiaries are currently assessing the impact of the
setelah 1 Januri 2011. Perusahaan dan Anak Perusahaan requirement of PSAK No. 10 (Revised 2009) on the
sedang mengevaluasi dampak penerapan PSAK No.10 consolidated financial statements.
(Revisi 2009) terhadap laporan keuangan konsolidasi.
i. PSAK No. 12 (Revisi 2009), mengenai Bagian Partisipasi i. PSAK No. 12 (Revised 2009), regarding Interests in Joint
dalam Ventura Bersama. Ventures.
Pada Agustus 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No.12 In August 2009, the DSAK issued PSAK No. 12 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Bagian Partisipasi dalam Ventura 2009), regarding Interests in Joint Ventures which amends
Bersama yang merubah PSAK No.12 (Reformat 2007), PSAK No. 12 (Reformatted 2007), regarding Interests in
mengenai Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Jointly Controlled Operation and Jointly Controlled Assets.
Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset. PSAK No. 12 (Revised 2009) provides guidance on
PSAK No.12 (Revisi 2009) memberikan pedoman dalam accounting and reporting the interests in joint ventures in the
akuntansi dan pelaporan kepemilikan dalam ventura financial statements of venturers. A venturer shall recognize
bersama dalam laporan keuangan venturer. Venturer harus its share of the jointly controlled assets in its financial
mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian statements. A venturer shall recognize the assets that it
bersama aset dalam laporan keuangannya. Venturer harus controls, the liabilities and expenses that it incurs and its
mengakui aset yang dikendalikan, kewajiban dan beban share of the income in its financial statements in jointly
yang timbul dan bagian pendapatan dalam laporan controlled operations. A venturer shall recognize its interest
keuangannya dalam pengendalian bersama operasi. in a jointly controlled entity using proportionate
Venturer harus mengakui bagian pertisipasinya dalam consolidation or equity method. Earlier adoption of PSAK
pengendalian bersama entitas dengan menggunakan No. 12 (Revised 2009) is encouraged. PSAK No. 12
konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. Penerapan (Revised 2009) shall be effective for reporting period
dini atas PSAK No. 12 (Revisi 2009) dianjurkan. PSAK No. beginning on or after January 1, 2011. The Company and its
12 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan Subsidiaries are currently assessing the impact of the
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Perusahaan requirement of PSAK No. 12 (Revised 2009) on the
dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak consolidated financial statements.
penerapan PSAK No. 12 (Revisi 2009) terhadap laporan
keuangan konsolidasi.
j. PSAK No. 15 (Revisi 2009), mengenai Investasi pada j. PSAK No. 15 (Revised 2009), regarding Investments in
Entitas Asosiasi. Associates.
Pada Juni 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 15 (Revisi In June 2009, the DSAK issued PSAK No. 15 (Revised
2009), mengenai Investasi pada Entitas Asosiasi yang 2009), regarding Investments in Associates which amends
menggantikan PSAK No. 15 (1998), Akuntansi untuk PSAK No. 15 (1998), regarding Accounting for
Investasi dalam Perusahaan Asosiasi. PSAK No. 15 (Revisi Investments in Associates. PSAK No. 15 (Revisi 2009)
2009) diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas shall be applied in accounting for investments in associated,
asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi i.e. an entity, including an unincorporated entity such as a
seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh partnership, over which the investor has significant influence
signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun
- 29 -
bagian partisipasi dalam ventura bersama. Investasi dalam and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint
entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode venture. An investment in an associate shall be accounted for
ekuitas. PSAK No. 15 (Revisi 2009) berlaku efektif using the equity method. PSAK No. 15 (Revised 2009) shall
untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah be effective for reporting period beginning on or after
1 Januari 2011. Penerapan dini PSAK No. 15 (Revisi 2009) January 1, 2011. Earlier adoption of PSAK No. 15 (Revised
dianjurkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang 2009) is encouraged. The Company and its Subsidiaries are
mengevaluasi dampak penerapan PSAK No. 15 (Revisi currently assessing the impact of the requirement of PSAK
2009) terhadap laporan keuangan konsolidasi. No. 15 (Revised 2009) on the consolidated financial
statements.
k. PSAK No. 25 (Revisi 2009), mengenai Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. k. PSAK No. 25 (Revised 2009), regarding Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
Pada Agustus 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 25
(Revisi 2009), mengenai Kebijakan Akuntansi, Perubahan In August 2009, the DSAK issued PSAK No. 25 (Revised
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan yang menggantikan 2009), regarding Accounting Policies, Changes in
PSAK No. 25 (Reformat 2007), mengenai Laba atau Rugi Accounting Estimates and Errors which amends PSAK No.
Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan 25 (Reformatted 2007), regarding Income and Loss for the
Perubahan Kebijakan Akuntansi. PSAK No. 25 (Revisi Current Period, Fundamental Errors and Changes in
2009) memberikan definisi tentang kelalaian pencantuman, Accounting Policies. PSAK No. 25 (Revised 2009)
kesalahan penyajian, kesalahan mendasar dan kesalahan lain provides definition of material omission, misstatement,
yang material. PSAK No. 25 (Revisi 2009) mensyaratkan fundamental error and other material error. PSAK No. 25
Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mengungkapkan (Revised 2009) requires the Company and its Subsidiaries to
dampak yang mungkin timbul akibat penerapan standar- disclose the possible impact that the application of the new
standar akuntansi keuangan yang baru pada laporan financial accounting standards will have on the financial
keuangan konsolidasi pada periode awal penerapan. PSAK statements in the period of initial application. PSAK
No. 25 (Revisi 2009) juga memberikan panduan untuk No. 25 (Revised 2009) also provides guidance on how to
mencatat dan mengungkapkan kesalahan, perubahan record and disclose errors, changes in accounting estimate
estimasi akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi. and changes in accounting policy. PSAK No. 25 (Revised
PSAK No. 25 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode 2009) shall be effective for reporting period beginning on or
pelaporan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. after January 1, 2011. Earlier adoption of PSAK No. 25
Penerapan lebih dini atas PSAK No. 25 (Revisi 2009) (Revised 2009) is encouraged. The Company and its
dianjurkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang Subsidiaries are currently assessing the impact of the
mengevaluasi dampak penerapan PSAK No. 25 (Revisi requirement of PSAK No. 25 (Revised 2009) on the
2009) terhadap laporan keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
l. PSAK No. 48 (Revisi 2009), mengenai Penurunan Nilai l. PSAK No. 48 (Revised 2009), regarding Impairment of
Aset. Assets.
Pada Oktober 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 48 In October 2009, the DSAK issued PSAK No. 48 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Penurunan Nilai Aset yang 2009), regarding Impairment of Assets which amends
menggantikan PSAK No. 48, mengenai Penurunan Nilai PSAK No. 48, regarding Impairment of Assets. PSAK No.
Aset. PSAK No. 48 (Revisi 2009) memberikan prosedur 48 (Revised 2009) enhances the procedures to identify cash
untuk mengidentifikasikan unit penghasil kas dan mengukur generating unit and measure impairment of assets. An
penurunan nilai aset. Suatu rugi penurunan nilai harus impairment loss shall be recorded for a cash-generating unit
dicatat untuk suatu unit penghasil kas ketika jumlah when the recoverable amount of the unit is less than its
terpulihkan dari unit tersebut lebih kecil dari nilai carrying amount. The impairment loss shall be allocated to
tercatatnya. Rugi penurunan nilai harus dialokasikan untuk reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the
mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang cash-generating unit and to other assets of the unit pro rata
dialokasikan ke unit penghasil kas tersebut dan ke aset lain on the basis of the carrying amount of each asset in the unit.
dari unit tersebut dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat PSAK No. 48 (Revised 2009) requires the Company and its
setiap aset di dalam unit tersebut. PSAK No. 48 (Revisi Subsidiaries to assess at the end of each reporting period
2009) mensyaratkan Perusahaan dan Anak Perusahaan whether there is any indication that an asset may be impaired
untuk menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah and impairment loss recognized in prior periods for assets
terdapat indikasi-indikasi yang menunjukkan bahwa suatu other than goodwill may no longer exist. PSAK No. 48
aset mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai (Revised 2009) shall be effective for reporting period
yang diakui pada periode sebelumnya untuk aset lain selain beginning on or after January 1, 2011 and prospectively
goodwill sudah tidak terdapat lagi. PSAK No. 48 (Revisi applied. The Company and its Subsidiaries are currently
2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai assessing the impact of the requirement of PSAK No. 48
pada atau setelah 1 Januari 2011. Perusahaan dan Anak (Revised 2009) on the consolidated financial statements.
Perusahaan harus menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009)
secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dampak penerapan PSAK 48 (Revisi 2009)
terhadap laporan keuangan konsolidasi.
m. PSAK No. 57 (Revisi 2009), mengenai Kewajiban m. PSAK No. 57 (Revised 2009), regarding Provisions,
Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Contingent Liabilities and Contingent Assets.
Pada Agustus 2009, DSAK mengeluarkan PSAK No. 57 In August 2009, the DSAK issued PSAK No. 57 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Kewajiban Diestimasi, Kewajiban 2009), regarding Provisions, Contingent Liabilities and
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang menggantikan Contingent Assets which amends PSAK No. 57,
PSAK No. 57, mengenai Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK No. 57 (Revisi PSAK No. 57 (Revised 2009) enhances the application
2009) memberikan panduan penerapan untuk mengakui dan guidance on how to recognize and disclose provision,
mengungkapkan kewajiban diestimasi, kewajiban contingent liability and asset. PSAK No. 57 (Revised 2009)
kontinjensi dan aset kontinjensi. PSAK No. 57 (Revisi shall be effective for reporting period beginning on or after
- 30 -
2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai January 1, 2011. Earlier adoption of PSAK No. 57 (Revised
pada atau setelah 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini atas 2009) is encouraged. The Company and its Subsidiaries are
PSAK No. 57 (Revisi 2009) dianjurkan. Perusahaan dan currently assessing the impact of the requirement of PSAK
Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan No. 57 (Revised 2009) on the consolidated financial
PSAK No. 57 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan statements.
konsolidasi.
n. PSAK No. 58 (Revisi 2009), mengenai Aset Tidak Lancar n. PSAK No. 58 (Revised 2009), regarding Non-current
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Assets Held for Sale and Discontinued Operations.
Pada bulan Agustus 2009, DSAK mengeluarkan PSAK In August 2009, the DSAK issued PSAK No. 58 Revised
No. 58 (Revisi 2009), mengenai Aset Tidak Lancar yang 2009), regarding Non-current Assets Held for Sale and
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan yang Discontinued Operations which amends PSAK No. 58
merubah PSAK No. 58 (Revisi 2003), mengenai Operasi (Revised 2003), regarding Discontinued Operations.
yang Dihentikan. PSAK No. 58 (Revisi 2009) memperluas PSAK No. 58 (Revised 2009) enhances the guidance to
pedoman pengklasifikasian dan pengukuran aset tersedia classify and measure asset held for sale. Asset held for sale
untuk dijual. Aset tersedia untuk dijual disajikan sebagai shall be classified as current asset separately from other
aset lancar dan terpisah dari pos lainnya. PSAK No. 58 accounts. PSAK No. 58 (Revised 2009) shall be effective for
(Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode pelaporan yang reporting period beginning on or after January 1, 2011.
dimulai atau sesudah 1 Januari 2011. Penerapan PSAK No. Earlier adoption of PSAK No. 58 (Revised 2009) is
58 (Revisi 2009) secara dini dianjurkan. Perusahaan dan encouraged. The Company and its Subsidiaries are currently
Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan assessing the impact of the requirement of PSAK No. 58
PSAK No. 58 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan (Revised 2009) on the consolidated financial statements.
konsolidasi.
o. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 7 o. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) No.
(Revisi 2009), mengenai Konsolidasi Entitas Bertujuan 7 (Revised 2009), regarding Consolidation-Special Purpose
Khusus. Entities.
Pada Oktober 2009, DSAK mengeluarkan ISAK No. 7 In October 2009, the DSAK issued ISAK No. 7 (Revised
(Revisi 2009), mengenai Konsolidasi Entitas Bertujuan 2009), regarding Consolidation - Special Purpose Entities
Khusus yang mengubah ISAK 7 (Revisi 2004), mengenai which amends ISAK No. 7 (Revised 2004), regarding
Entitas Bertujuan Khusus. ISAK No. 7 (Revisi 2009) Special Purpose Entities. ISAK 7 (Revised 2009) provides
memberikan pedoman bagaimana mengidentifikasi entitas guidance on how to identify a special purpose entity and
bertujuan khusus dan menjelaskan indikasi adanya describes indicators of control that shall be considered in
pengendalian yang menjadi pertimbangan dalam determining whether a Special Purpose Entity (SPE) is
menentukan apakah suatu Entitas Bertujuan Khusus (EBK) consolidated or not. ISAK No. 7 (Revised 2009) requires an
dikonsolidasikan atau tidak. ISAK No. 7 (Revisi 2009) SPE to be consolidated when it is controlled by an entity.
mengharuskan suatu EBK dikonsolidasi apabila ISAK No. 7 (Revised 2009) shall be effective for reporting
dikendalikan oleh suatu entitas. ISAK No. 7 (Revisi 2009) period beginning on or after January 1, 2011. The Company
berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada and its Subsidiaries are currently assessing the impact of the
atau setelah 1 Januari 2011. Perusahaan dan Anak requirement of ISAK No. 7 (Revised 2009) on the
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan ISAK consolidated financial statements.
No. 7 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan konsolidasi.
p. ISAK No. 9 (Revisi 2009), mengenai Perubahan atas p. ISAK No. 9 (Revised 2009), regarding Changes in Existing
Kewajiban Aktivitas Purna-operasi, Restorasi dan Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities.
Kewajiban Serupa.
In August 2009, the DSAK issued ISAK No. 9 (Revised
Pada bulan Agustus 2009, DSAK mengeluarkan ISAK No. 2009), regarding Changes in Existing Decommissioning,
9 (Revisi 2009), mengenai Perubahan atas Kewajiban Restoration and Similar Liabilities. ISAK No. 9 (Revised
Aktivitas Purna-operasi, Restorasi dan Kewajiban Serupa. 2009) provides guidance on how to account for the effect of
ISAK No. 9 (Revisi 2009) memberikan pedoman bagaimana changes in the measurement of existing decommissioning,
menghitung dampak perubahan dalam pengukuran atas restoration and similar liabilities arising from the obligation
aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang to dismantle and remove property, plant and equipment and
serupa yang muncul karena kewajiban untuk membongkar restoring the sites on which those assets located as a
dan memindahkan aset tetap, pabrik dan peralatan dan consequence of acquiring them. ISAK No. 9 (Revised 2009)
restorasi lokasi aset sebagai konsekuensi dari pembeliannya. also describes the events that can result those changes and
ISAK No. 9 (Revisi 2009) juga menjelaskan peristiwa- how to account them. ISAK No. 9 (Revised 2009) shall be
peristiwa yang menyebabkan perubahan tersebut dan effective for reporting period beginning on or after January
bagaimana mengukurnya. ISAK No. 9 (Revisi 2009) 1, 2011. Earlier adoption of ISAK No. 9 (Revised 2009) is
berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai atau encouraged. The Company and its Subsidiaries are currently
sesudah 1 Januari 2011. Penerapan ISAK No. 9 (Revisi assessing the impact of the requirement of ISAK No.
2009) secara dini dianjurkan. Perusahaan dan Anak 9 (Revised 2009) on the consolidated financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan ISAK
No. 9 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan konsolidasi.
q. ISAK No. 10 (Revisi 2009), mengenai Program Loyalitas q. ISAK No. 10 (Revised 2009), regarding Customer Loyalty
Pelanggan. Programmes.
Pada Agustus 2009, DSAK mengeluarkan ISAK No. 10 In August 2009, the DSAK issued ISAK 10 (Revised 2009),
(Revisi 2009), mengenai Program Loyalitas Pelanggan. regarding Customer Loyalty Programmes. ISAK No. 10
ISAK No. 10 (Revisi 2009) menyediakan pedoman untuk (Revised 2009) provides guidance on how to record and
mencatat dan mengukur penghargaan kredit kepada measure grants award credits to customers. It requires the
pelanggan. Interpretasi ini mensyaratkan imbalan tersebut award credits to be separately identified and measured by
- 31 -
diidentifikasi secara terpisah dan diukur dengan mengacu reference to their fair values. ISAK No. 10 (Revised 2009)
pada nilai wajarnya. ISAK No. 10 (Revisi 2009) berlaku shall be effective for reporting periods beginning on or after
efektif untuk periode tahunan yang dimulai atau setelah January 1, 2011. Earlier adoption of ISAK No. 10 (Revised
1 Januari 2011. Penerapan dini dari ISAK No. 10 (Revisi 2009) is permitted. The Company and its Subsidiaries is
2009) diperbolehkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan currently assessing the impact of the requirement of
sedang mengevaluasi dampak dari penerapan di ISAK ISAK No. 10 (Revised 2009) on the consolidated financial
No. 10 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan statements.
konsolidasi.
r. ISAK No. 11 (Revisi 2009), mengenai Distribusi Aset Non r. ISAK No. 11 (Revised 2009), regarding Distributions of
Kas kepada Pemilik. Non-cash Assets to Owners.
Pada Agustus 2009, DSAK mengeluarkan ISAK No. In August 2009, the DSAK issued ISAK No. 11 (Revised
11 (Revisi 2009), mengenai Distribusi Aset Non Kas 2009), regarding Distributions of Non-cash Assets to
kepada Pemilik. ISAK No. 11 (Revisi 2009) menyediakan Owners. ISAK No. 11 (Revised 2009) provides guidance
pedoman pengakuan, pengukuran dan pengungkapan hutang on how to recognize measure and disclose the dividend
dividen pada saat entitas mengumumkan distribusi dan payable when an entity declares and has an obligation to
mempunyai kewajiban untuk mendistribusikan aset kepada distribute earnings to its owners. It requires an entity to
pemilik. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengakui recognize the difference between the carrying amount of the
perbedaan antara nilai tercatat aset yang didistribusikan dan assets distributed and the carrying amount of the dividend
nilai tercatat utang dividen dalam laba rugi. ISAK No. 11 payable as part of profit or loss. ISAK No. 11 (Revised
(Revisi 2009) diterapkan secara prospektif untuk periode 2009) shall be effective for reporting periods beginning on
tahunan yang dimulai atau setelah 1 Januari 2011. or after January 1, 2011 and prospectively applied. Earlier
Penerapan retrospektif tidak diperbolehkan sedangkan adoption is permitted. The Company and its Subsidiaries are
penerapan dini diperbolehkan. Perusahaan dan Anak currently assessing the impact of the requirement of
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan ISAK ISAK No. 11 (Revised 2009) on the consolidated financial
No. 11 (Revisi 2009) terhadap laporan keuangan statements.
konsolidasi.
s. ISAK No. 12 (Revisi 2009), mengenai Pengendalian s. ISAK No. 12 (Revised 2009), regarding Jointly Controlled
Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer. Entities Non-Monetary Contributions by Venturer.
Pada bulan Agustus 2009, DSAK mengeluarkan ISAK No. In August 2009, the DSAK issued ISAK No. 12 (Revised
12 (Revisi 2009), mengenai Pengendalian Bersama Entitas: 2009), regarding Jointly Controlled Entities-Non-Monetary
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer. ISAK No. 12 Contributions by Venturer. ISAK No. 12 (Revised 2009)
(Revisi 2009) memberikan pedoman pengakuan keuntungan provides guidance on how to recognize gains or losses
atau kerugian dari kontribusi aset nonmoneter pada PBE resulting from contribution of non-monetary asset to a
(Pengendalian Bersama Entitas) dalam pertukaran dengan jointly controlled entity in exchange for an equity interest in
bagian partisipasi ekuitas PBE dalam laporan laba rugi the jointly controlled entity in profit or loss by a venturer. It
venturer. Standar tersebut juga memberikan pedoman also provides guidance on how to account for additional
bagaimana menghitung imbalan tambahan dan menyajikan consideration and present any unrealized gain or loss in the
keuntungan atau kerugian belum terealisasi pada Laporan financial statements of a venturer. A venturer does not
Keuangan venturer. Venturer tidak mengakui posri recognize the portion of a gain or loss attributable to the
keuntungan atau kerugian yang diatribusikan pada bagian equity interests of the other venturers when (a) the
partisipasi ekuitas venturer lain jika (a) risiko dan manfaat significant risks and rewards of ownership of the contributed
signifikan dari kepemilikan aset nonmoneter yang non-monetary assets have not been transferred to the jointly
dikontribusikan tidak beralih ke PBE; atau (b) Keuntungan controlled entity; or (b) the gain or loss on the non-monetary
atau kerugian dalam kontribusi nonmoneter tidak dapat contribution cannot be measured reliably; or (c) the
diukur dengan andal; atau (c) transaksi kontribusi tidak contribution transaction lacks commercial substance. If in
memiliki substansi komersial. Jika disamping menerima addition to receiving an equity interest, a venturer receives
bagian partisipasi ekuitas, venturer menerima aset moneter monetary and nonmonetary asset, an appropriate portion of
atau nonmoneter, maka porsi yang sesuai dari keuntungan gain or loss shall be recognized by the venturer. ISAK No.
atau kerugian dalam transaksi tersebut diakui oleh venturer. 12 (Revised 2009) shall be effective for reporting period
ISAK No. 12 (Revisi 2009) berlaku efektif untuk periode beginning on or after January 1, 2011. Earlier adoption of
pelaporan dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. ISAK No. 12 (Revised 2009) is encouraged. The Company
Penerapan dini ISAK No. 12 (Revisi 2009) diperkenankan. and its Subsidiaries are currently assessing the impact of the
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi requirement of ISAK No. 12 (Revised 2009) on the
dampak penerapan ISAK No. 12 (Revisi 2009) terhadap consolidated financial statements.
26. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 26. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASI STATEMENTS
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung The management of the Company and Subsidiaries are responsible
jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang for the preparation of the consolidated financial statements that
telah diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2010. was completed in March 12, 2010.
PT BUKIT DARMO PROPERTY Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2009 DAN 2008/
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS REPORT

BKDP LK 2009

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

BKDP LK 2009

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in Indonesian Language.

31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/

JUMLAH ASET 861.240.867.371 925.683.059.578 TOTAL ASSETS

31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS

Jumlah Kewajiban 228.060.356.892 285.365.507.830 Total Liabilities

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET

EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY

Jumlah Ekuitas 632.845.322.281 640.008.724.942 Total Stockholders Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND

2009 Catatan/Notes 2008

PENJUALAN BERSIH 31.173.107.021 2n, 17 195.482.025.228 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 21.290.245.211 2n, 18 168.291.837.834 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 9.882.861.810 27.190.187.394 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2n, 19 OPERATING EXPENSES

Jumlah Beban Usaha 15.880.867.048 16.928.972.804 Total Operating Expense

INCOME (LOSS) FROM

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n OTHER INCOME (CHARGES)

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE

TAKSIRAN BEBAN PAJAK 2o, 13c PROVISION FOR TAX EXPENSE

TAKSIRAN BEBAN PAJAK ( 772.453.146 ) ( 367.905.816 ) PROVISION FOR TAX EXPENSE

LABA (RUGI) SEBELUM HAK INCOME (LOSS) BEFORE

HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS IN

LABA (RUGI) BERSIH ( 7.163.405.361 ) 828.204.097 NET INCOME (LOSS)

Modal Ditempatkan Tambahan Modal Saldo Laba

Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant

Laba bersih - - 828.204.097 828.204.097 Net income

Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant

Rugi bersih - - ( 7.163.405.361 ) ( 7.163.405.361 ) Net loss

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

Kas Bersih Digunakan untuk

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASH ON

CASH ON HAND AND CASH

KAS DAN SETARA KAS CASH ON HAND AND CASH

a. Pendirian Perusahaan a. The Companys Establishment

b. Domisili dan Aktivitas Perusahaan b. The Companys Domicile and Activities

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Companys Shares

Kepemilikan Tidak Langsung/

Ketua : Hendro Sumampow : Chairman

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalent

d. Investasi Jangka Pendek d. Short-term Invesment

f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai f. Transactions with Related Parties

h. Tanah Belum Dikembangkan h. Undeveloped Land

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

k. Kapitalisasi Beban Pinjaman k. Capitalization of Borrowing Costs

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

m. Biaya Emisi Saham m. Stock Issuance Costs

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

r. Kewajiban Kontinjensi r. Contingencies

s. Penggunaan Estimasi s. Use of Estimates

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH ON HAND AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/

Sub-jumlah 2.507.176.457 6.547.031.206 Sub-total

Deposito Time Deposit

Jumlah 2.515.076.982 25.320.881.008 Total