Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kmplok 1
Tugas Kmplok 1
VOLUME37,NO.1,JUNI2010:110129
StrategiSelfRegulatedLearningdanPrestasiBelajar:
KajianMetaAnalisis
EvaLatipah1
FakultasTarbiyah
UniversitasIslamNegeriSunanKalijaga
Abstract
This article presents a metaanalysis of the experimental and survey literature that has
examinedtheeffectofselfregulatedlearningstrategiesonacademicachievement.Theresultof
meta analysis on 14 effects sizes from 3899 subjects show that self regulated learning
strategiesispositivelycorrelatedtoacademicachievement(r=0.26).Thedifferenceinvariance
of correlation can, among others, be caused by sampling error (4.63%) and error in
measurement of independent as well as dependent variables (4.44%). This small percentage
shows that error deviation probably caused by sampling error and error in measurement of
independent and dependent variables was very small. Result indicated that self regulated
learningstrategiespositivelyinfluencestudentsacademicachievement.
Keywords:metaanalysis,selfregulatedlearningstrategies,academicachievement
Prestasi1 akademik sudah sejak lama berprestasi rendah (Lens, Lacante, Vans
menjadikajianyangmenarikdalamberba teenkiste,&Herrera,2005).
gai penelitian, terutama dalam penelitian Terdapat beberapa ranah atau domain
bidang psikologi pendidikan. Ini dikarena yang terlibat dalam prestasi akademik
kan prestasi akademik merupakan salah diantaranya adalah ranah intelektual
satutolokukurdarikeberhasilanseseorang (kognitif) (Sabornie, Cullinan, Osborne, &
dalam dunia akademik (ElAnzi, F. O., Brock, 2005)). Ranah kognitif merupakan
2005).Prestasiakademik,baikpadatingkat salah satu domain atau ranah psikologis
dasar maupun lanjutan merupakan masa yang meliputi setiap perilaku mental yang
lah yang selalu dianggap penting dalam berhubungan dengan pemahaman, pertim
duniapendidikan. bangan, pengolahan informasi, pemecahan
Prestasi akademik berperan terhadap masalah, kesengajaan, dan keyakinan
beberapa aspek kehidupan seperti dengan (Trainin & Swanson, 2005). Domain kogni
kecemasan, self esteem, dan optimisme (vs tifberhubungandengankonasi(kehendak)
pesimisme) (ElAnzi, F.O., 2005). Siswa danafeksi(perasaan).Ranahkognitifmeru
yang berprestasi akademik tinggi juga pakansumbersekaliguspengendaliranah
cenderung memiliki motivasi daya saing ranah lainnya yakni afektif dan psikomo
yang kuat dibanding dengan siswa yang torik. Temuantemuan penelitian menun
jukkan bahwa dalam belajar, kemampuan
intelektual memainkan peranan yang
sangat besar, khususnya terhadap tinggi
1 Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilaku
kandenganmenghubungi:evalatipah@yahoo.co.id
110
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
JURNALPSIKOLOGI 111
LATIPAH
112 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
JURNALPSIKOLOGI 113
LATIPAH
Zimmerman (1999) menjelaskan juga dengan dimensi hasil kinerja yakni self
bahwa self regulated learning memiliki monitoring,selfjudgement,danactioncontrol.
empat dimensi yakni motivasi (motive), Tugas yang dipersyaratkan berkaitan
metode (method), hasil kinerja (performance dengan lingkungan adalah mengontrol
outcome), dan lingkungan atau kondisi lingkunganfisik.Atributregulasidiriyang
sosial (environment social). Motivasi meru terdapat pada seorang self regulated learner
pakan inti dari pengelolaan diri dalam berkaitandengandimensilingkunganada
belajar,dimanamelaluimotivasisiswamau lah adanya sensitivitas siswa terhadap
mengambil tindakan dan tanggung jawab lingkungan (termasuk lingkungan sosial)
atas kegiatan belajar yang dia lakukan dan sumber daya (resource) yang terdapat
(Smith, 2001). Prosesproses pengelolaan di sekitarnya. Berkaitan dengan kemam
diri (self regulatory process) yang dapat puan individu dalam mengenali sumber
meningkatkanmotivasidalampengelolaan daya yang terdapat pada lingkungan,
diri dalam belajar siswa meliputi efikasi Zimmerman (dalam Smith, 2002)
diri (self efficacy), tujuan pribadi (self goals), menggunakan istilah resourcefullness yang
nilai,danatribusi. mengacu pada kemampuan untuk me
Persyaratantugasdaridimensimetode ngontrol lingkungan fisik di sekitarnya
adalah memilih metode yang tepat untuk dalamhalmembatasidistraksiyangmeng
meningkatkan kualitas belajarnya ganggu kegiatan belajar, dan secara sukses
(Zimmerman dalam Elliot, 1999). Atribut mencari dan menggunakan referensi dan
pengelolaan diri dari dimensi metode ini keahlianyangdiperlukanuntukmenguasai
adalah terjadinya perilaku siswa yang apa yang dipelajari. Resourcefullness ditan
menjadi terrencana dan terotomatisasi. dai dengan adanya keaktifan siswa dalam
Terrencana karena perilaku siswa yang mencari informasi, mengorganisir ling
melaksanakanpengelolaandiridalambela kungan, dan meminimalisir distraktor
jardiamemilikitujuandankesadaraandiri (Zimmerman & MartinazPons dalam
yang jelas. Terotomatisasi karena penggu Smith, 2002). Bentuk proses pengelolaan
naanmetodebelajaryangtepatdandilaku diri yang berkaitan dengan aspek ling
kan secara berulangulang menjadi kebia kungan adalah menstruktur lingkungan
saan bagi dirinya. Metode yang dimaksud (environmental structuring) dan mencari
di sini dalam berbagai penelitian disebut bantuan (help seeking) (Zimmerman dalam
juga strategi belajar (learning strategies). Elliot,1999).
Strategi belajar ini meliputi pendekatan Belajar merupakan perubahan yang
rehearsing, elaborating, modelling, dan relatif permanen dalam bentuk perilaku,
organizing (Purdie, Hattie & Douglas, 1996; atau perilaku potensial yang merupakan
HowardRose & Winne, 1993; dan Smith, hasil dari pengalaman dan tidak dapat
2001). diatribusikan pada kondisi tubuh yang
Siswa yang menggunakan metode self temporer seperti sakit, mabuk, lelah, dan
regulated learning memiliki kesadaran ter lainlain (Hergenhahn & Olsen, 2007;
hadap hasil kinerjanya (Zimerman dalam Muhibbin Syah, 2001; Slavin, 2009;
Elliot et al., 1999). Mereka dapat merenca Woolfolk,2008).Belajarmerupakansebuah
nakan tingkat prestasinya berdasarkan proses yang terdiri atas masukan (input),
kinerja yang direncanakan. Ada beberapa proses (process), dan keluaran (output).
proses dalam pengelolaan diri dalam Masukan (input) berupa perilaku individu
belajar yang perlu dilakukan berkaitan sebelum belajar, proses (process) berupa
114 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
kegiatan belajar yang terdiri dari penga meliputi faktor internal dan eksternal.
laman, praktik, dan latihan; sedangkan Faktor internal yang dimaksud meliputi
keluaran (output) berupa perubahan faktor psikologis seperti inteligensi, sikap,
perilaku yang dihasilkan setelah proses minat,bakat,motivasi;danfaktorfisiologis
belajardilaksanakan(MuhibbinSyah,2001; yaitu keadaan organorgan tubuh siswa/
Slavin, 2009). Berbagai bentuk perilaku mahasiswa. Adapun faktor eksternal meli
yang diharapkan muncul pada peserta puti lingkungan belajar, pola asuh orang
didik setelah mengikuti kegiatan belajar tua, gaya/pendekatan yang digunakan
merupakan tujuan dari kegiatan belajar. siswa dalam belajar, fasilitas belajar, dan
Elliot (1999) mengungkapkan adanya tiga profesionalisme pendidik (Muhibbin Syah,
istilah yang perlu dibedakan kaitannya 2001, Woolfolk, 2008; Slavin, 2009; Winkel,
dengan tujuan belajar yakni tujuan (goals), 2000,Gunarsa,1990).
objektif(objective),danhasilbelajar(learning Belajarmerupakansebuahprosesyang
outcome). Tujuan (goals) berkaitan dengan terdiri atas masukan (input), proses
tujuan umum yang diidentifikasi menjadi (process), dan keluaran (output). Untuk
prioritas bagi pendidikan seperti belajar mendapatkan prestasi belajar yang baik,
membaca, menulis, dan menghitung. maka proses belajar penting diperhatikan.
Objektif (objective) berkaitan dengan hasil Dikatakan Zimmerman & MartinezPons
instruksional yang menggambarkan ting (1986)bahwadalamprosesbelajar,seorang
katan belajar siswa seperti menggunakan siswa akan memperoleh prestasi belajar
program komputer olah kata; dan hasil yang baik bila ia menyadari, bertang
belajar (learning outcome) merupakan hasil gungjawab, dan mengetahui cara belajar
instruksional yang dinyatakan dalam yang efisien. Siswa demikian selanjutnya
bentuk perilaku spesifik siswa seperti diistilahkan Zimmerman sebagai seorang
dapatmenginsertdanmenghapusmaterial siswayangbelajardenganregulasidiri(self
dengan menggunakan perintah komputer regulated learner). Seorang self regulated
denganbenar. learner mengambil tanggung jawab terha
Prestasi belajar menunjukkan pada dap kegiatan belajar mereka. Mereka
kinerja belajar seseorang yang umumnya mengambil alih otonomi untuk mengatur
ditunjukkan dalam bentuk nilai ratarata dirinya.Merekamendefinisikantujuandan
yang diperoleh. Nilai ratarata selanjutnya masalahmasalahyangmungkinakandiha
dimunculkan (diantaranya) dalam bentuk dapinyadalammencapaitujuantujuannya,
indek prestasi kumulatif (IPK) pada maha mengembangkan standar tingkat kesem
siswa. Prestasi belajar terwujud karena purnaan dalam pencapaian tujuan; dan
adanya perubahan selama beberapa waktu mengevaluasi cara yang paling baik untuk
yang tidak disebabkan oleh pertumbuhan, mencapai tujuannya. Mereka memiliki
tetapikarenaadanyasituasibelajar(Gagne, strategi untuk mencapai tujuan dan bebe
1977; Elliot, 1999). Perwujudan ini dapat rapa strategi untuk mengoreksi kesalahan
berupa perbuatan verbal maupun tulisan nya serta mengarahkan kembali dirinya
dan keterampilan yang langsung dapat ketika perencanaan yang dibuatnya tidak
diukur atau dinilai dengan menggunakan berjalan. Mereka mengetahui kelebihan
suatu tes (Munandar, Herkusumo, & kelebihan dan kekurangannya dan menge
Bonang,2009). tahui bagaimana cara memanfaatkannya
Keberhasilan seseorang dalam belajar secara produktif dan konstruktif. Seorang
ditentukan oleh banyak faktor yang
JURNALPSIKOLOGI 115
LATIPAH
self regulated learner juga mampu untuk jurnal perpustakaan. Penelusuran jurnal
membentukdanmengelolaperubahan. dilakukan melalui program EBSCO,
Zimmerman (1990) mengidentifikasi SagePubonline, Proquest, Spinger, dan
beberapa strategi belajar yang umumnya Educational Resource Information Center
digunakanolehseorangselfregulatedlearner (ERIC). Kata kunci yang digunakan untuk
yaitu:evaluasidiri(selfevaluation);pengor penelusuranjurnaladalahlearning,academic
ganisasian (organizing) dan pentransforma achievement, self regulated learning, learning
sian(transforming);menetapkantujuandan strategies, dan self regulated learning
perencanaan (goal setting and planning); strategies.
mencari informasi (seeking information); Berdasarkanhasilpenelusurandengan
membuat dan memeriksa catatan (keeping menggunakan kata kunci di atas, akhirnya
records and monitoring); mengatur ling diperoleh 87 artikel. Selanjutnya artikel
kungan (environmental structuring); konse artikeltersebutdipilihberdasarkankriteria
kuensi diri (self concequences); mengulang berikut:
ulang dan mengingat (rehearsing and a. Artikel (studi primer) terdiri dari studi
memorizing);mencaribantuan(seekingsocial eksperimen atau studi survei yang
assistance)kepadatemansebaya,guru,atau menelititentangperanstrategiselfregu
orang dewasa lainnya; serta mereview latedlearningdenganprestasibelajar.
catatandanbukuteks(reviewrecords).
b. Laporan penelitian dalam studi primer
Beberapa strategi self regulated learning mencantumkan ukuran efek (r, t, atau
tersebut terbukti sangat efisien untuk F), yang menunjukkan hubungan
meningkatkanprestasibelajar(Zimmerman langsung antara strategi self regulated
& MartinezPons, 2001; Perry et al., 2007; learningdenganprestasiakademik.
Pekrun et al., 2002), baik dalam bidang
Berdasarkan pemenuhan kriteria di
matematika (Camahalan, 2002; Sunawan,
atas, maka dari delapan puluh tujuh (87)
2000; Alsa, 2005), kemampuan menulis
artikelyangterkumpul,hanyaempatbelas
cerita (Graham & Harris, 1993; Santangelo
(14) artikel yang digunakan untuk kajian
etal.,2007),kemampuanberbahasaInggris
metaanalisis ini. Dari empat belas (14)
(Pintrich&DeGroot,1990),medis(Kuiper,
artikel tersebut, terdapat lima belas (15)
R., 2005), dan teknologi informasi
studi, enam (6) diantaranya merupakan
(Kramarski&Mizrachi,2006;HsiungLeeet
studi survey dan sembilan (9) merupakan
al., 2007). Bahkan beberapa strategi self
studi eksperimen. Dari Sembilan (9) studi
regulated learning tersebut sangat efisien
eksperimen terdapat lima (5) studi yang
digunakan bagi siswa yang mengalami
menghasilkannilaiF.Olehkarenanyanilai
kesulitandalambelajarsekalipun(Graham
Finiperludilakukantransformasimenjadi
&Harris,1999).
nilaitdanr.
Metode 2. MetodeMetaAnalisis
116 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
a. Melakukan transformasi nilai dari F Nilai rxy yang diperoleh dari studi
menjaditdanr. survei dan transformasi nilai F dari studi
b. BareBones meta analysis, merupakan eksperimentercantumdalamtabel1.
metode analisis yang digunakan untuk
2. Analisis Koreksi Kesalahan Pengam
mengetahui koreksi kesalahan sampel,
bilanSampel(BareBoneMetaAnalysis)
yangdilakukandengancara:
1) Menghitungmeankorelasipopulasi Jika korelasi populasi diasumsikan
2) Menghitungvariansrxy(2r) konstan diantara beberapa studi, maka
estimasi terbaik dari korelasi bukanlah
3) Menghitung varians kesalahan
rerata sederhana dari korelasi beberapa
pengambilansampel(2e)
studi namun merupakan rerata yang
4) Dampakpengambilansampel
dibobot untuk masingmasing korelasi
c. Koreksi kesalahan pengukuran. Ini yaitu dibagi dengan jumlah sampel dalam
dilakukandengancara: studi (Hunter & Schmidt, 1990). Estimasi
1) Menghitungreratagabungan terbaik untuk korelasi populasi adalah
2) Menghitung koreksi kesalahan mengikutipersamaansebagaiberikut:
pengukuran pada x dan y, yaitu 1) Reratakorelasipopulasi
koreksi yang sesungguhnya dari
=(Niri)/Ni
populasi.
3) Jumlah koefisien kuadrat variasi r i hasil korelasi xy pada studi i dan Ni
(V). adalah jumlah sampel pada studi i.
Langkah selanjutnya adalah merubah
4) Varians yang mengacu variasi
nilai ri atau r xy pada masingmasing
artifak
studi untuk mendapatkan rerata kore
5) Varianskorelasisesungguhnya
lasi populasi, seperti disajikan pada
6) Intervalkepercayaan tabel2.
7) Dampakvariasireliabilitas
Rerata korelasi populasi setelah diko
reksi dengan jumlah sampel atau
Hasil sebesar0,272.
JURNALPSIKOLOGI 117
LATIPAH
Tabel1
TransformasinilaiFkedalamnilaitdanr
Jeniskelamin
No Thn. Peneliti N Sampel F t rxy
Laki2 Per.
1. 1996 NolaPurdieandJohnHattie 493 Seniorhighschool 230 263 2.19 1.15 0.052
2. 1998 DouglasHamman 45 Preserviceseducation 11 34 0.53
students
3. 2000 SusanRSchapiro&JenniferA. 342 UniversityStudents 171 171 11.17 3.34 0.178
Livingston
4. 2001 SabineSeveriens,GeertTenDam, 462 Collegestudents 312 150 10.52 3.24 0.149
BernadetteVanHoutWolters
5. 2002 FayeMarshaG.Kamahalan 60 Elementaryschool 30 30 132.99 11.53 0.87
students
6. 2002 YoungSukHwangand 41 Collegestudents 16 25 2.64 1.62 0.25
KonstantinosVrongistinos
7. 2002 LindaS.GaravaliaandMargaret 69 UniversityStudents 11 58 5.19 0.54
E.Gredler
8. 2003 LiliaM.Ruban,D.BetsyMcCoah, 470 UniversityStudents 143 327 0.47
JoanM.McGuire,andSallyM.Reis
9. 2003 YohananEshel&RevitalKohavi 302 Sixthgradestudents 139 163 0.29
10. 2005
MeiMeiCheng 28 Universitystudents 2 26 9.41 0.88
11. 2005
MarkusDresel&MarionHaugwitz 449 6thgradestudents 248 201 0.13
12. 2005
IvarBratenandHelgeI.Strms 286 Collegestudents 147 139 0.24
13. 2008
YinkumLaw,CarolK.K.Chanand 837 Elementaryschool 442 395 0.51
JohnSachs children
14. 2009 JillC.Chalk,ShannaHaganBurke, 15 Highschoolstudents 11 4 2.15 4.64 0.82
andMackD.Buck
TOTAL 3899
Rerata 278.5
SD 247.5622
Tabel2 3) Varianskesalahanpengambilansampel
KoreksiKesalahanSampling Varians rxy sebesar 0.075 merupakan
campuran dari dua hal yaitu variasi
NoStudi N rxyatauri Nxrxy
dalam korelasi populasi dan variasi
1 493 0.052 25.636
dalam korelasi sampel yang dihasilkan
2 45 0.53 23.85
oleh kesalahan sampling. Estimasi
3 342 0.178 60.876
4 462 0.149 68.838 varians dalam korelasi populasi dapat
5 60 0.87 52.2 diperoleh hanya dengan mengkoreksi
6 41 0.25 10.25 varians 2r yang teramati untuk kesa
7 69 0.54 37.26 lahan sampling (Hunter & Schmidt,
8 470 0.47 220.9 1990). Varians kesalahan pengambilan
9 302 0.29 87.58 sampel dapat dihitung dengan meng
10 28 0.88 24.64 gunakanpersamaanberikutini:
11 449 0.13 58.37
12 286 0.24 68.64 2e=(12)2/(1)
13 837 0.51 426.87
14 15 0.82 12.3
Berdasarkannilai yangdiperoleh dan
Jumlah38995.6491061.47 reratajumlahsampelyangada,maka
Rerata()0.272
118 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
4) Estimasivarianskorelasipopulasi +1.962r
Tabel3
Variansrxy
JURNALPSIKOLOGI 119
LATIPAH
d. AnalisisKoreksiKesalahanPengukuran Keterangan:
=reratagabungan
Koreksi artifak selain kesalahan peng
(a) =akar kuadrat koefisien
ambilan sampel adalah koreksi kesalahan
reliabilitasrxx
pengukuran. Pada studi yang berkaitan
(b) =akar kuadrat koefisien
dengan self regulated learning dan prestasi
reliabilitasryy
belajar ini banyak ditemukan studistudi
Ave(a) =rerata(a)
dengan pendekatan eksperimen. Terdapat
Ave(b)=rerata(b)
lima belas studi yang berasal dari empat
belas artikel, sembilan studi diantaranya Rerata gabungan adalah sebesar
merupakan studi eksperimen dan enam 0.80344.
merupakan studi survey. Untuk membuat 2) Korelasipopulasisetelahdikoreksioleh
estimasi kesalahan pengukuran, maka kesalahanpengukuran
disusunlembarkerjayangdisajikandalam Penghitungan korelasi populasi yang
tabel4berikutini. sesungguhnyasetelahdikoreksidengan
kesalahan pengukuran dilakukan de
1) Reratagabungan
nganpersamaanberikutini.
Rerata gabungan dihitung dengan
menggunakanpersamaan6berikutini. =Ave(i)=Ave/
=Ave(a)Ave(b) =0.272/0.80344
=Ave(a)Ave(b) =0.339
Tabel4
LembarKerjaEstimasiKesalahanPengukuran
No N rxyatauri rxx ryy (a) (b) Nxrxy
1 493 0.052 0.82 0.91 25.636
2 45 0.53 0.91 0.76 0.95 0.87 23.85
3 342 0.178 0.83 0.78 0.91 0.88 60.876
4 462 0.149 0.85 0.92 68.838
5 60 0.87 52.2
6 41 0.25 10.25
7 69 0.54 0.80 0.68 0.89 0.82 37.26
8 470 0.47 0.85 0.92 220.9
9 302 0.29 0.85 0.87 0.92 0.93 87.58
10 28 0.88 0.81 0.9 24.64
11 449 0.13 0.81 0.9 58.37
12 286 0.24 0.75 0.87 68.64
13 837 0.51 0.88 0.73 0.94 0.85 426.87
14 15 0.82 12.3
Total 3899 5.649 7.53 5.45 8.22 6.16 1061.47
Mean 278.5 0.406 0.8367 0.7785 0.913 0.88 0.272
SD 247.562 0.311 0.0466 0.0676 0.0245 0.04 117.9866
tanda(),dalamtabelmenunjukkantidakdiperolehinformasidalamartikeljurnal
120 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
SD 2 (a) SD 2 ( b) =0.00000059/0.075100%
V= +
Ave 2 (a) Ave 2 ( b) =7.87%
(0.0245)2 (0.04) 2
= + Hasil
(0.913) 2 (0.88) 2
0.0006 0.0016 Studi metaanalisis dalam penelitian
= +
0.834 0.7744 ini menemukan bahwa korelasi populasi
yang sesungguhnya () setelah dikoreksi
= 0.00072 + 0.0021
oleh kesalahan pengukuran diestimasikan
V = 0.00282 sebesar 0.339, varians populasi [Var (p)]
4) Variansyangmengacuvariasiartifak sebesar 0.111 dengan standar deviasi (SD)
sebesar 0.333. Dengan mengacu pada
22=22V
interval kepercayaan 95% dengan batas
=(0.339)2(0.80344)2(0.00282)2 penerimaan antara 0.31368 < < 0.99168;
dan nilai sebesar 0.339, maka nilai ini
=0.11490.64550.0000080
masuk dalam daerah batas interval untuk
=0.00000059 diterima.
5) Varianskorelasisesungguhnya: Selain hasil di atas, ditemukan juga
~ korelasi populasi setelah dikoreksi dengan
Var( xy ) 2 A 2 V
Var() = ~ jumlahsampelatausebesar0.272,varians
A2 korelasinya (2r) sebesar 0.075, dengan
=(0.071670.00000059)/0.803442 standar deviasi (SD) sebesar 0.333.Dengan
=0.071669/0.64552 mengacu pada interval kepercayaan
=0.111 sebesar 95%, batas penerimaannya antara
0.342 < < 0.732. Dengan demikian hasil
SD=0.111
perhitungan sebesar 0.272 berada pada
=0.333 batas penerimaan. Berdasarkan hasil ini
Korelasi populasi yang sesungguhnya maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
() diestimasikan sebesar 0,339 dan yang menyatakan terdapat korelasi positif
standardeviasi(SD)sebesar0.333. antarastrategi selfregulatedlearningdengan
6) IntervalKepercayaan prestasibelajardapatditerima.
Jika korelasi efek pengukuran (effect Aspek lain yang perlu diperhatikan
size) memiliki distribusi normal, maka dan dapat dilakukan dalam kajian meta
analisis pada beberapa studi primer
JURNALPSIKOLOGI 121
LATIPAH
122 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
JURNALPSIKOLOGI 123
LATIPAH
3. Karakteristik ras pada sampel yang ti jumlah sampel, usia (level pendidikan),
digunakandalamstudimetaanalisisini ras, yang dalam studi ini tidak diungkap
tidak diungkap seluruhnya. Tidak dengandetail.
semuastudimencantumkansecarajelas
karakteristik ras dari sampel penelitian
Kepustakaan
nya.Beberapastudisajayangmengung
kapkan ras tertentu. Perbedaan ras me
Alexander. (2006). Psychology in Learning
nunjukkan adanya perbedaan budaya
and Instruction. Upper Saddle River.
yangdapatberdampakpadaperbedaan
N.J:Merrill/PrenticeHall.
dalam menggunakan strategi self
regulatedlearning(Purdie&Hattie,1996). Alsa, Asmadi. (2005). Program Belajar, Self
DalampenelitianPurdie&Hattie(1996) Regulated Learning, dan Prestasi
terungkap bahwa perbedaan budaya MatematikaSiswaSMUdiYogyakarta.
dapatberpengaruhterhadapstrategi self Disertasi. Yogyakarta: Fakultas
regulatedlearning yangdigunakan(Chen PsikologiUGM.
&Stevenson,1995;Jacobsonetal.,2002; Bandura, A. (1986). Social Foundations of
Matsumoto, 2003). Misalnya budaya Thought and Action: a Social Cognitive
Asia seperti Indonesia memiliki orien Theory. Englewood Cliffs. New Jersey:
tasi budaya kolektivis, yaitu lebih PrenticeHallInc.
mengutamakan kelompok, hubungan Bandura,A.(1997).SelfEfficacy:TheExercise
interpersonal, harmoni, ketaatan pada ofControl.NewYork:Freeman
kelompok, dan pengabdian diri (Hof Baumert et al., (2002). Self Regulated Lear
stede, 1994; Triandis, 1999). Orientasi ning as Cross Cultural Concept. Diakses
budaya seperti ini dikenal juga sebagai dari http://www.mpibberlin.mpg.de/
budaya kolektif atau budaya Indonesia pisa/pdfs/ccengl.pdf.
(Hofstede, 1994). Budaya kolektif akan
*Braten, I., & Stromso, I. (2005). The
sangat mempengaruhi pada beberapa
relationship between epistemological
aspekdalam selfregulatedlearningmulai
beliefs,implicittheoriesofintelligence,
dari selfefficacy sampaipadabagaimana
and self regulated learning among
seseorang menggunakan strategi belajar
norwegian postsecondary students.
dan memiliki motivasi internal dalam
BritishJournalofEducationalPsychology,
belajar.
75,539565.
Hasil metaanalisis ini mendukung
*Camahalan, F.M.G. (2000). Effects of self
penelitianpenelitian sebelumnya tentang
regulated learning on mathematics
peran strategi self regulated learning terha
achievement of selected southeast
dap prestasi akademik. Oleh karenanya
asian children. Journal of Instructional
untuk pencapaian prestasi belajar yang
Psychology,33(3),194205.
tinggi, penggunaan strategi self regulated
Carver,C.S.&Scheier,M.F.(1998). Onthe
learning hendaknya sangat dipertimbang
SelfRegulation of Behavior. New York:
kan.
CambridgeUniversityPress.
Hasil perhitungan dampak kesalahan
Casem,M.L.(2006).ActiveLearningisNot
pengambilan sampel sebesar 4,632%. Ber
Enough. Journal of College Science
dasarkan hasil ini maka disarankan bagi
Teaching,35(6),5257.
peneliti selanjutnya untuk mempertim
bangkanvariasikarakteristiksampelseper
124 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
JURNALPSIKOLOGI 125
LATIPAH
126 JURNALPSIKOLOGI
STRATEGISELFREGULATEDLEARNINGDANPRESTASIBELAJAR
that support self regulated learning *Schapiro, S., R., & Livingston, J.A. (2000).
and writing. Reading & Writing Dynamic selfregulation: The driving
Quarterly,23,2750. force behind academic achievement.
Piaget, J. (1995). Sociological Studies. New Innovative Higher Education, 25 (1), 23
York:Routledge. 35.
Pintrich, P.R., & De Groot, E.F. (1990). Severiens, S., Dam, G., & Wolters, B.V.
Motivational and self regulated (2001). Stability of processing and
learning component of classroom regulationstrategies:Twolongitudinal
academic performance. Journal of studies on student learning. Higher
EducationalPsychology,90(4),715729. Education,42(4),437453.*)
Pressley, M. (1995). More about the Shimdt,F.L.,&Hunter,J.E.(1990). Methods
development of self regulation com of MetaAnalysis. New York: Sage
plex, long term, and throughly social. Publication.
EducationalPsychologist,30,207212. Silberman,M.L. (1996). Active Learning:101
Purdie, N., & Hattie, J. (1996). Cultural StrategiPembelajaranAktif.Yogyakar
differences in the use of strategies for ta:Yapendis.
selfregulated learning. American Edu Slavin, (2009). Educational Psychology.
cationalResearchAssociation,33 (4),845 Engleewood Cliffs, New Jersey: Pren
871. ticeHall,Inc.
*Purdie, N., Hattie, J., & Carroll, A. (2002). Smith, P.A. (2001). Understanding self
A review of the research on interven regulatedlearninganditsimplications
tions for attention deficit hyperactivity foraccountingaducatorsandresearch.
disorder: What works best? Review of Issues in Accounting Education, 16 (4),
EducationalResearch,72,6199. 663667.
Purwanto, P. (2000). Hubungan self Steffens, K. (2006). Selfregulated learning
regulated learning dengan prestasi in technologyenhanced learning envi
belajar. Skripsi. Tidak diterbitkan. ronments: Lessons of a european peer.
Yogyakarta:FakultasPsikologiUGM. European Journal of Education, 41 (3/4),
*Ruban, Lilia M., McCoach, D. Betsy, 353379.
McGuire, Joan M., & Sally M. Reis. Sudarwan, Danim. (2003). Agenda Pemba
(2003). The differential impact of haruan Sistem Pendidikan. Yogyakarta:
academic selfregulatory methods on PustakaPelajar
academic achievement among univer Sunawan, 2002. Pengaruh pengelolaan diri
sity students with and without dalam belajar terhadap prestasi
learning disabilities. Journal of Learning akademik siswa SMU. Tesis. Tidak
Disabilities,36(3),270286. diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psi
Sabornie,E.J.,Cullinan,D.,Osborne,S.S.,& kologiUGM.
Brock, L.B. (2005). Intellectual acade Trainin, G., & Swanson, H. Lee. (2005).
micy and behavioral functioning of Cognition,metacognition,andachieve
students with highincidence disabili ment of college student with learning
ties: A crosscategorical metaanalysis. disabilities. Learning Disabiiity Quar
Council for Exceptional Children, 72 terly,28,261272.
(1),4763.
Triandis, H.C. (1992). Individualism and
Collectivism as a Cultural Syndrome.
JURNALPSIKOLOGI 127
LATIPAH
*)merupakanartikelyangdigunakandalamstudimetaanalisis.
128 JURNALPSIKOLOGI