You are on page 1of 11

Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa

Muhammad Yunus, Suryati

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM FUZZY UNTUK PENENTUAN


BEASISWA

Muhammad Yunus1, Suriyati2


1)
STMIK Bumigora Mataram, , muhyunus.446@gmail.com)
2)
STMIK Bumigora Mataram, , suriyati@yahoo.com)

Abstrak

The lack of quota each scholarship awarded by the RISTEK DIKTI make students vying to get it.
For example, in 2016 a scholarship PPA quotanya 12 people and scholarships BPP as many as 11
people, while registering perbeasiswa can reach hundreds of students. Of course, with this state of
student affairs should be thorough and careful in the selection of the requirements that have been
proposed student. Especially in the student still using simple calculations and application of semi-
manual for decision-making. Given each scholarship PPA and BBP has several requirements that
must be met students we need a system that is able to decide objectively. So that decisions are
absolutely on target in accordance with the government's expectations. Therefore, in this study the
theme of the fuzzy system for selecting scholarship in STMIK Bumigora Mataram. The results of
this study contribute to the recommendations that indicate a student suitably receive certain types of
scholarships with an accuracy of 80%. The indicator is used as a determinant in the decision-making
scholarship acceptance form of the economic situation of parents, grade point average, points
student, active in the organization and the certificate of student activities.

Key word : STMIK Bumigora, fuzzy, mamdani, beasiswa

I. PENDAHULUAN Beasiswa ini juga mempertimbangkan


keadaan ekonomi mahasiswa tapi yang
STMIK Bumigora Mataram memberikan menjadi prioritas penilaian adalah IP
apresiasi dan bantuan biaya pendidikan mahasiswa.
kepada mahasiswa yang berprestasi dan Minimnya quota masing-masing
kurang mampu. Setiap tahun akademik, beasiswa yang diberikan oleh RISTEK DIKTI
bagian kemahasiswaan mengumumkan membuat mahasiswa berlomba-lomba
kepada mahasiswa tentang pendaftaran mendapatnya. Misalnya tahun 2016 ini
beasiswa. Beasiswa yang diberikan RISTEK beasiswa PPA quotanya 12 orang dan
DIKTI melalui STMIK bumigora berupa beasiswa BBP sebanyak 11 orang, sedangkan
beasiswa BIDIKMISI, Bantuan Biaya yang mendaftar perbeasiswa bisa mencapai
Pendidikan (BBP) dan beasiswa Peningkatan ratusan mahasiswa. Tentunya, dengan
Prestasi Akademik (PPA). keadaan ini bagian kemahasiswaan harus teliti
Dalam penelitian ini hanya akan dan hati-hati dalam melakukan seleksi
membahas tentang beasiswa BBP dan terhadap persyaratan yang telah diajukan
beasiswa PPA. Beasiswa BBP diperuntukkan mahasiswa. Terlebih pada bagian
khusus bagi mahasiswa yang kurang mampu kemahasiswaan masih menggunakan
dan berprestasi yang dibiasanya dibuktikan perhitungan sederhana dan aplikasi semim
dengan surat keterangan tidak mampu dari manual untuk pengambilan keputusan.
desa dan petikan nilai mahasiswa. Yang Mengingat masing-masing beasiswa
prioritas bagi beasiswa ini adalah mahasiswa PPA dan BBP memiliki beberapa syarat yang
yang kurang mampu. Sedangkan beasiswa harus dipenuhi mahasiswa maka diperlukan
PPA diperuntukkan khusus bagi mahasiswa suatu sistem yang mampu memutuskan
yang berprestasi di bidang akademik yang dengan objektif. Sehingga keputusan yang
memiliki indeks prestasi (IP) diatas 3.00. dihasilkan benar-benar tepat sasaran sesuai

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 33 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

dengan harapan pemerintah. Oleh karenanya Karena operasi fuzzy menentukan fungsi
dalam penelitian ini mengangkat tema tentang implikasi yang akan digunakan. Jika
analisa dan perancangan sistem fuzzy untuk menggunakan operasi logika AND maka
penentuan beasiswa di STMIK Bumigora implikasi menggunakan fungsi MIN,
Mataram. sedangkan jika menggunakan operasi OR
Logika fuzzy adalah suatu cara yang maka implikasi menggunakan fungsi MAX
tepat untuk memetakan suatu ruang input ke
dalam suatu ruang output. Salah satu metode 3. Defuzzification method (metode
dalam fuzzy inference system adalah defuzzifikasi)
Mamdani. Metode sering juga dikenal dengan Tahapan selanjutnya adalah proses
nama Metode Min-Max. Metode ini defuzzifikasi. Hasil inferensi fuzzy akan
diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada mengalami proses ini untuk menghasilkan
tahun 1975. Untuk mendapatkan output, bilangan crisp. Metode yang digunakan
diperlukan 4 tahapan yaitu pembentukan adalah centroid. Pada tahapan ini himpunan
himpunan fuzzy, proses aplikasi implikasi, fuzzy hasil sistem inferensi akan
komposisi aturan dan penegasan diterjemahkan ke dalam nilai fakta (crisp)
(defuzzifikasi)[1]. yang dimengerti oleh pengguna.
Secara garis besar suatu sistem fuzzy
akan dimulai dengan proses input berupa 4. Linguistic variables (variabel linguitas)
bilangan tegas yang kemudian mengalami Pada tahap persiapan data telah
fuzzifikasi. Hasil fuzzifikasi akan dicocokan dilakukan proses pemetaan variabel linguitas
pada rules base fuzzy yang telah dibuat. Hasil input dan output dari suatu sistem pakar fuzzy
dari inferensi fuzzy selanjutnya akan yang akan dibangun. Langkah selanjutnya
dikeluarkan berupa bilangan tegas juga adalah menentukan fungsi keanggotaan dari
setelah mengalami proses defuzzifikasi [2,3]. setiap himpunan fuzzy pada variabel yang
Rancangan sistem fuzzy selanjutnya digunakan. Setelah itu melakukan pembuatan
akan diimplementasikan dalam bentuk fuzzy rule base yang dalam hal ini
aplikasi/perangkat lunak yang akan membutuhkan bantuan seorang pakar atau
dikembangkan dengan menggunakan bahasa ahli untuk transfer pengetahuan.
pemrograman MATLAB 2010.
Dalam membangun sebuah sistem fuzzy, 5. Evaluation (evaluasi)
ada beberapa proses khas (typical process) Pada tahap evaluasi berfungsi untuk
yang harus diperhatikan agar sistem berjalan mengetahui sejauh mana tingkat kinerja
dengan optimal yaitu : sistem dalam menyelesaikan suatu masalah
1. Data preparation (persiapan data) yang telah didefinisikan sebelumnya. Untuk
Tahap persiapan data bertujuan untuk meningkatkan kinerja optimasi dari kinerja
melakukan persiapan data seperti analisa sistem bisa dilakukan dengan mengevaluasi
masalah dan pembentukan variabel linguitas parameter fuzzy, metode defuzzifikasi dan
dari input dan output sistem. Pada proses ini model sistem inferensi untuk mendapatkan
juga dilakukan pembentukan himpunan fuzzy hasil yang terbaik.
yang dilengkapi dengan nilai parameter pada Berikut ini adalah gambar tahapan
semesta pembicaraan tertentu dan pembentukan sistem fuzzy secara detail :[4]
representasi kurva himpunan fuzzy

2. Inference methodology (metode


inferensi)
Tahapan ini digunakan untuk proses
penarikan kesimpulan dari sekumpulan
kaidah fuzzy yang telah dibuat. Misalnya
adalah sistem inferensi fuzzy dengan metode
Mamdani. Pada proses ini juga dilakukan
pemilihan model operasi logika fuzzy
misalnya menggunakan operator AND.

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 34 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

hubungan antara input (pertanyaan) dengan


output.[5]
Berikut ini adalah contoh diagram depedensi
:

Gambar 1. Tahapan Pembentukan Sistem


Fuzzy

Dalam suatu sistem fuzzy, dibutuhkan


proses tuning sistem untuk menentukan nilai-
nilai yang akurat dalam penembentukan
himpunan fuzzy. Proses ini biasanya
membutuhkan usaha dan waktu yang paling
lama karena pada proses ini akan dilakukan
pengecekan dan uji coba berulang kali untuk
menentukan himpunan fuzzy dan
pembentukan aturan. Gambar 2. Diagram Depedensi Penyakit
Berikut ini adalah beberapa urutan dalam Telinga
melakukan tuning sistem diantaranya :[5]
a. Melakukan review terhadap model Dengan menggunakan diagram
variabel input dan output, dan jika depedensi, maka akan kelihatan jelas faktor-
diperlukan melakukan pendefinisian faktor yang mempengaruhi terbentuknya
ulang untuk range batasan nilai suatu keputusan. Misalnya, untuk mengetahui
himpunan fuzzy faktor-faktor (gejala-gejala) yang
b. Mereview kembali himpunan-himpunan mempengaruhi terjadinya penyakit pada
fuzzy yang telah dibuat, dan jika daerah telinga maka diagram depedensinya
diperlukan bisa membuat himpunan seperti pada gambar 2 diatas.
fuzzy alternatif sebagai pembanding Dalam penelitian ini proses pembentukan
dengan himpunan fuzzy sebelumnya himpunan fuzzy di MATLAB menggunakan
c. Memberikan nilai irisan antar himpunan fungsi kurva bahu dan kurva segitiga.
fuzzy yang cukup pada saat penentuan Kurva segitiga pada dasarnya merupakan
range nilai, ini bisa diperjelas juga saat gabungan antara 2 garis (linear) seperti pada
representasi dengan kurva. Walaupun gambar dibawah ini :
pada proses ini tidak ada metode yang
tepat untuk memberikan batasan optimal
nilai irisan. Untuk kurva segitiga ke
segitiga dan trapesium ke segitiga
disarankan menggunakan batasan nilai
antara 25-50 persen dari basisnya.
d. Meninjua kembali aturan fuzzy yang ada
dan jika diperlukan menambah lagi
aturan yang baru ke dalam basis aturan
e. Memeriksa kembali aturan dasar dalam
membuat rule
Dalam konsep pembangunan sistem
fuzzy juga membutuhkan pembuatan diagram Gambar 3. Kurva Segitiga
depedensi yang berfungsi menunjukkan

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 35 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

Fungsi Keanggotaan :

Sedangkan model representasi dengan


kurva bahu bisa dilihat pada gambar berikut
ini :

Gambar 5. Karakteristik Kurva Gauss

Biasanya, domain memiliki batas atas


dan batas bawah. Namun, pada konsep fuzzy
bisa jadi domain ini bersifat open ended. Pada
himpunan fuzzy BERAT, batas atas berkisar
Gambar 4. Kurva Bahu 60 kg (kita dapat menerima berat badan
seseorang yang lebih tinggi, misalkan 70 kg
Daerah yang terletak ditengah-tengah atau bahkan 80 kg). Namun demikian,
suatu variabel yang direpresentasikan dalam himpunan fuzzy akan mencapai nilai 1, jika
bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya berat badan sudah mencapai 60 kg (semua
akan naik dan turun (misalkan : DINGIN bobot diatas 60 kg dinyatakan pasti BERAT)
bergerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT kita akan menghentikan domain.
dan bergerak ke PANAS). Tetapi terkadang Untuk merancang dan membangun
salah satu sisi dari variabel tersebut tidak sistem fuzzy, ada beberapa hal yang perlu
mengalami perubahan. dipertimbangkan berhubungan dengan relasi
Sebagai contoh, apabila telah mencapai antar domain. Misalkan suatu model fuzzy
kondisi PANAS, kenaikan temperatur akan menggunakan nilai tinggi badan pada
tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan himpunan fuzzy TINGGI untuk menduga atau
fuzzy bahu, bukan segitiga, digunakan menyimpulkan nilai berat badan pada
untuk mengakhiri variabel suatu daerah himpunan fuzzy BERAT, maka domain dari
fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, kedua himpunan tersebut harus digambar dari
demikian juga bahu kanan bergerak dari salah populasi yang bersangkutan. Hal ini bukan
ke benar. berarti kedua himpunan tersebut memiliki
Selain pendekatan kedua kurva diatas, domain yang sama, hanya saja nilai
terdapat juga beberapa pendekatan dengan domainnya disinkronkan.
menggunakan representasi kurva yang Suatu model fuzzy seringkali
berbeda misalnya representasi dengan kurva dideskrispsikan dalam bentuk syarat-syarat
linear, trapesium, kurva-S, lonceng dan lain- ruang fuzzy-nya. Ruang ini biasanya tersusun
lain. atas beberapa himpunan fuzzy, himpunan-
Domain himpunan fuzzy adalah himpunan fuzzy yang overlap yang mana
keseluruhan nilai yang diijinkan dalam masing-masing himpunan fuzzy
semesta pembicaraan. Domain merupakan mendeskripsikan suatu arti tertentu dari
himpunan bilangan real yang senantiasa naik variabel-variabel yang diijinkan dalam
(bertambah) secara monoton dari kiri ke permasalahan. Sebagai contoh, pada gambar
kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan 6 menunjukkan konsep model parameter
positif maupun negatif. Sebagai contoh, TEMPERATUR yang terbagi menjadi empat
himpunan fuzzy BERAT (untuk remaja putri himpunan fuzzy, yaitu : DINGIN, SEJUK,
Indonesia) memiliki domain antara 40 kg HANGAT dan PANAS.
sampai 60 kg seperti terlihat pada gambar 5.

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 36 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy


diperoleh dengan cara mengambil nilai
maksimum aturan, kemudian
menggunakannya untuk memodifikasi daerah
fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output
dengan menggunakan operator OR (union).
Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka
output akan berisi suatu himpunan fuzzy yang
merefleksikan konstribusi dari tiap-tiap
proposisi.
Secara umum dapat dituliskan:
sf[xi] = max(sf[xi],kf[xi])
dengan:
Gambar 6. Semeste Pembicaraan
sf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy
Temperatur Turbin
sampai aturan ke-i;
kf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen
Keseluruhan ruang permasalahan dari
fuzzy aturan ke-i;
nilai terkecil hingga nilai terbesar yang
Misalkan ada 3 aturan (proposisi) sebagai
diijinkan disebut dengan semesta
berikut:
pembicaraan (universe of discourse). Semesta
[R1] IF Biaya Produksi RENDAH
pembicaraan pada model variabel
And Permintaan NAIK
TEMPERATUR adalah 1000C hingga 3600C,
THEN
dengan domain himpunan fuzzy : DINGIN
Produksi Barang BERTAMBAH;
(1000C-1800C), SEJUK (1200C-2500C),
[R2] IF Biaya Produksi
HANGAT (1800C-3100C) dan PANAS
STANDAR
(2500C-3600C).
THEN
Himpunan-himpunan fuzzy yang
Produksi Barang NORMAL;
mendeskripsikan semesta pembicaraan ini
[R3] IF Biaya Produksi TINGGI
tidak perlu simetris, namun harus selalu ada
And Permintaan TURUN
overlap pada beberapa derajat.
THEN
Salah satu metode dalam fuzzy inference
Produksi Barang BERKURANG;
system adalah Mamdani. Metode ini sering
Apabila digunakan fungsi implikasi MIN,
juga dikenal dengan nama Metode Min-Max.
maka metode komposisi ini sering disebut
Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim
dengan nama MAX-MIN atau MIN-MAX
Mamdani pada tahun 1975.
atau MAMDANI.
Untuk mendapatkan output, diperlukan 4
Hasil dari seluruh output tunggal dalam
tahapan:
proses inilah yang akan digunakan untuk
1. Pembentukan himpunan fuzzy
menentukan solusi daerah fuzzy dengan
Pada Metode Mamdani, baik variabel
menggunakan metode centroid. Pada proses
input maupun variabel output dibagi menjadi
ini juga terjadi pembentukan fungsi
satu atau lebih himpunan fuzzy.
keanggotaan baru untuk nilai output (z) yang
nantinya digunakan untuk mencari moment
2. Aplikasi fungsi implikasi (aturan)
dan luas daerah fuzzy yang dihasilkan.
Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi
yang digunakan adalah Min.
4. Penegasan (defuzzy)
Input dari proses defuzzifikasi adalah
3. Komposisi aturan (agregasi)
suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari
Tidak seperti penalaran monoton, apabila
komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan
sistem terdiri-dari beberapa aturan, maka
output yang dihasilkan merupakan suatu
inferensi diperoleh dari kumpulan dan
bilangan pada domain himpunan fuzzy
korelasi antar aturan. Dalam penelitian ini
tersebut.
metode agregasi yang digunakan adalah
metode Max (Maksimum).

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 37 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

II. METODOLOGI atau perbaikan jika masih terdapat kesalahan


pada logika program dan sebagainya.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan
didalam penelitian ini adalah sebagai berikut III. HASIL dan PEMBAHASAN
:
a) Perencanaan Berikut adalah hasil dan pembahasan
Tahapan ini bertujuan untuk dari penelitian yang dilakukan :
mempersiapkan langkah-langkah awal yang 3.1. Arsitektur Sistem Fuzzy
dibutuhkan dalam melakukan penelitian, Adapun arsitektur sistem fuzzy yang
mulai dari identifikasi masalah sampai akan dikembangkan seperti tampak pada
pembuatan aplikasi. Pada tahapan ini juga gambar dibawah ini :
dirumuskan model sistem yang akan
dikembangkan menggunakan metode fuzzy.

b) Pengumpulan data/Informasi
(Information Gathering)
Berfungsi untuk mengumpulkan data atau
informasi terkait sistem yang akan dibuat di
bagian kemahasiswaan. Pada tahap ini Gambar 7. Arsitektur Sistem Fuzzy
dilakukan wawancara juga dengan pimpinan Beasiswa
dan staff bagian kemahasiswaan untuk
memperkuat data Input berupa bilangan tegas yang
kemudian mengalami fuzzifikasi. Hasil
c) Analisis fuzzifikasi akan dicocokan pada rules base
Data yang telah didapatkan selanjutnya fuzzy yang telah dibuat. Hasil dari inferensi
akan dianalisa untuk kebutuhan perancangan fuzzy selanjutnya akan dikeluarkan berupa
variabel dan himpunan fuzzy bilangan tegas juga setelah mengalami proses
defuzzifikasi.
d) Desain/Perancangan
Pada tahap ini akan dilakukan 3.2. Analisa dan Pembentukan Himpunan
perancangan antar muka berupa desain input, Fuzzy
proses dan output Dalam penelitian ini, variabel yang
digunakan untuk menentukan himpunan
e) Konstruksi (Pembuatan Perangkat fuzzy untuk penentuan beasiswa sebagai
Lunak) berikut :
Yaitu tahap untuk membangun sistem
berdasarkan desain yang telah dibuat. Pada Tabel 1. Variabel dan Himpunan Fuzzy
tahap ini akan dibangun perangkat lunak
menggunakan bahasa pemrograman
MATLAB 2010

f) Pengujian
Selanjutnya akan dilakukan pengujian dari
aplikasi yang telah dibuat untuk mengetahui
tingkat akurasi dan ketepatan informasi yang
dihasilkan. Sehingga sesuai dengan
kebutuhan pengguna yang diharapkan

g) Analisa Hasil
Tahapan ini bertujuan untuk menganalisa
dan mengevaluasi hasil pengujian sistem yang
telah dibuat serta melakukan pengembangan

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 38 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

pembentukan dan pemetaan domain fuzzy


Dari tabel diatas diketahui bahwa ada 5 beserta dengan kurva yang menunjukkan
variabel input yang akan digunakan untuk range nilai dari parameter fuzzy.
menentukan kelayakan seorang mahasiswa Berikut ini akan diberikan contoh
dalam mendapatkan beasiswa. Sedangkan pembentukan himpunan fuzzy untuk variabel
jenis beasiswa yang akan diprediksi ada 2 ipk pada beasiswa PPA dan variabel kegiatan
macam yaitu beasiswa PPA dan BBP. pada beasiswa BBP.
Berikut ini adalah gambar pembentukan
variabel input dan output fuzzy untuk
beasiswa PPA yang terdiri dari 5 variabel
penentu utama yaitu :

Gambar 10. Himpunan Fuzzy PPA

Pada gambar diatas dapat diketahui


bahwa setiap variabel masing-masing
Gambar 8. Variabel input output PPA memiliki suatu himpunan fuzzy yang nilai
parameternya berada pada range 0-100.
Sedangkan gambar pembentukan variabel Misalnya variabel ipkterdiri dari himpunan
input dan output fuzzy untuk beasiswa BBP fuzzy Kurang (0-50), Sedang (20-50) dan
yang terdiri dari 4 variabel penentu utama Tinggi (50-100).
sebagai berikut : Himpunan fuzzy kurang dan tinggi
menggunakan kurva bahu sedangkan
himpunan sedang menggunakan kurva
segitiga.
Proses pembentukan himpunan fuzzy
pada BBP dapat dilihat pada gambar 5
dibawah ini. Himpunan fuzzy kurang dan
tinggi juga menggunakan kurva bahu
sedangkan himpunan sedang menggunakan
kurva segitiga. Sebagai contoh menggunakan
variabel kegiatan dalam proses pembentukan
himpunan fuzzy

Gambar 9. Variabel input output BBP

Setelah proses pembentukan variabel


input dan output fuzzy, maka langkah
berikutnya yang harus dilakukan adalah

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 39 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

Gambar 13. Form Halaman Utama

Form halaman utama berfungsi


Gambar 11. Himpunan Fuzzy BBP menjelaskan identitas aplikasi yang dibuat.
Terdapat juga tombol dipojok kanan sebalah
3.3. Pembentukan Aturan Fuzzy bawah yang berfungsi mengarahkan user
Langkah berikutnya setelah untuk masuk ke proses berikutnya.
pembentukan himpunan fuzzy adalah Selanjutnya adalah tampilan antar muka
membuat rule basespenentuan beasiswa PPA untuk input data mahasiswa yang mengajukan
dan BBP. Berikut ini salah satu gambar yang beasiswa seperti tampak pada gambar 8. Form
menunjukan proses pembentukan basis ini akan muncul ketika user menekan tombol
pengetahuan besiswa PPA : berikutnya yang berada pada pojok kanan
sebelah bawah halaman utama.
Data-data yang telah dimasukkan akan
disimpan didalam database mahasiswa
penerima beasiswa yang datanya terecord
dalam database kemahasiswaan.

Gambar 12. Pembentukan aturan fuzzy


PPA

Pembentukan basis pengetahuan


berfungsi untuk menampung pengetahuan
terkait ketentuan-ketentuan yang menjadi
syarat pemberian beasiswa kepada
mahasiswa. Dalam hal ini pengetahuan Gambar 14. Form Entry Data Mahasiswa
diambil dari kritera yang ada pada bagian
kemahasiswaan STMIK Bumigora Mataram. Kemudian desain form terakhir yaitu
Jumlah rule fuzzy yang terbentuk sebanyak form cek beasiswa yang berfungsi untuk
179. menghitung fuzzifikasi sebagai dasar
memprediksi kelayakan seorang mahasiswa
3.4. Perancangan Antar Muka mendapatkan beasiswa tertentu.
Berikut merupakan desain antarmuka Hasil perhitungan berupa rekomendasi
aplikasi yang dibuat : kelayakan mahasiswa mendapatkan beasiswa
beserta dengan tingkat prosentase
kelayakannya/derajat kelayakan. Berikut
desain tampilannya :

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 40 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

Selanjutnya akan dilakukan uji coba


dengan memasukkan nilai-nilai tersebut
kedalam aplikasi. Misalnya akan dilakukan
uji coba pada data nomer 1 yang mengajukan
beasiswa PPA. Akan dilakukan proses
pengecekan apakah mahasiswa tersebut layak
atau tidak mendapat beasiswa PPA. Berikut
prosesnya

Gambar 15. Form Entry Data


Mahasiswa

3.5. Uji Coba


Langkah berikutnya adalah melakukan
uji coba terhadap aplikasi untuk memastikan
bahwa sistem berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam proses ini akan
menggunakan data simulasi sebanyak 10 Gambar 16. Uji Coba Beasiswa PPA
orang mahasiswa yang telah mengajukan
beasiswa PPA dan BBP. Pada data diatas, mahasiswa dengan
Langkah awal yang harus dilakukan nama Rido Azmi mengajukan beasiswa PPA
terlebih dahulu adalah menyiapkan data yang dan telah menyerahkan semua syarat yang
akan dilakukan uji coba ke dalam aplikasi ditentukan. Admin aplikasi akan mengisikan
seperti tampak pada tabel 2 dibawah. kelengkapan syarat yang telah diserahkan dan
Bagian kemahasiswaan sebelum menganalisa sejauh mana syarat-syarat
memasukkan data ke dalam sistem akan tersebut masuk dalam nilai range fuzzy yang
melakukan perekapan terlebih dahulu untuk telah ditentukan. Misalnya, karena gaji orang
memetakan pendaftar beasiswa berdasarkan tuanya tinggi maka bobot nilai diisi dengan
jenis beasiswa yang diajukan. Sementara akan 35.
diujicobakan untuk pendaftar beasiswa PPA Tapi jika orang tuan miskin atau miskin
dan BBP saja. sekali bisa diberi bobot nilai 80-100. Begitu
seterusnya dan untuk syarat-syarat yang lain.
Tabel 2. Rekap Pengajuan Beasiswa PPA Ketika tombol Cek Beasiswa diklik maka
pada kolom Hasil Perhitungan akan
memunculkan jenis beasiswa yang layak
didapatkan beserta bobot nilainya.
Pada data tersebut Rido Azmi cukup
layak mendapatkan beasiswa PPA dengan
derajat nilai [39.6935]. Sistem juga akan
mengeluarkan kesimpulan hasil proses
Sedangkan data rekap untuk pengajuan sebagai berikut :
beasiswa BBP sebagai berikut :

Tabel 3. Rekap Pengajuan Beasiswa BBP

Gambar 17. Hasil Rekomendasi Beasiswa

Bisa terjadi kemungkinan mahasiswa


mengajukan beasiswa BBP, tetapi ketika

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 41 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

dicek menggunakan sistem ternyata lebih cocok mendapatkan beasiswa beasiswa


mahasiswa tersebut lebih cocok mendapatkan PPA karena beasiswa ini lebih mengutamakan
beasiswa PPA. prestasi mahasiswa daripada keadaan
Seperti contoh pada data nomer 1 pada ekonomi orang tua.
pengajuan beasiswa BBP. Mahasiswa
tersebut lebih direkomendasikan IV. KESIMPULAN dan SARAN
mendapatkan beasiswa PPA, berikut datanya
: Adapun simpulan dan saran yang dapat
diuraikan berdasarkan penjelasan diatas
adalah sebagai berikut :
Dari penelitian yang telah dilakukan ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Uji coba dilakukan menggunakan 10
data dengan tingkat akurasi hasil
mencapai 80%
Uji coba dilakukan selain
menggunakan antar muka juga
dibuktikan menggunakan rule view
Gambar 18. Uji Coba Beasiswa BBP
matlab
Aplikasi mampu merekomendasikan
Ketika tombol cek diklik menghasilkan
mahasiswa mengenai beasiswa yang
nilai bahwa mahasiswa tersebut lebih cocok
paling cocok didapatkan berdasarkan
mendapatkan beasiswa PPA daripada BBP.
inputan nilai syarat yang telah diolah
Berikut hasil kesimpulannya :
Validasi hasil dari sistem tergantung
dari benar tidaknya informasi yang
diberikan oleh bagian kemahasiswaan
Saran yang bisa diberikan untuk
pengembangan adalah agar menggunakan
database untuk merecord hasil uji coba
sistem.
Gambar 19. Hasil Rekomendasi
Beasiswa V. UCAPAN TERIMA KASIH

3.6. Analisa Hasil Dalam kesempatan kali ini penulis ingin


Dari simulasi uji coba yang dilakukan menyampaikan penghargaan dan ucapan
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem bisa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
membantu menarik kesimpulan terkait 1. Ketua STMIK Bumigora Mataram yang
dengan rekomendasi beasiswa yang layak telah memberikan izin kepada penulis
didapatkan mahasiswa berdasarkan inputan untuk melakukan penelitian dengan
nilai syarat yang telah diserahkan dengan Biaya dari Perguruan Tinggi STMIK
tingkat akurasi mencapai 80%. Bumigora Mataram
Aplikasi mampu merekomendasikan 2. Kepala Lembaga Penelitian dan
beasiswa yang cocok kepada mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
berdasarkan syarat-syarat yang telah dipenuhi STMIK Bumigora Mataram
disertai dengan derajat kelayakan sehingga 3. Kepada semua pihak yang tidak dapat
bisa memperjelas tingkat kepastian atau penulis sebutkan satu per satu yang telah
kelayakan mahasiswa tertentu dalam membantu dalam penyelesaian
memperoleh beasiswa. penelitian ini.
Misalnya seperti contoh diatas,
mahasiswa atas nama Ego Baskoro
mengajukan beasiswa BBP, akan tetapi ketika
diproses menggunakan sistem ternyata Ego

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 42 ISSN : 1858 - 4144


Analisa Dan Perancangan Sistem Fuzzy Untuk Penentuan Beasiswa
Muhammad Yunus, Suryati

[4]. http://users.aber.ac.uk/jqh/csm6320/csm
REFERENSI
6320-ebook-fuzzy.pdf
[1]. Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis &
Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool
[5]. Makario, Arnon; Irmina, Maria. 2012.
BoxMatlab. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rancang Bangun Sistem Pakar untuk
Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi
[2]. https://www.cs.cmu.edu/Groups/AI/htm
dengan Metode Fuzzy Logic.
l/faqs/ai/fuzzy/part1/faq-doc-4.html
ULTIMATICS, Vol. 4 No. 2, 2012,
ISSN. 2085-4552 , pp. 2-3
[3]. http://ima.ac.uk/papers/garibaldi2005a.
pdf

JURNAL MATRIK VOL. 16 NO. 1, NOV. 2016 43 ISSN : 1858 - 4144

You might also like