You are on page 1of 6

PERHITUNGAN

- 0,1 N KMnO4 250 ml


gr = N x V x BE
ek gr
gr = 0,1 x 0,25 l x 158.04 = 3,951 gr
l ek

- 0,05 M H2SO4 250 ml


cm3
% x x 1000
M1 = l
BM
gr cm3
0,98 x 1,84 3 1000 mol
cm l
M1 = gr = 18,38 = 18,38 M
98,08 l
mol
M1 x V1 = M2 x V2
0,05 M x 250 ml
V1 = = 2,68 ml
18,38 M

- FeSO4 40 ppm
40 mg
= = 40 ppm
1L

- Penentuan kadar Fe sebelum solidifikasi


a. Sampel 1
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total

mek mg
0,15 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 42%
25 ml
40 mg x
1000 ml
b. Sampel 2
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total
mek mg
0,2 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 56%
25 ml
40 mg x
1000 ml
c. Sampel 3
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total
mek mg
0,15 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 42%
25 ml
40 mg x
1000 ml
d. Sampel 4
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total

mek mg
0,15 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 42%
25 ml
40 mg x
1000 ml

- Penentuan kadar Fe sesudah solidifikasi


a. Sampel 1
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total

mek mg
0,07 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 19,6%
25 ml
40 mg x
1000 ml
b. Sampel 2
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total
mek mg
0,06 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 16,8%
25 ml
40 mg x
1000 ml
c. Sampel 3
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x Valikot
total

mek mg
0,05 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 14%
25 ml
40 mg x
1000 ml
d. Sampel 4
VKMnO4 x NKMnO4 x BEFe
Fe =
V
mg sampel x alikot
Vtotal
mek mg
0,04 ml x 0,1 x 28
Fe = ml mek x 100% = 11,2%
25 ml
40 mg x
1000 ml
ANALISA DATA

Pada praktikum ini dilakukan pengolahan limbah B3 yang mengandung logam berat
Fe. Pengolahan limbah B3 ini dilakukan dengan proses solidifikasi. Solidifikasi adalah
proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan zat aditif. Proses solidifikasi
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi potensi racun dan kandungan limbah B3
dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum dibuang ke tempat
penimbunan akhir.
Solidifikasi umumnya menggunakan semen, kapur, dan bahan termoplastik lainnya
sebagai media pemadatnya. Pada praktikum ini digunakan semen sebagai media
pemadatnya. Praktikum ini dilakukan dengan memvariasikam banyaknya semen yang
digunakan untuk memadatkan sampel, yaitu 25 gr, 50 gr, 75 gr, dan 100 gr yang dicampur
dengan sampel yang mengandung logam berat.
Proses pemadatan sampel dilakukan selama satu minggu. Setekah dilakukan proses
pemadatan, sampel yang telah padat kemudian direndam di dalam air untuk selanjutnya air
tersebut diuji guna mengukur logam berat yang terkandung pada limbah apakah benar-
benar terpadatkan, serta dilakukan uji tekan sebagai parameter berhasil atau tidaknya proses
solidifikasi.Setelah dilakukan penentuan kadar besi, diketahui bahwa kadar besi di dalam
sampel berkurang, Hal ini menandakan bahwa proses solidifikasi limbah B3 berhasil.
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dimabil kesimpulkan


bahwa:

1. Solidifikasi adalah proses pemadatan zat berbahaya dengan penambahan zat aditif
2. Tujuan solidifikasi adalah mengurangi racun dan potensi limbah B3
3. Media pemadatan proses solidifkasi adalah semen, fly ash, agar-agar, dan bahan
termoplastik

TUGAS

1. Apa yang dimaksud limbah B3?


Limbah B3 merupakan limbah yang sifat dan konsentrasinya mengadung zat yang
beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak
ligkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia seta
organism lainnya.

2. Apa tujuan solidifkasi?


Solidifkasi bertujuan untuk mencegah penyebaran limbah ke lingkungan dengan
membentuk padatan sehingga lebih mudah ditangani

3. Selain semen, bahan apa saja yang digunakan untuk solidifkasi?


Fly ash, kaca, termoplastik, kapur, dan agar-agar

4. Apa keuntungan soldifikasi dengan semen?


- Mengandung komposisi yang konstan
- Reaksi setting, pengerasan, dan fiksasi berjalan lebih bagus dibandungkan bahan
lainnya
- Murah
5. Pada kondisi pH berapakah solidifikasi dapat dilakukan dengan baik, jelaskan!
Pada pH = 7, karena jika solidifikasi dilakukan pada kondisi asam, maka hasil
solidifikasi akan mengalami keretakan sehingga dapat dikatakan solidifikasi gagal
karena limbah cair kemungkinan dapat keluar.

You might also like