Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus 1
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 45 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Jln. Gelatik
Status : Menikah
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 20 Maret 2017
II. ANAMNESIS
Autoanamnesa, pada 20 Maret 2017, pada pk 10.00
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh sakit di seluruh kepala sejak 3 hari sebelum datang ke PKM.
Keluhan Tambahan :
Pasien mengeluh memiliki mual dan lemas
Laporan Kasus 3
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
III. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 74 x/menit, regular, equal, isi cukup
Frekuensi nafas : 18 x/menit, tipe normal, jenis thorakoabdominal
Suhu : 36,30 C per axilla
Abdomen : Datar, bising usus positif normal, tidak terdapat nyeri tekan, hepar
dan lien tidak teraba.
Ektremitas : Akral teraba hangat, tidak ada edema, perfusi < 2detik.
Laporan Kasus 4
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
V. RESUME
Wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri Pasien datang dengan keluhan
Nyeri kepala dirasakan pasien sejak 3 hari sebelum ke puskesmas. Nyeri dirasakan seperti
diikat keras mulai dari dahi hingga kepala bagian tengah dan terasa terutama di daerah
kepala bagian belakang dan tengkuk. Nyeri dirasakan terus menerus pada seluruh bagian
kepala pasien. Selain itu pasien juga merasakan badannya lemas, mual terkadang bila
sedang nyeri kepala. Pasien mengaku sudah sejak 3 hari ini pasien tidak nafsu makan dan
susah tidur. Pasien mengakui pernah mengalami keluhan yang sama 6 bulan yang lalu,
namun kemudian meminum obat dari PKM dan nyeri hilang.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan status generalis dalam batas normal
VIII. TATALAKSANA
1. Medikamentosa:
Parasetamol 3x500 mg
Antasida tab 3x1 tab a.c
Vit. B comp 1x1 tab
Laporan Kasus 5
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
Non- medikamentosa
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit tension headache yang
dideritanya
Menjelaskan penyebab dari penyakit tension headache
Menjelaskan bahwa penyakit tension headache dapat timbul dengan faktor
pencetus stres
Edukasi pasien dalam pencegahan dan menurunkan kekambuhan keluhan yang
dialami pasien dengan cara mengurangi stress melalui rutin berolahraga,
bermeditasi, menjalankan aktivitas yang disenangi (hobi)
Perbanyak makan makanan dengan gizi seimbang
IX. PROGNOSIS
Laporan Kasus 6
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TENSION TYPE HEADACHE
A. DEFINISI
Tension Type Headache (TTH) adalah nyeri kepala yang disebabkan oleh
tegangnya otot pada wajah, leher atau kulit kepala. Disebut juga muscle-contraction
headache. TTH merupakan sakit kepala yang paling sering terjadi.3,4
TTH ini timbul karena adanya kontraksi yang terus menerus dari otot-otot kepala,
wajah, kuduk dan bahu. Kontraksi yang terus menerus ini akan menimbulkan nyeri otot
yang di referred ke kepala (muscle contraction headache). Muscle contraction ini
timbul oleh karena adanya ketegangan jiwa anxietas, tension, atau depresi).5
Nyeri kepala itu akan dirasakan oleh si penderita sebagai suatu ikat kepala yang
terlalu menekan. Kepalanya dirasakan berat oleh si penderita, terutama di waktu pagi
hari. Bila penderita dipijat oleh istri atau suaminya, maka nyeri kepala itu dirasakannya
berkurang.5
B. ETIOLOGI
Otot wajah, leher dan kulit kepala menjadi tegang karena:3
Anxietas atau stress
Bertahan pada satu posisi dalam waktu lama
Injury, seperti kecelakaan mobil
Depresi
Laporan Kasus 7
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
Bekerja keras indoor atau outdoor
Kondisi medis tertentu
C. EPIDEMIOLOGI
E. GAMBARAN KLINIS
Onset nyeri dari TTH dapat memberikan gambaran seperti berdenyut dan
terkadang seperti gambaran klinis dari migren. Kombinasi dari migren dan TTH dapat
memberikan durasi nyeri yang lebih lama, menetap dan lebih berat.
HIS (The International Headache Society) kriteria diagnostik dari TTH adalah 2 dari
4 point di bawah ini :
o Ditekan atau seperti di ikat
o Lokasi Frontal-occipital
Laporan Kasus 10
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
o Bilateral intensitas yang ringan atau sedang
o Tidak bertambah berat dengan aktivitas fisik
Onset nyeri kepala yang baru pada pasien usia muda dapat dipikirkan penyebabnya
adalah TTH
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik sulit ditemukan penyebab dari nyeri kepala dari TTH.
Vital sign normal
Pemeriksaan neurologis normal
Otot tegang dan nyeri pada daerah perikranial atau leher (tidak selalu)
Nyeri pada penekanan arteri temporalis dan daerah trigger zone (tidak selalu)
Nyeri bertambah dengan fleksi leher dan pergangan dari otot leher.
Laporan Kasus 11
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
F. DIAGNOSIS
Diagnosis Primer
Dua dari point di bawah ini :
o Nyeri bilateral
o nyeri seperti di tekan
o nyeri ringan atau sedang
o nyeri tidak berhubungan dengan aktivitas fisik
Satu atau lebih dari gejala di bawah ini :
o Sensitif terhadap cahaya
o Sensitif terhadap suara
Terkadang tidak disertai gejala :
o Nausea
o Vomitus
Durasi nyeri 30 menit 7 hari
Berdasarkan waktu terjadinya, Episodic (<15 hari/bulan) atau kronis (>15 hari/bulan selama
> 6 bulan) Dalam menegakan diagnosis tidak semua gejala dan pemeriksaan fisik di
dapatkan kelainan, yang penting adalah keriteria dari IHS. Kadang nyeri kepala TTH ini
tidak berdiri sendiri, tapi juga sering disertai dengan nyeri kepala tipe yang lain (migren)
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG6
Laboratorium
Diagnosis tension headache adalah dari klinis. Seperti nyeri kepala primer
lainnya, tidak ada test diagnostik spesifik untuk tension headache.
Studi Imaging
Studi neuroimaging penting untuk mengesampingkan penyebab sekunder
nyeri kepala, termasuk neoplasma dan cerebral hemorrhage.
MRI imaging menunjukkan struktur cerebral yang detail dan khususnya dalam
mengevaluasi fossa posterior
CT scan dengan kontras merupakan alternatif lain tetapi lebih rendah daripada
Laporan Kasus 12
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
MRI dalam memperlihatkan struktur fosa posterior.
Indikasi neuroimaging jika nyeri kepala atipikal atau berhubungan dengan
abnormalitas pada pemeriksaan neurologis.
H. PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologik:
Drugs effective in the treatment of tension type headache11
Combination Analgesics
Acetaminophen, 325 mg, plus butalbital, Phrenilin, generic 1-2 tablets; max 6 per day
Diclofenac Cataflam, generic 50-100 mg q4-6h (max
50 mg
Acetaminophen, 650 mg, plus butalbital, 200mg/dl)
Phrenilin Forte 1 tablet; max 6 per day
50 mg
Acetaminophen, 325 mg, plus butalbital, Fiocert; Esgic, generic 1-2 tablets; max 6 per day
Ibuprofen Advil, Motrin, Nuprin, 400 mg PO q3-4h
50 mg, plus caffeine, 40 mg generic
50 mg
Laporan Kasus 14
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
Prophylactic Medications
Terapi non-farmakologik9
Regulasi lifestyle
o mengatur dan tidur yang cukup
o makan terapi dan diet yang baik
o mengetahui dan menghindari makanan yang dapat memicu nyeri
kepala berolahraga teratur (seperti aerobik)
Hindari Stres
o Menghindari lingkungan sosial yang dapat menyebabkan stress
o Meditasi
o melakukan hobi, rekreasi
o relaksasi otot (dengan latihan-latihan)
o psikoterapi
Fisioterapi
o panas, dingin, ultrasound, transcutaneous electrical nerve stimulation (tens)
o Pijat dan traksi leher
o peregangan otot-otot leher
Manipulasi osteopathic atau chiropractic
Terapi alternatif
o Akupuntur
o Acupressure
o Therapeutic touch
o Aromatherapy (contoh : peppermint, green apple)
salep topikal (contoh : salicylic acid, piroxicam [Feldene], ketoprofen [Orudis,
Laporan Kasus 15
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
Oruvail])
I. PROGNOSIS
TTH merupakan nyeri kepala yang selalu kambuh, akan tetapi nyeri kepala
ini tidak berbahaya. Terapinya hanya bersifat simptomatis tetapi kadang juga dapat
hilang total. TTH dapat sembuh sempurna bila penyebabnya di hilangkan. Pengunaan
obat TTH yang lama dapat menyebabkan nyeri kepala bertambah berat atau rebound
headache.1
Laporan Kasus 16
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Kasus 17
Program Internsip UPT Puskesmas Kampung Sawah 2017