Professional Documents
Culture Documents
Yodi Wijaya
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Email : yodiwijaya@gmail.com
ABSTRACT
Background : smoking known has lot of bad effect to health. Other bad effect of
smoking is dental and oral disease such as dental caires, plaque, ceratosis,
melanoscyte and coated tongue. A number of research indicate corelation between
dental and oral disease in community with consumption rate of smoking and it effect
on the habit of dental and oral hygine maintenance that makes this research is to know
the description of dental and oral health in smoker.
Methods : this is a descriptive research with questionnaires, population is community
that located in Penyengat Olak Community Health Centre of Muaro Jambi Regency
working area years 2015 with 93 respondents by accidental sampling.
Result : a couple variables shows the habit of heavy smoker that is long and total
cigarettes per daily, bad dental and oral hygine maintenance by time and method of
tooth brush and habit of cariogenic food consumption has high percentage of dental
and oral diseases.
Conclusion : cigarettes that are cariogenic and mutagenic causes reduction of sIga
production that affect normal oral circumstances vulnerable to accumulation of
microorganisme, host, sustrate and time easier that causes dental and oral diseases
especially in heavy smokers. Bad method and time of tooth brush and habit of
cariogenic food consumption could aggravete it dental and oral diseases.
Keywords : cigarettes, tooth brush, cariogenic food, dental and oral health
PENDAHULUAN dijumpai pada penyakit gigi dan mulut.
Kondisi kesehatan gigi dan mulut di
Karies gigi dan penyakit gigi dan mulut
Indonesia masih sangat memprihatinkan
lain seperti plak atau coated tongue dapat
sehingga perlu mendapat perhatian serius
dicegah melalui penerapan kebiasaan
dari tenaga kesehatan. Hal ini terlihat
memelihara kesehatan gigi dan mulut
bahwa penyakit gigi dan mulut masih
secara kontinu.1
diderita oleh 90% penduduk Indonesia.
Saat ini, beberapa peneliti menemukan
Berdasarkan laporan survei Kesehatan
korelasi antara peningkatan derajat
Rumah Tangga (SKRT) DepKes RI
merokok dan karies gigi.3
2001, di antara penyakit yang dikeluhkan
Orang yang bukan perokok di laporkan
dan yang tidak dikeluhkan, prevalensi
memiliki frekuensi kebiasaan kesehatan
penyakit gigi dan mulut adalah tertinggi
oral yang lebih baik di banding perokok.
meliputi 60% penduduk. Karies gigi
Beberapa studi mengindikasikan bahwa
merupakan penyakit yang paling banyak
perokok bukan hanya memiliki kesehatan perencanaan dan perluasan cakupan
oral yang jelek, tapi juga mempunyai pelayanan kesehatan.
kebiasaan makan yang berbeda, seperti - Sebagai bahan bacaan untuk menambah
mengkonsumsi produk yang wawasan tentang kesehatan gigi dan
mengandung gula dengan kadar yang mulut pada perokok.
tinggi seperti makanan ringan dan - Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
jajanan.3 bahan pertimbangan dan meningkatkan
RUMUSAN MASALAH kualitas peniliti dalam melakukan
Berdasakan uraian-uraian yang penelitian lebih lanjut.
dipaparkan diatas, didapatkan bahwa METODE PENELITIAN
masih terdapat banyak kasus penyakit Penelitian ini merupakan penelitian
gigi dan mulut di masyarakat yang deskriptif yang dilakukan pada perokok
berkaitan dengan tingginya tingkat di wilayah kerja puskesmas Penyengat
konsumsi rokok dan juga pengaruh Olak tahun 2015. Populasi dalam
langsung rokok terhadap kebiasaan penelitian ini adalah pria dan wanita
menggosok gigi. Maka rumusan masalah perokok dengan usia >17 tahun dan
yang didapat dalam penelitian ini adalah berdomisili dalam wilayah kerja
Gambaran kesehatan gigi dan mulut puskesmas. Sampel data setelah di hitung
pada perokok di wilayah kerja puskesmas dengan rumus didapatkan sebanyak 93
Penyengat Olak tahun 2015 orang. Data sekunder didapat dari data
TUJUAN PENELITIAN Puskesmas Penyengat Olak tahun 2014
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk dan data primer didapat dari observasi
mengetahui gambaran kesehatan gigi dan dan wawancara terbuka berdasarkan
mulut, lama merokok, jumlah rokok, check list dan kuesioner yang telah
waktu menggosok gigi, metode dibuat.
menggosok gigi dan kebiasaan HASIL DAN PEMBAHASAN
kmengkonsusmsi makanan berisiko pada 1. DISTRIBUSI RESPONDEN
perokok di wilayah ekrha puskesmas BERDASARKAN LAMA
MEROKOK
Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi
Tabel 4.1.1 Distribusi Lama Merokok
tahun 2015. Distribusi
MANFAAT PENELITIAN No Kategori
Frekuensi Persentase
- Sebagai data dan masukan institusi Ringan
kesehatan agar dapat membuat suatu 1 (<10 38 40,9%
tahun)
Berat dari 20 batang sehari. Penelitian oleh
2 (>10 55 59,1%
Krishwiharsi Kun S, SKM, M,Kes dan
tahun)
Total 93 100,0% Agus Perry Kusuma, SKG, M.Kes pada
Berdasarkan data hasil tabel 4.1.1 pria perokok buruh bongkar muat
didapatkan 38 responden (40,9%) sudah menunjukkan adanya hubungan jumlah
merokok kurang dari 10 tahun dan 55 batang rokok yang dikonsumsi dengan
responden (59,1%) sudah merokok lebih jumlah banyak atau berat 98,1%
dari 10 tahun. Menurut Puti M. H, memiliki status kesehatan gigi dan mulut
Herijulianti E. Dan Nurjannah N. yang buruk dibandingkan dengan jumlah
Individu dengan keterpaparan rokok yang batang rokok yang ringan yaitu hanya
tergolong lama memiliki faktor risiko 37,5% berisiko memiliki status kesehatan
status periodontal yang buruk, persentase gigi dan mulut yang buruk.16
individu dengan lama merokok lebih dari DISTRIBUSI RESPONDEN
17 tahun 95,5% lebih besar resikonya BERDASARKAN WAKTU
dibandingkan dengan individu yang lama MENGGOSOK GIGI
merokok kurang dari 17 tahun.18 Tabel 4.1.3 Distribusi Waktu
Menggosok Gigi
DISTRIBUSI RESPONDEN
Distribusi
BERDASARKAN JUMLAH ROKOK No Kategori
Frekuensi Persentase
Tabel 4.1.2 Distribusi Jumlah Rokok
Baik
Distribusi (Setelah
No Kategori Sarapan
Frekuensi Persentase 1 12 12,9%
dan
Ringan Sebelum
1 (<10 23 24,7% Tidur)
batang) Kurang
Sedang Baik
2 (10-20 59 63,4% (Saat
2 34 36,6%
batang) mandi pagi
Berat dan sore/ 2
3 (>20 11 11,8% kali sehari)
batang) Buruk
Total 93 100,0% (saat mandi
3 pagi atau 45 48,4%
Berdasarkan tabel 4.2.1 didapatkan hasil sore saja/ 1
kali sehari)
23 responden (24,7%) merokok kurang
Sangat
dari 10 batang sehari, 59 responden Buruk
4 (Tidak 2 2,2%
(63,4%) merokok 10-20 batang sehari
Pernah
dan 11 (11,8%) responden merokok lebih menggosok
gigi) yang menunjukkan bahwa perokok
Total 93 100,0% memiliki kebiasaan menggosok gigi yang