Professional Documents
Culture Documents
321
Abstract
22
Pengaruh Antikoagulan dan Waktu Penyimpanan Laksmindra Fitria et al.
23
Biosfera Vol 33, No 1 Januari 2016 : 22-30 DOI: 10.20884/1.mib.2016.33.1.321
24
Pengaruh Antikoagulan dan Waktu Penyimpanan Laksmindra Fitria et al.
Gambar 1. Profil hematologis sampel darah tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769)
Galur Wistar dengan variasi antikoagulan dan waktu penyimpanan.
25
Biosfera Vol 33, No 1 Januari 2016 : 22-30 DOI: 10.20884/1.mib.2016.33.1.321
Tabel 1. Rangkuman hasil analisis statistik profil hematologis sampel darah tikus (Rattus
norvegicus Berkenhout, 1769) Galur Wistar dengan variasi antikoagulan dan
waktu penyimpanan.
26
Pengaruh Antikoagulan dan Waktu Penyimpanan Laksmindra Fitria et al.
Gambar 2. Perubahan morfologis eritrosit dan leukosit akibat penyimpanan yang dijumpai
dalam penelitian ini (berdasarkan Cora et al., 2012).
27
Biosfera Vol 33, No 1 Januari 2016 : 22-30 DOI: 10.20884/1.mib.2016.33.1.321
leukosit yang mempengaruhi penyerapan manusia dan hewan model praklinik saja,
zat warna pada saat pembuatan sediaan namun juga pada hewan-hewan lainnya
hemogram sehingga dapat meng- untuk berbagai kepentingan, mulai dari
akibatkan salah interpretasi dalam penyediaan database, diagnostik
mengenali jenis leukosit. Oleh karena itu kesehatan, konservasi, hingga kajian
direkomendasikan untuk melakukan genetika dan evolusi. Oleh karena itu
hitung darah lengkap tidak lebih dari 6 perlu metode yang tepat dan sesuai untuk
jam sejak sampel darah diperoleh. menangani sampel darah yang akan diuji.
Apabila pemeriksaan tidak dapat Hal-hal yang harus diperhatikan antara
langsung dilakukan, maka sampel lain: jenis antikoagulan, waktu
hendaknya disimpan di dalam lemari penyimpanan, jeda waktu setelah sampel
pendingin (Cora et al., 2012; Stokol et al., diperoleh hingga dilakukan pemeriksaan,
2014; Lindstrom et al., 2015). Sementara cara pengambilan dan penanganan
itu, pembuatan hemogram untuk sampel, serta parameter yang hendak
penghitungan jumlah leukosit diferensial diamati. Metode pemeriksaan
dan pengamatam morfologis sel-sel darah hematologis dalam penelitian ini belum
harus dilakukan segera setelah darah tentu tepat untuk diterapkan pada sampel
dikoleksi dari hewan uji Stokol et al. darah manusia, mammal lainnya,
(2014). demikian juga unggas, ikan, dan
Berdasarkan Tabel 1, waktu sebagainya. Hal ini ditegaskan oleh
penyimpanan ternyata tidak berpengaruh Windberger and Baskurt (2007) dan
secara signifikan terhadap jumlah Reagan et al. (2010), bahwa sel-sel darah
monosit, eosinofil, dan basofil (P>0,05). pada hewan-hewan anggota kelas
Hal ini karena ketiga jenis leukosit ini Vertebrata memiliki perbedaan morfologis
secara normal memiliki proporsi yang dan fisiologis. Sel-sel darah bervariasi
sangat sedikit di dalam darah perifer. dalam hal bentuk, ukuran, dan ada
Nilainya akan meningkat secara signifikan tidaknya nukleus pada eritrosit. Di
dalam kondisi patologis (Reagan et al., samping itu biokimiawi sel-sel darah juga
2010; Keohane et al., 2015). Selain berbeda, ditandai dengan afinitasnya
jumlahnya yang sangat sedikit, ketiga dalam menyerap warna saat diproses
jenis leukosit ini tidak dapat ditemukan untuk pembuatan preparat hemogram.
lagi seiring bertambahnya waktu Sifat biokimiawi menunjukkan mekanisme
penyimpanan. Neutrofil dan limfosit pada fisiologis yang spesifik pada sel-sel darah
tikus lebih tahan lama dalam tersebut. Oleh karena itu profil
penyimpanan daripada monosit, eosinofil, hematologis setiap species bersifat
dan basofil (Cora et al., 2012). spesifik.
Pemeriksaan profil hematologis
tidak hanya dilakukan pada sampel darah
28
Pengaruh Antikoagulan dan Waktu Penyimpanan Laksmindra Fitria et al.
29
Biosfera Vol 33, No 1 Januari 2016 : 22-30 DOI: 10.20884/1.mib.2016.33.1.321
(Cyprinus carpio L.). Comp Vagdatli, E., Gounari, E., Lazaridou, E.,
Biochem Physiol C Toxicol Katsibourlia, E., Tsikopoulou, F.,
Pharmacol. 146(3): 331-335. and Labrianou, I. 2010. Platelet
Windberger, U. and Baskurt, O.K. 2007. distribution width: a simple, practical
Comparative Hemorheology. In: and specific marker of activation of
O.K. baskurt et al. (Eds.) Handbook coagulation. Hippokaratia 14(1): 28-
of Hemorheology and 32.
Hemodynamics. IOS Press.
Amsterdam. Pp. 267-285.
30