You are on page 1of 5
a BABV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pelaksanaan pelatihan pada kader Kesehatan sesuai dengan direncanakan yaitu empat hari, sudah sesuai dengan rancangan pelatihan kader, sedangkan pencapaian kompetensi kader Kesehatan jiwa sesuai dengan yang diharapkan yaitu dapat mendeteksi tentang keluarga sehat, resiko dan gangguan, Kader menyatakan bahwa pelatihan IC-CMHN banyak sekali keuntungannya baik bagi kader Kesehatan, keluarga, masyarakat, pemegang program puskesmas ‘maupun tokoh masyarakat. Pelaksanaan pelatihan pada perawat dilaksanakan selama empat hari, tiga hari (cori dan satu hari praktik, selama pelatihan tingkat kehadiran 96,6%. Respon perawat pada kelompok perlakuan menyatakan bahwa pelatihan BC-CMHN mudah untuk dipahami. Materi yang agak sulit diikuti adalah pengkajian konsep, latihan CBT dan TS. Sedangkan respon perawat pada kelompok kontrol mengeluh tidak dapat memahami dan mengaplikasikan cara pengkajian konsep diri, CBT serta TS. Materi BC-CMHN dapat dimengerti kecuali materi asuhan keperawatan pada pasien dengan waham. Pengaruh pelatihan CMHN sesuai dengan pencapaian skor kompetensi perawat CMHN dilihat dari evaluasi pelatihan adalah dapat meningkatkan pengetahuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan gangguan konsep diri 178 Pengaruh intervensi tehadap komponen kualitas konsep diri, yang terdiri dari gambaran diri, ideal diri, harga diri rendah, konflik peran (peran diri) dan identitas diri, sebagai berikut: a. Komponen gambaran diri, pada kelompok intervensi terdapat perbedaan signifikan sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan artinya pemberian pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan gambaran diri b. Komponen ideal diti, hasil analisis pada beda rerata pretest dan posttest baik di kelompok intervensi dan kontrol secara statistik tidak ada perbedaan dapat diartikan bahwa intervensi yang dilakukan tidak berpengaruh terhadap ideal diri c. Komponen harga diri, hasil analisi beda rerata pre dan postes harga diri ‘menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada rerata harga diri baik pada kelompok intervensi_maupun kelompok kontrol, artinya pelatihan yang diberikan tidak berpengaruh pada komponen harga diti, tetapi masih ada kontribusipelatihan terhadap peningkatan harga diri arena secara rerata terdapat peningktan lebih tinggi pada intervensi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol d. Komponen peran diri, hasil analisis beda rerata pre dan postes pada penampilan peran ada perbedaan bermakna pada nilai rerata pretest dan posttest pada kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol. Hasil analisi ini mengembirakan karena baik perlakuan maupun kontrol terdapat perbedaan yang bermakna, artinya intervensi yang dilakukan dapat 179 berpengaruh terhadap peningkatan penampilan peran pada _pasien ‘gangguan jiwa di masyarakat, ¢. Komponen identitas diri, hasil analisis beda rerata pretest dan posttest pada kelompok intervensi dan kontrol bahwa identitas diri ada perbedzan yang bermakna, artinya intervensi yang dilakukan oleh peneliti dapat ‘mempengaruhi peningkatan identitas diti Pengaruh pemberian pelatihan IC-CMHN (kader kesehatan jiwa masyarakat) dan BC-CMHN, pengkajian konsep diri, CBT dan Thought Stopping (Penghentian Pikiran) dapat meningkatkan kualitas konsep diri pada pasien gangguan jiwa pada tahap maintenance dan health promotion «i wilayah Puskesmas Bantul. Peningkatan juga terdapat pada kelompok kontrol artinya baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol sama-sama meningkat tetapi peningkatan lebih tinggi pada kelompok perlakuan, artinya untuk meningkatkan kualitas konsep diri dapat ditingkatkan baik melalui pelatihan ‘maupun dengan menyediakan modul bacaan, tetapi kelompok perlakuan lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam hal peningkatan kualitas konsep diri 180 B. Saran 1. Pengembangan ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini memberikan informasi empiris yang memperkaya dan mengkaji teori-teori_ yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan ilmu keperawatan, terutama menyangkut keperawatan jiwa di masyarakat, secara spesifik tentang konsep diri pasien dengan gangguan jiwa. 2, Pembangunan negara dibidang kesehatan Pembangunan Negara dibidang keschatan sebagai ujung tombaknya adalah Puskesmas, sehingga bermanfaat untuk mempertahankan pelatihan yang telah dilakukan dapat membantu program puskesmas, khususnya dalam pengelolaan pasien gangguan jiwa di masyarakat, melalui pemegang kebijakan yaitu pejabat setempat untuk memahami pentingnya program CMHN, schingga dapat memberikan memasukkan pada anggaran APBD Kabupaten Bantul 3. Bagi mahasiswa Memberikan sumbangan keilmuan dalam memberikan asuhan keperawatan Kesehatan jiwa masyarakat melalui CMHN agar dapat_mempertahankan Kesehatan jiwa dan dapat memberikan pelatihan kader keschatan jiwa masyarakat tethadap peningkatan kualitas konsep diri untuk pasien gangguan jjiwa di masyarakat 4, Bagi kader Kader keschatan mendapatkan pembelajaran cara mendeteksi dini keschatan jiwa pada keluarga dengan cara mengobser keluarga sehat, risiko dan gangguan. 181 Bagi pasien gangguan jiwa Pasien gangguan jiwa termotivasi untuk meningkatkan konsep diri dengan cara mengikuti program yang telah diberikan oleh tenaga Kesehatan yang terlatih. 6. Bagi pimpinan puskesmas Puskesmas dapat memanfaatkan dan mempertahankan pelatihan yang telah penliti lakukan sehingga dapat membantu program puskesmas, khususnya dalam pengelolaan pasien jiwa di masyarakat 7. Bagi pemegang kebijakan dinas keschatan Kabupaten Bantul Pejabat setempat dapat memahami pentingnya program CMHN, sehingga dapat memasukkan pada anggaran APBD Kabupaten Bantul 8. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan ‘mengenai peneliti selanjutnya untuk mengetahui lebih jauh tentang efektivitas, pelatihan kader dan perawat schingga dapat meningkatkan kualitas konsep diri pasien gangguan jiwa,

You might also like