Professional Documents
Culture Documents
Sasaran
Memahami konsep dan proses perancangan sistem manufaktur mulai dari perancangan produk,
perancangan proses, pemilihan lokasi dan perancangan lay out
What Design IE Do ?
Penentuan Kapasitas
Pemilihan Lokasi
Pengoperasian Sistem
Analisis Permintaan
Tujuannya adalah menentukan jenis produk dan menghitung volume permintaan effektifnya
Analisis Permintaan
Analisis Peluang Pasar
Metoda Proyeksi
Market Research
Kwalitatif
Kwantitatif
Time Series
Causal
5 Forces ( Porter )
Substitute
Supplier
Buyer
New Entrance
Competitor
Product Design
Membuat blue print product berdasarkan atas permintaan pasarnya
Morphology of Design
1. Conceptual Design
2. Embodiment Design
3. Detail Design
4. Planning For Manufacture
5. Planning For Distribution
6. Planning for Use
7. Planning for Retirement of the Product
Customer Requirements
Expecters
There are basic attributes that one would expect to see in the product
Spokens
There are specific features that customer defines the product in terms of these attributes
that one would expect to see in the product
Unspokens
These Are Specific Features That Customers Say They Want in the Product.
Exiters
These Are Product Features That Make the Product Unique and Distinguish It From the
Competition
Manufacturing Engineering
Designing the Production Processes for a Product
Process Planning
Defining Product Structure and Specification
Struktur produk berbentuk seperti peta hirarki yang menunjukkan semua sub assembly, sub-sub
assembly, komponen & bahan baku yang digunakan dalam pembuatan suatu produk.
Bill of material berisi jumlah & nama material yang dibutuhkan oleh sebuah produk dengan lengkap.
Spesifikasi berisi detail material, panjang, lebar, tebal, diameter, kondisi permukaan & toleransi.
Assessing The Manufacturability
Manufacturing Processes
Refining and Alloying Hampir semua logam harus mengalami beberapa proses terlebih
dahulu dari bentuk aslinya sebelum dia dapat digunakan. Beberapa sifat yang diuji :
a. Tensile Strength yaitu kemampuan suatu logam untuk menahan proses penarikan.
b. Hardness adalah kemampuan suatu material untuk menahan perlakuan penekanan.
c. Impact Resistance adalah kekuatan material untuk menyerap energi.
d. Malleability adalah kemampuan suatu produk untuk dibentuk atau diperpanjang.
e. Fatique Resistance adalah kemampuan suatu material untuk menahan berbagai perlakuan yang
berulang-ulang.
f. Corosion Resistance adalah kemampuan suatu material untuk menahan proses korosi.
Casting merupakan salah satu cara untuk membentuk suatu benda dengan menuangkan logam
yang telah dicairkan kedalam cetakan & membiarkan material tersebut memadat. Bagian-bagian dari
cetakan pasir :
a. Flask
b. Cope
c. Drag
d. Cheek
e. Riser (tempat penyimpanan logam cair untuk menyediakan cairan logam tambahan pada saat
logam memadat & mengkerut)
f. Pouring Basin ( daerah dimana logam yang telah meleleh dituangkan)
g. Sprue (saluran vertikal tempat mengalirnya logam yang telah meleleh)
h. Runner (saluran horisontal sebagai tempat mengalirnya logam yang telah meleleh)
i. Gate (tempat masuknya logam ke dalam cetakan)
Ancillary Function
Tool, Jig and Fixture Design
Desain tool adalah perancangan alat Bantu produksi yang dapat dioperasikan dengan cara yang
paling efektif & ekonomis.
Fixture merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menahan & sebagai tempat bagi benda
kerja
Jig hampir = fixture, hanya saja jig ikut menghantarkan tool/peralatan ke benda kerja.
Cost Estimating adalah penaksiran total biaya produksi yang dibutuhkan dalam sebuah proses
manufaktur. Biaya produksi terdiri dari tiga bagian ;
a. Bahan baku bahan baku langsung adalah bahan baku yang langsung digunakan & berubah
menjadi produk. Bahan baku tidak langsung adalah bahan-bahan lain yang ikut menunjang
proses produksi.
b. Tenaga Kerja tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang ikut terlibat langsung dalam
proses pembuatan sebuah produk. Tenaga kerja tidak langsung adalah semua tenaga kerja
lainnya.
DESIGN OF MANUFACTURING SYSTEM 7
c. Overhead merupakan semua biaya produksi selain biaya material langsung & tenaga kerja
langsung yaitu biaya tenaga kerja tidak langsung & material tidak langsung.
Tujuan : untuk menaksir biaya produksi berdasarkan produksi yang telah ada.
Break Even Point (titik pulang pokok) : titik potong yang menyatakan tingkat aktivitas (volume
produksi) yang menyebabkan hasil penjualan (pendapatan total) = biaya total, dengan kata lain
pada tingkat aktivitas tersebut tidak diperoleh keuntungan maupun kerugian.
Contoh : Lusi bermaksud menjual roket mainan di pasar malam. Lusi membeli roket mainan
dengan harga Rp 500,-/unit & akan dijual dengan harga Rp 200.000,-. Agar dapat memperoleh
kembali modalnya (titik pulang pokok), berapa banyak mainan yang harus dijualnya?
Misalkan A = jumlah unit yang dijual agar dicapai BEP, pada BEP, pendapatan bersih = 0
Penjualan = biaya berubah + biaya tetap + pendapatan bersih
Rp 900,- A = Rp 500,- A + Rp 200.000,- + 0
Rp 400,- A = Rp 200.000,-
A = 500 unit
Jadi BEP akan dicapai pada tingkat penjualan 500 unit mainan atau Rp 450.000,- dengan harga jual
Rp 900,-/unit.
Maintenance System Design
a. Preventive maintenance perhatian & perawatan yang periodik terhadap berbagai mesin &
peralatan ini sangat penting. Tujuan : untuk memperpanjang umur peralatan & meminimasi
jumlah dari emergency maintenance (meminimasi jumlah penghentian produksi).
b. Emergency maintenance beberapa peralatan terkadang harus diturunkan & diperbaiki
secepatnya karena ada kerusakan yang sifatnya tiba-tiba.
Packaging System pengepakan produk jadi harus didesain untuk melindungi produk selama
proses pengiriman & untuk menjamin produk tersebut tidak rusak pada saat sampai di tempat
tujuan.
Material handling
Material Handling
1. Increasing Speed and Precision
2. Maximizing the Use of Space and Equipment
3. Increasing Safety and Working Condition
4. Reducing Damage
5. Increasing Control
Penentuan Kapasitas
Langkah
Kapasitas Effektif
Ce = De/(1-L)
Dimana L: loses karena
- Kerusakan di gudang
- Kerusakan transportasi
- Warranty
- Sales program
Strategi Kapasitas
Strategi Kapasitas
Lead Demand R > 0.5
Lag Demand R < 0.5
Equal Demand R = 0.5
Pemilihan Lokasi
Penentuan Lokasi Pabrik/Fasilitas :
Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada tempat yang akan mampu memberikan total biaya dari
proses produksi dan distribusi yang rendah serta harga dan volume penjualan produk yang mampu
memberikan keuntungan yang maksimal.
Kriteria Lokasi
Faktor Lokasi
2. Tangible
. Transportasi . Utilitas
. Tenaga Kerja . Biaya Konstruksi
. Energi . Pajak
. Tanah . Bahan Penolong
. Insentif . Dll
3. Intangible
Iklim
Peraturan
Stabilitas Politik
Kemudahan Ekspansi
Budaya
Polusi
Dll
Design Of Lay-out
Penyebab
Pembangunan Pabrik Baru
Perubahan Kapasitas
Perubahan Design Produk
Produk Baru
Dll
Type Lay-out
Product Lay-out
Process Lay-out
Fix Lay-out
Automated Lay-out
Kriteria Kinerja
1. Minimasi Kongesti
2. Minimasi Material Handling Cost
3. Effisiensi Penggunaan Resources
4. Keselamatan dan Keamanan Kerja
5. Koordinasi dan Supervisi