Professional Documents
Culture Documents
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/273636837
CITATIONS READS
0 4,734
2 authors, including:
Rachmad Ikhsan
Politeknik Aceh
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Rachmad Ikhsan on 17 March 2015.
AbstrakTujuan penelitian ini adalah menentukan kelayakan dibangunnya suatu pembangkit listrik tenaga
sampah (PLTSa) di daerah TPA Gampong Jawa Banda Aceh, Metode yang digunakan yaitu metode least cost
untuk menghitung analisa ekonomi berupa menentukan nilai NPV, ROI, BCR, PP. Dari hasil perhitungan metode
tersebut didapatkan besarnya potensi gas yang dihasilkan =1.992.533 m3/tahun dan energi listrik yang dihasilkan
adalah 15.065.010 kWh dan daya listrik yang dihasilkan 1,7 MW, sedangkan nilai NPV = Rp. 18.607.329.579, IRR =
24%, BCR = 3,73 dan juga nilai PP = 4,01 Tahun, sehingga dari hasil tersebut proyek pembangunan PLTSa di Kota
Banda Aceh dapat memenuhi kriteria kelayakan untuk dibangun.
Kata kunci: Pembangkit, Sampah , Studi Kelayakan, Potensi Gas, Analisa Ekonomi
146
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 ISSN: 2088-9984
dirombak menjadi gas metan pada kondisi tanpa kehadiran dengan biaya investasi awal [4]. Dirumuskan dalam
oksigen (dekomposisi anaerob). Konversi termal adalah persamaan (3):
proses transformasi sampah menjadi sumber energi n
dengan menggunakan biogas yang dihasilkan sebagai CIF t
bahan bakar[1]. BCRt = 1
(3)
Investment Cost
D. Analisa Ekonomi
4. P
ayback Period (PP)
Biaya potensial pada energi sampah adalah biaya Payback Period adalah lama waktu yang diperlukan
modal dan operasional. Salah satu kelemahan utama untuk untuk mengembalikan dana investasi[4]. Dirumuskan
menyiapkan fasilitas energi sampah adalah biaya modal dalam persamaan (4):
yang tinggi. Menurut organisasi penelitian utama di Waste
Investment Cost
To Enegy di Amerika Serikat (Limbah-Untuk-Energi Riset PP = (4)
dan Teknologi Council 2012), biaya modal berkisar dari $ Annual CIF
150.000 hingga $ 200.000 per ton, harian Capacity di Uni
Eropa dan Amerika Serikat[3]. Sebelum suatu proyek 5. L
andfill
dilaksanakan perlu dilakukan analisa dari investasi Teknologi landfill yang dikenal secara umum adalah
tersebut sehingga akan diketahui kelayakan suatu proyek sampah dimasukan ke dalam lubang, lalu bagian atas
dilihat dari sisi ekonomi investasi. Ada beberapa metode sampah ditimbun tanah. Selanjutnya, bagian atas timbunan
penilaian proyek investasi, yaitu[4] : tersebut ditimbun lagi dengan sampah dan ditutup lagi
dengan tanah dan seterusnya. Dengan demikian, areal
1. N
PV (Net Present Value) tanah akan lebih efisien karena akan dihasilkan biogas
NPV adalah nilai sekarang dari keseluruhan dari landfill yang berada di bawah permukaan tanah dan
Discounted Cash Flow atau gambaran ongkos total dihasilkan kompos dari landfill yang berada di permukaan
atau pendapatan total proyek dilihat dengan nilai tanah. Dengan kata lain, dalam teknologi landfill
sekarang (nilai pada awal proyek). Secara matematik diterapkan teknologi aerobic composting pada bagian atas
nilai NPV dapat dinyatakan seperti Persamaan (1). tanah dan teknologi landfill (proses anaerobic) dibagian
n
CIFt bawah tanah [5].
NPV = COF (1) Persamaan LandGEM digunakan untuk memperkirakan
(1 + k )t
t =0
jumlah gas landfill yang digunakan, hal tersebut dapat
dimana : dikonversi ke listrik didefinisikan oleh EPA antara 75 -
k = Discount rate yang digunakan 85% dari hasil konversi gas metana dalam landfill [6].
COF = Cash outflow /Investasi Untuk mengetahui produksi gas yang dihasilkan dari
CIFt = Cash in flow pada periode t Landfill dapat menggunakan persamaan LandGEM yang
N = Periode terakhir cash flow diharapkan. dipublikasikan oleh Environmental Protection Agency
(EPA) Amerika Serikat [1] yang dinyatakan dengan
2. I nternal Rate of Return ( IRR) Persamaan (5) :
IRR adalah besarnya tingkat keuntungan yang n
digunakan untuk melunasi jumlah uang yang dipinjam agar QT = 2kLo M i e kti (5)
tercapai keseimbangan ke arah nol dengan pertimbangan i =1
147
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 ISSN: 2088-9984
Komponen Unit Landfill Gas Rata-rata Total Timbang Total Timbang Total
Metana (CH4) % 45-55 Netto/hari(ton) Kubik (m3) Netto/Kg
Adapun metodologi penelitian pada penelitian ini C. Data Kelistrikan Kota Banda Aceh dan Kependudukan
dapat dilihat dari flowchart pada Gambar 1.
Data kelistrikan kota Banda Aceh ditunjukkan pada
A. Data Sampah Pada TPA Gampong Jawa Tabel 3, sedangkan data kependudukan kota Banda Aceh
diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh
Data TPA Gampong Jawa di peroleh dari dinas UPTD seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.
Gampong Jawa yaitu sampah yang masuk berasal dari Diagram Blok Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSa) ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian. Gambar 3. Lokasi TPA Kota Banda Aceh.
148
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 ISSN: 2088-9984
Uraian 2010 2011 2012 Tahun Volume m3 Produksi LFG Aliran LFG
No m3/thn m3/jam
1 Produksi (kWh) 442.105.661 - - 2008 129.334 1.192.928 136
2 Penjualan (x1000) 238.141.619 265.371.569 278.829.286 2009 171.995 1.586.417 181
3 GH (Unit) 5 5 5 2010 175.443 1.618.220 185
Trafo Distribusi 2011 175.962 1.623.007 185
4 749 825 952
(buah)
2012 212.786 1.962.658 224
Panjang JTM
5 902,11 943,22 973,49 2013 216.025 1.992.533 227
(kms)
6 Panjang JTR (kms) 727,84 770,58 791,30
QxP 0, 26 *122.038
Pembangkit Non Pb = = = 40kW
7 - - - x1000 0, 80 x1000
PLN (kVA)
8 Pelanggan (orang) 101.866 102.142 95.434
9
Daya Tersambung
164.671.250 178.390.800 185.376.550
Potensi daya yang dihasilkan adalah :
(VA)
QtxHo 1992533 x12.501
Terima (PLTD Pg
= = = 6.919kW
10 Lueng Bata) 315.628.275 282.318.009 479.129.228 3600 3600
(kWh)
11 Penjualan (kWh) 329.892.395 331.932.211 350.897.866 Potensi daya yang dihasilkan = 6.919kW 40 kW
12
Daya Trafo
101.170 109.910 121.215 = 6.879 kW
Distribusi (kVA)
Jumlah kecamatan Sehingga daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit
13 9 9 9
terlistriki
dengan asumsi effisiensi 25 % adalah :
Jumlah Desa
14 90 90 90
terlistriki 25
Pe = exPg = x6.879kW = 1.719kW
Jumlah desa 100
15 90 90 90
seluruhnya
Rata-rata tarif per
16
kWh
708,07 777,10 730,00 Sedangkan energi listrik yang dihasilkan adalah:
1.719kW x 8.760 = 15.065.010 kWh
Tabel 4. Jumlah Penduduk Dan Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk.
Pengumpulan
sampah
Pelepasan
Kondensator
Blower Flare
B. Biaya Investasi
149
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 ISSN: 2088-9984
150
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 ISSN: 2088-9984
Tabel 9. Hasil Evaluasi Proyek dengan menggunakan metode least cost hasil perhitungan
NPV Rp. 18.607.329.579 yang berarti proyek ini
Parameter Kriteria Kelayakan menguntungkan sesuai dengan kriteria kelayakan proyek
No Hasil Perhitungan
Evaluasi Proyek
NPV > 0 dan waktu pengembalian modal juga tidak
1 NPV Rp. 18.607.329.579 NPV > 0 melebihi umur ekonomis dari suatu pembangkit. Rasio
keuntungan antara biaya yang ditunjukkan oleh BCR
PP < Umur Ekonomis
2 PP 4.01 Tahun
Proyek
merupakan angka yang positif yaitu 3,73 dan yang terakhir
yaitu IRR yang diperoleh sebesar 24 %. Berdasarkan hasil
3 BCR 3,73 BCR > 0 evaluasi tersebut proyek pembangunan PLTSa di TPA
4 IRR 24% IRR > 0 Kota Banda Aceh dapat direalisasikan karena memenuhi
kriteria studi kelayakan.
I nternal Rate Of Return (IRR) [5] Kurniawan Nalim. Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Sampah
Kota Menjadi Produk yang Berguna di TPA Bantargebang.
Dengan menggunakan persamaan (2) nilai IRR dapat Universitas Gunadarma.
dihitung sebagai berikut:
[6] Dieter Deublein, Angelika Steinhauser, Biogas from Waste
IRR = (0, 20 + 6712963001 / (6712963001 (1571296385) ) and Renewable Resources: An Introduction, 2nd, Revised and
x(0, 25 + 0, 20) Expanded Edition, Wiley-VCH:2011
IRR = 0, 24 atau 24% [7] M. Dowling, S.Kibaara, S. Chowdhury, and S.P. Chowdhury,
Economic Feasibility Analysis of Electricity Generation from
Landfill Gas in South Africa. Power System Technology
H. Hasil Evaluasi Proyek (POWERCON), IEEE International Conference on: 2012
[8] Dinas kebersihan dan pertamanan Kota Banda Aceh. Modul
V. Kesimpulan pengelolaan Sampah. 2013.
[9] TPA Gampong Jawa Banda Aceh : Diperoleh 10 Mei 2014.
Besarnya potensi gas yang dihasilkan =1.992.533 m3/ bandaacehkotamadani.wordpress.com
tahun dan energi listrik yang dihasilkan adalah 15.065.010 [10] Kota Banda Aceh, Diperoleh : 10 Mei 2014. http://id.wikipedia.
kWh dan daya listrik yang dihasilkan 1,7 MW, selanjutnya org/wiki/Kota_Banda_Aceh
151