English Version
Standard Operation and Procedure (SOP)
Wastewater Treatment Plant (WWTP) PT.
Ecooils Jaya Indonesia
Introduction
The existence of industry contribute an
impact on the environment. Therefore, the
industry needs to manage the impacts from
their activities. Waste water treatment as one
part of environmental management is an
activity that should be done by each activity
which produce liquid waste.
Based on given data from PT EcoOils
Jaya Indonesia activity in Gresik, wastewater
to be processed comes from boiler blow-down
and in house-keeping activities. Characteristics
of wastewater to be treated contain high levels
of oil and organic. With the existence of this
WWTP is
expected effluent of wastewater to be
discharged to environment can fulfill standard
quality which have been specified in
Indonesian regulation. The WWTP unit is
designed in such a way that the operation is
easy and the operational cost is minimal. The
main device in the processing system consists
of units Biological Treatment using
Equalization Tank, Aerobic biofilter and
multimedia filter with activated carbon and
sand filter. Schematic diagram for the waste
water treatment is given below:
Picture 1. Schematic diagram for waste water
treatment process for PT Ecooils
Versi Bahasa Indonesia
Standar Operasi dan Prosedur (SOP) IPAL PT.
Ecooils Jaya Indonesia
1. Pendahuluan
Kegiatan operasional Instalasi Pengolah Air
Limbah (IPAL) harus dilakukan sesuai
prosedur dan ketentuan teknis yang sudah
ditentukan. Hal tersebut bertujuan agar
pengolahan berjalan secara optimal dengan
hasil pengolahan sesuai dengan baku mutu
yang telah ditentukan.
Berdasarkan data yang diberikan oleh PT
Ecooils Jaya Indonesia di Gresik, air limbah
berasal dari mesin boiler serta kegiatan
pembersihan dan perawatan alat. Karakteristik
air limbah yang dihasilkan mengandung kadar
minyak yang tinggi serta zat-zat organik. Unit
IPAL didesain sesuai dengan karakteristik air
limbah yang akan diolah dengan
mempertimbangkan operasional yang efektif,
termasuk juga minim biaya operasional. Proses
utama yang diterapkan adalah proses biologis
dengan unit pendukung mulai dari bak
equalisasi, bak aerasi, serta filter bertekanan
dengan media karbon teraktivasi dan pasir.
Skematik diagram proses pengolahan air
limbah dapat dilihat di Gambar 1.
Gambar 1. Skematik Diagram Proses IPAL
PT Ecooils
The characteristic for waste water influent is Adapun karakteristik influen air limbah adalah
given below: sebagai berikut:

Parameter Influent Designed Standard Baku

Parameter Influen Desain
Discharge Mutu
4.0 4.0
(m3/day) Debit (m3/hari) 4.0 4.0
Discharge Debit (m3/jam) 96.0 100.0
96.0 100.0
(m3/hour) BOD (mg/L) 300-800 800 50
BOD (mg/L) 300-800 800 50 COD (mg/L) 500-2000 2000 100
COD (mg/L) 500-2000 2000 100 pH 6-8 6-8 6-9
pH 6-8 6-8 6-9 TSS (mg/L) 300-1500 300-1500 200
TSS (mg/L) 300-1500 300-1500 200 Minyak dan
0,5-20 20 5
Oil & grease lemak (mg/L)
0,5-20 20 5
(mg/L)
2. Data Teknis Unit IPAL
Jumlah Keterangan
2. Technical Data for WWTP Design No Unit
Unit Teknis
Number Technical
1 Equalisasi  Kapasitas
No Unit 4m3/jam
of unit information
1 Equalisation  Capacity  Dimensi
4m3/jam 4x2.5x3 m
 Dimension  Operasi:
4x2.5x3 m3 gravitasi dari
unit grease
 Operation:
trap
gravitational
from grease
2 Aerobik 2  Kapasitas
trap unit 50m3/hari
2 Aerobic 2  Capacity  Dimensi
tank 50m3/day 11x2.5x3.5 m
 Dimension  Kelengkapan
11x2.5x3.5 proses aerasi:
m3 - Diffuser
- Root blower
 Aerobic
process unit:
- Diffuser 3 Clarifier 2  Kapasitas 5
- Root blower m3/jam
 Dimensi:
3 Clarifier 2  Capacity 5 Ø3.1m tinggi
m3/hour 2.5m
 Dimension:  Kelengkapan:
Ø3.1m height - pompa
2.5m lumpur
 Unit: 4 BPE 1  Kapasitas 6.8
- Slurry m3/hari
pump
4 Effluent 1  Capacity 6.8
tank m3/day
 No Unit Unit Technical No Unit Jumlah Keterangan
number information Unit Teknis
 Dimension  Dimensi 2x2x2
2x2x2 m3 m
 Operational:  Operasional:
gravitational gravitasi dari
from clarifier clarifier.
5 Filtration 3  Capacity 5 5 Filter 3  Kapasitas 5
unit m3/hour m3/jam
 Dimension= Ø  Dimensi= Ø0.8
0.8 m, height m, tinggi 2m
2m  Operasional:
 Operational: manual
manual  Kelengkapan
 Filtration unit proses filtasi:
support: - 2 unit pompa
- 2 unit sentrifugal
centrifugal - 1 unit
pump kompresor
- 1 unit 6 Tangki 1  Kapasitas 6.8
compressor lumpur m3/hari
6 Sludge 1  Capacity 6.8  Dimensi
holdng m3/day 2x2x2 m3
tank  Dimension
2x2x2 m3
3. Unit dan Prinsip Kerja IPAL

3. Work principle for each unit of WWTP 1. Bak Equalisasi

1. Equalisation tank Prinsip Pengolahan

- Treatment principle Menampung air limbah yang akan diolah

As place to collect the waste water to equalize
the amount of discharge before being pumped
into the next unit. The operation of
equalization tank is described as following:
1. The pump setting will be automated for
designed water level.
2. Clean the rubbish on the surface and check
the pump, make sure it is not clogged
because of the rubbish.
agar terjadi keseragaman debit, selanjutnya
dipompa menuju unit selanjutnya.
Operasional bak ekualisasi yaitu :
1. Setting pompa akan secara otomatis
nyala pada level muka air tertentu sesuai
perencanaan.
2. Bersihkan sampah di permukaan dan
pastikan pompa tidak clogging akibat
sampah.
2. Aeration tank
Work principle and operational
Basically, the operational for aeration unit
depend on root blower which supply oxygen
for aerobic bacteria inside. The operational of
root blower itself need about 20 hours each
day. This system run automatically by using
timer on the control panel. The aim for this
oxygen supply is for stabilizing the
microorganism and clear up the foam on the
surface.
Maintenance
Important things need to be noted for
maintaining root blower:
a) Do the routine inspection for nuts and bolts,
minimal once a month.
b) Do the routine inspection for van belt,
minimal once a month. Replace it as soon
as possible when it found to be brittle.
c) Do the oil replacement for every 6 months
correspond to its needed dose by using SAE
40 oil.
Another thing related to the diffuser
maintenance is given as following:
a) Check the air bubble produced. If it doesn’t
produce on maximum amount (small air
bubble produced) it indices that diffuser
needs to be cleaned.
b) Check the condition of diffuser visually
minimal once in a year then clean any dirt
patched.
2. Bak Aerasi
Cara Kerja dan Operasional
Secara prinsip, operasional unit aerobic
bergantung pada root blower yang digunakan
untuk menyuplai oksigen untuk
mikroorganisme aerob. Pengoperasian root
blower memerlukan waktu 20 jam per hari dan
sistem ini diatur melalui timer yang terdapat
pada control panel. Hal ini bertujuan untuk
menstabilkan mikroorganisme dan
menghilangkan busa/foam yang ada.
Pemeliharaan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pemeliharaan Root Blower
a. Lakukan pemeriksaan Baut + Mur
secara berkala, minimal 1 bulan sekali.
b. Lakukan pemeriksaan Van Belt secara
berkala, minimal 1 bulan sekali, dan
segera lakukan penggantian apabila
sudah getas.
c. Lakukan penggantian oli setiap 6 bulan
sekali sesuai dengan takaran yang
dibutuhkan dengan menggunakan Oli
SAE 40.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pemeliharaan Diffuser
a. Cek gelembung udara yang dihasilkan,
jika tidak maksimum (terdapat
gelembung kecil di beberapa titik)
berarti perlu dibersihkan
b. Cek kondisi diffuser secara visual
paling tidak sekali dalam setahun untuk
membersihkan kotoran yang
menempel.
c) Make sure that there is no sludge stick on
the diffuser surface which able to make it
clogging.
d) Any dirt on diffuser surface can be cleaned
by using brush carefully and flush it slowly.
3. Clarifier
Operation parameter needs to be controlled is
given as following:
a) Laminer flow of waste water is needed for
the settling process.
b) The sludge settled will be accumulated
inside sludge chamber. It needs to be
routine drained.
Any noted things for operational and
maintenance clarifier unit are:
1. Sludge recirculation and its rate need to be
monitored.
2. Any overflowed sludge need to be cleaned
by using pressured water.
3. Motor, temperature gauge, and overloading
detector need to be checked during the
operation (twice a day)
4. Clarifier unit need to be drained and cleaned
once a year for checking the bottom part; its
concrete structure, pipe installation, etc. If
it’s found any damage, it needs to do repair
and replacement.
c. Pastikan tidak ada lumpur yang menempel
pada permukaan membrane agar tidak
menyebabkan clogging.
d. Lapisan endapan pada membrane hanya
bisa dibersihkan dengan sikat secara
lembut dan menyiram dengan air secara
perlahan.
3. Clarifier
Parameter Operasi yang perlu dikontrol
Parameter operasi yang perlu dikontrol pada
unit clarifier antara lain:
a. Ketenangan aliran (aliran yang laminer)
berperan besar dalam proses pengendapan
b. Endapan akan terakumulasi di ruang
lumpur dan harus rutin dilakukan
pengurasan lumpur.
Pengoperasian dan pemeliharaan clarifier yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Pemantauan terhadap resirkulasi lumpur
dan pengaturan kecepatan resirkulasi.
2. Lumpur yang meluap/tumpah perlu
dibersihkan menggunakan air
bertekanan.
3. Motor listrik, penunjuk temperatur dan
detector overloading diperiksa selama
pengoperasian berlangsung (dua kali
sehari).
4. Bangunan clarifier perlu dikuras dan
dibersihkan setahun sekali untuk
memeriksa bagian di bawah air seperti
struktur beton, perpipaan dan sebagainya.
Apabila ada bagian yang mengalami
kerusakan, maka dilakukan pergantian
5. During the repairing for damaged concrete,
another clarifier part which is using metal
need to be coated by painting to reduce any
rust.
(Source: Peraturan Menteri PU-PR No. 4
Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan
SPALD)
Clarifier Routine Maintenance:
1. Clean the accumulated solid at the influent
pipe, baffle, effluent weir, effluent pipe, and
also effluent box every day.
2. Vertical wall and canal need to be cleaned
by using sweeper, can be made from rubber,
every day.
3. Monitor the level of water on the weir every
day.
4. Monitor the level of the sludge, also its
pump every day.
(Source : Peraturan Menteri PU-PR No. 4
Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan
SPALD)
4. Filter Unit
Filtration will be run as following process:
Silica, Treated Natural Zeolite (TNZ) and
activated carbon are used as filtration media.
Silica and TNZ will filter the rest particle, dirt,
and any material left in effluent. On the other
hand, activated carbon will adsorp the left
organic material (BOD) and ammonia-phospat.
Filter Pump
Automatic pump operation
 Place the selector switch into auto position
 Set the pump operation based on Water
Level Control (WLC) pendulum
atau pemasangan kembali.
5. Bagian beton yang rusak atau bocor
diperbaiki, selain itu untuk bagian
clarifier yang menggunakan logam
dilakukan pengecatan untuk mengurangi
karat.
(Sumber : Peraturan Menteri PU-PR No. 4
Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan
SPALD)
Pemeliharaan Rutin yang Harus Dilakukan
1. Akumulasi padatan pada influen, baffle,
pelimpah(weir) efluen, saluran efluen,
dan box efluen setiap hari.
2. Kondisi dinding vertikal dan saluran,
dinding dan saluran perlu dibersihkan
menggunakan alat penyapu dari karet
setiap hari.
3. Tinggi permukaan air di atas pelimpah
(weir) perlu dipantau setiap hari.
4. Ketinggian lumpur dan pompa lumpur
perlu dipantau setiap hari.
(Sumber : Peraturan Menteri PU-PR No. 4
Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan
S4PALD)
4. Filter
Alur Proses Filtrasi :
Filtrasi akan dilakukan dengan menggunakan
kombinasi media filter: silica, Treated
Natural Zeolit (TNZ) dan Karbon aktif.
Silica & TNZ akan menahan/menyaring sisa
partikulat yang masih terbawa oleh effluent,
sedangkan carbon aktif akan bersifat
menyerap sisa organik (BOD) dan Amoniak
– Phospat.
Pompa Filter
Pengoperasian secara Automatis
 Posisikan selector switch pompa ke
Auto
Manual Operation  Operasional pompa disesuaikan dengan
bandul Water Level Control (WLC)
 Place the selector switch into manual
position Pengoperasian secara Manual
 Press the ”ON” button (green button) to  Posisikan selector switch ke Manual
turn the pump on  Tekan push button ON (hijau) untuk
 Press the “OFF” button (red button) to turn menjalankan pompa.
the pump off.  Tekan push button OFF (merah) untuk
menghentikan pompa
4. Problem Trouble Shoot
4. Pemecahan Masalah
a. Aeration unit
a. Unit Aerasi
No Condition Problem Trouble-shoot
1 Water surface color No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Brown, gold No problem 1 Warna permukaan larutan
(desired Coklat Tidak ada
condition) keemasan masalah (kondisi
Light brown Air over supplied Reduce the air yang diinginkan)
supplied by Coklat muda Suplai udara Kurangi suplai
reducing the berlebih udara dengan
number of aerator mengurangi
operated jumlah aerator
Black Less air supplied Increase the air apung yang
which contribute supplied by beroperasi
to the an-aerobic adding more Hitam Suplai udara Tingkatkan suplai
condition. aerator. Very bad kurang sehingga udara dengan
Moreover, bad condition can be terjadi menambah jumlah
an-aerobic overcome by penguraian aerator apung
condition will removing the organik terurai yang beroperasi.
produce bad sludge by secara anaerobik. Jika sudah parah
smell. increasing the Kondisi buang lumpur
sludge wasted anaerobik parah aktif dengan
discharge (Qwas) akan meningkatkan
and start over menimbulkan bau Qwas dan mulai
from the seeding busuk. lakukan tahap
process. awalan operasi
lagi.
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
2 Foaming 2 Busa (foaming)
Light foam No problem, Busa terang Tidak ada
and less there will be no dan sedikit masalah dan
amount process disturbed bukan hal
White It might because  Check the mengganggu
transparent of of source and fix Busa putih Adanya buangan  Periksa sumber
foam and detergent/surfacta the disposal tembus deterjen/surfaktan dan perbaiki
surging nt at the high system, so, it pandang dan lainnya dalam sistem
ammount will not enter bergelombang jumlah cukup pembuangan
the WWTP and banyak agar tidak
disturb the masuk ke
system. dalam saluran
 Remove the air limbah yang
foam from the menuju IPAL
aeration tank  Keluarkan busa
Thick, white Low amount of For the first run, putih dari
foam and MLVSS so that it needs to lower dalam tangki
surging the organic load the organic aerasi
and loading or adding Busa putih MLVSS yang Saat awalan
Food:Microorgan the bacteria tebal dan terlalu kecil operasi, kurangi
ism ratio (F/M) colony. bergelombang sehingga tangki beban organik
become higher. aerasi memiliki atau tambah bibit
This condition is beban organik mikroorganisme.
mostly occurred dan F/M yang
at the first run. terlalu tinggi.
Kondisi ini
banyak terjadi
saat awalan
operasi
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Shining, dark, Organic loading  Wasted sludge Busa gelap OL (F/M) tangki  Qwas harus
foam (OL) or F/M in (Qwas) need to mengkilap aerasi yang kecil ditingkatkan
aeration tank be increased sehingga lumpur sebanyak 10%
comes to the for about 10% aktif didominasi per hari sampai
lower amount, so per day until jenis bakteri proses kembali
that the activated the process filamen, misal normal yang
sludge might be come back to Nocardia sp ditandai
dominated by the normal, dengan
fylamen bacteria, which is berkurangnya
such as Nocardia indicated by ketebalan busa.
sp. decreasing the Langkah ini
foam thickness. disebut
This activitiy penurunan usia
called by lumpur.
sludge age  Hentikan
decreasing. operasi aerator
 Stop the apung selama
aerator maksimal 2
operation for jam kemudian
maximum 2 dioperasikan
hours then lagi. Ulangi
switch them on beberapa kali
again. Redo the sampai jumlah
step until the busa berkurang
foam  Tambahkan
decreasing. bahan polimer
 Add the anti- kationik anti
foam, cationic foam (misal
polymer Calrifloc LA
chemicals (e.g 269) ke dalam
calrifloc LA tangki aerasi
269) into Busa tebal OL atau F/M  Qwas harus
aeration tank berlendir dan tangki aerasi semakin
Thick, slimy, OL or F/M  Qwas berwarna yang sangat kecil ditingkatkan
and dark aeration tank too increased for coklat gelap sehingga sebanyak 20%
brown foam low, so filament about 20% per didominasi per hari sampai
bacteria day until Nocardia sp. proses kembali
domination process comes semakin nyata normal.
(Nocardia sp) is to nomal.  Tambahkan
real  Add the kaporit
Calcium kedalam sumur
Hypoclorite lumpur dalam
Ca(ClO)2 into jumlah
the sludge memadai
chamber with namun tidak
enough amount lebih dari 10
but no more mg/L.
than 10 mg/L.
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
 Calcium  Penambahan
Hypochlorite kaporit
addition will be sebaiknya
better if given
dilakukan
with gradual
amount, start bertahap mulai
from the lowest dari
concentration, konsentrasi
e.g 1 mg/L kecil, misal 1
 Add more mg/L
cationic  Tambahkan
polymer anti- lebih banyak
foam into bahan polimer
aeration tank. kationik anti
3 Smell foam (misal
Sludge/ soil No problem Calrifloc LA
Bad It might be Add the air 269) kedalam
produced H2S as supply, so that the tangki aerasi
impact of organic DO reach 2-3 3 Bau
degradation mg/L. Lumpur/tanah Tidak ada
process an- masalah
aerobically in Busuk Ada gas H2S Tambah suplai
aeration tank. akibat proses udara dengan
3 Root Blower penguraian menambah
Pump work, There’s material  Check the pipe organik terurai jumlah aerator
secara anaerobik apung yang
but water clogged installation, then
didalam tangki beroperasi hingga
does not clean the aerasi DO melampaui 2-
produced. material cause 3 mg/L
3 Root Blower
clogging.
Pompa Ada material  Lakukan
 Check the pump
bekerja, yang menyumbat pemeriksaaan
impeller, then
namun air pada pipa
clean any
tidak keluar instalasi,
material which
bersihkan
might cause the
material yang
clogging.
menyumbat.
 Lakukan
pemeriksaaan
pada impeller
pompa,
bersihkan
material yang
menyumbat.
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Blower work No electricity  Monitor the Blower Tidak ada aliran  Lakukan
but suddenly electricity bekerja, listrik yang pemeriksaan
it turn off whether it namun tiba- masuk pada tegangan
operate in the tiba mati listrik yang
suitable voltage masuk, apakah
determined as telah terpasang
it’s designed. pada tegangan
Indicator trip  Monitor the trip yang telah
active indicator at the ditentukan

panel, then reset sebelumnya.

at overload. Indicator trip  Lakukan

van belt break  Change into the aktif pemeriksaan

new one pada indicator

trip pada panel,
Motor doesn’t  Check and kemudian
work monitor the lakukan reset
motor pada overload

 Change it
Root blower Bearing van belt putus  Ganti dengan
becomes broken/crack van belt yang
noisy baru
Diffuser
Big bubble There might be  Monitor the pipe Motor tidak  Lakukan
appear on leak out on pipe connection and bekerja pemeriksaan
some points connection or also the clamp pada motor
clamp saddle saddle
 Lakukan
installation. Bunyi blower Bearing
penggantian
Change into the terlalu bising rusak/pecah
bearing
new one if it’s
Diffuser
needed.
Muncul Ada kebocoran  Cek sambungan
 Keep the air
gelembung pada sambungan pipa, apakah
supplied on
besar pada pipa atau clamp pemasangan
medium
beberapa titik saddle clamp saddle
condition
sudah benar,
ganti dengan
yang baru bila
diperlukan.
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Diffuser  Check by visual  Jaga tekanan
membrane broken the diffuser supplai udara
or lost position. If it’s pada kondisi
detached, put it medium
back as soon as Membrane  Cek secara
possible or diffuser rusak visual posisi
replace it with atau hilang diffuser, jika
the new one. terlepas pasang
The bubble  Blower  Check the kembali atau
pattern not capacity is not blower ganti dengan
similar enough operation, add yang baru.
the blower if it’s Pola  Kapasitas  Cek operasi
needed. gelembung blower tidak blower,
 Valve closed or  Check the valve tidak seragam mencukupi tambahkan
small opened jumlah blower
 Air distribution  Check the  Valve tertutup  Check bukaan
into diffuser horizontal atau bukaan pada check
not optimum position of terlalu kecil valve
diffuser, the  Distribusi  Cek posisi
tolerance level is udara ke horizontal
+0,6 cm or 1/4" diffuser tidak diffuser, level
 There is dirt on  Check the pipe optimal yang ditoleransi
the diffuser connection adalah +0,6 cm
surface  Clean the atau 1/4"
diffuser surface  Terdapat  Cek sambungan
with water flush lapisan perpipaan
 Replace the endapan pada  Bersihkan
diffuser or its membrane permukaan
membrane with diffuser diffuser dengan
the new one. water flush
Decreasing There is any dirt  Check the  Ganti diffuser
the DO and on the diffuser diffuser atau membrane
pressure level surface membrane and dengan yang
clan it, or baru.
replace with the Penurunan Terdapat lapisan  cek membrane
new one if it’s level DO, endapan pada diffuser dan
needed. turunnya membrane bersihkan, ganti
pressure level diffuser atau
membrane jika
perlu.
b. Clarifier unit b. Unit Clarifier

No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan

Surface color Warna permukaan
1 Light brown Sludge doesn’t 1 Coklat muda Lumpur yang
settle or high SVI tidak mau
number. mengendap dan
2 Black a. Anaerobic a. Add the memiliki nilai
condition at the amount of SVI yang tinggi.
bottom tank as supplied air 2 Hitam a. Kondisi a) Tambah suplai
the impact lack anaerobik udara dengan
of air supplied
into aeration didasar tangki menambah
tank akibat suplai jumlah
udara yang Aerator-Apung
b. Sludge stay for b. Increase the kurang di yang
longer time in resirculated
sludge amount dalam tangki beroperasi di
the bottom of aerasi. tangki aerasi.
settling tank (QRAS)

Rising Sludge b. Lumpur terlalu b) QRAS harus

1 Big sludge The impact of Increase the lama di dasar ditingkatkan
agglomerated denitrification QRAS tangki
float on the process inside the pengendap.
surface tank as the sludge
stay for longer Lumpur naik (rising sludge)
time at the 1 Gumpalan Adanya proses QRAS harus
bottom of the lumpur besar denitrifikasi di ditingkatkan
tank. yang dalam tangki
Bulking sludge mengambang pengendap
1 Big sludge High OL Increase the kembali sebagai akibat
agglomeration MLVSS by lumpur yang
float all over reduce the terlalu lama di
QWAS dasar tangki.
the surface
Low amount of Add the nitrogen Lumpur gembur (bulking sludge)
nitrogen, so that ammount 1 Gumpalan Beban organik Tingkatkan
the activated lumpur besar yang terlalu MLVSS dengan
sludge dominated yang tinggi memperkecil
by filament QWAS
mengambang
bacteria kurangnya Tambah senyawa
di seluruh
Less air supplied Add the amount senyawa nitrogen nitrogen lebih
bagian
into the aeration of air supply. sehingga lumpur banyak
permukaan
tank or not aktif didominasi
completely tangki
oleh bakteri
mixing. filamen
pH inside the Add the lime into
tank is low the tank Suplai udara yang Tambah suplai
(pH<5) kurang di tangki udara dengan
aerasi atau menambah
pengadukan yang jumlah Aerator
tidak sempurna Apung yang
beroperasi
pH dalam tangki Tambahkan
aerasi yang kapur ke dalam
rendah (pH < 5) tangki aerasi.
No Condition Problems Trouble-shoot No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Dirty effluent Effluen yang Keruh
Effluent Bulking sludge Referred to the Efluen tangki Lumpur gembur Lihat bahasan
contain any above description pengendapan atas
suspended Rising sludge Referred to the masih Lumpur naik Lihat bahasan
solids above description mengandung atas
Too much Decrease the padatan Aerasi yang kurangi jumlah
aeration number of aerator tersuspensi terlalu banyak aerator yang
Pin-floc appear as Increase QWAS yang cukup sehingga beroperasi
the impact of banyak memecahkan
high MLVSS or gumpalan lumpur
because of sludge yang sudah
which stayed terbentuk
inside the tank for Lumpur butiran QWAS harus
such a long time. yang kecil (pin ditingkatkan
Smell floc) sebagai
Bad Anaerobic Increase the akibat MLVSS
condition occured number of yang terlalu
aerator, or supply tinggi atau usia
more air. lumpur yang
terlalu lama
Bau
Busuk Terjadi kondisi Tambah suplai
c. Filter Unit anaerobik udara dengan
menambah
No Condition Problems Trouble-shoot
jumlah Aerator-
Filter pump - Any materials Clean the clogged
material soon and Apung yang
works but clogged the
do the routine beroperasi di
doesn’t canal
monitoring tangki aerasi.
produce - Any materials
water. clogged the
impeller pump c. Unit Filter
The pump - The electricity - Make sure that
work but it the voltage is No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
need to be
turn off in a suitable as Pompa - Terdapat - Segera
sudden checked designed.
bekerja, material yang bersihkan
whether it namun air menyumbat material
operates in the tidak keluar pipa instalasi penyumbat
- Terdapat - Segera
suitable
material yang bersihkan
voltage menyumbat material
determined as impeller penyumbat
pompa
designed or
not.
- Trip indicator - Reset the
overload
- Motor pump
- Check the coil
coil and do the
measurement.
No Kondisi Permasalahan Penanggulangan
Pompa - Apakah - Pastikan
bekerja, tegangan listrik tegangan
namun tiba- yang masuk masuk sesuai
tiba mati telah terpasang dengan yang
pada angka telah
yang ditentukan
ditentukan - Lakukan reset
sebelumnya pada overload
- Indikator trip - Lakukan
- Kumparan pengukuran
motor pompa pada kumparan