You are on page 1of 6

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Pengaruh senam lansia terhadap kadar kolesterol total pada lansia


di BPLU Senja Cerah Manado

1
Rando F. Mamitoho
2
Ivonny M. Sapulete
2
Damajanty H. C. Pangemanan

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : randoferdinan@gmail.com

Abstract: Many changes occur in the elderly include changes in body composition, muscle,
bones and joints, cardiovascular system, respiratory and cognition. One of the efforts to
maintain, improve health and physical fitness for the elderly is to exercise. The aim of this
research is to know the effect of the elderly gymnastics on the levels of total cholesterol in
elderly at BPLU Senja Cerah Manado. This research is experimental study with one group
pre-post test design. The research respondents are 18 elderly people in BPLU Senja Cerah
Manado. Cholesterol levels are measured before the first gymnastics session and after final
gymnastics session. Respondents do gymnastics three times a week for eight weeks. The
research results is analyzed by Wilcoxon test using a computer program. The result of the
research shows that the mean level of cholesterol before first elderly gymnastics 222,17 mg/dL
and after final elderly gymnastics 231,50 mg/dL. There is no significant effect on respondents
total cholesterol after doing elderly gymnastics for three times a week for eight weeks.
Keywords: elderly, cholesterol, elderly gymnastic

Abstrak: Banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia di antaranya perubahan


komposisi tubuh, otot, tulang dan sendi, sistem kardiovaskular, respirasi dan kognisi. Salah
satu upaya untuk menjaga, meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani bagi lansia adalah
dengan melakukan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam
lansia terhadap kadar kolesterol total pada lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Penelitian ini
bersifat eksperimental dengan rancangan pre-post one group test. Responden merupakan
lansia di BPLU Senja Cerah Manado yang berjumlah 18 orang. Kadar kolesterol diukur
sebelum senam pertama dan sesudah senam terakhir. Responden melakukan senam tiga kali
dalam seminggu selama delapan minggu. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Wilcoxon
menggunakan program komputer. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil yang menunjukan
bahwa rerata kadar kolesterol sebelum senam lansia pertama adalah 222,17 mg/dL dan kadar
kolesterol sesudah senam lansia terakhir adalah 231,50 mg/dL. Tidak ada pengaruh yang
bermakna terhadap kolesterol total responden setelah melakukan senam lansia selama tiga kali
dalam seminggu selama delapan minggu.
Kata Kunci: lansia, kolesterol, senam lansia

Penuaan populasi (population aging) atau kependudukan abad ke-21. Proporsi


peningkatan proporsi penduduk usia tua (di penduduk lanjut usia dari total penduduk
atas 60 tahun) dari total populasi penduduk dunia akan naik dari 10% pada tahun 1998
telah terjadi diseluruh dunia. Meningkatnya menjadi 15% pada tahun 2025, dan
pertumbuhan penduduk lanjut usia yang meningkat hampir mencapai 25% pada
sangat cepat merupakan salah satu ciri tahun 2050. Populasi penduduk lanjut usia
110
Mamitoho, Sapulete, Pangemanan: Pengaruh senam lansia...

di Asia dan Pasifik meningkat pesat dari memperbaiki pola hidup adalah dengan
410 juta pada Tahun 2007 menjadi 733 juta melakukan latihan fisik secara teratur.5
pada tahun 2025, dan diprediksi mencapai Latihan fisik tersebut bertujuan untuk
1,3 triliun pada tahun 2050. Indonesia menurunkan tekanan darah dan terbukti
sebagai salah satu negara berkembang juga dapat meningkatkan kualitas hidup pada
mengalami peningkatan populasi penduduk penderita hipertensi. Senam dapat
lanjut usia dari 4,48% (5,3 juta jiwa) pada meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh
tahun 1971 menjadi 9,77% (23,9 juta jiwa) dan kebutuhan oksigen dan sangat penting
pada tahun 2010. Bahkan pada tahun 2020 untuk para lanjut usia, karena dapat
diprediksi akan terjadi ledakan jumlah menjaga kesehatan tubuh mereka.6,7,8
penduduk usia Pertengahan sebesar 11,34% Kolesterol merupakan salah satu dari
atau sekitar 28,8 juta jiwa.1 golongan lipid. Kolesterol bersifat
Banyak perubahan-perubahan yang aterogenik atau sangat mudah menempel
terjadi pada lansia di antaranya perubahan yang kemudian membentuk plak pada
komposisi tubuh, otot, tulang dan sendi, dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol
sistem kardiovaskular, respirasi dan yang terlalu tinggi dan berlebihan di dalam
kognisi. Perubahan yang kompleks pada darah akan sangat berbahaya bagi
lanjut usia sering menimbulkan masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah.
kesehatan, salah satunya adalah Adanya penumpukan jumlah deposit lemak
peningkatan kadar kolesterol darah. pada dinding pembuluh darah dapat
Kolesterol total dalam darah meningkat menyebabkan suatu sumbatan pada
sejalan dengan proses penuaan.2 pembuluh darah atau yang dikenal dengan
Salah satu upaya untuk menjaga, aterosklerosis.9
meningkatkan kesehatan dan kesegaran Menurut hasil penelitian dari Pontoh
jasmani bagi lansia adalah dengan (2013), senam bugar lansia yang dilakukan
melakukan olahraga. Kegiatan olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia kolesterol darah pada lansia. Jika kadar
antara lain meningkatkan kerja dan fungsi kolesterol mengalami penurunan, itu sangat
jantung, paru dan pembuluh darah. baik bagi tubuh karena dapat
Olahraga atau latihan fisik idealnya menghindarkan kita dari resiko penyakit
dirancang secara spesifik secara individual kardiovaskular. Hasil penelitian oleh Sri
dengan memperhatikan berbagai macam Hartini dan Mulyanti (2009) juga
hal seperti kapasitas fisik, status kesehatan, menunjukan terjadinya penurunan kadar
usia dan tujuan latihan. Sebagai contoh, kolesterol darah setelah dilakukan senam
program latihan pada orang dengan lansia secara rutin efektif pada lansia
kapasitas fisik yang rendah sebaiknya merokok di dusun pirak mertosutan
dimulai dengan intensitas, durasi dan sidoluhur godean sleman yogyakarta.10-5
frekuensi yang yang rendah. Latihan fisik
yang sesuai dengan lansia yaitu senam. METODE PENELITIAN
Senam lansia adalah senam aerobic low Jenis penelitian yang dilakukan
impact, intensitas ringan sampai sedang, bersifat eksperimental lapangan dengan
gerakan mudah dilakukan, tidak rancangan penelitian pre-post one group
menimbulkan resiko cedera, tidak test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
terhentak-hentak, jarang merubah gerakan Oktober sampai Desember 2015. Tempat
secara tiba-tiba.3-4 penelitian di BPLU Senja Cerah Manado.
Kolesterol total dalam darah Populasi penelitian ini adalah semua orang
meningkat sejalan dengan proses penuaan. lanjut usia di BPLU Senja Cerah Manado
Peningkatan kolesterol tersebut mengalami berjumlah 34 orang. Responden penelitian
puncak pada usia kurang lebih 60 tahun berjumlah 18 orang diambil dari populasi
pada pria, serta 70 tahun pada wanita. Salah yang sesuai dengan kriteria inklusi, seperti
satu cara yang dapat dilakukan untuk berusia 60-74 tahun, Orang lanjut usia yang
111
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

berada di BPLU Senja Cerah Manado,


Bersedia menjadi responden, Sehat saat
akan dilaksanakan penelitian, dan
menandatangani informed consent. Definisi
operasional lanjut usia (lansia) adalah
Orang yang berumur 60-74 tahun di BPLU
Senja Cerah Manado berjumlah 18 orang
sesuai dengan sampel yang memenuhi
kriteria inklusi. Senam lanjut usia yang
dilakukan oleh responden tiga kali dalam
seminggu selama delapan minggu dengan
waktu selama 60 menit. Kadar kolesterol
Gambar 2. Distribusi frekuensi
total yang diukur menggunakan alat Nesco
responden berdasarkan jenis kelamin
Multichek dengan nilai normal <200
mg/dL, di ambil dari darah kapiler
Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol
responden sebelum dan sesudah dilakukan
Kadar kolesterol kategori normal
senam lansia.
sebelum perlakuan didapat 3 responden dan
sesudah perlakuan menjadi 4 responden.
HASIL PENELITIAN
Pada kategori meningkat sebelum
Responden merupakan total populasi
perlakuan didapat 15 responden dan
yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah
sesudah perlakuan menjadi 14 responden.
34 orang. 16 orang dieksklusi karena tidak
mengikuti keseluruhan prosedur penelitian. Tabel 1. Jumlah responden pre dan post test
Distribusi karakteristik menurut sesuai kadar kolesterol.
usia responden penelitian
Pengelompokan usia ini menggunakan Pre-test Post-test
Kolesterol
pembagian menurut WHO. Responden n % n %
yang termasuk kelompok umur 60-74 tahun Normal 3 17 4 22
(Elderly) sebanyak 10 orang (56%) dan 1 1
Meningkat 83 78
5 4
kelompok umur 75-90 tahun (Old)
sebanyak 8 orang (44%).
Hasil uji statistik pengukuran kadar
kolesterol total sebelum dan sesudah
senam lansia
Kadar kolesterol total responden
sebelum dan sesudah senam lansia
mengalami peningkatan tapi secara statistik
tidak bermakna dengan nilai p = 0,151.

Tabel 2. Data hasil uji statistik pengukuran


kadar kolesterol total sebelum dan sesudah
senam lansia.

Gambar 1. Distribusi frekuensi Sebelum Sesudah


p
(Rerata) (Rerata)
responden berdasarkan usia Kolesterol
Total 222,1667 231,5 0,151
Distribusi karakteristik menurut jenis (mg/dL)
kelamin responden penelitian
Responden dengan jenis kelamin laki- BAHASAN
laki sebanyak 6 orang (33%) dan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
perempuan sebanyak 12 orang (67%). kadar kolesterol total pada lansia secara
112
Mamitoho, Sapulete, Pangemanan: Pengaruh senam lansia...

rata-rata meningkat setelah diberi intensitas yang rendah maka pengeluaran


perlakuan senam lansia selama delapan energipun tidak akan maksimal. Hal itu
minggu tetapi tidak bermakna secara tentu tidak akan mempengaruhi perubahan
statistik. Hasil ini berbeda dengan kadar lipid seseorang.10,22,23
penelitian sebelumnya oleh pontoh (2013) Hasil penelitian ini juga tidak
yang menunjukan bahwa senam bugar didapatkan pengaruh dari senam lansia
lansia dapat menurunkan kadar kolesterol terhadap kadar kolesterol total mungkin
pada lansia.10 karena faktor usia dari responden itu
Penelitian ini menunjukan tidak ada sendiri dimana kadar kolesterol total pada
pengaruh senam lansia terhadap kadar lansia memang lebih tinggi daripada kadar
kolesterol total diakibatkan tidak adanya kolesterol pada usia muda. Menurut
efek adaptasi fisiologis pada responden penelitian yang dilakukan oleh Faisal
penelitian. Hal ini terjadi karena dalam baraas (1999) dan Listiana, Purbosari
pelaksanaan penelitian ini, responden (2006) dijelaskan bahwa pada usia yang
penelitian kurang patuh dalam menjalankan semakin tua, kolesterol total lebih tinggi
program latihan yang telah ditetapkan. kadarnya. Hal ini menunjukkan bahwa usia
Pada saat peneltian dilaksanakan ada dapat mempengaruhi kadar kolesterol total
responden yang mengikuti senam tapi seseorang. Usia yang semakin tua kadar
hanya sampai beberapa menit saja dengan kolesterol totalnya relatif lebih tinggi dari
alasan kelelahan. Ada juga responden pada kadar kolesterol total pada usia muda,
selama senam tidak menggerakan anggota hal ini dikarenakan makin tua seseorang
badan dengan maksimal, serta ada aktifitas reseptor LDL mungkin makin
responden yang mengkuti senam tapi hanya berkurang. Sel reseptor ini berfungsi
1-2 kali seminggu. Ketidakpatuhan dari sebagai hemostasis pengatur peredaran
responden penelitian ini tidak sejalan kolesterol dalam darah dan banyak terdapat
dengan apa yang sudah diprogramkan oleh dalam hati, kelenjar gonad dan kelenjar
peneliti yang harusnya mengikuti senam adrenal. Apabila sel reseptor ini terganggu
lansia 3 kali seminggu yang ditentukan dari maka kolesterol akan meningkat dalam
80% Heart Rate Max responden untuk sirkulasi darah. Selain itu pada usia lanjut
mendapatkan efek adaptasi fisiologis yang sering ditemukan kelainan penyempitan
di inginkan. Karena senam lansia yang pembuluh darah jantung, hal ini erat
dilakukan 1-2 kali seminggu belum bisa hubungannya dengan perubahan-perubahan
menghasilkan efek adptasi fisiologis. yang terjadi pada dinding dalam pembuluh
Pada penelitian sebelumnya yang darah, misalnya arteri yang kemungkinan
dilakukan oleh Pontoh (2013) mengatakan besar mengkerut secara bertahap dalam
jika hasil yang baik akan didapatkan waktu yang lama. Jumlah lemak yang ada
apabila senam dilakukan secara teratur. pada usia tua cenderang lebih banyak
Pada penelitian yang dilakukan Kokkinos daripada usia muda. Pada usia semakin tua
(1991) dan Elliot (2002) yang menyebutkan aktifitas fisik cenderung berkurang atau
bahwa latihan dengan intensitas yang kurangnya olahraga, padahal untuk dapat
rendah tidak akan mampu memberikan mempertahankan kadar kolesterol normal
perubahan pada profil lipid. Semakin besar pada wanita sedikitnya dibutuhkan 1500-
intensitas olahraga yang dilakukan, 1700 kalori lemak yang dibakar sehari,
kemungkinan untuk menurunkan kadar sementara pada pria dibutuhkan sampai
kolesterol semakin besar. Latihan intensitas 2000-2500 kalori lemak yang dibakar
sedang yang dilakukan dalam waktu yang sehari.24
relatif lama menyebabkan asam lemak Dengan aktifitas fisik dan olahraga
digunakan sebagai energi yang akan yang kurang dapat memungkinkan pada
memperkecil peluang sintesis inti sterol, usia tua kolesterol yang ada tidak dapat
sehingga kolesterol tidak terbentuk secara mengalami proses metabolisme dan
berlebihan. Jika olahraga dilakukan dengan pembakaran yang sempurna, dalam hal ini
113
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

kolesterol yang ada makin menumpuk Senam lansia juga perlu dilakukan lebih
dalam pembuluh darah. Jumlah lemak lama dari tiga kali setiap minggu selama
pada pria dewasa muda umumnya berkisar delapan minggu dan secara berkelanjutan
antara 15-20% dari berat badan total dan serta teratur dan Responden penelitian
20-25% pada wanita. Biasanya jumlah sebaiknya diinstruksikan untuk
lemak dalam tubuh cenderung meningkat menghindari asupan nutrisi yang dapat
dengan bertambahnya usia.24 mempengaruhi hasil pemeriksaan nantinya.
Faktor lain yang mendukung tidak ada
pengaruh dari senam lansia ini adalah DAFTAR PUSTAKA
mungkin pola hidup oleh para subjek antara 1. Sasliza W. Perbedaan Penurunan Tekanan
lain makanan yang dikonsumsi oleh para Darah Pada Penderita Hipertensi Usia
subjek yang tidak bisa dikontrol oleh para Pertengahan yang Melakukan Senam
peneliti dan kegiatan sehari-hari subjek. Lansia Dengan yang Tidak
Melakukan Senam Lansia di Wilayah
Kebiasan yang lain misalnya merokok
Kerja Puskesmas Pakan Kamis
disertai minum kopi, kebiasan ini juga
Kabupaten Agam Tahun 2012.
dilakukan oleh subjek penelitian. 2012;1-2.
Kebiasaan ini sangat sering terjadi pada 2. Ambardini RA. Aktivitas Fisik Pada
pria yang semakin tua walaupun hal ini Lanjut Usia. 2008;2-4.
dimulai semenjak muda namun efek dari 3. Suryanto. Pentingnya Olahraga Bagi
semua itu baru tampak di usia yang Lansia. 2010.
semakin senja. Rokok dapat merendahkan 4. Arovah NI. Prinsip Dasar Program
kadar kolesterol HDL sekitar 4,5-6% Olahraga Kesehatan. 2013.
akibatnya kadar kolesterol LDL semakin 5. Hartini S, Mulyanti. Efektivitas Senam
tinggi dan hal ini memberikan pengaruh Lansia Terhadap Kadar Kolesterol
Darah Pada Lansia Merokok di
pada kadar kolesterol total yang relatif
Dusun Pirak Mertosutan Sidoluhur
semakin tinggi pula. Pada wanita yang
Godean Sleman Yogyakarta Tahun
memasuki masa menopouse, kadar 2009. 2009.
kolesterol dalam darah cenderung 6. Nooryana S. Pengaruh Senam Bugar
meningkat hal ini dikarenakan hormon Lanjut Usia Terhadap Tekanan
estrogen sudah tidak terbentuk. Hormon Darah dan Kualitas Hidup Pada Usia
estrogen ini diduga mempunyai efek Lanjut Usia Hipertensi. 2015;1.
protektif terhadap aterosklerosis yaitu dapat 7. Sari FP, Berawi KN, Fiana DN, Soleha
mengikat kolesterol dalam darah. Diet yang TU. Pengaruh Penurunan Kadar
tidak terkendali juga merupakan faktor Kolesterol Total Darah sebagai
pendukung yang lain, hal ini karena pada Respon terhadap Senam Aerobik di
Aerobik dan Fitnes Center Sonia
usia yang semakin tua makanan yang
Bandar Lampung. Jurnal
mereka konsumsi kurang dijaga sehingga
Kedokteran UNILA. 2014;84-89.
sangat memungkinkan kolesterol yang ada 8. Sugeha S, Rampengan JJV, Wungouw
dalam makanan memiliki kadar yang HIS. Pengaruh Senam Bugar Lansia
sangat tinggi.24 Terhadap Kadar HDL dan LDL Di
BPLU Manado. 2013:1;908.
SIMPULAN 9. Taqwin RM. Uji Efek Ekstrak Etanol 70%
Tidak ada pengaruh senam lansia Daging Buah Asam Jawa
terhadap kadar kolesterol total dalam darah (Tamarindus indical) Terhadap
responden penelitian dalam hal ini lansia di Penurunan Kadar Kolesterol Total
BPLU Senja Cerah Manado dengan tingkat Dan Trigliserida Pada Tikus Putih
kemaknaan 0,151. Jantan (Rattus Norvegicus) Galur
Wistar Dengan Dislipidemia. 2014.
SARAN 10. Pontoh LP, Pangemanan DHC,
Untuk penelitian berikutnya dapat Wungouw HIS. Pengaruh Senam
dilakukan penelitian yang lebih lama dan Bugar Lanjut Usia Terhadap Kadar
intens dengan ditambah kelompok kontrol.
114
Mamitoho, Sapulete, Pangemanan: Pengaruh senam lansia...

Kolesterol. 2013.5:1. 18. Harefa K. Pengaruh Aktivitas Fisik dan


11. Lanawati. Hubungan Antara Senam Ekstrak Teh Hijau (Camellia
Kesegaran Jasmani Lansia Dengan Sinensis) Terhadap Profil Lipid
Fungsi Kognitif Dan Keseimbangan Mencit Jantan (Mus Musculus)
Tubuh Di Posyandu Lansia Desa Strain DD Webster Dengan Pakan
Dauh Puki Kauh Denpasar. 2015. Tinggi Lemak. 2011.
12. Gale Encyclopedia of Medicine. 19. Wijayanti. Hubungan Kondisi Fisik RTT
Exercise. 2008 [cited 2015 sep 28]. Lansia Terhadap Kondisi Sosial
Available from: http://medical- Lansia di RW 03 RT 05 Kelurahan
dictionary.thefreedictionary.com/exe Tegalsari, Kecamatan Candisari.
rcise. 2008;38.
13. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel 20. Hongbao M. Cholesterol and Human
ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: EGC; Health. The Journal of American
2001. Science. 2006;47.
14. American Heart Association. Good vs. 21. Sahara H. Bab 2 Tinjauan Pustaka. 2011
Bad Cholesterol. About Cholesterol; [Diakses 1 oktober 2015].
2014 [cited 2015 sep 28]. Available Availablefrom:http://repository.usu.
from: ac.id/bitstream/123456789/24806/4/
http://www.heart.org/HEARTORG/ hapter%20II.pdf
Conditions/Cholesterol/AboutChole 22. Kokkinos PF, Hurley BF, Smutok MA,
sterol/Good-vs-Bad- Farmer C, Reece C, Shulman R,
Cholesterol_UCM_305561_Article.j Charabogos C, Patterson J, Will
sp. S, Devane-Bell J. Strength Training
15. Cleveland Clinic, 2011. Exercise and Does Not Improve Lipoprotein-
Weight Control. [cited 2015 sep 28]. Lipid Profiles in Men at Risk for
Availablefrom:http://my.clevelandcl CHD. Med Sci Sports Exerc.
inic.org/heart/prevention/exercise/ex 23.1134-9.
wtcontrol.aspx. 23. Elliot KJ, Sale C, Cable NT 2002. Effect
16. Asmarantaka GC, Sutyarso, Wahyuni of Resistance Training and
A. Change of HDL Level and LDL Detraining Muscle Strength and
Level as Response to Aerobic Blood Lipid Profile in Post
Exercise inSonia The Aerobic and Menopausal Woman. Br. J. Sport.
Fitness Center Bandar Lampung. Med. 36:340-344.
2014. 24. Listiana L, Purbosari TY. Kadar
17. Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Kolesterol Total Pada Usia 25-60
Physiology, 11th ed. Edisi ke-11. Tahun. 2006;36.
Jakarta: EGC; 2007. p. 882-893.

115

You might also like