You are on page 1of 8

Jurnal Liquidity

Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2014, hlm. 36-43

ANALISIS KRITIS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI


AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA

Amrizal
STIE Ahmad Dahlan Jakarta
Jl. Ciputat Raya No. 77 Cireundeu Jakarta Selatan
Email: amrizalkotoo@yahoo.co.id

Abstract
Public accountant is a profession that a tremendous respect for moral values and ethics, the
public accounting profession in order to earn a respectable place in the public it is necessary to
build public trust and public interest. Conflict of interest occurs when the practitioners of
public accounting as a profession and a public accounting firm as a service company should
provide quality services to its clients. It is a challenge to test idealism, morals and ethics of the
accountant. Violation of professional standards of public accountant is a reflection of moral and
ethical practitioners of public accountants. Several violations such as: audit deadline, the
collusion between the accountant with a client, do not keep integrity and competency.
Violating the independence, morally or in fact. The impact of code violations committed public
accountant including losses to investors or other stakeholders who utilize public accountant
audit results. Disappear or diminished public confidence in the public accounting profession,
the accounting profession will ultimately harm themselves. Public accountant office conducting
violations against the public accounting profession, the trend is likely to increase, this is caused
by the growing public access to public accounting profession itself, as long as the public
accountant to be behind the Great Wall of that can not be reached by the public or the media.

Kata Kunci: Manipulasi, Independen, Integritas

PENDAHULUAN akuntan yang berpraktik sebagai akuntan


publik di Indonesia.
Setiap profesi yang menyediakan jasanya
kepada masyarakat memerlukan kepercayaan SPAP adalah acuan yang ditetapkan
dari masyarakat yang dilayaninya, termasuk menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh
jasa akuntan.Kepercayaan masyarakat ter- akuntan publik dalam pemberian jasanya. Kode
hadap kualitas akuntan publik akan menjadi Etik Ikatan Akuntansi Indonesia terdiri dari 3
lebih baik, jika profesi tersebut menerapkan bagian, yaitu: pertama Prinsip Etika di mana
standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan prinsip ini memberikan kerangka dasar bagi
pekerjaan profesional yang dilakukan oleh aturan etika, yang mengatur pelaksanaan
anggota profesinya. Aturan Etika Standar pemberian jasa profesional oleh anggota.
Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang Prinsip Etika disahkan oleh kongres dan
dikeluarkan oleh Kompartemen Akuntan berlaku bagi seluruh anggota. Kedua Aturan
Publik merupakan etika profesional bagi Etika, disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan
dan hanya mengikat anggota himpunan yang
bersangkutan. Ketiga Interprestasi Aturan Etika, mengalami kerugian
sebesar $US 644 juta.
merupakan interprestasi yang dikeluarkan oleh
badan yang dibentuk oleh himpunan setelah KAP Arthur Andersen juga
melakukan manipulasi atas
memperhatikan tanggapan dari anggota, dan sembilan dari sepuluh
pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai perusahaan (bank) yang
panduan dalam penerapan Aturan Etika tanpa diaudit sepanjang 1995-
1997.
dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan
penerapannya. Sembilan KAP (2001) Kasus ini mencuat karena
Indonesia Corruption Watch
(ICW) meminta polisi
Menurut Machfoedz (1997), seorang mengusut Sembilan KAP.
akuntan dikatakan profesional apabila me- Hasil investigasi ICW
menemukan, semibilan KAP
menuhi tiga syarat, yaitu berkeahlian, ber-
tidak melakukan
pengetahuan dan berkarakter. Karakter me- pemeriksaan sesuai dengan
nunjukkan kepribadianseorang profesional, standar audit. Hasil audit
tersebut ternyata tidak sesuai
yang diantaranya diwujudkan dalam sikap dan
dengan kenyataannya
tindakan etisnya. Sikap dan tindakan etis sehingga akibatnya mayoritas
akuntan akan sangat menentukan posisinya di bank bank yang diaudit
masyarakat pemakai jasa profesionalnya. tersebut termasuk di antara
bank bank yang dibekukan
kegiatan usahanya oleh
Adams, et al dalam Ludigdo (2007) pemerintah sekitar tahun
menyatakan, ada beberapa alasan mengapa 1999.

kode etik perlu untuk dibuat antara lain: PT. Kereta Api Indonesia Manipulasi laporan keuangan
(KAI) (2005) di mana seharusnya
perusahaan merugi namun
1. Kode etik merupakan suatu cara untuk dilaporkan memperoleh
memperbaiki iklim organisasional keuntungan. Terdapat
sehingga individu-individu dapat ber- sejumlah pos yang
seharusnya dinyatakan
laku secara etis. sebagai beban, tetapi malah
dinyatakan sebagai aset
2. Kontrol etis diperlukan karena sistem perusahaan.
legal dan pasar tidak cukup mampu
Perusahaan Raden Motor Manipulasi laporan keuangan
mengarahkan perilaku organisasi untuk dan BRI Cab. Jambi (2010) Raden Motor dalam rangka
mempertimbangkan dampak moral memperoleh kucuran kredit
dalam setiap keputusan bisnisnya. dari BRI Cab. Jambi

Gayus Tambunan (2010) Mafia pajak (penggelapan


3. Perusahaan memerlukan kode etik
pajak).
untuk menentukan status bisnis sebagai
Bank Mutiara terhadap Pelanggaran kode etik dalam
sebuah profesi, dimana kode etik
nasabah (2012) akuntansi karena terdapat
merupakan salah satu penandanya. hak-hak dari nasabah yang
tidak terpenuhi.
Tabel 1. Daftar Pelanggaran Kode Etik Profesi
Akuntan
Kasus Detail Kasus

KAP Arthur Andersen dan 1. Manipulasi laporan Tabel di atas adalah daftar sejumlah kasus
Enron (2001) keuangan dengan tidak manipulasi laporan keuangan yang melanggar
melaporkan jumlah hutang
perusahaan.
kode etik profesi akuntan selama 15 tahun
terakhir yang dikompilasi dari berbagai
2. Penghancuran dokumen
atas kebangkrutan Enron,
sumber.Membaca uraian itu, terjadi
yang sebelumnya pelanggaran etika profesi dan secara bersamaan
dinyatakan bahwa telah melanggar etika bisnis. Ada lima prinsip
perusahaan mendapatkan
laba bersih sebesar $US 393
etika bisnis menurut Keraf (1998), diantaranya
juta, padahal pada periode adalah: prinsip otonomi, prinsip kejujuran,
tersebut perusahaan prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik,

Analisis Kritis Pelanggaran Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia (Amrizal) 37
prinsip keadilan, dan prinsip hormat pada diri digunakan dalam pengambilan keputusan
sendiri. ekonomi dan berpengaruh secara luas dalam
era globalisasi yang memiliki peran penting
Prinsip otonomiadalah sikap dan dalam mendukung perekonomian nasional
kemampuan manusia untuk bertindak ber- yang sehat dan efisien serta meningkatkan
dasarkan kesadarannya sendiri. Bertindak transparansi dan mutu informasi dalam bidang
secara otonom mengandaikan adanya ke- keuangan.
bebasan mengambil keputusan dan bertindak
menurut keputusan itu. Otonomi juga Terjadinya kasus-kasus penyimpangan
mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam kode etik tersebut menunjukkan bahwa
dunia bisnis, tanggung jawab seseorang menegakkan kode etik akuntan publik tidaklah
meliputi tanggung jawab terhadap dirinya mudah. Arens dan Loebbecke (2000)
sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, menyatakan, persoalannya terletak pada dilema
pemerintah, dan masyarakat. etis adalah situasi yang dihadapi seseorang
sehingga keputusan mengenai perilaku yang
Prinsip kejujuranmeliputi pemenuhan layak harus dibuat.
syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu
barang atau jasa yang ditawarkan, dan Profesi akuntan publik sering dihadapkan
hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini pada dilema etis dari setiap jasa yang
paling problematik karena masih banyak ditawarkan. Situasi konflik dapat terjadi ketika
pelaku bisnis melakukan penipuan. seorang akuntan publik harus membuat
profesional judgement dengan mempertimbang-
Prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik kan sudut pandang moral. Situasi konflik atau
mengarahkan agar kita secara aktif dan dilema etis merupakan tantangan bagi profesi
maksimal berbuat baik atau menguntungkan akuntan publik. Untuk itu mutlak diperlukan
orang lain, dan apabila hal itu tidak bisa kesadaran etis yang tinggi, yang menunjang
dilakukan, kita minimal tidak melakukan sikap dan perilaku etis akuntan publik dalam
sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra menghadapi situasi konflik tersebut. Terdapat
bisnis. banyak faktor (baik faktor eksternal maupun
internal) yang mempengaruhi sikap dan
Prinsip keadilan menuntut agar kita perilaku etis Akuntan Publik.
memberikan apa yang menjadi hak seseorang
di mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi Di samping masalah mikro-individual itu,
yang sama nilainya. Sementara prinsip hormat profesi akuntan juga dihadapkan pada masalah
pada diri sendiri mengarahkan agar kita paradigma audit yang antara lain:
memperlakukan seseorang sebagaimana kita
ingin diperlakukan dan tidak akan memper- 1. Setiap negara masih mempunyai prinsip
lakukan orang lain sebagaimana kita tidak dan standar akuntansi dan standar audit
ingin diperlakukan. sendiri-sendiri, yang terkadang berbeda
dengan negara lainnya.
Dengan demikian, pelanggaran terhadap
2. Profesi akutansi di dunia belum sepenuh-
kode etik profesi oleh KAP akan menyebabkan
nya serius dalam mengembangkan standar
hilangnya kepercayaan masyarakatterhadap
perilaku etis profesi akuntansi.
profesi akuntan publik. Padahal hasil audit
dari Akuntan publik merupakan referensi yang
Dengan demikian, perbedaan sistem dan
sangat berharga bagi para para pemangku
prinsip akutansi serta audit sangat menyulitkan
kepentingan (stakeholder) dalam mengambil
perusahaan-perusahaan multinational. Pe-
keputusan ekonomi. UU. No. 5/2011 tentang
rusahaan yang telah beroperasi melampaui
Akuntan Publik menyatakan bahwa jasa
batas-batas wilayah negaranya untuk
akuntan publik merupakan jasa yang
menyusun laporan keuangan gabungan atau

38 Jurnal Liquidity: Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2014: 36-43


keuangan konsolidasi sebagai satu kesatuan Ida Suraida Pengaruh Etika, Memperoleh bukti: (1) etika,
(2005) Kompetensi, kompetensi, pengalaman audit dan
entitas. Jika suatu entitas perusahaan ingin go pengalaman risiko berpengaruh terhadap
public di suatu negara, maka setiap pengatur Risiko Audit skeptisme professional baik secara
dan skeptisme parsial maupun secara
(regulator) di negara tersebut mengharuskan Profesional simultan;(2)pengaruh skeptisme
perusahaan untuk menyusun laporan Auditor professional auditor tehadap
terhadap ketepatan pemberian opini akuntan
keuangan berdasarkan prinsip akutansi yang Ketepatan public masih kurang dari lima
berlaku di negara pengatur tersebut. Pemberian puluh persen;dan (3)etika,
Opini Akuntan kompetensi, pengalaman audit,
Publik (Survei risiko audit dan skeptisisme
Terhadap para professional auditor berpengaruh
Sejumlah penelitian telah dilakukan dalam auntan publik di positif terhadap ketepatan
mengkaji profesi akuntan dengan berbagai Indonesia) pemberian opini akuntan publik
baik secara parsial maupun
masalahnya, terutama di Indonesia. Berikut ini simultan.
adalah hasil penelitian tersebut.
Yulius Jogi Aktivitas Ada lima fenomena terkait dengan
Christiawan Pengendalian aktivitas pengendalian mutu KAP:
Tabel 2. Hasil Studi Sebelumnya (2005) Mutu Jasa Audit (1)KAP sulit menerapkan suatu
Laporan standar independensi in fact;
Penelitian
Judul Penelitian Hasil Penelitian Keuangan (2)KAP menggunakan aturan
(tahun)
Historis (Studi dalam menetapkan standar
Maryani Survei atas Ada Sembilan faktor yang Kasus pada independensi in appearance; (3)KAP
dan Unti Faktor-faktor mempengaruhi sikap dan perilaku beberapa Kantor menggunakan prinsip-prinsip
Ludigdo yang akuntan publik, yaitu: religiusitas, Akuntan Publik dalam menjamin adanya kompeten
(2001) mempengaruhi pendidikan,organisasional,emotional di Surabaya). pendidikan personel; (4)
sikap dan quotient, lingkungan keluarga, menggunakan perencanaan,
Perilaku Etis pengalaman hidup, imbalan yang supervise dan evaluasi kinerja
Akuntan. diterima, hukum,posisi atau untuk dipenuhinya kompetensi
kedudukan. pengalaman personel;dan (5)KAP
memberikan sanksi tegas terhadap
Widagdo, Analisis Ada 6 atribut yang berpengaruh pelanggaran independensi dan
Lesmana, Pengaruh terhadap terhadap kualitas audit kompetensi.
dan Atribut-atribut yaitu: pengalaman melakukan
Irwandi Kualitas Audit audit, memahami industri klien, M. Nizarul Pengaruh Memperoleh bukti: (1)kompetensi
(2002) Terhadap responsif terhadap pengguna Alim, Kompetensi dan berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Klien laporan audit, taat pada standar Hapsari, independensi kualitas audit; (2)Interaksi antara
(Studi Empiris audiing, komitmen terhadap dan terhadap kompetensi dengan etika auditor
Empiris Pada kualitas audit, dan keterlibatan Purwanti Kualitas Audit tidak berpengaruh signifikan
Peusahaan yang komite audit. (2007) dengan Etika terhadap kualitas
Terdaftar di Auditor sebagai audit;(3)indepensi berpengaruh
Bursa Efek Variabel signifikan terhadap kualitas audit;
Jakarta. Moderasi dan (4) interaksi antara
independensi dan etika auditor
Sekar Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi berpengaruh signifikan terhadap
Mayangsari Pengauh intergritas laporan Keuangan: (1) kualitas audit.
(2003) Independensi spesialisasi auditor; (2)
Kualitas Audit, independensi; (3) mekanisme Sumber: Amilin (2010), dalam Agoes (2012)
serta mekanisme corporate governance.
Corporate
Governance
Terhadap
integritas
Laporan
Keuangan
TUJUAN PENELITIAN
Sukrisno Penerapan Memperoleh bukti: (1) penerapan
Agoes Standar auditing berhubungan positif Tujuan penelitian ini pertama menganalisis
(2003) Auditing, dengan penerapan standar bentukbentuk pelanggran yang dilakukan oleh
Penerapan pengendalian mutu;(2) penerapan
Standar, standar auditing dan penerapan Kantor Akuntan Publik. Kedua mengkaji
Pengendalian pengendalian mutu bepengaruh dampak pelanggaran kode etik tersebut dan
Mutu dan terhadap kualitas jasa
Kualitas Jasa audit;(3)kualitas jasa audit ketiga aspek pelanggran dan jumlah Kantor
Audit mempunyai pengaruh secara Akuntan Publik (KAP) yang melakukan
terhadapTingkat langsung yang tidak signifikan
Kepercayaan terhadap tingkat kepercayaan pelangaran.
Pengguna pengguna laporan akuntan publik,
Laporan dan (4)penerapan standar
Akuntan Publik pengendalian mutu, dan kualitas
(Survei pada jasa audit secara keseluruhan
KAP Anggota berpengaruh terhadap tingkat
FAPM di kepercayaan pengguna laporan
Indonesia) akuntan publik.

Analisis Kritis Pelanggaran Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia (Amrizal) 39
METODE Secara spesifik, berikut ini beberapa
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh
Metode penelitian yang dilakukan yaitu Akuntan Publik dan atau KAP.
studi literatur. Data dikumpulkan dari
beberapa sumber yang mengangkat kasus 1. AP Biasa Sitepu
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Hasil Temuan: ada empat kegiatan data
KAP, seperti majalah, koran, jurnal, dan sumber laporan keuangan yang tidak dibuat dalam
sekunder lainnya. Selain itu, data juga laporan tersebut oleh akuntan publik,
dikumpulkan dari kementerian Keuangan RI sehingga terjadilah kesalahan dalam proses
dan lembaga profesi seperti Ikatan Akuntan kredit dan ditemukan dugaan korupsinya.
Indonesia. Kredit macet Rp 52 Miliar, atas nama
perusahaan Raden Motor nasabah bank
Teknik analisis menggunakan kerangka BRI.
analisis kritis. Yang dimaksud dengan
analitis-kritis adalah metode dengan mengkaji Analisis: akuntan Publik dapat dikatakan
fenomena yang terjadi disertai dengan tidak bersalah, sepanjang sudah melakukan
argumentasi teoritik. Dalam kerangka itu, pemeriksaan atas laporan keuangan klien
pendekatan penulisan artikel ini menggunakan sesuai dengan standar minimal yang
pendekatan keterpaduan (integrality). Pen- disyaratkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
dekatan keterpaduan menekankan pada melalui standar professional akuntan
pentingnya keterkaitan (linkages) teoritik publik, Akuntan Publik Sitepu berdasarkan
dengan fakta dan fenomena sebagai basis hasil temuan melakukan kesalahan yaitu
analisis. Pendekatan keterpaduan ini juga tidak memberikan informasi penting
merupakan sudut pandang (perspektif) penulis berkaitan dengan kondisi perusahaan,
atas persoalan inti yang dibahas dalam artikel sehingga pihak BRI selalu pemakai laporan
ini. keuangan salah dalam melakukan analisis
kredit.
2. AP Drs. Petrus Mitra Winata dan Rekan
Hasil temuan: melakukan pelanggaran
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap SPAP. Pelanggaran itu berkaitan
dengan pelaksanaan audit atas Laporan
Dari tahun 2004 sampai dengan 2009, Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku
terdapat 52 kasus pelanggaran kode etik yang berakhir 31 Desember 2004 dan
dilakukan oleh akuntan publik. Berikut ini pelanggaran atas pembatasan penugasan
adalah data yang dikutip dari Agoes (2012) audit umum, melakukan audit umum atas
terkait dengan pelanggaran tersebut. laporan keuangan PT Muzatek Jaya dari
tahun 2001 sampai 2004.
Tabel 3. Kasus Pelanggaran Kode Etik
Akuntan Publik Analisis: dalam rangka menjaga
Jumlah Kasus Pelanggran
independensi auditor maka seorang
Aspen yang Dilanggar Total Akuntan Publik hanya diperbolehkan
2004 2005 2006 2007 2008 2009

Karakteristik personal Akuntan - - - 2 1 2 5


melakukan audit umum terhadap kliennya
maksimal tiga tahun berturut-turut, hal ini
Pengalaman Audit 1 - - 2 2 1 6
ditegaskan dalam Peraturan Menteri
Independensi AkuntanPublik 1 1 1 1 1 2 7
Keuangan No. 17/pmk.01/2008 tentangJasa
Penerapan etika akuntan
Publik
2 1 - 1 5 3 12
Akuntan Publik. Pembatasan masa
Kualitas audit 2 1 2 5 8 4 22 pemberian jasa pasal 3 (1) dinyatakan:
Jumlah 6 3 3 11 17 12 52 pemberian jasa audit umum atas laporan
Sumber: Agoes (2012) keuangan dari suatu entitas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a

40 Jurnal Liquidity: Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2014: 36-43


dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 disamping melakukan tindakan pidana
(enam) tahun buku berturut-turut dan oleh menyogok petugas pajak juga melanggar
seorang Akuntan Publik paling lama untuk kode etik profesi, tindakan yang dilakukan
3 (tiga) tahun buku berturut-turut sangat merugikan organisasi profesi,
namun sayangnya karena perusahaan yang
3. AP dari Kantor Akuntan Publik Hertanto,
terlibat adalah perusahaan besar di
Djoko, Ikah & Sutrisno
Amerika Serikat (Baker Hughes Inc)
Hasil temuan: pelanggaran atas pembatasan akhirnya kasusnya diselasaikan diluar
penugasan audit dengan melakukan audit pengadilan.
umum atas laporan keuangan PT. Myoh
6. Hans Tuanakotta dan Mustofa (HTM)
Technology Tbk (MYOH). Penugasan ini
dilakukan secara berturut-turut sejak tahun
buku 2002 hingga 2005. Hasil temuan: kesalahan penyajian yang
berkaitan dengan persediaan timbul karena
Analisis: pelanggaran oleh Akuntan Publik nilai yang ada dalam daftar harga
Djoko Sutardjo, sama halnya dengan (AP) persediaan digelembungkan. PT. Kimia
Drs. Petrus Mitra Winata. Farma menerbitkan dua buah daftar harga
4. Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta persediaan (master prices) pada tanggal 1
dan 3 Februari 2002. Daftar harga per 3
Hasil temuan: melakukan pelanggaran Februari ini telah digelembungkan nilainya
terhadap SPAP berkaitan dengan Laporan dan dijadikan dasar penilaian persediaan
Audit atas Laporan Keuangan pada unit distribusi Kimia Farma per 31
Konsolidasi,dimana dalam standar teknis Desember 2001.Sedangkan kesalahan
setiap anggota harus melaksanakan jasa penyajian berkaitan dengan penjualan
profesionalnya sesuai dengan standar adalah dengan dilakukannya pencatatan
teknis dan standar profesional yang ganda atas penjualan.Pencatatan ganda
relevan,sesuai dengan keahliannya dan tersebut dilakukan pada unit-unit yang
dengan berhati-hati. tidak disampling oleh akuntan, sehingga
Analisis: pelanggran terhadap standar tidak berhasil dideteksi.
teknis merupakan cerminan bahwa
Akuntan Publik belum menjalankan tugas Analisis: kegagalan KAP Hans Tuanakotta
sebagai seorang yang profesional. Hal ini dan Mustofa (HTM) dalam menemukan
juga mencerminkan jeleknya kualitas kesalahan atau kecurangan merupakan
akuntan publik, baik dari aspek kompetensi salah satu risiko audit. Resiko audit dapat
maupun aspek moralitas. dikelompokan atas tiga yaitu risiko inheren,
risiko deteksi dan risiko pengendalian.
5. Siddharta Siddharta & Harsono Namun demikian kita perlu berfikir lebih
Hasil temuan: menyogok aparat pajak di kritis, KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa
Indonesia sebesar US$ 75 ribu. Sebagai (HTM) bukan KAP pemula, perlu
siasat, diterbitkan faktur palsu untuk biaya penelusuran lebih dalam adanya
jasa profesional KPMG yang harus dibayar kemungkinan KAP bekerja tidak
kliennya PT. Easman Christensen, anak profesional.
perusahaan Baker Hughes Inc. yang tercatat
di bursa New York. Berkat aksi sogok ini, Mencermati beberapa pelanggran yang
kewajiban pajak Easman memang susut dilakukan oleh Akuntan Publik dan KAP, kita
drastis. Dari semula US$ 3,2 juta menjadi patut prihatin mengingat bidang pekerjaan
hanya US$ 270 ribu. profesional sangat mengutamakan keper-
cayaan, public trust and public interest harus
Analisis: pelanggran yang dilakukan oleh
merupakan suatu yang sakral bagi praktisi
Akuntan Publik Siddharta Siddharta &
akuntan Publik. Oleh sebab itu sistem yang
Harsono sudah termasuk pelanggran berat
sudah dibangun harus dilaksanakan agar

Analisis Kritis Pelanggaran Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia (Amrizal) 41
profesi akuntan publik mendapatkan tempat dayaan, dan pengawasan terhadap profesi
yang terhormat bagi klien, dunia usaha, Akuntan Publik dalam rangka untuk
pemerintah dan pihak lain yang mempunyai melindungi masyarakat, UU. No. 5/2011
kepentingan terhadap profesi akuntan publik. tentang Akuntan Publik mengamanatkan
pembentukan Komite Profesi Akuntan Publik
Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, yang bersifat independen.
yang selanjutnya disingkat PPAJP adalah unit
di Kementerian Keuangan yang salah satu Komite ini diharapkan dapat menjembatani
tugas dan fungsinya melakukan pembinaan kepentingan praktisi Akuntan Publik dan
terhadap Akuntan. Sanksi dapat diberikan Asosiasi Profesi Akuntan Publik serta Menteri
kepada Kantor Akuntan Pablik (KAP) berupa sebagai pembina dan pengawas profesi
sanksi administrasi dan sanksi pidana. Pertama, Akuntan Publik. Keberadaan Komite akan
sanksi administratif sebagaimana dimaksud mendorong terwujudnya perlindungan yang
pada UU. No. 5/2011 ayat (1) dapat berupa: a. seimbang terhadap kepentingan publik dan
rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban profesi Akuntan Publik. Komite bertugas
tertentu; b. peringatan tertulis; c. pembatasan memberikan pertimbangan terhadap hal yang
pemberian jasa kepada suatu jenis entitas berkaitan dengan profesi Akuntan Publik serta
tertentu;d. pembatasan pemberian jasa berfungsi sebagai lembaga Banding atas hasil
tertentu;e. pembekuan izin;f. pencabutan izin; pemeriksaan dan/atau sanksi administratif
dan/atau g. denda. yang ditetapkan oleh Menteri terhadap
Akuntan Publik dan/atau KAP. Pertimbangan
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat yang diberikan oleh Komite mencakup
tiga huruf g dapat diberikan tersendiri atau pertimbangan terhadap:
bersamaan dengan pengenaan sanksi
administratif lainnya. Ketentuan lebih lanjut 1. Kebijakan pemberdayaan, pembinaan, dan
mengenai tata cara pengenaan sanksi pengawasan Akuntan Publik dan KAP;
administratif dan besaran denda diatur dalam
2. Penyusunan standar akuntansi dan SPAP;
Peraturan Pemerintah. Kedua Pidana UU. No.
dan
5/2011 Pasal 55 tentang Akuntan Publik yang:
a. melakukan manipulasi, membantu 3. Hal lain yang diperlukan berkaitan dengan
melakukan manipulasi, dan/atau memalsukan profesi Akuntan Publik.
data yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1)
huruf j; atau b. dengan sengaja melakukan
manipulasi, memalsukan, dan/atau meng- KESIMPULAN
hilangkan data atau catatan pada kertas kerja
atau tidak membuat kertas kerja yang berkaitan Dari uraian diatas maka dapat kita
dengan jasa yang diberikan sebagaimana simpulas beberapa hal yang berkaitan dengan
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) sehingga tidak pelaksanaan kode etik akuntna publik dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya dalam pelanggran yang dilakukan oleh Akuntan
rangka pemeriksaan oleh pihak yang publik atau KAP.
berwenang dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda 1. Bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh
paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta Kantor Akuntan Publik diantaranya:
rupiah). pelanggran batas waktu audit, sesuai
dengan undang-undang akuntan maksimal
Peraturan Pemerintah No. 84/2012 tentang 3 tahun berturut-turut bagi akuntan publik
Komite Profesi Akuntan Publik menyatakan dan enam tahun berturut-turut bagi KAP,
untuk meningkatkan transparansi dan adanya kolusi antarakuntan dengan klien,
akuntabilitas dalam pembinaan, pember- tidak menjaga integritas dan kompetensi

42 Jurnal Liquidity: Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2014: 36-43


2. Dampak pelanggaran kode yang dilakukan
Akuntan publik diantaranya kerugian bagi
investor yang memanfaatkan hasil audit
akuntan publik, hilang atau berkurang
kepercayaan masyarakat terhadap profesi
akuntan publik, pada akhirnya akan
merugikan profesi akuntan itu sendiri.
3. Pelanggaran yang dilakukan oleh KAP
cenderung meningkat. Hal ini disebabkan
oleh semakin besarnya akses masyarakat
terhadap profesi akuntan publik itu sendiri,
selama ini akuntan publik berada dibalik
tembok raksasa yang tak dapat dijangkau
oleh masyarakat atau media.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes S., 2012, Auditing Pentunjuk praktis


Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik,
Salemba Empat, Jakarta.
Arens A.A, dan Loebbecke J.K., 2000,Auditing
Suatu Pendekatan Terpadu,Jilid 1. (Terj),
Erlangga, Jakarta.
Keraf. A., S., 1998,Etika Bisnis, Tuntutan dan
Relevansinya, Penerbit Kanisius.,
Yogyakarta.
Ludigdo, U., 2007,Paradoks Etika
Akuntan,Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Machfoedz, M., 1997, Strategi Pendidikan
Akuntansi dalam Era Globalisasi. Jurnal
Perspektif FE-UNS. Edisi Juli-September.
Mulyadi, 2002,Auditing, Edisi 6,Salemba Empat,
Jakarta.

Analisis Kritis Pelanggaran Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia (Amrizal) 43

You might also like