You are on page 1of 15

14 Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No.

1, April 2016
PENGARUH AROMATERAPI MAWAR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL
YOGYAKARTA

Foerwanto1, Muhamat Nofiyanto1, Tri Prabowo2

1Program Studi Ilmu Keperawatan, Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Jl.


Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman, D.I.Yogyakarta
E-mail: muhamatnur@gmail.com
2
Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta.

ABSTRACT
Background:Sleep is a very fundamental need for every individual, especially for elderly people in social
institutions. Poor quality of sleep in the elderly may lead to several disturbances, such as vulnerability to
diseases,forgetfulness, psychomotor disorders, disorientation and difficulty to make decision. Some
intervention may include pharmacological and non-pharmacological therapy. One of non-pharmacology
therapies that isused to increase sleep qualityis rose aromatherapy.
Objective: To determine the effect of rose aromatherapy on the quality of sleep in elderly at PSTW Budi
Luhur Kasongan Bantul, Yogyakarta.
Method: This study was a quasi-experiment research,with one group pretest-posttest design. Samples were
taken with simple random sampling technique, involving 24 respondents. Each respondent was given rose
aromatherapy for 5 minutes for 5 consecutive days.
Result:Statistical analysis with marginal-homogeneity test showed p- value of 0,000 (p value <0,05).It
suggested that there was a significant effect ofrose aromatherapy on the quality of sleep in elderly atSocial
Institution of Tresna Werdha Budi Luhur Kasongan Bantul, Yogyakarta.
Conclusion:Roses aroma therapy has effect in improving sleep quality in the elderly at Social Institution of
TresnaWerdha Budi LuhurKasonganBantul, Yogyakarta.

Keywords: Elderly, PSTW, Sleep quality, Aromatherapy, Rose.


PENDAHULUAN Secara
biologis, lansia
Kemajuan
mengalami proses
teknologi 10 tahun
penuaan secara
terakhir di
terus-menerus,
Indonesia
yang ditandai
berdampak pada
dengan
lebih terjaminnya
menurunnya daya
kesehatan bagi
tahan fisik yaitu
masyarakat,
semakin rentannya
sehingga usia
terhadap penyakit
harapan hidup
yang dapat
(UHH) pada
menyebabkan
penduduk menjadi
kematian. Hal ini
(1)
lebih meningkat . disebabkan
Di Indonesia terjadinya
mencapai 8,48% perubahan pada
(19,9 juta jiwa), struktur fungsi sel,
pada tahun 2010 jaringan, dan
mencapai 9,77%
sistem organ(2).
(23,9 juta jiwa).
Gangguan tidur
Pada tahun 2015
merupakan salah satu
jumlah lansia
masalah kesehatan
mencapai 10.0%
yang sering dihadapi
(24,44 juta jiwa),
oleh lansia. Kondisi ini
dan diperkirakan
membutuhkan
bahwa pada tahun
perhatian yang serius.
2020 jumlah lansia
Buruknya kualitas tidur
di Indonesia
lansia disebabkan oleh
mencapai 11,34%
berkurangnya
(28,8 juta jiwa)
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016 15
yang paling sering dapat
ditemukan, setiap menyebabkan
tahun diperkirakan anxietas, euporea,
efisiensi tidur, yaitu menimbulkan
sekitar 20%-50% dan mudah
terbangun lebih risiko
lansia mengalami tertidur. Dari hasil
awal karena ketergantungan,
insomnia, dan penelitian(5)
proses penuaan. daytime sedation,
sekitar 17%
Proses penuaan pemberian obat
jatuh, fraktur, dan
mengalami
tersebut golongan
penurunan fungsi
gangguan tidur
menyebabkan benzodiazepin
ginjal.
serius yang
penurunan fungsi untuk mengobati
menyebabkan Aromaterapi
neurotransmiter gangguaan tidur,
seringnya terjadi merupakan salah
yang ditandai insomnia, serta
insomnia. satu bentuk terapi
dengan stres, efek pada
Prevalensi relaksasi.
menurunnya lansia yaitu
insomnia pada Aromaterapi
distribusi terjadinya
lansia cukup tinggi merupakan proses
norepinefrin. Irama gangguan penyembuhan
yaitu sekitar 67%
sirkadian psikomotor dan kuno yang
(4)
. memori pada
mengatur irama menggunakan sari
tubuh antara lain Metode lansia. Dalam tumbuhan
irama tidur, penatalaksanaan penggunaan aromaterapi murni
temperatur tubuh, yang bertujuan jangka waktu yang yang bertujuan
tekanan darah, meningkatkan panjang akan untuk
dan pola sekresi kualitas tidur pada
meningkatkan
hormon. Irama lansia pada
kesehatan dan
sirkardian umumnya terbagi
kesejahteraan
dipengaruhi atas terapi tubuh, pikiran, dan
lingkungan, farmakologis dan jiwa. Beberapa
rangsanan non farmakologis. minyak atsiri yang
cahaya, dan Terapi umum digunakan
produksi melatonin farmakologis dalam aromaterapi
(3) memiliki efek karena sifatnya
meningkat .
sangat cepat, yang serbaguna
Di Indonesia
penggunaan obat adalah geranium,
gangguan tidur
tidur golongan Eucaliptus (minyak
menyerang sekitar
sedatifhipnotik kayu putih),
50% orang yang
seperti lavender, dan atsiri
berusia 65 tahun.
benzodiazepin
Insomnia mawar(6).
(ativan, valium,
merupakan Zat linalool dan
diazepam), obat ini
gangguan tidur geraniol minyak
atsiri bunga mawar lansia di PSTW
merah aktif saat Budi Luhur
digunakan melalui Yogyakarta,
inhalasi/hirup kualitas tidur buruk
dapat bermanfaat karena lansia
meningkatkan susah dalam
kewaspadaan, memulai tidur,
menenangkan,
sering terbangun
anti cemas,
pada malam hari,
manajemen stres,
terkadang sering
dan gangguan
terbangun awal,
tidur. Bunga
sulit untuk
mawar merah
memulai tidur
bersifat anti
kembali, dan
depresi sehingga
frekuensi tidur
dapat membuat
lansia rata rata di
jiwa menjadi
panti
tenang(7).
Dari hasil studi
pendahuluan di
Panti Sosial
Tresna Werdha
(PSTW) Budi
Luhur pada
tanggal 10
Februari 2015
didapatkan data
jumlah lansia 88
orang dengan
jenis kelamin laki-
laki berjumlah 31
orang, sedangkan
jumlah perempuan
57 orang.
Didapatkan
informasi
wawancara
sebanyak 12
orang bahwa
16 Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
kualitas hidup lansia serta melakukan
itu sendiri, sering pengukuran
mengantuk di siang sebelum diberikan
berkisar 4 5 jam. hari, dan malas untk perlakuan (pretest) penelitian ini
Dari hasil studi mengikuti kegiatan dan sesudah sampel diambil
pendahuluan kegiatan di panti(8). diberikan perlakuan dari lansia di
menggunakan Oleh karena itu, (posttest). Populasi PSTW Unit Budi
lembar Pittsburg penulis mengangkat dalam penelitian ini Luhur yang
Sleep Quality permasalahan adalah lansia di memenuhi kreteria
Index (PSQI) yang tersebut sebagai PSTW Unit Budi inklusi. Teknik
diambil secara topik penulisan Luhur Bantul pengambilan
acak setiap wisma, dengan judul Yogyakarta. Pada sampel penelitian
didapatkan hasil 9 Pengaruh dilakukan dengan
orang lansia Aromaterapi Mawar teknik simple
mengalami kualitas Terhadap Kualitas random sampling.
tidur buruk, dan 1 Tidur Lansia Di Variabel
orang lansia PSTW Unit Budi independen aroma
mengalami kualitas Luhur Bantul terapi mawar.
tidur baik. Cara Yogyakarta.
Variabel dependen
menangani
kualitas tidur pada
gangguan tidur BAHAN DAN
CARA PENELITIAN lansia.
lansia di PSTW
Pada penelitian
selama ini HASIL DAN
ini rancangan
menggunakan PEMBAHASAN
penelitian yang
terapi farmakologi Karateristik
dilakukan Responden
obat-obatan
rancangan Berdasarkan
seperti pemberian
eksperimen semu hasil penelitian
obat CTM
(Quasy yang dilakukan di
(Chlorphheniramin
experiment). PSTW Unit Budi
Maelat).
Rancangan Luhur Bantul
Permasalahan
penelitian ini adalah Yogyakarta,
kualitas tidur pada
one group pretest- diperoleh hasil
lansia di
posttest design mengenai
kehidupan sehari
merupakan desain gambaran
hari di PSTW Unit
eksperimen yang karakteristik
Budi Luhur Bantul
hanya responden, yang
Yogyakarta akan
menggunakan satu dilihat pada tabel
menimbulkan
dampak terhadap kelompok subyek di bawah ini:
Tabel 4.1
Karakteristi
k
Responden
Berdasarkan
Umur Lansia,
Jenis Kelamin,
Kemampuan
Activity Dailly
Leaving (ADL),
Lama Tinggal,
Kegiatan
lansia di PSTW
Budi Luhur
Yogyakarta
Desember
2015.
Kategori Frekuensi
Usia Lansia
45-59
60-74
75-90
>90
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Kemampuan
ADL
Mandiri
Tidak
mandiri
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016 17
rata mengalami tinggal di panti
masalah selama 7-10 tahun
kesehatan fisik, sebanyak 23
Kategori Fre kelamin
kue
penurunan fungsi orang (46,0%)
perempuan lebih
nsi penglihatan, dan rata-rata waktu
Lama Tinggal banyak yaitu
(Tahun) penyakit kronis. tersebut sangat
sebesar 56,7%(10).
0-5 18 Hasil penelitian lama bagi
6-10 4 Berdasarkan
11-15 1 bahwa lansia umur lansia(11).
16-20 0 penelitian ini
75-90 tahun (old)
>20 1 sebagian besar Berdasarkan
Kegiatan berisiko
lansia tingkat penelitian
Program Rutin 22 mengalami
Program kemampuan ADL menunjukkan
Khusus 2 masalah
adalah kategori lansia yang
Total 24
penurunan fungsi
mandiri sebanyak mengikuti program
kesehatan,
22 orang (91,6%). rutin di PSTW
Karakteristik penglihatan,
Hasil Penelitian ini sebanyak 22
responden pendengaran, dan
sama dengan orang (91,6%),
berdasarkan umur perubahan fisik(10).
sebagian besar dan lansia yang
paling banyak
Berdasarkan responden mengikuti program
adalah lansia
hasil penelitian berkemampuan khusus sebanyak
umur 75-90 tahun,
menunjukkan ADL di PSTW 2 orang (8,4%%).
sebanyak 11
bahwa sebagian Budi Mulia 01 dan Tabel 4.2
orang (45,8%).
besar responden 03 Jakarta Timur Kualitas Tidur
Hasil Penelitian ini
berjenis kelamin adalah Lansia Sebelum
sejalan dengan
perempuan, kategorinya Diberikan
penelitian di
sebanyak 13 mandiri sebanyak Aromaterapi
PSTW Budi Mulia
(9)
01 dan 03 Jakarta orang (54,2%). (97,9%) . Mawar di PSTW

Timur mendapat Hasil penelitian Berdasarkan Budi Luhur


hasil bahwa paling yang dilakukan hasil penelitian Kasongan
banyak adalah menunjukkan hasil dapat dilihat Bantul
lansia umur 75-90 yang sama di responden lama Yogyakarta
tahun (old) PSTW Wining tinggal di panti Kategori
Wardoyo Ungaran selama 0-5 tahun
(80,9%)(9). Frekuensi
menunjukkan di PSTW
Menurut (WHO,
sebanyak 18 Persentase %
2010) lansia umur bahwa reponden
berjenis orang lansia Baik 1
75-90 tahun
(75,0%). Buruk 16
masuk dalam
Penelitian ini tidak Sangat
golongan old.
Buruk 7
sama dengan
Responden dalam
lansia yang Total 24
penelitian ini rata-
Lansia di
PSTW
mengeluhkan
ketidak-mampuan
memulai tidur,
sering terjaga di
malam hari
karena buang air
kecil, dan sulit
18
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 1, April 2016
responden rata-rata sakit, lingkungan,
adalah mandiri, bahwa letih, gaya hidup,
lansia mandiri kualitas stres emosional,
untuk memulai tidur hidupnya baik dan fisik yang terjadi stimulan dan
kembali. Dalam kualitas tidurnya juga antara lain alkohol, diet,
penelitian ini rata- lebih baik . (14) merokok, motivasi,
timbulnya
rata yang Berdasarkan hasil penyakit seperti dan obat-obatan.
mengalami kualitas penelitian rata-rata pegal-pegal, Pada penelitian ini
tidur buruk usia 75- responden lama tinggal pusing, gatal- rata-rata responden
90 tahun, usia di panti adalah 0-5 gatal, dan kualitas tidurnya
tersebut masuk tahun. Lansia yang hipertensi. buruk, berdasarkan
dalam kategori old, lama tinggal di panti hasil wawancara
Gangguan
dan usia tersebut akan mengalami stres, responden mengaku
mental yang
berisiko untuk depresi, sehingga bahwa sulit memulai
terjadi pada
muncul masalah mengalami masalah tidur, sering
lansia antara lain
(12)
ganguan tidur . gangguan tidur(15). curiga, mudah terbangun
Hal ini sesuai Hal ini sesuai dikarenakan kondisi
marah, dan
dengan penelitian dengan penelitian lingkungan yang
egois. Gangguan
sebagian besar 75- sebelumnya mengenai kotor, teman
psikososial
90 tahun (old) sekamar berisik
kualitas tidur yang berdasarkan
mengalami kualitas sebelum memulai
menyatakan bahwa pernyataan
tidur buruk, di mana tidur, pencahayaan,
sebelum diberikan lansia yaitu
lansia mengalami buang air kecil di
aromaterapi lavender kehilangan
ketidakmampuan malam hari, dan
sebanyak 18 teman, jauh dari
memulai tidur, sering adanya perubahan
responden (100%) keluarga
terjaga di malam suhu ruangan
mengalami gangguan
sehingga
hari, dan sulit untuk
kualitas tidur seperti pada malam
memulai tidur menyebabkan
buruk(16).Lansia yang hari menyebabkan
(13) lansia merasa
kembali . lansia sering
mengalami kualitas kesepian.
Berdasarkan terbangun di malam
tidur buruk terjadi Faktor-faktor
jenis kelamin rata- karena gangguan fisik, hari(18).
tersebut dapat
rata responden yang mental, dan psikososial
memengaruhi Tabel 4.3 Kualitas
mengalami kulitas (17)
. Hal tersebut juga kualitas tidur Tidur Lansia Setelah
tidur buruk adalah
terjadi pada lansia di pada lansia. Diberikan Aromaterapi
perempuan, jenis
PSTW Budi Luhur Ada Mawar di PSTW Budi
kelamin adalah
Kasongan Bantul beberapa faktor Luhur Kasongan
salah satu faktor
Yogyakarta. Menurut yang Bantul Yogyakarta
masalah gangguan
informasi dari pihak memengaruhi
tidur. Berdasarkan Kategori Frekuensi Pe
panti gangguan kualitas tidur
penelitian ini Baik 18
kemampuan ADL lansia antara lain Buruk 6
Total

Berdasark
an tabel
dapat dilihat
bahwa
karakteristik
responden
berdasarkan
kualitas

You might also like