Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
Pembimbing Utama
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between students self-efficacy and
achievement motivation with students anxiety on working thesis. The population in this
research were all of student of college A that working on thesis and there were 349
students. The respondent that to be a sample there were 100 students consist of 45
student of Mathematics Education , 35 student of PBSI , and 25 student of History
Education. The instrument that used in this studywere achievement motivation
questionnaire, self-efficacy questionnaire and anxiety questionnaire. Methods of data
analysis that used in this study was linear regressionanalysis using stepwise method and
the calculation processwas using SPSS. Based on the data analysis, it can be concluded
that 1) . The increasing level of self efficacy and achievement motivation then the
students anxiety level when working on thesis is decreasing. 2) The results showed that
the effective contribution of the variables of self-efficacy and achievement motivation
together to the anxiety of students working on a thesis is 20.8 % . 3) The results showed
the effective contribution of the variables ofself-efficacy to the anxiety students working
on a thesisis 16.4 % . 4) . The results showed effective contribution of the variablesof
achievement motivation to the anxiety students working on thesis is 13.9 % .
ABSTRAK
(2004) menyatakan bahwa kecemasan dasar tugas dan pesan dari dosen yang belum
merupakan perasaan tegang, antisipasi yang dipahami oleh mahasiswa.
begitu mengganggu terhadap peristiwa yang
samar-samar yang memungkinkan bisa terjadi, Glause (2005) menyatakan bahwa
atau bisa dikatakan sebagai perasaan yang Kecemasan adalah suatu perasaan yang tak
gelisah dan tegang. Individu yang mengalami menentu terhadap sesuatu yang buruk yang
kecemasan akan merasakan suatu bisa terjadi, dan kamu tidak akan bisa
kekhawatiran yang samar, kerisauan yang mengatasinya ketika hal tersebut terjadi.
mengganggu kehidupan sehari-hari dan Selanjutnya Glause menytakan Kecemasan
mempengaruhi penyesuaian terhadap menulis yang dirasakan banyak mahasiswa
lingkungannya. ketika menghadapi skripsi, tesis, atau disertasi
merupakan kecemasan kinerja.
Barker, et.al (2007) menjelaskan bahwa
kecemasan sebagai emosi negatif yang Skripsi merupakan tugas akhir yang
ditandai atau berhubungan dengan, perasaan berkaitan dengan akademik mahasiswa.
gelisah, takut atau khawatir. Senada dengan Skripsi juga dapat menimbulkan kecemasan
definisi tersebut, Singgih (2008) akademik. Menurut Garcia (2007)
mendefinisikan Kecemasan adalah rasa menjelaskan bahwa Kecemasan akademis
khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. dihipotesiskan sebagai konflik batin
Pengaruh kecemasan terhadap tercapainya mahasiswa mengganggu konsentrasinya ketika
kedewasaan, merupakan masalah penting mengerjakan tugas.
dalam perkembangan kepribadian. Kecemasan
Dari beberapa pendapat di atas dapat
merupakan kekuatan yang besar dalam
disimpulkan bahwa kecemasan dalam
menggerakkan tingkahlaku.
mengerjakan skripsi adalah suatu kondisi
Penulisan skripsi merupakan proses tegang, kahwatir, dan takut terhadap semua
rumit yang harus dilalui mahasiswa untuk kemungkinan yang bisa terjadi ketika
lulus. Penulisan skripsi bertujuan untuk mengerjakan skripsi dan bimbingan.
mengasah kemampuan intelektual dan Kemungkinan yang mungkin terjadi yaitu
keterampilan menulis mahasiswa. Banyak tidak bisa menulis dengan baik, takut dimarahi
ksesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa, pembimbing, waktu yang diberikan untuk
misalnya kesulitan menulis, kesulitan menyelesaikan skripsi, sulit mencari literature
menentukan teori yang relevan, kesulitan yang bisa digunakan, dan lain-lain.
dalam mengatur waktu, dan lain-lain.
Bandura (1994) menjelaskan bahwa
Kesulitan-kesulitan tersebut dengan self-efficacy masyarakat akan yakin
menimbulkan adanya kecemasan yang dapat terhadap kemampuannya untuk menghasilkan
menghambat penyelesaian skripsi. Salah satu suatu kinerja yang sesuai dan dalam prktiknya
kecemasan yang dihadapi mahasiswa yaitu memiliki pengaruh besar atas kejadian-
kecemasan menulis. Thompson (1980) kejadian yang mempengaruhi kehidupan
mendefinisikan Kecemasan dalam menulis mereka. Senada dengan Lenz (2002) yang
sebagai ketakutan akan proses penulisan yang menjelaskan bahwa dengan self-efficacy
menuntut suatu hasil diluar kemampuan untuk seseorang akan mengetahui sejauh mana
menulis. Menurut Hande, O dan Sevdeer kemampuannya dalam mengatur dan
(2005) menyatakan bahwa sumber-sumber melaksanakan program tindakan yang
kecemasan dalam menulis meliputi diperlukan untuk mencapai suatu kinerja yang
kemampuan menulis mahasiswa, tingkat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
persiapan dalam menyelesaikan, rasa takut Selanjutnya Bandura (1997) menyatakan
akan dinilai, rasa takut akan dihakimi atas bahwa self efficacy berkaitan dengan
4
keyakinan masyarakat dalam kemampuan untuk mengalami gejala negative dan stress.
mereka untuk menghasilkan suatu karya. Sementara menurut Bandura individu yang
Ketiga pernyataan bandura tersebut memiliki memiliki self-efficacy yang tinggi akan
eksistensi yang sama yaitu menenkankan pada cenderung untuk melihat tantangan sebagai
keyakinan atas kemampuan yang dimiliki sesuatu yang dapat diatasi yang diberikan oleh
untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang kompetensi dan upaya yang cukup.
maksimal.
Akbar-Hawadi (2001) menyatakan
Menurut Bandura (1995) self-efficacy bahwa Motivasi berprestasi adalah daya
mengacu pada kemampuan seseorang untuk penggerak dalam diri siswa ntuk mencapai
mengatur dan melaksanakan tindakan yang taraf prestasi setinggi mungkin, sesuai dengan
diperlukan untuk mengelola situasi yang ditetapkan oleh siswa itu sendiri. Untuk
diharapkan. Sejalan dengan penjelasan itu siswa dituntut untuk bertanggungjawab
tersebut Hagger & Chatzisaranti (2005) mengenai taraf keberhasilan yang akan
menjelaskan bahwa dengan self efficacy dicapainya. Sukmadinata (2005) mengatakan
seorang individu dapat memperkirakan bahwa kegiatan yang menjadi pendorong
kemampuannya untuk mencapai prestasi individu disebut motivasi, yang menunjukkan
tertentu yang diinginkan. Untuk memperdalam suatu kondisi dalam diri individu yang
lagi pemahaman terhadap self-efficacy maka mendorong atau menggerakkan individu
Hagger & Chatzisaranti (2005) menyatakan tersebut melakukan suatu kegiatan mencapai
bahwa bahwa self-efficacy merupakan aset sesuatu tujuan.
dari kepercayaan seoarang individu mengenai
kapasitas atau kemampuannya berkaitan Pada dasarnya setiap manusia
dengan kinerja mereka dari perilaku atau mempunyai 3 (tiga) jenis motivasi sosial
tindakan yang akan datang. yaitu motivasi berprestasi, motivasi untuk
berkuasa, dan motivasi untuk berafiliasi.
Merideth (2007) menyatakan bahwa Ketiga jenis motivasi tersebut yang paling erat
Self-efficacy merupakan penilaian seseorang kaitannya dalam usaha meraih prestasi belajar
akan kemampuan pribadinya untuk memulai tinggi adalah motivasi berprestasi.
dan berhasil melakukan tugas yang ditetapkan
pada tingkat yang ditunjuk, dalam upaya yang Motivasi berprestasi merupakan konsep
lebih besar, dan bertahan dalam menghadapi personal yang inheren yang merupakan
kesulitan. Mukhid (2009) Self efficacy adalah faktor pendorong untuk meraih atau
keyakinan penilaian diri berkenaan dengan mencapai sesuatu yang diinginkannya agar
kompetensi seseorang untuk sukses dalam meraih kesuksesan. Untuk mencapai
tugas-tugasnya. kesuksesan tersebut setiap orang
mempunyai hambatan-hambatan yang
Dari beberapa penjelasan di atas dapat berbeda, dan dengan memiliki motivasi
disimpulakan bahwa Self-efficacy merupakan berprestasi yang tinggi, diharapkan
keyakinan seoarang individu terhadap hambatan-hambatan tersebut akan dapat
kemampuannya untuk menyelesaikan suatu diatasi dan kesuksesan yang dinginkan dapat
permasalahan. Kaitanya dengan penelitian ini diraih.
self efficacy adalah keyakinan mahasiswa
terhadap kemampuannya untuk Siswa yang memiliki motivasi
menyelesaaikan skripsi. Mahasiswa yang berprestasi maka akan muncul kesadaran
memiliki self-efficacy yang rendah dengan bahwa dorongan untuk selalu mencapai
mudah yakin bahwa usaha yang mereka kesuksesan. Perilaku produktif dan selalu
lakukan dalam menghadapi skripsi yang sulit memperhatikan kualitas dapat menjadi sikap
akan sia-sia, sehingga mereka cenderung serta perilaku yang permanen pada diri
5
individu. Motivasi berprestasi akan dapat Metode dan instrumen pengumpulan data
mendobrak dinding penghalang cita-cita
dan energi positif dalam menghadapi Self-efficacy dan Motivasi berprestasi
tantangan hidup sehingga mencapai merupakan variabel bebas dan Kecemasan
kesuksesan. mengerjakan skripsi merupakan variabel
terikat. Metode yang digunakan untuk
Menurut Weinberg dan Gould (2011) mengumpulkan data yaitu metode angket.
Motivasi berprestasi adalah upaya seseorang Adapun cara untuk memperoleh data dalam
untuk menguasai tugas, mencapai keunggulan, penelitian ini dengan menggunakan Skala
mengatasi hambatan, berperforma lebih baik Kecemasan Mengerjakan Skripsi, Skala
daripada yang lain, dan bangga dalam Motivasi berprestasi dan Skala Self-Efficacy.
menjalankan talentanya. Gagasan ini penting
karena motivasi berprestasi membantu kita Skala Kecemasan Mengerjakan skripsi
memahami kenapa sebagian orang termotivasi sesuai dengan teori Atkinson (2010), akan
untuk mencapai sesuatu dan sebagian lainnya mengungkap dua aspek dari kecemasan yaitu
tidak termotivasi sama sekali. pertama, aspek Fisiologis yang terdiri dari
Berkeringat dingi, Kepala Pusing, Detak
Menurut Rao (2003) Motivasi jantung semakin Cepat, dan Tidak tenang.
berprestasi adalah sebuah harapan untuk Kedua, Aspek Psikologis yang terdiri dari
mencapai suatu kepuasan dalam menguasai Tegang dan khawatir. Skala Self-Efficacy
tantangan dan kinerja yang sulit. Selain itu sesuai dengan teori Bandura (1997), akan
Rao menyatakan bahwa Motivasi berprestasi mengungkap dimensi-dimensi dari self-
merupakan motivasi untuk melakukan tugas- efficacy antara lain dimensi magnitude,
tugas tertentu yang berstandar unggulan dan Generality dan Strenght. Adapun skoring
menghasilkan hasil yang sesuai. untuk item favorable dan unfavorable. Skala
Motivasi Berprestasi sesuai dengan teori
Berdasarkan pendapat di atas dapat di Asnawi 2002 (1997), akan mengungkap
pahami bahwa dengan adanya motivasi tentang Rasa Tanggung Jawab,
berprestasi dalam diri individu akan Mempertimbangkan Risiko, Memberikan
menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, umpan Balik, dan Kreatif Inovatif. Adapun
akan menumbuhkan individu-individu yang skoring untuk item favorable dan unfavorable.
bertanggung jawab dan dengan motivasi
berprestasi yang tinggi juga akan membentuk Populasi dari penelitian yang akan
individu menjadi pribadi yang kreatif. dilaksanakan yaitu seluruh mahasiswa STKIP
PGRI Pacitan dari 4 Prodi dianataranya
Dari pemaparan tentang dasar teori dan Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa
diskusi mengenai hal bersaagkutan maka dan Sastra Indonesiab (PBSI) , Pendidikan
dirumuskan beberapa hipotesis sebagai Bahasa dan Sastra Inggris (PBI), dan
berikut.1) Self Efficacy dan motivasi Pendidikan Sejarah. Karakteristik mahasiswa
berprestasi memiliki hubungan yang yang menjadi populasi yaitu semester 7 yang
signifikan dengan kecemasan pada mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. Dari keempat
yang mengerjakan skripsi.2) Self efficacy Prodi di STKIP PGRI Pacitan yang digunakan
memiliki hubungan yang signifikan dengan untuk populasi hanya 3 prodi selain prodi PBI.
kecemasan pada mahasiswa yang Hal tersebut dikarenakan mahasiswa semester
mengerjakan skripsi.3) Motivasi berprestasi 7 untuk prodi PBI masih tercatat sebagai
memiliki hubungan yang signifikan dengan mahasiswa salah satu universitas di Kediri.
kecemasan pada mahasiswa yang Populasi dari 3 prodi tersebut berjumlah 349
mengerjakan skripsi. mahasiswa. Selanjutnya sampel diambil secara
acak dan banyaknya sampel ditentukan
6
koefisien dari X1 tidak dapat diabaikan. Hasil Tabel Model Summary pada lampiran
regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap No menunjukkan bahwa koefisien determinan
kenaikan satu satuan nilai X1 akan r2 = 0,139. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mengurangi nilai Y sebesar 1,061, sehingga pengaruh motivasi berprestasi terhadap
dapat disimpulkan bahwa self-efficacy kecemasan mengerjakan skripsi yaitu sebesar
memiliki hubugan yang negatif dengan 13,9%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kecemasan mahasiswa yang mengerjakan masih terdapat sebesar 86,1% faktor lain yang
skripsi. mempengaruhi kecemasan mengerjakan
skripsi.
Pengaruh self-efficacy terhadap
kecemasan mengerjakan skripsi dapat dilihat Pembahasan
dengan menggunakan koefisien determinan r2
= 0,164. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Hasil analisis data menunjukkan bahwa
pengaruh self-efficacy terhadap kecemasan nilai korelasi R sebesar 0,456 dan F sebesar
mengerjakan skripsi yaitu sebesar 16,4%. 12,70 dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil tersebut
Hasil tersebut menunjukkan bahwa masih membuktikan bahwa hipotesis pertama benar
terdapat sebesar 83,6% faktor lain yang atau terdapat hubungan antara self-efficacy
mempengaruhi kecemasan mengerjakan dan motivasi berprestasi dengan kecemasan
skripsi. mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. mereka mampu melakukan sesuatu untuk
Selanjutnya lebih detailnya akan ditunjukkan mengubah kejadian-kejadian di sekitarnya,
hubungan self-efficacy dengan kecemasan sedangkan seseorang dengan efikasi diri
mengerjakan skripsi dan hubungan motivasi rendah menganggap dirinya tidak mampu
berprestasi dengan kecemasan mengerjakan mengerjakan segala sesuatu yang harus
skripsi. dikerjakannya. Orang dengan self-efficacy
yang rendah cenderung mudah menyerah
Hasil analisis data hubungan antara self- ketika berada dalam situasi yang sulit tersebut.
efficacy dan kecemasan mengerjakan skripsi Sementara orang yang memiliki tingkat self-
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh self- efficacy diri tinggi akan berusaha lebih keras
efficacy terhadap kecemasan mengerjakan untuk mengatasi tantangan yang ada.
skripsi. Hal tersebut ditunjukkan dengan
koefisien determinasi sebesar r2=16,4%. Dalam kehidupan sehari-hari, efikasi
Hubungan self-efficacy dan kecemasan diri mengarahkan kita untuk menentukan
mengerjakan skripsi juga dapat digamberkan tindakan yang harus dilakukan dalam proses
dengan persamaan regresi linier sederhana pencapaian cita-cita yang diinginkan dengan
Y=106.404 1,061 X1. Persamaan regresi tetap bertahan dalam menghadapi kesulitan-
tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kesulitan.
nilai X1 maka semakin kecil nilai Y. Hasil analisis data hubungan antara
motivasi berprestasi dan kecemasan
Kecemasan mengerjakan skripsi mucul mengerjakan skripsi menunjukkan bahwa
ketika mahasiswa mendapat kesulitan yang terdapat pengaruh motivasi berprestasi
hampir tidak biasa. Kesulitan-kesulitan terhadap kecemasan mengerjakan skripsi. Hal
tersebut akan mampu diatasi jika mahasiswa tersebut ditunjukkan dengan koefisien
memiliki self-efficacy yang tinggi. Mahasiswa determinasi sebesar r2=13,9%. Hubungan
yang mampu mengatasi kesulitan yang motivasi berprestasi dan kecemasan
muncul maka mahasiswa mahasiswa tersebut mengerjakan skripsi juga dapat digambarkan
semakin tidak cemas dalam mengerjakan dengan persamaan regresi linier sederhana Y=
skripsi. 95.023 0.375 X2. Persamaan regresi tersebut
Hasil tersebut didukung oleh Bandura menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai X2
(1997) yang menyatakan bahwa self-efficacy maka semakin kecil nilai Y.
menekankan pada keyakinan diri seseorang Hasil tersebut didukung dengan
dalam menghadapi situasi yang akan datang pendapat McClelland (1979) yaitu salah satu
yang mengandung kekaburan, tidak dapat ciri-ciri individu yang memiliki motivasi
diramalkan, dan sering penuh dengan tekanan. berprestasi tinggi yaitu melakukan antisipasi.
Judge dan Erez (2001) berpendapat bahwa Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan
self-efficacy dapat membawa pada perilaku kegiatan untuk menghindari kegagalan atau
yang berbeda diantara individu dengan kesulitan yang mungkin terjadi. Antisipasi
kemampuan yang sama karena self-efficacy yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam
mempengaruhi pilihan, tujuan, pengatasan mengerjakan skripsi yaitu memahami
masalah, dan kegigihan dalam berusaha. permasalahan yang diangkatnya. Melakukan
Gist (Riggio, 1990) menunjukkan bahwa bimbingan dengan rutin, melengkapi setiap
efikasi diri memainkan satu peran penting teori yang diperlukan untuk pendukung
dalam mengatasi memotivasi individu untuk penelitian, dan banyak lagi antisipasi yang
menyelesaikan tugas yang menantang dalam lainnya. Antisipasi tersebut dilakukan untuk
kaitannya dengan pencapaian tujuan tertentu. mengatasi permasalahan atau kesulitan yang
Seseorang dengan efikasi diri percaya bahwa dapat menimbulkan kecemasan dalam
mengerjakan skripsi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, A.J. 2011. Hubungan antara BTEC National Sport, Book 1.
kecerdasan Emosi dan Efikasi Diri 2ndEdition. England : Heinemman
dengan motivasi berprestasi siswa
Baskoro, D.S.B., Ervina, I., &
Program Sekolah Rintisan bertaraf
Rahmawati, E. I. 2012. Studi
Internasional (RSBI) SMA Negeri 1
Deskriptif Kecemasan Mahasiswa
Kota Probolinggo.Tesis.
dalam Menyusun Tugas Akhir.
Yogyakarta:Universitas Gadjah
Mada. http://etd.ugm.ac.id/ Jurnal frorm umj/2012-10-
index.php? 2012:37:08.http://digilib.unmuhjem
mod=penelitian_detail&sub=Peneli ber.ac.id/gdl.php?mod
tianDetail&act=view&typ=html&b =browse&op=read &id=umj-1x-
uku_id=54540&obyek_id=4 danangsety-26
Hande, O dan Sevdeer, C. 2007. The McClelland, D.C. 1975. The Achievement
Effects of Portfolio Keeping on Motivation. New York: Irvington
Writing Anxiety of EFL Students.
Journal of Language and Linguistic Merideth, M. L. 2007. The Relationship
Studies , 3(2), 219-236. Between Self-Efficacy and Student
http.//jlls.org/Issues/Volume%203/No Achievement In Male Student with
.2/hozturk scecen.pdf a Spesific Learning Disability.USA:
ProQuest LLC
Hariwijaya & Triton. 2005. Pedoman
Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Morgan, C. T. & King, R. A. 1990.
Yogyakarta: Tugu Publisher. Introduction to psychology. Tokyo :
Mcgraw hill.
Hermansyah, H. 2010.Hubungan antara
Motivasi Berprestasi dengan Mukhid, A. 2009. Self-Efficacy:
Kecemasan Siswa Menghadapi Perspektif Teori Kognitif Sosial dan
Ujian pada SMK Senopati Implikasinya terhadap
Sidoarjo. Skripsi. Pendidikan. Journal Tadris. 4(1),
http://www.unair.ac.id/?mahasiswa 106-122.
detaill=15391 http://tadris.stainpamekasan.ac.id/in
dex.php/jtd/article/ view/52
Huda, Nurul. 2008. Hubungan Self-
Efficacy dengan kecemasan dalam Perepiczka, M., Chandler,N., &
menghadapi Dunia Kerja. Skripsi. Becerra,M. 2011. Relationship
http://www.google.com/url?sa Between Graduate Students
Statistics Self-Effcacy, Statistics
Anxiety, Attitude Toward Statistics,
13