You are on page 1of 15

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI PADA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM KLATEN

Naskah Publikasi

Diajukan oleh :
Adex Ferrydatama
04.12.0753

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010

This document has been


edited with Infix PDF Editor
1
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
This document has been
edited with Infix PDF Editor
2
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM PAYROLL
EMPLOYEES IN THE DEPARTMENT OF PUBLIC WORKS KLATEN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN


PEGAWAI PADA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM KLATEN

Adex Ferrydatama
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

It is known that information systems play an important role in the company in


providing useful information for the operation and management interests. Therefore,
many companies and government organizations that have information systems. Begtu
also with the Department of Public Works.
Payroll is the main activity in a company. In the payroll process required
information timely and accurate. In regard to the above the author wants to analyze and
develop the existing system in panggajian Public Works Department Klaten Regency into
the payroll system effective and efficient in order to help towards a better performance.
By looking at the fact that the processing of data related to employee payroll
activities are still done manually by typing, no information systems that help employees in
performing data processing, the authors encouraged to develop an effective payroll
system and computerized.
With the new payroll system is expected to provide such benefits can provide
information quickly and accurately, can save time searching, recording, and data entry,
improve performance in order to service and completing tasks properly, the results
reports can be presented with the appropriate time, be able to review the data being
processed or long data to be evaluated.
Besides the authors also suggest to optimize the new payroll system Department
of Public Works to provide human resources who are competent in their fields.

Keywords: Information Systems, System Plan Informants

This document has been


edited with Infix PDF Editor
3
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
1. Pendahuluan
Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang sangat pesat
karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang makin canggih. Salah satu
perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah
data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-
perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti
era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer.
Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu
perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang
yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Proses penggajian merupakan kegiatan utama dalam suatu perusahaan. Dalam
melakukan proses penggajian diperlukan kerjasama yang baik antar bagian yang ada
dalam perusahaan tersebut. Tanpa adanya kerjasama yang baik maka proses
penggajian tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang dinginkan. Misalnya jumlah gaji
yang tidak sesuai, keterlambatan dalam proses akumuasi data, yang semua ini akan
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka penulis ingin menganalisis dan
mengembangkan sistem panggajian yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Klaten menjadi sistem penggajian yang efektif dan efisien guna membantu menuju
kinerja yang lebih baik. Dengan melihat kenyataan bahwa pengolahan data-data yang
berkaitan dengan kegiatan penggajian karyawan masih dikerjakan secara ketikan
manual, belum ada sistem informasi yang membantu karyawan dalam melakukan
pengolahan data, maka penulis terdorong untuk mengembangkan sistem penggajian
yang efektif dan terkomputerisasi.

2. Landasan Teori
2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Informasi
Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan yang akan
mendatang.
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem
informasi didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi

This document has been


edited with Infix PDF Editor
4
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis disuatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan sehingga
bisa berguna dalam pengambilan keputusan.
2.4 Komputer dan Komputerisasi
Komputer merupakan suatu sistem untuk mengolah data secara cepat dan
akurat, yang bekerja secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data, memproses
serta menghasilkan informasi yang berdasarkan instruksi program yang diberikan.
Komputerisasi adalah suatu sistem yang dapat mendukung seluruh kegiatan
atau operasi dan pengendaliannya dalam mendapat suatu hasil informasi yang tepat.
2.5 Penggajian

Gaji diartikan sebagai bayaran pokok yang diterima oleh seseorang, tidak
termasuk unsur-unsur variabel dan tunjangan lainnya. Besarnya gaji pokok yang
diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang
pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya.

2.6 Basis Data

Basis data adalah kumpulan dari satu atau lebih data yang saling berinteraksi
dan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu

2.7 Microsoft Visual Basic 6.0


Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular
dan mudah dipelajari. Kita dapat membuat program aplikasi berbasis GUI (Graphical
User Interface), makudnya program aplikasi yang kita buat berbasis grafik atau gambar,
sehingga lebih menarik jika dibandingkan yang hanya berbasis teks.

2.8 Microsoft Access 2003


Microsoft Access 2003 merupakan paket pengolahan data yang dikeluarkan oleh
perusahaan software terbesar yaitu Microsoft. Manfaat dari Microsoft Access adalah
untuk mengolah data-data. Didalam Microsoft Access disediakan beberapa obyek, yang
terdiri dari satu atau beberapa table, query, form, report, macro dan modul yang
kesemuanya dapat berhubungan atau saling terkait satu sama lain.

3. Analisis (Proses Penelitian)


3.1 Analisis PIECES
a. Analisis Kinerja (Performance)
Merupakan bagian kelancaran proses kerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang
dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari Troughput dan Respontime.
Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh sistem tersebut.

This document has been


edited with Infix PDF Editor
5
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
Respontime adalah rata-rata waktu yang tertunda antara dua pekerjaan ditambah
dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.
b. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas penting bagi seorang pengguna akhir pada
suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka
akan dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat yang dapat mendukung dalam
menangani masalah dan peluang yang ada, dan apabila kemampuan sistem informasi
tersebut akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Analisis Ekonomi (Economy)
Dengan adanya sistem penggajian yang baru diharapkan dapat menekan
kenaikan biaya yang terjadi. Banyak permasalahan yang dapat ditangani dengan waktu
cepat dan biaya yang terbatas. Berdasarkan penilaian secara ekonomis maka sistem
baru dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan dengan dapat ditekannya biaya
kesalahan operasi dan biaya operasi.
d. Analisis Pengendalian (Control)
Pengendalian (control) dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya
untuk menghindari dan dapat mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau
kesalahan, serta untuk menjaga keamanan data dalam informasi. Dengan adanya kontrol
maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan dapat diperbaiki.
e. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi di sini berhubungan dengan peningkatan efisiensi operasi. Efisiensi
berbeda dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya
digunakan dengan pemborosan paling minimum. Efisiensi pada Dinas Pekerjaan Umum
(DPU) Klaten berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan
biaya yang minimal. Dari hasil pengamatan dari sistem yang sedang berjalan dapat dinilai
bahwa pendayagunaan waktu dan personel masih kurang efisien, karena pekerjaan yang
seharusnya dapat diselesaikan dengan seorang pegawai tetapi harus dikerjakan dengan
dua orang pegawai, dan masih membutuhkan waktu yang relatif lama, semakin lama
pekerjaan itu dapat diselesaikan maka makin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan.
f. Analisis Layanan (Service)
Dalam suatu organisasi, peningkatan pelayanan dan kepuasan karyawan
merupakan suatu tujuan yang penting. Pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten
pelayanan yang diberikan pada karyawan khususnya pada proses penggajian dinilai
kurang maksimal. Hal itu dikarenakan masih ada kekurangan-kekurangan dalam proses
pencarian dan perubahan data pegawai yang ada hubungannya dengan proses
penggajian sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyampaian laporan.

This document has been


edited with Infix PDF Editor
6
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem.
Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum, karena
kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu organisasi. Kebutuhan
teknologi yang diperlukan antara lain :
1. Kebutuhan perangkat keras
2. Kebutuhan perangkat lunak
3. Kebutuhan Brainware
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan proses yang menganalisis permasalahan yang
telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis
kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang baru yang akan diterapkan sebagai
pengembangan sistem lama layak pakai atau tidak.
a. Kelayakan Teknologi
b. Kelayakan Operasi
c. Kelayakan Ekonomi
d. Kelayakan Hukum
e. Kelayakan Jadwal
3.4 Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis biaya dan manfaat dilakukan untuk menentukan apakah proyek sistem
informasi ini layak atau tidak. Biaya terdiri dari dua kategori yaitu biaya yang
berhubungan dengan operasi (perawatan) sistem tersebut. Biaya pengembangan sistem
informasi terdiri dari biaya pelatihan bagi calon pemakai, biaya perangkat lunak dan
perangkat keras dan biaya konversi sistem. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan
pengoperasian sistem terdiri dari dari biaya operasi dan pemeliharaan sistem.
Manfaat terdiri dari keuntungan berwujud (tangible benefit) dan keuntungan tak
berwujud (intangible benefit. Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa
penghematan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang,
sedangkan keuntungan tak berwujud sulit diukur dengan satuan nilai uang, maka cara
pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran. Keuntungan tak berwujud dalam sistem
informasi ini adalah peningkatan kerja pegawai.
Tabel 3.1 Analisis Biaya dan Manfaat
Rincian Biaya dan Manfaat Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2
1. Rincian Biaya
a. Biaya pengembangan sistem
1) B. Pengembangan Hardware Rp. 4.115.150,-Rp.
2) B. Pengembangan Software 1.709.000,-

This document has been


edited with Infix PDF Editor
7
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
b. Biaya Pengembangan proyek
1) Tahap Penerapan Sistem
a) Biaya Konversi File Rp. 240.000,-
b) Biaya Pelatihan Personel Rp. 101.000,-
c. Biaya Operasi dan Perawatan
1) Hardware Rp. 240.000,- Rp. 415.000,-
2) Overhead Rp. 151.500,- Rp. 159.500,-
Total Biaya Rp. 6.165.150,- Rp. 391.500,- Rp. 574.500,-
1. Rincian Manfaat
a. Manfaat berwujud - -
b. Manfaat tak berwujud Rp. 4.640.000,- Rp. 5.800.000,-
1) Peningkatan Kepuasan
Pegawai
Total Manfaat Rp. 4.640.000,- Rp. 5.800.000,-
Selisih Total Biaya dan Total Manfaat Rp. 6.165.150,- Rp. 4.248.500,- Rp. 5.225.500,-
Berdasarkan rincian biaya dan manfaat dari tabel diatas, maka dapat dilakukan
analisis biaya dan manfaat sebagai berikut :
1. Analisis Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode periode pengembalian (Payback Period) merupakan metode yang
menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan
iuran-iurankas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur
seberapa cepat investasi akan kembali. Metode ini tidak memasukkan faktor bunga ke
dalam perhitungan. Adapun metode perhitungan dengan metode ini adalah sebagai
berikut :
Total biaya pengadaan sistem tahun ke-0 = Rp. 6.165.150,-
Proses pada tahun ke-1 = Rp. 4.248.500,-
Sisa = Rp. 1.916.650,-

Rp.1.916.650
Sisa = x12 Bulan
Rp.5.225.500
= 4,4 Bulan
Jadi waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi tersebut adalah 1
tahun 4 bulan 7 hari.
2. Analisis Pengembalian Investasi (Return Of Invesment)
Metode Pengembalian Investasi (ROI) digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkan. ROI dari
suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus :

This document has been


edited with Infix PDF Editor
8
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
totalmanfaat totalbiaya
ROI = x100%
totalbiaya
Adapun perhitungan ROI sistem ini adalah sebagai berikut :

Rp.10.440.000 Rp.7.131.150
ROI = x100%
Rp.7.131.150
= 46,40 %
Hasil dari ROI > 0, maka proyek sistem ini dapat diterima atau layak bagi Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, karena proyek yang bersangkutan atau sistem baru ini
akan memberikan keuntungan pada tahun ke dua sebesar 64,48% dari biaya investasi.
3. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode nilai sekarang bersih (NPV) merupakan metode yang memperhatikan
nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan
mempengaruhi proceed atau arus uangnya. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek
paa awal tahun yang dinilai uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Besarnya NPV bila dinyatakan dengan rumus adalah sebagai berikut :

proceed1 proceed 2 proceed n


NPV = - nilai proyek + + +
(1 + i %)1 (1 + i %) 2 (1 + i %) n
Keterangan :
NPV = Net Present Value
i = Tingkat bunga diskonto
n = umur proyek investasi
Bila NPV bernilai lebih dari 0 (NPV>0) berarti bahwa investasi yang ditanamkan
menguntungkan dan dapat diterima. Perhitungan NPV dengan suku bunga diskonto
sebesar 2% per tahun adalah sebagai berikut :
Rp.4.248.500 Rp.5.225.500
NPV = - Rp. 6.165.150,-+ +
(1 + 0,02)1 (1 + 0,02) 2
= - Rp. 6.165.150,-+ Rp. 4.165.196,- + Rp. 5.022.587,-
= - Rp. 6.165.150,-+Rp. 9.187.783,-
= Rp. 3.022.633,-
Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyakan layak untuk
diterapkan karena NPV>0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai dengan
ketentuan tingkat bunga diskonto 2 % maka keuntungan yang diterima sebesar Rp.
3.022.633,-.
Hasil ketiga perhitungan dengan ketiga metode tersebut di atas tercantum dalam
tabel berikut ini

This document has been


edited with Infix PDF Editor
9
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
Tabel 3.2 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat
No. Metode Biaya dan Manfaat Nilai Patokan Keputusan
1 Payback Period 1 tahun 4 bulan 7 hari Kurang dari 2 tahun Layak
2 ROI 46,40 % ROI>0 Layak
3 NPV Rp. 3.022.633,- NPV>0 Layak

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan


4.1 Perancangan Sistem
4.1.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dan rancangan
secara rinci terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Perancangan sistem secara
umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user,
terutama sistem terhadap sistem yang telah dibuat. Rancangan sistem ini
mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara
rinci.
4.1.2 Perancangan Model
Perancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-
tahap yang dilalui dalam pengembangan sistem. Dalam hal ini rancangan model yang
dibuat menggunakan sistem diagram alir (flowchart). Yaitu sistem yang akan
mendefinisikan urutan-urutan kerja pada sebuah sistem. Sistem flowchart sangat
berpengaruh terhadap pembuatan program.
4.2 Pembahasan Program
Dalam perancangan sistem penggajian pegawai yang akan diterapkan di Dinas
Pekerjaan Umum Klaten ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penulis dalam
pembuatan program. Pertimbangan tersebut antara lain :
a. Pembangunan sistem penggajian yang sesuai dengan kebutuhan pihak Dinas
Pekerjaan Umum Klaten.
b. Pembangunan sistem penggajian yang mampu membantu memaksimalkan kinerja
SDM dalam mengolah data penggajian.
c. Sistem penggajian yang tidak hanya memberikan informasi tentang penggajian saja,
tetapi juga memberikan informasi lainnya.
Dengan pertimbangan di atas, maka penulis mencoba untuk membangun
program penggajian pegawai yang sesuai dengan kebutuhan pihak balai. Setelah
menganalisis kebutuhan sistem dan merancang sistem penggajian baru, maka
didapatkan hasil dari pembangunan program sebagai berikut :
a. Sistem penggajian pegawai yang baru merupakan sistem penggajian pegawai
terkomputerisasi. Dengan komputerisasi, maka proses penggajian dapat dilakukan

This document has been


edited with Infix PDF Editor
10
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
dengan cepat.
b. Seluruh data penggajian tersimpan didalam database, sehingga kapanpun data
penggajian dibutuhkan dapat langsung diakses tanpa harus melakukan rekap ulang.
Hal tersebut diperhitungkan mampu mengurangi biaya operasional sistem penggajian
yang lama.
c. Sistem penggajian pegawai yang baru tidak hanya memberikan informasi tentang
penggajian tetapi juga memberikan informasi lain. Adapun informasi lain yang
terdapat didalam sistem penggajian pegawai ini, yaitu informasi data pegawai Dinas
Pekerjaan Umum Klaten.
4.2.3 Pembuatan Database
Perancangan DataBase dilakukan dengan menggunakan software Microsoft
Acces, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Pilih start All Programs pilih Microsoft Office pilih Microsoft Access

b. Setelah masuk pada jendela Microsoft Office pilih Blank database untuk membuat
database sekaligus tentukan tempat untuk menyimpan database tersebut

Gambar 4.1 Jendela Microsoft Access


c. Setelah kita tentukan tempat penyimpanan database maka kita buat tabel-tabelnya.
Pilih create table in design view.

Gambar 4.2 Pembuatan Tabel

This document has been


edited with Infix PDF Editor
11
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
d. Masukkan field-field tiap-tiap tabel, tentukan primary key, dan tipe data tiap-tiap field.
Simpan tabel tersebut dengan nama yang sesuai dengan nama tabel pada database
yang telah dirancang sebelumnya/

Gambar 4.3 Menentukan Nama Field dan Penyimpanan


e. Jika kita berhasil membuat tabel maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini,
lanjutkan pembuatan tabel dan simpan.

Gambar 4.4 Tempat tabel disimpan


f. Untuk melihat isi tabel yang lain maka kita double click tabel yang ingin kita lihat
hasilnya.

This document has been


edited with Infix PDF Editor
12
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
Gambar 4.5 Hasil Tabel Pegawai

Gambar 4.6 Hasil Tabel Jabatan

Gambar 4.7 Hasil Tabel Golongan

This document has been


edited with Infix PDF Editor
13
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
Gambar 4.8 Hasil Tabel Gaji

5. Kesimpulan
Adapun pokok-pokok kesimpulan dapat dilihat dari beberapa hal Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan
aplikasi penggajian bisa mengubah sistem lama menjadi sistem yang berbasis pada
penggunaan teknologi komputer. Adapun pokok-pokok kesimpulan dapat dilihat dari
beberapa hal berikut ini :
1. Ditinjau dari analisis biaya dan manfaat sistem yang baru jauh lebih efektif dan
efisien. Hal itu dapat dilihat pada BAB 4 halaman 110 114.
2. Dengan melakukan analisis dan perancangan sistem informasi penggajian pada
Dinas Pekerjaan Umum Klaten dapat merubah sistem yang tadinya manual menjadi
sistem terkomputerisasi.
3. Dapat menyajikan informasi secara cepat dan akurat.
4. Dapat menghemat waktu pencarian, pencatatan, dan pemasukkan data.
5. Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesaikan tugas-
tugas dengan baik.
6. Hasil-hasil laporan dapat tersaji dengan waktu yang tepat.
7. Dapat meninjau data yang sedang diproses atau data yang sudah lama untuk
dievaluasi.

This document has been


edited with Infix PDF Editor
14
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Jerry Fitz Gerald, Andra F Fitz Gerald, Warrant D.Stalling,Jr, Fundamentals Of System
Analisis (Edisi kedua: New York; Jhon Willey & Sons, 1981 ).

Kadir Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2003.

Sutarman,S.Kom . 2002. Modul Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1

This document has been


edited with Infix PDF Editor
15
- free for non-commercial use.

To remove this notice, visit:


www.iceni.com/unlock.htm

You might also like