Professional Documents
Culture Documents
Abstract : The Effect of Chronic Energy Deficiency (CED) to Incidence of Anemia among
Pregnant Women. Anemia in pregnancy is also associated to increasing of maternal morbidity.
According to WHO about 40% maternal mortality in development country related to anemia in
pregnancy and it almost caused by acute hemorrhage and Chronic Energy Deficiency (CED).
According to the data of Tanjungpinang Public Health Office 2013 there are 6652 pregnant women
suffering CED 21.9% and anemia 5.86%. The aim of its research is to know the effect of CED due
to anemia in pregnant women in Tanjungpinang Health Center . This was an observational research,
with a cross sectional study design. Sample study was 31 pregnant women with a probability
sampling. The result showed that p value = 0,0002 (p< 0,05) that mean there was an effect of CED
due to anemia in pregnant women in Tanjungpinang Health Center 2014. It is expected that Health
provider to increase counseling to pregnant women about the advantages nutrition during pregnancy
and to demonstrate how to cook a good food so that they can applied it in their daily life.
Abstrak: Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Menurut
WHO sekitar 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan
kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh perdarahan akut dan status gizi yang buruk.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2013 tercatat 6.652 ibu hamil, dengan angka
kejadian KEK sebanyak 21,19% dan anemia sebanyak 5,86%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kekurangan energy kronis terhadap anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kota
Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan probability
sampling dengan 31 responden. Hasil uji statistik didapatkan p value=0.0002 (p0.05), yang artinya
ada Pengaruh Kekurangan Energy Kronis (KEK) terhadap kejadan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Kota Tanjungpinang Tahun 2014.Setiap petugas kesehatan atau bidan hendaknya
mengaplikasi pijat oksitosin kepada ibu post partum agara ibu tetap memberikan kolostrum pada
bayinya segera setelah lahir.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan Anemia pada kehamilan juga berhu-
salah satu indikator keberhasilan pelayanan bungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.
kesehatan di suatu negara. Kematian ibu hamil Anemia pada wanita hamil merupakan
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor problema kesehatan yang dialami oleh wanita
sosial, faktor budaya dan faktor ekonomi. diseluruh dunia, lebih cenderung berlangsung di
Kemiskinan masyarakat akan membawa negara yang sedang berkembang dari pada
kemiskinan pengetahuan dan informasi. negara yang sudah maju (Prawirohardjo, 2009).
Menurut World Health Organization Menurut WHO sekitar 40% kematian ibu
(WHO), persentase tertinggi penyebab dinegara berkembang berkaitan dengan anemia
kematian ibu adalah perdarahan (28%) dan pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada
infeksi, yang dapat disebabkan anemia dan kehamilan disebabkan oleh perdarahan akut dan
kekurangan energi kronis (KEK). Di berbagai status gizi yang buruk. Ibu yang hamil dengan
negara kejadian ini berkisar kurang 10% sampai status gizi yang buruk dapat menyebabkan
hampir 60% (Prawirohardjo, 2006). terjadinya kekurangan energi kronis (KEK).
167
168 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 167-172
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menderita anemia terdapat disemua puskesmas
tahun 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia, di wilayah kota Tanjungpinang, dengan angka
yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari anemia tertinggi di terdapat di Puskesmas Kota
11,0 gram%, dengan proporsi yang hampir Tanjungpinang (8,97%). Demikian pula data
sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan bulan Januari-Maret 2014 Puskesmas Kota
perdesaan (37,8%). Tingginya angka tersebut Tanjungpinang terdapat bumil KEK terbanyak
disebabkan antara lain oleh keadaan kesehatan (15,42%).
dan gizi ibu yang rendah selama kehamilan. Data kunjungan bumil dan bumil dengan
Menurut penelitian Wijianto, dkk, ada anemia, bulan Januari-Maret 2014 ternyata
hubungan yang bermakna antara resiko KEK Puskesmas Kota Tanjungpinang merupakan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil .Ibu Puskesmas dengan anemia terbanyak (27,27%).
hamil yang berisiko kekurangan energi kronis Berdasarkan latar belakang tersebut,
(KEK) berpeluang menderita anemia 2,76 kali perlu kiranya dilakukan penelitian tentang
lebih besar dibandingkan dengan yang tidak Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK)
beresiko, umur kehamilan trimester III terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
berpeluang 1,92 kali lebih besar dibandingkan Puskesmas Kota Tanjungpinang tersebut.
trisemester I dan II. (Rahmaniar, 2013).
Kehamilan menyebabkan meningkatnya METODE
metabolisme energy. Karena itu, kebutuhan
energy dan zat gizi lainnya meningkat selama Desain penelitian penelitian ini adalah
kehamilan. Peningkatan energy dan zat gizi quasi eksperiment .Penelitian dilakukan di
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan Posyandu Gelatik Kota Tanjungpinang
perkembangan janin, pertambahan besarnya Tanggal 12 Juni -3 Juli 2014.
organ kandungan, serta perubahan komposisi Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu
dan metabolism tubuh ibu. Sehingga hamil yang memeriksakan kehamilannya di
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan Puskesmas Kota Tanjungpinang pada bulan
saat hamil dapat menyebabkan janin tidak Juni tahun 2014 yang berjumlah 39 ibu hamil.
tumbuh sempurna. Teknik yang digunakan pada penelitian
Kebutuhan wanita hamil akan meningkat ini menggunakan purposive sampling yaitu
dari biasanya dimana pertukaran dari hamper peneliti memilih responden sesuai dengan
semua bahan itu terjadi sangat aktif terutama kriteria inklusi Purposive sampling, yaitu:
pada trimester III. Karena peningkatan jumlah a. Ibu hamil trimester 1 yang belum
konsumsi, makan perlu ditambah terutama mendapatkan tablet Fe dan yang
konsumsi pangan sumber energy untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Maka Kota Tanjungpinang.
kurang mengkonsumsi kalori akan b. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut c. Ibu hamil yang tidak sedang sakit atau sakit
Kurang Energi Kronis (KEK). yang menyertai kehamilan (penyakit
Kontribusi dan terjadinya KEK pada ibu obstetrik).
hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang Teknik pengumpulan data dengan
janin antara lain dapat meningkatkan resiko pengumpulan data melalui pengukuran
terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR). Ibu hemoglobin dengan alat ukur hemoglobin easy
hamil dengan KEK memiliki resiko kesakitan touch dan pengukuran LILA dengan pita ukur
yang lebih besar terutama pada trimester III LILA.
kehamilan sehingga dapat mengakibatkan Analisis data secara univariabel untuk
kelahiran BBLR. melihat frekuensi dan distribusi variabel bebas,
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota variabel terikat serta untuk melakukan
Tanjungpinang 2013 tercatat 6.652 ibu hamil, pengkategorian serta analisis bivariabel untuk
dengan kejadian KEK 21,19% dan anemia mengidentifikasi pengaruh variabel bebas
5,86%. Dari data diketahui ibu hamil yang terhadap variabel terikat dengan uji statistik t-
test dependent (tingkat signifikansi 0,05).
Aminin, Pengaruh Kekurangan Energi Kronis dengan Anemia Bumil 169
2. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis dengan oleh karena itu untuk membantu penyerapan zat
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil besi disertai dengan konsumsi air putih. Jika ibu
hamil yang tidak KEK mengalami anemia,
Hasil penelitian diketahui dari 31 kemungkinan disebabkan cara menjaga zat besi
responden ibu hamil di Puskesmas Kota didalam makanan tidak disertai dengan
Tanjungpinang tahun 2014 pada kelompok konsumsi makanan ataupun konsumsi air putih
KEK, kejadian anemia lebih besar (88,9%) yang dapat membantu penyerapan zat besi,
dibandingkan dengan yang tidak anemia karena apabila konsumsi kafein dapat
(11,1%), pada kelompok tidak KEK, kejadian menghambat penyerapan zat besi.
anemia lebih kecil (23,1%) dibandingkan Hasil penelitian ini sesuai dengan
dengan yang tidak anemia (76,9%). Rahmaniar (2013) menyatakan bahwa bila ibu
Hasil penelitian ini menunjukkan mengalami resiko KEK selama hamil akan
bahwa ibu hamil dengan KEK lebih banyak menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun
yang anemia dibandingkan ibu hamil yang tidak janin. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan
KEK. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
p=0,001, dengan demikian secara statistik anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
terdapat hubungan bermakna antara kekurangan bertambah secara normal, dan terkena penyakit
energi kronis (KEK) dengan kejadian anemia infeksi. KEK pada ibu hamil dapat
pada ibu hamil. Hasil ini sesuai dengan teori mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
yang dikemukakan oleh Rahmaniar tahun 2013 dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
kejadian anemia pada ibu hamil adalah anemia pada bayi, asfiksia intrapartum (mati
malnutrisi atau kekurangan energi kronis dalam kandungan) dan lahir dengan berat badan
(Rahmaniar, 2013). lahir rendah (BBLR).
Pada kenyataannya, ibu hamil Memperhatikan hasil penelitan ini,
yang KEK cenderung lebih banyak mengalami peneliti berpendapat bahwa KEK disebabkan
anemia dibandingkan tidak terjadi anemia. ini karena kekurangan gizi (kalori dan protein)
disebabkan karena pola konsumsi dan absorbsi yang telah berlangsung lama atau menahun.
makanan yang tidak seimbang selama Mengkonsumsi makanan yang mengandung
kehamilan. Nutrisi sangat mempengaruhi makronutrien dan mikronutrien merupakan
keadaan gizi seseorang. Jika ibu hamil selama salah satu pencegahan terjadinya anemia selain
kehamilannya tidak mengkonsumsi gizi dari pemberian dan konsumsi suplemen tablet
seimbang, baik makronutrien maupun mikro- Fe. Pada trimester I, ibu hamil biasanya
nutrien maka ibu hamil beresiko mengalami mengalami mual dan muntah sehingga ibu
gangguan gizi atau dapat terjadinya kekurangan hamil tidak diberikan tablet fe.
energi kronis yang dapat mengakibatkan Asupan zat besi bisa didapatkan dari
terjadinya anemia. makanan (hewani atau nabati) yang
Ibu hamil yang tidak KEK, cenderung mengandung zat besi untuk meningkatkan
lebih kecil tidak mengalami anemia kadar Hb dalam darah. Ibu hamil trimester I
dibandingkan mengalami anemia. Ibu hamil hendaknya mengkonsumsi makanan yang
yang tidak KEK biasanya lebih menjaga mengandung gizi seimbang atau bervariasi
pasokan nutrisi yang di konsumsi selama untuk meningkatkan asupan nutrisi didalam
kehamilannya dengan mengkonsumsi makanan tubuh, dan untuk meningkatkan zat besi
yang mengandung gizi seimbang, baik didapatkan melalui konsumsi makanan yang
makronutrien maupun mikronutrien, disertai cukup mengandung kalori., serta meningkatkan
konsumsi Vitamin C sehingga ibu hamil ketersediaan makanan yang mengandung zat
kemungkinan kecil mengalami anemia. Namun besi untuk dimakan dengan memberitahukan
pada trimester I biasanya ibu hamil mengalami makanan yang dapat memacu dan menghindari
mual dan muntah, yang apabila mengkonsumsi pangan yang dapat menghambat penyerapan zat
vitamin C dapat meningkatkan asam lambung, besi didalam tubuh.
172 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 167-172
DAFTAR PUSTAKA
Rahmaniar, A. 2013. Faktor-faktor yang
Prawirohardjo, S. 2006. Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan KEK (Tampa
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Padang, Sulawesi Barat). Media Gizi
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Masyarakat Indonesia, Vol. 2 : 98-103