You are on page 1of 6

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK)

DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL


Fidyah Aminin 1)
Atika Wulandari 1)
Ria Pratidina Lestari 1)
1)
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
fidyahaminin@yahoo.com

Abstract : The Effect of Chronic Energy Deficiency (CED) to Incidence of Anemia among
Pregnant Women. Anemia in pregnancy is also associated to increasing of maternal morbidity.
According to WHO about 40% maternal mortality in development country related to anemia in
pregnancy and it almost caused by acute hemorrhage and Chronic Energy Deficiency (CED).
According to the data of Tanjungpinang Public Health Office 2013 there are 6652 pregnant women
suffering CED 21.9% and anemia 5.86%. The aim of its research is to know the effect of CED due
to anemia in pregnant women in Tanjungpinang Health Center . This was an observational research,
with a cross sectional study design. Sample study was 31 pregnant women with a probability
sampling. The result showed that p value = 0,0002 (p< 0,05) that mean there was an effect of CED
due to anemia in pregnant women in Tanjungpinang Health Center 2014. It is expected that Health
provider to increase counseling to pregnant women about the advantages nutrition during pregnancy
and to demonstrate how to cook a good food so that they can applied it in their daily life.

Keywords : Chronic Energy Deficiency, Anemia, Pregnant Women

Abstrak: Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Menurut
WHO sekitar 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan
kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh perdarahan akut dan status gizi yang buruk.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2013 tercatat 6.652 ibu hamil, dengan angka
kejadian KEK sebanyak 21,19% dan anemia sebanyak 5,86%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kekurangan energy kronis terhadap anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kota
Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan probability
sampling dengan 31 responden. Hasil uji statistik didapatkan p value=0.0002 (p0.05), yang artinya
ada Pengaruh Kekurangan Energy Kronis (KEK) terhadap kejadan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Kota Tanjungpinang Tahun 2014.Setiap petugas kesehatan atau bidan hendaknya
mengaplikasi pijat oksitosin kepada ibu post partum agara ibu tetap memberikan kolostrum pada
bayinya segera setelah lahir.

Kata Kunci : Kekurangan Energi Kronis, Anemia, Ibu Hamil

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan Anemia pada kehamilan juga berhu-
salah satu indikator keberhasilan pelayanan bungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.
kesehatan di suatu negara. Kematian ibu hamil Anemia pada wanita hamil merupakan
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor problema kesehatan yang dialami oleh wanita
sosial, faktor budaya dan faktor ekonomi. diseluruh dunia, lebih cenderung berlangsung di
Kemiskinan masyarakat akan membawa negara yang sedang berkembang dari pada
kemiskinan pengetahuan dan informasi. negara yang sudah maju (Prawirohardjo, 2009).
Menurut World Health Organization Menurut WHO sekitar 40% kematian ibu
(WHO), persentase tertinggi penyebab dinegara berkembang berkaitan dengan anemia
kematian ibu adalah perdarahan (28%) dan pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada
infeksi, yang dapat disebabkan anemia dan kehamilan disebabkan oleh perdarahan akut dan
kekurangan energi kronis (KEK). Di berbagai status gizi yang buruk. Ibu yang hamil dengan
negara kejadian ini berkisar kurang 10% sampai status gizi yang buruk dapat menyebabkan
hampir 60% (Prawirohardjo, 2006). terjadinya kekurangan energi kronis (KEK).

167
168 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 167-172

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menderita anemia terdapat disemua puskesmas
tahun 2013, terdapat 37,1% ibu hamil anemia, di wilayah kota Tanjungpinang, dengan angka
yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari anemia tertinggi di terdapat di Puskesmas Kota
11,0 gram%, dengan proporsi yang hampir Tanjungpinang (8,97%). Demikian pula data
sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan bulan Januari-Maret 2014 Puskesmas Kota
perdesaan (37,8%). Tingginya angka tersebut Tanjungpinang terdapat bumil KEK terbanyak
disebabkan antara lain oleh keadaan kesehatan (15,42%).
dan gizi ibu yang rendah selama kehamilan. Data kunjungan bumil dan bumil dengan
Menurut penelitian Wijianto, dkk, ada anemia, bulan Januari-Maret 2014 ternyata
hubungan yang bermakna antara resiko KEK Puskesmas Kota Tanjungpinang merupakan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil .Ibu Puskesmas dengan anemia terbanyak (27,27%).
hamil yang berisiko kekurangan energi kronis Berdasarkan latar belakang tersebut,
(KEK) berpeluang menderita anemia 2,76 kali perlu kiranya dilakukan penelitian tentang
lebih besar dibandingkan dengan yang tidak Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK)
beresiko, umur kehamilan trimester III terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
berpeluang 1,92 kali lebih besar dibandingkan Puskesmas Kota Tanjungpinang tersebut.
trisemester I dan II. (Rahmaniar, 2013).
Kehamilan menyebabkan meningkatnya METODE
metabolisme energy. Karena itu, kebutuhan
energy dan zat gizi lainnya meningkat selama Desain penelitian penelitian ini adalah
kehamilan. Peningkatan energy dan zat gizi quasi eksperiment .Penelitian dilakukan di
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan Posyandu Gelatik Kota Tanjungpinang
perkembangan janin, pertambahan besarnya Tanggal 12 Juni -3 Juli 2014.
organ kandungan, serta perubahan komposisi Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu
dan metabolism tubuh ibu. Sehingga hamil yang memeriksakan kehamilannya di
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan Puskesmas Kota Tanjungpinang pada bulan
saat hamil dapat menyebabkan janin tidak Juni tahun 2014 yang berjumlah 39 ibu hamil.
tumbuh sempurna. Teknik yang digunakan pada penelitian
Kebutuhan wanita hamil akan meningkat ini menggunakan purposive sampling yaitu
dari biasanya dimana pertukaran dari hamper peneliti memilih responden sesuai dengan
semua bahan itu terjadi sangat aktif terutama kriteria inklusi Purposive sampling, yaitu:
pada trimester III. Karena peningkatan jumlah a. Ibu hamil trimester 1 yang belum
konsumsi, makan perlu ditambah terutama mendapatkan tablet Fe dan yang
konsumsi pangan sumber energy untuk memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Maka Kota Tanjungpinang.
kurang mengkonsumsi kalori akan b. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut c. Ibu hamil yang tidak sedang sakit atau sakit
Kurang Energi Kronis (KEK). yang menyertai kehamilan (penyakit
Kontribusi dan terjadinya KEK pada ibu obstetrik).
hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang Teknik pengumpulan data dengan
janin antara lain dapat meningkatkan resiko pengumpulan data melalui pengukuran
terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR). Ibu hemoglobin dengan alat ukur hemoglobin easy
hamil dengan KEK memiliki resiko kesakitan touch dan pengukuran LILA dengan pita ukur
yang lebih besar terutama pada trimester III LILA.
kehamilan sehingga dapat mengakibatkan Analisis data secara univariabel untuk
kelahiran BBLR. melihat frekuensi dan distribusi variabel bebas,
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota variabel terikat serta untuk melakukan
Tanjungpinang 2013 tercatat 6.652 ibu hamil, pengkategorian serta analisis bivariabel untuk
dengan kejadian KEK 21,19% dan anemia mengidentifikasi pengaruh variabel bebas
5,86%. Dari data diketahui ibu hamil yang terhadap variabel terikat dengan uji statistik t-
test dependent (tingkat signifikansi 0,05).
Aminin, Pengaruh Kekurangan Energi Kronis dengan Anemia Bumil 169

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 2, diketahui dari 31


responden ibu hamil di Puskesmas Kota
Hasil Tanjungpinang tahun 2014 sebagian besar
(61,3%) anemia dan sebagian kecil (38,7%)
1. Analisis Univariat yang tidak anemia.
a. Kekurangan Energi Kronis (KEK)
2. Analisis Bivariat
Kekurangan energi kronis responden
dalam penelitian ini dibagi dalam dua kategori Analisis bivariat dengan uji chi-square
yaitu KEK dan tidak KEK. Hasil penelitian pada convident interval 95% , = 0,05. Untuk
tentang distribusi frekuensi KEK dapat dilihat melihat kemaknaan antara variabel independen
pada tabel berikut: dan variabel dependen dilihat pada nilai p yang
diperoleh. Apabila nilai p < 0,05 berarti ada
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden hubungan kekurangan energi kronis (KEK)
Berdasarkan Kekurangan Energi dengan kejadian anemia di Puskesmas Kota
Kronis Tanjungpinang tahun 2014. Analisis bivariat
dilakukan untuk melihat hubungan kekurangan
No Kekurangan energi Jumlah % energi kronis (KEK) dengan kejadian anemia di
Kronis Puskesmas Kota Tanjungpinang tahun 2014,
1 KEK 18 58,1 dengan hasil sebagai berikut:

2 Tidak KEK 13 41,9 Tabel 3. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis


dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil
Jumlah 31 100
N KEK Kejadian Anemia Jml
o Anemia T. anemia
Berdasarkan tabel 1, diketahui dari 31 n % n % n %
responden ibu hamil di Puskesmas Kota 1 KEK 16 88,9 2 11,1 18 58,1
Tanjungpinang tahun 2014 sebagian besar
(58,1%) KEK dan sebagian kecil (41,9%) yang 2 T. KEK 3 23,1 10 76,9 13 41,9
tidak KEK.

b. Kejadian Anemia Jumlah 19 61,3 12 38,7 31 100

Kejadian anemia responden dalam X2 = 13,780 p = 0,001


penelitian ini dibagi dalam dua kategori yaitu
anemia dan tidak anemia. Hasil penelitian Berdasarkan tabel 3, diketahui dari 31
tentang distribusi frekuensi kejadian anemia responden terdapat dari 18 responden yang
dapat dilihat pada tabel berikut: KEK terdapat 16 (88,9%) ibu hamil yang
anemia dan 2 (11,1%) ibu hamil yang tidak
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden anemia, dan dari 13 responden yang tidak KEK
Berdasarkan Kejadian Anemia terdapat 3 (23,1%) ibu hamil yang anemia dan
10 (76,9%) ibu hamil yang tidak anemia.
No Kejadian Anemia Jumlah % Hasil uji statistik dengan chi-square pada
= 0,05 diperoleh X2 = 13,780 dan nilai p =
1 Anemia 19 61,3 0,001. Secara statistik jika p 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang
2 Tidak anemia 12 38,7 bermakna antara kekurangan energi kronis
(KEK) dengan kejadian anemia. Hasil uji
Jumlah 31 100 statistic independent t test didapatkan p
value=0.0002 (p0.05), yang artinya ada
170 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 167-172

Pengaruh Kekurangan Energy Kronis (KEK) 2 Kejadian Anemia


terhadap kejadan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Kota Tanjungpinang Tahun 2014. Penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar (61,3%) ibu hamil anemia dan
Pembahasan sebagian kecil (38,7%) ibu hamil yang tidak
anemia.nDalam kehamilan terjadi peningkatan
1. Kekurangan Energi Kronis volume plasma darah sehingga terjadi
hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel-sel
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui darah merah lebih sedikit dibandingkan dengan
dari 31 responden ibu hamil di Puskesmas Kota peningkatan volume plasma, sehingga terjadi
Tanjungpinang tahun 2014 sebagian besar pengenceran darah (hemodilusi). Pertambahan
(58,1%) KEK dan sebagian kecil (41,9%) yang volume darah tersebut berbanding sebagai
tidak KEK. berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) hemoglobin 19%. Keadaan ini disebut sebagai
merupakan suatu keadaan di mana status gizi anemia fisiologis atau pseudoanemia
seseorang buruk yang disebabkan karena (Prawirohardjo, 2006).
kurangnya konsumsi pangan sumber energi Nutrisi yang baik adalah cara terbaik
yang mengandung zat gizi makronutrien yakni untuk mencegah terjadinya anemia dalam
yang diperlukan banyak oleh tubuh dan kehamilan. Makan makanan yang tinggi
mikronutrien yang diperlukan sedikit oleh kandungan zat besi dapat membantu menjaga
tubuh. Kebutuhan wanita hamil meningkat dari pasokan zat besi yang diperlukan tubuh untuk
biasanya dan peningkatan jumlah konsumsi berfungsi dengan baik. Pemberian vitamin agar
makan perlu ditambah terutama konsumsi tubuh memiliki cukup zat besi dan folat dan
pangan sumber energi untuk memenuhi konsumsi vitamin C untuk membantu
kebutuhan ibu dan janin (Rahmaniar, 2013). penyerapan zat besi didalam tubuh. Jika
Dari hasil penelitian, peneliti berasumsi mengalami anemia selama kehamilan, dapat
bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami diberikan suplemen zat besi atau tablet fe untuk
KEK karena disebabkan kurangnya asupan mencegah terjadinya anemia yang
nutrisi yang mengandung gizi seimbang. Pada berkelanjutan dan dilakukan pemeriksaan Hb
trimester I biasanya ibu hamil mengalami pada kunjungan pertama kehamilan untuk
nausea (mual) ataupun emesis (muntah) yang pemeriksaan anemia
menyebabkan ibu kurang mengkonsumsi Dari hasil penelitian ini, peneliti
makanan yang mengandung gizi seimbang atau berpendapat bahwa ibu hamil yang kurang
bervariasi, sehingga absorbsi makanan didalam mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
tubuh tidak berlangsung dengan baik yang besi dalam kehamilan ataupun tidak
dapat mempengaruhi dampak kesehatan ibu mengkonsumsi tablet fe dapat berakibat
dan janin. pada awal trimester I hendaknya ibu terjadinya anemia yang berdampak buruk pada
hamil mengkonsumsi makanan dengan porsi ibu dan janin. Pada ibu hamil trimester I
sedikit tapi sering, dengan banyak mengkon- biasanya terjadi hemodilusi (pengenceran
sumsi buah-buahan/sayur-sayuran dan meng- darah), apabila pasokan zat besi didalam tubuh
hindari makanan yang dapat merangsang mual kurang maka ibu hamil beresiko mengalami
dan muntah agar absorbsi makanan yang anemia. pada ibu hamil trimester I yang belum
dikonsumsi diserap dengan baik oleh tubuh. mendapatkan tablet fe dikarenakan pada
Selama kehamilan ibu hamil harus menjaga dan trimester I biasanya ibu mengalami mual dan
meningkatkan pasokan gizi yang diperlukan muntah, yang mana pasokan zat besi hanya
oleh ibu dan janin, dan peningkatan jumlah didapatkan dari makanan (hewani atau nabati).
konsumsi makan perlu ditambah terutama Oleh karena itu, Ibu hamil harus menjaga dan
konsumsi pangan sumber energi untuk meningkatkan asupan nutrisi yang mengandung
memenuhi kebutuhan ibu dan janin. zat besi didalam makanan agar tidak mengalami
resiko anemia dalam kehamilan.
Aminin, Pengaruh Kekurangan Energi Kronis dengan Anemia Bumil 171

2. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis dengan oleh karena itu untuk membantu penyerapan zat
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil besi disertai dengan konsumsi air putih. Jika ibu
hamil yang tidak KEK mengalami anemia,
Hasil penelitian diketahui dari 31 kemungkinan disebabkan cara menjaga zat besi
responden ibu hamil di Puskesmas Kota didalam makanan tidak disertai dengan
Tanjungpinang tahun 2014 pada kelompok konsumsi makanan ataupun konsumsi air putih
KEK, kejadian anemia lebih besar (88,9%) yang dapat membantu penyerapan zat besi,
dibandingkan dengan yang tidak anemia karena apabila konsumsi kafein dapat
(11,1%), pada kelompok tidak KEK, kejadian menghambat penyerapan zat besi.
anemia lebih kecil (23,1%) dibandingkan Hasil penelitian ini sesuai dengan
dengan yang tidak anemia (76,9%). Rahmaniar (2013) menyatakan bahwa bila ibu
Hasil penelitian ini menunjukkan mengalami resiko KEK selama hamil akan
bahwa ibu hamil dengan KEK lebih banyak menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun
yang anemia dibandingkan ibu hamil yang tidak janin. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan
KEK. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
p=0,001, dengan demikian secara statistik anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
terdapat hubungan bermakna antara kekurangan bertambah secara normal, dan terkena penyakit
energi kronis (KEK) dengan kejadian anemia infeksi. KEK pada ibu hamil dapat
pada ibu hamil. Hasil ini sesuai dengan teori mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
yang dikemukakan oleh Rahmaniar tahun 2013 dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
kejadian anemia pada ibu hamil adalah anemia pada bayi, asfiksia intrapartum (mati
malnutrisi atau kekurangan energi kronis dalam kandungan) dan lahir dengan berat badan
(Rahmaniar, 2013). lahir rendah (BBLR).
Pada kenyataannya, ibu hamil Memperhatikan hasil penelitan ini,
yang KEK cenderung lebih banyak mengalami peneliti berpendapat bahwa KEK disebabkan
anemia dibandingkan tidak terjadi anemia. ini karena kekurangan gizi (kalori dan protein)
disebabkan karena pola konsumsi dan absorbsi yang telah berlangsung lama atau menahun.
makanan yang tidak seimbang selama Mengkonsumsi makanan yang mengandung
kehamilan. Nutrisi sangat mempengaruhi makronutrien dan mikronutrien merupakan
keadaan gizi seseorang. Jika ibu hamil selama salah satu pencegahan terjadinya anemia selain
kehamilannya tidak mengkonsumsi gizi dari pemberian dan konsumsi suplemen tablet
seimbang, baik makronutrien maupun mikro- Fe. Pada trimester I, ibu hamil biasanya
nutrien maka ibu hamil beresiko mengalami mengalami mual dan muntah sehingga ibu
gangguan gizi atau dapat terjadinya kekurangan hamil tidak diberikan tablet fe.
energi kronis yang dapat mengakibatkan Asupan zat besi bisa didapatkan dari
terjadinya anemia. makanan (hewani atau nabati) yang
Ibu hamil yang tidak KEK, cenderung mengandung zat besi untuk meningkatkan
lebih kecil tidak mengalami anemia kadar Hb dalam darah. Ibu hamil trimester I
dibandingkan mengalami anemia. Ibu hamil hendaknya mengkonsumsi makanan yang
yang tidak KEK biasanya lebih menjaga mengandung gizi seimbang atau bervariasi
pasokan nutrisi yang di konsumsi selama untuk meningkatkan asupan nutrisi didalam
kehamilannya dengan mengkonsumsi makanan tubuh, dan untuk meningkatkan zat besi
yang mengandung gizi seimbang, baik didapatkan melalui konsumsi makanan yang
makronutrien maupun mikronutrien, disertai cukup mengandung kalori., serta meningkatkan
konsumsi Vitamin C sehingga ibu hamil ketersediaan makanan yang mengandung zat
kemungkinan kecil mengalami anemia. Namun besi untuk dimakan dengan memberitahukan
pada trimester I biasanya ibu hamil mengalami makanan yang dapat memacu dan menghindari
mual dan muntah, yang apabila mengkonsumsi pangan yang dapat menghambat penyerapan zat
vitamin C dapat meningkatkan asam lambung, besi didalam tubuh.
172 Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 2,Oktober 2014, hlm 167-172

SIMPULAN 2. Terdapat hubungan antara kekurangan


energi kronis (KEK) dengan kejadian
Berdasarkan hasil analisis dan anemia pada ibu hamil.
pembahasan dapat disimpullkan bahwa: 3. Ada pengaruh kekurangan energi kronis
1. Sebagian besar (58,1%) ibu hamil KEK dan (KEK) terhadap kejadian anemia pada ibu
(61,3%) ibu hamil anemia. hamil

DAFTAR PUSTAKA
Rahmaniar, A. 2013. Faktor-faktor yang
Prawirohardjo, S. 2006. Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan KEK (Tampa
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Padang, Sulawesi Barat). Media Gizi
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Masyarakat Indonesia, Vol. 2 : 98-103

You might also like