You are on page 1of 7

.JK(;ltl2000 ' ll.diti Khx\t\) la|-l9l Jur!.| K.

dokt rrn Gigi


Irit.rhitla, dt.loktrkt Univ.lsilrs lndon.sir
ISSN0854-164X

PERANANKEBTASAAN MEROKOK
TERHADAPINSIDtrNSIKARIES

WidijantosudhNna
Masyarakat.
BagianllmuKesehatan Fakultas Trisakti
Cigi.Universitas
Kedoktetan

Widijanlo Sudl'snn:PeranarKebiasaan MerokoklcrhadapInsidensiKaries.Jurml Kedokteran


Gigi
200017 (FldisiKhnsus):3lt8 194
I rnilcnitashrdonesia.

Abstruct
Cigarettesmokinerhas lonS been suspectd to be associatedwith a variety of oral conditions
includingdentalcaries. However. the belween
associltion habitualsmokingwith the cariesincider]cc
haveto be funher elucidalei The epidemiological
caries drta wetrcportd hiSheramong
siSnificantly
smokerscornparedto non-smokers Further, a reaosP.1ivestudy on the rlationshipbetweenh^hilual
cigarertesmokingand spcificpaltemol dentaldecayhasbeenrePondthal r spcifictvpe of decav
occursin te.mof form.location,andpathology Ahhoughthercarcslill controversial dat4;n the respect
of oral hygiene.plaqueindex reportd Srealerin smokers,while smokers showd decreased levelsof
sa'ivary lgA, buffer capacity,and pH wben comparedwith non_smokers It crn be concludd'there are
relationshipbetwecosmokingand the caries incidenceindicatcd by scveral pidemiological dal.
However.turlherbiomedicalandstudieson lhe influenceofsmokingon lhe carisdevelopment arestill

Abstrak

Merokoktelahlamadidugaberhubungan denganberblgaikondisidi ronggamulutlermasukkaries


gigi Namun,hubungananlarakebiasaan merokokdenganinsidensikarismasihPrluditelaah'ebih
Lnlut rujuan sruaipustakaini adalahuntukmembahas berbagaihasilpenliiianvangbrkaitandengan
hubungankebiasaan merokokden8aninsidensikaries Berbagaidata epidemiologis mcngindikasikan
adanyi hub,rnganantarakebiasaanmerokok dengan karies
insidensi gigi Selanjurnya' suatu sltdi
melaporkan
retrospktif adrnya hubungananlarakebiasaanmrokok dengan benluk'loksi. dan patoloSi
karies MeskiDun masihterdapal d{lam
kontroversi, kaitan mulut,
kebets;h&n indeks plak paraperokok

l.nru llmi,rhKl'PIKGXII
I'.rchan Ke!,Id*ntt lrlctuk'k TerheldP l'etl@si Kun's
beberapapammter salrva
dilaoorkan lebrh lrngg' dibandingkanbukan perokok smeniara
-"*i"aiLt*"" U"f'"i-ladar lgA iapasilasdaprr' drn pH saliva peroko( lebih rendahdibandingkan
oisrmputtan iecaraeprdemrclosis dd'nva
rrindrtasr hubungan antaramet^kokdan
;H" ";;;i
*r"" .asih drperlukan penrelasanbiomedrk \ang lebihmndalam unrukmendapalran
i^ia""!il"i*.
jawabanyanskoiklusif

Pendahuluan lebih banyak pada Para Perokok -


dibandingkan bukan Perokok
Nikotin merupakansalah satu dati Selanjulnya. dalatn salu dekadelerakhir
berbagaitoksjn yang dikonsumsisecara telah dilakukan berbagai penelitian
luas di dunia saat ini melalui kebiasaan epidemiotogi karies dengan melibatkan
merokok. Merokok telah lama dikenal kebrasaanmerokol sebagai salah qatl
berhubungan dengan berbagai penyakit variabel.
Lronis. Contoh-contoh klasik penyalil_ Dafl penelttrandi S\redla lethadap
perryalit di mana metokol berkoniribusi 2145 subiekberusraanlaral4-lc lahun.
270od, anraranya perokok.'penelitran dr
sehagarfaktor risrko adalahpenlakll pa.r- 200
dan kardio-vaskular.Suatu penehtran Amerika senlal tang mehbatkan "
prospektif 50 taiun mengindikasikan su[eL. l3"o diantaranyaperokok. serla
Denelilran di Finlandrayang melibatkat
Lahwa50% perokokmenqlamikematian '
akibat penyakit yang berkaitan dengan )+zz sutriek berusia 13-15 tahun,
merokok. terindikasr adanla hubungan anlara
Di samping damPak sistemik Yang kebiasaanmerokokdenganmeningkamva
diakibatkan oleh kebiasaan merokok. prevalensikariesdan kuantitasgjgi karies
(DMF)
berbagaimanifestasidi ronggamulut juga
banyak ditemukan, khususnYa Yang Dalam penelillan-penehlian larn.
berkaitan dengan mukosa dan Janngan digunakan un,l permukaanglgi (DfS)
periodonlal. Beberapadala epidelniologis untuk mengluantifikasi karies. salah
menvatakan bahwa jumlah gigi karies salunyaadalahsuatupenehtiandr S*edia
perokok lebih banYak yang melipud287 responden berusia> 18
indi;idu
dibandingkan mereka yang bukai perokok tahtm, 32olo di antaranya perokok Pada
apatcah karies daPat penelitiantersbutdijumpai nilai DFS yang
Namun,
dipertimbangkanmasuk k dalarn deretan iecara bermaknalebih tinggi 6pada prokok
dibandingkan bukanperokok Di Kanad4
oenyakit di mana merokok sebagai salah
satu faktor risikonya, masih perlu ditelaah dari 907 subjekberusia50 lahun ke alas.
lebihlanjut. iuqa ditemukan bahwa karles Yang
Studi Pustaka ini disusun untuk -inu.runs permukan akar gigi lebih
Inengungtapkandan menelaahbIbagri banyak diiumpai Pada - Perolok
dihandrngkan bukan Perokok Di
informasi ilmiah mengenai hubungan sualu lohort
Indonesi4 dalam srudi
kebiasaanmerokokdengankarrs.
retrospektif terhadap 1160 pria pengenudi
bus kot4 dilaporkan adanyakaries dengan
bentuk.lokasi,dan palologiyang spe(rfik
Tinjauan Pustaka pada para pelokok. di rnara l2oo lesi
terdaoalpada permulaan bukal gigi-8rgi
Studi EpidemiologisHubunganMerokok aras;ani9,3 oopermukaan bukalgigi-gjgi
danKaries ba$ai.q Sualu studr prospektlfterhadap
493 subjekberusia> 50 tahun,menemukan
Studi pidemiologis Yatrg meng- rnsidensikanes alar gigr yang menrngt'J
hubungkan kebiasaan merokok dengan
lebih banyak pada Perokok dibandingkan
kariesgigi lelahdilakukansekitarstengah
bukanperokok.'
abadyang falu d^n dadi2577 orangyang
diteliti dijumpaiiumlah gigi karies yang
Dalarn suatu penelitian yang hanya Hirt 1995 20O cro$-3ctional
dibatasiterhadapkelornpokusia50 tahundi dkk.1
Swedia (n=513) ditemukan adanyr l,ocker 1996 491 prospekif
hubungan yang jelas antara merokok
dengan banyaknya gigi karies, di mana
1998 l09l cross-sctional
perokok memiliki gigi karies 3,6010lebih"' on dkk
Lanyak dibandingkan bukan perokok.
Dari 458 respondendi Finlandia ditenukan
bahwagaya hidup yang negatif merupakan Utriain | 998 2422 prospkif
faltor risiko lerhadapinsidensikariesgiSi en dkk
(OR - 2,7; CI 95olo= 1,3 sampai5,6), di
mana dalam variabel gaya hidup tersobut Sotiar 1999 1!60 retrospeklif
termasuk komponen-komponenkebias{an
merokok,kebiasaan makan.dan konsumsi Unell | 999 513 cro$-sectional
alkohol." '0
dkk.
Dalam suatu Penelitian Pros?ektif
selana 12 tahun, diikuti perkernbangel
insidensikaries pada akar gigi dan terbukti
rata-rata peningkatan jumlah petmukaEl Kbersihan Gigi dan Mulut Perokok
akar gigi kries pada 14 orang perokok
lebih banyal(dibandingkan13 orarg bukan Ada beberapafakta yang menunjukkan
perokok.rz Dalain suatu survei, di Swedi4 bahwa perokok lebih jarang menyediakD
terhadapsubjekkelompokusia35-,50-,65- waktunya untuk membersihkangigi, atau
. dan 75- (n =1093). juga ditemukan palingtidal(kurangsepenuhnya melakukan
permukaangigi karies yang lebih banyak hal lersebul.'o Dalam suaiu penelitian
pada perokok dibandingkanbukan perokok trhadap perokok (n=12) dan bukan
padakelompokusia35- .'' perokok(n.14) dilaporlan bahwa indeks
Suatu studi epiderniologi kolaboratif plal para perokol lebih nnggi
"
yang melibatkan 3200 subjek anak-anak dibandingkanbukan perokok Namun,
berusia 5 12 tahun di Eropa diternukan kebanyaksn penelitian lain tidak
bahwa ibu yang merniliki kebiasaan menemukan perbedaan indeks Plal- di
prokok '''o''
merokok menrpakanfaktor risiko terhadry &rtEa oerokokdonbuksrn
'" Dalam hal menyikar gigi, selain
insidensikariespadaanak_anaknya Hasil
serupa.juga ditemukan ddam penelitian di DerHaan {iekuensi menyikaljuga terdapar
Inggris yang rnelibatkan 749 amk-atak pfbedasnrangkalan Pola pcnylkatal glF
berusia3,0-4,5tahun.'' ai -t"r" p"-*ok dan bulan perokok'^
Padaperokok sedikityang menyikatgiSl
yangmela-
Epidemiologis
TabelI Pnel;tian daerah lingual dan cenderung kuratg
porkanadanyahubungan kebiasaan menfkat daeralt bu-kal maksila dan
merokok deneaninsidensi
karies mandibulapadalenSlungyangberlawelsn
Th pu- Besar Rancan9n Pada individu-individu bukan perokok'
Peneliti btikari sampel Penelitian daera.h lingual lebih batyak disikal
dibandingkan perokok. Kutntitas debris
Hirsch l99l 2145 para perokok yang lebih banyak
dkk n dibandinglan bukan perokok dapat
t992 907 drsebabkanoleh rendahnya kebiasaan
rnernbersihkan gigi dan mulut Pada
t99l 287 oerokok.' o
Kiilesta
f
Sakki 1994 458
dkk rl
reruho, Kel,asddn lrerckak lirhadap Insirlensi Ka-

observasiterhrdapParameter- Ternyat4 padaobservasidi hari ke-7 kadr


parameterSrlivs Perokok lgA pada salira mereka mengalani
penumnan.rata-rata10,9 mg/dl menjadi
Parameter-parameter saliva yang 4.9 mgldl-,dankmbalimeningkatmenjadi
banyak digunakan daiam mempredilsi rata-rata9,9 mg/dl"padahari ke-|4. Dalarn
aktiriras karies antara lain kuanlilas penelitian tersebuttidak ditmukan adarya
mikoorganisrne, tingkat sekresi, kapasitas perbedaan kadar IgA saliva di antara
dapardan pH, sertakadarIgA. Dalam suatu perokok dngan.pasangankontrolnya yang
penelitianyangmelibatkanI82 subjek,109 bukanperokok.''
di antaranya adalah prokok, ditemuken
lurnla} berbagai laklobasilus dan
Streplotokusmulans yang lebih ban)al Pembahasan
pada saliva perokok dibandingkan bukan
perokok, bahlan pada 40% dari para Di negara-negarasedangberkernbang,
lerokoL drjumpai Streplokokusmutans 50% pria dan 8% wdnita adalahperokolq
yang 2 kali lbih banyal dibandingkan dan jumlah wanita perokok trus
bukanperokok.'' Hasil penelitiantersbut meningkat. Para ibu yang merriliki
sejalandengaahasil penelitianlain yang kebiasaan mrokok telah terbuki
melibalkan462 subjekbukanperokol'dan berasosiasi denganrendahnyabobot bayi
180perokok." serta terhanbatnya pertumbuhan anak.t"
Tingkat sekresi saliva di antara Telahdilaoorkanbai$a anal-anakdengal
1
perolok dan bukan perokok ridak ibu perok;l lebii berisikorentankaries.l'
drtemukan perbedaan yang bermakna Penlitianepidemiologistersebutsejalan
sedangkankapasitasdapar dan pH saliva denganhasil suatustudi ekspsrimntalyang
dijumpai lebih rendah pada..peroLol meremukan bai*a dari induk tikus
dibandingkanbukan perokok.''" Kadar laboratori yang diberi nikotin, akan
mineral-mrneralkalsium dan magnesium diperoleh anak-anal tikus yang rentan
<alrra perokok temyala ditemulan..lebih karies"
" Peranan IgA pada saliva dalan
rendahdibandingkanbulan perokok.
Beberapapeneliti telah melaporkan melemahkan patogenitas Streptokokus
hasil observasi tenbng keterkaitan kadar mutansadalahdenganmelemahkan enzrm-
sIgA dalam salivs dengan kebiasaan enzim glukosiltransferasemikroorganisme
r0
merokok.merekamelaporkan bahwakadar rersebut. Dmgan lerharnbatnyakerja
sleA Dada saliva perokok lebih rendah erzim-enzim glukosiltransfemse yang
dihandingkan bukanperokok.'--- mernproduksi glukan adesif. maka
Dalam kaitan dosis merokok dengan perlekalandan akumulasi mikroba pada
kadar lgA saliva antaraperokok sedang plikel saliva di permukaangigi, yang
(n=15)denganbukanperokok(n=13)tidak merupakan tahap a$al Patogenesis
ditemukan perbdaan yang bemakna" karies,dapatdicegah.
sedangkanantara perokoft beral (n-8) Perbedaan kadar IgA dalam saliva
denganbukan perokok(n=13) ditemukan individu-individudengankeparahankaries
perbed_aanlang bermaknapadakadar IgA yang berbedatelah lama menjadi perhatian
salira." Dalarnpenelidantersebutkategori para peneliri. Pada anak-anakberusia
perokok sdang adalah rcsponden yang sekitar 12 tohun yang bebas karies
telahmerokok20 balangsehariselarna20 ditemukankadar lgA saliva yarg lebih
rahun- semenlaraperokok berat adalah dnggidibandrngkan anak-anakyang renlan
'' "
mereLayang telah merokok lebih dari karies" Namun, suatu pmelitian
20 batang sehari dalam masa tidak longitudinal2 tahun terhadap63 subjek
kurangdari 40 tahun. berusia l3 tahun, melaporkm baiwa
Dalarnsualu studi eksperimenlal.20 subjekdengankadarIgA salivayarg lebih
orang perokok mendapal eksperimen tinSgi tid6k berbedapeningkata.nkariesnya
berupapemutusankebiasaanmerokoknya dibandingkandengansubjek dengankadar

t9l
r1 Hasilpnelitian dipertimbangkanbagi penelitian-penelitian
lgA yangleb'h rendah
lain rerhadap 2 | subjektahanksriesdan 22 yang akandilaksanakandi masadepan.
subjek rentan karies juga nenunjukk n Meskipun peran kebiasaan merokok
tidak adanya perbedaankadar lgA pada terhadapinsidensrkariesgigi masrhbelum
saliva.r5 srngat konklusif. banyak penelihan
Hubungan profil l8A Pada saliv! epidemiolog,isyang telah mengindikasikan
dengan profil karies saat ini belum dapat ddanya hubungan antara kebiasaan
dikatakankonklusif.letapi perankebiasan merokok dmgar insidensikaries Oleh
merokok lerhadapprofil kadat lgA pada sebab itu brdang ilmu biomedik masih
sali\a telapmenjadiperhatianparapenelili menghadapi pertanyaan-perlanvaatyang
yang terus berupayamoncarijawaban atas berkaitan denganberbagaiaspek merokok
pengaruh tebiasaan merolok lersebul dalarnmempengarxhiinsidensikaries-
terhadapinsidenstkanes Me\kipun alala
mergenaihubungankadarl8A padasaliva
dengan kebiasaanmerokok masih belum Kesimpulan
konsisten, penelitian eksperimental pada
Irkus telah membukiikanbahwa nikonn L Daia epidemiologismendukungadanya
merupakan toksin Yang bersifat hubunganantarakebiasaanmerokok
imunosupresif.s6'7 dengan insidensikaries-
Dari berbagaipenelitian epideftiologis 2- Masih diperlulan berbagaipenelitian
mengenai hubungan kebiasaan merokok epidoniologis lebih lanjut dengan
dengan insidensi karies yang telah mernpertimbanglanapakai varisbel
dikemukakan, dapat dilihat adanya merokokdiperlakukansbagaidala
perbedaan dalam raicargan penelitian dikotom ataualatakontinlr, serta
Perbedaanrancangantersbutmenfrlitkan rancanganpenelitianlongitudinal atar
dalarn menarik suatu kesimpulan yang cross-seclional.
konllusrf I mumnyapenelidan-penelidan 3. Masih diperlukanpenelitian-penelitiar
epiderniologis tersebut dijalankan dengan biomedik untukmenielaskansecam
rancangan cross-sectional, smentara tuntaspengatuhkebiasaanmerokok
beberapa yang lain menggunakan terhadapinsidensikaries8igi.
rancangan prospektif atau rebospklif
Selanjumya beberapa penelittan men-
dasarkanpengulutanpada kuantltasgigi
karies, sementarabeberapapenelitian lain DsftarPustaka
memperhatikan letak dan jumlah
permukaangigr. baik mahkok alaupun t Doll R, Peto & Hall L. dkk Monalir) itl
atar, yaflg mengalami karies. lntensitas rlation to smoking Br Med J 1994.
dan dosis merokok Juga mmlPakan 309:901-91I
pararneteryang menjadi perhatian dalarn 2 Ludwig w. MasslerM. Retationof dental
beberapapenelrtian Nanun. sjauh ini cari$ experienceand gingivitis to cigarette
penehlran-penelinan yang lelah dilapolkan smokingtn malest7 ro 2l yeatsold (rr
hanya memperlakukatlvariabel melokok Great LakesNaval Training Cenie\ J Den,
Res1952 3l:319-22
sebagai variabel dikotom, merokok atau
3 Hirsch JM, Livian G, Edward S, Noren JG
tidak merokok. 'I in lhe city
obaccohabilsamongteenagers
Untuk mencapai kesimpulan apakah of Croteborg, Sweden,a and Possibl.
merokok merupakanfaklor risiko bagi associationwith denlal caries SwedDent J
kemunculan sualu pen)akit masih l99l,l5:ll7-23
diperlukanpenelirianeprdernrologis dengan 4 Han GT, Btown DM..MincerflH Tobacco
I usanddentaldiseaseJ fenn Ivfl A:tx
rarcangan prospekfif Sampai saat ini
penelitian longiludjnal berjangka larna t99S,7525-1
masihsangatsedikit dilakukandalan upays 5 UlriainenP, Pahtata K. KentalaJ. dkk
menilai hubungan kebiasaar merokok Changesin the oral health of adolescnts
lreatedb) lhe Finnishpublicdenlalser!ics
dengan insidensi kmies, hal ini perlu

t92
I'erahon Kehio\dd,.\l.n)tok 7ethd.1.p Intdensi krtes

belwen lhe age of ll and 15 years 20 Tonefii MS Cigarette srnoking and


t "mna,ttty llent (bol LfLknlol l<r48. periodontal disases etiology and
26:149-54 managmentof tlisease Am Peridlontol
6 KallecrilC. Dentalcarie!in 16- and 18- 1998:3 88-99
year-oldadolescents in torthem Sweden 21. HeinrzeU Secretionrate' buffer effect and
Scatd.JDent Res l99l;99 100-5 nurnberof l4ctobacjlliand sterptococcus
7 L-ocke'D Smokingandoral heahh'n older mutansofwhole salivsofcigarettesmokers
aduh. I in .t ]\thhc Heob I9o2, 81 42o- and nonsmokersScanl.l Dent Res 1984;
32 92:294-301
8 Soeriano F The rlationship between 22. ParvinenT Slimulatedsalivaryflow rare,
habitual clo!e cigarettesmoking and a pH and lactobacillus and yeast con-
specificpattemofdentaldecayin malebus centmlionsin non-smokersand smokers.
drivers in Jakaaa,Indonesia( dries nes S.and.l Dct Ret1984;92315-a
I999,ll:248-50 23 Jedrychowsky w. AdamczykB, Jaskolka
9. tncker D Incidenceof .ool caris;n an D lgc andIsA in sal'vaand blood serum
older Canadian popnlarion ('onnunity in relalion to smoking and respiralory
Dent A al l?i.leniol 1996:24 403-7 syttpromslkr l.r Mal Respr l9l9;7:47t-
10. UnellI-, Soderfeh B, HallingA. BnkhdD 4
Ixp{androry models for clinicallv 24 Barton JR, Riad MA. Gsze MN, dkk.
dtermioedand symptom-rponed caries Mucosal immunoldeficiencyin smokers
indicatorsin an adult populalion ,4cla and in palientswith epithelialhead and
O.lonlol Scatd 1999.57 132-8 necktumoursG1| 1990,31:374-82
ll. \allr TK. Knuuailal''lLL. \'impa'i sS 25 Farida R Pengaruhrokok terhadapkadar
K,\ela s.l lifest)le. denlalca'iesand lgA pada sali\a penderitakariesgiSi
number of teeth ('(nn nitt l)enl Oral ,hlrnol Ke.lo*terun (jigt thtiveBitds
Ibitlentul 1994:22 298-lOZ lndorcsia ltdisi KhususKPPIKG XI.4:662-
12. Rdvald\. BtrkhedD. HampS-E Root 661
ca'res<u\\epr'bilily in periodonlall!
lrealed 26 Bennet KR Reade PC Salivary
pafienr\. resuks aRer I2 vean .,r ar, immunoglobulin A levels in normal
Peru)do\k, l 1993,20: 124-9 subjecls,tobacco smokers,and pat;ents
ll. ArerssonP, PaulanderJ. Lindhe J wirh minor aphtous dcention Oral Stg
Rebrionship berween smotinSand denral Orul Me.l Oral Pathol 1982.531461-5
stjtue in l5-. \0-.65-. and ?5-year.old 27 Griesel AG. GermishuysPJ Salivary
rndi\ldrlal\ ./ t-l!n PerL\lt,'t"l lo'8 irnmunoglobulin A levelsof personswho
25:29'7-305 havsloppedsmoking Oral SurgOrul Med
14. BorinAK. Bolin d Jansron L CallrorpJ Orul I'athol Orat Radiol Et'dod 1999,
chilCrens denralhealthin furope .\t?d 87 170,.1
DentJ l99l 2l:25-40 28 Tobaccoand Heahh The Facts Tersedia
l5 w llrrmsSA KuanSY.Par\ons S Pa'en'al pada: URLI
smokingpracticesand cariesexprienc ir
pre school childten ('d.ies Res 20OO Diakses2? Mei 2000
34 n7-22 29 ChowdhuryIG, BromageTG Effectsof
16 MacgregorIDM Toothbrushing sequence fetal exposure to nicotine on dental
il rmukersand nonsmoke's ( ,,, /k' developmenl ofthe laborlroryft| AnalRec
Dentsny 1946;a l7-2o 2000,258197-405
17. Zuabi O. Machtei EE, Ben-Aryeh H, 30 RussellMw. HajishensallisG, Childers
Ardekian L, PeledM. Lauf'erD The effect NK, dkk Secreroryimmunity in defens
of smokingand periodontalareatment on dgainn canugenrc mutans stteptococci
salivary composition in palients wiih aars.r Rer 1999,13:4l5
estahlishedperiodontilis . .l Pen(xlotbl I I Cuna$an JA. RLJeslanAoe KadarslgAliur
1999,' tot240-6 individu rentankariesdan individu tahao
18. Baslian R, waire I Effects of tobacco katies Mai Ke.t Gryt (])ent.l) 2ooo;33:15-
\Tok,rB nn plaque de!elopmenland 39
gtngieiris J Pertdontol 1978t49 480-2 32 Bratlhall D, SrionachR. HambergK
19 DanielsonB, Manji F. NaglkerteN, dkk widerslroml- Immunoglobulin A reaction
Lllecl of ciSardlsmokingon transilion to oral strcptococciin saliva of subjects
dlnamrc'in experimental grngivirir/(,, with differenl combinalions of cariesand
Petitr].,ttol 1990, 17 159-164
levels of mutans streptococci. O/dl Ceng Y, SavageSM. Rszarai'Boroujerdi S,
MicrobrclInn nl1997t 4 212-8 dkk Effects of licotine on the immuDc
ll. NaspitzGM, NagaoAT. MayerMP, dkk rsponselI Chronic nicotine trslndrt
Anti-Streptococcus nutans antibodisin induces T cell ^ner gy .l Innunol 19961
5aL!aofchildrenui'h difl.enldeSrees of 156r2384-90
denrar ca es l,e.ltat .4 crgj tnnmol 37 Kalra & Singh SP,SavageSM. dkk. Eflecls
1999;l0 l4l-8 of cigarettesmokeon imoune response:
34. KristilaV. HakkinenP. lntschH, Vilja P. chronic exposure lo cigarette smok
'l impairu antigel!-mediatd signalinSin T
eoowo J tongitudinal ,nalysis of the
as\ordrron of human\alrraryanlimictobia. clls and deplels lPl-snsitive Ca(2+)
agenlc w'rh cariesincremenlandcarioSenic stares. J I'hamacol Erp Ilcr 2D0ol
micro-organism: a two-yearcoho.tstudy./ 293:166-7|
De t Res1998-7173-80
l< Huoni H, 'scakiS. BourerJP. Pillot J.
I ne\pectedlv high lelel( of some
presumably prorecrile secretory
immunoglobulin A anlihodiec to den6,
plaquebaderiain salrvrsof bolh caries-
resrsranr and ca"es-susceprible subjecls.
hlfectlnnun l99l.6l 3597-604

You might also like