Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Cooking oil is one of the basic needs of community to meet the day-by-day needs. These daily
consume cooking oil was closely related to the health of our bodies. It is important for us to know the
quality of cooking oil which we use everyday. This study aimed to test the quality analysis of bulk and
packaged cooking oil in accordance with the ISO quality requirements. Cooking oil quality analysis test
was performing using the test parameters of water content, free fatty acid value, acid value, and peroxide.
The results of the research of bulk cooking oil materials meets the requirements of ISO such as 100% of
the water content, 50% of free fatty acids, 100% of acid value, and is not eligible to peroxide numbers.
The packaging cooking oil meets the requirements of ISO 50% of the water content, acid value of 100%,
50% peroxide, and did not qualify against free fatty acid value.
Keyword: Cooking oil, Analysis, Water content, total free fatty acids, acid number, peroxide
Numbers
ABSTRAK
Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
sehari hari. Minyak goreng yang kita konsumsi sehari hari sangat erat kaitannya dengan kesehatan
tubuh kita. Penting bagi kita untuk mengetahui kualitas dari minyak goreng yang kita gunakan sehari
hari. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji analisis kualitas minyak goreng curah dan kemasan
sesuai dengan persyaratan mutu SNI. Uji analisis kualitas minyak goreng menggunakan uji parameter
kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan asam, dan bilangan peroksida. Hasil penelitian bahan
minyak goreng curah memenuhi persyaratan SNI 100% terhadap kadar air, asam lemak bebas 50%,
bilangan asam 100%, dan tidak memenuhi syarat terhadap bilangan peroksida. Minyak goreng kemasan
memenuhi persyaratan SNI 50% terhadap kadar air, bilangan asam 100%, bilangan peroksida 50%, dan
tidak memenuhi syarat terhadap bilangan asam lemak bebas.
Kata kunci : Minyak goreng, Analisis, Kadar air, Bilangan Asam Lemak Bebas, Bilangan Asam,
Bilangan Peroksida
155
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
156
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
Keterangan: Keterangan :
m1 = massa contoh + massa cawan sebelum A = JumLah mL KOH untuk titrasi
dikeringkan N = Normalitas KOH
m2 = massa contoh + massa cawan setelah 56,1 = Bobot molekul KOH
dikeringkan
m0 = massa contoh Penetapan Bilangan Peroksida
Minyak goreng sebanyak 10 g
ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam
157
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
labu erlenmeyer 250 mL bertutup. bebas yang menyebabkan bau tengik pada
Selanjutnya, ke dalam labu ditambahkan 12 minyak (Poedjiadi, 1999).
mL kloroform dan 18 mL asam asam asetat Tingginya kadar air akan
glasial. Larutan digojog sampai bahan menurunkan kualitas minyak yang pada
terlarut semua. Setelah semua bahan penyimpanan sehingga minyak menjadi
tercampur, ditambahkan 0,5 mL larutan berbau tengik. Hasil analisis kadar air
jenuh KI. Selama 1 menit campuran larutan minyak goreng curah dan kemasan dapat
didiamkan sambil tetap digojog, dilihat pada gambar 1.
selanjutnya ditambahkan 30 mL akuades.
Berikutnya, ke dalam campuran larutan 0,3
ditambahkan 0,5 mL amilum 1% dan 0,25
segera dititrasi dengan Na2S2O3 0.1 N 0,2
hingga larutan berubah warna dari biru 0,15 Kadar
sampai dengan warna biru mulai Air
0,1
SNI
menghilang. Penetapan dilakukan dengan 0,05
pengulangan sebanyak 2 kali.
0
MGC A MGC B MGK A MGK B
158
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
bereaksi dengan basa alkali sehingga karena minyak tidak larut dalam air. Pada
mudah untuk dititrasi. percobaan ini alkohol dan minyak
Kenaikan bilangan asam lemak dipanaskan agar minyak lebih mudah larut
bebas juga dapat disebabkan karena kadar dalam alkohol. Hasil bilangan asam minyak
air yang tinggi sehingga mempercepat goreng curah dan kemasan dapat dilihat
hidrolisis dari minyak goreng. Keberadaan pada gambar 3.
air pada minyak akan mempercepat proses
hidrolisis dari minyak goreng. Hasil 0,7
analisis asam lemak bebas minyak goreng
0,6
curah dan kemasan dan dapat dilihat pada
0,5
gambar 2.
0,4
Bil.
0,3 Asam
0,6
0,2 SNI
0,5
0,1
0,4
FFA 0
0,3
MGC A MGC B MGK A MGK B
0,2 SNI
Gambar 3. Angka bilangan asam minyak
0,1
goreng curah dan kemasan
0
MGC A MGC B MGK A MGK B
Hasil pengamatan pada gambar di
Gambar 2. Analisis asam lemak bebas atas menunjukkan bahwa sebanyak 4
minyak goreng curah dan kemasan
sampel minyak dari minyak goreng curah
Hasil pengamatan pada grafik dan minyak goreng kemasan diuji dan hasil
menunjukkan bahwa sebanyak 4 sampel uji bilangan asam menunjukan bahwa
minyak dari minyak goreng curah dan semua sampel sesuai dengan syarat yang
minyak goreng kemasan diuji dan hasil uji ditetapkan oleh SNI 01-3741-2002 yaitu
bilangan asam lemak bebas hanya minyak 0,60% (b/b).
goreng curah sampel B yang sesuai syarat Peningkatan bilangan asam dapat
yang ditetapkan oleh SNI 01-3741-2002 disebabkan oleh penyimpanan yang salah
yaitu 0,30% (b/b). karena kondisi kelembaban yang tinggi
atau suhu yang tinggi. Karena penyimpanan
Penetapan Bilangan Asam yang salah dapat mempercepat proses
Bilangan asam adalah menandakan hidrolisis.
jumLah mg KOH yang dibutuhkan untuk
menetralkan 1 gram sampel minyak goreng. Penetapan Bilangan Peroksida
Pada percobaan ini metoda yang digunakan Angka peroksida menunjukkan
adalah metoda titrasi. Minyak ditambah tingkat kerusakkan minyak karena oksidasi.
alkohol, tujuan penambahan alkohol agar Tingginya angka peroksida menunjukkan
minyak dapat larut sehingga mudah dititrasi telah terjadi kerusakkan pada minyak
159
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
15 SARAN
10
Peroksida Perlu dilakukan penelitian lanjutan
SNI dengan menggunakan instrument
5 Spektrofotometri FTIR untuk penetapan
0
bilangan asam dan bilangan peroksida
MGC A MGC B MGK A MGK B dalam minyak goreng untuk mengetahui
kualitas minyak goreng.
Gambar 4. Bilangan peroksida minyak
goreng curah dan kemasan
DAFTAR PUSTAKA
160
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
161