You are on page 1of 5

40 | JURNAL ILMU BUDAYA

Volume 5, Nomor 2, Desember 2017, ISSN:2354-7294

Peran Bahasa Prancis Agrowisata


bagi Stakeholder Pariwisata di Toraja
sebagai upaya Peningkatan Pelayanan Bidang Pariwisata
terhadap Wisatawan Eropa

Muhammad Hasyim1, Mardi Adi Armin2, Prasuri Kuswarini3,


Ade Yolanda Latjuba4, Hasbullah5, Masdiana6, Andi Muhammad Akhmar7
1,2,3,4,5,6,7
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin

hasyimfrance@unhas.ac.id, mardi.adi@unhas.ac.id
prasurikuswarini@gmail.com, adeyolanda@unhas.ac.id
ulla_unhas@yahoo.com, nanamasdi@yahoo.fr, a_akhmar@yahoo.com

abstract
This paper discusses alternative solutions provided in tourism development in Toraja, after
the monetary crisis since 1998, which has adversely affected tourism in Toraja, which is
marked by a decrease in the number of foreign tourist arrivals.
Based on the results of research that has been done in 2016, drawn the conclusion is the root
of the problem against the tourism business in Toraja is the lack of variation of tourist
attraction, which during this time, tourism is always a mainstay is the tradition culture:
Rambusolo and traditional house "Tongkonan". Based on the results of interviews with
respondents (foreign tourists who visit Toraja), found a solution that is the need for a variant
of tourism objects that support Toraja main tourist attraction. Potential variation of objects to
be developed in Toraja is agro-tourism, where Toraja already owns agricultural land, for
example coffee plantations, cloves, cocoa that have not been cultivated as tourist attraction.
One of the solutions done for the development of agro-tourism in Toraja, especially to
tourism stakeholders provides French-speaking skills in the field of agrotourism in the form
of training. One of the reasons for this activity is that the majority of foreign tourists visiting
Toraja are from Europe who use French as the language of communication. The results of
these activities resulted in three competencies: the knowledge of French in the field of
agrotourism, the French language skills in agrotourism and the attitude that has a sense of
responsibility in providing services to foreign tourists through the use of French

Key words: agrotourism, tourist, coffee, tradition culture, Toraja, Tongkonan

A. Latar Belakang Berdasarkan hasil penelitian ini, wisatawan


Hasil penelitian BMIS tahun 2016 mancanegara yang tidak menemukan
yang telah kami lakukan menyimpulkan upacara tradisi kematian, Rambusolo
bahwa pentingnya pihak pemerintah akan menimbulkan kejenuhan pada tur hari
daerah Toraja (Tanah Toraja dan Toraja kedua dan wisatawan mancanegara hanya
Utara) mengembangkan agrowisata akan berkunjung sekali seumur hidup di
sebagai objek wisata alternatif yang dapat Toraja (Hasyim dkk, 2017: 4).
menunjang objek wisata unggulan Toraja, Hasil peneliti BMIS ini juga
yaitu wisata budaya tradisi. Wisata budaya menunjukkan bahwa pemerintah sedang
tradisi di Toraja tidaklah cukup untuk mempersiapkan dan mengembangkan
meningkatkan daya tarik wisatawan, objek-objek wisata agro di Toraja,
khususnya wisatawan mancanegara. misalnya wisata agro di Pango-pango
42 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017, ISSN:2354-7294

Tanah Toraja, wisata agro perkebunan kopi pengamatan kami sebagai tim peneliti,
di Toreang di Toraja Utara. Namun, hasil wisata agro belum dikemas dengan baik.
Dalam mengembangkan dan hingga Oktober 2013, melejit 32,81 persen
mempromosikan agrowisata di Toraja ke menjadi 14.657 dibandingkan tahun lalu.
depan, pentingnya pula para stakeholder Secara nasional, Makassar menempati
(pelaku pariwisata) yang bekerja di tour posisi keempat dengan persentase kenaikan
dan travel, di restoran dan hotel) - dibekali kunjungan wisman di bawah Lombok
dengan pengetahuan keterampilan bahasa 114,04 persen, Yogyakarta 44,71 persen
Prancis bidang agrowisata (bahasa Pracis dan Padang dengan kenaikan 32,91 persen.
spesifik agrowisata). Wisatawan mancanegara yang
Pentingnya peningkatan pelayanan berkunjung ke Makassar, pada umumnya,
bagi wisatawan mancaneara, khususnya berasal dari Prancis dan Negara-negara
berbahasa Prancis mengacu pada yang menggunakan bahasa Prancis,
kunjungan wisatawan asing (Eropa), di misalnya Italia, Belanda dan Belgia
Sulawesi selatan, khususnya di Toraja (Negara-negara yang bertetangga dengan
tahun 2016 didominasi oleh turis yang Prancis).
berbahasa Prancis (Prancis, Swiss, Italia Sehubungan dengan hal tersebut,
dan Belgia). maka salah satu hal yang harus
Tentunya, kedatangan wisatawan diperhatikan dalam meningkatan
mancanegara, khususnya Eropa (Perancis, pelayanan bagi turis berbahasa Perancis
Belanda, Italia, dan Spanyol) ke daerah adalah memberikan pengetahuan bahasa
wisata Sulawesi Selatan tidak hanya Prancis bidang agrowisata bagi
karena daya tarik kekhasan budaya tradisi strakeholder di Toraja.
Toraja tetapi agrowisata dengan Perkembangan di bidang sektor
memanfaat pemandangan alam dan lahar pariwisata, tentunya, harus didukung oleh
pertanian, kebun kopi, cengkeh dan pelayanan prima kepada wisatawan
menikmati produ-produ agro, misalnya mancanegara, khususnya wisatawan
kopi khas Toraja. Prancis. Dan salah satu cara meningkatkan
Berdasarkan data statistik pelayalanan bagi tour dan travel melalui
(www.antaranews.com), jumlah turis pramuwisata yang melayani langsung turis
mancanegara yang mengunjungi Indonesia Perancis yang ada di Makassar adalah
sepanjang Januari-Maret 2014 mencapai pentingnya memiliki pengetahuan dan
2,2 juta orang atau naik 10,07 persen keterampilan berbahasa Prancis bidang
dibandingkan periode yang sama tahun agrowisata.
2013. Pada bulan Maret jumlah wisatawan Dengan pengetahuan dan keterampilan
mancanegara mencapai 765.607 orang dan bahasa Prancis bidang agrowisata, hal
rata-rata kunjungan wisatawan yang dapat dilakukan oleh stakeholde
mancanegara (wisman) per bulan selama pariwisata adalah:
triwulan pertama tahun ini sekitar 740.000 1. Dapat menyusun program program
orang. tour sesuai dengan kombinasi
Kepala Dinas Kebudayaan dan budaya tradisi da agrowisata;
Pariwisata (Disbudpar) Sulsel Jufri 2. Meningkatkan pelayanan dengan
Rahman mengatakan, tahun 2013 proyeksi memperkenalkan agrowisata yang
devisa daerah yang disumbang wisman ada di Toraja.
mencapai USD25 juta (Koran Sindo, 3. Memperkenalkan dan mengajak
27/2/2014). Badan Pusat Statistik (BPS) turis mancanegara untuk
Sulsel merilis, pergerakan wisman yang menikmatai produk agrowisata
berkunjung ke Sulsel periode Januari Toraja, misalnya kopi khas Toraja
42 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017, ISSN:2354-7294

yang diproduksi oleh petani pariwisata dapat meningkatkan pelayanan


Toraja. bagi wisatawan manca negara.
4. Memberikan wawasan kepada turis Pada kegiatan tersebut peserta
mancanegara bahwa potensi wisata memperoleh sertifikat workshop
yang dimiliki Toraja bukan hanya pengenalan bahasa Prancis bidang
budaya tradisi (Rambusolo) tetapi Agrowisata di Toraja dan materi Belajar
juga agrowisata. Bahasa Prancis bidang spesifik
(Pariwisata).
B. Permasalahan Dari hasil kegiatan pelatihan
Setelah dilakukan survei di HPI dikembangkan suatu model pariwisata di
Sulawesi Selatan (himpunan peramuwisata Toraja, yaitu perpaduan objek wisata
Indonesia) Makassar, staf dan pimpinan budaya tradisi (Kuburan dan Tongkonan)
perusahan biro perjalanan wisata (tour dan dan Wisata alam dan Agrowisata.
travel) di Makassar dan di Toraja Utara, 1. Budaya Tradisi sebagai Objek Wisata
ditemukan bahwa pada umumnya mereka Utama
belum memiliki pengetahuan Bahasa Budaya tradisi, yang terdiri atas
Prancis bidang agrowisata. kuburan dan rumah tradisional, Tongkonan
Permasalahan lain adalah mereka merupakan andalan pariwisata daerah
hanya menyusun program tour dengan Toraja, dan pariwisata budaya tradisi ini
memasarkan objek-objek wisata yang lah menjadi nilai jual ke wisatawan
menarik khususnya di Toraja tanpa mancanegara. Daerah Toraja terkenal di
memperkenalkan wisata-agro di Toraja dunia melalui pariwisata budya tradisinya.
sebagai wisata alternatif dan penunjang Hal ini dapat dilihat pada peningkatan
wisata budaya tradisi. jumlah wisatawan mancanegara sebelum
C. Pembahasan krisis global 1998 dan 2004.
Salah satu karakter atau selera turis Masalah yang ditemukan pada
Eropa (yang berbahasa Prancis) adalah kegiatan pariwisata di Toraja adalah
mengunjungi objek wisata budaya dan kurangnya variasi objek, yang hanya
pemandangan kekayaan alam daerah berkisar objek kuburan dan rumah
kunjungan wisata (misalnya bidang Tongkonan, yang berdasarkan perpektif
pertanian). wisatawan mancanegara melalui jawaban
Solusi yang ditawarkan untuk di kuestioner, ditemukan adanya kejenuhan
meningkatkan pelayanan perusahan pada diri wisatawan memasuki hari kedua
perjalanan wisata di Makassar terhadap dengan mengunjungi objek yang sama.
tamu (turis) Perancis adalah mengadakan 2. Wisata Agro dan alam sebagai varian
kegiatan workshop (pelatihan) tentang objek wisata
pengenalan keterampilan Bahasa Prancis Untuk mengantisipasi tingkat
bidang spesifik bidang agrowisata kejenuhan wisatawan dan meningkatkan
kepada pelaku pariwisata di Toraja. pelayanan wisatawan mancanegara
Kegiatan Workshop ini merupakan sehingga meninmbukan niat bagi mereka
kerjasama dengan Dinas Pariwisata Toraja untuk berkunjung kembali Toraja adalah
Utara, dan bertujuan memberikan pentingnya menyediakan variasi objek,
pengetahuan pengenalan bahasa Prancis yaitu wisata alam dan wisata agro berbasis
bidang speksifik, agrowisata bagi budaya.
stakeholder pariwisata di Toraja. Objek wisata agro yang memliki
Hasil kegiatan ini adalah dengan potensi untuk dikembangkan adalah
pengetahuan keterampilan bahasa Prancis Wisata Alam dan wisata Agro Pango-
bidang spesifik agrowisata, pelaku pango di Makale dan perkebunan kopi di
43 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017, ISSN:2354-7294

Toreang di Toraja Utara. Selain itu, objek Tertinggal (PDT) sebesar 0,5 milyar
wisata yang menarik bagi wisatawan rupiah.
adalah menikmati kopi khas Toraja yang Secara teknis akan dibangun beberapa
selama ini belum dikembangkan dengan gazebo dan jalan setapak, sebagai wahana
baik. bagi pengunjung dalam menikmati kopi
3. Wisata Alam dan Wisata Agro racikan langsung dalam kebun kopi sambil
PangoPango menikmati indahnya pemandangan alam ke
Pango-Pango merupakan Obyek arah Gunung Sesean serta pemandangan
wisata alam yang berada di ketinggian, khas pedesaaan yakni hamparan
maka dari itu banyak orang dan persawahan bertingkat/terasering di
masyarakat sekitar menyebutnya sebagai wilayah Landorundun.
negeri diatas awan. Hal itu disebabkan Untuk meningkatkan jumlah
karena pango-pango merupakan hutan wisatawan mancanegara, maka diperlukan
yang berada di atas puncak gunung , model pengembangan pariwisata di Toraja,
dimana ketinggian gunungnya mencapai yaitu kombinasi budaya tradisi dan
1600 - 1700 Mdpl. Pango-Pango agrowisata. Berdasarkan kondisi pariwisata
merupakan obyek wisata yang saat ini di Toraja, maka objek wisata
menggabungkan dua unsur tempat wisata, budaya tradisi tidak cukup untuk
yaitu wisata alam dan agro wisata. Wisata dipekenalkan dan dikunjungi oleh
Alam Pango-Pango terletak sekitar 7 Km, wisatawan.
dari Kota Makale,Kabupaten Tana Toraja, Solusi alternifnya adalah menambah
Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia. objek wisata lain sebagai variasi objek,
Pango-pango juga merupaka objek yaitu wisata alam dan agrowisata, di mana
wisata agro wisata. Di daerah tersebut baik di Kabupaten Tana Toraja maupun
dapat ditemukan proses pembibitan Toraja Utara memiliki potensi untuk
tanaman, proses penanaman hingga proses pengembangan pariwisata agro.
pemetikan dari buah-buahan dan sayur- Hasil kegiatan pelatihan Bahasa
sayuran. Produk unggulan yang ada di Prancis bidang agrowisata menunjukkan
Pango-Pango adalah Kopi yang diolah dan bahwa bahasa Prancis sebagai bahasa
dijual kemudian dikenal sebagai Kopi komunikasi di bidang pariwisata di Toraja
Toraja. memiliki peran meningkatan kegiatan
Pemerintah telah membuat fasilitas pariwisata, khusunya bidang agroisata,
untuk menunjang kenyamanan dari para karena bahasa asing yang paling banyak
wisatawan tersebut, diantaranya Gazebo digunakan sebagai alat komunikasi yang
untuk ditempati duduk bersama dan berasal Eropa adalah bahasa Prancis.
menikmati kesejukan alam sekitar. Selain itu, agrowisata memiliki potensi
3. Wisata Agro, Perkebunan Kopi di besar untuk dikembangkan di daerah
Toraja Utara Toraja sebagai pariwisata dunia, selain
Daerah Lembang Tore di Kab. Toraja wisata budaya tradisi yang telah dikenal
Utara, merupakan kebun kopi seluas 4 selama ini.
Ha yang dapat dijadikan sebagai kawasan Berdasarkan perpektif wisatawan
agrowisata. Kebun kopi tersebut tengah mancanegara terhadap pariwisata di
merupakan milik Kelompok Tani Kopi Toraja, pengembangan agrowisata
Papakuan yang sedang dibangun sebagai merupakan variasi objek yang melengkapi
objek Agrowisata Kopi Arabika Toraja wisata budaya tradisi (kuburan dan rumah
yang telah memperoleh bantuan pendanaan Tongkonan) sebagai objek wisata utama.
dari Kementerian Pembangunan Daerah Sekali pun agrowisata merupakan objek
wisata yang melengkapi wisuda budaya
44 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017, ISSN:2354-7294

tradisi, agrowisata juga memiliki potensi Penelitian BMIS 2016 LP2M Unhas.
untuk pengembangan pariwisata di Toraja Makassar: LP2M Unhas.
dan dapat merubah pencitraan bagi I Gde Pitana & I Ketut Surya Diarta.2009.
wisatawan mancanegara yang selama ini Pengantar Ilmu Pariwisata.
daerah Toraja hanya dikenal sebagai Yogyakarta : Andi Publishing
wisata budaya tradisi. Oka A. Yoeti. 1996. Pengantar Ilmu
Pariwisata. Bandung: Angkasa
DAFTAR PUSTAKA Oka A. Yoeti. 2003. Tours and Travel
Marketing. Pradnya Paramita. Jakarta
Hasyim, Muhammad, Akhmar, Andi Oka A. Yoeti. 2002. Perencanaan
Muhammad, Hasbullah, dan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan
Wahyuddin. Pengembangan Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita
pariwisata di Toraja (laporan Hasil Suyitno. 2001. Perencanaan Wisata, Tour
Planning. Yogyakarta: Kanisius

You might also like