Professional Documents
Culture Documents
1) 2) 2)
Richard Pietersz Rudy Soenoko Slamet Wahyudi
1
Program Magister Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang
2
Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya malang
1)
E-mail :richard.pietersz@yahoo.com
ABSTRACT
Indonesia has a great potential to develop hydropower, because Indonesia's
mountainous topography and hilly and is drained by numerous rivers (large and small), and in
certain areas there are lakes or reservoirs and the potential of water as an energy source.
Hydroelectric Power Plant (PLTA) is a technology that has been proven to not harm the
environment, support the diversification of energy as renewable energy, support the use of fuel
reduction program, and most of the construction using local materials. Kinetic Turbine is one of
the options in utilizing the potential of the kinetic energy in the form of velocity, kinetic studies
using vertical shaft turbine, blade-shaped bowl that can withstand the flow in order to increase
the tangential force generated.Amount ofkineticturbine bladesis one ofthe variablesthat affect
therotationandtangentialstyle ofaturbine, so the effecton the value ofthe powerand
efficiencyofakineticturbine. The results showedthe influence ofthe number
ofbladesonthepowerand efficiency ofbladenumber5,7,9and11,where the number
ofblades11have a greater influencethan thenumber ofblade5,7, and9.
Keywords: waterturbine, number ofblades, Performance
93
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
94
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
A = ( P .l) (7)
( 1)
Efisiensi Turbin (t )
Efisiensi dapat dihitung dengan
persamaan :
Torsi (T)
Besarnya torsi dapat dihitung
dengan persamaan :
(10)
Daya Turbin (Pt )
Daya turbin dihitung dengan c. Kecepatan Absolut (W)
persamaan :
95
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
1. Debit aliran
2. Kecepatan aliran air
3. Ukuran sudu turbin kinetik
4. Posisi atau sudut sudu turbin kinetik
(11)
5. Pengarah arah aliran masuk turbin
Momentum (M)
6. Jumlah sudu turbin kinetik
Momentum yang terjadi pada
aliran turbulen dapat dihitung dengan Alat dan Bahan
persamaan :
a. Instalasi Turbin Kinetik (gambar 2)
b. Instalasi Pompa
c. Alat Ukur
(12) d. Tachometer (Pengukur putaran)
e. Neraca Pegas (pengukur gaya)
Dimana : f. Flowmeter (Pengukur debit)
f = 1,03 g. Flowatch (pengukur kecepatan
aliran)
Gaya Tangensial (Ft)
Variabel Penelitian
Gaya tangensial dapat dihitung
dengan persamaan : Variabel yang digunakan pada
penelitian ini terdiri dari;
1. variabel bebas,
(13) 2. variabel terikat
Dimana : 3. dan variabel terkontrol.
f = 1,03
Variabel Bebas
METODOLOGI PENELITIAN Variabel bebas adalah variabel
Diskripsi Penelitian yang
Penelitian ini merupakan aplikasi ditentukan nilainya sebelum dilakukan
dan penerapan ilmu dan teknologi tepat penelitian terdiri dari :
guna, sekaligus merupakan salah satu 1. Variasi jumlah sudu : 5, 7, 9 dan 11
pemecahan terhadap masalah krisis energi, 2. Variasi debit air : 45, 50, 55, 60
yakni menghasilkan energi listrik dengan
Variabel Terikat
pemanfaatan sumber daya alam (air) yang
melimpah sebagai suatu sumber energi Variabel terikat adalah variabel yang
yang tak terbatas. nilainya sangat tergantung pada variabel
bebas dan merupakan hasil dari penelitian.
Turbin kinetik adalah suatu bentuk
Variabel terikat yang diperoleh dalam
turbin air yang hanya memanfaatkan
kecepatan aliran dan tidak memerlukan penelitian ini adalah:
1. Daya turbin
nozel, selain itu turbin air ini tidak
2. Efisiensi turbin
membutuhkan pelindung atau rumah. Sudu
turbin kinetik yang digunakan adalah sudu
Variabel Terkontrol
mangkok yang divariasikan jumlahnya yaitu
; 5, 7, 9 dan 11. Variabel terkontrol adalah Putaran
turbin yang ditentukan untuk mengukur
Kerangka Konsep besaran gaya (100, 80, 60, 40, dan 20 rpm)
Prosedur Penelitian
Kinerja suatu turbin kinetik sangat
ditentukan oleh daya dan efesiensi turbin 1. Menyiapkan dan memasang semua
tersebut. Besarnya nilai daya dan efesiensi instalasi penelitian
turbin kinetik sangat tergantung dari : 2. Memasang alat ukur yang dibutuhkan.
96
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
Neraca Pegas
variasi jumlah sudu maka diperoleh
parameter-parameter dasar yakni;
kecepatan dan gaya kemudian dilakukan
perhitungan dan diperoleh hasil penelitian.
97
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
3
debit air 0,013 m /s, daya yang dihasilkan
adalah 12,56 watt. Pada putaran 20 rpm
3
dengan debit air 0,017 m /s,daya yang
Pengaruh Debit dan Daya (Q P) dihaasilkan adalah 7,78 watt, pada Pada
Daya sangat tergantung pada putaran 100 rpm dengan debit air 0,017
3
besarnya torsi dan putaran.Besaran torsi m /s,daya yang dihasilkan adalah 20,41
berbanding terbalik dengan putaran turbin. watt.
Debit air sangat berpengaruh terhadap torsi
dan putaran, semakin besar debit yang Debit dan Efesiensi (Q E)
diberikan akan menaikan daya suatu turbin.
Suatu sistim instalasi turbin
Dari hasil penelitian dan pengeolahan data,
kinerjanya tergantung dari daya dan
maka terdapat suatu perhitungan dimana
efesiensi. Hasil perhitungan efesiensi
hasil perhitungan daya semakin kecil bila
ditunjukan oleh grafik berikut :
debit aliran air bertambah .
Gambar 6. Pengaruh variasi debit air Gambar 7 . Pengaruh debit air terhadap
terhadap daya dari unjuk kerja turbin Effisiensi dari unjuk kerja turbin kinetik
kinetik kedalaman sudu 17mm pada kedalaman sudu 17mm pada sudu 11.
sudu 11
Pada gambar 7merupakan grafik
Pada gambar 6 yang diperlihatkan pengaruh debit air terhadap effisiensi
tersebut diatas adalah grafik pengaruh turbin. Terlihat bahwa effisiensi turbin
variasi debit air terhadap Daya dari unjuk bertambah seiring dengan bertambahnya
kerja turbin kinetik dengan sudu 11 pada debit air, putaran dan jumlah sudu.
putaran 100 rpm, 80 rpm, 60 rpm, 40 rpm Effisiensi terjadi pada debit air 0,013
dan 20 rpm. Dari grafik diatas dapat dilihat 3
m /menit pada sudu 11 dengan putaran 20
bahwa daya turbin cendrung naik seiring rpm, yaitu 5,14 %.pada putaran 100 rpm
dengan naiknya debit air. Semakin 3
dengan debit air 0,013 m /s, efisiensi yang
bertambahnya debit air serta putaran dihasilkan adalah 23,15% . Effisiensi terjadi
turbin, maka daya yang dihasilkan makin 3
pada debit air 0,017 m /menit pada sudu 11
besar. Pada putaran 20 rpm dengan debit dengan putaran 20 rpm, yaitu 16,04
3
air 0,013 m /s,daya yang dihasilkan adalah %.pada putaran 100 rpm dengan debit air
4,76 watt, pada putaran 100 rpm dengan 3
0,017 m /s, efisiensi yang dihasilkan
98
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
Saran
Dari hasil penelitian dan
kesimpulan yang diperoleh maka ada
Gambar 8 Pengaruh variasi debit air beberpa hal yang dapat direkomendasikan
terhadap Torsi dari unjuk kerja turbin sebagai saran antara lain :
kinetik kedalaman sudu 17mm pada 1. Turbin ini perlu dikembangkan lebih
sudu 11. lanjut mengingat manfaat yang
Debit air terhadap torsi seperti diperoleh, namun dalam
diperlihatkan pada Gambar 8 adanya penelitian dan engembanganya
kecendrungan penurunan torsi turbin untuk perlu memperhatikan fenomena aliran
turbin kinetik sudu 11, debit air 0,013 pada sekitar sudu turbin.
3
m /menit, pada putaran 20 rpm sebesar 2. Perlu ada penelitian lanjutan dari
3 konsep turbin ini yaitu :
2,28 Nm, debit air 0,013 m /menit pada
putaran 100 rpm sebesar 1,2 Nm. debit air a. Dimensi saluran dalam
3 mengurangi tumbukan balik aliran
0.017 m /menit, pada putaran 20 rpm
3 terhadap sudu turbin.
sebesar 3,73 Nm, debit air 0.017 m /menit,
pada putaran 100 rpm sebesar 1,95. b. Penelitian lanjutan mengenai
fenomena aliran di sekitar sudu
turbin.
99
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 93-100 ISSN 0216-468X
100