You are on page 1of 7

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/236014378

ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM


INFORMASI IT TELKOM MENGGUNAKAN
BALANCED SCORECARD

Conference Paper February 2011

CITATIONS READS

0 10,981

3 authors:

Walesa Danto Anggi Putri


Bandung Institute of Technology Institut Teknologi Telkom
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 3 PUBLICATIONS 1 CITATION

SEE PROFILE SEE PROFILE

Kusuma Ayu Laksitowening


Telkom University
15 PUBLICATIONS 6 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Integrating Personal Learning Environment and Learning Management Systems View project

All content following this page was uploaded by Walesa Danto on 19 May 2014.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL
SISTEM INFORMASI IT TELKOM
MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD
Walesa Danto, ST.1, Anggi Putri Pertiwi2, Kusuma Ayu Laksitowening, ST., MT.3

1,2,3
Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Institut Teknologi Telkom
Jalan Telekomunikasi No.1, Dayeuh Kolot, Bandung 40257
1
Email : whe_green@yahoo.co.id , anggi.putripertiwi@yahoo.com2, kal@ittelkom.ac.id3

ABSTRAK
Kompetisi antar perguruan tinggi pada zaman globalisasi saat ini semakin ketat. Perguruan tinggi
berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitasnya agar kepercayaan pelanggan meningkat, salah satunya adalah
dengan mengembangkan sistem Informasi. Sistem informasi yang baik dan sesuai dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja dan kualitas Perguruan Tinggi. Untuk itu dibutuhkan proses Requirements Engineering
(RE) yang tepat untuk menentukan sukses tidaknya suatu sistem informasi. Saat ini sudah banyak pendekatan
dan tools yang mendukung RE, namun kesulitan yang masih banyak dihadapi adalah keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman developer dalam menentukan requirements yang sesuai dengan kebutuhan manajemen.
Balanced scorecard adalah sebuah metode untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau institusi.
Pada balanced scorecard, kinerja tidak hanya dilihat dari aspek finansial saja, tetapi juga aspek-aspek lain
diluar aspek finansial yang mendukung dan berpengaruh terhadap aspek finansial, yaitu pelanggan, proses
bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Pada penerapannya metode ini menjabarkan visi misi
menjadi strategi yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan fungsional sistem informasi. Karena itu,
penelitian ini bertujuan mengimplementasikan balanced scorecard sebagai metode untuk mendukung proses RE,
pada saat menentukan kebutuhan fungsional.
Hasil akhir dari implementasi ini adalah data kebutuhan fungsionalitas sistem informasi IT Telkom,
user yang menggunakan fungsionalitas tersebut, beserta nilai yang diharapkan. Fungsionalitas yang dihasilkan
akan sejalan dengan visi dan misi institusi dan memiliki hubungan antar divisi karena digunakan metode
balanced scorecard.

Kata Kunci: pengukuran kinerja, balanced scorecard, sistem informasi, analisis kebutuhan sistem, Institut
Teknologi Telkom

1 PENDAHULUAN ada belum bisa terintegrasi untuk membentuk satu


sistem yang mendukung kinerja semua bidang dalam
Saat ini, kompetisi dan persaingan yang terjadi suatu lembaga pendidikan karena setiap bidang masih
antar lembaga pendidikan untuk menjadi yang terbaik bekerja sendiri-sendiri. Padahal pada kenyataannya,
sangatlah ketat. Lembaga pendidikan berlomba-lomba bidang-bidang yang ada saling terkait dalam
untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Tidak melakukan kinerja operasional. Misalnya bidang
hanya berorientasi untuk memperoleh mahasiswa yang logistik yang bertugas menyediakan sarana dan
sebanyak-banyaknya, lembaga pendidikan selalu prasarana yang menunjang perkuliahan harus
berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan berintegrasi dengan bagian keuangan yang
kinerjanya di segala bidang, meliputi kemahasiswaan, menyediakan biayanya. Untuk mengatasi masalah
keuangan, logistik, sumber daya manusia, dan aspek- sistem manual dan kesulitan mengintegrasikan semua
aspek lain yang ada di dalam lembaga pendidikan. bidang, IT Telkom yang sedang menujun World Class
Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat University membutuhkan suatu sistem informasi yang
mendukung kinerja semua bagian yang ada dalam berbasis IT yang dapat mengintegrasikan semua
lembaga pendidikan. Sehingga manajemen dan tenaga bidang agar kinerja yang dilakukan lebih maksimal.
operasional dapat dengan mudah melakukan Ukuran utama dari suksesnya sebuah sistem
fungsinya, baik leading, controlling, maupun perangkat lunak adalah seberapa besar sistem yang
operasional tugas sehari-hari untuk semua bidang. dibangun dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada beberapa lembaga pendidikan, sistem yang Requirements Engineering (RE) adalah proses untuk
digunakan untuk mendukung kinerja operasional menjamin tercapainya tujuan tersebut, dengan
masih dilakukan secara manual. Setiap bidang yang mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dan
kebutuhannya, dan mendokumentasikannya ke dalam faktor-faktor tadi untuk menentukan spesifikasi dari
suatu bentuk yang dapat dianalisis, dinegoisasikan, sebuah perangkat lunak dan beradaptasi terhadap
dan kemudian diimplementasikan[7]. RE harus perkembangan dari waktu ke waktu[2,7]. Aktivitas
dilakukan dengan tepat, karena requirements yang pada proses RE adalah[2]:
tidak lengkap, ambigu, atau tidak tepat dapat Requirements elicitation and negotiation,
mengakibatkan timbulnya kesulitan pengembangan Requirements documentation,
atau bahkan pembatalan proyek[2]. Requirements verification and validation,
Walaupun telah ada berbagai macam pendekatan Requirements management.
dan tools, namun industri IT masih mengalami
kesulitan dalam mengatasi permasalahan RE. Salah 2.2 Balanced Scorecard
satunya adalah terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan developer dalam menentukan Balanced scorecard merupakan kerangka kerja
requirements yang sesuai dengan kebutuhan komprehensif untuk menerjemahkan visi dan misi
manjamen[2]. Karena itu dibutuhkan suatu metode serta strategi perusahaan dalam seperangkat ukuran
dan kerangka kerja yang dapat membantu kinerja yang terpadu, tersusun dalam empat perspektif,
mengidentifikasi kebutuhan manajemen yang yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta
mencakup semua bidang yang ada di suatu organisasi. pembelajaran dan pertumbuhan[1].
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah
balanced scorecard yang memiliki kelebihan dapat 2.3 Kerangka Kerja Analisis Kebutuhan
mengidentifikasi kinerja yang strategis dari perspektif Fungsional dengan Balanced Scorecard
pelanggan, finansial, proses bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan[1,3,5,6]. Balanced scorecard yang biasanya digunakan
Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan untuk mengukur kinerja memiliki kerangka kerja yang
metode balanced scorecard untuk mendukung RE terdiri dari 4 tahapan[4]. Namun, untuk menghasilkan
pada pengembangan sistem informasi IT Telkom, kebutuhan fungsional dari sistem informasi yang
pada proses menentukan kebutuhan fungsional yang dibutuhkan manajemen, hanya 2 tahapan yang perlu
tepat dan sesuai dengan kebutuhan menajamen dan dilakukan dan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan
mencakup semua bidang yang ada di IT Telkom agar fungsional sistem, seperti digambarkan pada Gambar
sistem dapat terintegrasi dan saling mendukung satu 1 berikut.
sama lain.

2 LANDASAN TEORI
2.1 Requirements Engineering

Requirements adalah (1) suatu kondisi atau


kemampuan dibutuhkan seorang user untuk
menyelesaikan suatu permasalahan atau mencapai
suatu tujuan, (2) kondisi atau kemampuan yang harus
dimiliki atau dibangun oleh suatu sistem atau
komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar,
atau spesifikasi, (3) representasi dari kondisi atau
kemampuan seperti pada (1) dan (2) yang
didokumentasikan[2].
Requirements terdiri dari kebutuhan fungsional,
kebutuhan non-fungsional, dan batasan/constraint.
Kebutuhan fungsional mendeskripsikan kemampuan
dan layanan dari sebuah sistem. Kebutuhan non-
fungsional mendeskripsikan tingkatan dari kualitas, Gambar 1. Kerangka Kerja Analisis Kebutuhan
misalnya seberapa aman, dapat digunakan atau tidak, Fungsional dengan Balanced Scorecard
dsb. Constraint adalah kondisi yang tidak
dinegoisasikan yang mempengaruhi sebuah proyek, Kerangka kerja yang akan digunakan memiliki 3
misalnya tingkat skill dari tim pengembang, budget tahapan, yaitu 2 tahapan kerangka kerja pengukuran
yang tersedia, waktu pengerjaan proyek, atau kinerja menggunakan balanced scorecard yaitu
infrastruktur komputer pada lingkungan strategic alignment dan strategic areas, kemudian
pengembangan[2]. dilanjutkan dengan analisis kebutuhan fungsional
Requirements Engineering adalah cabang dari dengan mengabaikan tahapan strategy grid dan
rekayasa perangkat lunak yang fokus pada tujuan, company scorecard.
fungsi atau kegunaan, dan batasan pada sistem
perangkat lunak. Selain itu juga pada hubungan antara
3 PENDEFINISIAN VISI, MISI, DAN 3.2 Bagian-bagian di IT Telkom
BAGIAN DI IT TELKOM
Dalam menjalankan proses bisnisnya, IT Telkom
Sebelum mengimplementasikan kerangka kerja memiliki beberapa bagian yang memiliki tanggung
yang ada, pada bab ini didefinisikan visi, misi, tujuan, jawabnya masing-masing untuk memastikan kinerja
dan strategi umum dari IT Telkom serta bagian-bagian IT Telkom berjalan dengan baik. Tabel 1
yang ada di IT TELKOM sebagai dasar menentukan menunjukkan bagian-bagian yang terlibat pada proses
strategi-strategi yang digunakan untuk bisnis IT Telkom.
mengidentifikasi kebutuhan fungsional untuk
mencapai strategi tersebut. Tabel 1 Bagian-bagian yang ada IT Telkom
Bagian Administrasi Akademik (BAA)
3.1 Visi dan Misi Akademik Bagian Perpustakaan
Research Center
Berikut ini adalah penjabaran dari visi dan misi IT
Bagian Sistem Informasi (Sisfo)
Telkom, serta sasaran atau target yang diharapkan dan
kebijakan atau strategi yang diterapkan untuk Bagian Logistik (Log)
Manajemen
mencapai visi, misi, dan sasaran. SDM
Visi IT Telkom adalah menjadi perguruan tinggi Bagian Administrasi Keuangan (BAU)
internasional yang unggul di bidang infokom dan agen Mahasiswa Bagian Kemahasiswaan (BK)
perubahan dalam pembentukan insan cerdas dan
dan Karir Career Development Center (CDC)
kompetitif serta berperan dalam pembentukan
masyarakat yang sejahtera. Sedangkan misi IT Informatika
Telkom adalah sebagai berikut: Rekayasa Industri
1. Menyelenggarakan pendidikan bertaraf Fakultas Sains
internasional untuk mengembangkan sumber daya Elektro dan Komunikasi
profesional di bidang infokom.
Pasca Sarjana
2. Menyelenggarakan penelitian bertaraf
internasional untuk mengembangkan ilmu Bagian Penjaminan Mutu (BPM)
pengetahuan dan teknologi serta inovasi di bidang Mutu Bagian Sekretariat Institusi (BSI)
infokom. Bagian Teknologi dan Metoda Pembelajaran
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat
Bagian Pemasaran dan Kerja Sama
dan secara aktif membangun sinergi dengan
Pemasaran Bagian Penerimaan Mahasiswa
induksi/institusi dalam dan luar negeri.
Kemudian kebijakan dan strategi yang diterapkan oleh Bagian Training dan Community
IT Telkom yang berorientasi pada bidang ICT dan
berstandar internasional antara lain:
1. Selalu mengutamakan mutu pelayanan dalam 4 IMPLEMENTASI BALANCED
setiap kegiatan akademik. SCORECARD UNTUK ANALISIS
2. Meningkatkan daya saing institusi untuk melayani
industri dan infokom.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu
Bab ini menjelaskan langkah kerja yang
bekerja, mengembangkan diri dan berwirausaha
dilakukan dalam mengimplementasikan balanced
di bidang infokom.
scorecard untuk menentukan kebutuhan fungsional
4. Menghasilkan karya dan cipta yang sesuai dengan
sistem informasi IT Telkom.
tuntunan dan kebutuhan masyarakat serta
tantangan perubahan yang cepat di bidang
infokom baik secara nasional maupun 4.1 Strategic Alignment
internasional.
Dari visi, misi, dan strategi umum dirumuskan
5. Menetapkan dan mengendalikan proses-proses
target-target yang harus dicapai oleh bagian-bagian
bisnisnya sehingga tetap efektif dan efisien.
yang ada di IT Telkom. Pada IT Telkom didapatkan
6. Memenuhi peraturan perundang-undangan yang
45 strategi yang didapatkan dari visi, 3 misi, serta 7
berlaku dan ketentuan yang terkait dari para
kebijakan dan strategi umum IT Telkom. Tabel 2
pemangku kepentingan untuk mencapai kepuasan
adalah salah satu contoh strategic alignment yang
pihak stakeholder.
didapat dari penjabaran strategi IT Telkom yang
7. Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas
ketiga Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu
penerapan Sistem Manajemen Mutu secara terus
bekerja, mengembangkan diri dan berwirausaha di
menerus di seluruh bagian terkait.
bidang infokom.
Tabel 2 Contoh potongan strategic alignment IT Penentuan kebutuhan fungsionalitas yang
Telkom diperlukan sistem informasi di IT Telkom cukup
Strategi Target Divisi mudah dilakukan setelah strategic areas IT Telkom
Mahasiswa lulus terbentuk. Langkah-langkahnya yaitu:
>=80% Fakultas a. Menentukan apa saja nilai yang diharapkan
tepat waktu
Lulusan yang bekerja dari strategi-strategi dari setiap strategic areas
>=80% Fakultas yang ada.
dalam waktu 6 bulan
Lulusan yang b. Mendeskripsikan fungsionalitas berdasarkan
mendapatkan IPK 3 >=80% Fakultas setiap strategi yang ada.
dalam skala 4 c. Mendeskripsikan fungsionalitas pelengkap
Publikasi paper berdasarkan nilai yang diharapkan dari setiap
Fakultas, strategic areas.
minimal 1 paper tiap >=50%
Research Center d. Menentukan bagian/divisi yang menjadi user
semester
Pengabdian dari setiap fungsionalitas yang ada.
Fakultas, e. Memindahkan fungsionalitas yang kurang
masyarakat 1 kali >=50%
Research Center sesuai ke bagian/divisi yang lebih tepat.
setiap tahun
f. Melakukan elisitasi hasil analisa kebutuhan
4.2 Strategic Areas kepada stakeholder.

Pada tahap ini, dari target-target yang sudah 5 HASIL IMPLEMENTASI


dirumuskan pada tahap strategic alignment, kemudian
dikelompokkan bersama dalam generalisasi target Hasil yang didapat setelah mengimplementasikan
dalam setiap divisi yang kemudian dipetakan ke dalam langkah-langkah kerja pada bab sebelumnya adalah
4 perspektif sesuai dengan metode balanced hasil analisis kebutuhan, fungsionalitas sistem
scorecard. Hasil pengelompokan ini menghasilkan informasi IT Telkom, user yang menggunakan
strategic areas. fungsionalitas tersebut, beserta nilai yang diharapkan
Strategic areas inilah yang akan menjadi panduan dari adanya fungsionalitas yang dapat dilihat pada
dalam melakukan analisis kebutuhan fungsional Tabel 3.
sistem informasi IT Telkom. Karena dari strategi-
strategi yang telah dikelompokkan ke dalam satu Tabel 3 Hasil analisis kebutuhan fungsional sistem
generalisasi, dapat ditentukan fungsionalitas apa saja informasi IT Telkom
yang dibutuhkan masing-masing divisi sesuai dengan Nilai Analisis di
Strategic Areas Fungsionalitas
Diharapkan IT Telkom
strategi yang mereka jalankan untuk mencapai target Peningkatan Tersedia laporan Melihat jumlah
dan mewujudkan visi dan misi dari IT Telkom. Pada Jumlah peningkatan mahasiswa
IT Telkom, didapatkan 15 strategic areas yang Mahasiswa Baru jumlah mendaftar dan
merupakan generalisasi dari beberapa strategi yang dan Ekstensi mahasiswa tiap diterima per tahun
User : Bag. tahunnya dan Grafik peningkatan
didapat pada tahap strategy alignment. Kemudian PMB, evaluasi jumlah jumlah mahasiswa
beberapa strategic areas akan dipetakan ke perspektif Umum(calon mahasiswa diterima dan
balanced scorecard yang sesuai. Mhs) peminat IT mendaftar dari
Telkom tahun ke tahun
Tabel 3 Contoh potongan strategic areas IT Telkom Evaluasi Rekomendasi
berdasarkan tabel 2 peminat studi mahasiswa ekstensi
Strategic ekstensi dan dan pasca sarjana
Perspektif Strategi pascasarjana
Areas
Peningkatan Surat-menyurat Pemasukan per
Mahasiswa lulus tepat Keuntungan institusi tahun*
Pembang waktu User : BSI, Bag. terkelola dengan Pengeluaran per
unan
Lulusan yang bekerja dalam Pemasaran baik tahun*
Citra Di Pencatatan surat-
waktu 6 bulan
Pelanggan Masyara menyurat
Lulusan yang mendapatkan
kat Laporan ROI
IPK 3 dalam skala 4
Infokom *Database
Publikasi paper minimal 1
& Umum kemitraan
paper tiap semester Peningkatan Kenaikan Pendaftaran
Peserta Training jumlah peserta training online
4.3 Analisis Kebutuhan Fungsional User : Traning training Promosi dan
cen., Umum, informasi training
Mhs Training penunjang
Pada proses ini, ditentukan fungsionalitas apa saja kuliah
yang diinginkan oleh para stakeholder dan dibutuhkan Peningkatan Layanan Penjadwalan
oleh sistem informasi yang dibangun untuk Layanan akademik kuliah, input
menunjang dan mendukung kinerja operasional dalam Akademik kepada dosen jadwal
User : BAA, dan mahasiswa Pembagian ruang
rangka mewujudkan visi dan misi institusi.
Mhs, Dosen, meningkat kuliah *Database TA/PA
Fakultas Komplain

*Kemudahan dan dosen
Membantu mahasiswa online dalam publikasi pembimbing
dosen dan Penanganan karya dan cipta *Portal Paper IT
mahasiswa complain Telkom
dalam mahasiswa Peningkatan Tercapainya integrasi seluruh
melaksanakan E-learning Layanan Sistem kompabilitas aplikasi tiap divisi
tugas dan Informasi sistem dan Laporan seluruh
kewajibannya Download materi
kuliah User : Sisfo, Ka. integrasi seluruh divisi*
Bag divisi integrasi seluruh
Tersedianya Download soal-
database
kemudahan soal latihan Keamanan data permintaan data
dosen dan Kuis online dari divisi lain
mahasiswa Try-out online Feedback aplikasi
dalam
menjalankan Perwalian dengan Efisiensi Peningkatan database logistik
aktivitas dosen online Pengelolaan unsur
inventarisasi
akademik dan Absen dosen dan Logistik pengamanan
barang
perkuliahan mahasiswa User : Logistik, (meminimalkan
(monitoring Mhs, Dosen barang hilang), permintaan

proses perbaikan perbaikan sarana
Kegiatan dan kehadiran)
dan pengadaan permintaan
perkembangan Input nilai, lihat
dosen maupun nilai online barang lebih pengadaan sarana
cepat baru
mahasiswa Database TA/PA
lelang tender
termonitor dan dosen
Tender untuk online
pembimbing*
Kualitas lulusan kontraktor yang jadwal
Input soal ujian
terjamin profesional maintenance secara
Monitoring sarana berkala
kuliah* Inventarisasi
*Monitoring masa berkala
studi mahasiswa *Monitoring sarana
Pembangunan Kualitas lulusan Monitoring masa kuliah
Citra Di terjamin studi mahasiswa* Optimasi Biaya Tersedianya rekap kegiatan
Masyarakat Konsultasi karir Operasional laporan yang operasional
Infokom & Kemudahan dan psikologi* User : BAU lengkap jadwal kegiatan
Umum dalam publikasi Portal paper IT mengenai biaya operasional
User : - karya dan cipta* Telkom* operasional IT *pemasukan per
Telkom, tahun
(monitoring
kesesuaian *pengeluaran per
Peningkatan Terbentuknya Job market online
Kerjasama jaringan alumni
jadwal dan tahun
*Database realisasinya)
Dengan Pasar Menyalurkan Riset Dan Tercapainya database pegawai
Kerja, Industri alumni ke
perusahaan job Peningkatan program dan dosen
market
Dan Layanan industri dan Kualitas pelatihan dan pengelolaan
*Konsultasi karir
Karir Alumni bisnis
dan psikologi Pegawai Dan pengembangan pelatihan &
User : CDC, Dosen SDM pendidikan dosen
BK, Umum, Tersedia data Database
kemitraan* User : Bag.
Alumni kemitraan SDM Akurasi data rekap pelatihan
*forum dan personalia yang sudah diikuti
*Tersedianya
pendataan alumni jadwal pelatihan
data sebaran
alumni link dengan
lembaga pelatihan
*Tersedia data nasional maupun
kriteria
internasional
kebutuhan Riset Kualitas Tersedianya data forum dan
tenaga kerja di Alumni sebaran alumni pendataan alumni*
industri dan User : -
bisnis Tersedia data
Perbaikan Penurunan Database buku kriteria
Database
Kinerja terhadap tingkat kebutuhan
Inventarisasi buku perusahaan job
Perpustakaan kehilangan buku tenaga kerja di
market*
User : Bag. dan Digital library industri dan
Perpus, Mhs, keterlambatan
bisnis*
Dosen, Umum, dalam link ke jurnal Pengontrolan Kemudahan *Laporan seluruh
Alumni pengembalian internasional Dan Riset pelaksanaan divisi
buku (IEEE,ACM,dsb) Kinerja Divisi audit Aplikasi audit
aplikasi dan Sertifikasi seluruh divisi
Menjadi sarana perpustakaan User : Ka. Bag., Ada fasilitas
belajar bagi (peminjaman, Pengontrolan
BPM monitoring strategi bisnis dan
mahasiswa pengembalian) proses strategi target terkait
pemberitahuan bisnis
denda ke email : aplikasi sudah baik
mahasiswa : aplikasi masih perlu dikembangkan
: belum ada aplikasi yang digunakan 4. Mencoba menggunakan metode lain untuk
Pada tabel 3, bagian yang dicoret adalah analisis kebutuhan fungsional sistem
kebutuhan fungsional yang kurang tepat, sehingga informasi.
dipindahkan ke bagian yang bergaris bawah. Hasil 5. Menggunakan strategy map untuk
dari tabel tiga ini masih perlu di elisitasi lagi oleh menganalisis hubungan antar bagian/divisi.
stakeholder. Hasil elisitasi yang dilakukan di IT
Telkom berupa data fungsionalitas yang menunjukkan
aplikasi sudah baik, masih perlu dikembangkan atau 7 DAFTAR PUSTAKA
belum diimplementasikan. Terlihat bahwa balanced
scorecard mampu digunakan untuk menentukan [1] Hardiyanto, Yudi., Ali, Achmad Holil Noor., dan
kebutuhan fungsionalitas sistem IT Telkom. Pambudi, Her Arsa. 2005. Perancangan dan
Pembuatan Sistem Informasi Pengukuran Kinerja
Pemasaran dengan Metode Balanced Scorecard Studi
6 PENUTUP Kasus PT. Semen Gresik. Surabaya : Institut
Teknologi Sepuluh November.
6.1 Kesimpulan
[2] Kappel, Gerti., Proll, Birgit., Reich, Siegfried.,
Kesimpulan yang dapat diambil setelah dan Retschitzegger, Werner. 2006. Web Engineering
mengimplementasikan metode balanced scorecard The Discipline of Systematic Development of Web
untuk analisis kebutuhan fungsional sistem informasi Applications. England: John Wiley & Sons Ltd.
adalah:
1. Balanced scorecard terbukti dapat digunakan [3] Lee, S.F., Ko, Andrew Sai On., 2000. Building
untuk menentukan kebutuhan fungsional sistem Balanced Scorecard With SWOT Analysis and
informasi yang sinergi dengan strategi bisnis yang implementing 'Sun Tzu 's The Art of Business
diterapkan perusahaan/institusi. Management Strategies on QFD Methodology.
2. Metode ini mampu memetakan fungsionalitas ke Management Auditing Journal MCB University
divisi/bagian di IT Telkom yang menjadi user. Press, 15/1/2:68-76.
3. Fungsionalitas yang dihasilkan bergantung dari 2
hal yaitu penjabaran strategi IT Telkom dan [4] Matt H. Evans, CPA, CMA, CFM. Excellence in
pandangan analis dengan mengacu ke strategic Financial Management, Course 11: The Balanced
areas. Scorecard,
<URL: www.exinfm.com/training>.
6.2 Saran
[5] Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard. Yogyakarta:
Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan Salemba Empat.
penelitian yang telah dilakukan adalah :
1. Melaksanakan metode ini bersama dengan [6] Norton, David P., Kaplan, Robert S., 1996. The
top manajemen institusi/perusahaan. Balanced Scorecard: Translating Strategy Into
2. Mencoba metode ini untuk menentukan Action. HBS Press.
kebutuhan fungsionalitas sistem pada
perusahaan/institusi lain. [7] Nuseibeh, Bashar., Easterbrook, Steve.
3. Mencoba menggabungkan balanced Requirements Engineering: A Roadmap.
scorecard dengan metode lain untuk
menganalisis kebutuhan fungsional sistem.

View publication stats

You might also like