Professional Documents
Culture Documents
Abstract: This study aims to determine the effect of compensation, work environment and job
design on job satisfaction and its impact on employee retention of Indonesian Red Cross in
Aceh Province. The study sample as many as 106 employees of the institution are taken by
census method. Data collection using questionnaire and then the data were analyzed with path
analysis using statistical tools. The study found that compensation, work environment and job
design directly affects employee job satisfaction of Indonesian Red Cross in Aceh province.
The variables that most influence on employee job satisfaction is job satisfaction. Statistical
tests concluded simultaneously compensation, work environment and task design have a
significant effect on employee job satisfaction of Indonesian Red Cross in Aceh province.
Compensation, work environment and job design directly affects on employee retention of
Indonesian Red Cross in Aceh province. Statistical tests conclude either simultaneously or
partial compensation, working enviroment and job design significantly influence employee
retention Indonesian Red Cross in Aceh province. Job satisfaction directly affects employee
retention. The magnitude of the direct effect job satisfaction on employee retention Indonesian
Red Cross in Aceh province. Compensation, work environment and job design positive effect
on the employee retention of Indonesian Red Cross in Aceh Province through job satisfaction.
The existence of job satisfaction as intervening variables can strengthen the effect of
compensation, work environment and job design on the employee retentin of the agency.
Keywords : Employee Retention, Job Satisfaction, Compensation, Work Environment and
Job Design
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan desain
tugas terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada retensi karyawan Palang Merah Indonesia Provinsi
Aceh. Sampel penelitian sebanyak 106 orang karyawan lembaga tersebut yang diambil dengan metode
sensus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan peralatan statistik path analysis. Penelitian menemukan bahwa kompensasi, lingkungan
kerja dan desain tugas berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja karyawan Palang Merah
Indonesia Provinsi Aceh. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan
adalah kepuasan kerja. Hasil pengujian statistik menyimpulkan secara simultan kompensasi,
lingkungan kerja dan desain tugas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Palang
Merah Indonesia Provinsi Aceh. Kompensasi, lingkungan kerja dan desain tugas berpengaruh secara
langsung terhadap retensi karyawan Palang Merah Indonesia Provinsi Aceh. Hasil pengujian statistik
menyimpulkan baik secara simultan maupun parsial Kompensasi, lingkungan kerja dan desain tugas
berpengaruh signifikan terhadap retensi karyawan Palang Merah Indonesia Provinsi Aceh. Kepuasan
kerja berpengaruh secara langsung terhadap retensi karyawan. Besarnya pengaruh langsung (direct
effect) kepuasan kerja terhadap retensi karyawan Palang Merah Indonesia Provinsi Aceh. Kompensasi,
lingkungan kerja dan desain tugas berpengaruh positif terhadap retensi karyawan Palang Merah
Indonesia Provinsi Aceh melalui kepuasan kerja. Keberadaan kepuasan kerja sebagai variabel perantara
dapat memperkuat pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan desain tugas terhadap retensi karyawan
lembaga tersebut.
Kata kunci : Retensi Karyawan, Kepuasan Kerja, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Desain Tugas
Pengaruh Desain Tugas Terhadap Kepuasan Banyak organisasi yang mengalami perputaran
Kerja
karyawan yang tinggi disebabkan oleh proses
Desain tugas dapat mempengaruhi seleksi yang kurang memadai. Oleh karena itu,
kepuasan kerja karyawan. Karena desain tugas mengadakan proses seleksi yang sesuai,
merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang termasuk memberi tinjauan pekerjaan yang
sebenarnya dilakukan oleh pekerja, bagaimana lebih realistis kepada para pelamar dan usaha
orang itu melakukannya dan bagaimana kondisi seleksi yang lebih baik oleh staf SDM, dapat
pekerjaannya. Dengan adanya desain tugas mengurangi perputaran pegawai sampai dengan
yang jelas membuat karyawan merasa nyaman 24%, dan juga dapat menghemat pengeluaran
dalam bekerja, apalagi kalau desain tugas finasial suatu organisasi atau perusahaan.
tersebut disertai dengan indikator capaian yang Selain itu fleksibelitas juga merupakan
jelas, sehingga dapat dijadikan acuan bagi faktor-faktor yang paling penting dalam
karyawan dalam menilai keberhasilannya mempertahankan karyawan. Tujuan dari pada
menyelesaikan pekerjaan mereka. fleksibilitas ini adalah untuk memberikan
Adanya keterkaitan antara desain tugas kesimpulan bahwa para manajer mengakui
dengan kepuasan kerja disebabkan pekerjaan tantangan yang dihadapi oleh para karyawan
yang dikerjakan merupakan salah satu indikator ketika mereka menyeimbangkan antara tuntutan
yang biasanya digunakan untuk mengukur kerja dan kehidupan mereka (Mathis dan
kepuasan kerja. Sebagaimana dikemukakan Jackson, 2006).
oleh Robbins (2008:325) bahwa indikator yang
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Retensi
biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan
Karyawan
kerja seorang pegawai adalah isi pekerjaan,
Kepuasan kerja merupakan variabel
penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan
penting dalam organisasi. Hal ini didasarkan
sebagai kontrol terhadap pekerjaan, supervisi,
pada tiga alasan seperti yang dikemukakan oleh
organisasi dan manajemen, kesempatan untuk
Spector (2003): pertama, kepuasan kerja dapat
maju, gaji dan keuntungan dalam finansial
menjadi alat ukur efektifitas kebijakan yang
lainnya seperti adanya insentif, rekan kerja dan
diambil perusahaan terhadap pegawai. Kedua,
kondisi pekerjaan
kepuasan kerja mempengaruhi perilaku pegawai
yang pada akhirnya mempengaruhi kelancaran
Pengaruh Desain Tugas terhadap Retensi
Karyawan perusahaan. Ketiga, kepuasan kerja merupakan
indikator masalah dalam perusahaan karena
Faktor mendasar yang memungkinkan
level kepuasan kerja yang rendah menunjukkan
retensi karyawan adalah sifat dari tugas dan
ketidakberesan dalam suatu departemen.
pekerjaan yang dilakukan. Pertama, retensi
Robbins seperti yang dikutip oleh Sawitri
karyawan dipengaruhi oleh proses seleksi.
et al. (2007) menyimpulkan bahwa seorang
karyawan semakin loyal kepada perusahaan koefisien jalur masing-masing variabel eksogen
atau organisasi, dan pada akhirnya berupaya sebesar 0,357 untuk kompensasi, sebesar 0,362
untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi. untuk lingkungan kerja dan sebesar 0,204 untuk
Dengan demikian jelaslah bahwa kepuasan desain tugas. Sedangkan nilai koefisien
2
kerja dapat berpengaruh retensi karyawan determinasi (R ) sebesar 0,692 sehingga nilai
maka keseluruhan karyawan Palang Merah Nilai koefisien jalur kompensasi terhadap
Indonesia (PMI) Provinsi Aceh dijadikan kepuasan kerja karyawan (pyx1) sebesar 0,357,
sampel, sehingga penarikan sampel dapat diartikan pengaruh langsung (direct
menggunakan metode sensus. effect) kompensasi terhadap kepuasan kerja
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. karyawan sebesar 12,745 persen (0,3572). Nilai
skala pengukuran data yang digunakan adalah koefisien jalur lingkungan kerja terhadap
skala Likert, dan peralatan analisis data kepuasan kerja karyawan (pyx2) sebesar 0,362,
menggunakan analisis jalur (path analysis) dapat diartikan pengaruh langsung (direct
dengan tiga persamaan struktural terdiri dari: effect) lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja karyawan sebesar 13,104 persen (0,3622). pengaruh langsung (direct effect) lingkungan
Selanjutnya nilai koefisien jalur desain tugas kerja terhadap retensi karyawan sebesar 14,977
terhadap kepuasan kerja karyawan (pyx3) persen (0,3872). Terakhir nilai koefisien jalur
sebesar 0,204, dapat diartikan pengaruh desain tugas terhadap retensi karyawan sebesar
langsung (direct effect) desain tugas terhadap 0,315 dapat diartikan pengaruh langsung (direct
kepuasan kerja karyawan sebesar 4,162 persen effect) desain tugas terhadap retensi karyawan
2
(0,204 ). sebesar 9,923 persen (0,3152).
Nilai error sebesar 0,308 dicari melalui Persamaan di atas memperlihatkan nilai
perhitungan (1-0,692) dapat diartikan sebesar error sebesar 0,283 dicari melalui perhitungan
30,8 persen kepuasan kerja karyawan (1-0,817) dapat diartikan sebesar 28,3 persen
dipengaruhi oleh faktor lain selain kompensasi, retensi karyawan dipengaruhi oleh faktor lain
lingkungan kerja dan desain tugas. Faktor lain selain kompensasi, lingkungan kerja dan desain
dimaksud adalah faktor-faktor yang secara tugas. Faktor lain dimaksud adalah faktor-faktor
teoritis dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang secara teoritis dapat mempengaruhi retensi
karyawan seperti gaya kepemimpinan, karyawan seperti komitmen organisasi,
pekerjaan yang dilakukan, iklim organisasi dan keterikatan pada pekerjaan, dukungan
lain sebagainya. organisasi dan lain sebagainya.
karyawan sebesar 70,9 persen. Sisanya sebesar (indirect effect) lingkungan kerja terhadap
29,1 persen lagi dipengaruhi oleh variabel lain retensi karyawan melalui kepuasan kerja
selain kepuasan kerja. Hal inilah yang sebesar 30,480 persen (0,362 x 0,842).
ditunjukkan oleh nilai error sebesar 0,291. Dibandingkan dengan pengaruh langsung
Variabel lain selain kepuasan kerja yakni semua (direct effect) lingkungan kerja terhadap retensi
variabel yang secara teoritis dapat karyawan sebesar 14,977 persen juga dapat
mempengaruhi retensi karyawan seperti diartikan bahwa keberadaan kepuasan kerja
komitmen orgnisasional atau rasa keterikatan juga dapat memperkuat pengaruh lingkungan
karyawan terhadap organisasi, keterikatan kerja terhadap retensi karyawan.
terhadap pekerjaan (job embededdness) dan Nilai koefisien jalur desain tugas terhadap
faktor lainnya, termasuk penilaian karyawan kepuasan kerja sebesar 0,204 dan nilai koefisien
terhadap dukungan organisasional jalur kepuasan kerja terhadap retensi karyawan
sebesar 0,842, sehingga pengaruh tidak
Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja
langsung (indirect effect) desain tugas terhadap
dan Desain Tugas terhadap Retensi
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja retensi karyawan melalui kepuasan kerja
sebesar 17,177 persen (0,204 x 0,842). Angka
nilai koefisien jalur kompensasi terhadap
ini lebih besar dari pengaruh langsung (direct
kepuasan kerja sebesar 0,357, sedangkan nilai
effect) desain tugas terhadap retensi karyawan
koefisien jalur kepuasan kerja terhadap retensi
sebesar 9,923 persen, sehingga keberadaan
karyawan sebesar 0,842. Dengan demikian
kepuasan kerja juga dapat memperkuat
besarnya pengaruh tidak langsung (indirect
pengaruh desain pekerjaan terhadap retensi
effect) kompensasi terhadap retensi karyawan
karyawan.
melalui kepuasan kerja sebesar 30,059 persen
Keberadaan kepuasan kerja sebagai
dicari melalui perhitungan (0,357 x 0,842).
intervening variable dapat memperkuat
Dibandingkan dengan pengaruh langsung
pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan
(direct effect) kompensasi terhadap retensi
desain tugas terhadap retensi karyawan. hal ini
karyawan sebesar 9,060 persen seperti
berarti bahwa upaya peningkatan kepuasan
dijelaskan sebelumnya dapat dipahami bahwa
kerja karyawan menjadi sangat penting ketika
keberadaan kepuasan kerja sebagai variabel
jajaran manajemen Palang Merah Indonesia
perantara dapat memperkuat pengaruh
Provinsi Aceh ingin meningkatkan retensi
kompensasi terhadap retensi karyawan.
karyawan lembaga tersebut.
Selanjutnya nilai koefisien jalur lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 0,362,
dan nilai koefisien jalur kepuasan kerja
terhadap retensi karyawan sebesar 0,842
sehingga besarnya pengaruh tidak langsung
Heinnemann.