You are on page 1of 58

Chemical Engineering Course (undergraduate)

Bahan Konstruksi dan Korosi


(Construction Material and Corrosion)

Presented by:
Achmad Chafidz M. S., S.T., M.Sc.
Department of Chemical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Universitas Negeri Semarang (UNNES)


Semester Ganjil 2016/2017
Personal profile
Personal profile

Name : Achmad Chafidz M.S.


Address : Rendeng, RT 1 / RW 7, Kudus
Email : chafidzmsk43@gmail.com
Mobile : 081287452927

Higher educational

 S.T. In Chemical Engineering, Chemical Engineering Department, Sepuluh


Nopember Institute of Technology (ITS), Surabaya, Indonesia

 M.Sc. In Chemical Engineering, Chemical Engineering Department, King Saud


University, Riyadh, Saudi Arabia
Introduction to Corrosion
Beberapa contoh
kerusakan akibat
Korosi

3Corrosion Doctors Website. Homepage: http://www.corrosion-doctors.org


Example of Stress Corrosion
Aloha Flight 243 (28 APR 1988)

Lesson:

Frequent inspections
to detect signs of stress!
Aloha Incident (Contd..)

6
Bhopal Accident

7
Ledakan Pipa Gas Alam -
Carlsbad

8
Example of Atmospheric Corrosion

Corrosion on wing of Navy aircraft


F/A-18C Hornet
Example of Chemical Corrosion
Nuclear Reactor Vessel Head Degradation
 February 16, 2002, Davis-Besse Nuclear Power Station in Oak Harbor, Ohio

Boric Acid leak from control rod


drive mechanism led to chemical
corrosion of reactor vessel head
Serious potential for loss of
reactor coolant access
Cost of Corrosion

 Which cost more?


 Corrosion
 Fire
 Flooding
 Earthquake

11
Cost of Corrosion(2004) in billion US$5
Country Direct Cost Indirect Cost
USA 303.76 200 (approximately)
Japan 59.02
Former USSR 55.01
Germany 49.26
UK 8.51
Australia 7.32
Belgium 6.75
India 3.78
Poland 3.53
Canada 3.38
.....
.....
.....
Global 510.14 940 (approximately)

13
5Bhaskaran, R., N. Palaniswamy, and N.S. Rengaswamy, Global Cost of Corrosion—A Historical Review,
in Corrosion: Materials, Vol 13B, ASM Handbook. 2005, ASM International.
Example of Overdesign3

 An 8" in. dia oil pipeline 225 miles long with a in. wall
thickness was installed with no corrosion protection system
 With appropriate protection namely cathodic protection, it
would have a thin wall thickness which would
 save 3,700 tons of steel (worth more than one million
dollar)
 increase internal capacity of the pipeline by about 5%.

15
So……Why Study Corrosion?

 Materials are precious resources


 Engineering design is incomplete without
knowledge of corrosion
 Applying knowledge of corrosion protection
can minimize disasters
 Corrosion – contaminate products such as
pharmaceutical, food and dairy products or
luxury items like soap
 Corrosion products – threat to the
environment
 Artificial implants for the human body!!!
16
Distribution of disciplines in which active
corrosion engineers have graduated

18
So .. What would be expected from
You (a Corrosion Engineer)?
 Ensuring maximum life of new equipment
 Preservation of existing equipment
 Protecting or improving the quality of a product in order to
maintain or improve a competitive position.
 Avoiding costly interruptions of production.
 Reducing or eliminating losses of valuable products by spillage
or leaks.
 Refitting of equipment withdrawn from service because of
corrosion.
 Reducing hazards to life and property that might be associated
with corrosion:
 Explosions of pressure vessels or piping systems
 release of poisonous or explosive gases or vapors
are a few examples.
19
Introduction

Korosi sangat sering kita dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Nama lain korosi disebut
juga dengan karatan. Korosi sendiri umumnya terjadi pada benda-benda logam seperti
besi. Korosi adalah reaksi antara logam dengan zat-zat disekitarnya misalnya udara dan
air sehingga menimbulkan senyawa baru. Dalam perkaratan senyawa baru yang
dimaksud ialah zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta
berpori. Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.
Introduction
Korosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan
oleh pengaruh lingkungan dan sekitarnya. Ada pengertian dari pakar lain, yaitu :
1. Korosi adalah perusakan material
2. Korosi adalah kebalikan dari metalurgi ekstraktif
3. Korosi adalah system thermodinamika logam dengan lingkungan ( udara, air, tanah
), yang berusaha mencapai kesetimbangan.

Korosi (Perkaratan) merupakan reaksi redoks spontan antar logam dengan zat yang ada
di sekitarnya. Pada peristiwa korosi, bagian tertentu dari
logam itu berlaku sebagai anode, dimana logam
mengalami oksidasii dan oksigen(udara) atau elektrolit
mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat.
.
Reaksi korosi

Pada kondisi netral atau basa, ion Fe2+ dan OH– selanjutnya membentuk endapan
Fe(OH)2. Di udara, Fe(OH)2 tidak stabil dan membenrtuk Fe2O3 xH2O. Inilah yang
disebut karat. Pada kondisi asam, banyaknya ion H+ memicu terjadinya reaksi
reduksi lainnya yang juga berlangsung, yakni evolusi atau oembentukan hidrogen
menurut persamaan reaksi: 2H+(aq) + 2e– → H2(g). Adanya 2 reaksi di katode pada
kondisi asam menyebabkan lebih banyak logam besi yang teroksidasi. Hal ini
menjelaskan mengapa korosi paku besi pada kondisi asam lebih besar daripada
korosi dalam air.
Penyebab korosi
Bahan - bahan korosif (yang dapat menyebabkan
korosi) terdiri atas asam, basa, serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-
organik maupun organic.
Penguapan dan pelepasan bahanbahan korosif ke udara
inilah yang dapat mempercepat proses korosi. Udara
dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat
mempercepat proses korosi peralatan elektronik yang
ada dalam ruangan tersebut.
Hidrogen fluorida beserta persenyawaanpersenyawaannya dikenal
sebagai bahan korosif. Faktor yang berpengaruh
terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
factor internal dan factor eksternal.
a. Faktor internal
Factor internal yaitu factor dari bahan itu sendiri.
Factor dari bahan meliputi kemurnian bahan,
struktur bahan, bentuk kristal, unsurunsur kelumit
yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya.
b. Factor eksternal
Faktor eksternal yaitu factor dari lingkungan yang
meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-
zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.
Lingkungan Penyebab Korosi

1Sheir, 25
L.L., R.A. Jarman, and G.T. Burstein, eds. Corrosion. 3rd ed. Vol. 1. 2000, Butterworth-Heinemann: Oxford.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Korosi
Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor,
antara lain:

1. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2

Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks.
Reaksi yang terjadi ini merupakan sel Volta mini. sebagai contoh, korosi besi terjadi
apabila ada oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi tidaklah murni, melainkan
mengandung campuran karbon yang menyebar secara tidak merata dalam logam
tersebut. Hal tersebut menimbulkan perbedaan potensial listrik antara atom logam
dengan atom karbon (C). Atom logam besi (Fe) bertindak sebagai anode dan atom
C sebagai katode. Oksigen dari udara yang larut dalam air akan tereduksi,
sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat berlangsungnya reaksi
redoks pada peristiwa korosi. Jika jumlah O2 dan H2O yang mengalami kontak
dengan permukaan logam semakin banyak, maka semakin cepat berlangsungnya
korosi pada permukaan logam tersebut.
2. Keberadaan Zat Pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi
tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh,
adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan
logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam
yang mengakibatkan proses korosi semakin cepat pula.
3. Kontak dengan Elektrolit
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju
korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Konsentrasi elektrolit
yang besar dapat meningkatkan laju aliran elektron sehingga laju korosi
meningkat.

Bangkai Kapal di Dasar Laut yang Telah Terkorosi oleh Kandungan Garam yang
Tinggi
4. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi.
Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi.
Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula
energi kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada
reaksi redoks semakin besar dan laju korosi pada logam semakin meningkat.
Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada
perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam pemakaiannya menimbulkan
panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau dikenai panas secara langsung
(seperti mesin kendaraan bermotor).

Knalpot Kendaraan Bermotor yang Mudah Terkorosi Akibat Temperatur Tinggi


5. pH
Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar,
karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e– → H2
Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom
logam yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.

Korosi Pada Kondisi Asam Lebih Cepat Terjadi (atas). Logam Besi yang
Belum Terkorosi Pada Kondisi Netral (bawah)
6. Metalurgi
•Permukaan logam
Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan
memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi.

Permukaan Logam yang Kasar


Cenderung Mengalami Korosi

•Efek Galvanic Coupling


Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom unsur lain
yang terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek Galvanic
Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat
perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat pada
permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek ini memicu korosi pada
permukaan logam melalui peningkatan reaksi oksidasi pada daerah anode.
7. Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan
korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu
mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi
keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara
lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri
oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.

Koloni Bakteri Thiobacillus ferrooxidans Pada


Permukaan Logam Besi yang Terkorosi

Korosi Pada Permukaan Logam Koloni Bakteri Thiobacillus


yang Disebabkan oleh Mikroba thiooxidans yang Dapat
Menyebabkan Korosi Pada Logam
Introduction
Jenis – jenis korosi yang terjadi pada pipa
1. Uniform attack ( korosi seragam )
Adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia karena pH air yang
rendah dan udara yang lembab,sehingga makin lama logam makin menipis. Biasanya ini
terjadi pada pelat baja atau profil, logam homogen. Korosi jenis ini bisa dicegah dengan
cara Diberi lapis lindung yang mengandung inhibitor seperti gemuk. a. Untuk lambung
kapal diberi proteksi katodik b. Pemeliharaan material yang tepat c. Untuk jangka
pemakain yang lebih panjang diberi logam berpaduan tembaga 0,4%
Introduction
2. Pitting corrosion ( korosi sumur )
Adalah korosi yang disebabkan karena komposisi logam yang tidak homogen yang
dimana pada daerah batas timbul korosi yang berbentuk sumur. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara :
a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberikan inhibitor
c. Diberikan coating dari zat agresif
Introduction
3. Errosion Corrosion ( korosi erosi )
Korosi yang terjadi karena keausan dan menimbulkan bagian – bagian yang tajam dan
kasar, bagian – bagian inilah yang mudah terjadi korosi dan juga diakibatkan karena
fluida yang sangat deras dan dapat mengkikis film pelindung pada logam. Korosi ini
biasanya terjadi pada pipa dan propeller. Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberi coating
c. Diberikan inhibotor
d. Hindari aliran fluida yang terlalu deras
Introduction
4. Galvanis corrosion (korosi galvanis )
Korosi yang terjadi karena adanya 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit sehingga
logam yang lebih anodic akan terkorosi. Korosi ini dapat dicegah dengan cara :
a. Beri isolator yang cukup tebal hingga tidak ada aliran elektolit
b. Pasang proteksi katodik
c. Penambahan anti korosi inhibitor pada cairan
Introduction
5. Stress corrosion (korosi tegangan )
Terjadi karena butiran logam yang berubah bentuk yang diakibatkan karena logam
mengalami perlakuan khusus ( seperti diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran menjadi
tegang dan butiran ini sangat mudah bereaksi dengan lingkungan. Korosi jenis ini dapat
dicegah dengan cara :
a. Diberi inhibitor
b. Apabila ada logam yang mengalami streses maka logam harus direlaksasi
Introduction
6. Crevice corrosion ( korosi celah )
Korosi yang terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain diantaranya ada
celah yang dapat menahan kotoran dan air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya
disbanding pada bagian dalam, sehingga bagian dalam lebih anodic dan bagian mulut
jadi katodik Korosi ini dapat dicegah dengan cara : a. Isolator b. Dikeringkan bagian yang
basah c. Dibersihkan kotoran yang ada
Introduction
7. Korosi mikrobiologi
Korosi yang terjadi karena mikroba Mikroorganisme yang mempengaruhi korosi antara
lain bakteri, jamur, alga dan protozoa. Korosi ini bertanggung jawab terhadap degradasi
material di lingkungan. Pengaruh inisiasi atau laju korosi di suatu area, mikroorganisme
umumnya berhubungan dengan permukaan korosi kemudian menempel pada
permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodeposit. Lapisan film tipis atau
biofilm. Pembentukan lapisan tipis saat 2 – 4 jam pencelupan sehingga membentuk
lapisan ini terlihat hanya bintik-bintik dibandingkan menyeluruh di permukaan. Korosi
jenis ini dapat dicegah dengan cara :

a. Memilih logam yang tepat untuk suatu


lingkungan dengan kondisi-kondisinya
b. Memberi lapisan pelindung agar lapisan
logam terlindung dari lingkungannya
c. Memperbaiki lingkungan supaya tidak
korosif
d. Perlindungan secara elektrokimia dengan
anoda korban atau arus tandingan.
e. Memperbaiki konstruksi agar tidak
menyimpan air, lumpur dan zat korosif
lainnya.
Introduction

8. Fatigue corrosion ( korosi lelah )


Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang sehingga
smakin lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam. Korosi ini
biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller kapal. Korosi jenis ini
dapat dicegah dengan cara :
a. Menggunakan inhibitor
b. Memilih bahan yang tepat atau memilih bahan yang kuat korosi.
Underground corrosion

Buried gas or water supply pipes can suffer


severe corrosion which is not detected until
an actual leakage occurs, by which time
considerable damage may be done.
Electronic components

In electronic equipment it is very important that there


should be no raised resistance at low current
connections. Corrosion products can cause such damage
and can also have sufficient conductance to cause short
circuits. These resistors form part of a radar installation.
Corrosion influenced by flow-1

The cast iron pump impeller shown here suffered


attack when acid accidentally entered the water that
was being pumped. The high velocities in the pump
accentuated the corrosion damage.
Corrosion influenced by flow – 2

This is a bend in a copper pipe-work cooling


system. Water flowed around the bend and then
became turbulent at a roughly cut
edge. Downstream of this edge two dark corrosion
pits may be seen, and one pit is revealed in section.
Safety of aircraft

The lower edge of this aircraft skin panel has


suffered corrosion due to leakage and spillage from
a wash basin in the toilet. Any failure of a
structural component of an aircraft can lead to the
most serious results.
Influence of corrosion on value

A very slight amount of corrosion may not interfere with the


usefulness of an article, but can affect its commercial value. At
the points where these scissors were held into their plastic case
some surface corrosion has occurred which would mean that the
shop would have to sell them at a reduced price.
Motor vehicle corrosion and safety

The safety problems associated with corrosion of motor


vehicles is illustrated by the holes around the filler pipe of this
petrol tank. The danger of petrol leakage is obvious. Mud
and dirt thrown up from the road can retain salt and water for
prolonged periods, forming a corrosive “poultice”.
Corrosion at sea

Sea water is a highly corrosive electrolyte towards mild


steel. This ship has suffered severe damage in the areas
which are most buffeted by waves, where the protective
coating of paint has been largely removed by mechanical
action.
Aluminium Corrosion

The current trend for


aluminium vehicles is not
without problems. This
aluminium alloy chassis
member shows very
advanced corrosion due
to contact with road salt
from gritting operations
or use in coastal / beach
regions.
Damage due to pressure of expanding
rust
The iron reinforcing rods in this
garden fence post have been
set too close to the surface of
the concrete. A small amount of
corrosion leads to bulky rust
formation which exerts a
pressure and causes the
concrete to crack. For structural
engineering applications all
reinforcing metal should be
covered by 50 to 75 mm of
concrete.
“Corrosion” of plastics

Not only metals suffer


“corrosion” effects. This
dished end of a vessel
is made of glass fibre
reinforced PVC. Due to
internal stresses and an
aggressive environment
it has suffered
“environmental stress
cracking”.
Galvanic corrosion

This rainwater guttering is made of


aluminium and would normally resist
corrosion well. Someone tied a copper aerial
wire around it, and the localised bimetallic
cell led to a “knife-cut” effect.
Galvanic corrosion

The tubing, shown here was part of an aircraft’s


hydraulic system. The material is an aluminium alloy
and to prevent bimetallic galvanic corrosion due to
contact with the copper alloy retaining nut this was
cadmium plated. The plating was not applied to an
adequate thickness and pitting corrosion resulted.
Galvanic corrosion

This polished
Aluminium rim was
left over Christmas
with road salt and
mud on the rim.
Galvanic corrosion
has started between
the chromium plated
brass spoke nipple
and the aluminium
rim.
Galvanic corrosion

Galvanic corrosion
can be even worse
underneath the
tyre in bicycles
used all winter.
Here the corrosion
is so advanced it
has penetrated the
rim thickness.

You might also like