Professional Documents
Culture Documents
SHOCK HIPOVOLAEMIK
20 mL/kg NS or RL bolus. Cubo 3 x.
JENIS SHOCK
Septik... Can be hyperdynamik or hypodynamik
Hipovolaemik... Can be dehydrasi / bleeding
Kardiogenik... CVP ↑
Anafilaktik... Ado riwayat allergi
Neurogenik... CVP, CÖ, SVR all ↓
2. L, 60, benjolan leher 2 minggu. Pembesaran thyroïd diffus, simetris, nyeri tekan [-]. Histopatologi
parenchym mengandung infiltrat padat lymphocyt dan banyak follikel dengan germinal centre yang
prominens. Sisa2 follikel sekitar dilapisi oleh Hürthle cell.
HYPOTHYROID
e.c. Hashimoto (Chronic autoïmmun thyroiditis)
HASHIMOTO
Klinis hypothyroïd: BB ↑, myxoedem, constipasi, fatigue, HR ↓
Histopathologi: Hürthle cell (khas), lymphocyt infiltrat dan germinal centre.
3. L, 28, sesak 3 hari, batuk darah, nyeri dada. PDx TD 110/70, suhu 40,1. Thorax inspeksi dada kanan
tertinggal, fremitus ↑, perkussi redup, auskultasi bronkhovesikuler, rhonkhi basah halus. Penunjang
awal?
PNEUMONIE
Diagnosis Pneumonia:
PHOTO THORAX + 2 of:
. Batuk progressif
. Dahak/puruleneta
. Demam
. Rhonkhi
. Leukocytose
4. L, 68, sesak napas dan nyeri dada kanan. Sebelumnya batuk 1 bulan tidak sembuh dengan obat. Demam
ringan, BB ↓. Tertinggal gerak paru kanan, pekak basal kanan, hipersonor bagian atas paru kanan. (Foto
thorax: paru kanan dax ado corakan, sudut CP tumpul).
HYDRO-PNEUMOTHORAX
Gabungan antara pekak di bawah dan hypersonor di atas.
Occurs in:
. Thoracocentese
. Thoracic trauma
. Broncho-pleural fistula
. Oesophago-pleural fistula
Tx: Needle decompressi + needle tube.
5. L, 35, sesak 1 bulan, semakin berat. Nafsu makan turun, BB ↓. Dada: vena leher dilatasi, odem wajah
dan extremitas atas. Röntgen massa soft tissue pada paratrakhea kanan dengan batas tegas.
TUMOR MEDIASTINUM
Tumor mendesak ... Bahaya syndrom vena cava superior (SVCS)
. Sesak
. Cyanose
. Odema
. Chest-pain
(Bukan Horner syndrom! Akibat tumor paru Pancoast, kompressi sympat <ptosis, miosis, anhydrose>)
Dd.
CHF decompensasi... JVP up tapi dax ado massa
PPOK... Harus ada riwayat merokok lama
6. L, 18, nyeri dan bengkak lutut 3 jam karena terjatuh maén basket. Nteri, bengkak, lebam sudah ada sejak
kecil. Adik pasien keluhan sama. Status lokalis: Genu dextra odema, hyperaemi, nyeri tekan (+). APTT
memanjang, PT normal.
HAEMOPHILI
GGN koagulasi
BT: N BT: up
APTT N: APTT up:
APTT N: APTT up:
ggn PLT von Will
PT N:
PT up: VII PT up: liver,
PT N: other Haemophili
defic DIC, drug
or XI/XII defic
7. L, 32, sesak bertambah berat 1 minggu. Mulai sesak 1 bulan, bertambah saat aktivitas, membaik rest. N
120, RR 28, suhu N. Rhonkhi kedua basal, ausk bising holosistolik lowing, punctum maximum di apex
grade III. EKG Atrial fibrillasi dengan respons ventrikel 80 – 150 x /menit, LAE, LVH.
MITRAL REGURGITASI
Penunjang: ASTO
Then baru modalitas diagnostik jantung
Kriteria JJONES
2 mayor OR 1 mayor + 2 minor
Mayor Minor
. J antung (karditis) . Fever
. JO int (polyarthritis migrans) . Athralgia
. N odul subkutan . Prolonged PR interval
. E rythem marginatum . ESR/CRP
. S ydenham chorea . Leukocytose
9. L, 30, nyeri pada dubur 3 hari. Darah lendir mengalir. Sering merasa ingin BAB dan anus rasa penuh.
Sering promiscuous dan melakukan anal sex. Anus hyperaemi, odema, tampak ulkus.
PROCTITIS
Inflammasi pada rektum
Gonorrhoe: Cefixim, ceftriaxon
Chlamydia: Doxicyclin, azithromycin
Dd.
Haemorrhoïd: darah segar
Prolaps recti: Harus ada massa yg keluar dari anus.
10. L, 40, batuk darah 2 bulan. Demam, sesak. 2 bulan terakhir BB ↓ 8 kg. Sulit menelan, plak putih di lidah,
palatum, tenggorokan. Saat ini rehab NAPZA.
TB DENGAN HIV
<stadium 3 B20>
Obat TB diberikan 2 minggu terlebih dulu baru bareng dengan obat HIV
11. L, 27, diare 1 bulan. BB ↓, plaq pada lidah dan lemah. Batuk-pilek [-]. Pengguna NAPZA. Penunjang?
B20
13. L, 68, diare 2 hari. Anak mengatakan pasien sering lupa, pada lipat siku kering dan gatal sejak 1 tahun.
Sehari-hari makan jagung (tanpa lauk-pauk).
Tx:
. Nicotinamida
. L-tryptophan (experimental)
. Diet tinggi protein red-meat
. Whole-grain cereal
VITAMIN B
VitB AKA Defic
1 Thiamin Beri-beri... Weight-loss, body weakness, arrhythmi, brain
2 Riboflavin Bright pink tongue... Anaemi, blood-shot eyes
3 Niacin 4D
5 Pantothenat Acne, chronik paraesthesi
6 Pyridoxin Anaemi mikrositer, depressi, HTN, odema
7 Biotin Rash, hair loss, anaemi
12 Cobalamin Saraf, anaemi megaloblast
14. P, 40, penurunan kesadaran. 3 bulan selalu mengeluh lapar, haus, sering bangun kencing. BSS 900, pH
7,3.
HYPEROSMOLER HYPERGLICAEMI DM 2
KAD VS HOHG
KAD HOHG
GDS > 250 > 600
pH darah < 7,3 > 7,3
Bik < 15 > 15
Ketonuri Present Absent/min
Periode Akut Days/weeks
Identifier Anion gap > 12 OsmP > 320
15. L, 40, demam TTT 5 hari. Nyeri kepala dan pegal extremitas. Relawan banjir bandang. Injeksi
konjungtiva mata dan nyeri palpasi M. gastroc. Penunjang?
LEPTOSPIROSE
16. P, 45, sesak. Kesadaran menurun, muntah hebat. RR 28, TD 90/60. Lab pH 7,31, PCO2 26, HCO3- 10.
ACIDOSIS METABOLIK
CO2 bersifat asam (respiratoir)
HCO3 bersifat basa (metabolik)
Tapi akan terjadi mekanisme kompensasi
NORMAL ASAM-BASA
pH 7,35 – 7,45
CO2 35 – 45
HCO3 22 – 26
PaO2 85 – 100
GANGGUAN ASAM-BASA
pH CO2 HCO3
Metabolik alkalosis up up
Metabolik acidosis down down
Respiratoir alkalosis up down
Respiratoir acidosis down up
Inget: metabolik alkalose up-up (MAUU)
17. P, 70, benjolan leher kanan. Keringat, palpitasi. N 110, S 37,6. 1 benjolan berbatas tegas, lunak. Serum
TSH 9,2 (N 0,5 – 5,0). Scan thyroïd: nodul dengan peningkatan reuptake.
Dd.
. Graves-Basedow: exophthalmus, tremor
. Carcinom papillair: gejala metastase
. Hashimoto: hothy
Obat:
. PTU 3 x 100
. Radio-iodin
. ß-blocker Propranolol 10 – 40 mg
18. NPKA dan pembesaran hepar tumpul tidak berbenjol. Sebelumnya riw BAB lendir darah. Pemeriksaan?
19. Keluhan nyeri pada sendi jari tangan, pagi hari. Penunjang RF (+). Aetiologi?
RHEUMATOÏD ARTHRITIS
. Dx ditegakkan dengan skor rheumatoïd
. Tx: DMARD (Methotrexat), NSAID
Aetiologi lain.
. Gout: pembentukan kristal
. OA: pembentukan osteophyt
20. P, 55, datang dengan lemah 2 minggu. Riw haemorrhoïd dan menorrhagi. Hb 7,1, RBC 2,5j, MCV 21.
Penunjang? (Uji Schilling, LDH, Ferritin, B12, Bil indirek)
IRON-DEFICIËNCY ANAEMIA
Penunjang: FERRITIN
MCV N: 80 - 100
IDA spektrum
. Neg Fe Bal: Ferritin ↓, TIBC ↑
. Fe Defic EPO: SI, Sat, Sideroblast ↓, Protoporphyrin ↑
. IDA: hipokhrom mikrositer
ATRESIA DUODENALE
. Muntah hijau
. Kembung
. Distensi abdomen bagian atas
. Double-bubble
Gangguan TD bayi
. Atresia oesophagus dengan fistula: net-tail
. Hipertrophik pyloric stenose: single-bubble, caterpillar, ‘olive oil’
. Atresia duodenale: double-bubble
. Atresia yeyuni: triple-bubble
. Hirschsprung: Zona transformasi
22. L, 40, benjolan groin. Saat ini can’t get in anymore. Timbul setelah mengangkat barang berat. Riw can
in out sejak remaja tapi tidak berobat. PDx hyperaemi kebiruan, nyeri (+), bising usus [-].
HI LATERAL INCARCERATA
LEVEL HERNIA
Reponible (katex di wiktionary) Can masuk
Irreponible Can’t masuk tapi belum obstruksi
Incarcerata Obstruksi passage usus
Strangulata Obstruksi + vaskuler, ischaemi (bengkak, nyeri, merah)
Jenis hernia
Indirek = Lateralis = Trigonum de Hasselbach
Direct = Medalis = Peritoneal Sac
RUPTUR BULI
Haematuri, nyeri perut bawah, haematom suprapubik “tear-drop”
Dx: Cystographi
DD.
. Ruptur urethra proximal... Butterfly-sign
. Ruptur urethra (spongiosum?)... Darah menetes
. Ruptur ginjal... Nyeri ketok CVA, nyeri pinggang
24. L, 34, nyeri pinggang 1 bulan. Mengeluh demam ringan malam, nafsu makan ↓ 3 bulan. X-ray lumbo-
sakral densitas tulang ↓, destruksi corpus vertebrae dan abscess paravertebral.
25. L, sesak berat tiba-tiba. 1 jam KLL. BP 90/60, N 120, RR 30. Gerakan dada kanan tertinggal, perkussi
dada kanan hypersonor, suara napas dada kanan [-]. Tx?
TENSION PT
. Dyspnoe
. Distensi JVP
. Hipotensi
. Trakeal deviasi
Other.
Tamponade jantung (Trias Beck... Muffled heart sound, JVP ↑, BP ↓, pulsus paradoxus)
Tx: Pericardiocentese
26. L, 42, nyeri pinggang kiri 1 hari. Mendadak lalu mereda. Pernah 3 bulan yang lalu. Sopir bus AKAP.
Nyeri ketok CVA kiri (+). Leukocyt (+), haematuri, crystal asam urat (+)
NEPHROLITHIASIS KIRI
Flank pain, irritative symptom, haematuri mikroskopik
Dx: IVP
Tx: ESWL if < 2 cm
27. P, 25, tangan kanan sisi dalam 3 bulan benjolan. Tidak besar tidak sakit. Manus dextra: massa sewarna
kulit, Ø 1 cm, batas tegas, teraba padat kenyal, tidak punctata.
CYSTA GANGLION
Degenerasi cystik jar. Periarticulaire (kapsul sendi/bungkus tendo)
. Tumor jar. Lunak tersering pada tangan & wrist (60%)
. Predisp: dorsal manus, P, dekade 2 – 4
. Mengecil dengan istirahat, membesar saat aktivitas.
Tx: inj. Hyaluronat, aspirasi, excisi
Dd.
. Lipoma: soliter, asymptomatik
. Fibroma: papula, skin growth
. Cysta dermoid: hair follikel, sebacea, keringat
. Neurofibroma: Genetik (Nftosis), bumps under skin, coloured spots, skeletal problem
28. L, 55, nyeri perut 2 minggu. Sudah dikasih obat nyeri perut tapi no improve. Awal di ulu hati lalu ke
kanan bawah. Pemeriksaan sekarang nyeri seluruh lapang, rigiditas, bising usus ↓.
Peritonitis
. Distensi & nyeri abdomen
. Perut seperti papan
. BU ↓
. (Khusus primer: ascites)
. Rad: hilang preperitoneal fat dan garis psoas
29. P, 20, KLL 30’. Luka terbuka tungkai kanan 10 x 15 cm. Penonjolan fragmen tulang, pulsasi arteri
dorsalis pedis [-]. A. tibialis proximal [-]. Open fraktur grade?
I : < 1 cm wound
II : 1 – 10 cm wo/ ggn soft-tissue
III A: > 10 cm
III B: extensif soft-tissue damage (periosteum terangkat)
III C: gangguan arteri
30. An L, 6, nyeri bahu kanan 2 jam, setelah terjatuh. Nyeri tambah if gerak lengan kanan. PDx bahu kanan
bengkak, deformitas clavivula dextra, NT (+), krepitasi.
FRAKTUR KLAVIKULA
. Tipe I: mid clavicula, paling sering
. Tipe II: 1/3 lat
. Tipe III: 1/3 prox, jarang terjadi
Tx. Konservatif: sling angka 8
Operatif if terbuka/ggn vasc/scapulothoracic dissociasi
31. P, 50, kaki kanan bengkak setelah long flight. Riw DM. Tungkai kanan odem dan hyperaemi.
Dd.
Chronic vein insufficiëncy: pyk katup vena, ada blood-clot
32. L, 16, nyeri ball sebelah kanan 1 jam. Muncul tiba-tiba, terus-menerus, tajam. Skrotum kanan lebih besar
dan tinggi, posisi testis kanan melintang, nyeri saat disentuh/digerakkan ke prox. Pada daerah inguinal
kanan tidak ada pembengkakan.
TORSIO TESTIS
. Nyeri mendadak skrotum
. Bengkak
. Testis lebih tinggi
. Cremaster sign [-], Phren sign (+)... Elevasi alleviates pain
33. L, 35, pekerja bangunan, can’t move arrm and leg setelah jatuh dari lantai 2. Disertai dengan rasa nyeri
dan kebas di kedua lengan. TD 170/80, N 100, RR 30. PDx tetraparese ext. atas 2/2, bawah 1/1. Sensorik
nyeri dan kebas ext. atas, veg: berkemih terganggu, buli penuh, reflex phys +/+, path -/-. Penanganan
pertama?
34. L, 64, BAB dengan darah menetes tiap habis BAB + nyeri sejak 3 bulan. Benjolan yg keluar-masuk tiap
kali eex atau batuk. Pasien seorang petani. Saat ini hanya bisa masuk dengan didorong jari. Pada rectal
touché lendir darah dan pus, nyeri tekan, benjolan bisa masuk manual. Derajat?
GRADING HAEMORRHOID
Externa: di distal garis mucocutan
. Haemorrhoïd biasa distal linea pectinea
. Thrombosis/benjolan yg terjepit
. Skin-tag
35. L, 65, pancaran BAK lemah dan tidak lampias. Rectal touché: pool atas prostat tidak teraba.
PEMBESARAN PROSTAT JINAK
LOBUS PROSTAT
. BPH: lateral dan medial (zona transitsional)
. CA prostat: lobus posterior
36. Penglihatan kabur both eyes jika melihat papan tulis. AVODS 20/50 setelah koreksi lensa C – 3,50 D
keduanya membaik. Penyebab kelainan?
Prinsip astigmat
. Myop compositus: Kedua bayangan jatuh di depan retina.
. Hyper compositus: Kedua bayangan jatuh di belakang retina.
. Myop simplex: 1 depan retina, 1 tepat retina
. Hyper simplex: 1 belakang retina, 1 tepat retina
. Mixtus: 1 depan, 1 belakang
37. L, 50, penglihatan menurun perlahan, semakin berat 1 tahun. Merah [-], trauma [-]. Visus ODS 5/40.
Kornea jernih, BMD (dalam? Typo), lensa keruh, shadow test (+).
DERAJAT MATURITAS
PARAM Insipiëns Immatur Matur Hypermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Massif
Iris N Terdorong N Tremulans
BMD N Dangkal N Dalam
Sudut BMD N Sempit N Terbuka
Shadow - (+) - +
Visus N > 1/60 1/300 1/~ or 0
Penyulit Glaukoma Glaukom, uveitis
38. An, 2 mo, mata keluar air mata. Bagian hitam mata sudah tidak tampak. Hanya bag keruh kornea. PDx
ukuran kornea 16 mm, IOP 40 mmHg. Kata dokter if not Tx akan buta permanent. Buta nya karena?
GLAUCOMA CONGENITAL
. Kelainan pada trabeculair mesh-work (reticulum trabeculare SCLERAE ... bagian dari sklera)
. Developmental anomali of anterior sgmt
. Penumpukan cairan di trabeculair mesh-work
. “Buphthalmos”... kornea menipis dan kurvatura kornea ↓, Ø > 13 mm
39. L, 25, mata kiri buram 1 minggu + mata merah, dan sudah berulang 3 tahun, hilang dengan tetes steroïd.
Riw nyeri pinggang, membaik dengan NSAID. Visus OS 6/12, pinhole tetap, injeksi ciliaire (+), synechia
posterior (+), mata kanan 6/6.
UVEITIS ANTERIOR
Irit/cycli/iridocyclitis. With systemic and spondyloarthropathi, arthritis, or virus
Tx:
. Menekan inflam... Corticos
. Mencegah damage struktural
. Memperbaiki visus
. Nyeri dan photophobi
40. L, 61, menderita DM II namun tidak teratur kontrol. PDx mata vvisus normal. Funduskopi media jernih,
papil normal, retina datar, ada [neovascularisation], dot haemorrhage (+), hard exudat (+), cotton-wool
spot. Apakah tanda proliferative diabetik retinopathi?
NEOVASKULARISASI
NPDR:
. Microaneurisme (dot-blot)
. Intraretinal haemorrhage
. Venous dilation
. Cotton-wool
. Flame-shaped
PDR:
. Neovascularisation at inner retina
. Neovascularisation near optic disc
. Prone to bleeding (Vitreous haemorrhage)
. Fibrose (traction band, rhegmatogenous)
41. P, 26, nyeri wajah kiri atas dan kening. Dirasakan sejak 1 minggu. Meningkat if makan dingin dan gosok
gigi. Seperti disayat. Kelainan saraf kranial [-].
TRIGEMINAL NEURALGIE
. Pain 1 sec – 2 min
. Charac: intense/sharp/superfic/stabbing OR can be precip. by trigger factors
. Stereotyped attack
. No neurologic deficit/other disorder
42. L, 26, turun kesadaran KLL 1 jam. GCS E2M2V2, pupil kanan midriasis, CT scan Biconvex hyperdens
5 mm.
*legacy*
Letak darah
. Biconvex (lenticulaire): EDH, A. meningea media
. Crescentik (bulan sabit): SDH, bridging vein
. Parenchym: ICH
. Cysterna: SAH
43. P, 30, penurunan kesadaran 2 hari. Nyeri kepala makin memberat dan demam 3 minggu. PDx Kaku
kuduk +, Kernig +, Lasegue +. CSF: warna sedikit kekuningan, pleocytose dominant sel lymphocyt,
protein ↑, glukosa ↓.
MENINGITIS TBC
44. L, 27, nyeri kepala sebelah kanan 3 hari. Berdenyut, nauvom, memberat dengan aktivitas. Nyaman di
ruang gelap dan jauh dari kebisingan.
45. P, 50, kebas ibu jari, telunjuk, tengah. Memburuk malam hari. PDx abduksi pollucis, atrophi otot thenar,
Phallen (+), Tinel (+). Nervus?
46. P, 26, marah2 dan memukul kakaknya. Belum menikah dan merasa marah, cemburu, benci kakaknya.
Merasa suami kakaknya mencintai dirinya dibandingkan kakaknya. Mengatakan saling mencintai dan
kakaknya ingin merusak hubungannya. Kelainan?
EROTOMANIA
Keyakinan yang keliru, biasanya pada wanita, merasa yakin seseorang loves her.
Waham lain
. Referensi: merasa orang lain selalu membicarakan dirinya dan setiap kejadian has to do with her.
. Kontrol: pikiran dikendaliakn dari luar
. Kebesaran: dirinya sangat kuat, berkuasa, sangat besar. Raja/nabi/presiden
47. L, 50, tiba2 mengamuk dan mengatakan bahwa ada banyak anak yang mengganggu padahal actually
nobody. TD 140/80, Ureum 100, Kreatinin 3.
TIPE2 GMO
. Dementia
. Delirium
. Amnestik organik
. Lainnya mental
. Lainnya kepribadian/behavioural
48. P, 47, punya anak yang sudah kawin dan tinggal di rumah masing-masing. Suami sering dinas ke luar.
Sejak 3 bulan penderita sering gangguan tidur, nafsu makan ↓, mudah lelah, dada berdebar, napas sesak,
mudah tersinggung.
Dd.
. Social fobia: rasa takut & kuat & persistent terhadap suatu objek/situasi <social>
. Ggn panik: serangan anxietas yang intens dan akut disertai perasaan akan terjadi something bad
. Psikosomatik: PDx harus abnormal.
49. P, 27, menganggap bentuk hidungnya tidak sebagus adiknya, itulah penyebab belom ado jodoh, bahkan
mau oplas.
Dd.
. Somatisasi: banyak keluhan fisik (4 tempat nyeri, 2 TD, 1 sexual, 1 pseudoneurologik)
. Hypochondria: yakin ada penyakit fisik > 6 bulan
. Konversi dan disosiasi: keluhan neurologis dan ada stressor pemicu.
AGORAPHOBIA
Cemas di tempat/situasi yang cannot escape/hard to get help. Ramai/pusat perbelanjaan
51. L, 17, gatal di kemaluan. Tinggal di pesantren bersama 10 temannya, pakai handuk bersama. Mons pubis
erytheem, papul abu2 kebiruan, excoriasi, krusta.
PEDICULOSIS PUBIS
Phthirus pubis, infeksi rambut pubis. Termasuk dalam STD.
S&S: Gatal, macula coeruleae (sky blue), black dot di underwear.
Tx: Permethrin cream 1%, cuci 10 menit (also can Malathion)
Pediculosis capitis: Gatal, ketemu telor abu2, mengkilat.
Pediculosis corporis: Kutu/telor di serat pakaian.
52. L, 33, demam naik-turun 2 minggu. Pernah tinggal di Papua. Pegal, nafsu makan turun, suhu 39. Hb 9.
Gambaran DDR darah merah lebih besar, Schüffner dot.
MORPHOLOGI MALARIA
PARASIT Dax Demam Sebutan Trophozoïd Lain2 Dormant?
Panas
Falciparum 12 (0,5) 24/36/48 Tropikana Accolé, multi- Gamet pisang NO
inf
Vivax 36 (1,5) 48 (2) Tertiana/ Schüffner NO
Benigna
Ovale 36 (1,5) 48 (2) Ovale James/ Multi-inf, Afrika, YES
Schüffner mild
Malariae 60 (2,5) 72 (3) Malariae/ Ziemann Haemozoïn YES
Quartana stipling
53. P, 22, rambut rontok gatal, ketombe, 2 hari. Bisul kecil dan nyeri. Pakek jilbab yang jarang ganti, sering
ganti shampoo. PDx Patch 3 x 4 cm, papul erytheem, pustul di belakang kepala, squama di sekitar.
KERION
Tapi dax karakteristik
TINEA KAPITIS
Dibagi menjadi 3
Grey patch: Microsporum
Rambut abu2, mudah patah. Wood hijau kekuningian.
Kerion: Microsporum/Trichopython
Radang, sarang lebah, nyeri, gatal, demam, fluorescence (+).
Black-dot: Trichopython tonsurans/violaceum
Rambut patah muara follikel... Black dot penuh spora (sisa ujung rambut). Fluorescence [-].
Obat
. Microsporum: Griseofulvin
. Trichopythono: Terbinafin
*legacy*
TINEA CAPITIS (MICROSPORUM)
Grey patch(ini): Pap erytheem sekitar batang rambut, bersisik. Rambut abu, alopec, gatal, Wood hijau
Kerion: Folliculitis, benjol lunak, pus, gatal, saskit, alopec, demam, limpadenopathi
Black dot: Rambut rapuh, tepat muara follikel, bintik hitam
Sediaan KOH
. Rambut 10%
. Kulit 20%
. Kuku 40%
54. L, 45, BAB cair. Gambaran telur dinding tipis dan bersih dan transparan dengan segmented ovum. Tx?
55. P, 24, keputihan 1 bulan. Keputihan warna putih kekuningan, kental, amis. PDx discharge mukoïd pada
introïtus vaginae, no erytheem, periksa Gram ada clue-cell. Tx?
BACTERIOSIS VAGINALIS
Menyusui: Metronidazol 2 g SD
56. By L, 1 wk, dax galak nyusu, menangis terus 1 hari. Lahir di rumah dibantu dukun anak, langsung nangis.
Selama hamil tidak pernah periksa kehamilan ke puskesmas. Badan bayi tampak kaku. Pencegahan?
*legacy*
Sudah pernah Dosis Selang minimal
0x TT1 Kunjungan pertama
1x TT2 4 wk after TT1
2x TT3 6 mo after TT2
3x TT4 1 yr after TT3
4x TT5 1 yr after TT4
57. L, 5, batuk-pilek 20 hari. Riw batuk terus-menerus sampai muka merah dan cyanose, tiap batuk diakhiri
bunyi melengking. BB 14, mata ada perdarahan subconjunct. Pencegahan immunisasi?
TABEL IMMUNISASI
IMMUNISASI 0 1 2 4 6 9
Hep B I II III
Polio I II III IV
BCG I
DPT I II III
Hib I II III
Campak I
PERTUSSIS
PENCEGAHAN: DPT
Vaksin pertussis ada yang tipe whole cell (inactivated) dan acellulair (KIPI lebih ringan)
KIPI DPT:
. Reaksi lokal 42,9%
. Demam
. Inconsolable crying
. Kejang-demam
. Encephalopathi
58. An, 7, gatal-gatal di seluruh tubuh 30’. Semakin banyak dan menyebar cepat. Sebelumnya makan ikan.
PDx pap dan makul erytheem. Ig yang berperan?
*legacy*
TIPE-TIPE HIPERSENSITIVITAS
Tipe 1: [A] llergi, anaphylaxis, atopi
Tipe 2: [B] adan anti... Kelainan haematologi pada SLE (AIHA)
Tipe 3: [C] omplex immun... Mekanisme SLE secara umum (deposit kompleks immun)
Tipe 4: [D] elayed
59. An, 6 mo, diare tanpa lendir tanpa darah 1 hari. Tanda dehyd. Tidak demam. PDx Bakteri Gram [-]
tumbuh di MacConkey koloni bentuk cembung dan fermentasi laktosa. Aetiologi?
ETEC
60. An L, 2, demam dan bercak merah 1 minggu. Petechi, HSM. Lab WBC 18k, Hb 5, PLT 300k, apusan
darah tepi sel blast. (what blast?)
61. An, 5 mo, telat perkembangan. Jarak kedua mata menjauh, hidung plantar, jembatan hidung melebar,
symian crest, epicanthal fold.
SYNDROM DOWN
SYNDROM GENETIK
Patau Trisomi 13 MR, heart, clenched hand, close-set eyes, low-set ears, palmar crease
Klinefelter XXY Cryptorchidisme, micropenis, gynaecomasti, taller, no face/body hair
Edwards Trisomi 18 Clenched hand, micrognathi, crossed leg, rocker-bottom, colobom iris
Down Trisomi 21 Mikrocephal, symian crest, flattened nose, Brushfield spot, heart abn
Turner XØ Short-stature, webbed-neck, lymphoedem, ovarian hypofx, normal int.
Jacobs XYY Motor tic, tendency violence, hypotoni, delayed development
Marfan 3 of 4 inher. Mutasi pada fibrillin. Tall, thin, long extremity, flexible joint, pectus c
Fragile X X-link dom MR... Banyak lain
Crigler-Najjar Bil UGT Cannot elimin. Bil. Gejala bilirubinaemi (Kern icterus)
Pierre-Robin X-link rec /Autosom? Microognathi, glossoptose --> susah napas, cleft palatum
62. By, 8 mo, badan semakin kurus, BB 4, PB 65. Muka seperti orang tua, kulit kering, no odem.
MARASMUS
. CP: wajah orang tua, kulit longgar, rusuk jelas, baggy pants (pantat keriput)
. Mech: kurang karbohidrat... GNG... Lemak subkutan ↓... Keriput (turgor ↓)
Kwashiorkor
. CP: odema, rambut jagung, muscle atrophi, crazy pavement (kulit pink --> coklat --> peel)
. Mech: kurang protein... Albumin ↓... P osmotik ↓... Odema
63. An L, lahir spontan umur kehamilan 32 wk, sekarang di inkubator. Sesaat jadi sesak, cyanose.
Dd.
. TTN: Biasonyo anak SC. Muncul setelah lahir, < 72 jam membaik. Rad: corakan perihilair
. Pneumonia NN: risk pneumoni, gejala sepsis. Rad: diffuse, relatively homogenous infiltrat
. Mekonium aspirasi: Bayi matur, IUGR, mekonium staining, Rad: air trapping & hiperinflasi paru
. Asphyxi perinatal: Acidaemi arteri umbilikal, APGAR rendah, kelainan neuro/multiorgan
64. An P, kemah, diare 12 jam freq 10 x, lemas karena dax galak makan, muntah. Dax kencing 1 jam.
Komplikasi?
Penyebab AKI
. Pre-renal: hypovolaemi, CỞ ↓, dehydrasi, renal vasokonstriksi, ele imba
Tx pre-renal... Berikan cairan (sesuai rencana terapi diare anak)
. Intrinsik: glomerulair / tubulair / interstitsieël (nephrotoxin), vasculair (malignant HTN)
Tx intrinsik... Diuretik Furo 1 – 2 mg/kg/hari (can up to 10 mg/kg)
. Post-renal: bladder outlet obstruksi (batu/solitary functioning kidney)
65. By, 10 mo, mencret dax sadar, sesak napas. Mencret sudah 3 hari 15 – 20 kali/hari, cair, dax berdarah,
panas +, batuk pilek, muntah, perut kembung, bum kemerahan. Sejak tadi pagi dax sadar, sesak napas,
sejak 3 jam dax kencing. PDx somnolens, sakit berat, TD 70/40 (how did you do this on babies?) N 123,
RR 69 dyspnoe kussmaul, BB 7. UUB sangat cekung, mata sangat cekung, menangis dax keluar air mata.
Mukosa mulut kering, abdomen inspeksi kembung, turgor sangat lambat, auskultasi bising usus ↑, sekitar
anus merah. Rencana terapi?
SYOK HIPOVOLAEMIK PADA ANAK
“Jika diarrhoe sangat massif sehingga volume loss sangat tinggi, anak dapat mengalami shock hipovol”
“Tat shock akibat diarrhoe pada anak [tidak menggunakan rencana terapi C]
Melainkan [ALGORITME TX SHOCK HYPOVOL. ANAK]”
RESUSCITASI CAIRAN RL OR NS
20 ML/KG (KOCOR) BISO SAMPE 3 X
If 3 x gagal, transfusi
66. By 3 mo, berat badan dax naék. Memerah asi 300 mL per hari, menyusu dari malam sampai subuh.
Akhir2 ini kerja 8 jam/hari, perahan hanya 150 – 200 mL/hari. Tx?
67. An L, 10, panas memberat 10 hari, panas terus-menerus sejak 2 hari. BB turun, diarrhoe. PDx hepar 1
jbac. Penunjang?
DEMAM TYPHOÏD
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Incubasi Kultur darah
Wk I Kultur darah, also can marrow/faeces/urin
Wk II Faeces
Wk III Faeces/urin
Wk IV Urin
68. By L, 1 wk, kaki bengkok sejak lahir. Anak pertama, lahir normal, BBL 3200. Riw ANC rutin. PDx kaki
equinus, varus, adduksi, dan supinasi.
Claw toes/foot: dorsoflexi proximal phalang MTP + flexi PIP dan DIP
69. An L, bercak merah di kepala. Awal di kepala lalu ke seluruh badan, bercak mak-pap. Disertai batuk dan
hidung berair. PDx suhu 38,5. Konjungtivitis, bercak putih di mulut. Agen penyebab?
*legacy*
RUBEOLA = CAMPAK/MORBILI
70. Bayi, 3 bulan, kuning menetap sejak 2 hari, lahir cukup bulan SGA (KMK). BBL 1,8, ibu tidak pernah
periksa TORCH. PDx microcephal, chorioret, HSM, bercak ungu di badan dan extremitas, ggn
pendengaran.
CMV
SPEKTRUM TORCH
TORCH [Khas] SNHL Blueberry Kalsifikasi Chorioret Other
CMV Microcephal YES YES YES YES HSM
Herpes splx SkinEyeMouth(skin vesikel, eye keratoconj, mouth ulcer) Seizure
Toxoplasma Hydroceph YES YES 2nd trim
Rubella Katarak conge YES YES Heart PDA
Kesimpulan:
SNHL + Blueberry + Kalsifikasi + Chorioret + ... CMV
SNHL + Blueberry + Kalsifikasi – Chorioret – ... Rubella
SNHL – Blueberry – Kalsifikasi + Chorioret + ... Toxoplasma
SNHL – Blueberry – Kalsifikasi – Chorioret – ... Herpes simplex
71. P, 25, infertil 5 tahun. Dilakukan Fern test. Hari 12 mens (+), hari 20 (-). Untuk apa Fern teset?
MENGETAHUI OVULASI
. Sebenernyo untuk mengetahui presence of amniotic fluid (PPROM)
. Melihat “microscopic crystallisation”
. Presence of NaCl in cervical mucus ec. Oestrogen ... Can also be done to detect ovulasi
72. P, 14, belum pernah mens. Nyeri di perut bawah tiap bulan. PDx gyn... Massa sebesar jeruk di perut
bawah. Nyeri tekan, immobile.
Penyebab Amenorrhoe
1ARY 2NDARY
Tertunda menarsh Kehamilan
Hymen imperforata Obat hormon
BB turun BB turun
Kelainan bawaan/kromosom Stress, obesitas
Olahraga berlebihan
.
73. P, 34, G4P3A0, perut kenceng2 + keluar air ketuban dari jalan lahir. Leopold fundus tidak teraba bag
janin, bag terbawah janin belum masuk PAP. VT bukaan 4, teraba bahu, selaput ketuban (-).
74. P, 36, G5P4A0, aterm nyeri perut tembus ke belakang. Mengaku keluar darah lendir. His sangat sering.
VT 4 cm dari 4 jam pertama, setelah observasi 4 jam kemudian bukaan jadi 6 cm. Tx?
Pilihan lain:
. Vakum... His kuat
. MgSO4... No PEB
. Dorong bayi... For what?
. Rujuk... Why not drip first?
75. (Bonus?) P, 28, G3P2A0, lendir darah sejak 30’. Perut kenceng, VT 5 cm, ketuban (+), Hodge II, his 4
x 40”. Setelah itu observasi didapatkan pembukaan 8 cm. Berapa jam sekali waktu observasi?
OBSERVASI
. 30’: DJJ, his.
. 2j : urin (vol, aceton, protein)
. 4j : bukaan, penurunan
76. P, 27, G1P0A0, hamil 12 minggu keluar darah dari kemaluan 3 jam. TFU setinggi umbilikus. USG snow-
storm.
MOLA HIDATIDOSA
FR: usia extrem, past mola, abortus spontan
Tipe komplit <tipe partial>
. Perdarahan setelah amenorrhoe
. Uterus membesar, lunak <partial: sesuai kehamilan>
. HeThy
. Cysta ovarium lutein <partial: dax ado>
. Hyperemesis + HTN gestatsional
77. P, 44, G6P5A0, perdarahan jalan lahir. Telat haid 2 bulan. Keluar gumpalan daging dengan selaput.
Inspekulo portio tertutup dan sedikit bercak perdarahan.
ABORTUS KOMPLIT
ABORTUS
PHASE Darah Nyeri Uterus Cervix Others
Imminens Dikit Sedang Sesuai Tutup -
Insipiëns Banyak Hebat Sesuai Buka -
Inkomplit Banyak Hebat Sesuai Buka Explusi sebag.
Komplit Dikit - Kecil Tutup/Buka Explusi all
Missed - - Kecil Tutup Janin mati, exp [-]
.
78. P, 25, darah jalan lahir 3 hari, sebelumnya lahir ditiolong bidan. Robekan pada sphingter ani interna.
RUPTUR PERINEAL
. Grade 1: perineal [skin] and epithelium vagina
. Grade 2: fascia dan [otot] perineum (M. transversus perinei, pubococcyg, bulbocav), no sphingter tear
. Grade 3A: [< 50%] SAE
. Grade 3B: [> 50%] SAE
. Grade 3C: SAE + [SAI]
. Grade 4: Perineal fascia, muscle, SAE, SAI, [anal epithelium]
79. P, 25, hamil 16 wk, gusi bengkak atas-bawah, tidak nyeri, tidak mudah berdarah. PDx: gusi hyperaemi,
tidak nyeri, odem, kalkukus rahang atas bawah, kariës (+). Edukasi?
EPULIS GRAVIDARUM
Pembesaran ginggiva karena growth of capillaries. Rare.
Progesteron dilates vessels, oestrogen proli ginggiva.
“... May reduce spontaneously after the delivery.”
80. P, 24, ruang nifas, mau menyusui tapi Cuma keluar dikit. Dokter menganjurkan tetap mencoba menyusui.
Hormon apa yang berperan menyusui?
Reflex Prolaktin
. Bayi mulai menyusu (rangsang fisik)... Sinyal ke hypophyse anterior menghasilkan prolaktin... Masuk
darah dan payudara untuk memproduksi ASI.
Reflex Let-Down (Oxytocin)
. Bayi mengisap... Hypophyse posterior... Oxytocin masuk darah... Stimulus kontraksi rahim dan
masuk payudara (memeras ASI)
81. P, G4P3A0, periksa ANC perrtama kali. USG janin 12 wk. PDx BP 170/120, proteinuri [-].
HIPERTENSI KRONIK
82. P, 29, G1P1A0 (typo?) KB pil, mengeluh jerawatan setelah KB. Ganti?
AKDR
Pilihan lain
. Suntik <hormon>
. Implant <hormon>
. Tubektomi <ana masih < 2>
. Tidak menggunakan kontrasepsi
83. P, 30, suntik KB 3 bulan sekali, keluhan dax mens. Proses yang mendasari?
84. Desa ... Pemeriksaan yag sesuai untuk screening CA cervix di desa?
IVA ONLY
Tingkat layanan primer: IVA only
85. P, 29, dax punyo anak 3 tahun menikah. Riw mens dax teratur, bisa 2 – 3 bulan sekali. USG “roda pedati”.
Lalu disarankan test hormon, dapat hasil abnormal. Which hormone?
INFERTILITAS PRIMER
USG: cog-wheel, > 12 follikel di 1 ovarium yang lebih besar.
HORMON: ANDROGEN
Ov: impair
dev follicle
Pituitary HE Hirsutisme
acne
LH ↓ FSH ↑
ANDR alopecia
He insul/
resistance
86. P, 32, G2P1A0 32 wk, ingin persalinan normal. Saat ini BPJS mandiri. Berhak ke faskes mana?
PUSKESMAS
Boleh ke Faskes Primer:
. Puskesmas
. Puskesmas PONED
. Klinik
. Dokter praktek BPJS
PROPAGATED
Karena diphtheri bersifat air-to-air transmissi via cough or bersin (droplet).
POLA PENYEBARAN
Dibagi menjadi “common-source” dan “propagated”
88. L, 25, asma sejak 13. Kerja di pabrik boneka, semakin memburuk if demand up.
Occupatsional dss
“Timbulnya karena ada pekerjaan. Man-made, compensable. MS disord, Pb, asbestose, silicose,
anthrax, pneumococci”
SPORADIK
Kejadian penyakit di suatu daerah secara acak, tidak teratur
90. Penliti ingin hubungan antara status ekonomi dengan status gizi balita. Kategori < 500k, 500k – 999.999,
1j – 1.499.999, > 1,5j. Variabel apa yang digunakan?
91. Di RS ada bagian farmasi yang tidak menata resep baik... Salah ID salah obat... Pasien plus disebut?
KEJADIAN SENTINEL
Preventable adverse event yang menyebabkan kematian/cacat permanent.
Medical error
. Tidak cedera (near-miss)
. Cedera (preventable adverse event = malpraktik). Sentinel termasuk di sini.
92. Dokter membantu melahirkan... Lalu si ibu minum jamu, tetap dibiarkan. Kaidah?
AUTONOMI (obvious)
93. Pria korban curanmor ditembak. Luka I berbentuk bulat, terdapat kelim jelaga, api, mesiu. Luka II
menembus kepala, lebih besar dari luka masuk. Dx yang tepat pada luka I?
94. Di puskesmas ada kasus avian flu, sebelumnyo katex. Lapor ke?
96. L, 23, nyeri telinga kanan 1 hari. 2 hari sebelumnya kecelakaan motor dan kepala kanan kena trotoar,
sempat keluar darah sedikit dari itelinga. PDx: darah kering dari canal acusticus.
S&S:
. Otalgie
. Bleeding
. Fullness
. Hearing-loss
. Tinnitus
. Perforasi
Tx: NO liquid into ear!, AB, aseptik external ear alkohol.
97. Pusing berputar, tidak ada perubahan posisi. No HTN or DM. Juga terdapat gangguan pendengaran saat
serangan, telinga berdenging.
MÉNIÈRE’S DSS
Trias: vertigo, tinnitus, hearing loss.
Akibat dilatasi/hydrops sistem endolymphë.
Tx: Diët rendah garam, diuretik HCT, histamin agonist (betahistin), vestibulair suppressant
Dd.
. BPPV: harus ado perubahan posisi.
. Labirynthitis: harus ado tanda infeksi.
98. L, 65, nyeri telinga kiri 5 hari. Disertai cairan putih, nyeri berat if daun telinga ditarik. 1 hari sebelumnya
bibir mencong ke kanan. Riw sakit telinga disangkal. DM tak terkontrol. PDx jaringan granulatsi postero-
inferior CAE.
OTITIS EXTERNA MALIGNA = NECROTISING OTITIS EXTERNA
DM or immunocompromisata. Can into neuropathi kranial (cellulitis, chondritis...)
. Canalis acusticus bengkak
. Nyeri
. Jar. Granulatsi
. MT erytheem, keruh, keras
. Gatal --> nyeri --> sekret, bengkak
Tx:
AB top + sys, debridement aggressif
99. L, 28, hidung buntu 1 minggu. Hidung gatal, bersin, pilek. Terus-menerus setiap hari sepanjang tahun.
Mengganggu pola tidur dan aktivitas sehari-hari. Ayah pasien gejala sama.
Intermittent vs Persistent
< 4d/w vs > 4d/w
Mild vs Mod-Sev
NO ADL vs ADL impairment
100.An, 4, mengorok saat tidur. Mulut membuka, gigi atas prominens, pandangan kosong. Napas dari mulut.
HYPERTROPHI ADENOÏD
Jar. Lymphoïd di dinding nasopharyng, di dinding posterior, tidak berkapsul. Bag. Dari cincin
Waldeyer.
Umur 12 mengecil, 17 – 18 menghilang.
Adenoïditis kronik berasal dari... Post-nasal drip