Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: The academic achievement is one indicator that can portray the students.
Jambi University, in practicular its general medical education of medical faculty opens the
new students admission through three phases, namely SNMPTN, SBMPTN and UMB-PT.
Each of phase has different selection process and level of difficulty. The students of class
2015 are the youngest class year that is undergoing a competency-based curriculum, this
study will look a the picture of student achievement from class of 2015 of general medical
education of medical Faculty of Jambi University.
Methods: This research method is analitic with the research design of cross sectional.
Samples are all the medical student of Jambi University of year 2015 that have passed the
MCQ and OSCE examination in semester 1 and the number of samples are about 106
people. The instuments of this research are the assessment of learning outcomes that is
early score of MCQ examination in semester I, the average score of OSCE in semester I and
GPA in semester I.
Result: The medical student of Jambi University of year 2015 that are accepted through
SNMPTN are 37,74%, through SBMPTN are 37,74%, meanwhile through UMB-PT are
24,53%. In block 1.1 the highest average MCQ score is obtained by the students who are
accepted through SBMPTN. In block 1.2 the highest average MCQ score is obtained by the
students who are accepted through SBMPTN. In block 1.3 the highest average MCQ score
is obtained by the students who are accepted through SBMPTN. In OSCE the highest score
is obtained by the student who are accepted through SBMPTN. The highest grade point
average/GPA (or IndeksPrestasi/IP in Indonesian) is obtained by the students who are
accepted through SBMPTN. From the result of One-way Annova test is discovered that
there is no significant difference of the average of GPA in students who are accepted
through SNMPTN, SBMPTN and UMB-PT in medical faculty of Jambi University of year
2015.
Conclusion: The academic achievement is revealed that the students that are accepted
through SBMPTN have the highest average score compared with the students that are
accepted through SNMPTN and UMB-PT. From One-way Annova test is discovered that
there is no significant difference of GPA among the student that are accepted through
SBMPTN, SNMPTN and UMB-PT.
ABSTRAK
Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang dapat
mengambarkan pencapaian kompetensi mahasiswa. Universitas Jambi khususnya PSPD
FKIK UNJA menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan
UMB-PT. Masing-masing jalur tersebut memiliki cara seleksi dan tingkat kesulitan yang
berbeda. Angkatan 2015 merupakan angkatan termuda yang menjalani kurikulum berbasis
kompetensi, penelitian ini akan melihat gambaran prestasi belajar mahasiswa angkatan 2015
PSPD FKIK UNJA.
Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana perbedaan prestasi belajar angkatan 2015
berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa baru PSPD FKIK Universitas Jambi.
Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek
penelitian adalah seluruh mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015 yang telah selesai
mengikuti ujian MCQ, OSCE pada semester I dengan jumlah sampel sebanyak 106 orang.
Instrument penelitian adalah penilaian hasil belajar yaitu nilai awal ujian MCQ pada
semester I, nilai rata-rata awal ujian OSCE semester I, dan IP semester I.
Hasil : Mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015 yang diterima melalui jalur SNMPTN
adalah 37,74%, melalui jalur SBMPTN sebanyak 37,73%, sedangkan jalur UMB-PT
sebanyak 24,53%. Pada blok 1.1 nilai rata-rata MCQ tertinggi didapat oleh kelompok
mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN. Pada blok 1.2 nilai rata-rata MCQ
tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN. Pada blok
1.3 nilai rata-rata MCQ tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang masuk melalui
jalur SBMPTN. Pada OSCE semester I nilai tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa
yang diterima melaui jalur SBMPTN. IP tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang
diterima melalui jalur SBMPTN. Dari hasil uji One-way Annova didapatkan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN, dan UMB-PT pada
semester 1 pada mahasiswa PSPD FKIK UNJA angkatan 2015.
Kesimpulan : Pada prestasi belajar didapatkan bahwa kelompok mahasiswa yang berasal
dari jalur SBMPTN memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan jalur SNMPTN dan
UMB-PT. Dari hasil uji One-way Annova didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN, dan UMB-PT.
metode analitik dengan pendekatan cross menyelesaikan blok 1.1, 1.2, dan 1.3.
sectional utuk mengetahui perbedaan Besar sampel minimal pada penelitian ini
berdasarkan metode rumus Lemeshow Kriteria Inklusi pada penelitian ini
sebagai berikut: adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Dokter angkatan 2015 yang
n= Z2 1- α/2 × p (1-p ) N
telah mengikuti semester I yang terdiri
d2 (N-1) + z21- α/2 × p (1-p)
dari 3 blok yaitu blok 1.1 (Pengantar ilmu
kedokteran), 1.2 (system lokomosi dan
keterangan
jaringan penyokong), dan blok 1.3
n = Besar sampel
(Sistem sirkulasi dan respirasi). Kriteria
Zα.2 = Nilai Z pada derajat
Eksklusi adalah tidak mengikuti salah satu
kepercayaan 1-α/2 = 1,96 (95% derajat
atau seluruh ujian blok MCQ dan OSCE
kepercayaan)
pada semester 1 dengan alasan tertentu
p = Proporsi hal yang diteliti yaitu
dan mahasiswa yang tidak lagi terdaftar
0,5 (proporsi 50%)
sebagai mahasiswa FK UNJA pada saat
d = Presisi = 0,10
penelitian berlangsung.
N = Jumlah populasi (109 orang)
Maka diperoleh besar sampel minimal :
Definisi operasional pada penelitian
n = (1,96)2 × 0,5 ( 1-0,5 ) ini adalah terdapat tiga variabel yang
109 0,102 (109-1) + 1,962 × (0,50) diukur pada penelitian ini, yaitu prestasi
(1-0,50) belajar dan jalur masuk pada mahasiswa
PSPD UNJA angkatan 2015.
= 104,64 = 51,2 orang 1. Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
2,04 Defenisi : Jalur yang ditempuh
tambah 10% dari total sampel. Jadi, Jalur Masuk yang terdiri dari jalur
data harus normal dan homogen. Uji Hasil penelitian mahasiswa angkatan
normalitas menggunakan uji One- 2015 yang diterima pada jalur SNMPTN
maka distribusi data IP angkatan 2015 peraturan menteri riset, teknologi dan
adalah normal. Pada uji homogenitas pendidikan tinggi RI nomor 2 tahun 2015
>0.05 maka data tersebut adalah mahasiswa baru program sarjana pada