You are on page 1of 17

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANGKATAN 2015

BERDASARKAN JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU


di PSPD FKIK UNIVERSITAS JAMBI
Miranti Tiara Indah P*, Amelia Dwi Fitri**, Azwar Jauhari,**
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas jambi
**Dosen Mahasiswa Program studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Email : mirantitiaraindah@yahoo.com

ABSTRACT

Background: The academic achievement is one indicator that can portray the students.
Jambi University, in practicular its general medical education of medical faculty opens the
new students admission through three phases, namely SNMPTN, SBMPTN and UMB-PT.
Each of phase has different selection process and level of difficulty. The students of class
2015 are the youngest class year that is undergoing a competency-based curriculum, this
study will look a the picture of student achievement from class of 2015 of general medical
education of medical Faculty of Jambi University.

Objective: To determine the difference of academic achievement of college student year of


2015 based on the admission of the new college student of medical faculty of Jambi
University.

Methods: This research method is analitic with the research design of cross sectional.
Samples are all the medical student of Jambi University of year 2015 that have passed the
MCQ and OSCE examination in semester 1 and the number of samples are about 106
people. The instuments of this research are the assessment of learning outcomes that is
early score of MCQ examination in semester I, the average score of OSCE in semester I and
GPA in semester I.

Result: The medical student of Jambi University of year 2015 that are accepted through
SNMPTN are 37,74%, through SBMPTN are 37,74%, meanwhile through UMB-PT are
24,53%. In block 1.1 the highest average MCQ score is obtained by the students who are
accepted through SBMPTN. In block 1.2 the highest average MCQ score is obtained by the
students who are accepted through SBMPTN. In block 1.3 the highest average MCQ score
is obtained by the students who are accepted through SBMPTN. In OSCE the highest score
is obtained by the student who are accepted through SBMPTN. The highest grade point
average/GPA (or IndeksPrestasi/IP in Indonesian) is obtained by the students who are
accepted through SBMPTN. From the result of One-way Annova test is discovered that
there is no significant difference of the average of GPA in students who are accepted
through SNMPTN, SBMPTN and UMB-PT in medical faculty of Jambi University of year
2015.

Conclusion: The academic achievement is revealed that the students that are accepted
through SBMPTN have the highest average score compared with the students that are
accepted through SNMPTN and UMB-PT. From One-way Annova test is discovered that
there is no significant difference of GPA among the student that are accepted through
SBMPTN, SNMPTN and UMB-PT.

Keyword: academic achievement, student admission

ABSTRAK

Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang dapat
mengambarkan pencapaian kompetensi mahasiswa. Universitas Jambi khususnya PSPD
FKIK UNJA menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan
UMB-PT. Masing-masing jalur tersebut memiliki cara seleksi dan tingkat kesulitan yang
berbeda. Angkatan 2015 merupakan angkatan termuda yang menjalani kurikulum berbasis
kompetensi, penelitian ini akan melihat gambaran prestasi belajar mahasiswa angkatan 2015
PSPD FKIK UNJA.
Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana perbedaan prestasi belajar angkatan 2015
berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa baru PSPD FKIK Universitas Jambi.

Metode : Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek
penelitian adalah seluruh mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015 yang telah selesai
mengikuti ujian MCQ, OSCE pada semester I dengan jumlah sampel sebanyak 106 orang.
Instrument penelitian adalah penilaian hasil belajar yaitu nilai awal ujian MCQ pada
semester I, nilai rata-rata awal ujian OSCE semester I, dan IP semester I.

Hasil : Mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015 yang diterima melalui jalur SNMPTN
adalah 37,74%, melalui jalur SBMPTN sebanyak 37,73%, sedangkan jalur UMB-PT
sebanyak 24,53%. Pada blok 1.1 nilai rata-rata MCQ tertinggi didapat oleh kelompok
mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN. Pada blok 1.2 nilai rata-rata MCQ
tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN. Pada blok
1.3 nilai rata-rata MCQ tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang masuk melalui
jalur SBMPTN. Pada OSCE semester I nilai tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa
yang diterima melaui jalur SBMPTN. IP tertinggi didapat oleh kelompok mahasiswa yang
diterima melalui jalur SBMPTN. Dari hasil uji One-way Annova didapatkan tidak ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN, dan UMB-PT pada
semester 1 pada mahasiswa PSPD FKIK UNJA angkatan 2015.

Kesimpulan : Pada prestasi belajar didapatkan bahwa kelompok mahasiswa yang berasal
dari jalur SBMPTN memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan jalur SNMPTN dan
UMB-PT. Dari hasil uji One-way Annova didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN, dan UMB-PT.

Kata Kunci : Prestasi belajar, jalur penerimaan mahasiswa


PENDAHULUAN

Belajar pada hakikatnya adalah dan keterampilan sesuai dengan


aktivitas manusia untuk melakukan bidangnya. Perguruan tinggi harus
perubahan tingkah laku pada diri individu mementingkan kualitas dan diperhatikan
yang belajar untuk mencapai berbagai secara khusus agar tujuan tercapai secara
kompetensi, keterampilan dan sikap. bersama. Mulai dari tahun akademik
Menurut UU sisdiknas No. 20 Tahun 2013-2015 Fakultas Kedokteran dan Ilmu
2013, belajar dimaknai sebagai bagian Kesehatan Universitas Jambi khususnya
dari proses berkegiatan menciptakan prodi Pendidikan Dokter pada tahun
sebuah pembangunan pencerahan.11 akademik 2013- 2015, menerima seleksi
Prestasi belajar merupakan bagian yang calon mahasiswa baru melalui 3 (tiga)
tidak dapat dipisahkan dari dunia jalur, yaitu jalur SNMPTN, SBMPTN,
pendidikan, karena dari bagian ini semua dan UMB-PT. Jumlah mahasiswa yang
orang dapat melihat bagaimana akan diterima melalui jalur nasional
pencapaian seorang individu yang telah melalui Seleksi Nasional Mahasiswa baru
melalui berbagai macam proses Perguruan Tinggi Negeri paling kurang
pembelajar. Prestasi belajar tidak hanya 60% dan melalui jalur mandiri maksimal
dipengaruhi oleh faktor internal tetapi 40%.4,5 Tujuan dari seleksi tersebut
juga faktor eksternal, karena faktor adalah untuk mendapatkan calon peserta
internal akan berperan baik jika didukung didik yang berkualitas dibidang akademik
oleh faktor eksternal. Faktor eksterna maupun non-akademik sesuai dengan
diantara nya adalah faktor dari institusi standar yang ditetapkan oleh FKIK Unja
pendidikan dimana calon mahasiswa dan sangat berpengaruh terhadap prestasi
1,2,3
tersebut sebelumnya berasal. belajar yang pada jangka panjangnya
berdampak terhadap mutu kelulusan.
Perguruan tinggi merupakan salah
Prestasi belajar pada perguruan tinggi
satu lembaga yang mampu
juga dapat mempengaruhi kesempatan
mempersiapkan manusia-manusia
mahasiswa dalam meraih peluang kerja
kompeten, yang memiliki pengetahuan
dan kesempatan studi lanjutan ke kenjang minggu atau setara dengan 4-7 SKS.
pendidikan yang lebih tinggi dengan Semester pertama merupakan blok dasar
syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang berisi tentang pelajaran anatomi,
minimal 2,75.6,7 histologi dan fisiologi kerja tubuh. Pada
blok tersebut mahasiswa belum
Kurikulum KBK-2012 adalah
mempelajari bagaimana proses penyakit
kurikulum yang disusun berdasarkan
itu dapat terjadi. Namun, blok ditahun
pendekatan terhadap dampak dari proses
pertama merupakan blok yang paling sulit
pendidikan (educational outcome), yang
untuk dilalui karena memiliki beberapa
sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum
ujian yang harus dilalui oleh mahasiswa
Inti Pendidikan Dokter Indonesia III
agar bisa melanjutkan ke blok berikutnya.
(KIPDI III) yang dijabarkan ke dalam 21
Ujian yang harus dijalani oleh mahasiswa
blok terintegrasi selama 7 (tujuh)
pada semester pertama dalam setiap blok
semester. KBK-2012 mulai diberlakukan
diantaranya adalah MCQ dan OSPE
pada mahasiswa PSPD UNJA angkatan
(Ujian Peraktek) serta ujian OCSE yang
2012 dan angkatan selanjutnya sampai
dilaksanakan pada akahir semester.17.
ada perubahan kurikulum baru di FKIK.6

Dalam 1 (satu) semester


mahasiswa mengontrak mata kuliah Setiap sekolah di Indonesia memiliki
maksimal 21 SKS. Setiap semesternya akreditasi yang berbeda-beda. Masing-
terdapat 3 blok yang harus dijalani oleh masing akreditas tersebut juga memiliki
setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran standar kelulusan yang berbeda-beda pula.
Universitas Jambi. Semester pertama Semakin baik akreditas suatu sekolah,
terdiri dari blok 1.1 (Pengantar Ilmu maka akan semakin besar pula peluang
Kedokteran), 1.2 (Sistem Lokomosi dan siswanya untuk lolos pada seleksi
Jaringan Penyokong), dan 1.3 (Sistem penerimaan mahasiswa baru. Maka dari
Sirkulasi dan Respirasi). Sistem blok itu, prestasi belajar dari berbagai jalur
adalah pembelajaran terintegrasi yang masuk calon mahasiswa baru pun harus
dilaksanakan dalam kurun waktu 7 diperhatikan secara baik. Karena ada
perbedaan prestasi belajar dan kualitas prestasi belajar angkatan 2015 pada
dari setiap jalur penerimaan mahasiswa berbagai jalur penerimaan mahasiswa
baru setiap tahunnya. baru di PSPD FKIK UNJA. Metode
penelitian analitik yang digunakan pada
Dengan adanya perbedaan tingkat
penelitian ini adalah metode analitik
kesulitan dari berbagai jalur masuk calon
komparatif yang bertujuan untuk
mahasiswa baru dengan diikuti adanya
mengetahui perbedaan antara dua atau
perbedaan akreditas disetiap sekolah dan
lebih variabel. Pendekatan cross sectional
didukung adanya hasil penelitian diatas
dipilih karena dalam penelitian ini setiap
serta mengingat penelitian ini juga belum
subjek studi hanya dilakukan satu kali
pernah dilakukan di Fakultas Kedokteran
pengamatan selama penelitian.23,24
dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
(UNJA) khusus nya di prodi Pendidikan Penelitian di lakukan di kampus
Dokter dan 2015 merupakan angkatan FKIK UNJA pada bulan Juli sampai
termuda dimana data seleksi penerimaan Agustus 2016. Subjek dan sampel
mahasiswa baru utuk angkatan tersebut penelitian adalah seluruh mahasiswa
merupakan data yang paling baru maka PSPD UNJA Angkatan 2015 yang
dari itu penulis tertarik untuk melakukan berjumlah 109 orang yang telah selesai
penelitian tentang Prestasi Belajar mengikuti ujian MCQ, OSCE di semester
Angkatan 2015 Berdasarkan Jalur I pada blok 1.1 (Pengantar ilmu
Penerimaan Mahasiswa Baru di PSPD kedokteran), 1.2 (Sistem lokomosi dan
FKIK Universitas Jambi. jaringan penyokong), dan 1.3 (Sistem
sirkulasi dan respirasi).

Pada penelitian ini, sampel yang


METODE
diambil dari semua mahasiswa angkatan

Penelitian ini menggunakan 2015 PSPD FKIK UNJA yang telah

metode analitik dengan pendekatan cross menyelesaikan blok 1.1, 1.2, dan 1.3.

sectional utuk mengetahui perbedaan Besar sampel minimal pada penelitian ini
berdasarkan metode rumus Lemeshow Kriteria Inklusi pada penelitian ini
sebagai berikut: adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Dokter angkatan 2015 yang
n= Z2 1- α/2 × p (1-p ) N
telah mengikuti semester I yang terdiri
d2 (N-1) + z21- α/2 × p (1-p)
dari 3 blok yaitu blok 1.1 (Pengantar ilmu
kedokteran), 1.2 (system lokomosi dan
keterangan
jaringan penyokong), dan blok 1.3
n = Besar sampel
(Sistem sirkulasi dan respirasi). Kriteria
Zα.2 = Nilai Z pada derajat
Eksklusi adalah tidak mengikuti salah satu
kepercayaan 1-α/2 = 1,96 (95% derajat
atau seluruh ujian blok MCQ dan OSCE
kepercayaan)
pada semester 1 dengan alasan tertentu
p = Proporsi hal yang diteliti yaitu
dan mahasiswa yang tidak lagi terdaftar
0,5 (proporsi 50%)
sebagai mahasiswa FK UNJA pada saat
d = Presisi = 0,10
penelitian berlangsung.
N = Jumlah populasi (109 orang)
Maka diperoleh besar sampel minimal :
Definisi operasional pada penelitian
n = (1,96)2 × 0,5 ( 1-0,5 ) ini adalah terdapat tiga variabel yang
109 0,102 (109-1) + 1,962 × (0,50) diukur pada penelitian ini, yaitu prestasi
(1-0,50) belajar dan jalur masuk pada mahasiswa
PSPD UNJA angkatan 2015.
= 104,64 = 51,2 orang 1. Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
2,04 Defenisi : Jalur yang ditempuh

Untuk menghindari bias dalam oleh setiap calon mahasiswa baru

penelitian ini maka jumlah sampel di dalam memasuki perguruan tinggi.

tambah 10% dari total sampel. Jadi, Jalur Masuk yang terdiri dari jalur

jumlah sampel yang digunakan dalam SNMPTN, SBMPTN dan UMB-

penelitian ini adalah sebanyak 57 sampel. PT.


Alat Ukur : Data jalur penerimaan 3. Nilai rata-rata awal ujian OSCE
calon mahasiswa baru angkatan pertama pada semester I
2015 yang diperoleh dari bagian Defenisi : Nilai rata-rata awal atau
akademik. nilai sebelum remedial ujian
Cara ukur : Data sekunder yang OSCE pada semester I
didapat dari bagian akademik. Alat Ukur : Nilai rata-rata awal
Hasil ukur : Distribusi mahasiswa ujian (nilai sebelum remedial)
yang masuk melalui jalur OSCE pada semester I
SNMPTN, SBMPTN, dan UMB- Cara Ukur : diambil dari data
PT pada angkatan 2015 sekunder yang diperoleh dari tim
Skala : Nominal blok 1.1, 1.2 dan 1.3 dan bagian
2. Nilai Rata-rata awal ujian MCQ akademik.
pada blok 1.1, 1.2 dan 1.3 Hasil Ukur : Mahasiswa yang
Defenisi : Nilai rata-rata awal atau memperoleh nilai awal dengan
nilai sebelum remedial ujian MCQ angka 0-100.
pada blok 1.1, 1.2 dan 1.3 Skala : Interval
Alat Ukur : Nilai rata-rata awal 4. IP semester I
ujian (nilai sebelum remedial) Defenisi : indeks prestasi
MCQ pada blok 1.1, 1.2, dan 1.3 mahasiswa yang merupakan
Cara Ukur : diambil dari data penilaian final yang diambil dari
sekunder yang diperoleh dari tim nilai MCQ dan OSCE setelah
blok 1.1, 1.2 dan 1.3 dan bagian remedial.
akademik. Alat Ukur : IP semester I
Hasil Ukur : Mahasiswa yang mahasiswa angkatan 2015
memperoleh nilai awal dengan Cara Ukur : diambil dari data
angka 0-100. sekunder yang diperoleh dari
Skala : Interval bagian akademik.
Hasil Ukur : Mahasiswa yang masing variabel. Kemudian hasil disajikan
memperoleh nilai akhir dengan dalam bentuk table atau narasi. Khusus
angka mutu 1.00 - 4.00. untuk IP akan dilakukan analisis statistik
Skala : Interval bivariat dengan menggunakan uji One-
5. Asal Sekolah way Anova.24
Defenisi : lembaga dimana calon
mahasiswa berasal. HASIL
Alat Ukur : Data asal sekolah
Distribusi jalur penerimaan mahasiswa
mahasiswa yang diterima di FKIK
baru PSPD UNJA angkatan 2015 pada
UNJA yang diperoleh dari bagian
penelitian ini yang diterima melalui jalur
akademik.
SNMPTN adalah 40 orang (37,74%),
Cara Ukur : Diambil dari data
melalui jalur SBMPTN sebanyak 40
sekunder yang diperoleh dari
orang (37,73%), sedangkan jalur UMB-
bagian akademik.
PT sebanyak 26 orang (24,53%).
Hasi Ukur : Distribusi mahasiswa
Distribusi asal sekolah mahasiswa PSPD
yang berasal dari SMA yang
UNJA angkatan 2015 berdasarkan ketiga
berada di Provinsi Jambi dan
jalur masuk pada penelitian ini dibagi
diluar Provinsi Jambi.
menjadi dua kelompk yaitu mahasiswa
Skala : Nominal
yang berasal dari SMA (sekolah
menengah atas) di Provinsi Jambi serta
mahasiswa yang berasal dari SMA diluar
Analisis yang digunakan pada
Provinsi Jambi. Diketahui bahwa
penelitian ini yaitu menggunakan analisis
mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015
univariat. Analisis univariat digunakan
yang masuk melalui jalur SNMPTN dari
untk mendapatkan gambaran distribusi
total 40 mahasiswa yang diterima
dari semua variable yang diteliti. Analisis
mayoritas berasal dari SMA yang ada di
ini dimulai dengan perhitungan distribusi
Provinsi Jambi yaitu sebanyak 90% dan
yang mempresentasikan nilai masing-
10% lainnya berasal dari luar Provinsi
Jambi. Pada Jalur SBMPTN dari total 40 nilai rata-rata tertinggi didapat oleh
mahasiswa paling banyak berasal dari kelompok mahasiswa yang masuk
Luar Provinsi Jambi yaitu 57,5% dan melalui jalur SBMPTN dengan
hanya 42,5% mahasiswa yang berasal dari nilai 50,63 ±10,83. Kemudian disusul
SMA di Provinsi Jambi. Sedangkan jalur oleh kelompok mahasiswa yang
UMB-PT dari total 26 mahasiswa masuk melalui jalur SNMPTN
sebanyak 65,38% mahasiswa berasal dari dengan nilai rata-rata 47,88 ±10,29
Provinsi Jambi dan 34,6% berasal dari serta UMB-PT dengan nilai rata-
luar Provinsi Jambi. Secara total rata terendah yaitu 43,43 ±9,31. Nilai
mahasiswa PSPD angkatan 2015 yang rata-rata MCQ mahasiswa PSPD
berasal dari Provinsi Jambi berjumlah UNJA angkatan 2015 pada blok 1.3.
66,04% dan mahasiswa yang berasal dari Nilai rata-rata tertinggi didapat oleh
luar Provinsi Jambi sebanyak 33,96%. kelompok mahasiswa yang masuk
melalui jalur SBMPTN dengan
Gambaran prestasi belajar
angka 54,42 ±13,66. Kemudian disusul
berdasarkan nilai rata-rata awal ujian
oleh kelompok mahasiswa yang masuk
MCQ didapatkan nilai rata-rata MCQ
melalui jalur SNMPTN dengan nilai
Mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015
rata-rata 49,99 ±12,74 serta UMB-PT
pada blok 1.1 dimana nilai rata-rata
dengan nilai rata-rata terendah yaitu
tertinggi didapat oleh kelompok
46,92 ±11,73.
mahasiswa yang masuk melalui jalur
SBMPTN dengan nilai 63,80 ±15,23. Gambaran prestasi belajar
Kemudian disusul oleh mahasiswa mahasiswa PSPD UNJA angkatan 2015
yang masuk melalui jalur SNMPTN berdasarkan nilai rata-rata awal ujian
dengan nilai rata-rata 60,48 ±14,88 OSCE semester I menunjukan nilai
serta UMB-PT dengan nilai rata-rata rata-rata tertinggi didapat oleh kelompok
terendah yaitu 59,08 ±14,87. Nilai rata- mahasiswa yang masuk melalui jalur
rata MCQ mahasiswa PSPD UNJA SBMPTN dengan nilai 55,98 ±19,76.
angkatan 2015 pada blok 1.2 dimana Kemudian disusul oleh mahasiswa yang
masuk melalui jalur UMB-PT dengan normal dan homogen maka Uji One-Way
nilai rata-rata 53,84 ±18,46 serta Annova memenuhi syarat dan dapat
SNMPTN dengan nilai rata-rata lebih dilakukan.
rendah yaitu 53,36 ±19,47.
Dari hasil uji One-way Annova
Prestasi belajar mahasiswa PSPD didapatkan P (P-value) = 0.054 berarti p
UNJA angkatan 2015 ditinjau dari IP >0.05. Maka Ho gagal ditolak, artinya
semester I. IP tertinggi didapat oleh tidak ada perbedaan yang signifikan
kelompok mahasiswa yang diterima antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN,
melalui jalur SBMPTN dengan IP rata- dan UMB-PT pada semester 1 pada
rata tertinggi yaitu 2,43 ±0,70. Kemudian mahasiswa PSPD FKIK UNJA angkatan
disusul oleh kelompok mahasiswa yang 2015. Karena tidak ada perbedaan yang
diterima melalui jalur SNMPTN dengan signifikan maka tidak dilakukan analisis
IP rata-rata 2,32 ±0,70. Serta kelompok lanjutan dengan uji Post-Hoc.
mahasiswa yang diterima melalui jalur
UMB-PT dengan rata-rata IP terendah
yaitu 2,02 ±0,69.
PEMBAHASAN
Pada penelitian perbedaan IP
digunakan analisis uji One-Way Annova. 1. Distribusi Jalur Penerimaan

Syarat dari Uji Annova adalah distribusi Mahasiswa Baru

data harus normal dan homogen. Uji Hasil penelitian mahasiswa angkatan

normalitas menggunakan uji One- 2015 yang diterima pada jalur SNMPTN

Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah 37,73%, SBMPTN 37,73% dan

dengan hasil (P = 0,268) artinya P >0.05 jalur UMB-PT 24,53%. Berdasarkan

maka distribusi data IP angkatan 2015 peraturan menteri riset, teknologi dan

adalah normal. Pada uji homogenitas pendidikan tinggi RI nomor 2 tahun 2015

hasilnya adalah (P = 0,539) artinya P pasal 5 ayat 2 tentang penerimaan

>0.05 maka data tersebut adalah mahasiswa baru program sarjana pada

homogen. Karena data berdistribusi perguruan tinggi negri dimana paling


sedikit 50% pada setiap program studi Dari hasil penelitian, jumlah kuota
yang diterima melalui SNMPTN, paling yang sesuai antara jumlah mahasiswa
sedikit 30% pada setiap program studi yang diterima dengan daya tampung dan
yang diterima melalui SBMPTN dan peraturan pemerintah hanya jalur
paling banyak 20% pada setiap program SBMPTN. Sementara jalun SNMPTN dan
studi yang diterima melalui penerimaan UMB-PT lebih rendah dari kuota yang
mahasiswa baru secara mandiri yang tersedia. Kondisi ini diduga karena pada
dilaksanakan oleh masing-masing PTN.25 penerimaan SNMPTN masih belum
memenuhi kuota yang ditetapkan karena
Berdasarkan data pendaftaran
kurangnya jumlah nilai peserta yang
mahasiswa FKIK UNJA yang didapat dari
ditetapkan dalam penerimaaan mahasiswa
UPT Univeritas, jalur SNMPTN memiliki
baru di Universitas jambi. Berbeda
jumlah peminat 840 orang dan daya
dengan jalur UMB-PT kuota mahasiswa
tampung 46 orang serta yang diterima
yang diterima melebihi kuota yang
berjumlah 46 orang, namun mahasiswa
ditetapkan jika dilihat berdasarkan
yang mendaftar ulang hanya berjumlah 42
persentase hasil penelitian dan
orang. Jalur SBMPTN memiliki jumlah
dibandingkan dengan peraturan
peminat 1339 orang dan daya tampung 40
pemerintah RI nomor 2 tahun 2015 pasal
orang serta yang diterima berjumlah 42
5 ayat 2 . Namun kondisi ini diduga
orang, namun mahasiswa yang mendaftar
karena kuota jumlah mahasiswa yang ada
ulang hanya berjumlah 40 orang.
belum memenuhi jumlah kuota yang
Sedangkan jalur UMB-PT memiliki
sudah ditetapkan oleh PSPD FKIK UNJA.
jumlah peminat 253 orang dan daya
tampung 30 orang serta yang diterima 2. Prestasi Belajar Berdasarkan Nilai
berjumlah 30 orang, namun mahasiswa Awal Ujian MCQ
yang mendaftar ulang hanya berjumlah 27 Ujian MCQ merupakan ujian yang
orang.26 menilai kemampuan kognitif. Piramida
Miller merupakan model yang dirancang
oleh psikolog George Miller pada tahun
1990 untuk menilai kompetensi klinis dan SMA dan kuota dipengaruhi oleh
yang kemudian telah diterapkan untuk akreditasi sekolah sehingga daya saing
kompetensi model dalam pendidikan. Hal pada seleksi ini tidak sesulit jalur
ini didasari oleh sebuah piramida dengan SBMPTN.20 Sedangkan jalur UMB-PT
tahap untuk menggambarkan proses merupakan seleksi dengan menggunakan
dimana kompetensi yang berbeda tes tertulis yang dilakukan oleh beberapa
diperoleh selama pelatihan. Pada piramida Universitas yang tergabung dalam UMB-
Miller pengetahuan dibagi menjadi 4 PT 2015. Namun daya saing tidak sesulit
tingkatan yaitu does, show, knows how jalur SBMPTN meskipun sama-sama
dan knows. Pada ujian MCQ kemampuan diseksi dengan menggunakan tes tertulis
yang diuji hanya dibatasan knows dan karena pembinat pada jalur ini tidak
knows how.27 sebanyak pada jalur sebelumnya.

3. Prestasi Belajar Mahasiswa PSPD


Nilai rata-rata awal ujian MCQ blok UNJA Angkatan 2015 Berdasarkan
1.1; 1.2 dan 1.3 tertinggi selalu didapat Nilai Rata-rata Awal Ujian OSCE
oleh kelompok mahasiswa yang diterima Ujian OSCE merupakan ujian
melalui jalur SBMPTN, diikuti dengan yang menilai kemampuan psikomotor
jalur SNMPTN dan rata-rata terendah dimana hasil belajar aspek ini adalah
selalu didapat oleh kelompok mahasiswa tingkah laku nyata atau keterampilan
yang diterima melalui jalur UMB-PT. sebagai hasil.12 Berdasarkan Piramida
Kondisi ini diduga karena kelompok Miller ujian OSCE hanya menguji
mahasiswa yang diterima melalui jalur kemampuan dibatasan knows, knows how
SBMPTN memiliki pembinat terbanyak, dan shows. Hasil penelitian adalah nilai
oleh karena itu daya saing juga ikut rata-rata OSCE semester I tertinggi
meningkat sehingga prior knowlage dan didapat oleh kelompok mahasiswa yang
kemampuan kognitif ikut meningkat. masuk melalui jalur SBMPTN dengan
Berbeda dengan jalur SNMPTN yang angka 53,36. Kemudian disusul oleh
diseleksi dengan menggunakan nilai rapot kelompok mahasiswa yang masuk melalui
jalur UMB-PT dengan nilai rata-rata dan UMB-PT semester 1 pada mahasiswa
53,84 serta SNMPTN dengan nilai rata- PSPD FKIK UNJA angkatan 2015.
rata lebih rendah yaitu 53,36. Kondisi ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan
diduga sama seperti prestasi belajar
penelitian yang dilakukan oleh
berdasarkan nilai MCQ dimana
Nuswantoro yang berjudul Hubungan
persaingan pada jalur SNMPTN memiliki
Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
pembinat terbanyak, oleh karena itu daya
Akuntansi yang memberikan hasil bahwa
saing juga ikut meningkat sehingga prior
mahasiswa yang diterima melalui jalur
knowlage dan kemampuan kognitif ikut
SNMPTN memiliki IPK yang paling
meningkat.
tinggi, jalur PSB (Penerimaan Siswa
4. Prestasi Belajar Mahasiswa PSPD Berprestasi) akademik memiliki IPK yang
UNJA Angkatan 2015 Berdasarkan IP lebih baik dibanding PSB (Penerimaan
Semester I Siswa Berprestasi) non-akademik, serta
Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi akademik
kelompok mahasiswa yang diterima yang signifikan antara mahasiswa yang
melalui jalur SBMPTN memiliki IP rata- diterima dengan jalur mandiri SPMK
rata tertinggi yaitu 2,43. Kemudian (Seleksi Program Minat dan Kemampuan)
disusul oleh kelompok mahasiswa yang dengan mahasiswa yang diterima dengan
diterima melalui jalur SNMPTN dengan jalur mandiri SPKS (Seleksi Program
IP rata-rata 2,32. Serta kelompok Kemitraan Sekolah). Sampel penelitian
mahasiswa yang diterima melalui jalur Nuswantoro adalah angkatan 2009. Pada
UMB-PT dengan rata-rata IP terendah tahun 2009 peraturan tentang jalur
yaitu 2,02. Dari hasil uji One-way Annova penerimaan mahasiswa baru masih
didapatkan P (P-value) = 0.054 berarti p menggunakan peraturan lama dimana
>0.05. Maka Ho gagal ditolak, artinya jalur SNMPTN diseleksi dengan cara
tidak ada perbedaan yang signifikan ujian tertulis atau tes tertulis.9
antara rata-rata IP SNMPTN, SBMPTN,
Namun IP tertinggi didapat oleh
keolompok mahasiswa yang diterima
melalui jalur SNMPTN dan UMB-PT orang (33,96%) lainnya berasal dari
sehingga masing-masing jalur penerimaan luar Provinsi Jambi.
secara umum masih layak atau
3. Prestasi belajar berdasarkan nilai MCQ
accountable untuk digunakan sebagai
blok 1.1, 1.2 dan 1.3 didapatkan bahwa
jalur untuk menerima mahasiswa baru di
mahasiswa yang berasal dari jalur
Universitas Nergi.
SBMPTN memiliki nilai rata-rata
KETERBATASAN PENELITIAN tertinggi dibandingkan jalur SNMPTN
dan UMB-PT.
Dalam penulisan skripsi ini,
terdapat keterbatasan yang membatasi 4. Prestasi belajar berdasarkan nilai rata-
penelitian ini, yaitu penelitian ini hanya rata OSCE didapatkan bahwa
menggunakan data sekunder yang mahasiswa yang berasal dari jalur
diperoleh dari tim blok dan bagian SBMPTN memiliki nilai rata-rata
akademik PSPD FKIK UNJA. tertinggi dibandingkan UMB-PT dan
SNMPTN.
KESIMPULAN
5. Berdasarkan IP semester I didapatkan
Berdasarkan hasil penelitian dan
bahwa mahasiswa yang berasal dari
pembahasan dapat ditarik kesimpulan
jalur SNMPTN & SBMPTN memiliki
sebagai berikut:
IP tertinggi yaitu 2,43 dan jalur UMB-
1. Sebanyak 40 orang (37,73%) PT dengan IP terendah yaitu 2,29. Dari
mahasiswa diterima melalui jalur hasil uji One-way Annova tidak ada
SNMPTN, 40 orang (37,73%) pada perbedaan yang signifikan antara rata-
SBMPTN dan 26 orang (24,53%) rata IP SNMPTN, SBMPTN, dan
diterima melalui jalur UMB-PT. UMB-PT. Maka dari itu uji Post Hoc
tidak dilakukan.
2. Mahasiswa Angkatan 2015 mayoritas
berasal dari Provinsi Jambi yaitu DAFTAR PUSTAKA
sebanyak 70 orang (66,04%) dan 36
1. Meity H.I. Strategi Pembelajaran Gaya Belajar Terhadap Peningkan
Yang Menyenangkan. Luxima. Indeks Prestasi Mahasiswa. Vol.2
Jakarta Timur. 2015. Hal: 4-5 No.3. 2007. Hal: 134
2. Miru S.A. Hubungan Antara 8. Elviyanna R. Prestasi Belajar
Motivasi Belajar Terhadap Menurut Jalur Masuk Seleksi
Terhadap Prestasi Belajar Mata Penerimaan Mahasiswa Baru di
Diklat Instalasi Listrik Siswa SMK Politeknik Kesehatan Kemenkes
Nergi 3 MAkkasar. Jurnal Metdek. Jakarta II. 2013
Vol.1 N0.2. 2009. Hal: 4 9. Nuswantoro B.A. Hubungan Jalur
3. Yarni M. Hubungan Peran Dosen Penerimaan Mahasiwa Baru
Pembimbing Akademik dengan Akuntansi. Vol.1 No.2. 2012. Hal:
Prestasi Belajar Mahasiswa 18-19
Akademik Kebidanan PEMKAB 10. Lativah E. Strategi Self Regulated
LANGKAT T.A 2008/2009. 2009. Learning dan Prestasi Belajar.
Hal: 7-9 Jurnal Psikologi. 2010; Vol.37
4. http://www.infoonline.web.id/201 NO.1. Hal: 110-129
5/09/pendaftaran-mahasiswa-baru- 11. Yamin M. Teori dan Metode
unja.html Diakses pada 14 Pembelajaran. Madani. Malang.
Februari 2016 2014. Hal: 5
5. http://www.pendidikandokter.com/ 12. https://istyas.wordpress.com/2013/
2014/12/seleksi-fk-unja-2015.html 03/01/prestasi-belajar/ Diakses
Diakses pada 19 Januari 2016 pada 10 Februari 2016
6. Panduan Akademik Fakultas 13. Komalasari K. Pembelajaran
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kontekstual. Refika Aditama.
Universitas Jambi. Jambi: 2015. Bandung. 2014. Hal: 2-3
Hal: 4-5, 12, 16-24 14. Suroto. Pembelajaran Matematika
7. Mulyono W.A , H. Purwandari, Model Kooperatif Tipe Jingsaw
R.H Permana. Pengaruh Pelatihan Pada Materi Prisma dan Limas
Kelas VIII. Journal Of Primary 23. Siswanto, Susila, Suyanto.
Education 1 (1). Semarang: 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan
Hal:51-56 dan Kedokteran. Yogyakarta:
15. www.anneahira.com/jurnal- Bursa Ilmu; 2013. Hal: 40-41
prestasi-belajar.htm Diakses pada 24. Sopiyudin M.Statistik untuk
10 Februari 2016 Kedokteran dan Kesehatan.
16. Husdarta JS, Saputra M.Y. Belajar Jakarta: Salemba Medika; 2009.
dan Pembelajaran. Alfabeta. Hal: 83-85
Bandung. 2010. Hal: 108-110 25. Permenristekdikti2-2015
17. Standar Operasional Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru.
(SOP) Fakultas Kedokteran dan Jakarta:2015. Hal:3
Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. 26. Data UPT Unversitas Jambi
Jambi:2013 Pendaftaran UNJA Fakultas
18. Buku Pedoman Pelaksanaan Uji Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Kompetensi Mahasiswa Program Jambi:2015
Profesi Dokter / UKMPPD. 27. https://jfstatman.wordpress.com/2
Jakarta:2014. Hal:5 013/12/21/millers-pyramid-of-
19. http://snmptn.ac.id/pengantar.html clinical-competence/ Diakses pada
Diakses pada 17 Januari 2016 tanggal 10 Januari 2016
20. http://snmptn.ac.id/informasi.html
?1426322267 Daikses pada 14
Februari 2016
21. http://www.sbmptn.ac.id/?mid=13
Diakses pada 15 Maret 2016
22. http://www.pendaftaranonline.web
.id/2015/03/pendaftaran-
spmb.html Diakses pada 15
Februari 2016

You might also like