You are on page 1of 34

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Kelistrikan Mesin

Starting System (Sistem Penyalaan)


Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-2
^ Indeks Troubleshooting Gejala Komponen . . . . . . . . .4-3
Diagram Sirkuit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-4
_ Troubleshooting Sirkuit Starter . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-5
Pegetesan Solenoid Starter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-7
34 Pengetesan Kinerja Starter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-7
Penggantian Starter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-9
Overhaul Starter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-11
Pengetesan Clutch Interlock Switch . . . . . . . . . . . . . .4-18

Ignition System (Sistem Pengapian)


Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-19
Pemeriksaan Spark Plug . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-20

Charging System (Sistem Pengisian Arus)


Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-22
Indeks Troubleshooting Gejala Komponen . . . . . . . . .4-23
Troubleshooting Sirkuit Charging System Indicator . .4-24
Troubleshooting Sirkuit Alternator dan Regulator . . . .4-26
Troubleshooting Sirkuit Alternator Control . . . . . . . . .4-27

Cruise Control
Indeks Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-30
Indeks Troubleshooting Gejala Komponen . . . . . . . . .4-31
Diagram Sirkuit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4-32
Pengetesan Input Cruise Control . . . . . . . . . . . . . . . .4-33
CATATAN : Lihat Shop Manual CR-V 2001, P/N 62S9A00, dan Supplemen Shop Manual
CR-V 2002, P/N 62S9A20, untuk komponen yang tidak dibahas dalam bab ini.

Garis Besar Perubahan pada Model

34 • Sistem kontrol penutup secara elektronik yang telah ditambahkan terdapat pada mesin K24A1, K20A4
(model KE, KG, KS).
^ • Alternator circuit troubleshooting yang telah ada perubahan.
• Busi yang telah ada perubahan.
_ • Mesin K24A1 (KD, PH, IN, KZ, KU (model RVI-I, RVSI-I), K20A4 (model PH, FO, IN, MA, yang telah dita-
mbahkan.

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System (Sistem Penyalaan)

Indeks Lokasi Komponen

FUSE RELAY/BOX DI
^ BAWAH DASHBORD

_
34

Tes, hal 22-29

Tes
A/T 4-kecepatan, hal 14-168
di Shop Manual, P/N 62S9A00
A/T 5-kecepatan, hal 14-428
Penggantian
A/T 4-kecepatan, hal 14-169
di Shop Manual, P/N 62S9A00
Tes, hal 4-18 A/T 5-kecepatan, hal 14-430

Troubleshooting Sirkuit Starter, hal 4-5


Pengetesan Solenoid, hal 4-7
Pengetesan Kinerja

34 model KK, KN, Km, KP, KQ, KT, KX, KW, KU (model RVI-I, RVSI-I) ,
hal 4-7
Kecuali model KK, KN, Km, KP, KQ, KT, KX, KW, KU (model RVI-I, RVSI-I) ,

^ hal 4-8
Penggantian, hal 4-9
Overhaul, hal 4-11
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Indeks Troubleshooting Gejala Komponen

Gejala Komponen Berdasarkan prosedur Periksa juga dari


Mesin tidak dapat dihidup- 1. Periksa terminal baterai atau koneksi yang longgar. Gound yang buruk pada
kan (tidak mengengkol) 2. Tes baterai apakah daya isinya (charging) rendah, lihat G101 (A/T) atau G 502
Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 22-59). (M/T)
^ 3. Periksa starter (lihat hal 4-5).
4. Periksa starter cut relay (lihat hal 22-29).
_ 5. Periksa transmission range switch (A/T):
• 4-kecepatan A/T, lihat Shop Manual, P/N 62S9A00
34 (lihat hal 14-168).
• 5-kecepatan A/T (lihat hal 14-428).
6. Periksa clutch interlock switch (M/T) (lihat hal 4-18).
7. Periksa ignition switch atau kabelnya, lihat Shop Manual,
P/N 62S9A00 (lihat hal 22-63).
Mesin mengengkol, tetapi 1. Periksa DTC PGM-FI.
tidak menyala 2. Tes fuel pump (pompa bahan bakar):
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-91).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-343).
3. Periksa penyumbatan atau kerusakan saluran bahan bakar:
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-94).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-351).
4. Periksa penyumbatan fuel filter:
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-102).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-358).
5. Periksa throttle body:
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS), lihat
ke Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 11-186).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-374).
6. Periksa tekanan mesin yang lemah (lihat hal 6-6).
7. Periksa cam chain yang rusak atau patah.

Mesin susah dihidupkan 1. Periksa DTC PGM-FI.


2. Tes fuel pump (pompa bahan bakar):
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-91).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-343).
3. Periksa penyumbatan atau kerusakan saluran bahan bakar:
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-94).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)
(lihat hal 11-351).
34 4. Periksa penyumbatan fuel filter:
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)

^
(lihat hal 11-102).
• Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)

_
(lihat hal 11-358).
5. Periksa apakah three way catalytic converter (TWC) dan
exhaust system terhalang.

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Diagram Sirkuit

^
_
34

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Troubleshooting Sirkuit Starter

CATATAN: 3. Dengan tuas pada posisi N atau P (A/T) atau pedal


• Temperatur udara harus berada pada kisaran 15º s/d kopling ditekan (M/T), putar kunci kontak (ignition switch)
38ºC (59º s/d 100ºF) selama prosedur ini. ke Start (III).
• Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS):
^ Setelah pemeriksaan ini, atau perbaikan sesudahnya,
reset ECM/PCM untuk menghapus DTC (lihat hal 11-4).
Apakah starter dapat mengengkol mesin dengan normal?

_ • Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS):


Setelah pemeriksaan ini, pilih ECM/PCM reset mengu-
YA — Sistem penyalaan OK.

34 nakan Honda Diagnostic System (HDS) (lihat hal 11-114),


jika tidak, ECM/PCM akan tetap mematikan fuel injector.
TIDAK — Jika starter tidak mengengkol mesin sama
sekali, lanjutkan ke langkah 4. Apabila mesin berputar
• Baterai harus dalam kondisi yang baik dan terisi penuh, terlalu cepat atau terlalu lamban, lanjutkan ke langkah 7.
lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 22-59). Apabila ketika kuncinya dicabut, flywheel atau torque
converter ring gear tidak mau terlepas, maka periksa hal-
Prosedur yang disarankan: hal di bawah ini sampai ditemukan penyebabnya.
• Gunakan sebuah tester sistem starter
• Hubungkan dan gunakan peralatan sesuai petunjuk • Solenoid plunger dan switch tidak berfungsi.
pabrik. • Drive gear kotor atau overrunning clutch rusak.

Prosedur Pengganti 4. Periksa kondisi baterai. Periksa sambungan kelistrikan


pada baterai, kabel baterai negatif ke bodi, kabel ground
1. Pasang peralatan berikut: mesin, dan starter terhadap koneksi yang kendur dan
karat. Kemudian nyalakan kembali mesin.
• Ammeter, 0-400A
• Voltmeter, 0-20 V (akurasi dalam 0,1 volt) Apakah starter mengengkol mesin?
• Tachometer, 0-1,200 rpm (min -1)
YA — Perbaiki koneksi yang kendur. Sistem penyalaan
OK.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 5.

2. Kecuali mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS):


Lepaskan fuse No. 6 (15A) dari fuse/relay box di ruang
mesin.
Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS): Hubungkan
34 Honda HDS ke data link connector (DLC) (lihat langkah 2
pada hal. 11-113). Pilih PGM-FI, INSPECTION, kemudian
^ ALL INJECTORS OFF di HDS.

_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Troubleshooting Sirkuit Starter (lanj.)


5. Pastikan transmisi pada posisi netral, kemudian lepas- 7. Periksa putaran mesin pada saat “cranking”
kan kabel BLK/WHT (A) dari starter solenoid (B). (mengengkol).
Hubungkan kabel jumper dari terminal positif baterai ke
terminal solenoid. Apakah putaran mesin di atas 100 rpm?
^ Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model YA — Lanjutkan ke langkah 8.
_ RVI-I, RVSI-I):
TIDAK — Ganti starter, atau lepaskan dan bongkar,
34 dan periksa hal-hal berikut hingga Anda menemukan
penyebabnya. 

• Starter brush yang sangat aus.


• Rangkaian terbuka di commutator brush
• Helical spline atau drive gear yang kotor atau rusak
• Drive gear clutch bermasalah

8. Periksa voltase “cranking” dan arus yang terpakai


(current draw).

Apakah voltase cranking lebih besar dari atau sama


dengan 8.5 V (Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX,
Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
KW, KU)/8.7 V (Model KD, KE, KG, KS, KY, KZ)/8.0
(model RVI-I, RVSI-I):
V (Model PH, FO, IN, MA) dan arus yang terpakai
kurang dari atau sama dengan 350A (mesin K24A1
(model KU) (model RVI-I, RVSI-I), K20A4 (model KM,
KP, KU), K20A5) /380 A (mesin K24A1) (model KK,
KQ, KX), /230A(mesin K24A1 (model KD, KY, KZ,),
K20A4) (model KE, KG, KS)/ 200A(mesin K24A1
(model PH, IN), K20A4 ) (model PH, IN, FO, MA)?

YA — Lanjutkan ke langkah 9

TIDAK — Ganti starter, atau lepaskan dan bongkar,


dan periksa hal-hal berikut hingga Anda menemukan
penyebabnya. 
Apakah starter mengengkol mesin?
• Armature starter terhambat
• Hubung singkat pada kumparan armature
YA — Lanjutkan ke langkah 6.
• Adanya hambatan (dragging) yang berlebihan pada
mesin.
TIDAK — Lepaskan starter dan perbaiki atau ganti jika
perlu. 
9. Lepaskan starter dan periksa kerusakan drive gear
dan flywheel atau torque converter ring gear. Ganti
6. Periksa hal-hal berikut secara urut hingga Anda mene-
komponen yang rusak.
mukan sirkuit yang mengalami rangkaian terbuka.
10. Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS): pilih
• Periksa kabel BLK/WHT dan konektor antara
ECM/PCM reset (lihat hal 11-114) untuk menghapus
fuse/relay box di bawah dashboard dan ignition
fungsi ALL INJECTORS OFF di HDS.
switch, serta antara fuse/relay box di bawah dash-
board dan starter.
34 • Periksa ignition switch (kunci kontak) lihat Shop
Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 22-64).
^ • Periksa transmission range switch dan konektor
(A/T).
_ • Periksa starter cut relay (A/T).

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Pengetesan Solenoid Starter Pengetesan Kinerja Starter


Kecuali Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX, Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX, KW,
KW, KU, (model RVI-I, RVSI-I) KU, (model RVI-I, RVSI-I)
1. Periksa apakah ada kontinuitas antara terminal S (A) 1. Lepaskan kabel dari terminal S.

^ dan armature housing (ground) pada kumparan pena-


han (hold-in coil). Kontinuitas harus ada. 2. Buat koneksi sebagaimana diuraikan di bawah ini

_ • Apabila ada kontinuitas, teruskan ke langkah 2.


dengan menggunakan kabel berdiameter sebesar
mungkin (lebih disarankan kabel yang digunakan untuk
kendaraan). Untuk menghindari kerusakan pada starter,
34 • Apabila tidak ada kontinuitas, ganti solenoid-nya.
jangan membiarkan baterai terhubung lebih dari 10 detik.

3. Hubungkan baterai sebagaimana ditunjukkan di bawah


ini. Apabila starter pinion bergerak keluar, starter bekerja
dengan baik.

BODY
(GROUND)

2. Periksa apakah ada kontinuitas antara terminal S (A)


dan terminal M (B) pada kumparan tarik (pull-in coil).
Harus ada kontinuitas.
4. Lepaskan baterai dari body. Jika pinion tertarik
• Apabila ada kontinuitas, solenoid OK. dengan segera, berarti bekerja dengan baik..
• Apabila tidak ada kontinuitas, ganti solenoid-nya.

BODY
(GROUND)

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Pengetesan Kinerja Starter (lanj.)


5. Jepit starter dengan kuat pada sebuah tanggem (vise). Kecuali Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX,
6. Hubungkan starter ke baterai sebagaimana ditunjukkan
KW, KU, (model RVI-I, RVSI-I)
pada diagram di bawah ini dan pastikan bahwa motor 1. Lepaskan kabel dari terminal S dan terminal M.
^ hidup dan tetap berputar.
2. Buat koneksi sebagaimana diuraikan di bawah ini
_ dengan menggunakan kabel berdiameter sebesar
mungkin (lebih disarankan kabel yang digunakan
34 untuk kendaraan). Untuk menghindari kerusakan
pada starter, jangan membiarkan baterai terhubung
lebih dari 10 detik.

3. Hubungkan baterai sebagaimana ditunjukkan di


STARTER
bawah ini. Apabila starter pinion bergerak keluar,
starter bekerja dengan baik.

7. Jika arus listrik dan kecepatan motor sesuai dengan BATERAI


spesifikasi saat tegangan baterai pada 11,5 V, starter
bekerja dengan baik.
BODI
Spesifikasi (GROUND)
Arus listrik: 80A atau kurang
Putaran motor:
Mesin K20A4, K20A5: 2.600 rpm atau lebih
Mesin K24A1: 2.300 rpm atau lebih
4. Lepaskan baterai dari terminal M. Apabila pinion (roda
gigi) tidak menarik masuk, kumparan penahan (hold-
in coil) bekerja dengan baik.

BATERAI

BODI
(GROUND)

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Penggantian Starter
5. Lepaskan baterai dari starter body. Jika pinion tertarik 1. Lepaskan kabel negatif baterai, kemudian lepaskan
dengan segera, berarti bekerja dengan baik. kabel positif.

2. Lepaskan knock sensor connector.


^ 3. Lepaskan baut penahan harness bracket.
_
34 BATERAI

BODI
(GROUND)

6. Jepit starter dengan kuat pada sebuah tanggem (vise).

7. Hubungkan starter ke baterai sebagaimana ditun-


jukkan pada diagram di bawah ini dan pastikan bahwa
motor hidup dan tetap berputar.
4. Lepaskan kabel starter (A) dari terminal B pada sole-
noid, kemudian cabut kabel BLK/WHT (B) dari termi-
nal S.

Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model


RVI-I, RVSI-I):
STARTER

BATERAI

8. Jika arus listrik dan kecepatan motor sesuai dengan


spesifikasi saat tegangan baterai pada 11,5 V, starter
bekerja dengan baik.

Spesifikasi
Arus listrik: 90A atau kurang
Putaran motor: 3.000 rpm atau lebih

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Penggantian Starter (lanj.)


Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
(model RVI-I, RVSI-I):

^
_
34

5. Lepaskan dua baut yang menahan starter, kemudian


lepas starternya.

6. Pasang starter kembali dengan urutan terbalik dari


pemasangannya. Pastikan sisi yang dijepit (crimped)
pada cincin terminal (A) menghadap ke luar.

7. Hubungkan kabel positif baterai ke baterai terlebih


dahulu, kemudian hubungkan kabel negatifnya

8. Nyalakan mesin untuk memastikan starter berfungsi


sebagaimana mestinya.

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Overhaul Starter
Pembongkaran/Perakitan Kembali - Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX, KW, KU,
(model RVI-I, RVSI-I)

^
_
34

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Overhaul Starter (lanj.)


Pembongkaran/Perakitan Kembali - Model KK, KN, KM, KP, KQ, KT, KX, KW, KU,
(model RVI-I, RVSI-I)

^
_
34

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Pemeriksaan dan Pengetesan Armature 5. Periksa diameter commutator. Jika diameter di bawah
batas servis, ganti armature.
1. Lepaskan starter (lihat hal 4-9).
Diameter commutator:
^ 2. Bongkar starter sesuai dengan prosedur yang telah
ditunjukkan sebelumnya.
Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model
RVI-I, RVSI-I):
_ 3. Periksa apakah armature dalam keadaan aus atau
Standar (Baru): 26.0 — 28.1 mm
(1.102 — 1.106 in.)
34 rusak akibat kontak dengan magnet permanen. Apabila
ditemukan kerusakan atau aus, segera ganti armature.
Batas Servis: 27.5 mm (1.083 in.)
Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
(model RVI-I, RVSI-I):
Standar (Baru): 28.0 mm (1.10 in.)
Batas Servis: 27.0 mm (1.06 in.)

4. Periksa permukaan commutator (A). Apabila per-


mukaannya kotor atau terbakar, bersihkan dengan kain
amaril atau bubut sesuai spesifikasi, atau rekondisikan
dengan ampelas # 500 atau # 600 (B).
6. Ukur runout Commutator (A).
• Apabila keausan commutator dalam batas servis,
periksa commutator apakah terdapat debu karbon
atau serpihan tembaga diantara segmen-segmen.
• Apabila keausan commutator di luar batas servis,
ganti armature

Toleransi (runout) commutator


Standar (Baru): 0.02 mm (0.001 in.) maks.
Batas Servis: 0.05 mm (0.002 in.)

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Overhaul Starter (lanj.)


7. Periksa kedalaman mika (A). Jika mika terlalu tinggi 9. Letakkan armature (A) pada sebuah tester armature
(B), potong dengan bilah gergaji sampai mencapai (B). Tempelkan bilah gergaji (C) pada inti (core) arma-
kedalaman yang sesuai. Potong semua mika di setiap ture. Apabila bilah gergaji tertarik ke inti atau bilah ger-
sela segmen commutator (C). Pemotongan jangan gaji bergetar pada waktu intinya diputar, berarti arma-
^ sampai berbentuk V, atau terlalu sempit atau terlalu
dangkal.
ture mengalami hubung singkat. Ganti armature.

_ Kedalaman Mika Communtator:


Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model
34 RVI-I, RVSI-I):
Standar (Baru): 0.40 — 0.50 mm (0.016 — 0.020 in.)
Batas Servis : 0.15 mm (0.006 in.)
Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
(model RVI-I, RVSI-I):
Standar (Baru): 0.50 — 0.80 mm (0.020 — 0.031 in.)
Batas Servis : 0.20 mm (0.008 in.)

10. Periksa dengan ohmmeter untuk memastikan tidak


ada kontinuitas antara commutator (A) dengan arma-
ture coil core (B) dan antara commutator dengan
poros armature (C). Apabila ada kontinuitas, ganti
armature.

8. Periksa kontinuitas antar segmen dari commutator.


Apabila ditemukan rangkaian terbuka antar segmen,
ganti armature.

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Pemeriksaan Starter Brush Pengetesan Starter Brush Holder


11. Ukuran panjang brush (A). Apabila berada di luar 14. Periksa untuk memastikan bahwa tidak ada kontinuitas
batas servis, ganti brush holder assembly. antara brush holder (+) (A) dan brush holder (-) (B).
^ Panjang Brush :
Jika ada kontinuitas, ganti brush holder assembly.

_ Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model Model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model
RVI-I, RVSI-I):
RVI-I, RVSI-I):
34 Standar (baru): 11.1 — 11.5 mm (0.44 — 0.45 in.)
Batas servis: 4.3 mm (0.17 in.)
Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
(model RVI-I, RVSI-I):
Standar (baru): 14.0 — 14.5 mm (0.55 — 0.57 in.)
Batas servis: 9.0 mm (0.35 in.)

Kecuali model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU


(model RVI-I, RVSI-I):

Pengetesan Kumparan Medan Starter Kecuali


model KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU
(model RVI-I, RVSI-I)
12. Periksa kontinuitas antara brushes (A). Jika tidak ada
kontinuitas, ganti armature housing (B).

34
^
13. Periksa kontinuitas antara setiap brush (A) dan arma-
ture housing (B). Jika ada kontinuitas, ganti armature

_
housing.

(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Overhaul Starter (lanj.)

Pemeriksaan Brush Spring (Kecuali model KK, KN, KM, Pemeriksaan Overrunning Clutch (Model KK, KN,
KP, KQ,KT,KX,KW,KU) (model RVI-I, RVSI-I): KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU) (model RVI-I, RVSI-I)

15. Masukkan brush (A) ke dalam brush holder dan usa- 17. Sambil menahan drive gear (A), putar gear shaft (B)
^ hakan untuk menyentuh commutator, kemudian
pasang timbangan pegas (B) pada pegas (C). Ukur
searah jarum jam. Periksa apakah drive gear keluar ke
ujung lainnya. Jika drive gear tidak lancar bergerak,
_ tegangan pegas pada saat pegas mengangkat brush.
Jika tegangan pegas tidak sesuai spesifikasi, ganti
ganti gear cover assembly.

34 pegas (spring).

Tegangan Pegas: 13.7 — 17.7 N (1.40 — 1.80 kgf,


3.09 — 3.97 lbf)

18. Sambil menahan drive gear, putar gear shaft


berlawanan arah jarum jam. Gear shaft seharusnya
bebas berputar. Jika gear shaft tidak lancar berputar,
ganti gear cover assembly.
Pemeriksaan Planetary Gear
19. Jika starter drive gear (B) aus atau rusak, ganti over-
16. Periksa planetary gear (A) dan ring gear (B). Ganti running clutch assembly; gear tidak dapat diganti
keduanya jika aus atau rusak. secara terpisah. Periksa kondisi flywheel atau torque
conventer ring gear. Ganti jika gerigi starter drive
gear rusak.

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Pemeriksaan Overrunning Clutch (Kecuali model Perakitan Kembali Starter Model KK, KN, KM, KP,
KK, KN, KM, KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model RVI-I, RVSI-I) KQ,KT,KX,KW,KU (model RVI-I, RVSI-I)

20. Geser overrunning clutch sepanjang shaft. Ganti jika 23. Pasang brush di brush holder dan letakkan armature
^ clutch tidak bergeser dengan lancar. (A) di brush holder (B).

_
21. Putar overrunning clutch (A) ke kedua arah. Apakah
clutch terkunci di satu arah atau berputar dengan halus CATATAN: Untuk memasang brush baru, sisipkan
ke arah sebaliknya? Jika clutch tidak terkunci pada secarik kertas amplas #500 atau #600, dengan bagian
34 salah satu arah, atau terkunci pada kedua arah, ganti yang kasar mengarah ke atas, antara commutator dan
masing-masing brush, dan putar armature secara per-
clutch.
lahan. Permukaan kontak brush akan teramplas
sesuai bentuk commutator-nya.

22. Jika starter drive gear (B) aus atau rusak, ganti
overrunning clutch assembly; gear tidak dapat
diganti secara terpisah. Periksa kondisi flywheel
ring gear. Ganti jika gerigi starter drive gear rusak.

24. Tekan pegas (spring), masukkan ke lubang di brush


holder dan dorong hingga ke bagian dasarnya. Ulangi
prosedur ini untuk tiga pegas lainnya (D, E, dan F).

25. Pasang armature dan brush holder assembly di hous-


ing.

CATATAN: Pastikan armature terpasang di holder-nya.

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Starting System

Overhaul Starter (lanj.) Pengetesan Clutch Interlock Switch

Perakitan Kembali Starter (Kecuali model KK, KN, KM, 1. Cabut clutch interlock switch 2P connector.
KP, KQ,KT,KX,KW,KU (model RVI-I, RVSI-I)
2. Lepaskan clutch interlock switch.
26. Ungkit masing-masing brush spring dengan obeng,
^ kemudian pasang brush setengah dari pegangannya
dan lepaskan spring agar menahannya.
_ CATATAN: Untuk memasang brush baru, sisipkan
34 secarik kertas amplas #500 dan #600, dengan bagian
yang kasar mengarah ke atas, antara commutator dan
masing-masing brush, dan putar armature secara per-
lahan. Permukaan kontak brush akan teramplas sesuai
bentuk commutator-nya.

3. Periksa apakah terdapat kontinuitas di antara termi-


nal-terminal, sesuai dengan tabel di bawah ini

• Jika kontinuitas tidak sesuai dengan spesifikasi,


ganti clutch interlock switch.
• Jika OK, pasang clutch interlock switch dan setel
ketinggian pedal, lihat Shop Manual, P/N 62S9A00
27. Pasang armature di housing dan pasang brush holder. (lihat hal. 12-4).
Kemudian, ungkit masing-masing brushspring lagi dan
tekan brush ke bawah hingga terpasang pada commu- Terminal
tator, kemudian lepaskanspring ke bagian ujung brush. Clutch Interlock
Switch
DITEKAN
DILEPASKAN

28. Pasang starter end cover untuk menahan brush holder.


34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Ignition System (Sistem Pengapian)

indeks Lokasi Komponen

^
_
34

Pemeriksaan, hal 4-20 Pemeriksaan Ignition timing, hal 4-20


di Shop Manual, P/N 62S9A00
Pelepasan/Pemasangan, hal 4-21
di Shop Manual, P/N 62S9A00
Troubleshooting, hal 4-21
di Shop Manual, P/N 62S9A00

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Ignition System

Pemeriksaan Busi (Spark Plug)


Mesin K20A4, K20A5, K24A1 (Kecuali Model 2. Periksa celah elektroda (A). Jika celah di luar standar,
KK, KX, KY) setel celah dengan alat pengatur celah yang tepat.
1. Periksa elektroda dan insulator keramik
Celah elektroda:
^ Elektroda yang terbakar atau aus dapat disebabkan
oleh:
Standar (baru): 1.0 — 1.1 mm (0.039 — 0.043 in)

_ • Ignition timing berada pada posisi terlalu advance.


• Busi kendur
34 • Kisaran panas busi terlalu panas
• Pendinginan tidak cukup
Busi kotor dapat disebabkan oleh:

• Ignition timing berada pada posisi terlalu retard.


• Oli dalam ruang pembakaran.
• Celah busi tidak benar.
• Kisaran panas busi terlalu dingin.
• Terlalu lama pada kecepatan idle/kecepatan rendah.
• Elemen filter udara tersumbat.
• Ignition coil atau kabel ignition rusak.
Elektroda aus atau
rusak 3. Ganti busi pada waktu yang telah ditentukan, atau
Celah tidak benar jika elektroda di tengah membundar (A). Gunakan
Kotoran oleh minyak hanya merek busi yang tertera di bawah ini.
Gasket Endapan karbon
rusak Insulator elektroda
tengah retak Busi:
ZFR6K-11 (NGK)
KJ20DR-M11 (DENSO)
Insulator
retak

4. Lumaskan sedikit gemuk (anti-seize compound) ke


alur busi, dan bautkan busi ke cylinder head dengan
tangan. Kemudian kencangkan dengan torsi 18 N.m
(1.8 kgf.m, 13 lbf.ft).

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Mesin K24A1 (Model KK, KX, KY) 2. Jangan setel celah (A) busi berbahan iridium; ganti
busi jika celah di luar spesifikasi.
1. Periksa elektroda dan insulator keramik
Celah elektroda:
Elektroda yang terbakar atau aus dapat disebabkan oleh:
^ • Ignition timing berada pada posisi terlalu advance.
Standar (baru): 1.0 — 1.1 mm (0.039 — 0.043 in)

_ •

Busi kendur
Kisaran panas busi terlalu panas
34 • Pendinginan tidak cukup
Busi kotor dapat disebabkan oleh:

• Ignition timing berada pada posisi terlalu retard.


• Oli dalam ruang pembakaran.
• Celah busi tidak benar.
• Kisaran panas busi terlalu dingin.
• Terlalu lama pada kecepatan idle/kecepatan rendah.
• Elemen filter udara tersumbat.
• Ignition coil atau kabel ignition rusak.
Elektroda aus atau
rusak
Celah tidak benar
Kotoran oleh minyak 3. Ganti busi pada waktu yang telah ditentukan, atau
Gasket Endapan karbon jika elektroda di tengah membundar (A). Gunakan
rusak Insulator elektroda hanya merek busi yang tertera di bawah ini.
tengah retak

Busi:
Insulator ZFR6K-11 (NGK)
retak
KJ20DR-M11 (DENSO)

4. Lumaskan sedikit gemuk (anti-seize compound) ke


alur busi, dan bautkan busi ke cylinder head dengan
tangan. Kemudian kencangkan dengan torsi 18 N.m
(1.8 kgf.m, 13 lbf.ft).

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Charging System (Sistem Pengisian Arus)

Indeks Lokasi Komponen


Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS)

(Dalam gauge assembly)

^
_
34
FUSE/RELAY BOX DI RUANG MESIN
(UNIT ELD [ELECTRICAL LOAD DETEC-
TOR] terintegrasi)

Tes, hal 22-59


di Shop Manual, P/N 62S9A00

Pemeriksaan, hal 4-30


Penggantian, hal 4-32
di Shop Manual, P/N 62S9A00
di Shop Manual, P/N 62S9A00
Penggantian, hal 4-31
Overhaul, hal 4-34
di Shop Manual, P/N 62S9A00
di Shop Manual, P/N 62S9A00

Pemeriksaan, hal 4-29


34 di Shop Manual, P/N 62S9A00
Penggantian, hal 4-30

^
di Shop Manual, P/N 62S9A00

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Indeks Troubleshooting Gejala Komponen

mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS)


Gejala Komponen Berdasarkan prosedur Periksa juga dari
Indikator sistem pengisian Lakukan prosedur troubleshooting untuk sirkuit charging sys-
(charging system indicator) tem indicator (lihat hal 4-24).
^ tidak menyala ketika igni-
tion switch ON
_ Indikator sistem pengisian 1. Periksa DTC body dan PGM-FI (lihat hal 11-113).
terus menyala 2. Lakukan prosedur troubleshooting untuk sirkuit charging
34 system indicator (lihat hal 4-24).
3. Periksa apakah drive belt rusak, lihat Shop Manual, P/N
62S9A00 (lihat hal 4-29).
4. Periksa drive belt auto-tensioner, lihat Shop Manual, P/N
62S9A00 (lihat hal 4-30).
Baterai tidak mengisi 1. Periksa beban arus listrik.
(discharged) 2. Periksa apakah drive belt rusak, lihat Shop Manual, P/N
62S9A00 (lihat hal 4-29).
3. Periksa drive belt auto-tensioner, lihat Shop Manual, P/N
62S9A00 (lihat hal 4-30).
4. Lakukan troubleshooting sirkuit alternator dan regulator
(lihat hal 4-26).
5. Periksa hubungan yang longgar pada terminal baterai.
6. Tes baterai, lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 22-59).

Baterai mengisi berlebihan 1. Lakukan troubleshooting sirkuit alternator dan regulator


(overcharged) (lihat hal 4-26)
2. Tes baterai, lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 22-59).

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Charging System
Troubleshooting Sirkuit Charging System Indicator
Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS) 7. Putar ignition switch ke OFF.

1. Putar ignition switch ke ON (II). 8. Hubungkan Honda Diagnostic System (HDS) ke data link
connector (DLC) (lihat langkah 2 pada hal 11-113). Putar
^ Apakah charging system indicator menyala? ignition switch ke ON (II), dan jumper kabel SCS dengan
HDS, kemudian putar ignition switch ke OFF.
_ YA — Lanjutkan ke langkah 2.
CATATAN: Langkah ini harus dilakukan untuk melindungi
34 TIDAK — Lanjutkan ke langkah 11. engine control module (ECM)/power train control (PCM)
dari kerusakan.
2. Hidupkan mesin. Biarkan mesin berputar pada 2,000
rpm selama 1 menit. 9. Cabut ECM/PCM connector B (24P).

Apakah charging system indicator padam? 10. Periksa kontinuitas antara ECM/PCM connector terminal
B10 dan ground bodi.
YA — Sirkuit charging system indicator OK.
Lanjutkan ke pengetesan sirkuit altenator dan regultor
(lihat hal 4-26).
ECM/PCM CONNECTOR B (24P)
TIDAK — Lanjutkan ke langkah 3.

3. Lakukan prosedur self-diagnostic pada gauge control


module (lihat hal. 22-30).

Apakah charge indicator menyala?

YA — Lanjutkan ke langkah 4.

TIDAK — Ganti gauge assembly, lihat Shop Manual,


Sisi kabel dari terminal perempuan
P/N 62S9A00 (lihat hal 22-74).

4. Putar ignition switch ke OFF. Apakah terdapat kontinuitas?

5. Cabut engine wire harness 6P connector dari starter YA — Perbaiki hubung singkat di kabel antara alte-
subharness 6P connector. nator dan ECM/PCM. 

6. Putar ignition switch ke ON (II). TIDAK — Update PCM jika belum memiliki software
versi terbaru, atau ganti dengan PCM yang
Apakah charge indicator padam? berfungsi baik (lihat hal. 11-116), kemudian periksa
ulang. Jika gejala/indikasi hilang setelah PCM digan-
YA — Ganti alternator, lihat Shop Manual, P/N ti dengan yang berfungsi baik, ganti PCM yang lama
62S9A00 (lihat hal 4-32) atau perbaiki alternator, lihat (lihat hal. 11-115). 
Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-34).

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 7.

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

11. Lakukan prosedur self-diagnostic pada gauge control 16. Hubungkan Honda Diagnostic System (HDS) ke data link
module (lihat hal. 22-30). connector (DLC) (lihat langkah 2 pada hal. 11-113). Putar
ignition switch ke ON (II), dan jumper kabel SCS dengan
Apakah charge indicator menyala? HDS, kemudian putar ignition switch ke OFF.
^ YA — Lanjutkan ke langkah 12. CATATAN: Langkah ini harus dilakukan untuk melindungi
_ TIDAK — Ganti gauge assembly, lihat Shop Manual,
ECM/PCM dari kerusakan.

34 P/N 62S9A00 (lihat hal 22-74). 17. Cabut ECM/PCM connector B (24P).

12. Putar ignition switch ke OFF. 18. Periksa kontinuitas antara ECM/PCM terminal B10 dan
ground bodi.
13. Cabut engine wire harness 6P connector dari starter
subharness 6P connector.
ECM/PCM CONNECTOR B (24P)
14. Hubungkan engine wire harness 6P connector terminal
No. 6 dan ground bodi dengan kabel jumper (jumper wire).

ENGINE WIRE HARNESS 6P CONNECTOR

Sisi kabel dari terminal perempuan

Apakah terdapat kontinuitas?

TIDAK — Update PCM jika belum memiliki software


Sisi kabel dari terminal perempuan
versi terbaru , atau ganti dengan PCM yang
berfungsi baik (lihat hal. 11-116), kemudian periksa
15. Putar ignition switch ke ON (II). ulang. Jika gejala/indikasi hilang setelah PCM diganti
dengan yang berfungsi baik, ganti PCM yang lama
Apakah charge indicator menyala? (lihat hal. 11-115).

YA — Ganti alternator, lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka di kabel antara
(lihat hal 4-32) atau perbaiki alternator, lihat Shop altenator dan ECM/PCM. 
Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-34).

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 16.

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Charging System
Troubleshooting Sirkuit Alternator dan Regulator
Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS) 6. Nyalakan mesin. Biarkan mesin berputar pada 3,000
rpm tanpa beban sampai radiator fan berputar, kemu-
1. Pastikan koneksi baterai baik, dan arus baterai cukup, dian biarkan pada putaran idle.
lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal. 22-59).
^ 2. Naikkan hoist sepenuhnya.
7. Tingkatkan putaran mesin hingga 2, 000 rpm dan per-
tahankan.
_ 3. Pasang Ammeter, 0—400 A, ke starter subharness. 8. Nyalakan headlight (high beam) dan ukur tegangan
34 pada terminal fuse/relay box di ruang mesin.

Apakah tegangannya antara 13.9 s/d 15.1 V?

YA — Lanjutkan ke langkah 9.

TIDAK — Ganti alternator, lihat Shop Manual, P/N


62S9A00 (lihat hal 4-32) atau perbaiki alternator, lihat
Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-34).

9. Baca Ammeter pada 13.5 V.

CATATAN: Setel tegangan dengan mengaktifkan blow-


er motor, rear window defogger, brake light, dsb.

Apakah terdapat arus sebesar 60A atau lebih?

4. Turunkan hoist. YA — Alternator/regulator OK. Lanjutkan ke


Troubleshooting Sirkuit Alternator Control
5. Pasang voltmeter, 0—20 V, (skala akurasi 0.1 V), (lihat hal 4-27).
ke T101.
TIDAK — Ganti alternator, lihat Shop Manual, P/N
62S9A00 (lihat hal 4-32) atau perbaiki alternator, lihat
Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-34).

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Troubleshooting Sirkuit Alternator Control

Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS) 8. Periksa kontinuitas antara ECM/PCM connector terminal
B18 dan ground bodi.
1. Periksa apakah electrical load detector (ELD) bekerja
dengan benar dengan memeriksa malfunction indicator ECM/PCM CONNECTOR B (24P)
^ lamp (MIL)(lihat hal. 11-113).

_ 2. Hubungkan HDS ke data link connector (DLC) dan


periksa apakah terdapat DTC (lihat hal. 11-113). Jika
34 ada, lakukan diagnosis dan perbaiki penyebabnya
sebelum pengetesan ini dilajutkan.

3. Cabut engine wire harness 6P connector dari starter


subharness 6P connector.

4. Starter mesin dan nyalakan headlight (high beam). Sisi kabel dari terminal perempuan

5. Ukur tegangan antara engine wire harness 6P connec-


tor terminal No. 2 dan terminal positif baterai. Apakah ada kontinuitas?

YA — Perbaiki hubung singkat di kabel antara alter-


nator dan ECM/PCM. 

TIDAK — Update PCM jika belum memiliki software


versi terbaru , atau ganti dengan PCM yang
berfungsi baik (lihat hal. 11-116), kemudian periksa
ulang. Jika gejala/indikasi hilang setelah PCM diganti
dengan yang berfungsi baik, ganti PCM yang lama
(lihat hal. 11-115). 

9. Jumper kabel SCS dengan HDS, kemudian putar


ignition switch OFF.
ENGINE WIRE HARNESS 6P CONNECTOR
CATATAN: Langkah ini harus dilakukan untuk melin-
Sisi kabel dari terminal perempuan dungi ECM/PCM dari kerusakan.
Apakah ada tegangan sebesar 1 V atau kurang ?
10. Cabut ECM/PCM connector B (24P).
YA — Lanjutkan ke langkah 9.

TIDAK — Lanjutkan ke langkah 6.

6. Jumper kabel SCS dengan HDS, kemudian putar igni-


tion switch ke OFF.

CATATAN: Langkah ini harus dilakukan untuk melin-


dungi ECM/PCM dari kerusakan.

7. Cabut ECM/PCM connector B (24P).

34
^
_
(ke halaman selanjutnya)

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Charging System
Troubleshooting Sirkuit Alternator Control (lanj.)
11. Periksa kontinuitas antara ECM/PCM connector termi-
nal B18 dan engine wire harness 6P connector termi-
nal No. 2.

^ ECM/PCM CONNECTOR B (24P)

_
34

ENGINE WIRE HARNESS 6P CONNECTOR

Sisi kabel terminal perempuan

Apakah terdapat kontinuitas?

YA — Ganti alternator, lihat Shop Manual, P/N


62S9A00 (lihat hal 4-32) atau perbaiki alternator, lihat
Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-34).

TIDAK — Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel


antara alternator dan ECM/PCM. 

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Cruise Control
Indeks Lokasi Komponen

Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS)

(Dalam gauge assembly)

^
_
34

Tes, hal 22-99


di Shop Manual, P/N 62S9A00
Peyetelan Ketinggian Pedal, hal 19-5
di Shop Manual, P/N 62S9A00

Tes/Penggantian, hal 4-46


di Shop Manual, P/N 62S9A00
Tes/Penggantian, hal 4-46
di Shop Manual, P/N
62S9A00
Tes, hal 4-49
di Shop Manual, P/N 62S9A00
Peyetelan Ketinggian Pedal, hal 12-4
di Shop Manual, P/N 62S9A00

34 Mesin K24A1, K20A4 (model KE, KG, KS)


Tes
A/T 4- kecepatan, hal 14-168

^ di Shop Manual, P/N 62S9A00


A/T A/T 5- kecepatan, hal 14-428

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Cruise Control

Indeks Troubleshooting Gejala Komponen


Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS)
Gejala Komponen Prosedur Diagnosis Periksa Juga
Cruise control tidak dapat 1. Periksa DTC body dan PGM-FI.
disetel 2. Periksa fuse No. 13 (20 A) dalam fuse/relay box di ruang
^ mesin, dan fuse No. 18 (15 A) dalam fuse/relay box di
bawah dashboard.
_ 3. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33).
4. Lakukan tes switch: SET/decel, RESUME/accel, CANCEL,
34 lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-46).

Cruise control dapat disetel, 1. Periksa DTC body dan PGM-FI. Gauge control module
tetapi CRUISE MAIN indi- 2. Lakukan prosedur self-diagnostic untuk gauge control bermasalah
cator tidak menyala module (lihat hal 22-30).
3. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33).
Cruise control dapat disetel, 1. Periksa DTC body dan PGM-FI. Gauge control module
tetapi CRUISE CONTROL 2. Lakukan prosedur self-diagnostic untuk gauge control bermasalah
indicator tidak menyala module (lihat hal 22-30).
3. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33).
Kecepatan kendaraan tidak 1. Periksa DTC body dan PGM-FI. Rangkaian terbuka, ter-
meningkat atau menurun 2. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33). minal longgar atau ter-
seperti seharusnya saat 3. Lakukan tes switch: SET/decel, RESUME/accel, CANCEL, lepas: LT GRN/BLK atau
tombol SET/decel atau lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-46). GRY/RED
RESUME/decel ditekan
Kecepatan yang disetel 1. Periksa DTC body dan PGM-FI. • Hubung singkat di
tidak dapat kembali 2. Periksa fuse No. 13 (20 A) dalam fuse/relay box di ruang kabel BRN
(dibatalkan) saat pedal rem mesin, dan fuse No. 18 (15 A) dalam fuse/relay box di • Brake pedal position
diinjak bawah dashboard. switch bermasalah
3. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33).
Kecepatan yang disetel 1. Periksa pada PGM-FI dan bodi DTC. Hubung singkat ke
tidak dapat kembali 2. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33). ground pada kabel LT
(dibatalkan) saat cruise 3. Lakukan tes switch: SET/decel, RESUME/accel, CANCEL, GRN
control master button lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-46).
ditekan
Kecepatan yang disetel 1. Periksa DTC body dan PGM-FI. Rangkaian terbuka, ter-
tidak dapat kembali 2. Periksa fuse No. 13 (20 A) dalam fuse/relay box di ruang minal longgar atau ter-
(dibatalkan) saat tombol mesin. lepas: LT GRN/BLK atau
CANCEL ditekan 3. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33). GRY/RED
4. Lakukan tes switch: SET/decel, RESUME/accel, CANCEL,
lihat Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-46).

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Gejala Prosedur diagnosis Periksa juga


Kecepatan yang disetel 1. Periksa apakah ada DTC body dan PGM-FI. • Rangkaian terbuka,
tidak dapat kembali 2. Periksa setelan switch posisi pedal rem, lihat Shop Manual, terminal yang kendur
(dibatalkan) saat tombol P/N 62S9A00 (lihat hal 19-5). atau terlepas: LT
^ RESUME/accel ditekan
(dengan tombol MASTER
3. Periksa fuse No. 13 (20A) di fuse/relay box di ruang mesin,
dan fuse No. 16 (15A) di fuse/relay box di bawah dash- •
GRN/BLK
Switch posisi pedal
_ ke ON, dan kecepatan
yang disetel dibatalkan
board.
rem bermasalah
4. Lakukan tes input cruise control (lihat hal 4-33).
34 untuk sementara waktu
dengan menekan pedal
5. Lakukan tes switch: SET/decel,RESUME/accel, CANCEL,
lihat ke Shop Manual, P/N 62S9A00 (lihat hal 4-46).
rem)

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Cruise Control

Diagram Sirkuit
Mesin K24A1, K20A4 (Model KE, KG, KS)

^
_
34

34
^
_

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Pengetesan Input Cruise Control


1. Hubungkan Honda Diagnostic System (HDS) ke data link connector (DLC) (lihat langkah 2 pada halaman 11-113).

2. Lanjutkan ke B-CAN System Diagnostic Test Mode A, dan periksa DTC.

^ 3. Lanjutkan ke PGM-FI, dan periksa DTC.

_ 4. Putar ignition switch ke ON (II).

34 5. Lakukan tes berikut ini sambil memonitor parameter di PGM-FI DATA LIST dengan HDS.

Sinyal yang Kondisi Tes Parameter: Hasil Penyebab jika hasil tidak diperoleh
dites yang Diinginkan
Brake switch Pedal rem ditekan, CRUISE BRAKE SW • Switch posisi pedal rem bermasalah
signal kemudian dilepaskan harus OFF saat pedal • Fuse No. 7 (15A) di fuse/relay box di
rem ditekan, dan ON bawah dashboard putus.
saat pedal rem • Rangkaian terbuka di kabel antara
dilepaskan. ECM/PCM dan switch posisi pedal rem
• Hubung singkat ke ground antara
ECM/PCM dan switch posisi pedal rem

Clutch pedal Pedal kopling (clutch) SHIFT/CLUTCH SW • Clutch pedal position switch bermasalah
position switch ditekan, kemudian harus OFF saat pedal • Rangkaian terbuka di kabel antara ECM
signal dilepaskan kopling ditekan, dan ON dan clutch pedal position switch
saat pedal kopling • Hubung singkat ke ground antara ECM
dilepaskan. dan clutch pedal position switch
• Ground buruk, G501

Transmission Gigi di posisi D, 2, SHIFT/CLUTCH SW • Transmission range switch bermasalah


range switch atau 1 harus OFF di posisi P, • Rangkaian terbuka di kabel antara PCM
signal R, dan N, dan ON di dan transmission range switch
posisi D, 2, dan 1. • Hubung singkat ke ground antara PCM
dan transmission range switch
• Ground buruk, G101
Cruise control Cruise control master CRUISE MASTER SW • Switch SET/decel, RESUME/accel, CAN-
master switch switch: ON dan OFF harus ON saat cruise CEL bermasalah
signal control master switch ke • Rangkaian terbuka di kabel antara gauge
ON, dan OFF saat cruise assembly dan switch SET/decel,
control master switch ke RESUME/accel, CANCEL
OFF. • Hubung singkat ke ground antara gauge
assembly dan cruise control combination
switch
• Rangkaian terbuka di kabel antara switch
SET/decel, RESUME/accel, CANCEL dan
ground
Set button Tombol SET/decel CRUISE SET SW harus • Switch SET/decel, RESUME/accel, CAN-
signal ditekan, kemudian ON saat tombol CEL bermasalah
dilepaskan SET/decel ditekan, dan • Rangkaian terbuka di kabel antara gauge
OFF saat tombol assembly dan switch SET/decel,
34 SET/decel dilepaskan. RESUME/accel, CANCEL
• Hubung singkat ke ground antara gauge
assembly dan switch SET/decel,
^ RESUME/accel, CANCEL

_
(ke halaman selanjutnya

| home | fit |
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
N N 2 3H4 6 T
/ ) 444444 - 2

Cruise Control
Tes Input Cruise Control (lanj.)

Sinyal yang Kondisi Tes Parameter: Hasil Penyebab jika hasil tidak diperoleh
dites yang Diinginkan
Resume button Tombol RESUME/accel CRUISE RESUME SW • Switch SET/decel, RESUME/accel, CAN-
signal ditekan, kemudian harus ON saat tombol CEL untuk cruise control bermasalah
^ dilepaskan RESUME/accel
ditekan, dan OFF saat
• Rangkaian terbuka di kabel antara gauge
assembly dan switch SET/decel,
_ tombol RESUME/accel
dilepaskan.
RESUME/accel, CANCEL
• Hubung singkat ke ground antara gauge
34 assembly dan switch SET/decel,
RESUME/accel, CANCEL

Cancel button Tombol CANCEL ditekan, CRUISE CANCEL SW • Switch SET/decel, RESUME/accel, CAN-
signal kemudian dilepaskan harus ON saat tombol CEL untuk cruise control bermasalah
CANCEL ditekan, dan
OFF saat tombol
CANCEL dilepaskan.

Cruise control Hidupkan mesin, cruise CRUISE INDICATOR • Gauge assembly bermasalah
indicator signal control master switch ke harus ON saat cruise • Indicator CRUISE CONTROL putus
ON dan kemudikan control diaktifkan, dan
kendaran pada OFF saat cruise con-
kecepatan 40 km/h trol dibatalkan.
dengan mengaktifkan
cruise control, kemudian
batalkan cruise control

34
^
_

| home | fit |

You might also like