Professional Documents
Culture Documents
w w w. p t b a . c o . i d
Program Kemitraan
Bina Lingkungan 2014
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
Pelaksanaan PKBL menjadi bagian dari komitmen PTBA untuk Implementation of PKBL has become part of PTBA
ikut menjaga kelestarian bumi (planet) dan meningkatkan commitment to preserving the Earth (planet) and improving
kesejahteraan masyarakat (people). Sementara itu, sebagai the welfare of society (people). Meanwhile, as a business
sebuah entitas usaha, PTBA juga dituntut untuk dapat entity, PTBA is also required to contribute to the efforts to
berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomi (profit). increase economic value (profit). The three aspects of the
Ketiga aspek planet, people dan profit ini menjadi dasar bagi planet, people and profit are the basis for PTBA to keep
keseimbangan PTBA dalam menjalankan bisnisnya. Kondisi ini the balance in running its business. These conditions have
melahirkan konsep etika bisnis yang santun dan berkelanjutan produced the concept of well-mannered business ethics that
selaras dengan harmonisasi lingkungan. is synchronic with the harmony of the environment.
2013 2014
Rp.122,666,475,427,- Rp.93,966,571,036 ,-
2013 2014
Rp.76,558,148,522,- Rp.55.709.632.018,-
2013 2014
Rp.38.812.994.750,- Rp.22.560.528.500,-
2013 2014
Rp.37.745.153.772,- Rp.33.129.068.518,-
Selaras dengan iklim usaha yang positif, maka pelaksanaan In line with the above positive business climate, the
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan menjadi salah Partnership and Community Development Program
satu pondasi penting bagi Perseroan untuk melaju secara (“PKBL”) will lay as one of the Company’s key foundations
harmonis bersama lingkungan. to move forward in harmony together with environment.
Perseroan memegang teguh terhadap implementasi The Company is committed to the implementation of PKBL
kegiatan PKBL dengan aktif melakukan evaluasi terhadap activities by actively evaluating the program effectiveness
efektivitas program dalam rangka menyiasati tantangan in weathering the challenges heading in our way. All PTBA
yang ada. Segenap elemen PTBA percaya bahwa kegiatan elements should believe that PKBL activities shall be able
PKBL harus dapat dilakukan secara sinergis, yaitu to be carried out in synergy for the benefit of all parties,
kemanfaatan bersama, baik untuk Perseroan maupun not only for the Company but also for the parties receiving
penerima manfaat. the benefits.
Sebagai catatan, pelaksanaan kegiatan PKBL di tahun lalu For the record, PKBL implementation of the preceding year
dihadapkan dengan serangkaian Peraturan Menteri Badan should encounter a series of SOE Ministerial Regulation that
Usaha Milik Negara (BUMN) yang merevisi Peraturan revised the Minister of SOEs Regulation No. PER-05 / MBU /
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 serta PERMEN 2007 and the latter Minister of SOEs Regulation No. PER-08
08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha / MBU / 2013 regarding the SOE Partnership Program with
Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Small Business and Community Development Program, which
Lingkungan yang menjadi landasan hukum di Perseroan. have laid as legal basis for the Company.
Perubahan kebijakan tersebut intinya adalah ditiadakannya The change of the policy is basically the elimination of
alokasi laba untuk program kemitraan dan dana program net profit allocation for partnership and community
bina lingkungan dibebankan menjadi biaya perusahaan. development program. It should be borne by the Company
Dengan demikian, maka efisiensi program PKBL perlu as expenses. Hence, the efficiency of PKBL programs
terus ditingkatkan karena menjadi bagian dari kinerja should be constantly increased as it has become part of
ekonomi Perusahaan. the Company’s economic performance.
Pada tahun 2014, realisasi dana Program Kemitraan In 2014, the actual Partnership Program fund disbursed
yang disalurkan sebesar Rp.22.560.528.500,-. Angka was Rp22,560,528,500, a decrease from the previous year
tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya amounting to Rp38,812,994750. The decrease was due
yang berjumlah Rp.38.812.994.750,-Penurunan tersebut to the existence of a series of policy changes mentioned
disebabkan oleh adanyas erangkaian perubahan kebijakan above so that the partnership program fund could be
tersebut diatas sehingga program Kemitraan baru dapat disbursed in the 2nd half of 2014 with more emphasis on
disalurkan pada semester 2 tahun 2014 dengan lebih the principles of prudence.
mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Realisasi dana tersalurkan tersebut terdiri dari pinjaman The actual disbursed fund consists of a soft loan
lunak sebesar Rp.22.195.000.000 dan dana pembinaan of Rp22,195,000,000 and development funds of
sebesar Rp.365.528.500. Pinjaman lunak tersebut Rp365,528,500. Soft loans were channeled to related
disalurkan ke sektor-sektor terkait, meliputi; Sektor sectors, including; Industry, Commerce, Agriculture,
Industri, Perdagangan, Pertanian, Perikanan dan Jasa. Fisheries and Services.
Sementara itu, Perseroan juga melakukan pembinaan Meanwhile, the Company is also to provide guidance to the
kepada mitra binaan melalui kegiatan monitoring fostered partners through monitoring activities of their
perkembangan usaha, pameran produk dan pelatihan business development, product exhibitions and business
keterampilan usaha. skills training.
Komitmen PTBA dalam membentuk masyarakat yang PTBA’s commitment in forming a self-reliant community
mandiri dituangkan dengan pendekatan baru dalam is embodied with a new approach in the implementation
pelaksanaan program Bina Lingkungan yang sudah dimulai of the Community Development program starting in
sejak tahun 2012. Perseroan telah merancang program- 2012. The company has designed programs to improve
program peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat community economic self-reliance that is aligned with the
yang diselaraskan dengan pemenuhan kebutuhan fulfillment of the Company’s operations through “Sentra
operasional Perseroan melalui Sentra Industri Bukit Asam Industri Bukit Asam (SIBA)” in the field of environment/
(SIBA) bidang lingkungan/agrobisnis, umum dan jasa boga, agribusiness, general and catering services, spare parts
suku cadang dan manufaktur. Kendati demikian, Perseroan and manufacturing. Nevertheless, the Company also keeps
juga tetap meningkatkan kualitas program Bina Lingkungan improving the quality of the Community Development
di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan. program in the field of education, health and the
environment.
Realisasi dana Bina Lingkungan yang disalurkan tersebut The actual Community Development fund disbursed
meliputi enam sektor bidang bantuan, yaitu bantuan includes six sectors of assistance, namely: assistance
untuk bencana alam Rp.58.582.000,-, pendidikan dan for natural disasters of Rp58,582,000, education and
pelatihan Rp.23.374.982.763,-, peningkatan kesehatan training of Rp23,374,982,763, health improvement of
Rp.1.729.190.862,-, pengembangan prasarana dan Rp1,729,190,862, public facilities and infrastructure
sarana umum Rp.4.949.173.069,-, sarana ibadah development of Rp4,949,173,069, places of worship
Rp.2.606.246.443,-, dan pelestarian alam Rp.410.893.381. of Rp2,606,246,443, and nature conservation of
Rp410,893,381.
Serangkaian perubahan perundang-undangan yang We consider the series of legislative changes that have
merevisi platform kegiatan PKBL (khususnya BUMN) revised the platform of PKBL activities (especially SOEs)
kami anggap sebuah tantangan, bukan hambatan. as challenges, not obstacles. The Company is committed to
Perseroan berkomitmen untuk terus melaju secara agresif continuing to aggressively move forward with innovation
dengan inovasi serta pengembangan program lainnya. and other development programs. The Company expects
Perseroan berharap agar kegiatan PKBL dapat menjadi that PKBL activities can be synergistic partnership between
sinergi kemitraan antara Perusahaan, masyarakat dan the Company, the community and the Government to
Pemerintah sehingga terjalin hubungan yang harmonis create a harmonious and sustainable relationship.
dan berkelanjutan.
Selanjutnya, pada 1981, PN TABA berubah status menjadi Furthermore in 1981, PN TABA was changed into Limited
Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Liability Company under the name PT Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Bukit Asam (Persero), hereinafter referred to as “the
Perseroan. Untuk meningkatkan pengembangan industri Company”. In order to improve the development of the coal
batubara di Indonesia, pada 1990, pemerintah menetapkan industry in Indonesia, in 1990 the Government decided to
untuk menggabungkan Perum Tambang Batubara dengan merge Perum Tambang Batubara with the Company.
Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi In accordance with the National Energy Security
nasional, pada 1993, pemerintah menugaskan Perseroan development program, in 1993 the Government assigned
untuk mengembangkan usaha briket batubara. Pada 23 the Company to develop coal briquette business. On
Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai December 23, 2002, the Company was listed as a public
perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode company on the Indonesia Stock exchange with trading
“PTBA”. code “PTBA”.
Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: The Company’s business activities are as follows:
ww Mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil ww To conduct further processing of the minerals,
produksi bahan-bahan galian, terutama batubara. especially coal.
ww Memperdagangkan hasil produksi sehubungan ww To trade products of the above further processing of
dengan usaha di atas, baik hasil sendiri maupun hasil minerals, either produced by the Company or by other
produksi pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri. parties, in the country or abroad.
ww Mengusahakan dan mengoperasikan pembangkit ww To provide and operate steam power plants, either
listrik tenaga uap, baik untuk keperluan sendiri for the Company’s purposes or the purposes of other
maupun untuk keperluan pihak lain. parties.
ww Memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam ww To provide consulting and engineering services in the
bidang yang terkait dengan pertambangan batubara fields related to coal mining as well as the further
beserta hasil-hasil olahannya. processed products.
Tambang batubara Tanjung Enim seluas 66.414 hektare, Tanjung Enim coal mine has the area of 66.414 hectares,
yang meliputi Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten which includes Muara Enim and Lahat, South Sumatra.
Lahat, Sumatera Selatan. Area pertambangan di lokasi ini Mining area at this location consists of:
terdiri atas:
a. Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010, 29 Oktober a. Air Laya (751 / KPTS / Dispertamben / 2010, October
2010): 7.621 ha. 29, 2010): 7,621 ha.
b. Muara Tiga Besar(304/KPTS/Distamben/2010, 30 b. Three Muara Besar (304 / KPTS / Distamben / 2010,
April 2010): 3.300 ha. April 30, 2010): 3,300 ha.
c. Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010, 13 April c. Banko West (390 / KPTS / Tamben / 2010, April 13,
2010): 4.500 ha. 2010): 4,500 ha.
d. Banko-Tengah Blok Barat (391/KPTS/Tamben/2010, d. Banko Central-West Block (391 / KPTS / Tamben /
13 April 2010): 2.423 ha. 2010, April 13, 2010): 2,423 ha.
e. Banko-Tengah Blok Timur (389/KPTS/Tamben/1010, e. Banko Central-Eastern Bloc (389 / KPTS / Tamben /
13 April 2010): 22.937 ha. 1010, April 13, 2010): 22 937 ha.
f. Banjarsari, Kungkilan, Bunian, Arahan Utara, Arahan f. Banjarsari, Kungkilan, Bunian, North Landing, South
Selatan (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003): 24.751 ha. Landing (461/KPTS/HK-KS/Pertamben/2003):24
751 ha.
g. Bukit Kendi (305/KPTS/Distamben/2010, 30 April g. Bukit Kendi (305 / KPTS / Distamben / 2010, April 30,
2010): 882 ha. 2010): 882 ha.
Selain IUP Operasi Produksi tersebut, Perseroan juga In addition to the Production Operation IUP, the corporate
memegang hak IUP Operasi Produksi di lokasi Peranap, also holds rights in the Production Operation IUP in Peranap,
Indragiri Hulu Riau (09/IUP/545-02/IV/2010, 27 April Indragiri Hulu Riau (09 / IUP / 545-02 / IV / 2010, April 27,
2010) seluas 18.230 ha, dan di lokasi Kecamatan Palaran, 2010) covering an area of 18 230 ha, and in the District
Kotamadya Samarinda melalui anak perusahaan PT of Palaran location, Municipality Samarinda through its
Internasional Prima Coal (454/375/HK-KS/VII/2010, 19 subsidiary PT International Prima Coal (454/375 / HK-KS / VII
Juli 2010) seluas 3.238 ha. Dengan demikian, total luas / 2010, July 19, 2010) covering an area of 3,238 ha. Thus,
area yang dikelola Perseroan adalah 90.832 hektar. the total area managed by the corporate is 90 832 hectares
Kegiatan utama yang dilakukan oleh unit PKBL adalah The main activities of PKBL Unit are as follows:
sebagai berikut:
ww Memberikan modal kerja dan pelatihan manajerial ww Provide working capital and simple managerial
yang sederhana kepada usaha kecil atau menengah, training to small businesses, cooperatives, and micro-
koperasi, dan usaha mikro dengan harapan dapat enterprises so it can help the economic growth of
membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat, society, especially those around PTBA business units.
terutama yang berada di sekitar unit usaha PTBA.
Misi Missions
ww Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ww To support the government program to improve
taraf ekonomi, sosial, pendidikan masyarakat serta the economic, social, community education and
pelestarian lingkungan. environmental conservation.
ww Memberdayakan potensi lokal dan memperluas pasar ww To empower local potential and expanding the market
untuk perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat for the expansion of employment opportunities for
sekitar perseroan. people around the company.
ww Pengembangan infrastruktur, sarana umum dan ww Development of infrastructure, public facilities and
lingkungan. environment.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menjadi PKBL is a forum for PTBA to participate and encourage
wadah bagi PTBA untuk berpartisipasi dan mendorong the economic activity and growth of the society. This
kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. contribution to PKBL can be seen from the programs and
Kontribusi PKBL dapat dilihat dari program-program dan the distribution of development funds that have been
penyaluran dana pembinaan yang telah dilaksanakan. implemented.
Sasaran Program Kemitraan PTBA adalah meningkatnya Target of PTBA Partnership Program is to improve the ability
kemampuan usaha kecil dan koperasi di sekitar wilayah of small businesses and cooperatives around the Company’s
operasi Perseroan agar menjadi tangguh dan mandiri area of operation with a view to make them strong and self-
melalui pemanfaatan dana kemitraan. Sedangkan sasaran reliant through the use of partnership funds. Meanwhile, the
Program Bina Lingkungan adalah meningkatnya kualitas target of Community Development Program is the increased
hidup masyarakat dan tumbuhnya kesadaran akan quality of life and the growing awareness of the importance
perlunya pendidikan, interaksi sosial dan keselarasan of education, social interaction and harmony with the well-
dengan lingkungan alam yang terpelihara. maintained natural environment.
Peran BUMN dalam program pembinaan masyarakat secara SOE role in community development programs are
eksplisit tercantum dalam Penjelasan Umum Undang-undang explicitly included in the General Explanation of the Law of
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on State-Owned
Milik Negara. Undang-undang ini menjadi pendorong bagi Enterprises. This law became the driving force for SOEs
BUMN untuk berperilaku seperti perusahaan pada umumnya, to conduct as the company in general, as a profit-making
yakni berorientasi kepada laba perusahaan. Pengurusan oriented company. The management and supervision of
dan pengawasan BUMN untuk berperilaku, harus dilakukan SOE conduct shall be done based on GCG principles.
berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
atau Good Corporate Governance (GCG).
Selanjutnya, Pasal 88 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Furthermore, Article 88 of Law No. 19 of 2003 provides that
menyebutkan, BUMN dapat menyisihkan sebagian laba SOE can set aside part of its net income for the purposes of
bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil dan fostering small businesses and cooperatives and community
koperasi serta pembinaan masyarakat di sekitar BUMN. development around the SOE’s area of operation.
Kementrian BUMN menindaklanjuti Pasal 88 Undang- SOE Ministry has further followed-up Article 88 of the
Undang No. 19 Tahun 2003 tersebut sampai dengan Law No. 19 of 2003 with the issuance of the SOE Minister
Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN No. PER-05/ Regulation No. PER-05 / MBU / 2007 dated April 27, 2007
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program on the SOE’s Partnership Program with Small Business
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil and Community Development Program (PKBL) which was
dan Program Bina Lingkungan (PKBL) yang kemudian then refined by the SOE Minister Regulation No. PER-08 /
disempurnakan dengan PERMEN BUMN No. PER-08/ MBU / 2013 dated September 10, 2013.
MBU/2013 tanggal 10 September 2013.
PTBA telah memperoleh sertifikat ISO 14001:2004 dari PTBA has obtained ISO 14001: 2004 from PT TUV Nord
PT TUV Nord Indonesia pada tahun 2014 dengan masa Indonesia in 2014 with a validity period up to 2017.
berlaku hingga tahun 2017. Sertifikat ini menunjukkan The certificate is evidence of international recognition
bukti pengakuan internasional terhadap penerapan SML di of the application of EMS in PTBA since first obtaining
PTBA sejak pertama kali memperoleh sertifikat ISO 14001 ISO 14001 certification in 2007. ISO 14001: 2004 The
pada tahun 2007. Sertifikasi ISO 14001:2004 di PTBA PTBA encompasses all mining operations and supporting
melingkupi seluruh kegiatan operasional penambangan activities including environmental management as well as
dan penunjangnya termasuk pengelolaan lingkungan serta activities that are assessed in PROPER.
kegiatan-kegiatan yang dinilai dalam PROPER.
PROPER Tingkat
Provinsi Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan Hijau Hijau Hijau
South Sumatra n/a n/a
South Sumatera Governor Green Green Green
Provincial
PROPER
Kepercayaan investor
di Pasar Modal
terhadap keberlanjutan
usaha PTBA yang
telah menjalankan
usahanya dengan
baik dan komitmen
SRI KEHATI Yayasan KEHATI - Majalah Swa terhadap kepedulian
- - - n/a
SRI KEHATI Yayasan KEHATI - Majalah Swa lingkungan, komunitas
sekitar, maupun
pelaksanaan Good
Corporate Governance.
Penghargaan ini
diterima langsung oleh
Direktur Utama PTBA
PROPER Tingkat
Nasional Hijau Hijau Hijau Emas Emas
Kementerian Lingkungan Hidup RI
National PROPER Green Green Green Gold Gold
Award
II.Anugerah
Terpuji I untuk
transparansi
publikasi
laporan
kegiatan CSR
Perusahaan.
ww Kriteria komoditas calon mitra yang diprioritaskan ww Criteria for priority commodities of prospective
untuk dibantu diantaranya mencakup: komoditas partners include: the commodities that are
yang mampu menunjang kelancaraan operasional capable to support the Company’s operations,
perusahaan, komoditas yang menjadi andalan which are the mainstay of local commodities
daerah, komoditas yang mampu menyerap and the commodity that are able to provide
tenaga kerja/padat karya. employment / labor intensive.
ww Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh ww The activities undertaken should directly embrace
langsung kepentingan masyarakat. the interests of the society.
ww Jenis bantuan yang dilaksanakan dan disalurkan ww The type of assistance implemented and
senantiasa masuk dalam ruang lingkup distributed are always within the scope of the
program sebagaimana diatur dalam peraturan programs set out in legislation regarding PKBL
perundangan mengenai program PKBL. program.
ww Besar bantuan ditetapkan secara proposional ww The amount of the program fund shall be set
dan sesuai kewenangan pelaksana pada struktur preportionally in accordance with the authority
pengelola PKBL dengan mempertimbangkan of the implementer in the PKBL management
letak lokasi sasaran bantuan terhadap lokasi structure by considering the location of the
operasional Perseroan yang terdiri atas tiga targeted area for the program to the Company’s
kategori, yakni Ring I, Ring II dan Ring III serta area of operations consisting of three categories,
daerah terpencil yang belum pernah disentuh namely Ring I, Ring II and Ring III and remote
pembangunan. areas that are undeveloped.
Perseroan telah menetapkan beberapa acuan yang The Company has set some benchmarks as basis for
menjadi dasar pengelolaan Program Kemitraan dan the sustainable PKBL management, namely:
Bina Lingkungan yang berkesinambungan, yakni:
ww Menciptakan manajemen dan organisasi PKBL ww To create PKBL management and organization in
yang sehat dan efisien yang mampu memenuhi a healthy and efficient way to meet the people’s
kebutuhan masyarakat secara berkesinambungan. needs on an ongoing basis.
ww Mewujudkan infrastruktur layanan yang kuat ww To create a strong service infrastructure in order
dalam rangka mengembangkan dan mengelola to develop and manage the Partnership to keep
PKBL untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan the Company’s growth in a balance with the
Perseroan yang selaras dengan pertumbungan environmental, social and environmental growth.
lingkungan, sosial dan kelestarian lingkungan.
ww Mewujudkan sikap swadaya lingkungan sosial ww To realize self-reliance of social environment and
dan mitra binaan dengan sebaran areal yang fostered partners with a wider distribution area
semakin luas sehingga mampu membangun citra in order to build a positive image of the Company.
positif Perseroan.
Melalui pelaksanaan program PKBL tersebut, Through the implementation of the above PKBL
Perseroan meyakini tumbuhnya kesejahteraan sosial program, the Company believes to achieve the growth
dan ekonomi masyarakat sekitar agar lebih berdaya of social and economic welfare of the local community
dan mandiri serta terpeliharanya hubungan yang so that they will be more empowered and self-reliant
harmonis dan berkesinambungan antara perusahaan as well as the harmonious relationship between the
dengan masyarakat. Company and the community.
Lahir di Lahat 12 Januari 1965. Latar belakang pendidikan Born in Lahat January 12, 1965. He earned his bachelor’s
beliau adalah lulusan S-1 Teknik Sipil dari Universitas degree in Civil Engineering from Universitas Tridinanti,
Tridinanti, Palembang (1991). Resmi menjabat Sebagai Palembang (1991). Prior to serving as Senior Manager of CSR
Senior Manager CSR sejak Maret 2014, sebelumnya beliau since March 2014, he previously served as Senior Manager
menjabat sebagai Senior Manager Pertambangan Unit of Tanjung Enim Mining Unit (2013-2014). Throughout his
Pertambangan Tanjung Enim (2013-2014). Sepanjang career, he has been actively participated in various courses and
karirnya, beliau aktif mengikuti berbagai kursus dan trainings, covering; PTBA Basic System Introduction (2013),
pelatihan, meliputi; Pengenalan Dasar Sistem PTBA Assessor candidate for PTBA Assessment Centre (2011),
Lahir di Curup, 13 Mei 1959. Latar belakang pendidikan Born in Curup, May 13, 1959. He is a graduate of Institut
beliau adalah lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta (1983)
Pendidikan, Yogyakarta (1983) dengan disiplin ilmu majoring in mechanical engineering. He previously served
pendidikan Teknik Mesin. Sebelumnya beliau pernah as Head of Publications and Protocol (1999-2002),
menjabat sebagai Kepala Publikasi dan Protokoler Assistant Manager of Community Development (2006-
(1999-2002), Asman Bina Lingkungan (2006-2012) dan 2012) and Manager of Land (2012). Throughout his
Manager Pertanahan (2012). Sepanjang karirnya, beliau career, he has been actively participated in various courses
aktif mengikuti berbagai kursus dan pelatihan, seperti; and trainings such as: Public Relations management
Manajemen Kehumasan (2008), Strategi dan Perencanaan (2008), CSR Strategy and Planning (2010), Community
CSR (2010), Community development (2010), Hukum Development (2010), Land Law (2012), Communication
Pertanahan (2012), Manajemen Komunikasi (2014). Management (2014).
Lahir di Temanggung, 31 Agustus 1968. Latar belakang Born in Temanggung, August 31, 1968. He is a graduate
pendidikan beliau adalah lulusan Institut Keguruan dan of Teacher Training and the Institut Keguruan dan Ilmu
Ilmu Pendidikan, Yogyakarta (1993) dengan disiplin ilmu Pendidikan, Yogyakarta (1993) majoring in Mechanical
pendidikan Teknik Mesin. Sebelumnya beliau pernah Engineering. He previously served as Development
menjabat sebagai Perencana Program Pengembangan Training Program Planner (1999-2002), HR Specialist
Pelatihan (1999-2002), Spesialis SDM (2002-2005), (2002-2005), HR Analyst (2007-2011) and TJSL Manager
Analis SDM (2007-2011) dan Manajer TJSL (2012). (2012). Throughout his career, he has been actively
Sepanjang karirnya, beliau aktif mengikuti berbagai participated in various courses and trainings, such as:
kursus dan pelatihan, seperti; Total Productif Maintenance Total Productive Maintenance (2008), Manpower Planning
(2008), Perencanaan Tenaga Kerja (2009), Pembentukan (2009), Character Building (2010), Organizational Design
Karakter (2010), Desain Organisasi (2011), Pengetahuan (2011), CSR Knowledge (2013) and Communication
CSR (2013) dan Manajemen Komunikasi (2014). Management (2014).
Lahir di Tanjung Batu, 6 Juni 1965. Latar belakang Born in Tanjung Batu, June 6, 1965. He is a graduate
pendidikan beliau adalah lulusan Politeknik Universitas Politeknik Universitas Sriwijaya, Palembang (1990)
Sriwijaya, Palembang (1990) dengan disiplin ilmu Tata majoring in Commerce Administration/ Accounting. In
Perseroan membentuk satuan kerja khusus yang The Company has formed a special unit that handles the
menangani pelaksanaan program dan dipimpin oleh program implementation led by a senior manager who is
seorang Senior Manajer yang bertanggung jawab langsung directly responsible to the Director of Human Resources
kepada Direktur SDM dan Umum. Struktur organisai and General Affairs. The Organizational Structure in charge
penanggung jawab pelaksanaan Program kemitraan dan of PKBL implementation in the Company is illustrated
Bina Lingkungan perseroan adalah sebagai berikut. below:
Senior Manager
Corporate Social Responsibility
PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) merupakan salah PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) is one of the State-
satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor Owned Enterprises in coal mining sector. In addition to its
pertambangan batu bara. Selain mengemban misi ekonomi, economic mission, PTBA also has a social mission to take
PTBA juga mengemban misi sosial dengan kepedulian dan care and be sensitive to jointly help people, especially the
kepekaan untuk bersama-sama membantu masyarakat community in the Company’s surrounding area in order to
khususnya di sekitar lingkungan perusahaan guna turut help them improve their life.
membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Bina In implementing the Partnership and Community
Lingkungan (PKBL), PTBA mengacu kepada Peraturan Development (PKBL), PTBA refers to regulation of the
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 Minister of SOEs No. PER-05 / MBU / 2007 dated April
April 2007 yang telah dilakukan perubahan ke empat sesuai 27, 2007 that have been amended four times in line with
PERMEN BUMN Nomor PER-08/MBU/2013 tanggal PERMEN BUMN No. PER-08 / MBU / 2013 dated 10
10 September 2013, tentang Program Kemitraan Badan September 2013 on the Partnership Program of State
Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Owned Enterprise with Small Business and Community
Lingkungan yang menjadi landasan hukum pelaksanaan Development Program which have been legal basis of
PKBL di Perseroan. Perubahan kebijakan yang terjadi the Company’s PKBL implementation. The change in
intinya meniadakan alokasi laba untuk Program kemitraan the policy is basically to eliminate the Company’s net
pada tahun 2013 dan dana Program Bina Lingkungan income allocation for PKBL program to be allocated as the
dibebankan menjadi biaya perusahaan. Company’s cost.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang PKBL implemented by PTBA is one of the implementation
dilaksanakan oleh PTBA merupakan salah satu of the Company’s CSR vision and mission, namely:
implementasi dari visi dan misi Corporate Social
Responsibility (CSR) Perusahaan, yaitu:
Visi : Vission:
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera mandiri dan To embody a prosperous, self relianct and environmentally
berwawasan lingkungan friendly community.
Misi : Mission:
ww Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ww to support government program in improving
taraf ekonomi, sosial, pendidikan masyarakat serta economy, social, public education of the community
pelestarian lingkungan. and preserve environment.
ww Memberdayakan potensi lokal dan memperluas pasar ww To empower local potential and expand market to
untuk perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat provide more employment opportunities for the
sekitar Perusahaan company’s surrounding community.
Dana Program Kemitraan Tahun 2014, bersumber dari Partnership Program Fund in 2014 was derived from
sisa dana tahun buku 2013 dan penerimaan dari angsuran the remaining fund of the financial year 2013 and the
pinjaman pokok, jasa administrasi serta jasa giro dan atau receipt of principal installments, administrative service
bunga deposito tahun berjalan, sedangkan dana program fee, current account service fee and tie deposit interest,
Bina Lingkungan bersumber dari anggaran Perusahaan while the Community Development program funds came
yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba from the Company’s budget counted as expense, at the
bersih tahun 2013. maximum of 2% of the net income in 2013.
Penyaluran kepada Usaha Kecil dan Koperasi diberikan The Funds for the Small Business and Cooperative are
dalam bentuk pinjaman lunak dengan jasa administrasi 6% disbursed in the form of soft loans with administrative
per tahun dengan jangka waktu pengembalian selama 36 services fee of 6% per year with a payback period for
(tiga puluh enam) kali. Dan hibah dalam rangka peningkatan 36 (thirty six) times; and grants with a view to improve
manajerial, keterampilan dan produksi melalui pendidikan, managerial, and production skills through education,
Penggunaan dana Program Kemitraan terdiri dari dana Use of Partnership Program fund consists of loan funds
pinjaman dan dana pembinaan yang disalurkan kepada and coaching funds distributed to small businesses
usaha kecil yang meliputi sektor- sektor sebagai berikut : covering the following sectors:
Penggunaan dana Program Bina Lingkungan yang The Community Development Program funds are
disalurkan untuk program-program bantuan sebagai distributed for assistance programs as follows:
berikut :
7. Sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan 7. Community development in order to alleviate poverty
kemiskinan
Komitmen Perusahaan untuk dapat tumbuh dan The Company’s commitment to grow and thrive in harmony
berkembang harmonis bersama masyarakat merupakan with the community is one of sensibility and concern
salah satu bentuk kepekaan dan kepedulian untuk to jointly build a community around the Company. The
bersama-sama membangun masyarakat di sekitar consideration is that, as one of the companies engaging in
Perusahaan. Pasalnya, sebagai salah satu Perusahaan coal mining, the support and role from the communities is
yang bergerak di bidang pertambangan batubara tidak needed in the implementation of its activities so there will
terlepas dari perlunya dukungan dan peran masyarakat be a synergy that can assist the smooth operation of the
dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan sehingga terjadi Company as a whole.
sinergi yang dapat membantu kelancaran operasional
Perusahaan secara keseluruhan.
Secara umum pelaksanaan Program Kemitraan dan In general, the implementation of the Partnership and
Bina Lingkungan dapat dilaksanakan sesuai dengan Community Development Program can be implemented in
ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah. Kendati accordance with the provisions set out by the Government.
dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, Although in practice there were some obstacles, but the
namun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang Partnership and Community Development Program
dijalankan oleh Perusahaan selama ini dirasakan mampu operated by the Company so far has been viewed able
membangkitkan perekonomian baik langsung maupun to revive the economy either directly or indirectly. One
tidak langsung. Salah satu implikasinya adalah dapat implication was that it can reduce social inequalities, and
mengurangi kesenjangan sosial, serta dapat membantu can help the government in alleviating poverty, especially
pemerintah didalam mengentaskan kemiskinan khususnya for the community living around the Company.
bagi masyarakat di lingkungan Perusahaan.
Sejak Tahun 2010, Perseroan bersama Pemerintah Since 2010, the Company together with the Governments
Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat bersinergi of Muara Enim and Lahat Regencies have synergized
dalam pola yang disebut Musyawarah Perencanaan in a pattern Called “Development Planning Forum”
Pembangunan (Musrenbang) untuk bersama-sama (Musrenbang), to jointly design and implement community
merancang dan mengimplementasikan program-program programs appropriately and well targeted.
kemasyarakatan secara tepat guna dan tepat sasaran.
Dengan pola Musrenbang, Perseroan bersama With Musrenbang scheme, the Company together with
Bappeda Kabupaten Muara Enim dan Kabupatan Lahat Muara Enim Regency’s Development Agency (Bappeda)
merencanakan pengelolaan dana CSR yang melibatkan and Lahat Regency have planned PKBL funds management
masyarakat dan pemerintah daerah mulai dari tingkat involving the community and local governments from the
terendah. Pola Musrenbang memungkinkan terpenuhinya lowest level. Musrenbang scheme allows fulfillment of
kebutuhan masyarakat mulai dari tingkat desa yang tidak the community’s needs starting from villages which do
mendapatkan pembiayaan dari pemerintah melalui RAPBD. not receive government funds through RAPBD. With this
Dengan pola ini, kegiatan CSR Perseroan berjalan secara scheme, the Company PKBL activities work in synergy
sinergis dengan para pemangku kepentingan, terutama with the stakeholders, particularly the community and
masyarakat dan pemerintah karena pelaksanaannya governments because the implementation is donetogether
dilakukan bersama-sama melibatkan secara aktif seluruh to actively involve all related parties in planning,
pihak terkait sejak dari perencanaan, pelaksanaan hingga implementation, evaluation and reporting stages
tahap evaluasi dan pelaporan.
Program-program yang dirancang dalam pola Musrenbang The programs designed by Musrenbang mainly are
terutama adalah pembangunan sarana dan prasarana infrastructure development such as construction/
seperti pembangunan/perbaikan sarana umum, sarana repair of public facilities, educational facilities, health
pendidikan, sarana kesehatan, sarana ibadah dan facilities, praying facilities and environment preservation.
pelestarian alam. Pola Musrenbang mengadopsi sistem Musrenbang scheme adopts national development
perencanaan pembangunan nasional dengan modifikasi planning system with necessary modifications in the field.
sesuai kebutuhan di lapangan. Keunggulan pola ini adalah The advantage of this scheme is that it is aspirational and
sifatnya yang aspiratif dan partisipatif karena bersifat participatory because it is bottom-up planning and directly
bottom up planning dan melibatkan langsung para pihak involves all stakeholders. This scheme is also accountable
yang berkepentingan. Pola ini juga bersifat akuntabel because it is measurable and monitored by all parties.
karena terukur dan dipantau oleh semua pihak.
Dalam pelaksanaannya pola Musrenbang mendapatkan In the implementation, Musrenbang scheme is supportted
dukungan dan melibatkan Forum CSR Muara Enim di and involves Muara Enim PKBL Forum in all stages. PKBL
semua tahapannya. Forum CSR berperan sebagai mediator Forum acts as a mediator to seek solutions to problems
mencari solusi masalah yang mungkin timbul antara that may arise between the Company and the community
perusahaan dengan masyarakat ataupun pemangku or other stakeholders. Coordination with Bappeda and
kepentingan lainnya. Koordinasi dengan Bappeda dan PKBL Forum manages PKBL funds more efficiently and
Forum CSR menjadikan pengelolaan dana CSR lebih efisien avoids overlap with state budget-funded programs, or
dan terhindar dari tumpang tindih dengan program yang other funding sources. The following diagram shows
dibiayai anggaran negara, atau sumber dana lainnya. examples of Musrenbang activities
Diagram berikut memperlihatkan contoh kegiatan
Musrenbang:
PEDULI UMMAT
a. Perbaikan sarana ibadah, bantuan
perlengkapan ibadah, pembinaan mental
spiritual masyarakat
b. Tujuan : meningkatkan kualitas sarana
ibadah, meningkatakan semangat TERANGLAH DESAKU
belajar agama, mendukung terwujudnya a. Penyediaan Listrik Mandiri Rakyat,
masyarakat yang mandiri, aman, kondusif Mikrohidro, pemasangan lampu jalan dan
dan agamais. lampu hias
b. Tujuan : membantu desa-desa yang masih
mengalami krisis listrik, mendukung
terwujudnya lingkuangan kota desa yang
indah
CINTA SEKOLAH
a. Pebaikan sarana sekolah, bantuan
perlengkapan sekolah dan bantuan
biaya pendidikan siswa
b. Tujuan : meningkatkan kualitas
sarana sekolah, meningkatkan
semangat belajar para siswa
Pada tahun 2014, Perseroan tidak membuat kesepakatan baru mengenai program musrenbang dengan pemerintah daerah tetapi
melanjutkan penyelesaian program-program pembangunan yang telah disepakati melalui MOU tahun sebelumnya.
2014, the Company did not make a new agreement regarding musrenbang program with local government but continue the
completion of development programs that have been agreed through the MOU of previous year.
Sebagai BUMN Terbuka, Perseroan senantiasa berupaya As publicly listed SOE, the Company continuously makes
meningkatkan kinerja terbaiknya untuk memberikan efforts to improve its best performance to provide maximum
manfaat sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan. benefit to stakeholders. Surrounding communities is one of
Masyarakat sekitar adalah salah satu pemangku the stakeholders who get the attention of the Company in
kepentingan yang mendapatkan perhatian besar dari implementing corporate social responsibility. The company’s
Perseroan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial growthshould be followed by rising prosperity and living
perusahaan. Berkembangnya perusahaan tentu harus standards of the surrounding community, both economically
diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup and socially. Thus, the relation between the Company and the
komunitas sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial. community will be harmonius and mutual supportive.
Dengan demikian, terjalin hubungan yang harmonis dan
saling mendukung antara perusahaan dengan masyarakat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan melaksanakan To achieve this goal, the Company conducts various
berbagai kegiatan di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan activities in social, economy and environment of the
terhadap masyarakat terutama di wilayah sekitar community, especially in the area around the company
perusahaan melalui program peningkatan kehidupan through community developmentconducted in two major
kemasyarakatan (community development) yang dilakukan programs, Partnership and Community Development
dalam dua program utama, yakni Program Kemitraan dan Program (PKBL) and Regional Development.
Bina Lingkungan (PKBL) dan Bina Wilayah.
Dalam implementasinya, Perseroan bersama masyarakat In the implementation, the Company together with the
membentuk Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) untuk community formed Posdaya (Family EmpowermentCenter)
mempermudah dalam pemberdayaan masyarakat. Selain to facilitate community empowerment. In addition
Posdaya Perseroan juga dibantu oleh CDO (Community to Posdaya the Company is also assisted by CDO
development Officer) khususnya dalam pemetaan sosial (Community Development Officer) especially in social
dan pendampingan pelaksanaan program CSR Perusahaan. mapping and mentoring of the Company’s PKBL program
implementation.
Hubungan Kemitraan
L
Hubungan Kerja • Program peduli Program CDO S
Admistratif pemerintah
CSR PTBA (Community M
• MUSRENBANG
SATKER CSR Development Officer) /
Hubungan Kerja O
Admistratif R
M
Hubungan Koordinasi
Kecamatan/
Kelurah/Desa
POSDAYA A
dan Kosultasi (Pos Pemberdayaan Keluarga)
S
Monitoring
KELOMPOK MASYARAKAT
Sesuai Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2014 Dana In accordance to budget plan (RKA) year 2014 Partnership
Program Kemitraan akan disalurkan ke 9 (sembilan) Program Funds will be distributed to 9 (nine) target
wilayah binaan yaitu Propinsi Sumatera Selatan, Propinsi areaswhich are the Provinces of South Sumatra, West
Sumatera Barat, Propinsi Lampung, Propinsi DKI. Jakarta, Sumatra, Lampung, DKI. Jakarta and Banten, West Java,
Banten, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa DI Yogyakarta, Central Java, East Java. Besides per sector,
Timur. Selain per wilayah, penyaluran dana kemitraan juga partnership fund distributes in cooperation with third
dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. parties.
Pemberian bantuan dana pinjaman terutama ditujukan The Fund disbursement is mainly aimed for small business
kepada usaha kecil yang mempunyai komoditas sebagai with local superior product commodity that is prospective
produk unggulan daerah, komoditas yang berpeluang atau or export oriented and can absorb many labors.
berorientasi ekspor, komoditas yang dapat menyerap
banyak tenaga kerja padat karya dan komoditas yang
mendukung permasyarakatan.
Realisasi dana tersedia Program Kemitraan pada Realization of Partnership Program funds in 2014
tahun 2014 sebesar Rp.57.966.072.519 atau 72% amounted to Rp.57.966.072.519 or 72% of the
terhadap Rencana Anggaran tahun 2014 sebesar Budget Plan 2014 for Rp.80.350.370.812.
Rp.80.350.370.812.
a. Penerimaan Angsuran Pokok dan Jasa a. Receipt of Principal Installment Fees and
Administrasi Pinjaman Administration Service Fees
Realisasi penerimaan angsuran pokok pinjaman Realization of the receipt of loan principal
dan jasa administrasi pinjaman (bunga) tahun installments and loan administration
2014 sebesar Rp.14.457.735.249 atau 31% services fee (interest) in 2014 amounted to
terhadap Rencana Anggaran Tahun 2014 sebesar Rp.14,457,735,249 or 31% of the Budget Plan
Rp.46.192.039.129 dengan rincian sebagai 2014 of Rp.46,192,039,129 with details as
berikut : follows:
b. Pendapatan b. Income
Realisasi pendapatan dari jasa administrasi, Realized income of administration services, time
bunga deposito dan/atau jasa giro, dan lainnya deposit interest and/or current account service
Tahun 2014 sebesar Rp.3.649.491.125 atau fee and other income in 2014 amounted to
145% dari rencana anggaran tahun 2014 Rp3,649,491,125 2014 or 145% of the planned
Dana Tersedia dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Tahun 2014 (Dalam Satuan Rupiah)
(In Rupiah denomination)
Available Fund and use of Partnership Program Fund year 2014
Realisasi Tahun 2013 RKA Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Persentasi
Uraian | Description Realization in 2013 RKA Tahun 2014 Realization in 2014 (%)
1 2 3 (2:1)
A. DANA TERSEDIA | AVAILABLE FUND
Saldo Dana Awal
a. 18,694,723,259 33,708,331,383 42,789,444,175 127
Initial Balance of Fund
Alokasi Dana dari Laba Tahun Lalu
b. Fund allocated from Net Income of the -
Previous Year
Penerimaan Angsuran belum Teridentifikasi
c. 266,431,015 75,128,360 -
Received Unidentified Installments
Penerimaan Angsuran Pokok Pinjaman
d. 59,900,808,606 44,124,039,429 11,483,521,359 26
Received Loan Principal Installment
Sub Jumlah 78,861,962,880 77,823,370,812 54,348,093,894 70
Sub Total
Pendapatan
e. Revenue
1. Penerimaan Jasa Administrasi 4,146,650,738 2,068,000,000 2,889,085,530 140
Received Administration Fee
2. Penerimaan Bunga Deposito/Jasa Giro
Received Time Deposit Interest / Current 457,815,985 450,000,000 716,276,532 159
Account Fee
3. Pendapatan Lain-lain 30,446,400 34,129,063 -
Other Receipts
Sub Jumlah 4,634,933,123 2,518,000,000 3,649,491,125 144
Sub Total
Jumlah-A 83,496,896,003 80,350,370,812 57,997,085,019 72
TOTAL-A
B. PENGGUNAAN DANA | USE OF FUNDS
Pinjaman dan Pembinaan
1. Loans and Fostering Program
Pinjaman :
a. Loans :
- Industri 122,500,000 300,000,000 185,000,000 62
- Industry
- Perdagangan 1,660,000,000 3,000,000,000 630,000,000 21
- Trade
a. Penyaluran Dana Program Kemitraan Per a. Distribution of Partnership Program per work
Wilayah Kerja dan Kerjasama dengan BUMN area and Cooperation with other Trustee SOEs
Pembina lain
b. Penyaluran Dana Program Kemitraan Per Sektor b. Fund Distribution of Partnership per Sector
Program
Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan per Realization of Fund Distribution of Partnership
sektor tahun 2014 sebesar Rp.22.195.000.000 Program per sector in 2014 amounted
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Rp22,195,000,000, with details in the following
table:
Penyaluran Dana Program Kemitraan Per Sektor Tahun 2014 (Dalam Satuan Rupiah)
Fund Distribution of Program of Partnership Per Sector up-2014 (In rupiah Denomination)
Penggunaan biaya pembinaan Program Use of funds for the coaching costs of Partnership
Kemitraan tahun 2014 sebesar Rp.365.528.500 Program in 2014 amounted to Rp.365,528,500,
dapat dilihat pada tabel berikut ini : which can be seen in the following table:
d. Penggunaan Biaya Operasional Program Kemitraan d. Use of Operational Cost of Partnership Program
Pada tahun 2014,penggunaan biaya operasional In 2014, the use of the operational costs
Program Kemitraan sebesar Rp1.718.003.941 of Partnership Program amounted to
atau 86% dibandingkan dengan rencana anggaran Rp1,718,003,941 or 86% compared to e 2014
tahun 2014 sebesar Rp.2.000.000.000. Secara budget plan of Rp.2,000,000,000 with detail is
terinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : shown in the following table:
Realisasi pelaksanan monitoring dan penagihan sampai Realization of monitoring implementation and loan
dengan bulan Desember 2014 sebanyak 1.778 mitra collection until December 2014 was 1778 fostered
binaan dari rencana kunjungan 1.920 mitra binaan di partners out of the visit to 1,920 fostered partners
Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jawa Barat. in South Sumatra and West Java Provinces. A total of
Sebanyak 142 MB tidak dapat dikunjungi disebabkan 142 fostered can not be visited due to, among others:
antara lain :
ww Tempat usaha tidak ditemukan ww Business location can not be found
ww Akses jalan tidak bisa dilewati ww Access road was impassable
Dari 1.778 mitra binaan yang dikunjungi terdapat From 1,778 fostered partners visited, 1,246 fostered
1.246 mitra binaan yang tidak dapat melakukan partners were unable to make payments when
pembayaran saat monitoring disebabkan : monitoring conducted because of the following:
ww 35 mitra binaan, pemilik usaha sudah meninggal ww 35 fostered partners, the owner has passed away
ww 224 mitra binaan, usahanya sudah bangkrut ww 224 fostered partners, went bankrupt
ww 166 mitra binaan, pindah alamat tanpa ww 166 fostered partners. Moved witout notice
pemberitahuan
ww 176 mitra binaan, tidak diketahui lagi alamat ww 176 fostered partners, the address was unkown
usahanya
ww 645 mitra binaan, konfirmasi angsuran setiap ww 645 fostered partners, confirmed the installment
bulan monthly
Sampai dengan bulan Desember 2014, pembayaran As of December 2014, installment payments by
angsuran oleh usaha kecil mitra binaan pada saat fostered partners when collected directly amounted to
dilakukan penagihan langsung adalah sebesar Rp 774,383,300 and were obtained from installment
Rp774.383.300. Dana tersebut diperoleh dari payments of 532 fostered partners. The following
pembayaran angsuran 532 mitra binaan. Tabel berikut table presents data of the loan installment per target
menyajikan data angsuran pinjaman per wilayah area at the time of monitoring:
binaan pada saat dilakukan monitoring
Realisasi Monitoring da Penagihan Mitra Binaan s.d Pada Tahun 2014 (Dalam Satuan Rupiah)
Realization of Monitoring and Billing Collection of Fostered Partner of 2014 (In Rupiah Denomination)
Pinjaman bermasalah sampai dengan bulan Non Performing Loan up to December 2014
Desember 2014 sebanyak 780 mitra binaan, was of 780 fostered partners, with a total loan
dengan total pinjaman sebesar Rp.5.631.805.752 of Rp.5,631,805,752 consisting of the fostered
yang merupakan mitra binaan yang dibina partners for the period 1992 to 2014. Details
pada tahun 1992 s.d 2014. Rincian piutang of this non performing receivables by region are
bermasalah berdasarkan wilayah, dapat dilihat shown in the following table:
pada tabel berikut ini .
Piutang Bermasalah per wilayah Binaan Tahun 2014 (Dalam Satuan Rupiah)
Non-Performing Account Receivables Year 2014 (In Rupiah Denomination)
Piutang bermasalah Piutang bermasalah
No Propinsi/ Wilayah Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013
Unit Rp Unit Rp
1 DI. Yogyakarta 1 1,645,853 1 1,645,853
2 DKI Jakarta 3 66,249,828 3 66,249,828
3 Jambi 9 61,380,146 9 61,380,146
4 Jawa Barat 13 231,837,890 13 232,750,890
5 Jawa Tengah 34 348,363,996 34 360,795,322
6 Jawa Timur 33 316,454,011 33 321,288,181
7 Kalimantan Selatan 17 102,216,462 17 102,216,462
Penyebab dari piutang bermasalah ini adalah Reasons for non-performing account receivables
sebagai berikut : were as follows:
1. Pemilik usaha tidak mempunyai itikad 1. Business owner owner did not have a good
baik untuk membayar pinjamannya dan faith to repay the loan and considered the
menganggap pinjaman tersebut merupakan loan as a grant; although the business was
dana hibah; meskipun usahanya masih still running.
berjalan.
2. Pemilik usaha menghentikan usahanya 2. Business owner stopped the business due to
karena bangkrut bankruptcy
3. Pemilik usaha pindah alamat tanpa ijin dari 3. Business owner moved without notice to
pemerintah setempat local government
4. Pemilik usaha meninggal dunia. 4. Business owner passed away
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka Efforts made in order to reduce the arrears of the
menekan tunggakan mitra binaan antara lain fostered partners among others were as follows:
sebagai berikut :
1. Melaksanakan pelatihan manajerial yang 1. Conducting managerial training in
bekerjasama dengan intansi terkait dan cooperation with related institutions and
instruktur pelatihan melibatkan dosen dari training instructor involved professors from
perguruan tinggi, kejaksaan negeri dan universities, the state prosecutor’s office
kantor departeman agama setempat. and the local religious department.
2. Monitoring dan pembinaan dilakukan melalui 2. Monitoring and fostering conducted through
kerjasama dengan instansi terkait. cooperation with relevant instances
3. Mengintensifkan penagihan baik secara 3. Intensifying written and direct billing to the
tertulis maupun penagihan langsung business domicile of fostered partners.
ketempat usaha mitra binaan.
4. Meningkatkan kegiatan pemasaran 4. Improving marketing activities of fostered
perkembangan usaha mitra binaan dengan partner business development involving the
melibatkan instansi terkait. relevant agencies.
Tingkat kolektibilitas yang dihitung dari nilai Collectibility rate calculated from the residual
sisa pinjaman pada tahun 2014 mencapai 72% value in 2014 was 72% and categorized as good
yang dikategorikan peringkat baik dengan score with a score of 3. Meanwhile, non performing
3. Sementara itu, Piutang bermasalah sebesar receivables amounting to Rp5,631,805,752
Rp5.631.805.752,- tidak diperhitungkan dalam was not considered in determining the level of
menentukan tingkat kolektibilitas tersebut. collectibility rate.
Alamat : Jalan. Linggar Raya, Dusun 4, Alamat : Jalan. Linggar Raya, Dusun 4,
Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim
Restoran ini berdiri sejak tahun 1995 yang dirintis The restaurant was founded in 1995 by Mr. Aming.
oleh Bapak Aming. Awalnya, Rumah Makan Tahu Initially, it was not a restaurant, but only a small shop
Sumedang bukanlah restoran, namun hanya kedai sold Sumedang tofu. Over the time, Mr. Aming’s small
yang menjual tahu Sumedang saja. Seiring perjalanan shop has evolved into a restaurant with specialty of
waktu, kini restoran milik Bapak Aming melebarkan Sunda cuisine.
sayapnya menjadi sebuah restoran dengan sajian
khas kuliner ala Sunda.
Kini, Rumah Makan Tahu Sumedang telah memiliki Now, The Sumedang Tofu Restaurant has a staff of
karyawan sebanyak 12 orang. Sementara itu, about 12 people. Meanwhile, gross turnover per month
omset kotor per bulannya mencapai Rp90 juta-an. reached Rp90 million. The turnover has not deducted
Omset tersebut belum dipotong biaya produksi dan with production costs and employee salaries. Now,
gaji karyawan. Kini, Bapak Aming telah memiliki Mr. Aming has already had another branch which is
cabang lainnya yang beralamat di Desa Belimbing, located in the village of Carambola, Prabumulih. Mr
Prabumulih. Rumah Makan Tahu Sumedang milik Aming Restaurant has received assistance as fostered
Bapak Aming ini telah mendapat bantuan sebagai partners of PTBA three times. Going forward, the
mitra binaan PTBA sebanyak tiga kali. Ke depannya, owner is planning to expand its business to the palm
sang pemilik berencana untuk melakukan ekspansi plantation sector.
bisnisnya ke sektor perkebunan sawit.
Alamat : Jalan Letnan Marzuki, no.61, Muara Enim Alamat : Jalan Letnan Marzuki, no.61, Muara Enim
Gina DJ Collection adalah salah satu mitra binaan Gina DJ Collection is one of PTBA fostered partners
PTBA yang bergerak di bidang busana ritel. Usaha engaged in retail clothing. The business that was
yang dirintis Ibu Dahrul Baiti ini telah berjalan sekitar pioneered by Dahrul Baiti has been running for about
lima tahun. Lokasinya berada di pasar dan merupakan five years. It was located in the market and a center
pusat keramaian. Saat ini, Gina DJ Collection memiliki of the crowd. Currently, Gina DJ Collection has two
dua orang karyawan. employees.
Mayoritas produk yang ditampilkan di toko ini Majority of the products displayed in this store is Muslim
merupakan produk busana muslim, baik pria maupun fashion products, both men and women. However, this
wanita. Namun demikian, toko ini juga menjual aneka shop also sells a variety of complementary fashion such
pelengkap busana seperti ikat pinggang, sepatu, as belts, shoes, songket (Traditional fabric from South
kain songket, tas, dan lainnya. Umumnya, konsumen Sumatera), handbags, and more. Generally, the store
di toko ini berasal dari kalangan umum, sementara consumers are public, while companies are only about
kalangan korporat hanya sekitar 10%. Harga produk 10%. Prices of products in Gina DJ Collection are varied,
di Gina DJ Collection bervariasi, seperti; baju muslim such as: Muslim clothes Rp100-300 thousand, bags
(Rp100-300 ribu), tas (50-200 ribu), dan lainnya. Rp50-200 thousand), and others.
Bapak Karyono mendirikan usaha bengkel las ini sekitar Mr. Karyono established this welding workshop around
tahun 2007. Sebelumnya, dia bekerja sebagai pekerja 2007. Previously, he worked as a freelancer in various
lepas di berbagai proyek sebagai welder (tukang las). projects as a welder. Having the experience Mr. Karyono
Berbekal pengalamannya itulah Bapak Karyono akhirnya finally dared to decide to establish his own business with
berani memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri an initial capital of about Rp40 million. Currently, his
dengan modal awal sekitar Rp40 juta. Saat ini, usaha repair business has four employees.
bengkel miliknya telah memiliki empat orang karyawan.
Bengkel las miliknya adalah spesialis pembuatan His welding shop is a specialist of manufacturing of
pagar, teralis, kanopi, meja, dan lainnya. Omset fences, railings, canopies, tables, and more. Gross
kotor per bulannya sekitar Rp10-15 juta dengan turnover per month around Rp10-15 million with the
segmen pembeli mayoritas rumah tangga atau majority of buyers are general household or public,
umum, sementara 10% di antaranya adalah segmen while 10% are companies, PTBA is one of them. As a
korporasi, PTBA adalah salah satunya. Sebagai mitra fostered partners of PTBA, Anugerah Welding Shop
binaan PTBA, Bengkel Las Anugerah telah menerima has received a grant twice, amounting to Rp15 million
dana bantuan sebanyak dua kali, yaitu sebesar Rp15 and Rp25 million.
juta, dan Rp25 juta.
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan diprioritaskan The implementation of the Community Development
kepada masyarakat yang berada di Ring I yang tersebar Program is prioritized for the community living in first
di 5 wilayah kerja perusahaan yaitu : Unit Pertambangan Ring of the Company including five work sites, namely:
Tanjung Enim (UPTE), Unit Pertambangan Ombilin (UPO), Mining Unit Tanjung Enim (UPTE), Ombilin Mining Unit
Unit Pelabuhan Tarahan (Peltar), Unit Dermaga Kertapati (UPO), Tarahan Port Unit (Peltar), Kertapati Pier Unit
(Derti), dan Proyek Penambangan Peranap sedangkan (Derti), and Peranap Mining Project. While the Regional
Program bantuan biaya Bina Wilayah meliputi wilayah Development assistance program is implemented not only
Ring I PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan sekitarnya dimana in first Ring but also outside first ring of the Company. The
bantuan yang diberikan diluar 7 bidang bina lingkungan. activities implementedinclude and not limited to the seven
categories of Community Development assistance.
1. Penggunaan Dana Program Bina Wilayah 1. Use of Regional Deveopment Program Fund
Realisasi penggunaan dana program bina wilayah Actual use of the regional development program
pada tahun 2014 sebesar Rp.29.996.102.334 fund of 2014 amounted to Rp29,996,102,334
atau 77% terhadap rencana anggaran tahun or 77% of the 2014 budget plan of
2014 sebesar Rp.39.000.000.000,- Rp39,000,000,000.
2. Realisasi aktivitas Program Bina Lingkungan per 2. Realization of Activities of Community Development
Sektor Program per sector
Sepanjang tahun 2014, realisasi biaya Throughout 2014, the cost realization of
bantuan korban bencana alam adalah sebesar assistance for natural disasters victims amounted
Rp.58.582.000. Bantuan disalurkan dalam to Rp.58.582.000. Assistance distributed in a
bentuk natura antara lain; sembako, susu instant, form of among others; food, instant milk, clothing,
pakaian, selimut, obat-obatan, dan lainnya kepada blankets, medicines, etc. to victims of landslides,
korban bencana tanah longsor, kebakaran, serta fires, and tornado in the district of Muara Enim
korban angin puting beliung di wilayah Kabupaten and Lahat.
Muara Enim dan Kabupaten Lahat..
Realisasi biaya Bina Lingkungan yang disalurkan Realization of Community Development costs
melalui program bidang pendidikan dan pelatihan distributed through education and training
tahun 2014 berjumlah Rp23.374.982.763 programs in 2014 amounted to Rp23,374,982,763
Penyaluran biaya tersebut diimplementasikan The distribution of these costs is implemented
melalui berbagai aktifitas sebagai berikut: through various activities as follows:
ww Pelatihan keterampilan menjahit busana pria/ ww Sewing skill training of male/female clothing;
wanita; diikuti oleh 22 orang penyandang followed by 22 people with disabilities and
disabilitas dan ibu-ibu rumah tangga warga housewives of Lawang Kidul, Tanjung Agung
Kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung and Muara Enim districts.
dan Kecamatan Muara Enim.
ww Penyaluran bantuan dana operasional untuk ww Distribution of operational support for the
pengelolaan lembaga pendidikan SMA dan management of high school and vocational
SMK Bukit Asam. school of Bukit Asam.
ww Bantuan dana untuk kegiatan pendidikan ww Assistance funds for other educational
lainnya di Kabupaten Muara Enim, Lahat, activities at Muara Enim, Lahat, Palembang,
Palembang, Lampung, dan Sawah Lunto Lampung, and Sawah Lunto with 14
sebanyak 14 paket. packages.
Pada tahun 2014, realisasi bantuan yang In 2014, the realization of fund distributed to
disalurkan pada bidang peningkatan kesehatan health improvement was for Rp1.729.190.862.
adalah sebesar Rp1.729.190.862 bantuan The fund distributed through various activities,
tersebut disalurkan melalui berbagai kegiatan, such as the following:
seperti berikut:
ww Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan ww Provision of Additional Food (PMT) and
Penyuluhan Kesehatan, bagi ibu hamil dan Health Education, for pregnant women and
balita, di lebih dari 65 posyandu setiap bulan children, in more than 65 neighborhood
di Tanjung Enim, Tarahan, dan Ombilin. health center (Posyandu) every month in
Tanjung Enim, Tarahan and Ombilin.
ww Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ww Free medical check up and treatment for
gratis bagi masyarakat tidak mampu poor people (mobile health car services) in
(layanan mobil kesehatan keliling) di Lawang Kidul District, with the beneficiaries
Kecamatan Lawang Kidul, dengan jumlah of 1,563 people (479 men and 1.084 women)
penerima manfaat sebanyak 1,563 orang
(laki-laki 479 dan perempuan 1084 orang.
ww Pelayanan khinatan gratis bagi warga tidak ww Free circumcision for the needy in five
mampu, di lima Kabupaten Muara Enim, district of Muara Enim, Lahat and Ombilin
Kabupaten Lahat dan Ombilin, jumlah with the beneficiaries of 505 children.
penerima manfaat 505 orang anak.
Sepanjang tahun 2014, dana yang disalurkan Throughout 2014, the funds distributed
pada bidang Pengembanan Sarana Umum adalah to the development of Public Facilities was
sebesar Rp.4.949.173.069 dengan berbagai Rp.4.949.173.069 with various activities as
kegiatan sebagai berikut: follows:
Sepanjang tahun 2014, bantuan yang disalurkan Throughout 2014, fund distributed to Worship
pada bidang Pengembangan Sarana Ibadah Facilities Development was Rp2,606,246,443
adalah sebesar Rp.2.606.246.443 dengan with various activities as follows:
berbagai kegiatan sebagai berikut:
ww Penyaluran dana pembangunan satu unit ww Funds donation for the development of one
sarana penyiaran televisi Masjid Agung unit of television broadcasting facilities for
Palembang (MAP TV). Palembang Grand Mosque (MAP TV).
Pada tahun 2014, realisasi dana yang disalurkan In 2014, the realization of the funds distributed to
pada bidang pelestarian alam adalah sebesar natural reservation with total of Rp410,893,381
Rp.410.893.381 Dana tersebut disalurkan These funds were distributed through the
melalui kegiatan–kegiatan sebagai berikut : following activities:
ww Bantuan bibit tanaman pohon penghijauan ww Assistance of Plant seeds for greening
dan tanaman produktif, di wilayah Kabupaten trees and productive plants, in the district
Muara Enim dan Kabupaten Lahat, sebanyak of Muara Enim and Lahat, with a total of
34.823 batang. 34,823 stems
Pada tahun 2014, kegiatan bidang sosial yang In 2014, the social activities that have been
telah direalisasikan antara lain adalah sebagai realized, among others, are as follows:
berikut :
ww Penyaluran bantuan saprodi bibit tanaman ww Distribution of assistance and fund (saprodi)
karet unggul sebanyak 9.000 batang, pupuk of superior rubber seedlings of 9,000 stems,
organik sebanyak 9 ton dan pupuk anorganik 9 tons of organic and fertilizer and 60 sacks
sebanyak 60 zak kepada 20 anggota of inorganic fertilizer to 20 members of
Kelompok Tani Tanjung Serai Desa Panggung Tanjung Serai Farmers Group of Panggung
Enim Kecamatan Tanjung Agung. Enim village, Tanjung Agung District.
ww Penyaluran bantuan saprodi kegiatan budidaya ww Provide assistance and fund (saprodi) of
ikan lele kepada kelompok usaha produktif catfish farming to productive business of
Karang Taruna di Kabupaten Lahat dan saprodi Youth Group in Lahat Regency and saprodi
pembuatan pupuk bokashi kepada kelompok of bokashi fertilizer to Buluran business
usaha Buluran, Lawang Kidul. group in Lawang Kidul Regency.
ww Pembinaan dan pengembangan usaha kecil ww Coaching and development of small business
anggota Sentra industri Bukit Asam, melalui of Bukit Asam Business Center through
bantuan pembentukan badan hukum usaha assisting in legal establishment of the
dan penyerapan produk untuk memenuhi business and product absorption to meet
kebutuhan perusahaan dan masyarakat company and community’s need.
umum.
Dalam rangka percepatan pencapaian visi dan In order to accelerate the achievement of vision
misi CSR serta pemenuhan persayaratan proper and mission and the fulfillment of the requirement
2014, maka telah dilaksanakan beberapa program of proper PKBL 2014, several flagship programs is
“unggulan” yang diharapkan berdampak langsung expected to have a direct impact to improve the
pada peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan economy, social, and environment of program
bagi peserta program / penerima manfaat. participants / beneficiaries.
Adapun program unggulan yang dimaksud adalah The mentioned flagship program as follows:
sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Kelompok Usaha Pupuk a. Bokashi Fertilizer Business Group Development
Bokashi Program
Jumlah kelompok usaha sebanyak 14 unit. With total of 14 business groups with total
Anggota kelompok berjumlah 70 orang; members of 70 people; assistance given in the
pembinaan diberikan dalam bentuk pelatihan dan form of training and business tools and equipment
bantuan sarana prasarana usaha serta dilakukan and monitoring on a regular basis. Total product
pendampingan / monitoring secara berkala. of bokashi fertilizer in 2014 was 1500 tons.
Jumlah produksi pupuk bokashi pada tahun 2014
sebanyak 1500 ton.
Dilaksanakan di Desa Plakat, Kecamatan Held in Plakat Village, Semenda Darat Ulu District,
Semenda Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim. Muara Enim Regency. Development activities
Kegiatan yang dilakukan berupa pembangunan conducted in the form of construction of micro-
pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), hydro power plant (MHP), the development of
pembuatan rumah produksi kopi bubuk, pendirian coffe production house, the establishment of
pusat belajar Komunitas Desa (saung ilmu) community learning centers (science house)
dan pembentukan Koperasi Desa “Harapan and the establishment of Village Cooperative
Bersama”. Untuk kelanjutan pembinaan desa “Sejahtera Bersama”. For maintaining the village
ini maka di bulan Desember tahun 2014 telah development in December 2014 planning and
dimulai perencanaan dan sosialisasi program socialization programs of pro active economic
kegiatan ekonomi proguktif berupa pelatihan activities such as training and monitoring of
dan pemdampingan budidaya tanaman buah strawberries farming to members of farmer
strawberry kepada kelompok tani anggota group of local cooperative were conducted.
koperasi setempat.
KAP ini adalah KAP yang sama, yang juga memeriksa The KAP is also the KAP assigned to examine the Company’s
laporan keuangan Perseroan secara keseluruhan consolidated financial statements in accordance with
(konsolidasi). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri the Ministerial Decree No. PER-20 / MBU / 2012 dated
No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012. December 27, 2012. The result of the PKBL financial
Hasil opini laporan keuangan PKBL tahun 2014 adalah statements is unqualified, same with the result of the
wajar tanpa pengecualian, sama dengan hasil audit tahun previous year’s audit.
sebelumnya.
2. Kegiatan monitoring dan penagihan langsung kelokasi 2. The activities of Monitoring and direct billing to
mitra binaan sering mengalami hambatan seperti fostered partners locations have often encountered
akses jalan tidak bisa dilewati, tempat usaha tidak obstacles such as: impassable access roads, the place
ditemukan karena pemilik usaha telah pindah alamat of business unable to be found as business owners
tanpa pemberitahuan, usaha mitra binaan bangkrut have moved their address without notification, the
dan pemilik usaha telah meninggal dunia, Banyaknya partners’ business bankruptcy, the demise of business
usaha kecil mitra binaan yang masih berjalan dan partners and the unwillingness of small business
Rencana Strategis Program Kemitraan 2015 Strategic Plan for 2015 Partnership Program
ww Meningkatkan pelaksanaan program pengembangan ww Improving the implementation of sustainable
ekonomi berkelanjutan utamanya di sekitar wilayah economic development programs, primarily around
operasional perseroan: the Company’s operational areas:
ww Pembinaan terhadap usaha kecil mitra binaan melalui ww Coaching program for the small businesses of the
kegiatan pelatihan keterampilan dan manajemen fostered partners through training and entrepreneurial
kewirausahaan, bantuan promosi produk untuk management skills, helping the product promotion for
perluasan pasar serta pembentukan kluster-kluster market expansion and the formation of clusters of
usaha ekonomi produktif. productive economic activities.
ww Mengintensifkan kegiatan monitoring dan penagihan ww Intensifying the monitoring and billing of loans
angsuran pinjaman, guna menurunkan nilai piutang installment in order to reduce the problematic
bermasalah. receivables value.
Rencana Strategis Program Bina Lingkungan 2015 Strategic Plan Community Development
2015 Program
ww Mengintensifkan pelaksanaan program bidang ww Intensifying the implementation of education and
pendidikan dan pelatihan, utamanya bagi komunitas training programs, especially for communities in the
di sekitar wilayah perseroan, dengan tujuan untuk Company’s areas of operation, with a purpose to
meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia di improve human resource capabilities in the Company’s
sekitar wilayah operasional perusahaan, sehingga areas of operations in order to build their self-reliance
memiliki kemampuan untuk mandiri dan siap untuk and get them ready to enter the business competition.
bersaing memasuki dunia kerja.
ww Memprioritaskan pelaksanaan program bina ww Prioritizing the implementation of community
lingkungan pada kegiatan pemberdayaan secara development programs on ongoing basis
berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat empowerment activities that can provide optimal
optimal dan berdampak langsung pada peningkatan benefits and direct impact on improving social welfare,
kesejahteraan sosial, ekonomi, lingkungan bagi economy, and environment for people living around
masyarakat di sekitar wilayah operasional Perseroan. the Company’s areas of operation.
Laporan Tahunan Program Kemitraan Bina Lingkungan Tahun 2014 Annual Report of the Partnership and Community Development
berikut informasi keuangan yang terkait di dalamnya merupakan Programs in 2014 along with relevant financial information in
tanggung jawab manajemen PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan it is the responsibility of the management of PT Bukit Asam
dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris (Persero) Tbk and vouched for by all members of the Board of
dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah Commissioners by affixing their respective signatures below.
ini.
Hal ini merupakan pelaksanaan dari Undang-undang No. 40 Tahun This is an implementation of the Law. 40 of 2007 on Limited
2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan Liability Company and Article 24 of the Company Statue of
PT Bukit Asam (Persero) Tbk pasal 24 dan Peraturan Menteri PT Bukit Asam (Persero) Tbk Article 24 and the Regulation
Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN Nomor SE-07/MBU/2008 of the State Minister for State-Owned Enterprises Circular
sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dewan No. SE-07/MBU/2008 as form of accountability of the Board
Komisaris atas Program Kemitraan Bina Lingkungan tahun 2014. of Commissioners duties on the Partnership and Community
Development Programs in fiscal year 2014.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Agus Suhartono, SE
Komisaris Utama/Independen
President Commissioner/Independent
Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME. Ir. Robert Heri, MM Dr. Ir. S. Koesnaryo, MSc., IPM
Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Laporan Tahunan Program Kemitraan Bina Lingkungan Tahun 2014 Annual Report of the Partnership and Community Development
berikut informasi keuangan yang terkait di dalamnya merupakan Programs in 2014 along with relevant financial information in it is
tanggung jawab manajemen PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan dijamin the responsibility of the management of PT Bukit Asam (Persero)
kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dengan membubuhkan Tbk and vouched for by all members of the Board of Directors by
tanda tangannya masing-masing di bawah ini. affixing their respective signatures below.
Hal ini merupakan pelaksanaan dari Undang-undang No. 40 Tahun This is an implementation of the Law. 40 of 2007 on Limited
2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan Liability Company and Article 24 of the Company Statue of PT
PT Bukit Asam (Persero) Tbk pasal 24 dan Peraturan Menteri Bukit Asam (Persero) Tbk Article 24 and the Regulation of the
Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN Nomor SE-07/MBU/2008 State Minister for State-Owned Enterprises Circular No. SE-07/
sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direksi MBU/2008 as form of accountability of the Board of Directors
atas Program Kemitraan Bina Lingkungan tahun 2014. duties on the Partnership and Community Development Programs
in fiscal year 2014.
Direksi
Board of Directors
Achmad Sudarto, SE, MM, Ak. Ir. Heri Supriyanto Ir. Anung Dri Prasetya, MAppSC
Direktur Keuangan Direktur Operasi/Produksi Direktur Pengembangan Usaha
Finance Director Operational/Production Director Business Development Director
LAPORAN KEUANGAN
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 3 35.428.100.025 42.789.444.175
Piutang kemitraan 4 3.504.195.215 5.691.965.049
Bagian lancar piutang dari Unit PKBL
BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur Lain 5 20.228.657.534 46.908.697.835
ASET BERSIH
Aset bersih tidak terikat 142.972.135.757 148.747.592.070
LAPORAN AKTIVITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah)
PENDAPATAN
Jasa administrasi pinjaman 7 7.387.256.728 3.290.164.680
Keuangan 8 716.276.532 626.743.884
Penerimaan kembali dana BUMN peduli
dari BUMN Pembina lain 1.355.298.750 -
Lain-lain 301.526.600 671.631.324
9.760.358.610 4.588.539.888
- 12.630.652.495
PENGELUARAN
Dana pembinaan kemitraan (365.528.500) (439.601.000)
Penyaluran dana Bina Lingkungan 9 - (25.501.977.899)
Beban pembinaan 10 (1.620.740.874) (1.537.661.987)
Beban administrasi dan umum 11 (97.263.067) (1.813.397.049)
Pemulihan/ (Beban) penyisihan
penurunan nilai piutang Mitra Binaan 4 582.494.556 (88.416.818)
Beban penyisihan penurunan nilai
piutang BUMN Pembina Lain 5 (14.034.777.038) (1.285.140.162)
PENURUNAN
ASET BERSIH TIDAK TERIKAT (5.775.456.313) (13.447.002.532)
2014 2013
AKTIVITAS OPERASI
Pengembalian pinjaman melalui BUMN Pembina Lain/
lembaga Penyalur Lain 6.776.684.210 51.588.420.994
Pengembalian pinjaman Mitra Binaan 4.706.837.149 8.312.484.057
Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.899.085.530 3.437.132.511
Pendapatan keuangan 716.276.532 626.743.884
Kelebihan penerimaan pendapatan
jasa administrasi pinjaman - 709.517.780
Angsuran belum teridentifikasi 75.128.360 269.102.015
Pengembalian pembayaran angsuran (10.911.907) (2.767.000)
Pendapatan lain-lain 1.656.825.350 671.631.324
Penyaluran melalui BUMN Pembina Lain/
lembaga penyalur lain (20.000.000.000) (36.400.893.750)
Penyaluran Bina Lingkungan - (31.962.290.943)
Penyaluran pinjaman kemitraan (2.195.000.000) (1.972.500.000)
Dana pembinaan kemitraan (365.528.500) (439.601.000)
Beban pembinaan (1.620.740.874) (1.537.661.987)
Beban administrasi dan umum - (1.580.830.516)
AKTIVITAS PENDANAAN
Aset bersih terikat berakhir pembatasannya - 12.630.652.495
Pelaksanaan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) yang pada awalnya disebut
sebagai Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (“PUKK”), telah dilaksanakan oleh PT Bukit Asam
(Persero) Tbk (“PTBA”), sejak tahun 1992 hingga saat ini.
Pelaksanaan PKBL diatur oleh Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan
Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri Negara (“Meneg”) BUMN No. KEP-236/MBU/2003
tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan, dan Surat Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September
2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan.
Peraturan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir yang menjadi
dasar pelaksanaan unit PKBL adalah sebagai berikut:
- Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
- Surat Edaran Meneg BUMN No. SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Wilayah
Binaan dan BUMN Koordinator PKBL tahun 2007.
- Peraturan Meneg BUMN No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2007.
- Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2007.
- Peraturan Meneg BUMN No. PER-07/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2007.
- Peraturan Meneg BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Meneg BUMN No. PER-05/MBU/2007.
Perubahan terakhir atas dasar pelaksanaan unit PKBL yang dituangkan dalam Peraturan Meneg
BUMN No. PER-08/MBU/2013 telah berlaku efektif mulai tahun buku 2013.
b. Kegiatan utama
Kegiatan utama yang dilakukan oleh unit PKBL adalah sebagai berikut:
- Memberikan bantuan modal kerja dan pelatihan manajerial yang sederhana kepada usaha kecil
atau menengah, koperasi, dan usaha mikro baik yang disalurkan secara langsung atau melalui
BUMN lain dengan harapan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama
yang berada di sekitar unit usaha PTBA.
- Memberikan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar unit usaha dalam bentuk
bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana umum,
sarana ibadah, dan pelestarian alam.
c. Susunan pengurus
Struktur organisasi Unit PKBL PTBA adalah sebagai berikut:
2014
Pengelola Unit PKBL PTBA
2013
Pengelola Unit PKBL PTBA
2013
Laporan keuangan Unit PKBL PTBA telah disusun dan diselesaikan oleh Pengelola Unit PKBL PTBA
pada tanggal 25 Pebruari 2015.
Pada awal tahun 2012, Meneg BUMN menerbitkan Surat Edaran Meneg BUMN
No. SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang “Penetapan Pedoman Akuntansi PKBL“
dan Surat Edaran Meneg BUMN No. SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang “Petunjuk
Teknis Penerapan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi 2012” yang berlaku bagi unit PKBL yang berada di
bawah naungan BUMN Pembina. Kedua surat edaran tersebut diterbitkan untuk mengubah pedoman
penyusunan laporan keuangan PKBL yang sebelumnya diatur dalam Surat Edaran Meneg BUMN
No. SE-04/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang “Pedoman Akuntansi PKBL BUMN” untuk
menyesuaikan dengan perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan PKBL didasarkan pada
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (“SAK ETAP”) sesuai dengan Surat
Edaran Meneg BUMN No. SE-02/MBU/Wk/2012 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
terkait dengan PKBL.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang
Rupiah.
Unit PKBL telah melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Pihak yang berelasi adalah
orang atau entitas yang terkait dengan unit PKBL.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan unit PKBL jika mereka:
- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas unit PKBL;
- memiliki pengaruh signifikan atas unit PKBL; atau
- merupakan personil manajemen kunci unit PKBL atau entitas induk unit PKBL.
Suatu entitas berelasi dengan unit PKBL jika memenuhi salah satu hal berikut, tetapi tidak terbatas
pada:
- transaksi antara unit PKBL dengan pemilik utamanya;
- transaksi antara unit PKBL dengan unit PKBL lain dimana kedua unit PKBL tersebut di bawah
pengendalian bersama dari suatu entitas atau individu; atau
- transaksi dimana unit PKBL atau individu yang mengendalikan unit PKBL pelapor menimbulkan
beban secara langsung bukan ditanggung oleh unit PKBL pelapor.
Sifat transaksi yang berkaitan dengan pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam laporan
keuangan. Transaksi tersebut dilakukan dengan ketentuan yang telah disetujui oleh masing-masing
pihak.
Kas dan setara kas terdiri dari kas kecil dan kas pada bank.
d. Piutang kemitraan
Piutang kemitraan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai
piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.
Pemberian pinjaman kepada mitra binaan dicatat sebagai piutang sebesar pokok pinjaman yang
diberikan dan jasa administrasi pinjaman yang jatuh tempo. Pendapatan jasa administrasi pinjaman
dicatat sebagai piutang pinjaman mitra binaan dan pendapatan secara akrual untuk pinjaman yang
berkualitas lancar dan kurang lancar.
i. Lancar adalah apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukan
tepat waktu atau tidak terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi yaitu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo
pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
ii. Kurang lancar adalah apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180
(seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan
perjanjian yang telah disetujui bersama.
iii. Diragukan adalah apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum
melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran
sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
iv. Macet adalah apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh
tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan adalah penyisihan atas piutang pinjaman
yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih.
Estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih, dihitung secara kolektif berdasarkan persentase
tertentu tingkat ketertagihan (collectability) data historis yang ada (minimal dua tahun).
Angsuran belum teridentifikasi disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai pengurang nilai
piutang.
e. Piutang bermasalah
Piutang bermasalah adalah piutang kepada mitra binaan dengan golongan macet yang telah
diupayakan pemulihannya melalui penjadwalan ulang dan rekondisi, namun tidak dapat dipulihkan.
Piutang bermasalah disajikan sebesar nilai pokok pinjaman dengan besarnya alokasi penyisihan
adalah sebesar 100% dari saldo piutang bermasalah dan dikelompokkan sebagai aset tidak lancar.
Kelebihan pembayaran angsuran adalah penerimaan angsuran yang melebihi saldo piutang mitra
binaan. Kelebihan pembayaran angsuran disajikan dalam laporan posisi keuangan pada kelompok
liabilitas jangka pendek.
g. Aset bersih
Aset bersih diklasifikasikan menjadi aset bersih terikat dan aset bersih tidak terikat. Aset bersih
terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat
digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset bersih tidak terikat adalah sumber daya yang
penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
Penyaluran Bina Lingkungan adalah penyaluran bantuan untuk masyarakat di sekitar unit usaha
dalam bentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana
umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka
pengentasan kemiskinan berdasarkan pada Peraturan Meneg BUMN No. PER-08/MBU/2013
tanggal 10 September 2013.
35.428.100.025 42.789.444.175
4. PIUTANG KEMITRAAN
2014 2013
4.342.463.137 7.039.193.553
Angsuran belum teridentifikasi (838.267.922) (1.347.228.504)
3.504.195.215 5.691.965.049
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan adalah sebagai berikut:
2014 2013
2014 2013
31.803.406.494 35.082.631.466
Penyisihan penurunan nilai piutang
pinjaman mitra binaan (27.460.943.357) (28.043.437.913)
4.342.463.137 7.039.193.553
Berdasarkan pada ketentuan pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-
05/MBU/2007 tanggal 17 April 2007, besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program
Kemitraan terhitung sejak tahun buku 2008 ditetapkan sebesar 6% per tahun dari limit
pinjaman.
Sebagaimana diuraikan pada Catatan 2e, kualitas piutang pinjaman mitra binaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
31.803.406.494 35.082.631.466
4.342.463.137 7.039.193.553
Angsuran belum teridentifikasi (838.267.922) (1.347.228.504)
2014 2013
838.267.922 1.347.228.504
Piutang dari BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur Lain adalah pinjaman yang diberikan kepada unit
PKBL lain sebagai bentuk sinergi antar unit PKBL sebagaimana diinstruksikan oleh Meneg BUMN.
2014 2013
119.419.582.128 101.524.796.260
5. PIUTANG DARI UNIT PKBL BUMN PEMBINA LAIN/LEMBAGA PENYALUR LAIN (lanjutan)
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang BUMN Pembina Lain adalah sebagai berikut:
2014 2013
Pada tahun 2014 dan 2013, Unit PKBL PTBA melakukan kerja sama penyaluran Program Kemitraan
dengan beberapa BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur Lain, yaitu PTPN VII, PTPN X, SHS,
Pertani, dan BPR Sumatera Selatan. Rincian komitmen kerja sama Program Kemitraan melalui BUMN
Pembina Lain/Lembaga Penyalur Lain per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
Kerja sama
BUMN Penyaluran
Pembina/ sampai
Lembaga Nilai Tanggal Jangka Porsi bagi dengan
Penyalur komitmen ditetapkannya waktu Tingkat hasil bunga 31 Desember
Lain penyaluran perjanjian pengembalian suku bunga administratif 2014
PTPN X Rp20 miliar 3 Juli 2013 36 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp10 miliar
tanggal
penyaluran
dana
31 Desember 2013
Kerja sama
BUMN Penyaluran
Pembina/ sampai
Lembaga Nilai Tanggal Jangka Porsi bagi dengan
Penyalur komitmen ditetapkannya waktu Tingkat hasil bunga 31 Desember
Lain penyaluran perjanjian pengembalian suku bunga administratif 2013
Pertani* Rp40 miliar 1 Juni 2012 24 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp40 miliar
tanggal
penyaluran
dana
Pertani* Rp10 miliar 16 Juni 2011 6 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp10 miliar
tanggal
penyaluran
dana
Pertani* Rp15 miliar 12 September 12 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp10 miliar
2011 tanggal
penyaluran
dana
SHS* Rp40 miliar 1 Juni 2012 36 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp40 miliar
tanggal
penyaluran
dana
SHS* Rp5 miliar 20 Juni 2011 24 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp5 miliar
tanggal
penyaluran
dana
SHS* Rp5 miliar 12 September 24 bulan sejak 6% per tahun 50% - 50% Rp5 miliar
2011 tanggal
penyaluran
dana
PTPN X Rp10 miliar 1 Juni 2012 36 bulan sejak 6% per tahun 60% - 40% Rp10 miliar
tanggal
penyaluran
dana
*) Dijadwalkan kembali pada tahun 2014
5. PIUTANG DARI UNIT PKBL BUMN PEMBINA LAIN/LEMBAGA PENYALUR LAIN (lanjutan)
Unit PKBL PTBA melakukan kerjasama penyaluran Program Kemitraan dengan SHS melalui kontrak
kerjasama No. 134.J/PJJ/Eks.0100/HK.03/VI/2012, No. 138.A/PJJ/Eks.0100/HK.03/VI/2011, dan No.
032/Eks.0100/HK.03/IX/2011 pada periode 2011 dan 2012. Pada tanggal 10 Pebruari 2014 melalui
perjanjian No. 002/PJJ/Eks.0100/HK.03/II/2014, PKBL PTBA dan SHS yang tercatat melakukan
penjadwalan kembali pelunasan porsi piutang tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp54.616.098.425. Pelunasan bagian tidak lancar piutang tersebut akan dilunasi secara bertahap mulai
periode tahun 2014 sampai 2016. Berikut adalah rincian dari penjadwalan kembali saldo piutang tidak
lancar berserta dengan porsi administrasi pinjamannya:
Jumlah
Jumlah 60.481.721.624
Unit PKBL PTBA melakukan kerjasama penyaluran Program Kemitraan dengan Pertani melalui kontrak
kerjasama No. 0133.J/PJJ/Eks.0100/HK.03/VI/2012, No. 0137.A.J/PJJ/Eks.0100/HK.03/VI/2011, dan
No. 033/PJJ/Eks.0100/HK.03/IX/2011 pada periode 2011 dan 2012. Pada tanggal 28 Agustus 2014
melalui perjanjian No. 056A/PJJ/Ekt.0100/HK.03/VIII/2014, PKBL PTBA dan SHS yang tercatat
melakukan penjadwalan kembali pelunasan porsi piutang tersisa pada 30 Juni 2014 sebesar
Rp41.649.416.400. Pelunasan bagian tidak lancar piutang tersebut akan dilunasi secara bertahap mulai
periode tahun 2014 sampai 2016. Berikut adalah rincian dari penjadwalan kembali saldo piutang tidak
lancar berserta dengan porsi administrasi pinjamannya:
Jumlah
Jumlah 44.120.257.524
6. ASET LAIN-LAIN
2014 2013
Bagian lancar - -
2014 2013
7.387.256.730 3.290.164.680
8. PENDAPATAN KEUANGAN
2014 2013
716.276.532 626.743.884
2014 2013
Penyaluran dana Bina Lingkungan berdasarkan wilayah propinsi adalah sebagai berikut:
2014 2013
1.620.740.874 1.537.661.987
97.263.067 1.813.397.049
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
2014 2013
Pendapatan keuangan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 539.143.126 493.624.897
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
2014 2013
Aset
Kas dan setara kas (lihat Catatan 3)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13.587.259.362 20.243.061.705
PT Bank Mandiri Syariah 5.002.056.319 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.846.562.005 20.319.357.109
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.161.916.939 1.052.322.293
23.597.794.625 41.614.741.107
119.419.582.128 100.057.848.316
LAPORAN KEUANGAN