You are on page 1of 9

Data SPSS

Maulana Baharsyah
Nama
No Variabel X Variabel Y Variabel Z Variabel T Variabel P Variabel K
Siswa
1 AAA 110 50 90 70 1 A
2 AAB 120 60 90 60 3 A
3 AAC 125 60 80 70 2 A
4 AAD 110 80 50 80 2 A
5 AAE 110 80 50 80 1 A
6 AAF 125 75 60 70 3 A
7 AAG 125 50 90 60 3 A
8 AAH 120 75 90 60 3 A
9 AAI 128 75 60 75 1 A
10 AAJ 128 75 70 75 2 A
11 AAK 120 50 70 60 2 A
12 AAL 128 60 70 60 2 A
13 AAM 125 50 80 75 1 A
14 AAN 128 80 60 80 1 A
15 AAO 110 50 50 70 3 A
16 AAP 110 80 90 75 1 B
17 AAQ 110 80 90 60 1 B
18 AAR 128 80 90 60 2 B
19 AAS 128 75 70 60 3 B
20 AAT 125 75 80 75 1 B
21 AAU 120 50 90 75 3 B
22 AAV 125 50 70 75 1 B
23 AAW 128 75 50 70 2 B
24 AAX 128 60 50 60 3 B
25 AAY 110 60 50 75 3 B
26 AAZ 125 60 60 70 3 B
27 BAA 120 60 90 70 2 B
28 BAB 110 50 70 70 1 B
29 BAC 128 75 70 75 1 B
30 BAD 128 75 70 70 2 B
31 BAE 128 50 60 70 1 C
32 BAF 110 50 60 75 1 C
33 BAG 110 60 50 60 3 C
34 BAH 125 60 90 60 1 C
35 BAI 125 60 90 60 3 C
36 BAJ 120 60 70 70 2 C
37 BAK 125 75 50 60 1 C
38 BAL 110 75 50 70 3 C
39 BAM 110 75 70 80 1 C
40 BAN 128 60 70 80 2 C
41 BAO 128 50 50 80 1 C
42 BAP 128 60 70 70 3 C
43 BAQ 110 60 50 70 1 C
44 BAR 110 50 60 75 3 C
45 BAS 120 70 70 80 2 C
Keterangan :
 Variabel X = Skor Kecerdasan Siswa (100-130)
 Variabel Y = Skor Kompetensi A (20 – 100)
 Variabel Z = Skor Kompetensi B (20 – 100)
 Variabel P = Skor Kompetensi C (20 – 100)
 Variabel T = Keyakinan Terhadap Kemampuan Kimia (Kategori : Tinggi:3 , Sedang:2, Rendah:1)
 Variabel K = Kelas (Kategori : Kelas A:1, Kelas B:2, dan Kelas C:3)

SOAL
1. Variabel yang memiliki Nilai mean terbesar :
Langkah-langkah SPSS : Analisis →Compare mean→mean→masukan seluruh variabel scale→ pada
Dependent list, dan variabel Kelas pada independent list→ Option (pindahkan Mean pada cell statistic)
→ Continue→Ok

Skor Kecerdasan Siswa Skor Nilai Kompetensi A Skor Nilai Kompetensi B Skor Nilai Kompetensi
C * Kelas
Mean
Nilai kecerdasan Nilai Nilai Nilai
KELAS
siswa kompetensi A kompetensi B kompetensi C
A 120,8000 64,6667 70,6667 69,6667
B 121,9375 65,9375 71,8750 69,3750
C 118,5000 61,7857 64,2857 70,7143
Total 120,4889 64,2222 69,1111 69,8889
Berdasarkan data disamping dapat kita lihat bahwa untuk variabel yang memiliki nilai mean yang besar di
miliki oleh :
1. Mean variabel X (Skor Kecerdasan Siswa (120,4889)
2. Mean Variabel P (Skor Nilai Kompetensi C (69,8889)
3. Mean Variabel Z (Skor Nilai Kompetensi B (69,1111)
4. Mean Variabel Y (Skor Nilai Kompetensi A (64,2222)

2. Variabel Manakah yang memiliki Modus terkecil :


Langkah-langkah SPSS : Analisis → Deskriftif Statistika → Frekuensi→masukan seluruh variabel →
Deskriptif → (Klik untuk kolom Modus (Mode) →Continue→Ok

Modus (Mode) adalah Nilai yang paling banyak keluar, dari data didapat modus dari variabel X, Y, Z,
dan P dan modus terkecil ada di variabel Z (Skor Nilai Kompetensi B) yang memiliki 2 modus yaitu 50
dan 90, dan modus terkecilnya adalah 50
Dibawah ini hasil analisis dengan menggunakan SPSS

Modus:
Nilai Kecerdasan Siswa
Frequenc Valid Cumulative
Percent
y Percent Percent
110,00 14 31,1 31,1 31,1
120,00 7 15,6 15,6 46,7
Valid 125,00 10 22,2 22,2 68,9
128,00 14 31,1 31,1 100,0
Total 45 100,0 100,0
Nilai Kompetensi A
Frequenc Valid Cumulative
Percent
y Percent Percent
50,00 12 26,7 26,7 26,7
60,00 14 31,1 31,1 57,8
70,00 1 2,2 2,2 60,0
Valid
75,00 12 26,7 26,7 86,7
80,00 6 13,3 13,3 100,0
Total 45 100,0 100,0

Nilai Kompetensi B
Frequenc Valid Cumulative
Percent
y Percent Percent
50,00 11 24,4 24,4 24,4
60,00 7 15,6 15,6 40,0
70,00 13 28,9 28,9 68,9
Valid
80,00 3 6,7 6,7 75,6
90,00 11 24,4 24,4 100,0
Total 45 100,0 100,0

Nilai Kompetensi C
Frequenc Valid Cumulative
Percent
y Percent Percent
60,00 13 28,9 28,9 28,9
70,00 14 31,1 31,1 60,0
Valid 75,00 11 24,4 24,4 84,4
80,00 7 15,6 15,6 100,0
Total 45 100,0 100,0

3. Berapa banyak subjek dari variabel X yang memiliki nilai di bawah median :
Langkah – langkah SPSS : Analisis→ Deskriftif Statistik→ Frequency→ masukan seluruh variabel X →
statistic (Klik untuk kolom Median) →continu→OK
Nilai Kecerdasan Siswa
N Valid 45
Missing 0
Median 125,0000

Nilai Kecerdasan Siswa


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
110,00 14 31,1 31,1 31,1
120,00 7 15,6 15,6 46,7
Valid 125,00 10 22,2 22,2 68,9
128,00 14 31,1 31,1 100,0
Total 45 100,0 100,0

Berdasarkan data di atas, Median variabel X = 125, maka Siswa yang memiliki nilai di bawah median (X
< 125) = 14 + 7 = 21 Siswa

4. Berapa Batas nilai dari variabel Y yang nilainya diatas 30% terbaik?
Langkah – langkah SPSS : Analisis→ Deskriftif Statistik→Crosttab→masukan variabel Y pada row dan
Variabel K pada Coloumn→ Cell (Count) →Continue→OK
Nilai Kompetensi A * KELAS Crosstabulation
Count
KELAS Total
1 2 3
nilai kompetensi A 50,00 5 3 4 12
60,00 3 4 7 14
70,00 0 0 1 1
75,00 4 5 3 12
80,00 3 3 0 6
Total 15 15 15 45

Berdasarkan hasil data SPSS menunukan bahwa Batas Bawah dari Quartil 30% terbaik adalah pada nilai
75.

5. Variabel Manakah yang paling bervariasi :


Langkah – langkah SPSS : Analisis→Deskriftif Statistik→ Deskriftif → masukan seluruh variabel→
Option (Klik untuk kolom Varian) → Continue →OK
Descriptive Statistics
N Variance
Nilai kecerdasan siswa 45 57,619
Nilai kompetensi A 45 127,222
Nilai kompetensi B 45 221,919
Nilai kompetensi C 45 51,692
Valid N (listwise) 45

Berdasarkan data di atas, variabel dengan nilai varian yang beragam ada pada variabel Z(Skor Nilai
Kompetensi B) dengan nilai varian yang besar yaitu sekitar 221,919

6. Variabel manakah yang paling seragam :


Langkah – langkah SPSS: Analisis→ Compare means→One way ANOVA→masukan variabel Skor Nilai
pada Dependent list, dan variabel Skor kecerdasan pada independent list→Option (Homogenitas)
→Continue→OK
Test of Homogeneity of Variances
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
Nilai kompetensi A 4,355 2 42 ,019
Nilai kompetensi B ,253 2 42 ,778
Nilai kompetensi C ,537 2 42 ,589

ANOVA
Sum of
df Mean Square F Sig.
Squares
Between Groups 274,444 2 137,222 1,083 ,348
Nilai kompetensi A Within Groups 5323,333 42 126,746
Total 5597,778 44
Between Groups 617,778 2 308,889 1,418 ,253
Nilai kompetensi B Within Groups 9146,667 42 217,778
Total 9764,444 44
Between Groups 14,444 2 7,222 ,134 ,875
Nilai kompetensi C Within Groups 2260,000 42 53,810
Total 2274,444 44

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa variabel yang sangat seragam adalah variabel P(Skor Nilai
Kompetensi C) dengan Nilai Sum of Square paling kecil yaitu sebesar 2274,444 dan nilai Between grups
yang paling besar diantara variabel yang lain yaitu sebesar 617,778.
7. Apakah Variabel Y dan Z variannya homogen:
Langkah – langkah SPSS: Analisis→ Compare means→Paired sampel T test→masukan variabel Y pada
Variabel 1 dan variabel Z pada variabel 2→Option (Confident 95)→OK
Paired Samples Statistics
Std. Error
Mean N Std. Deviation
Mean
nilai kompetensi A 64,2222 45 11,27928 1,68142
Pair 1
nilai kompetensi B 69,1111 45 14,89695 2,22071

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
nilai kompetensi A &
Pair 1 45 -,052 ,737
nilai kompetensi B

Paired Samples Test


Sig. (2-
Paired Differences t df
tailed)
95% Confidence
Std. Std. Error
Mean Interval of the
Deviation Mean
Difference
Lower Upper
-
nilai kompetensi A - -
Pair 1 4,888 19,14327 2,85371 ,86239 -1,713 44 ,094
nilai kompetensi B 10,64016
89

Berdasarkan data di atas, didapat bahwa n-Sig (2-tailed) = 0,094 > 0,05 , maka nilai kedua variabel Y dan
Z, memiliki Varian yang homogen

8. Tentukan 3 sampel dari 2 variabel yang memiliki distribusi normal (perkelas):


Langkah – langkah SPSS: Analisis→descriptif statistik →explore→masukan 2 variabel nilai kompetensi
A dan nilai kompetensi B pada dependent list serta variabel kelas pada factor list→continue→OK

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
KELAS
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
A ,258 15 ,008 ,810 15 ,005
nilai kompetensi A B ,288 15 ,002 ,833 15 ,010
C ,277 15 ,003 ,835 15 ,011
A ,163 15 ,200(*) ,882 15 ,051
nilai kompetensi B B ,204 15 ,093 ,854 15 ,020
C ,195 15 ,128 ,848 15 ,016
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction

a. Lilliefors Significance Correction

Jika jumlah sampel lebih kecil sama dari 50, maka hasil output yang dilihat adalah Shapiro-Wilk
Jika nilai siginifikansi (p) lebih besar sama dari 0,05, maka populasi berdistribusi normal, dan sebaliknya.
Berdasarkan output uji normalitas pada SPSS diatas, pada variabel Y dihasilkan, Kelas A memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,008 (dibawah 0,05) berarti tidak berdistribusi normal. Kelas B memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,10 (diatas 0,05) berarti berdistribusi normal. Kelas C memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,011(diatas 0,05) berarti berdistribusi normal.
Pada variabel Z dihasilkan, Kelas A memiliki nilai signifikansi sebesar 0,051 (diatas 0,05) berarti
berdistribusi normal. Kelas B memiliki nilai signifikansi sebesar 0,020 (dibawah 0,05) berarti tidak
berdistribusi normal. Kelas C memiliki nilai signifikansi sebesar 0,016 (dibawah 0,05) berarti tidak
berdistribusi normal.

9. Dua Variabel manakah yang memiliki hubungan yang kuat :


Langkah – langkah SPSS : Analisis→Correlate→bivariate→ masukan variabel Skor Nilai pada
dependent list dan Skor kecerdasan pada independent list →OK
Correlations
keyakina
nilai nilai
nilai nilai kompetensi terhadap
kecerdasa kompetens
kompetensi B C kemampuan
n siswa iA
kimia
Pearson
1 ,070 ,143 -,159 ,036
nilai kecerdasan Correlation
siswa Sig. (2-tailed) ,650 ,350 ,296 ,813
N 45 45 45 45 45
Pearson
,070 1 -,052 ,076 -,122
nilai kompetensi Correlation
A Sig. (2-tailed) ,650 ,737 ,620 ,424
N 45 45 45 45 45
Pearson
,143 -,052 1 -,309(*) -,022
nilai kompetensi Correlation
B Sig. (2-tailed) ,350 ,737 ,039 ,884
N 45 45 45 45 45
Pearson
-,159 ,076 -,309(*) 1 -,367(*)
nilai kompetensi Correlation
C Sig. (2-tailed) ,296 ,620 ,039 ,013
N 45 45 45 45 45
keyakina Pearson
,036 -,122 -,022 -,367(*) 1
terhadap Correlation
kemampuan Sig. (2-tailed) ,813 ,424 ,884 ,013
kimia N 45 45 45 45 45
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Yang diperhatikan adalah nilai Pearson Correlation.


Hubungan yang paling kuat adalah yang memiliki nilai Pearson Correlation paling besar. Jika nilai
Pearson Correlationnya mendekati 1 memiliki hubungan yang erat.Jika signifikansinya diatas 0,05 maka
bintang nya 2.
Jika mempunyai tanda bintang, artinya terdapat korelasi yang signifikan antar variabel yang dihubungkan.
Yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah antara variabel Nilai Kompetensi C dengan Nilai
Kompetensi B.

10. Apakah Ada asosiasi Variabel X dengan Variabel T:


Langkah – langkah SPSS : Analisis→Correlate→bivarate→ masukan variabel Skor Nilai pada dependent
list dan Skor kecerdasan pada independent list →OK
keyakina
nilai nilai
nilai nilai kompetensi terhadap
kecerdasa kompetens
kompetensi B C kemampuan
n siswa iA
kimia
Pearson
1 ,070 ,143 -,159 ,036
nilai kecerdasan Correlation
siswa Sig. (2-tailed) ,650 ,350 ,296 ,813
N 45 45 45 45 45
Pearson
,070 1 -,052 ,076 -,122
nilai kompetensi Correlation
A Sig. (2-tailed) ,650 ,737 ,620 ,424
N 45 45 45 45 45
nilai kompetensi Pearson ,143 -,052 1 -,309(*) -,022
B Correlation
Sig. (2-tailed) ,350 ,737 ,039 ,884
N 45 45 45 45 45
Pearson
-,159 ,076 -,309(*) 1 -,367(*)
nilai kompetensi Correlation
C Sig. (2-tailed) ,296 ,620 ,039 ,013
N 45 45 45 45 45
keyakina Pearson
,036 -,122 -,022 -,367(*) 1
terhadap Correlation
kemampuan Sig. (2-tailed) ,813 ,424 ,884 ,013
kimia N 45 45 45 45 45

Berdasarkan tabel pada no 9. Jika melihat variabel X dengan T, jika nilai Pearson Correlation
bernilainegatif maka tidak ada hubungan sedangkan jika nilai Pearson Correlation 0,00-0,09 maka
hubungan korelasi diabaikan, jika nilai Pearson Correlation 0,01-0,9 maka hubungannya rendah, jika nila
Pearson Correlation 0,3-0,49 maka moderat, jika nilai Pearson Correlation 0,5-0,7 maka hubungannya
sedang, jika nilai Pearson Correlation 0,7 ke atas maka terdapat hubungan yang sangat kuat
Nilai Pearson Correlation dari variabel X dengan variabel T adalah ,036. Maka asosiasi antara variabel x
dengan variabel t adalah rendah.

11. Berapa Kontribusi kecerdasan pada kompetensi A:


Langkah – langkah SPSS : Analisis → regresion → Linear → masukan variabel Skor Kecerdasan
pada Dependent list, dan variabel Skor Nilai Kompetensi A pada independent list → Statistik
(Collinearity Diagnostic) → Continue → Ok
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 117,482 6,673 17,604 ,000
1
nilai kompetensi A ,047 ,102 ,070 ,457 ,650
a Dependent Variable: nilai kecerdasan siswa

Berdasarkan data diatas, terdapat kontribusi yang tidak signifikan antara kecerdasan dengan skor nilai
kompetensi A, ditunjukan dengan nilai korelasi 0,070 < 0,75.

12. Jika Variabel X=110, berapa kira-kira nilai untuk variabel P (Skor Nilai Kopetensi C):
Langkah-langkah SPSS : Analisis → regresion→ Linear → masukan variabel Skor Kecerdasan pada
Dependent list, dan variabel Skor Nilai Kompetensi C pada independent list → Statistik (Estimate, model
fit) → Continue→ Ok
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 132,244 11,166 11,843 ,000
1
nilai kompetensi C -,168 ,159 -,159 -1,058 ,296
a Dependent Variable: nilai kecerdasan siswa

Seharusnya berdasarkan data di atas, y = a + bx = 11,843 + (-0,159)(110) = -5,647

13. Manakah dari Variabel Y, Z, dan P yang memiliki meannya yang signifikan:
Langkah-langkah SPSS : Analisis → Deskriftif Statistika → Frekuensi → Masukan seluruhVariabel Y,
P, dan Z → Statistik → (Klik untuk kolom mean dan std deviasi) ) → Continue → Ok.v
Statistics
nilai nilai nilai
kompetensi A kompetensi B kompetensi C
Valid 45 45 45
N
Missing 0 0 0
Mean 64,2222 69,1111 69,8889
Std. Deviation 11,27928 14,89695 7,18971

Berdasarkan data di atas, nilai Mean yang signifikan dimiliki oleh variabel T (nilai kompetensi C),
dengan memiliki standar deviasi yang kecil.

14. Manakah yang memiliki mean berbeda pada 1 variabel (kompetensi A) dari 3 kelas :
Langkah-langkah SPSS :Analisis→ Compare mean → means → masukan variabel Y,Z dan T pada
Dependent list, dan variabel Kelas pada independent list → Option (pindahkan Mean dan standar deviasi
pada cell statistic) → Continue → OK.
Report
nilai nilai nilai
KELAS
kompetensi A kompetensi B kompetensi C
Mean 64,6667 70,6667 69,6667
A
Std. Deviation 12,74288 15,33747 7,89816
Mean 67,0000 72,6667 69,3333
B
Std. Deviation 11,61895 15,33747 6,22973
Mean 61,0000 64,0000 70,6667
C
Std. Deviation 9,10259 13,52247 7,76132
Mean 64,2222 69,1111 69,8889
Total
Std. Deviation 11,27928 14,89695 7,18971

Nilai kompetensi A: Nilai mean dengan signifikansi yang besar adalah mean pada kelas B dan
ditunjukan dengan nilai standar deviasi yang sangat kecil
Nilai kompetensi B: Nilai mean dengan signifikansi yang besar adalah mean pada kelas B dan
ditunjukan dengan nilai standar deviasi yang sangat kecil
Nilai kompetensi C: Nilai mean dengan signifikansi yang besar adalah mean pada kelas C dan ditunjukan
dengan nilai standar deviasi yang sangat kecil
Ramedial Ujian Akhir Semester (UAS)
Statistik Terapan

Dosen Mata Kuliah: Dr. H. Dadang Juandi, M.Si

Dibuat oleh:
Maulana Baharsyah
1707048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017

You might also like