Professional Documents
Culture Documents
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
20120320133
2016
i
ii
1
Hubungan
KepatuhanMinumObatAntiihipertensiTerhadapTekananDarahP
adaPasienHipertensi di DesaSalamrejo
SholehahAwaliNoorhidayah1, AmbarRelawati, S.Kep., Ns., M.Kep2
1
Mahasiwi Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY, 2Dosen Program
Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY
ABSTRACT
Background : Antihypertensive drugs can control blood pressure of hypertensive patients. Blood
pressure can be controlled either by dutifully taking antihypertensive medication.
Objective : This study aimed to determine the relationship of adherence about taking
antihypertensive medication to blood pressure in hypertensive patients in the Village Salamrejo.
Methods: This study is correlational with cross sectional design. A sample of 104 respondents
who are patients already recorded in Puskesmas Sentolo II who lived in the village of Salamrejo
with total sampling technique. Analysis of the correlation hypothesis using Kolmogorov Smirnov
test with results that not normally distributed and the subsequent test using Spearman
(rho).Instrument medication adherence modifying of Morisky Medication adherence Scale (MMAS
- 8) and questionnaire from the Journal of Management and Pharmacy Practice.
Results: The majority of the population in the village Salamrejo dutifully taking medication
antihypertensive there are 82 respondents(78.8 %). The systolic blood pressure in the susceptible
120-139 mmHg amount 55 respondents (52.9 %). Diastolic blood pressure in the susceptible 90-
99 mmHg amount 37 respondents (35.6 %). The results showed that there is a significant
relationship between antihypertensive medication adherence with systolic blood pressure in
hypertensive patients with p value = 0.001 (< 0.05) with the closeness of the correlation about (-
0.432). Artifacts significant association between antihypertensive medication adherence with
diastolic blood pressure in hypertensive patients with p value = 0.001 (< 0.05) with the closeness
of the correlation about (-0.507).
Conclusion :There is a relationship between antihypertensive medication adherence in
hypertensive patient to blood pressure both systolic and diastolic blood pressure.
INTISARI
Latar Belakang : Obat antihipertensi dapat mengontrol tekanan darah pasien hipertensi. Tekanan
darah dapat terkontrol salah satunya dengan patuh mengkonsumsi obat antihipertensi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat
antihipertensi terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Desa Salamrejo.
Metode penelitian : Penelitian ini bersifat korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel
sebanyak 104 responden yang merupakan pasien yang sudah tercatat di Puskesmas Sentolo II yang
tinggal di Desa Salamrejo dengan tehnik total sampling. Analisis hipotesis korelasi menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil tidak terdistribusi normal selanjutnya mengunakan uji
Spearman (rho). Instrument kepatuhan minum obat memodifikasi dari Morisky Medication
Adherence Scale (MMAS-8) kuesioner dari Journal of Management and Pharmacy Practice.
Hasil Penelitian : Mayoritas penduduk Desa Salamrejo yang menderita hipertensi patuh minum
obat antihipertensi yaitu 82 responden (78,8%). Tekanan darah sistolik dalam rentan 120 – 139
mmHg yaitu 55 responden (52,9%). Tekanan darah diastolik dalam rentan 90 – 99 mmHg yaitu 37
responden (35,6%). Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara
kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi dengan
p= 0,001 (<0,05) dengan keeratan korelasi sedang (-0,432). Tedapat hubungan yang bermakna
antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi
dengan p=0,001 (<0,05) dengan keeratan korelasi sedang (-0,507).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan
darah pasien hipertensi baik tekanan darah sistolik maupun diastolik.
PENDAHULUAN
darah seseorang dan diukur paling terjadi akibat tidak stabilnya tekanan
tidak ada tiga kesempatan yang darah pasien. Komplikasi yang bisa
semakin besar nilai satu variable negative (-) yang mana arahnya
tidak mempengaruhikepatuhan
c. Pendidikan Terakhir
melakukanpengobatan. Natoatmodjo
Berdasarkan hasil penelitian
(2010) perubahan atau tindakan
dapatkan mayoritas responden tidak
pemeliharaan dan peningkatan
bersekolah dengan jumlah responden
kesehatan yang dihasilkan oleh
35 orang (33,7%). Pada penelitian ini
pendidikan kesehatan ini didasarkan
tingkat pendidikan responden tidak
pada pengetahuan dan kesadaran
melatar belakangi responden
melalui proses pembelajaran.
terhadap kepatuhan dalam
d. Jarak Pelayanan Kesehatan
pengobatan atau mengontrol tekanan
dengan penelitian yang dilakukan risiko yang terjadi jika tidak patuh
(2015) bahwa jarak rumah yang komplikasi yang dapat terjadi. Lama
minum obat sesuai dengan anjuran Thaha, dan dwinata (2015) bahwa
seluruh tubuh dengan baik. Dimana dengan tekanan darah sistolik dengan
hal ini sejalan dengan penelitian kekuatan korelasi sedang dan arah
yang tidak aktif secara fisik atau obat antihipertensi dengan tekanan
lebih banyak dijumpai pada penderita terjadi akibat tekanan darah tinggi