Professional Documents
Culture Documents
Windows with α = 0,05.: Abstrak: temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol
Windows with α = 0,05.: Abstrak: temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol
Abstrac: temper tantrum is explosion of the emotion or over flow of the anger that
doing the child 15 month until 6 years. Temper tantrum can be solution which one with
good parenting style that use by parents to the children. This experimental goal to analyze
upbringing parenting style with temper tantrum to the childrens 2-4 years old in PAUD Darun
Najah, Gading, Mojokerto.This experiment is analitycal experiment that uses cross sectional
method. Entire populations of mothers 27 child in PAUD, and large sample is 25 mothers,
and drawn at simple random sampling. Independent variable in this experiment is parenting
style, and dependent variable is temper tantrum of the childrens 2-4 years old. Data retrieved
by two questionnaire. And than analyze use Statistical Rank Spearman SPSS 16 For
Windows with α = 0,05.
Result of this experimental is mostly mothers (52%) uses permisif parenting style and nearly
half (44%) have child who high temper tantrum. Analyze result get ρ (0,029) < α (0,05) then
it’s means there H0 is rejected, means that there is upbringing parenting style with temper
tantrum of the children 2-4 years old in PAUD Darun Najah, Gading, Mojokerto.
Conclusion of this experiment is temper tantrum of the children 2-4 years old in PAUD
Darun Njah, Gading, Mojokerto city because parenting style. Parents hope can to know and
doing good parenting style for the children, that is autoritatif parenting style that balance, so
that temper tantrum seldom and maybe not happen.
Abstrak: temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol
yang seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun.Temper tantrum dapat
diatasi salah satunya dengan pola asuh baik yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan
temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun Najah, Desa Gading, Kecamatan
Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode
cross sectional. Populasi diambil dari ibu 27 siswa di PAUD, besar sampel 25 ibu, dan cara
pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pola asuh orang tua, dan variabel dependen adalah temper tantrum pada
anak usia 2-4 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui 2 kuesioner yang diisi oleh
responden. Dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α
= 0,05.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar ibu (52%) menggunakan pola
asuh permisif dan hampir setengahnya (44%) memiliki anak yang temper tantrum tinggi.
Hasil analisis didapatkan ρ (0,029) < α (0,05), berarti H0 ditolak dan artinya ada hubungan
antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun
Najah, Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Kesimpulan penelitian ini adalah temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun
Najah, Mojokerto salah satunya disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang baik.
Diharapkan orang tua menerapkan pola pengasuhan yang baik pada anak, sehingga temper
tantrum jarang dan mungkin tidak terjadi.
Anak yang terlalu dilindungi dan 4 tahun di PAUD Desa Gading sebesar 25
didominasi oleh orang tuanya, sekali ibu.
waktu bisa bereaksi menentang dominasi Tehnik sampling adalahprobability
orang tua dengan perilaku tantrum. (Hasan sampling,simple random sampling yaitu
Maimunah, 2009). pengambilan sampel secara acak
Orang tua diharapkan menerapkan sederhana, dengan cara membuat undian
pengasuhan yang positif yaitu Autoritatif sesuai nomor urut daftar presensi sebanyak
yang merupakan jalan tengah yang 27 nomor, lalu mengambil secara acak 25
seimbang. Pengasuhan seperti itu nomor yang telah dibuat sehingga
menghormati kebutuhan dan pendapat mendapatkan 25 sampel, dan 2 sampel
anak, tetapi orang tua menetapkan batasan tersisih.
tegas yang tepat. Anak yang dibesarkan Lokasi penelitian ini dilakukan di PAUD
dengan cara tersebut jarang mengalami Darun Najah, Desa Gading, Kecamatan
tantrum (Hayes Eileen, 2009). Orang tua Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Adapun
juga diharapkan dapat mengetahui cara alasan dipilihnya tempat penelitian
mencegah temper tantrum pada anak, yaitu tersebut karena belum pernah diteliti
mengetahui secara pasti pada kondisi dengan judul yang sama di tempat ini,
seperti apa muncul tantrum pada anak, danadanya masalah yang cukup menonjol
serta melihat bagaimana cara orang tua tentang terjadinya temper tantrum pada
mengasuh anaknya. Jika tantrum tidak bisa anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun
dicegah dan tetap terjadi, maka orang tua Najah.
harus tetap tenang dan berusaha menjaga Variabel independen pada penelitian ini
emosinya sendiri, tidak mengacuhkan adalah pola asuh orang tua. Kategori dan
tantrum anak (ignore), dan peluklah anak kriteria : Pola asuh otoriter, apabila
dengan rasa cinta (Hasan Maimunah, jawaban a ≥ 5, pola asuh autoritatif, bila
2009). Berdasarkan latar belakang, maka jawaban b ≥ 5, pola asuh permisif , apabila
perlu dilakukan penelitian untuk jawaban c ≥ 5, pola asuh penelantar,
mengetahui hubungan pola asuh dengan apabila jawaban d ≥ 5, dan pola asuh
temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun. ganda apabila terdapat lebih dari 1 item
Penelitian akan dilaksanakan di PAUD jawabannya ≥ 5. Skala pengukuran yaitu
Darun Najah, desa Gading kecamatan Ordinal.
Jatirejo kabupaten Mojokerto. Variabel dependen pada penelitian ini
adalah temper tantrum pada anak usia 2-4
METODE PENELITIAN tahun. Kategori dan kriteria : Temper
Jenis rancangan dalam penelitian ini tantrum tinggi: 28-36, Temper tantrum
adalah analitik korelasional yaitu sedang 20-27, Temper tantrum rendah <
penelitian yang dilakukan untuk 20. Diperoleh dari kriteria hasil : Selalu
mengetahui hubungan pola asuh orang tua dilakukan skor 2, kadang dilakukan skor 1,
dengan temper tantrum pada anak usia 2-4 dan tidak pernah skor 0.
tahun di PAUD Darun Najah, dengan Instrument yang digunakan peneliti adalah
pendekatan cross sectional yaitu suatu kuesioner.Pada penelitian instrument yang
jenis penelitian yang menekankan waktu digunakan adalah dua buah kuesioner.
pengukuran atau observasi data variabel Kuesioner variabel dependen pola asuh
bebas dan terikat hanya satu kali pada satu orang tua menggunakan pertanyaan
saat yang sama. dengan jawaban pilihan ganda. Kuesioner
Populasi dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua terdiri dari 20
seluruh ibu yang mempunyai anak usia 2-4 pertanyaan yang jawabannya terdapat 4
tahun di PAUD Darun Najah, yaitu sebesar item pola asuh. Untuk kuesioner variabel
27 ibu.Sampel dalam penelitian ini adalah independen temper tantrum menggunakan
sebagian ibu yang mempunyai anak usia 2- pertanyaan pilihan multiple choice: Selalu,
76. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No12, Pebruari 2014., hal73-81
dasar 52%
Diagram 3 Distribusi frekuensi
menurut status ekonomi ibu di PAUD
Diagram 1 Distribusi frekuensi Darun Najah, Mojokerto
menurut pendidikan ibu di PAUD Dari diagram 5.3 dapat diketahui
Darun Najah, Mojokerto bahwa dari 25 ibu hampir setengahnya
Dari diagram 5.1 dapat diketahui 11 (44%) berpenghasilan 1- 2 juta
bahwa dari 25 ibu sebagian besar 13 (menengah).
(52%) berpendidikan dasar. 4) Distribusi Responden berdasarkan
2) Distribusi Responden berdasarkan pola asuh
jenis pekerjaan
Santy, Irtanti :Pola asuh orang tua mempengaruhi Temper Tantrum pada anak usia 2-4 tahun 77
yaitu permisif yang bersifat memanjakan terpenuhi dengan kekayaan yang dimiliki
anak, karena mereka hanya di rumah saja orang tua.Pengasuhan anak sebagian besar
dan cenderung sangat dekat dengan anak. hanya terpenuhi dengan materi.Perhatian
Hal itu menjadikan ibu rumah tangga dan kasih sayang orang tua diwujudkan
cenderung menerapkan pola asuh yang dalam memberi atau pemenuhan
memanjakan anak. Sesuai dengan hasil kebutuhan anak, yang termasuk dalam pola
penelitian didapatkan sebagian besar yaitu asuh permisif.Sesuai dengan hasil
13 ibu (52%) menggunakan pola asuh penelitian yang menunjukkan bahwa
permisif. sebagian besar yaitu 13 ibu (52%)
Sesuai pendapat Mubarak (2007), menggunakan pola asuh permisif.
lingkungan pekerjaan dapat menjadikan Sehingga anak yang terbiasa dengan pola
seseorang memperoleh pengalaman dan asuh permisif seperti itu, maka akan
pengetahuan baik secara langsung maupun membentuk suatu kepribadian yang manja.
tidak langsung. Hal tersebut juga sesuai
dengan pendapat Notoadmojo (1997) 2) Temper tantrum pada anak usia 2-4
bahwa dengan adanya pekerjaan seseorang tahun
akan memerlukan banyak waktu dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
memerlukan perhatian. Ibu rumah tangga dilakukan, didapatkan hasil bahwa dari 25
yang sibuk mengurus keluarga dan responden hampir setengahnya yaitu
pekerjaan rumah hanya memiliki sedikit sebesar 11 ibu (44%) mempunyai anak
waktu untuk memperoleh informasi, yang memiliki temper tantrum tinggi.
seperti informasi tentang penerapan pola Sesuai dengan kuesioner nomor 1 dan 2
asuh yang baik untuk anak yaitu tentang tingkat aktivitas yang dilakukan
Autoritatif.Sehingga sesuai dengan hasil anak, sebagian besar (68% & 72%)
penelitian didapatkan hanya hampir jawabannya adalah selalu, yang berarti
setengahnya yaitu 7 ibu (28%) selalu melakukan aktivitas berlebih
menggunakan pola asuh Autoritatif. (hiperaktif). Hal tersebut sesuai pendapat
Faktor lain yang mempengaruhi pola asuh Dariyo Agoes (2007) tentang 9 aspek
orang tua yaitu status ekonomi. temperamen untuk mengukur temper
Berdasarkan diagram 5.3, dari 25 tantrum pada anak yang salah satunya
responden hampir setengahnya yaitu adalah Activity Level. Activity level yaitu
sebesar 11 ibu (44%) berpenghasilan 1-2 taraf perilaku yang berkaitan dengan
juta (Menengah). Dengan semakin bagaimana dan seberapa sering anak
banyaknya penghasilan, maka orang tua melakukan suatu gerakan/aktivitas. Taraf
biasanya cenderung memanjakan anak ini dijadikan suatu tolok ukur mengenal
dengan materi.Apapun yang diminta anak temperamen seorang anak. Semakin sering
akan selalu dituruti, karena penghasilan anak melakukan suatu aktivitas, maka anak
yang memadai tersebut. Sehingga pola cenderung hiperaktif, akibatnya ia kurang
asuh yang digunakan oleh orang tua dapat mengontrol diri sendiri dan menjadi
tersebut adalah pola asuh permisif.Sesuai anak yang sulit.
dengan hasil penelitian didapatkan bahwa Pola asuh juga bisa menyebabkan temper
sebagian besar yaitu 13 ibu (52%) tantrum. Hal tersebut dikarenakan pola
memiliki pola asuh permisif. asuh yang digunakan dari 25 ibu sebagian
Hal tersebut sesuai dengan pendapat besar yaitu sebesar 13 ibu (52%)
Hurlock, yaitu orang tua yang tingkat menggunakan pola asuh permisif. Pola
perekonomiannya menengah maupun asuh permisif yang digunakan oleh orang
menengah keatas dalam pengasuhannya tua cenderung membuat anak menjadi
biasanya memanjakan anaknya. Apapun manja dan terbiasa mendapatkan apa yang
yang diinginkan oleh anak akan dipenuhi diinginkannya. Sehingga bila anak tidak
orang tua. Segala kebutuhan anak dapat mendapatkan apa yang diinginkannya,
80. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No12, Pebruari 2014., hal73-81
mereka bisa memberontak dan melakukan Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hayes
ledakan emosi (temper tantrum) untuk Eileen (2009) bahwa anak yang dibesarkan
mendapatkan apa yang diinginkannya. dengan pola asuh otoriter maka anak
Pendapat tersebut sesuai dengan menurut bersikap marah, memberontak dan
Hayes Eileen (2009), bahwa orang tua mungkin lebih banyak tantrum. Anak yang
yang permisif selalu menyerah ketika anak dibesarkan dengan pola asuh permisif
merengek dan meminta sesuatu, serta maka anak tumbuh dengan keyakinan
melakukan semua hal untuk anak.Anak bahwa kepentingan mereka lebih penting
yang dibesarkan dengan pola asuh permisif dari pada kepentingan orang lain dan bisa
maka kemungkinan besar menggunakan melakukan sesuatu sesuka mereka, dan
tantrum untuk mendapatkan keinginan kemungkinan besar mereka menggunakan
mereka. Sehingga anak dari orang tua yang tantrum untuk mendapatkan keinginan
menggunakan pola asuh permisif banyak mereka. Sedangkan anak yang dibesarkan
yang memiliki temper tantrum tinggi. dengan pola asuh autoritatif maka anak
3) Hubungan Antara Pola Asuh Orang akan bertingkah laku secara hormat,
Tua dengan Temper Tantrum Pada mengatasi pemecahan masalah dengan
Anak Usia 2-4 Tahun di PAUD baik, dan jarang mengalami tantrum.
Darun Najah.
Berdasarkan uji statistic Rank Spearman
dengan program SPSS 16 For Windows SIMPULAN
didapatkan nilai ρ = 0,029 < α 0,05 berarti Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
H0 ditolak yang artinya ada hubungan diambil simpulan dan saran sebagai
antara pola asuh orang tua dengan temper berikut:
tantrum pada anak usia 2-4 tahun di a) Pola asuh yang digunakan ibu di
PAUD Darun Najah, Desa Gading, PAUD Darun Najah, Desa Gading,
Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kecamatan Jatirejo, Kabupaten
Sehingga dapat diketahui bahwa temper Mojokerto sebagian besar
tantrum dipengaruhi pola asuh orang tua. menggunakan pola asuh permisif.
Hal tersebut sesuai pendapat Hasan b) Temper tantrum pada anak usia 2-4
Maimunah (2009) bahwa faktor yang tahun di PAUD Darun Najah, Desa
mempengaruhi temper tantrum antara lain Gading, Kecamatan Jatirejo,
terhalangnya keinginan anak mendapatkan Kabupaten Mojokerto hampir
sesuatu, ketidakmampuan anak setengahnya temper tantrum tinggi.
mengungkapkan diri, tidak terpenuhinya c) Ada hubungan antara pola asuh orang
kebutuhan, anak merasa lelah, lapar, atau tua dengan temper tantrum pada anak
dalam keadaan sakit, anak sedang stress, usia 2-4 tahun di PAUD Darun Najah,
dan pola asuh orang tua. Pola asuh Desa Gading, Kecamatan Jatirejo,
merupakan suatu sistem atau cara Kabupaten Mojokerto.
pendidikan dan pembinaan yang diberikan
oleh orang tua kepada anaknya. Cara orang DAFTAR PUSTAKA
tua mengasuh anak berperan untuk Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian
menyebabkan tantrum. Anak yang terlalu Suatu Pendekatan. Jakarta:
dimanjakan dan selalu mendapatkan apa Rineka Cipta.
yang diinginkan, bisa tantrum ketika Azwar, Syaifudin. (2007). Konsep
permintaannya ditolak. Bagi anak yang perilaku. Jakarta: Erlangga
terlalu dilindungi dan didominasi oleh Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi
orang tuanya, sekali waktu anak bisa Perkembangan Anak 3 Tahun
bereaksi menentang dominasi orang tua Pertama.Bandung: Refika
dengan perilaku tantrum. Aditama.
Santy, Irtanti :Pola asuh orang tua mempengaruhi Temper Tantrum pada anak usia 2-4 tahun81