Professional Documents
Culture Documents
EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI
INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)1)
ABSTRACT:
The purpose of this study is to find out the influence of financing primary sector, secondary
sector, and tertiary sector toward Non Performing Financing (NPF) of Islamic Banking In
Indonesia. Quantitative approach applied in this study as a research method. Furthermore, a
technique of data analysis used is multiple linier regression to analyse the impact of
independent variable toward dependent variable. The independent variable are financing
primary sector, secondary sector, and tertiary sector. Meanwhile, NPF is the dependent variable.
The result of the study shows that financing partially in primary sector influenced NPF significantly.
Whereas, partially secondary sector and tertiary sector did not influence significantly to NPF. The
result of simultance test indicated that the growth of financing primary sector, secondary sector,
and tertiary sector influenced significantly to NPF of islamic banking.
Keywords: Islamic Banking, NPF, Financing Economic Sector, Financing Primary Sector, Financing
Secondary Sector, Financing Tertiary Sector.
I. PENDAHULUAN
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Imro Atul Mufidah. NIM 041114133, yang diuji pada 10
Februari 2016
402
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
403
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
404
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
405
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
milyar rupiah. Besar pembiayaan non lancar 2. Variabel terikat (variabel dependen)
juga turut mempengaruhi semakin yaitu: Non Performing Financing
meningkatnya total NPF, walaupun tinggi pada Bank Umum Syariah (Y)
nilai NPF sampai pada Maret masih DEFINISI OPERASIONAL
dibawah 5%, yaitu sebesar 4,81%. 1. Non Performing Financing (NPF)
III. METODE PENELITIAN Pembiayaan bermasalah atau Non
Pendekatan penelitian yang Performing Financing (NPF) menunjukkan
digunakan dalam penelitian ini merupakan kemampuan manajemen bank dalam
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menitik mengelola pembiayaan bermasalah yang
beratkan pada pendekatan secara empiris diberikan bank. Variabel NPF merupakan
dengan menggunakan statistik inferensial variabel dependen dalam penelitian ini.
parametik. Statistik inferensial parametik Data NPF bersumber dari Statistik Perbankan
artinya setelah data dikumpulkan, maka Syariah (Rasio Keuangan pada Bank Umum
dilakukan berbagai metode statistik untuk Syariah) periode Januari 2010-Maret 2015
menganalisa data dan kemudian yang berjumlah 39 data. NPF diperoleh
menginterpretasikan hasil analisa tersebut dengan cara membandingkan antara
dengan memakai skala rasio. Skala rasio pembiayaan non lancar (KL, D, M) dengan
merupakan skala dimana angka total pembiayaan.
mempunyai makna yang sesungguhnya 2. Pembiayaan Sektor Ekonomi Primer
(Santoso, 2000:4). Dalam skala rasio, angka Sektor ekonomi ini terdiri dari dua
nol (0) ini diperlukan sebagai dasar sektor, yaitu sektor ekonomi pertanian,
perhitungan dan pengukuran objek kehutanan, sarana pertanian dan sektor
penelitian (Sujoko, 2004:18). pertambangan. Variabel pembiayaan
Dalam penelitian ini variabel- sektor ekonomi primer merupakan variabel
variabel yang digunakan sebagai berikut: independen dalam penelitian ini. Data
1. Variabel bebas (variabel pembiayaan sektor ekonomi primer
independen) yang dibagi menjadi bersumber dari Statistik Perbankan Syariah
tiga variabel, yaitu: Pembiayaan (Rasio Keuangan pada Bank Umum Syariah)
Sektor Ekonomi Primer ( ), periode Januari 2010-Maret 2015 yang
406
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
407
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
Ramsey Test dihitung dengan rumus: diketahui bahwa nilai signifikansi dari statistik
uji Kolmogrov-Smirnov adalah sebesar 0,214.
Nilai tersebut lebih besar dari α = 0,05,
sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa
408
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
409
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
410
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
konstan, maka kenaikan 1 unit sektor disimpulkan bahwa secara parsial sektor
tersier akan menyebabkan penurunan - sekunder tidak berpengaruh signifikan
0,799 unit NPF. Nilai negatif pada sektor terhadap NPF.
tersier menunjukkan hubungan tidak Berdasarkan hasil uji secara parsial,
searah antara variabel sektor tersier dapat diketahui bahwa peubah sektor
dengan NPF. tersier memiliki sig > 0,05 yaitu sebesar 0,172
Pengujian Hipotesis maka H0 diterima, dan dapat disimpulkan
Tabel 10. bahwa secara parsial sektor tersier tidak
Hasil Uji F
berpengaruh signifikan terhadap NPF.
ANOVAb
Sum of df Mean F Sig. Tabel 11.
Squares Square Hasil Uji T
Regression .153 3 .051 6.032 .001a Coefficientsa
Residual .497 59 .008 Unstandardized T Sig.
Coefficients
Total .650 62
B Std. Error
Sumber: hasil olahan SPSS Statistic version 20
a. Predictors: (Constant), Pembiayaan Sektor 20.4
(Constant) .410 .020 .000
Primer, Pembiayaan Sektor Sekunder, 14
Pembiayaan Sektor Tersier Pembiayaa
3.31
b. Dependent Variabel: LN NPF n Sektor .885 .267 .002
4
Primer
Berdasarkan hasil uji secara simultan Pembiayaa
n Sektor .002 .329 .007 .994
di atas, didapatkan sig adalah < 0,05 yaitu Sekunder
sebesar 0,001 maka H0 ditolak dan dapat Pembiayaa -
n Sektor -.799 .578 1.38 .172
disimpulkan bahwa secara bersama-sama Tersier 3
(simultan) sektor primer, sektor sekunder dan
sektor tersier berpengaruh signifikan PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji secara parsial, statistik dalam penelitian ini menunjukkan
pembiayaan sektor primer memiliki sig < 0,05 ekonomi primer, pembiayaan sektor
yaitu sebesar 0,002 maka H0 ditolak, dan ekonomi sekunder, dan pembiayaan sektor
dapat disimpulkan bahwa secara parsial ekonomi tersier memiliki pengaruh signifikan
Berdasarkan hasil uji secara parsial, yang lebih kecil dari alfa 5% (sig 0.001 < α
sekunder memiliki sig > 0,05 yaitu sebesar Apabila secara parsial, pembiayaan
411
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
terhadap NPF. Hal ini dibuktikan dengan hidupnya dan agar manusia berbakti
signifikansi sebesar 0,002 dimana nilai terhadap Allah (Rivai dan Buchari, 2013:27).
signifikansinya lebih kecil dari 0.05. Sektor ekonomi primer ini sangat
Selanjutnya jika dilihat dari nilai positif pada tergantung pada alam atas ketidakpastian
koefisien pembiayaan sektor primer memiliki kuantitas dan kualitas yang dihasilkan.
arti bahwa pertumbuhan pembiayaan Penyaluran pembiayaan pada sektor ini
sektor primer searah dengan pertumbuhan memiliki risiko yang tidak dapat
NPF. dikendalikan, seperti tanah longsong, banjir,
Sektor ekonomi primer terdiri atas kekeringan dan bencana alam lainnya
sektor ekonomi pertanian; kehutanan; dan yang tidak dapat dihindari dalam
sarana pertanian dan sektor ekonomi mejalankan usaha pada sektor ini. Adanya
pertambangan. Sektor primer merupakan risiko ini sangat potensial menimbulkan
sektor ekonomi yang memanfaatkan pembiayaan bermasalah pada sektor
sumber daya alam secara langsung. ekonomi primer tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam secara Sedangkan pada sektor sekunder,
penuh dan efisien menjadi sasaran yang tak hasil regresi analisis data dalam penelitian
terpisahkan dari sistem Islam. Menurut Islam ini, variabel pembiayaan sektor sekunder
semua sumber daya di bumi dan langit memiliki hubungan positif terhadap NPF. Hal
diperuntukan bagi kesejahteraan manusia ini dapat kita lihat bahwa variabel
dan perlu di eksploitasi secara memadai pembiayaan sektor sekunder memberikan
dan bertanggung jawab pandangan hubungan positif sebesar 0,002 yang artinya
tersebut terurai pada Al-Qur’an Surat Al- ketika pembiayaan sektor sekunder naik
baqarah ayat 29: sebesar 1% maka akan berdampak pada
ﯿﻌﺎ ﺛ ُ ﱠﻢ ٱﺳۡ ﺘ ََﻮ ٰ ٓى إِﻟَﻰ ٱﻟ ﱠ
ِﺴ َﻤﺎٓء ٗ ِض َﺟﻤ ِ ھ َُﻮ ٱﻟﱠﺬِي َﺧ َﻠﻖَ ﻟَ ُﻜﻢ ﱠﻣﺎ ﻓِﻲ ۡٱﻷ َ ۡر pertumbuhan NPF sebesar 0,002.
٢٩ ِﯿﻢٞ ﻋﻠ َ ۡ ت َوھ َُﻮ ِﺑ ُﻜ ِّﻞ
ٍءَﻲ
ﺷ ٖ ۚ ﺳ ٰ َﻤ ٰ َﻮ
َ ﺳ ۡﺒ َﻊ
َ ﺴ ﱠﻮﯨٰ ُﮭ ﱠﻦ
َ َﻓ
Dialah Allah, yang menjadikan segala Secara parsial, dengan
yang ada di bumi untuk kamu dan Dia menggunakan uji t-statistik menunjukkan
berkehendak menuju langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia bahwa variabel pembiayaan sektor
Maha mengetahui segala sesuatu sekunder tidak berpengaruh signifikan
(Departemen Agama, 2010:10).
Ayat ini menjelaskan peringatan terhadap NPF. Hal ini dibuktikan dengan
Allah yaitu Allah telah menganugerahkan nilai signifikansi lebih besar dari alfa 5% (sig
manusia dan diambil manfaatnya sehingga yang terdiri atas sektor industri; sektor listrik,
manusia dapat menjaga kelangsungan gas, dan air; serta sektor konstruksi. Sektor
412
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
listrik, gas dan air merupakan sektor Secara parsial sektor ekonomi tersier
penunjang seluruh kegiatan ekonomi dan tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF.
sebagai infrastuktur yang mendorong Hal ini dibuktikan dengan signifikansi sebesar
aktivitas produksi sektoral maupun untuk 0,172 dimana nilai signifikansinya lebih besar
kebutuhan konsumsi masyarakat. Hampir dari 0,05. Selain itu, dari hasil regresi anilisis
seluruh industri di Indonesia membutuhkan data penelitian ini, variabel pembiayaan
listrik, gas dan air dalam mendukung sektor tersier memiliki hubungan negatif
kegiatan produksinya sehingga terjadi terhadap NPF. Hal ini dapat dilihat bahwa
peningkatan konsumsi terhadap sumber variabel pembiayaan sektor tersier
energi tersebut. Dengan melihat kondisi ini, memberikan hubungan negatif sebesar -
bank syariah melihat peluang besar atas 0,799. Artinya, ketika pembiayaan sektor
permintaan stabil pada sektor ini. Sehingga tersier naik sebesar 1% maka akan
perbankan syariah menyalurkan berdampak pada penurunan NPF sebesar -
pembiayaannya pada sektor ini dalam 0,799.
periode 2010 sampai 2015 rata-rata sebesar Sektor ekonomi tersier ini terdiri atas
12,55% dari total pembiayaan yang sektor perdagangan, restoran dan hotel;
disalurkan. sektor pengangkutan, pergudangan, dan
Hasil penelitian ini sesuai dengan komunikasi; sektor jasa dunia usaha; sektor
hasil penelitian yang dilakukan oleh Basori jasa sosial atau masyarakat; dan sektor lain.
(2009) yang menunjukkan bahwa secara Pada sektor ini adalah sektor yang
parsial sektor sekunder tidak berpengaruh menguntungkan bagi perbankan syariah.
secara signifikan terhadap NPF. Pada sektor Berdasarkan penelitian ini, menunjukkan
sekunder yang terdiri dari sektor-sekor semakin tinggi pembiayaan yang disalurkan
perindustrian, listrik, gas, air, dan konstruksi pada sektor ini, menyebabkan nilai NPF
memiliki keuntungan yang konstan karena semakin menurun.
produk-produk yang dihasilkan merupakan Perbankan syariah memberikan porsi
kebutuhan sehari-hari sehingga pembiayaan yang besar pada sektor tersier
permintaannya cukup stabil dan sebagian daripada sektor primer dan sekunder. Bank
besar perusahaan yang didanai berbentuk syariah menyalurkan 83,18% pada sektor
BUMN dan bersifat monopoli dalam tersier dari total pembiayaan yang
menguasai hajat hidup orang banyak serta disalurkan. Hal ini menunjukkan bahwa
campur tangan pemerintah juga menjamin perbankan syariah mendapat kepercayaan
pada sektor sekunder ini. masyarakat dalam mendanai kebutuhan
pembiayaan jasa sosial yang meliputi jasa
413
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
414
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
415
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
Penelitian ini dapat dijadikan bahan Departemen Agama Republik Indonesia. Al-
acuan untuk penelitian selanjutnya, Quran & Terjemahan Dep. Agama. 2010.
dengan memasukkan variabel-variabel Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur‟an.
lain diluar variabel ini, agar memperoleh Bandung: Gema Risalah Press.
hasil yang lebih bervariatif yang dapat Kholistya, Nurul. 2010. “Analisis Pengaruh
menggambarkan hal-hal yang dapat Pembiayaan Ekonomi Sektoral terhadap
berpengaruh terhadap Non Performing Laba Bank Syariah di Indonesia”.
Financing (NPF) dan dapat Universitas Airlangga Surabaya.
memperpanjang periode pengamatan. Muhamad. 2002. Manajemen Bank
Selain itu dapat dilakukan dengan Syariah. Yogyakarta : UPP UMP YKPN.
menganalisis lebih dalam tentang Nasih, Mohammad. 2013. The Analisis of
strategi penanganan pembiayaan Non Performing Financing
bermasalah pada sektor ekonomi. Determinants on Indonesian Islamic
Banking. Ekonomika-Bisnis Vol. 4 No.2.
Nasution, Iur Adnan Buyuung. 2006.
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Bantuan Hukum di Indonesia.
Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Perbankan Jakarta: YLBHI dan PSHK Indeks.
Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 2012. Statistik
Mada University Press. Perbankan Syariah. 2015. Dalam
Badan Pusat Statistik. 2014. Berita Resmi www.ojk.go.id
Statistik. Dalam http://www.bps.go.id _____________________. 2013. Statistik
Bank Indonesia. 2015. Laporan Perbankan Syariah. 2015. Dalam
Perkembangan Perbankan Syariah. www.ojk.go.id
Dalam http://www.bi.go.id. _____________________. 2014. Statistik
Basori, M. Hasan Eko. 2009. “Pengaruh Perbankan Syariah. 2015. Dalam
Pertumbuhan Pembiayaan Sektoral www.ojk.go.id
Ekonomi terhadap Pertumbuhan Non _____________________. 2015. Statistik
Performing Financing (NPF) dan Non Perbankan Syariah. 2015. Dalam
Performing Loan (NPL) pada Perbankan www.ojk.go.id
Indonesia (Periode 2004:01 – 2009:04”. Rivai, Veithzal & Andi Buchari. 2013. Islamic
Universitas Airlangga Surabaya. Economics: Ekonomi Syariah Bukan Opsi,
Dendawijaya, Lukman. 2005. tetapi Solusi. Jakarta: Bumi Aksara.
ManajemenPerbankan. Bogor: Ghalia
Indonesia
416
Mufidah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 5 Mei 2016: 402-417; PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR
EKONOMI PRIMER, SEKTOR EKONOMI SEKUNDER, DAN SEKTOR EKONOMI TERSIER TERHADAP NON PERFORMING
FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET)
417