You are on page 1of 6

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No.

02 Mei 2013 ISSN 2302 - 249

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK FLAVONOID DAN STEROID DARI


GEDI (ABELMOSCHUS MANIHOT) SEBAGAI ANTI OBESITAS DAN
HIPOLIPIDEMIK PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
Gabriela Clementine Ranti, Fatimawali, Frenly Wehantouw
Program Studi Farmasi Fakultas MIPA UNSRAT Manado

ABSTRACT

Abelmoschus manihot L. has been used traditionally as folks medicine plant and it contain
flavonoid and steroid that has health benefit. The objectives of this research were to
determine anti obesity and hypolipidemic activity of flavonoid and steroid extract from
Abelmoschus manihot L. on white male Wistar induced with high content of protein and lipid
food. Anti obesity test were evaluated by the decreasing of rats weight, whereas
hypolipidemic test were evaluated by the decreasing of total cholesterol levels
photometrically using Liebermann-Burchard method. The rats were divided into four groups,
namely the negative control (distilled water), extract treatment groups (flavonoids and
steroids), and a positive control group (simvastatin). The percentations of Weight reducing
and cholesterol level were analyzed by ANOVA, if there were significant in groups, it
continued with Duncan Multiple Range Test. The results showed that treatment group posses
anti obesity activity, whereas flavonoid extract decrease 7.85% body weight of rats and
steroids extract were 13.70% of body weight. Flavonoids showed hypolipidemic effects by
decrease rats cholesterol levels by 86.45% and steroid extract decrease cholesterol levels by
72.53%.
Keywords : Abelmoschus manihot L., flavonoid extract, steroid extract, anti obesity,
hypolipidemic

ABSTRAK

Abelmoschus manihot L. telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat karena
mengandung flavonoid serta steroid yang baik bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui efek anti obesitas dan hipolipidemik ekstrak flavonoid dan ekstrak steroid
dari gedi (Abelmoschus manihot) terhadap tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus)
yang diinduksi pakan kaya protein dan lemak. Pengujian anti obesitas dihitung berdasarkan
penurunan berat badan, sedangkan pengujian hipolipidemik dilakukan berdasarkan
penurunan kadar kolesterol total secara fotometrik menggunakan metode Liebermann-
Burchard. Perlakuan dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif
(akuades), kelompok perlakuan ekstrak (flavonoid dan steroid), dan kelompok kontrol positif
(simvastatin). Persentasi penurunan berat badan dan kadar kolesterol dianalisa dengan
ANOVA, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multipe Range Test. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak memiliki ektivitas anti obesitas,
dimana ekstrak flavonoid menurunkan berat badan tikus sebesar 7,85% dan ekstrak steroid
menurunkan berat badan tikus sebesar 13.70%. Ekstrak flavonoid menunjukkan efek
hipolipidemik yang menurunkan kadar kolesterol sebesar 86.45% dan ekstrak steroid
menurunkan kadar kolesterol tikus sebesar 72.53%.
Kata Kunci : Abelmoschus manihot L., ekstrak flavonoid, ekstrak steroid, anti obesitas,
hipolipidemik
34
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 02 Mei 2013 ISSN 2302 - 249

PENDAHULUAN sebagai tumbuhan obat masih sangat


Gaya hidup dan pola makan kurang (Anonim, 2011).
masyarakat modern pada saat ini memicu Tujuan penelitian ini yaitu
timbulnya berbagai macam penyakit. mengetahui efek anti obesitas dan
Konsumsi makanan yang berlemak, hipolipidemik ekstrak flavonoid dan
makanan cepat saji (fast food), dan kurang steroid yang diisolasi dari tumbuhan gedi
berolahraga merupakan kebiasaan buruk (Abelmoschus manihot) terhadap tikus
masyarakat yang dapat menimbulkan (Rattus norvegicus) yang diinduksi pakan
penyakit antara lain obesitas dan kaya lemak dan protein.
hiperlipidemia. Menurut Nestle et METODOLOGI PENELITIAN
al.(2000), obesitas disebut sebagai the Bahan
“the most important nutritional disease in Daun Abelmoschus manihot L. yang
the affluent countries of the world,” karena diambil pada bulan Desember 2012 dan
angka kejadiannya terus meningkat. Pada Januari tahun 2013 di beberapa tempat di
saat ini, lebih dari 1,6 milyar orang dewasa Kota Manado dan sekitarnya. Gedi
di seluruh dunia memiliki berat badan diidentifikasi oleh Jurusan Biologi FMIPA
berlebih, 400 juta orang yang masuk Universitas Sam Ratulangi Manado
kategori obesitas (Anonim, 2012). dengan nomor spesimen
Obesitas sangat berhubungan erat dengan 28/UN.12.10.2/PP/2013. Bahan kimia
penyakit lainnya, yaitu hiperlipidemia. yang digunakan berkualifikasi pro analisis
Hiperlipidemia merupakan penyakit yang seperti metanol, kloroform, n-heksana,
terjadi karena adanya tumpukan lemak etanol 96%, asam asetat glasial dan asam
yang berlebihan. Makanan yang masuk ke sulfat. Simvastatin diperoleh dari apotek
dalam tubuh seharusnya dimetabolisme lokal, kuning telur dari telur ayam buras
oleh tubuh untuk menjadi energi. Tapi dan pakan ternak yang diperoleh dari toko
karena makanan yang masuk berlebihan pakan ternak.
atau mengandung banyak lemak dan tidak Alat
diimbangi dengan aktivitas tubuh yang Alat yang digunakan dalam penelitian
sesuai, menyebabkan bahan makanan ini yaitu alat-alat gelas (Pirex),
tersebut tertimbun dan menjadi lemak Spektrofotometer (PG Instrument T80
yang berlebihan di dalam tubuh. UV-Vis), sentrifugator (Anke KA-1000),
Salah satu tumbuhan yang berpotensi timbangan analitik (Precisa XB 220A),
sebagai tumbuhan obat adalah gedi. jarum suntik berujung NGT (nasogastric
Tumbuhan gedi (Abelmoschus manihot) tube) no.3,5, disposable syringe 1 mL,
sangat popular di Sulawesi Utara sebagai gunting, blender (Miyako), cawan petri
sayuran. Salah satu makanan tradisional (Pyrex), water bath, kandang
daerah inipun menggunakan gedi sebagai pemeliharaan hewan dan sarung tangan,
bahannya, yaitu tinutuan. Selain digunakan botol air minum untuk hewan, pipet, kasa.
untuk konsumsi, tumbuhan gedi ternyata Pembuatan Pakan Kaya Lemak dan
memiliki banyak kegunaan untuk Protein Tinggi
mengobati penyakit. Diketahui tumbuhan Pakan kaya lemak dibuat dengan
ini dapat menyembuhkan kolesterol komposisi kolesterol 1,5%, lemak babi
tinggi,sakit ginjal, maag (Mamahit dkk., 10%, minyak goreng curah 1%, kemudian
2010), analgesik (Towardal et al., 2011), pakan standar ditambahkan sampai 100%.
asam urat, darah tinggi, susah buang air Selanjutnya, AD1 digunakan sebagai
besar, dan sangat disarankan bagi ibu pakan berprotein tinggi.
hamil untuk memperlancar kelahiran anak. Persiapan Sampel
Sayangnya, pemanfaatan tumbuhan gedi A. Manihot yang telah dikumpulkan
dibersihkan dari pengotor, selanjutnya
35
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 02 Mei 2013 ISSN 2302 - 249

dicuci di bawah air mengalir sampai kolesterol terhadap semua kelompok


bersih, ditiriskan, lalu dikeringkan dengan perlakuan, selanjutnya diberikan pakan
cara diangin-anginkan. Sampel yang telah kaya lemak selama 7 hari. Pada hari ke-7,
kering diserbukkan dengan menggunakan pemberian pakan kaya lemak dihentikan,
blender. Hasilnya dimasukkan ke dalam dilanjutkan dengan pemberian pakan
wadah gelas tertutup standar, yaitu beras jagung pada hari ke-8
Gedi diekstraksi dengan metode sampai ke-12. Dilakukan pengukuran
soxhlet menggunakan pelarut kadar kolesterol pada hari ke-0 dan ke-4
metanol:akuades dengan perbandingan setelah induksi.
8:2. Setelah mendapatkan rendemen, maka
pelarut diuapkan sehingga diperoleh HASIL DAN PEMBAHASAN
ekstrak pekat daun gedi. Ekstrak pekat Penelitian aktivitas anti obesitas
daun gedi dipartisi dengan n-heksana. ekstrak flavonoid dan steroid dari gedi
Ekstraksi Steroid Tumbuhan Gedi pada tikus putih jantan galur wistar yang
(Abelmoschus manihot) diinduksi AD1 menunjukkan hasil yang
Serbuk daun tumbuhan gedi sebanyak positif. Pada 7 hari pertama, berat badan
100 g dimaserasi dengan metanol. Ekstrak hewan uji dalam berbagai kelompok
metanol dipartisi dengan n-heksana perlakuan menunjukkan kenaikan yang
menghasilkan ekstrak n-heksana, signifikan karena pemberian pakan AD1. 7
dikeringkan pada tekanan rendah hari berikutnya, pakan kaya lemak
menghasilkan padatan berwarna hijau dihentikan dan hanya diberikan pakan
gelap. standar berupa beras jagung dan ekstrak.
Uji Aktivitas Antiobesitas dan Berat badan tikus yang diberikan ekstrak
Hipolipidemik Ekstrak Tumbuhan Gedi menunjukkan adanya penurunan yang
(Abelmoschus manihot) signifikan. Sedangkan berat badan tikus
1. Pengujian Anti Obesitasitas yang hanya diberikan AD1 dan pakan kaya
Berat badan hari ke-4 – berat badan hari 0 x 100%
Berat badan hari ke-0
lemak tanpa pemberian induksi
menunjukkan kenaikan berat badan yang
2. Induksi Ekstrak Gedi cukup terkendali setelah pemberian pakan
(Abelmoschus manihot) standar. Adanya perubahan berat badan
Hewan uji terdiri dari 16 ekor tikus dari tiap kelompok perlakuan dapat dilihat
Wistar dalam setiap kelompok yang pada tabel dibawah ini.
memiliki perbedaan berat badan tidak Tabel 1. Data Statistika Berat Badan Hewan Uji
melebihi ± 20% dari berat badan rata-rata Berat Badan (g)*
Perlakuan 0 4 ∆
populasi sampel, yaitu 100 gram, yang
dibagi dalam 5 kelompok yaitu; Kontrol 117,50 118,75 -1.47 ±
a. Kelompok pertama: sebagai kontrol Negatif ± 31,37 ± 33,50 1.60a
Ekstrak 134,25 126,00 7.85 ±
negatif yang hanya akan diberikan Flavonoid ± 24,10 ± 26,14 4.21b
akuades, Ekstrak 116,50 107,75 13.70 ±
b. Kelompok kedua diberikan flavonoid Steroid ± 11,33 ± 11,79 7.22bc
100 mg/kg/hari, Simvastatin 153,25 126,25 20.30 ±
c. Kelompok ketiga diberikan steroid 100 ± 30,35 ± 27,48 4.29c
Keterangan: (*) simbol yang sama menyatakan
mg/kg/hari, tidak terdapat beda nyata antar perlakuan p>0,05.
d. Kelompok keempat sebagai kontrol Data yang disajikan merupakan nilai rataan dari 4
positif dari bahan sintetik diberi 0,504 kali pengulangan dilengkapi standar deviasi
mg/kg/hari simvastatin.
Masing-masing kelompok Penelitian aktivitas hipolipidemia
menggunakan 4 ekor tikus. Pada hari dari ekstrak flavonoid dan steroid pada
pertama, dilakukan pengukuran kadar tikus putih jantan galus Wistar yang
36
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 02 Mei 2013 ISSN 2302 - 249

diinduksi dengan pakan kaya lemak HDL. Selain itu, menurut studi yang
menunjukkan hasil yang positif. Selama 7 dilakukan oleh Casaschi et al., 2004 dan
hari, tikus diberi pakan kaya lemak untuk Ogawa et al., 2005 dalam flavonoid
menaikkan kadar kolesterolnya. Pada bekerja menurunkan kadar kolesterol dari
kelompok kontrol negatif, kadar dalam darah dengan menghambat kerja
kolesterolnya meningkat setelah enzim 3-hidroksi 3-metilglutaril koenzim
pemberian pakan kaya lemak sehingga A reduktase (HMG Co-A reduktase)
persentasi penurunan kadar kolesterolnya (Sekhon, 2012).
negatif. Kelompok flavonoid menunjukkan Steroid yang digunakan untuk
penurunan kadar kolesterol yang menginduksi tikus selama 7 hari juga
signifikan setelah diinduksi ekstrak selama menunjukkan aktivitas anti obesitas.
7 hari. Hasil yang positif juga ditunjukkan Steroid dalam hal ini adalah fitosterol
ekstrak steroid yang menurunkan kadar dalam tubuh berfungsi sebagai penurun
kolesterol tikus. Simvastatin yang kadar kolesterol dengan cara menghambat
merupakan obat hipolipidemia penyerapan kolesterol di usus melalui
menunjukkan hasil yang positif, di mana kompetisi dengan kolesterol pada proses
penurunan berat badannya terlihat penyerapannya di dalam usus, sehingga
signifikan. Data yang ada dapat dilihat membantu menurunkan jumlah kolesterol
pada table dibawah ini. yang memasuki aliran darah serta
Tabel 2. Data Statistika Kadar Kolesterol Hewan mempercepat ekskresi kolesterol.
Uji Penghambatan penyerapan kolesterol
Kadar Kolesterol (mg/mL)*
terjadi karena proses absorbsi fitosterol
Perlakua 0 4 ∆
n sangat rendah. Berkurangnya kadar
Kontrol 0,230 ± 0,241 ± 6.28 ± kolesterol yang memasuki aliran darah
Negatif 0,065 0,073 9,93a akan memperkecil kemungkinan terjadinya
Ekstrak 0,241 ± 0,082 ± 86.45 ± penumpukan lemak di organ tubuh dan
Flavonoi 0,073 0,058 7.75c
memperkecil terjadinya obesitas. Selain
d
Ekstrak 0,228 ± 0,110 ± 72.53 ± menghambat penyerapan dan
Steroid 0,033 0,099 8.68b mempercepat ekskresi kolesterol, fitosterol
Simvasta 0,272 ± 0,116 ± 76.87 ± berfungsi dalam memperbaiki regulasi
tin 0,044 0,043 4.48bc kolesterol darah pada tingkat yang normal
Keterangan: (*) simbol yang sama menyatakan (Granfa, 2007). Dengan tereduksinya
tidak terdapat beda nyata antar perlakuan p>0,05.
Data yang disajikan merupakan nilai rataan dari 4 kolesterol yang ada, maka penumpukan
kali pengulangan dilengkapi standar deviasi kolesterol di organ tubuh semakin kecil
dan mengurangi kemungkinan obesitas.
Di dalam tubuh, flavonoid Simvastatin dipilih sebagai kontrol
memiliki banyak peran. Sebagai positif disebabkan oleh mekanisme
antioksidan, flavonoid bertindak sebagai kerjanya di dalam tubuh. Di dalam tubuh,
pereduksi LDL di dalam tubuh (Radhika et simvastatin berfungsi sebagai penurun
al., 2011 ). Selain mereduksi LDL, kadar kolesterol dari dalam darah dengan
flavonoid juga menaikkan densitas dari menghambat kerja enzim 3-hidroksi 3-
reseptor LDL di liver dan mengikat metilglutaril koenzim A reduktase (HMG
apolipoprotein B (Baum et al., 1998). Co-A reduktase). Enzim ini mengkatalisis
Selain mereduksi LDL, flavonoid juga perubahan HMG Co-A menjadi asam
menaikkan densitas dari reseptor LDL di mevalonat yang merupakan langkah awal
hati dan mengikat apolipoprotein B (Baum dari sintesa kolesterol. Pada saat terjadi
et al., 1998). Flavonoid juga berperan obesitas, secara otomatis kadar LDL dalam
sebagai senyawa yang dapat mereduksi darah yang meningkat dan kadar HDL
trigliserida (TGA) dan meningkatkan menurun drastis.
37
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 02 Mei 2013 ISSN 2302 - 249

KESIMPULAN Baum J A, Teng H, Erdman J W, Weigel


1. Ekstrak flavonoid dan steroid yang R M, Klein B P, Persky V W, Freels
diisolasi dari tumbuhan gedi S, Surya P, Bakhit R M, Ramos E,
(Abelmoschus manihot) yang Shay N F & Potter S M. 1992. Long
diinduksi pada tikus jantan galur term intake of soy protein improves
wistar yang diberi pakan kaya protein blood lipid profile and increases
memiliki efek anti-obesitas. Ekstrak mononuclear cell lowdensity
flavonoid menurunkan berat badan lipoprotein receptor messenger RNA
tikus sebesar 7,85%. Ekstrak steroid in hypercholesterolemic
menurunkan berat badan tikus sebesar postmenopausal women, Am J
13.70%. ClinNut, 58 (1998) 545
2. Ekstrak flavonoid dan steroid yang Nestle, M. and M. F. Jacobson. 2000.
diisolasi dari gedi (Abelmoschus Halting the Obesity Epidemic: A
manihot) yang diinduksi pada tikus Public Health Policy Approach.
jantan galur wistar yang diberi pakan Public Health Reports
kaya memiliki efek hipolipidemik. January/February 2000 Vol. 15
Ekstrak flavonoid menunjukkan efek Mamahit, L dan N. H. Soekamto. 2010.
hipolipidemik dengan menurunkan Satu Senyawa Asam Organik Yang
kadar kolesterol sebesar 86.45%. Diisolasi dari Daun Gedi
Ekstrak steroid menurunkan kadar (Abelmoschus Manihot L. Medik)
kolesterol tikus sebesar 72.53%. Asal Sulawesi Utara. Chem. Prog.
3(1).42-45
DAFTAR PUSTAKA Radhika, S., K.H. Smila and R.
Anonim.2011. Daun Salam Anti Diabetes. Muthezhilan. 2011. Antidiabetic and
http://uchiha- Hypolipidemic Activity of Punica
farmasis.blogspot.com/2011_10_01_a granatum Linn on Alloxan Induced
rchive.html [11 Desember 2012] Rats. World Journal of Medical
Anonim. 2012. Obesitas Bukan Sekedar Sciences 6 (4): 178-182, 2011
Masalah Kesehatan, Melainkan Sekhon S. 2012. Antioxidant, Anti-
Masalah Kesadaran. Warta Kota, inflammatory and Hypolipidemic
Jakarta [5 Oktober 2012] Properties of Apple Flavonols. Nova
Scotia Agricultural College Truro;
Nova Scotia [skripsi]

38
Filename: 6 Gabriela34-38
Directory: C:\Documents and Settings\User\My Documents
Template: C:\Documents and Settings\User\Application
Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm
Title:
Subject:
Author: user
Keywords:
Comments:
Creation Date: 5/1/2013 9:03:00 AM
Change Number: 8
Last Saved On: 5/3/2013 11:41:00 AM
Last Saved By: User
Total Editing Time: 23 Minutes
Last Printed On: 5/3/2013 11:42:00 AM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 5
Number of Words: 2,296 (approx.)
Number of Characters: 13,088 (approx.)

You might also like