Professional Documents
Culture Documents
416 965 1 PB
416 965 1 PB
sulfat pekat , kalium hidroksida 5 %, etanol , kemudian dikocok, sesekali udara didalam corong
metanol, silica gel GF 254, n-heksana, etil asetat, pisah dikeluarkan, kemudian didiamkan hingga
aseton, DPPH (1,1-difenil 2-pikrilhidrazil). kedua pelarut terpisah sempurna. Pemisahan
diulang hingga diperoleh fraksi n-heksana yang
Alat hampir tidak berwarna. Fraksi n-heksana dan
Alat yang digunakan meliputi kaca objek, labu fraksi air dipisahkan. Pada lapisan air ditambahkan
ukur, maserator, penangas air, pipet volume, rotary pelarut etil asetat dan dikocok seperti prosedur
evaporator, spektrofotometer cahaya ultraviolet- diatas. Fraksi n-heksana, etil asetat dan air
visibel (Analytikjena Specord 200®), tabung reaksi, diuapkan.
dan lain-lain.
Uji Aktivitas Antioksidan
Cara kerja Uji aktivitas antioksidan sampel yang terdiri
Pengumpulan Sampel Tanaman dan Determinasi atas ekstrak air, ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan
Bahan tanaman yang digunakan adalah n heksan dilakukan dengan metode DPPH (11),
daun iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) sebagai berikut :
diperoleh dari kebun percobaan di Manoko- 1. Pembuatan larutan uji dan larutan pembanding
Lembang. Bahan dideterminasi di Laboratorium Dibuat larutan uji dan larutan pembanding
Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas dalam berbagai konsentrasi dalam pelarut
MIPA, Universitas Padjadjaran. etanol. Ekstrak, fraksi ekstrak dan vitamin
C ditimbang sebanyak 500 mg, masing-
Pemeriksaan Karakteristik Simplisia masing dilarutkan dalam 100 ml etanol,
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi didapat masing-masing larutan awal untuk
makroskopik dan mikroskopik. Pemeriksaan pengenceran larutan uji 0,5%.
makroskopik meliputi pemeriksaan warna 2. Pembuatan larutan DPPH
daun, ukuran daun, bentuk daun, sedangkan DPPH (4,0 mg) dilarutkan dalam etanol sampai
pemeriksaan mikroskopik meliputi pemeriksaan 100,0 mL, sehingga didapat larutan 0,004%
serbuk simplisia. (40,0 ppm). Larutan dijaga pada suhu rendah,
terlindungi dari cahaya untuk segera digunakan.
Penapisan Fitokimia Simplisia 3. Penetapan l maksimum DPPH
Penapisan fitokimia dilakukan berdasarkan Larutan DPPH (3,0 mL), ditambahkan etanol 1,5
metode standar (10), dan dilakukan untuk mL, dihomogenkan, dan diamati absorbansinya
mengetahui adanya golongan senyawa alkaloid, pada l 400-700 nm.
monoterpenoid, seskuiterpenoid, flavonoid, 4. Pengukuran absobansi untuk menentukan %
tanin, polifenol, triterpenoid, steroid, kuinon, inhibisi senyawa uji
dan saponin. Larutan uji (1,5 mL) dalam berbagai konsentrasi,
ditambah larutan DPPH (3 mL), dihomogenkan,
Penyiapan Ekstrak diamkan 30 menit dan dibaca absorbansinya
Simplisia daun iler yang telah dirajang pada tiga panjang gelombang yaitu 498, 518
ditimbang kemudian diekstraksi dengan cara dan 538 nm (λmax = 518 nm). Sebagai blangko
maserasi selama 3 x 24 jam menggunakan pelarut digunakan etanol.
etanol 70%. Maserat ditampung setiap hari dan 5. Pengukuran IC50 (Inhibition Concentration
pelarut diganti. Maserat kemudian dikisatkan 50%) Harga IC50 dihitung dari kurva regresi
dengan menggunakan rotary evaporator kemudian linier antara % inhibisi serapan dalam berbagai
penguapan dilanjutkan dengan menggunakan konsentrasi ekstrak (larutan uji)
water bath (400C).
Tabel 1. Hasil Uji Fitokimia daun iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.)
1 Alkaloid - - - -
2 Polifenolat + + + +
3 Tanin - - - -
4 Flavonoid + + + +
5 Mono dan seskuiterpenoid + + + -
6 Steroid dan triterpenoid + + + -
7 Kuinon - - - -
8 Saponin + - + +
1. 10 76,58
2. 8 71,58
3. 6 63,32
4. 4 48,47
5. 2 46,04
Gambar 1. IC50 ekstrak etanol, fraksi n- heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air
gugus hidroksil sangat mempengaruhi mekanisme fraksi daun iler dapat disimpulkan bahwa ekstrak
aktivitas antioksidan seperti penangkap radikal etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan
bebas dan kemampuannya sebagai chelating fraksi air daun iler menunjukkan aktivitas
ion logam (12). Oleh karena itu perlu dilakukan antioksidan lemah. Aktivitas antioksidan paling
penelitian lebih lanjut tentang karakterisasi dan kuat ditunjukkan oleh fraksi n-heksana dengan
metode isolasi senyawa senyawa aktif daun iler nilai IC50 sebesar 52,5 ppm,15 kali lebih lemah
dan mekanismenya sebagai antioksidan. dibandingkan vitamin C (IC50= 3,33 ppm). Fraksi
air mempunyai aktivitas antioksidan paling lemah
KESIMPULAN yaitu dengan nilai IC50=151,35 ppm, sedangkan
fraksi etil asetat dan ekstrak etanol mempunyai
Berdasarkan hasil pengujian aktivitas nilai IC50 masing-masing 54,20 dan 80,23 ppm.
antioksidan terhadap ekstrak etanol dan beberapa
DAFTAR PUSTAKA
1. Valko M, Leibfritz D, Moncol J, Cronin MT, Mazur its in silico study on histamine H4 receptor.
M, Telser J. Free radicals and antioxidants in Majalah Farmasi Indonesia 2011; 22(3): 191-
normal physiological functions and human 196.
disease. Int J Biochem Cell Biol 2007; 39: 44- 7. Jembrek MJ, Vuković L, Puhović J, Erhardt
84. J, Oršolić N. Neuroprotective Effect of
2. Lobo V, Patil A, Phatak A, Chandra N. Free Quercetin Against Hydrogen Peroxide-
radicals, antioxidants and functional foods: induced Oxidative Injury in P19 Neurons. J
Impact on human health. Pharmacognosy Mol Neuroscience 2012; 47(2): 286-299.
Reviews 2010; 4(8): 118-126. 8. Morikawa K, Nonaka M, Narahara M, Torii
3. Pandey KB, Rizvi SI. Plant polyphenols as I, Kawaguchi K, Yoshikawa T, Kumazawa Y,
dietary antioxidants in human health and Morikawa S. Inhibitory effect of quercetin on
disease. Oxidative Medicine and Cellular carrageenan-induced inflammation in rats.
Longevity 2009; 2(5): 270-278. Life Sci 2003; 74: 709-721.
4. Lisdawati V, Mutiatikum D, Alegantina S, Astuti 9. Coşkun O, Kanter M, Armutçu F, Çetin K,
Y. Karakterisasi daun miana (Plectranthus Kaybolmaz B, Yazgan O. Protective effects of
scutellarioides (L.) Bth.) dan buah sirih (Piper qercetin, a flavonoid antioxidant, in absolute
betle L.) secara fisiko kimia dari ramuan lokal ethanol-induced acut gastric ulcer. Eur J Gen
antimalaria daerah Sulawesi Utara. Media Med 2004; 1(3): 37-42.
Litbang Kesehatan 2008; 18(4): 213-225. 10. Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H.
5. Moektiwardoyo M, Etnopharmacognosy of Phytochemical screening and Extraction:
Jawer Kotok leaves, Plectranthus scutellaroides A Review. Internationale Pharmaceutica
(L.)R.Br. as antiinflammatory agent in Sciencia 2011; 1(1): 98-106.
Sundanese Community, Doctoral Dissertation. 11. Molyneux P. The use of the stable free radical
Bandung, Indonesia: Universitas Padjadjaran; diphenylpicryl-hydrazil (DPPH) for estimating
2010. antioxidant activity. Songklanakarin J Science
6. Moektiwardoyo M, Levita J, Sidiq SP, Ahmad Technology 2004; 26(2): 211-219.
K, Mustarichie R, Subarnas A and Supriyatna, 12. Kumar S and Pandey AK. Chemistry and
The determination of quercetin in Plectranthus biological activities of flavonoids: An overview.
scutellarioides (L.) R.Br. leaves extract and Scientific World Journal 2013 (2013): 1-16.